• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN. I.1. Latar Belakang"

Copied!
35
0
0

Teks penuh

(1)

I.1. Latar Belakang

alam rangka pelaksanaan Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah dan Undang-Undang No. 34 Tahun 2004 yang telah disempurnakan dari Undang No. 22 Tahun 1999 dan Undang-Undang No. 25 Tahun 1999 yang lama, berkaitan dengan kewenangan daerah, aparatur pemerintah baik ditingkat pusat maupun ditingkat daerah.

Sebagaimana diamanatkan pada pasal 27 ayat 1-5 Undang-undang No. 32 tahun 2004 tentang Pemerintah Daerah bahwa salah satu kewajiban Kepala Daerah memberikan Pertanggungjawaban Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Pemerintah dan Laporan Keterangan Pertanggungjawaban kepada DPRD serta menginformasikan laporan Penyelenggaraan Pemerintah Daerah kepada Masyarakat.

Laporan pertanggungjawaban tersebut selain dimaksudkan sebagai dasar melakukan evaluasi penyelenggaraan Pemerintah Daerah dan sebagai pembinaan lebih lanjut sesuai peraturan perundang-undangan, juga sebagai upaya pemerintah Daerah melaksanakan prinsip “good governence” yang meliputi transparansi,

Akuntabilitas, Partisipatif, melakukan efisiensi dan efektifitas serta meningkatkan fungsi pengawasan lembaga legislatif terhadap jalannya pemerintah.

Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Perangkat Daerah Kabupaten Kulon Progo, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana Penyelenggara Pemerintah Daerah sehingga diwajibkan untuk membuat laporan pertanggung jawaban pelaksanaan program/kegiatan.

Untuk memperoleh gambaran yang lebih nyata, jelas dan transparan, penyusunan laporan pertanggungjawaban Dinas Koperasi dan UMKM

Kabupaten Kulon progo ini secara teknis berpedoman pada sistem penyusunan Laporan Akuntablitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) sebagaimana tertuang dalam Permenpan 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah. Laporan

D

BAB I

(2)

ini merupakan pertanggungjawaban pelaksanaan program/kegiatan Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2013.

I.2. Struktur Organisasi

Berdasarkan Perda No. 3 tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Dinas Daerah, maka struktur organisasi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sebagai berikut:

a. Kepala Dinas b. Sekretariat

i. Subbag Umum dan kepegawaian ii. Subbag Perencanaan dan Keuangan c. Bidang Kelembagaan

i. Seksi Lembaga

ii. Seksi Data dan Informasi d. Bidang Permodalan

i. Seksi Pengembangan Permodalan

ii. Seksi Fasilitas Pengembangan Simpan Pinjam e. Bidang Pemberdayaan

i. Seksi Pemberdayaan SDM ii. Seksi Pemberdayaan Usaha

Gambar 1.1

(3)

I.3. Tugas dan Fungsi

Berdasarkan Perda No. 3 Tahun 2008 tentang Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo merupakan unsur pelaksana tugas Pemerintah Daerah dan Tugas Pembantuan di bidang Koperasi dan Usaha Mikro Kecil Menengah.

Dalam melaksanakan tugas tersebut, Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mempunyai fungsi:

a. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Kelembagaan KUMKM. b. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Permodalan KUMKM c. Menyelenggarakan kegiatan di bidang Pemberdayaan KUMKM d. Melaksanakan kegiatan ketatausahaan.

Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo mengampu Urusan Koperasi dan UMKM 3 bidang yaitu : Bidang Kelembagaan, Bidang Permodalan dan Bidang Pemberdayaan KUMKM dan 1 Sekretariat

Tugas dan Fungsi masing-masing Bidang, sebagai berikut :

I.3.1 Sekretariat

Mempunyai tugas mengelola rumah tangga, perlengkapan, surat menyurat, menyusun program kerja, pengendalian program kerja, penyajian data, kepustakaan, dokumentasi dan informasi, keuangan dan kepegawaian dan pelaporan.

Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bagian Sekretariat mempunyai fungsi:

1. Melaksanakan urusan Umum dan Kepegawaian. 2. Melaksanakan kegiatan perencanaan dan keuangan 3. Mengkoordinir pelaksanaan kegiatan dinas.

4. Melaksanakan tugas lain yang diberikan

1.3.2 Bidang Kelembagaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan kelembagaan, bimbingan usaha Koperasi, pengusaha kecil dan menengah serta perijinan perkoperasian, Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Kelembagaan UMKM

(4)

1. Menyelenggarakan pembinaan kelembagaan 2. Menyelenggarakan pengelolaan data dan informasi

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidangnya

1.3.3 Bidang Permodalan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan petunjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan permodalan, bimbingan usaha koperasi, dan simpan pinjam koperasi. Untuk menyelenggaraan tugas dimaksud, Bidang Permodalan mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan pengembangan permodalan

2. Menyelenggarakan faslitas pengembangan simpan pinjam

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya

1.3.4. Bidang Pemberdayaan

Mempunyai tugas menyusun pedoman dan pet unjuk teknis, memberikan pembinaan dan bimbingan pemberdayaan sumber daya manusia, bimbingan usaha. Untuk menyelenggarakan tugas dimaksud, Bidang Pemberdayaan mempunyai fungsi:

1. Menyelenggarakan Pemberdayaan sumber daya manusia 2. Menyelenggarakan pemberdayaan usaha

3. Melaksanakan tugas lain yang diberikan oleh Kepala Dinas yang berkaitan dengan bidang tugasnya

I.4. Potensi

1.4.1 Keadaan Pegawai

Pelaksanaan tugas pokok dan fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo didukung dengan sumber daya manusia yaitu sebanyak 31 orang, terdiri dari Jabatan Struktural : 13 Orang dan Staf/fungsional umum: 18 Orang.

(5)

a. Keadaan jumlah pegawai menurut Sekretariat dan Bidang :

Gambar 1.2

Pegawai Berdasarkan Bidang

b. Keadaan jumlah pegawai menurut Golongan :

Gambar 1.3

Pegawai Berdasarkan Golongan

c. Keadaan jumlah pegawai menurut Jabatan :

Gambar 1.4

Pegawai Berdasarkan Eselon

Jumlah Pegawai menurut golongan yaitu golongan IVsebanyak 4 orang (13%), golongan III sebanyak 24 orang (77%), golongan II sebanyak 3 orang (10%)

Jumlah Pegawai menurut eselon yaitu eselon II sebanyak 1 orang (135), eselon III sebanyak 4 orang (27%) dan eselon IV sebanyak 8 orang (60%)

Jumlah Pegawai menurut bidang adalah kelembagaan sebanyak 8 orang atau 26 persen,

Pemberdayaan sebanyak 6 orang atau 19 persen, permodalan sebanyak 7 orang atau 23 persen dan Sekretariat sebanyak 10 orang atau 32 persen.

