• Tidak ada hasil yang ditemukan

P U T U S A N Nomor : 141 K/PM.III-12/AD/VI/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "P U T U S A N Nomor : 141 K/PM.III-12/AD/VI/2012 DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA"

Copied!
19
0
0

Teks penuh

(1)

S U R A B A Y A

P U T U S A N

Nomor : 141 –K/PM.III-12/AD/VI/2012

“DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA”

Pengadilan Militer III-12 Surabaya yang bersidang di Sidoarjo dalam memeriksa dan mengadili perkara pidana pada tingkat pertama telah menjatuhkan putusan sebagaimana tercantum di bawah ini dalam perkara Terdakwa :

Nama lengkap : Agus Supriyadi.

Pangkat / NRP : Serda/31950195611175. Jabatan : Danru 2/III/C.

Kesatuan : Yonif 509/9/2 Kostrad. Tempat / tanggal lahir : Jember, 10 Nopember 1975. Kewarganegaraan : Indonesia.

Jenis kelamin : laki-laki.

A g a m a : Islam.

Alamat tempat tinggal : Asmil Yonif 509/9/2 Kostrad Sukorejo Jember Terdakwa tidak ditahan.

Pengadilan Militer III-12 Surabaya tersebut diatas : Membaca : Berita Acara Pemeriksaan dalam perkara ini.

Memperhatikan : 1. Surat Keputusan Penyerahan Perkara dari Danbrigif-9/2 Kostrad selaku Papera Nomor Kep/15/V/2012 tanggal 25 Mei 2012.

2. Surat Dakwaan Oditur Militer Nomor Sdak / 113 /K/AD/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012.

3. Surat tanda terima panggilan untuk menghadap sidang atas nama Terdakwa dan para Saksi.

4. Surat-surat lain yang berhubungan dengan perkara ini.

Mendengar : 1. Pembacaan Surat Dakwaan Oditur militer Nomor Sdak / 113 /K/AD/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012, didepan sidang yang dijadikan dasar pemeriksaan perkara ini.

2. Hal-hal yang diterangkan oleh Terdakwa di sidang serta keterangan-keterangan para Saksi dibawah sumpah.

Memperhatikan : 1. Tuntutan pidana Oditur Militer yang diajukan kepada Majelis Hakim, yang pada pokoknya Oditur Militer berpendapat bahwa : a. Terdakwa terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah

telah melakukan tindak pidana :

“Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan”

Sebagaimana diatur dan diancam dengan pidana dalam pasal 372 KUHP.

(2)

b. Oleh karenanya Oditur Militer mohon agar Terdakwa dijatuhi pidana :

Pidana pokok : Penjara selama 5 (lima) bulan.

c. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

d. Menetapkan barang-barang bukti berupa : Surat-surat :

- 2 (satu) lembar foto mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari PT. Toyota Astra Financial Services.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR

Tetap dilekatkan dalam berkas perkara.

2. Permohonan Terdakwa yang menyatakan bahwa ia menyesali dan menyadari akan kesalahannya, berjanji tidak akan mengulangi perberbuatannya, oleh karena itu mohon dijatuhi pidana yang seringan-ringannya.

Menimbang : Bahwa menurut Surat Dakwaan Oditur Militer pada Oditur Militer III-12 Surabaya Nomor Sdak / 113 /K/AD/VI/2012 tanggal 7 Juni 2012. Terdakwa telah didakwa sebagai berikut :

Bahwa Terdakwa pada waktu-waktu dan di tempat-tempat tersebut di bawah ini, yaitu pada tanggal sebelas bulan September tahun 2000 sebelas s.d. bulan Oktober tahun 2000 sebelas atau setidak-tidaknya pada suatu hari dalam bulan September s.d. bulan Oktober tahun 2000 sebelas atau setidak-tidaknya dalam tahun 2000 sebelas bertempat di Jl. Jalan S. Parman Sukorejo Jember atau setidak-tidaknya di suatu tempat yang termasuk dalam wilayah hukum Pengadilan Militer III-12 Surabaya telah melakukan tindak pidana “ Barangsiapa dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan” perbuatan tersebut dilakukan dengan cara-cara sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1995/1996 melalui pendidikan Secata PK di Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31950195611175 selanjutnya mengikuti kejuruan infanteri di Asembagus Situbondo selanjutnya ditugaskan di Yonif 515/9 Kostrad, pada tahun 2007 mengikuti Secaba Regif di Secaba Rindam V/Brw setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditempatkan di Yonif 509/9

(3)

Kostrad sampai dengan saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Danru 2/III/C Yonif 509/9 Kostrad Jember dengan pangkat Serda.

2. Bahwa pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi II Ir. Arief Widijanto untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa, namun karena Saksi II pada waktu itu kehabisan stock mobil kemudian Saksi II menghubungi Saksi I Sdr. Girindra Wardana untuk menyewa mobil.

3. Bahwa setelah Saksi II mendapatkan mobil sewaan berupa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR dari Saksi I kemudian Saksi II sekira pukul 23.00 Wib mengantarkan mobil tersebut kepada Terdakwa di Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember dan diterima langsung oleh Terdakwa dengan disaksikan oleh istri dan mertua Terdakwa dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari dan pada saat itu Terdakwa menyewa selama 2 (dua) hari dan membayar uang sewa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

4. Bahwa setelah dua hari pada tanggal 11 September 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi II untuk memperpanjang sewa dan membayar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk bulan madu keluarganya ke Bali, namun setelah masa sewanya habis ternyata Terdakwa belum mengembalikan mobil tersebut kemudian Saksi II menemui Terdakwa untuk menanyakan mobil yang disewanya tersebut namun Terdakwa tidak memberikan jawaban dengan pasti.