(6)

d. Keadaan jumlah pegawai menurut Tingkat Pendidikan :

Gambar 1.5

Pegawai Berdasarkan Pendidikan

1.4.2 Sarana dan Prasarana

Jenis sarana prasarana yang berpengaruh langsung terhadap operasional organisasi meliputi ruang kerja, peralatan komputer, telekomunikasi dan transportasi. Kondisi sarana prasarana di Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo sejauh ini dirasa telah cukup memadai untuk menunjang kinerja walaupun ada beberapa sarana prasarana yang mengalami kerusakan. Selain itu seluruh komputer sudah berjaringan internet melalui wifi dan sudah memiliki alamat website serta email resmi.

Gambar 1.6

Website resmi Dinkop UMKM

Jumlah Pegawai menurut pendidikan yaitu SMP 2 orang (6%), SMA sebanyak 9 orang (26%), D3 sebanyak 4 orang (12%), S1 sebanyak 15 orang dan S2 sebanyak 4 orang (12%)

(7)

1.4.2.1 Sarana dan Prasarana (Aset)

Tabel 1.1

Sarana Prasarana (Aset) Dinkop UMKM Tahun 2013

No

Nama Barang/Alat 2013

Jml Kondisi %

I Tanah dan Bangunan

1 Tanah 1.000 m 1000 m 100

2 Ruangan 4 unit 4 Unit 100

II Peralatan Kantor dan Rumah Tangga

1 Komputer (PC) 3 unit 3 Unit 100

2 Laptop 5 unit 5 Unit 100

3 Meja kerja 46 bh 39 Unit 84,78

4 Meja rapat 2 bh 0 0

5 Meja panjang 1 bh 0 0

6 Meja ketik 2 bh 0 0

7 Meja computer 3 bh 3 Unit 100

8 Meja kursi tamu 2 set 2 set 100

9 Kursi kayu 45 bh 41 bh 91,11

10 Kursi besi 2 bh 2 bh 100

11 Kursi putar 0 0 0

12 Almari kayu 9 bh 1 bh 11,11

13 Almari besi 1 bh 0 0

14 Filling cabinet kayu 3 bh 3 bh 100

15 Filling cabinet besi 5 bh 1 bh 20

16 Wereles 1 unit 0 0

17 Kipas Angin 1 unit 0 0

18 AC 1 unit 1 unit 100

19 LCD Projector 1 unit 1 unit 100

20 Layar LCD

21 Mesin tik 3 unit 0 0

22 Faximile 1 unit 1 unit 100

23 Fingerscan 1 unit 1 unit 100

24 Layar LCD 1 unit 1 unit 100

25 Kursi lipat 20 bh 20 bh 100

26 Meja LCD 1 buah 1 buah 100

27 Brankas 1 buah 1 buah 100

28 Elatase 1 buah 1 buah 100

29 Printer 0 0 0

III Alat-alat angkutan

1 Kendaraan Roda 4 3 unit 2 unit 66,67

2 Kendaraan Roda 2 9 unit 6 unit 66,67

(8)

Gambar 1.7

Kantor Dinas Koperasi dan UMKM Kab. Kulon Progo

1.4.3 Sistem Operasional Prosedur (SOP) yang sudah disusun dan dilaksanakan

a. SOP Pengelolaan Surat Masuk; b. SOP Pengelolaan Surat Keluar;

c. SOP Kenaikan Pangkat Regular, Kenaikan Pangkat Pilihan d. SOP Pemberian Cuti Tahunan, Cuti Alasan Penting

e. SOP Penyusunan laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) f. SOP Penyusunan Rencana Kerja SKPD

g. SOP Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran h. SOP Sosialisasi HAKI bagi UMKM

i. SOP Revitalisasi Pendataan Koperasi

j. SOP Pelayanan Perijinan Akta Pendirian Koperasi k. SOP Fasilitasi Pemberdayaan Koperasi dan UKM l. SOP Peningkatan Jaringan Kerjasama Antar Lembaga m. SOP Pendidikan dan Pelatihan Kewirausahaan

n. SOP Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi o. SOP Fasilitasi Permodalan

p. SOP penyusunan RKT q. SOP Barang Inventaris r. SOP Barang Persediaan

s. SOP Notaris Pembuat Akta Koperasi t. SOP Penerimaan PAD

u. SOP pengelolaan website v. SOP Penghapusan Barang w. SOP Pramu kantor

(9)

y. SOP Penyusunan Laporan Akuntansi Keuangan Daerah z. SOP Penerbitan SPM (Surat Perintah Membayar)

1.5 Keuangan

Gambar 1.8

Proporsi Anggaran Dinkop UMKM

Rincian anggaran yang dikelola Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dari dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 3.063.779.873 (94%) terdiri dari belanja langsung dan tidak langsung serta dari dana dekonsentrasi sebesar Rp. 190.503.000 (14%).

I.6. Sistematika

Sistematika penulisan Laporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah (LAKIP) Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo tahun 2013 adalah sebagai berikut:

Ringkasan Eksekutif, memuat:

1. Pada bagian ini disajikan tujuan dan sasaran yang telah ditetapkan dalam rencana strategis serta sejauh mana instansi pemerintah mencapai tujuan dan sasaran utama tersebut serta kendala-kendala yang dihadapi dalam pencapaiannya

2. Disebutkan pula langkah-langkah apa yang telah dilakukan untuk mengatasi kendala tersebut dan langkah antisipatif untuk menanggulangi kendala yang mungkin akan terjadi pada tahun mendatang.

(10)

BAB I. PENDAHULUAN

Dalam bab ini memuat tentang alasan disusun LAKIP/Manfaat LAKIP, Struktur Organisasi, Tugas dan Fungsi Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo, Potensi yang menjadi ruang lingkup SKPD, dan Sistematika penulisan LAKIP

BAB II. PERENCANAAN DAN PERJANJIAN KINERJA

Pada bagian ini disajikan gambaran singkat mengenai rencana strategis, rencana kinerja tahunan dan penetapan kinerja. Pada awal bab disajikan gambaran secara singkat sasaran utama yang ingin diraih instansi pada tahun yang bersangkutan serta bagaimana kaitannya dengan capaian visi dan misi instansi

BAB III. AKUNTABILITAS KINERJA

Pada bagian ini disajikan uraian hasil pengukuran kinerja, evaluasi, dan analisis akuntabilitas kinerja. Termasuk di dalamnya menguraikan secara sistematis pembandingan data kinerja secara memadai, keberhasilan/kegagalan, hambatan/kendala, dan permasalahan yang dihadapi serta langkah-langkah antisipatif yang akan diambil. Disajikan pula akuntabilitas keuangan dengan cara menyajikan rencana dan realisasi anggaran bagi pelaksanaan tupoksi atau tugas-tugas lainnya dalam rangka mencapai sasaran/tujuan organisasi yang telah ditetapkan, termasuk analisis tentang capaian indikator kinerja dan efisiensi

BAB IV. PENUTUP

Pada bagian ini dikemukakan simpulan secara umum tentang keberhasilan/kegagalan, permasalahan dan kendala utama yang berkaitan dengan kinerja instansi yang bersangkutan serta strategi pemecahan masalah

(11)

II.1 Perencanaan Strategis

enetapan visi dan misi menjadi salah satu komponen penting di dalam usaha peningkatan kinerja perencanaan pembangunan khususnya pada institusi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo. Hal tersebut sesuai dengan yang diamanatkan Permen PAN-RB No. 29 Tahun 2010 tentang Panduan Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah, bahwa perencanaan strategis merupakan dasar atau acuan dalam penyusunan IKU, Perencanaan Kinerja, Rencana Kinerja Tahunan, Penetapan Kinerja, maupun komponen lainnya yang terdapat di dalam perencanaan dan pelaksanaan program/kegiatan, sampai pada pelaporan kinerja.

Visi dan misi tersebut diterjemahkan ke dalam tujuan, sasaran, strategi, dan kebijakan pembangunan Dinas Koperasi dan UMKM. Korelasi dan keterkaitan secara linier beberapa substansi tersebut diperlukan dalam kerangka penyelarasan target-target pembangunan.

II.1.1 Visi dan Misi

Visi dan Misi Dinas merupakan penjabaran dari Visi Kabupaten Kulon Progo Tahun 2005 – 2025 dan Visi Bupati Kulon Progo Tahun 2011 – 2016. Adapun Visi Kabupaten Kulon Progo tersebut adalah “Masyarakat Kabupaten Kulon Progo yang Maju, Mandiri Sejahtera Lahir dan Batin”, sedangkan Visi Bupati terpilih tahun 2011 –2016 adalah “Terwujudnya masyarakat Kulon Progo yang sehat, mandiri, berprestasi, adil, aman dan sejahtera berdasarkan iman taqwa”.

Dengan memperhatikan Visi tersebut, tersusunlah Visi dan Misi Dinas Koperasi dan UMKM kabupaten Kulon Progo tahun 2011 - 2016 yaitu :

a. Visi

”Terwujudnya Koperasi dan UMKM Yang Tangguh dan Berdaya Saing menuju Kemandirian, Keadilan serta Kesejahteraan Masyarakat”

Rumusan Visi mengandung makna sebagai berikut :

P

BAB II

PERENCANAAN DAN

PERJANJIAN KERJA

(12)

1. Terwujudnya adalah adanya hasil kinerja baik dari segi perekonomian masyarakat yang dapat diukur secara nyata dan konkrit yang menunjukkan peningkatan atau perbaikan dari tahun ke tahun berdasarkan target indikator kinerja yang direncanakan.

2. Koperasi dan UMKM adalah :

Koperasi : Badan usaha yang beranggotakan orang-seorang atau badan hukum Koperasi dengan melandaskan kegiatannya berdasarkan prinsip Koperasi sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang berdasar atas asas kekeluargaan.

UMKM : Usaha produktif milik orang perorangan dan/atau badan usaha perorangan yang memenuhi kriteria sebagaimana diatur dalam Undang-Undang.

3. Tangguh adalah Koperasi dan UMKM yang mampu bertahan dan bangkit lagi dalam situasi tersulit sekalipun.

4. Berdaya saing dalam arti bahwa Koperasi dan UMKM mampu bersaing atau mampu meningkatkan kualitas kelembagaan dan memproduksi serta memasarkan produk-produk yang mempunyai daya saing kuat, unggul dapat berkompetisi dengan produk dari luar, mampu mengangkat dan menonjolkan keuanggulan dari hasil pembangunan selama ini sehingga lebih baik dari daerah lainnya.

5. Kemandirian adalah kemampuan sumberdaya manusia dan masyarakat serta wilayah dalam rangka memenuhi kebutuhan sendiri.

6. Keadilan adalah hasil pembangunan yang dinikmati seluruh masyarakat dalam segala bidang kehidupan yang bermuara pada upaya perwujudan kesejahteraan dalam hal ini terjadi pemerataan distribusi ekonomi kepada seluruh elemen masyarakat.

7. Kesejahteraan adalah suatu keadaan masyarakat yang tercukupi kebutuhan dasar baik sandang, pangan, papan, pelayanan pendidikan, kesehatan maupun memiliki pendapatan secara layak.

b. Misi

1. Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat

c. Nilai

(13)

stakeholder yang bertugas melaksanakan misi dan merealisasikan visi Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah sebagai berikut :

1. Kebersamaan

2. Keterbukaan/Transparan 3. Kekeluargaan

4. Kejujuran dan Moralitas 5. Kedisiplinan

6. Profesionalitas 7. Kreatif dan inovatif

II.1.2 Tujuan dan Sasaran II.1.2.1 Tujuan

Tujuan merupakan penjabaran atau implementasi dari pernyataan misi dan tujuan sebagai hasil akhir yang akan dicapai atau dihasilkan dalam jangka waktu 5 (lima) tahun. Tujuan ditetapkan dengan mengacu kepada pernyataan visi dan misi sehingga rumusannya harus dapat menunjukkan suatu kondisi yang ingin dicapai di masa mendatang. Tujuan yang ditetapkan untuk mencapai visi dan misi adalah sebagai berikut:

1. Terwujudnya Peran dan Fungsi Koperasi dan UMKM

II.2.1.2 Sasaran

Sasaran organisasi merupakan bagian yang integral dalam proses perencanaan strategis organisasi, sehingga harus disusun secara konsisten dengan perumusan visi, misi, dan tujuan organisasi. Sasaran merupakan hasil yang akan dicapai dalam rumusan yang spesifik, terukur, dalam kurun waktu tertentu secara berkesinambungan sejalan dengan tujuan yang ditetapkan. Sasaran memberikan fokus pada penyusunan kegiatan, maka sasaran harus menggambarkan hal -hal yang ingin dicapai. Dengan demikian apabila seluruh sasaran yang ditetapkan telah dicapai, diharapkan bahwa tujuan strategis terkait juga telah dicapai. Mengacu pada Visi dan misi yang telah ditetapkan, maka sasaran -sasaran strategis yang hendak dicapai atau dihasilkan dalam kurun waktu lima tahun adalah

(14)

Tabel 2.1

Target sasaran Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2012 dan 2016

II.1.3 Strategi, Kebijakan, Program dam Kegiatan

Untuk merealisasikan tujuan dan sasaran diperlukan strategi yang harus dilakukan meliputi penetapan strategi, kebijakan, program dan kegiatan

II.1.3.1 Strategi

Untuk dapat mencapai tujuan yang telah ditetapkan maka strategi yang dilakukan adalah:

1. Peningkatan kemampuan aparatur untuk memaksimalkan tugas sesuai dengan tugas pokok dan fungsinya .

2. Peningkatan pembinaan secara efektif dan efisien 3. Peningkatan pelayanan perijinan.

4. Peningkatan capacity building UMKM.

5. Peningkatan Peran serta masyarakat, Pemerintah dan Dunia Usaha II.1.3.2 Kebijakan

1. Menumbuhkan Koperasi yang dapat melayani kebutuhan anggota, konsisten pada prinsip Koperasi dan memenuhi standar aspek pemeringkatan

2. Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi

3. Membuat regulasi dan kebijakan dalam aspek pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.

II.1.3.3 Program dan Kegiatan

1. Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif a. Peningkatan kerjasama di bidang HKI

2. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM a.Pemantauan Pengelolaan Penggunaan dana Pemerintah

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Tahun awal (2012) Kondisi Akhir (2016 Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi Juta Rp. 453.58 459.8 Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi % 39.12 43.2

(15)

a. Revitalisasi/Pendataan KUMKM

b. Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian

c. Pelayananan Perijinan Akta Pendirian, Perubahan AD dan Pembubaran Koperasi

d. Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi

e. Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan Kopera

Tabel 2.2

Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Strategi dan kebijakan

II.1.4 Rencana Kinerja Tahunan

Tabel 2.3

Rencana Kinerja Tahunan (RKT)

No Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target 1 Meningkatnya

kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi

Juta Rp.

476.33

Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi

%

40

II.2 Penetapan Kinerja

Dokumen Penetapan Kinerja (PK) merupakan dokumen pernyataan kinerja/kesepakatan Kinerja/Perjanjian Kinerja antara atasan dan bawahan untuk mewujudkan target kinerja tertentu berdasarkan pada sumber daya yang dimiliki oleh instansi. Dokumen tersebut memuat sasaran strategis, indikator kinerja, indikator Kinerja Utama, beserta target kinerja dan Anggaran.

Visi : Terwujudnya Koperasi dan UMKM yang Tangguh dan Berdaya saing

menuju Kemandirian, Keadilan dan Kesejahteraan masyarakat.

Misi : Meningkatkan kualitas, peran dan fungsi Koperasi dan UMKM dalam

memacu pertumbuhan ekonomi masyarakat

Tujuan Sasaran Strategi Kebijakan

Terwujudnya peningkatan peran dan fungsi Koperasi dan UMKM Meningkatnya kualitas Kelembagaan Koperasi dan UMKM Peningkatan kualitas pelayanan perijinan dan pembinaan secara efektif dan efisien Menumbuhkan Koperasi yang dapat melayani kebutuhan anggota, konsisten pada prinsip Koperasi dan memenuhi standar aspek pemeringkatan Peningkatan capacity building UMKM. Pengembangan di bidang produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan teknologi

(16)

Sasaran Strategis Indikator Kinerja Satuan Target Program/Kegiatan Anggaran

(1) (2) (3) (4) (5)

Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi

Juta Rp. 476.33 Program Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan kompetitif

Rp. 52.802.050,-

Penyelenggaraan Pelatihan Kewirausahaan Rp. 14.901.350,- Pertumbuhan jumlah

omzet yang difasilitasi

% 40 Peningkatan kerjasama di Bidang HAKI Rp. 39.900.700,-

Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha bagi KUMKM

Rp. 629.744.200,-

Pemantauan Pengelolaan Penggunaan dana Pemerintah

Rp. 9.621.650,-

Peningkatan dan Pengembangan jaringan kerjasama usaha bagi KUMKM

Rp. 19.042.500,-

Pengembangan Usaha KUMKM Rp. 580.788.700,- Pengembangan Sarana Pemasaran Produk KUMKM Rp. 20.291.350,-

Program Peningkatan Kualitas kelembagaan KUMKM Rp. 225.420.150,- Revitalisasi/Pendataan KUMKM Rp. 14.100.050,- Sosialisasi Prinsip-prinsip pemahaman perkoperasian Rp. 111.961.950,- Pelayananan Perijinan Akta Pendirian, Perubahan AD

dan Pembubaran Koperasi

Rp. 15.755.800,- Penilaian Kesehatan KSP/USP Koperasi Rp. 36.847.150,- Diklat Organisasi, Manajemen, Usaha dan Keuangan

Koperasi

Rp. 46.755.200,- Tabel 2.4

(17)

II.3 Rencana Anggaran

Pada Tahun 2013 Dinas Koperasi dan UMKM menggunakan Dana APBD Kabupaten sebesar Rp. 3.063.779.873,- dengan rincian Belanja Tidak Langsung sebesar Rp. 1.872.031.716 dan Belanja Langsung sebesar Rp. 1.191.748.157. Berikut tabel target belanja Dinas Koperasi dan UMKM;

Tabel 2.5

Target Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2013

No. Uraian Rencana (RP) %

1. Belanja tidak langsung 1.872.031.716 61,10

2. Belanja langsung 1.191.748.157 38,90

Jumlah 3.063.779.873

Sedangkan untuk alokasi belanja sasaran strategis sebesar Rp. 1.191.748.157 yang dilaksanakan dengan 8 program. Berikut tabel Alokasi anggaran Per Sasaran strategis.

Tabel 2.6

Alokasi Anggaran Per Sasaran Strategis

No. Sasaran Strategis Anggaran % Keterangan

1. Meningkatnya kualitas

kelembagaan Koperasi dan UMKM 1.191.748.157

38,90 Dilaksanakan dengan 5 program Ex. BAU dan 3 program urusan

(18)

III.1 Capaian Kinerja

inas Koperasi dan UMKM merupakan salah satu dinas teknis pengemban amanah masyarakat Kabupaten Kulon Progo melaksanakan kewajiban berakuntabilitas melalui penyajian Laporan Akuntabilitas Kinerja Pemerintah Kabupaten Kulon Progo yang dibuat sesuai ketentuan yang terkandung dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 mengenai Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah.

Laporan tersebut memberikan gambaran mengenai tingkat pencapaian sasaran dan Program/kegiatan, baik keberhasilan/kinerja yang telah dicapai maupun ketidakberhasilan pada tahun 2013.

Mengacu pada ketentuan yang berlaku dalam Inpres Nomor 7 Tahun 1999 dan Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 29 Tahun 2010 tentang Pedoman Penyusunan Penetapan Kinerja dan Pelaporan Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah diukur berdasarkan Tingkat Pencapaian Indiktor Kinerja yang telah ditetapkan pada Perjanjian Kinerja.

Pengukuran kinerja dimulai dengan pengumpulan data kinerja yang diarahkan untuk mendapatkan data kinerja yang akurat, lengkap, tepat waktu, dan konsisten yang berguna bagi pengambilan keputusan dalam perbaikan kinerja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo dimasa mendatang.

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Koperasi dan UMKM beserta target capaian realisasinya .

Dinas Koperasi dan UMKM telah melaksanakan penilaian kinerja dengan

D

BAB III

AKUNTABILITAS

KINERJA

(19)

telah disepakati. Penilaian ini dilakukan untuk mengevaluasi dan mengukur dalam rangka pengumpulan data kinerjayang hasilnya memberikan gambaran keberhasilan dan kegagalan dalam pencapaian tujuan dan sasaran. Dari hasil pengumpulan data selanjutnya dilakukan kategorisasi kinerja (penentuan posisi) sesuai dengan tingkat capaian kinerja yaitu:

Tabel 3.1

Skala Nilai Peringkat Kinerja

No. Interval Nilai realisasi

Kinerja

Kriteria Penilaian Realisasi

Kinerja Kode 1 91 ≤ 100 Sangat Tinggi 2 76 ≤ 90 Tinggi 3 66 ≤ 75 Sedang 4 51 ≤ 65 Rendah 5 ≤ 50 Sangat Rendah

Pengukuran target kinerja dari sasaran strategis yang telah ditetapkan oleh Dinas Koperasi dan UMKM Kulon Progo dilakukan dengan membandingkan antara target kinerja dengan realisasi kinerja. Indikator kinerja sebagai tolok ukur keberhasilan dari tujuan dan sasaran strategis Dinas Koperasi dan UMKM beserta target capaian realisasinya dirinci seperti dijelaskan pada tabel 3.2 berikut

Tabel 3.2

Capaian Kinerja Tahun 2013

No Sasaran

Strategis

Indikator Kinerja

Satuan Target Realisasi Persent ase (%) Kriteria/ Kode Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi Juta Rp. 476.33 476.33 100 Pertumbuh an jumlah omzet yang difasilitasi % 40 40 100

(20)

III.2 Evaluasi dan Analisis Capaian Kinerja

Sektor koperasi dan UMKM mempunyai kontribusi yang cukup berarti terhadap penguatan struktur perekonomian di Kabupaten Kulon Progo. Untuk itu sektor-sektor diatas harus lebih dipacu dan didorong agar dapat berakselerasi dengan cepat, oleh karena itu program-program yang dijabarkan dalam kegiatan hendaknya lebih terarah dan terukur. Berdasarkan hal diatas didalam melaksanakan pembinaan dan pengembangan sektor koperasi dan UMKM, Dinas Koperasi dan UMKM harus dapat melakukan sinergi secara aktif dengan dunia usaha dan masyarakat luas agar kinerja sektor koperasi dan UMKM dapat berjalan sesuai dengan Renstra Dinas Koperasi dan UMKM.

Struktur perekonomian suatu daerah sangat ditentukan oleh sektor-sektor ekonomi dalam memproduksi barang dan jasa. Struktur perekonomian yang terbentuk dari nilai tambah yang dapat diciptakan oleh masing-masing sektor, dapat menggambarkan seberapa besar ketergantungan suatu daerah terhadap kemampuan berproduksi dari setiap sektor ekonomi. Melalui program-program pembangunan yang dilaksanakan maka sektor ekonomi, sektor koperasi dan umkm, mempunyai peran yang siqnifikan dalam penguatan struktur perekonomian Kabupaten Kulon Progo.

Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UKM mendasarkan pada Undang-undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang Perkoperasian dan Undang-Undang-undang Nomor 20 Tahun 2008 tentang Usaha Mikro Kecil Menengah dengan Peraturan Pemerintah dan Keputusan Menteri Peraturan Menteri yang menyertainya. Penyelenggaraan urusan ini diharapkan dapat membangun Kulon Progo yang sejahtera dengan berbasis pada koperasi dan UMKM.

III.2.1 Sasaran Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

Sasaran meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM memiliki 2 indikator yaitu nilai Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi dan Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi.

(21)

Tabel 3.4

Capaian Indikator Sasaran Tahun 2013

No. Indikator Kinerja Capaian 2012 Tahun 2013 Target Akhir Renstr a (2016) Capaian s/d 2013 terhadap 2016 (%)

Satuan Target Realis

asi Pers en 1. Nilai rata-rata volume usaha koperasi yang difasilitasi 453.58 Juta Rp. 476.33 476.33 100 459.8 103,5

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut :

“((Volume usaha simpan pinjam KSP (USP) yang difasilitasi /jumlah KSP (USP) yang difasilitasi+ (Nilai volume usaha sektor riil /Jumlah koperasi sektor riil yang difasilitasi ))/2”

Capaian target indikator Nilai rata-rata volume usaha Koperasi yang difasilitasi tahun 2013 mencapai 100 % dari target Rp. 476.325.564,- yang terdiri dari jumlah volume usaha Koperasi Simpan Pinjam sebesar Rp. 157.183.356.026,- dan volume usaha Koperasi sektor riil sebesar Rp. 15.243.011.533,-. Kondisi Ini menunjukan pelayanan Koperasi terhadap anggota terlaksana dengan optimal dan kegiatan simpan pinjam serta produksi yang dilaksanakan oleh Koperasi berjalan dengan baik.

Gambar 3.1

(22)

III.2.1.1 Pertumbuhan jumlah omzet yang difasilitasi

Tabel 3.5

Capaian Indikator Sasaran tahun 2013 N o. Indikator Kinerja Capaian 2012 Tahun 2013 Target Akhir Renstra (2016) Capaia n s/d 2013 terhada p 2016 (%) Satu an Tar get Realis asi Perse ntase 1. Pertumbuh an jumlah omzet yang difasilitasi 39.12 % 40 40 100 43.2 92,59

Formula yang digunakan untuk menghitung capaian target adalah sebagai berikut:

“(Jumlah nilai tambah omzet UMKM setelah difasilitasi/Jumlah omzet awal (sebelum difasilitasi)x100%”

Capaian target indikator sasaran pertumbuhan jumlah omset yang difasilitasi mencapai 100% dari target sebesar 40 % dengan rincian jumlah omset awal UMKM sebesar Rp. 13.944.748.146,- menjadi Rp. 19.522.647.404,-. Kondisi ini menunjukan efektifitas pengelolaan bantuan dari Pemerintah yang meliputi bantuan sosial, pinjaman lunak, pendampingan dan pelatihan.

Gambar 3.2

(23)

III.2.2 Permasalahan dan Solusi

Permasalahan Umum yang dihadapi urusan Koperasi dan UMKM saat ini adalah:

III.2.2.1 Permasalahan

a) Ada beberapa Koperasi yang belum melaksanakan RAT

b) Adanya keterbatasan SDM, terutama dari segi kualitas berpengaruh besar pada tingkat profesionalisme manajemen Koperasi.

c) Distribusi produk atau komoditi unggulan daerah seperti bidang perkebunan, kehutanan dan pertanian (bidang agribisnis) yang dikelola oleh Koperasi masih sangat terbatas dan belum optimal.

d) Wawasan kewirausahaan yang dimiliki masyarakat khususnya terkait dengan entrepreneur mentality yang masih kurang

e) Beberapa LKM atau Kelompok Pra Koperasi belum mengajukan Badan Hukum

f) Kurangnya kemampuan UMKM untuk meningkatkan akses, pangsa pasar, menjalin kemitraan, mengembangkan jaringan usaha, penguasaan dan pemanfaatan teknologi serta pengembangan manajemen

III.2.2.2 Solusi

a) Pembinaan yang berkesinambungan, bersinergi dan koordinatif telah dilakukan oleh Dinas Koperasi dan UMKM dalam rangka mengurangi permasalahan yang dihadapi oleh Koperasi, antara lain dengan pelaksanaan program yang terarah dan tepat sasaran dengan implementasi kegiatan– kegiatan yang terfokus. Di bidang organisasi, manajemen, usaha dan keuangan Koperasi, serta pelayanan badan hukum Koperasi.

(24)

Gambar 3.3

Temu Usaha hasil Kerjasama Dinas Koperasi dan UMKM dengan Bank Indonesia

b) Pengembangan UMKM oleh Dinas Koperasi dan UMKM dilakukan melalui pengembangan di bidang : produksi dan pengolahan, pemasaran, SDM, desain dan tehnologi dengan menciptakan iklim usaha yang kondusif bagi UMKM dalam aspek : pendanaan, sarana prasarana, informasi usaha, perijinan usaha, kemitraan, kesempatan berusaha, promosi dagang dan dukungan kelembagaan.

c) Perlu Diklat Kewirausahaan yang komprehensif berkelanjutan.

d) Sosialisasi dan penyuluhan terhadap LKM maupun Kelompok Pra Koperasi yang belum berbadan hukum untuk segera beralih menjadi Koperasi sesuai dengan dengan Undang-undang Nomor 1 Tahun 2013 tentang LKM dan Keputusan Bersama Menteri Keuangan, Menteri Dalam Negeri, Menteri Negara Koperasi dan UKM serta Gubernur Bank Indonesia Nomor: 351.1/KMK.010/2009, Nomor 900-639A tahun 2009, Nomor 01/SKB/M.KUKM/IX/2009 dan Nomor 11/43A/KEP.GB/2009 tentang Strategi Pengembangan Lembaga Keuangan Mikro

(25)

III.3 Akuntabilitas Anggaran

Penyerapan anggaran Dinas Koperasi dan UMKM Tahun 2013 untuk belanja tidak langsung adalah sebesar 92,65 % dari anggaran sebesar Rp. 1.872.031.716 realisasi sebesar Rp. 1.734.500.139 dan untuk belanja langsung terealisasi sebesar Rp. 1.156.073.286 dari anggaran sebesar Rp. 1.191.748.157 atau 97,01%.

Tabel 3.6

Anggaran dan Realisasi Belanja Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013 No

.

Uraian Rencana (RP) Realisasi %

1. Belanja tidak langsung 1.872.031.716 1.734.500.139 92,65 2. Belanja langsung 1.191.748.157 1.156.073.286 97,01 Jumlah 3.063.779.873 2.890.573.425 94,35

Sedangkan untuk anggaran belanja langsung per sasaran strategis yaitu sebesar Rp. 1.191.748.157 dan realisasi sebesar Rp. 1.156.073.286 atau mencapai 97,01%.

Tabel 3.7

Anggaran dan Realisasi belanja langsung per Sasaran Strategis Tahun 2013

No. Sasaran Anggaran Realisasi %

1. Sasaran Meningkatnya kualitas kelembagaan Koperasi dan UMKM

1.191.748.157 1.156.073.286 97,01

(26)

IV.1. Kesimpulan

inas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo adalah Dinas Pelaksana Teknis yang bertanggungjawab langsung kepada Bupati, sesuai Perda No. 3 Tahun 2008 tanggal 24 Maret 2008 tentang Pembentukan Organisasi dan Tata kerja Dinas Daerah.

Pada Tahun 2013 Tugas dan Fungsi telah dilaksanakan melalui berbagai program/kegiatan yang disusun dengan mengacu pada Rencana Kerja Tahun 2013, Renstra dan RPJMD 2011-2016. Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon progo Tahun 2013 memperoleh anggaran APBD sebesar Rp. 3.063.779.873,- dan dapat direalisasikan sebesar Rp 2.890.573.425,- (94,35%). Program dan Kegiatan Urusan Koperasi dan UMKM dilaksanakan dalam rangka mencapai sasaran RPJMD 2011-2016 yaitu; meningkatnya produktivitas, efisiensi, jumlah dan daya saing usaha kecil, rumah tangga, kecil/menengah dan Koperasi dengan beberapa indikator kinerja meliputi : Peningkatan jumlah UMKM, KUMKM yang melaksanakan kemitraan, Jumlah Koperasi, Jumlah koperasi sehat dan cukup sehat, jumlah Koperasi aktif dan Peningkatan kuantitas modal KUMKM.

IV.2. Permasalahan

Dalam melaksanakan urusan wajib Dinas Koperasi dan UMKM Kabupaten Kulon Progo menghadapi hambatan dan permasalahan, sebagai berikut :

1. Kurangnya kemampuan aparatur dibidang teknis fungsional karena terbatasnya kegiatan diklat teknis baik di tingkat daerah maupun dari tingkat Pusat.

2. Terbatasnya sarana dan prasarana kerja dan prasarana penunjang kegiatan khususnya dalam pengembangan informasi pasar, informasi investasi dsb. 3. Keterbatasan ketersediaan anggaran

4. Kondisi Koperasi dan UMKM yang pada umumnya masih terbatas baik dalam aspek motivasi, produktivitas, SDM, manajemen, tekhnologi, permodalan, dll. 5. Kurangnya jaminan pasar yang akan menyerap hasil produksi, termasuk

jaringan distribusi bagi jalur pemasaran yang efisien.

D

BAB IV

PENUTUP

(27)

6. Kemitraan usaha antar koperasi dan non koperasi belum terjalin sebagaimana mestinya.

7. Kurangnya koordinasi dengan institusi pengampu di tingkat pusat dalam aspek perencanaan, pelaksanaan maupun evaluasi program.

IV.3. SARAN

Berbagai permasalahan yang menjadi kendala pelaksanaan program/kegiatan pada Tahun 2013 hendaknya menjadi bahan evaluasi bagi pelaksanaan program/kegiatan pada masa yang akan datang. Untuk mengantisipasi timbulnya permasalahan di masa yang akan datang, perlu ditingkatkan koordinasi dengan stakeholder maupun instansi yang lain, khususnya dalam hal :

1. Peningkatan kuantitas dan kualitas personil (SDM), baik melalui diklat formal/non formal maupun diklat teknis yang menunjang pelaksanaan tugas pokok dan fungsi.

2. Peningkatan sarana prasarana yang mendukung kelancaran pelaksanaan tugas sehingga Dinas Koperasi dan UMKM dapat berperan secara optimal dalam menjalankan tugas sebagai pembina sektor perindustrian, perdagangan dan energi sumber daya mineral di Kabupaten Kulon Progo.

3. Perhatian Pemerintah Kabupaten Kulon Progo terhadap usaha kecil menengah perlu ditingkatkan terutama dalam hal realisasi anggaran karena sektor tersebut merupakan penggerak perekonomian Kabupaten Kulon Progo dan terbukti memberikan sumbangan pendapatan daerah dan PDRB yang cukup besar. Wates, 2 Januari 2014 Kepala Drs. SUMARSANA, M.Si Pembina Tk I/IVb NIP. 19630901 198303 1 003

(28)

LAMPIRAN;

1. Daftar UMKM yang memperoleh Fasilitasi HKI Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013

No Nama

Pengusul/Merk Dagang

Jenis Produk Alamat

1 Wakijah Makanan Ringan/Snack Banaran, Galur

2 Nur Suwandari Bakso Rusuk Wates

3 Yunas Dwi W/KOI Fotografi Wates

4 Sunarti, Sumber Rejeki

Snack/rengginang Banjaroyo, Kalibawang 5 Kasilah /queen Makanan Ringan/Katering Sendangsari,

Pengasih

6 Ngadiyati/YASMIN Souvenir Wates

2. Data Perkembangan UMKM Tahun 2012-2013

No Sektor Ekonomi

2011 2012 2013

1 Pertanian, Peternakan

Kehutanan dan Perikanan 1.449 1.525 1.654 2 Pertambangan dan Penggalian 142 37 33 3 Industri Pengolahan 20.181 20.325 20.498

4 Bangunan 148 211 207

5 Perdagangan, Hotel dan

Restoran

a. Hotel dan Restoran 1.113 131 59

b. Pedagang Pasar 1.321 1.321 1.321

c. Pedagang di luar pasar 3.385 9.336 9.336

c. Pedaki 113 113 113

6 Pengangkutan dan Komunikasi 946 390 95

7 Jasa-jasa 1.111 42 75

Jumlah 29.909 31.906 33.391

(29)

3. Perkuatan Modal dan Bantuan Sarana bagi Koperasi dan UMKM Tahun 2013

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana I Hibah/Bansos kementerian

Koperasi dan UKM

1 Revitalisasi Pasar Tradisional, Koperasi Konsumen Cikli Mandiri

Kulur, Temon, 900.000.000 APBN

2 UKM Mart untuk KUD ‘Sdosubur” dan Koperasi “Al-Amin”

Samigaluh 130.000.000 APBN

3 Budidaya Kedelai untuk KUD Sarimulyo

Nanggulan 55.000.000 APBN

4 Pengembangan Ternak Sapi untuk KSU Kubaweta

Kulwaru, Wates 325.000.000 APBN

5 Budidaya Holtikultura (Melon) untuk KUD Sidoluhur

Panjatan 50.000.000 APBN

6 Pengembangan Usaha UKM Sentra yang berorientasi Eksport untuk KSU Lancar

Sentolo 50.000.000 APBN

7 Bansos Penguatan modal untuk Kopinkra Tenun Mumbul

Kalibawang 50.000.000 APBN

8. Bansos Penguatan modal untuk KSU Binangun

Pengasih 50.000.000 APBN

9. Bansos Penguatan modal Kopwan Dahlia

Galur 50.000.000 APBN

1.660.000.000

II Penguatan Modal

1 KSU BMT SPA Sentolo 2.000.000.000 BLU-LPDB/A PBN 2 KSU BMT Al-Azka Samigaluh 200.000.000

BLU-LPDB/A PBN 3 KSU BMT Bina Sejahtera Lendah 2.000.000.000

BLU-LPDB/A PBN 4 Kopdit Pinunjul Nanggulan 2.000.000.000

(30)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana 5 KSU Rizki Barokah

Sejahtera

Lendah 350.000.000 BLU-LPDB/A PBN

6 KJKS Muthia Wates 125.000.000

BLU-LPDB/A PBN

7 KSU Jatirogo Sentolo 800.000.000

BLU-LPDB/A PBN 8 Kopkar Rukun BRI Wates 500.000.000

BLU-LPDB/A PBN 9 KUD Sidosubur Samigaluh 800.000.000

BLU-LPDB/A PBN 10 KSU BMT Amalia Insani Temon 500.000.000

BLU-LPDB/A PBN 11 KSU BMT Menoreh Sejahtera Nanggulan 750.000.000 BLU-LPDB/A PBN 12 KSP Sido Subur Samigaluh 750.000.000

BLU-LPDB/A PBN 13 Bank Pasar untuk Koperasi

dan UMKM KP 5.000.000.000 BLU-LPDB/A PBN 15.775.000.000 III PKBL BUMN

1 14 UMKM Kulon Progo 375.000.000 Bank Mandiri

375.000.000

IV Pinjaman Lunak bunga: 3%

1 KJKS Mitrasalam Kalibawang 50.000.000 APBD Prop. 2 KJKS Artha Nirmala Ashana Panjatan 50.000.000 APBD

Prop 3 KSU BMT Giri Makmur Girimulyo 50.000.000 APBD

Prop

4 Kop. Dwima Samigaluh 50.000.000 APBD

Prop

5 KSU Trijata Wates 100.000.000 APBD

Prop

6 KSU Lestari Adi Galur 50.000.000 APBD

Prop

(31)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana

8 KSU Lancar Sentolo 50.000.000 APBD

Prop 9 KSP sidosubur Samigaluh 100.000.000 APBD

Prop

10 KKT Tani Mulyo Sentolo 50.000.000 APBD

Prop

11 KSU BMT Karomah Temon 50.000.000 APBD

Prop 12 Kopwan Perintis Pengasih 50.000.000 APBD

Prop 13 Primkopau Satrad Temon 100.000.000 APBD

Prop

14 KSU BMT RBS Lendah 50.000.000 APBD

Prop 15 Kopdit Pinunjul Nanggulan 500.000.000 APBD

Prop 1.350.000.000

V Bantuan Peralatan

1 Sarana Prasarana bagi UMKM

30 UMKM KP 273.999.000 APBD

Kab

2 Bantuan Tenda APBD

Kab 2 Kelompok UMKM (Kerns

dan Maju Mapan)

Wates 146.610.000 APBD

Kab 420.609.000 VI Bansos/Hibah

1 KUD Harapan Temon 100.000.000 APBD

Kab

2 KUD Gangsar Sentolo 100.000.000 APBD

Kab 200.000.000 VII MOU Bank Indonesia

1 Bantuan IPAL Batik BI

Koperba Citra Mandiri Lendah 175.000.000

2 Fasilitasi Modal Usaha BI

Koperba Citra Mandiri Lendah 50.000.000

3 Penyempurnaan Gudang BI

KSU jatirogo Sentolo 181.271.000

4 Bantuan Oven BI

(32)

No Nama Koperasi / UMKM Alamat Dana (Rp.) Sumber Dana produksi/Ayakan

KSU Jatirogo Sentolo 6.625.000

6 Pembuatan Dapur Higienis BI

KSU Jatirogo Sentolo 58.100.000

540.296.000

Total Non KUR 20.320.905.000

VII I

Kredit Usaha Rakyat

1 10.914 UMKM Kulon Progo 74.547.450.000 BRI

2 54 UMKM Kulon Progo 5.155.000.000 BPD

79.702.450.000

Total 100.023.355.000

4. Koperasi Baru Tahun 2013

No Nama Koperasi Badan Hukum Alamat

1 KSP Dadi Makmur No. BH:

72/BH/XV.3/III/2013 tanggal 25 Maret 2013

Ngrandu, Triharjo, Wates, Kulon Progo 2 Kop Konsumen Cikli

Mandiri No BH: 73/BH/XV.3/III/2013 tanggal 26 Maret 2013 Kulur, Temon, Kulon Progo 3 Koperasi Produsen Inpoktani Manunggal Roso No BH: 74/BH/XV.3/IV/2013 tanggal 12 April 2013 Karangwuluh, Temon, Kulon Progo

4 Koperasi Produsen Arum Lestari No BH: 75/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 Madigondo, Sidoarjo, Samigaluh, Kulon Progo 5 Koperasi Produsen Umbi

Lestari No BH: 76/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 Girinyono, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo 6 KSP Harum Metati No BH: 77/BH/XV.3/VI/2013 tanggal 18 Juni 2013 Serang, Sendangsari, Pengasih, Kulon Progo

7 Koperasi Produsen Mitra Tani No. BH: 78/BH/XV.3/VII/2013 tanggal 17 Juli 2013 Depok Dsn IV Panjatan , Kulon Progo

(33)

5. Data Perkembangan KoperasiKabupaten Kulon Progo Tahun 2012-2013

No. Uraian Satuan 2012 2013 %

1 Jumlah Koperasi Unit 345 353 2,32

2 Jumlah anggota Orang 82.305 80.109 -2,67

3 Jumlah simpanan Rp. 59.531.190.000 76.795.982.000 29,00 4 Jumlah modal

sendiri Rp. 61.292.026.000 67.548.123.000 10,21 5 Jumlah modal luar Rp. 108.490.589.000 124.627.195.000 14,87 6 Volume usaha Rp. 133.982.067.000 154.030.027.000 14,96 7 Jumlah SHU Rp. 3.177.396.000 4.363.854.000 37,34 8 Jumlah asset Rp. 172.960.012.000 196.539.173.000 13,63

6. Data Koperasi Aktif Tahun 2011-2013

No Kecamatan 2011 2012 2013

Aktif Jml % Aktif Jml % Aktif Jml % 1 Temon 22 23 95,65 22 22 100 22 23 91,67 2 Wates 85 93 91,4 89 96 92,708 92 98 94,85 3 Panjatan 17 18 94,44 16 17 94,118 17 18 94,44 4 Galur 22 25 88 22 24 91,667 22 24 91,67 5 Lendah 13 15 86,67 14 16 87,5 14 16 87,50 6 Sentolo 25 27 92,59 27 29 93,103 25 27 92,59 7 Pengasih 43 44 97,73 43 46 93,478 47 50 94,00 8 Kokap 23 24 95,83 23 25 92 24 26 92,31 9 Girimulyo 10 13 76,92 10 13 76,923 10 13 76,92 10 Nanggulan 18 18 100 18 18 100 18 18 100,00 11 Kalibawang 15 17 88,24 17 19 89,474 17 19 89,47 12 Samigaluh 16 19 84,21 17 20 85 18 21 85,71 Jumlah 309 336 91,96 318 345 92,17 326 353 92,35 tanggal 13 September 2013 10 KSP KAPSUL No BH : 80/BH/XV.3/IX/2013 tanggal 13 September 2013 Sidomulyo, Pengasih, Kulon Progo

Koperasi Jasa Bangkit No BH :

81/BH/XV.3/XII/2013 tanggal 23 Desember 2013

Triharjo, Wates, Kulon Progo

(34)

7.

Status Kesehatan KSP/USP Kabupaten Kulon Progo Tahun 2013 No Tahun Jumla h yang dinilai Predikat Kesehatan

Sehat Cukup Sehat Kurang

sehat Tidak sehat

Jml % Jml % Jml % Jml %

1 2011 273 123 45,05 130 47,61 20 7,32 0 0 2. 2012 275 125 45,45 132 48 18 6,54 0 0 3. 2013 275 136 49,45 127 46,18 12 4,36 0 0

8. Prestasi dan Penghargaan

Prestasi Penyelenggaraan Urusan Koperasi dan UMKM selama tahun 2012 adalah sebagai berikut :

1. Tingkat Propinsi

1) Peringkat ketiga Kelompok Koperasi Konsumen Penghargaan Koperasi Berprestasi di raih oleh KSU " Al Amin " Samigaluh.

2) Peringkat pertama Kelompok Koperasi Produsen Penghargaan Koperasi Berprestasi di raih oleh KSU "Tunas Maju" Samigaluh.

3) Peringkat Ketiga Kelompok Koperasi Jasa Penghargaan Koperasi Berprestasi oleh KUD "Makmur" Lendah

4) Juara pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat SMP di raih oleh SMP N 1 Pengasih

5) Juara Harapan pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat SMA di raih oleh SMA N 1 Wates

6) Juara Harapan pertama Tangkas Terampil PerKoperasian tingkat Perguruan Tinggi di raih oleh IKIP PGRI Wates

2. Tingkat Nasional

1).Bapak Bupati dr. H. Hasto Wardoyo, Sp. OG (K) memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI 2). Bapak Ngatimin, wakil ketua Dekopinda Kabupaten Kulon Progo

memperoleh Penghargaan Bhakti Koperasi dari Menteri Koperasi dan UKM RI

3). KSU Tunas Maju, Samigaluh memperoleh penghargaan Koperasi Berprestasi

(35)

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan hasil analisis tindak tutur yang terdapat dalam acara kematian ncayur ntua adat Batak Pakpak berdasarkan kajian Tindak tutur dalam subdisiplin

Dengan adanya penelitian ini, diharapkan dapat menambah sumber belajar bagi peserta didik sebagai acuan dalam mempelajari biologi pada umumnya serta dapat menambah

Dalam reaksi fotosintesis akan lebih baik menggunakan cahaya biru-ultraviolet, maka otomatis kerja system pada reaksi terang (membutuhkan cahaya) akan maksimum dan menghasilkan

Kegiatan belajar mengajar (KBM) lebih menekankan Student Centered daripada Teacher Centered. Menurut Depdiknas guru harus melaksanakan beberapa hal sebagai berikut: 1)

Tidak optimalnya pemanfaatan ruang operasi tersebut dapat dilihat dari beberapa aspek, yaitu aspek fungsional, aspek teknikal dan aspek perilaku ( behaviour ) terhadap

Hasil analisis bivariat menunjukan bahwa praktik skrining IMS yang tidak rutin lebih banyak ditemukan pada responden yang memiliki persepsi yang rendah akan keparahan

Komponen RPP mata pelajaran tepadu sama dengan komponen RPP kurikulum 2006 yaitu; (A) Identitas sekolah, terdiri dari nama sekolah, Tema pelajaran, kelas, alokasi waktu,