5. Bahwa pada tanggal 23 September 2011 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menemui Saksi II dan memberikan uang sewa kepada Saksi II sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) setelah meberikan uang sewa tersebut, Terdakwa tidak pernah membayar uang sewa lagi kepada Saksi II dan Saksi II tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan mobil yang disewa kepada Saksi II.

6. Bahwa Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa dari Saksi II tersebut karena Terdakwa pada hari Jumat tanggal 09 September 2011 sekira pukul 22.00 Wib telah menggadaikan mobil tersebut kepada Sdr. Roy sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) namun Terdakwa tidak mengetahui kepada siapa Sdr. Roy menggadaikan mobil tersebut sedangkan Sdr. Roy tidak bisa dihubungi oleh Terdakwa.

7. Bahwa pada bulan September 2011 Saksi I melalui Sdr. Andi Basso minta tolong kepada Saksi IV Munif Hendrawan (Gilang) untuk mencarikan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menanyakan keberadaan mobil tersebut kepada teman-temannya dan ternyata mobil tersebut berada di tangan H. Sutrisno di Banyuwangi.

8. Bahwa kemudian pada bulan Oktober 2011 Saksi IV menemui H. Sutrisno di daerah Klatak Banyuwangi, setelah berunding selanjutnya Saksi II menebus mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa oleh Terdakwa tersebut sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menyerahkan mobil Toyota Avansa tersebut kepada Saksi I.

(4)

9. Bahwa Terdakwa menggadaikan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewanya tersebut karena Terdakwa memerlukan uang untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

10. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk menebus mobil dari H. Sutrisno dan uang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa.

11. Bahwa perbuatan Terdakwa yang telah dengan sengaja menggadaikan 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR merupakan perbuatan yang melanggar hukum, karena mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkan mobil tersebut milik Saksi I yang disewa oleh Terdakwa.

Berpendapat : Bahwa perbuatan Terdakwa tersebut telah memenuhi unsur-unsur tindak pidana sebagaimana dirumuskan dan diancam dengan pidana yang tercantum dalam Pasal 372 KUHP

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa menerangkan bahwa ia benar-benar mengerti atas Surat Dakwaan yang didakwakan kepadanya.

Menimbang : Bahwa atas Dakwaan tersebut Terdakwa mengakui telah melakukan tindak pidana yang didakwakan kepadanya dan membenarkan semua Dakwaan yang didakwakan kepadanya

Menimbang : Bahwa di sidang Terdakwa tidak didampingi oleh Penasihat Hukum dan akan dihadapinya sendiri.

Menimbang : Bahwa para Saksi yang dihadapkan dipersidangan menerangkan di bawah sumpah sebagai berikut :

Saksi-I : N a m a : Girindra Wardana Pekerjaan : Swasta/Rental mobil

Tempat, tgl lahir : Bondowoso, 30 Agustus 1969 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Perum Tegalbesar Permai I Blok G-21 Jember

Yang pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa sejak bulan September 2011 Saksi sudah kenal dengan Terdakwa di rumah Saksi namun tidak ada hubungan keluarga. 2. Bahwa pada hari Senin tanggal 05 September 2011 Sdr. Arif Widianto (Saksi II) menghubungi Saksi untuk menyewakan mobil kepada Terdakwa karena Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Widianto) kehabisan stock mobil dengan harga sewanya sebesar Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari.

3. Bahwa selanjutnya Saksi menyerahkana 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR milik Sdr. yang dikelola oleh Saksi kepada Sdr. Arif Widianto di Jaya Ren Car

(5)

untuk disewakan kepada Terdakwa ,selanjutnya Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Widianto) menyerahkan uang sewa dari Terdakwa kepada Saksi sebesar Rp. 1.200.000,- (satu juta dua ratus ribu rupiah), setelah itu kemudian Sdr. Arif Widianto menyerahkan uang sewa lagi sebesar Rp. 800.000,- (delapan ratus ribu rupiah).

4. Bahwa setelah batas waktu sewa sudah habis mobil belum kembali 6 (enam) hari kemudian Saksi menanyakan keberadaan mobilnya kepada Saksi-II (Sdr . Ir Arif Widianto) dan diberitahukan tentang rumah Terdakwa sehingga Saksi mengecek rumah tersebut yang ternyata adalah Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember kepunyaan mertua Terdakwa dan dikatakan kalau mobilnya aman.

5. Bahwa sekitar bulan Oktober 2011 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama anak dan istrinya dan mengatakan Terdakwa telah kena tipu dan mobil Saksi telah Terdakwa gadaikan sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) di daerah Situbondo.Selanjutnya Saksi mendesak Terdakwa agar menunjukkan orang dan tempat gadainya karena mobil tersebut akan Saksi tebus, akan tetapi Terdakwa mengatakan kepada Saksi kalau mobilnya aman karena berada ditangan Pak Haji.

6. Bahwa kemudian Saksi meminta supaya Terdakwa memberitahu keberadaan mobil yang disewa oleh Terdakwa dan Terdakwa selalu berbelit-belit dan mengatakan mobil tersebut digadaikan oleh Sdr. Roy sedangkan Sdr. Roy setiap dihubungi melalui ponselnya selalu tidak aktif dan selanjutnya Saksi meminta tolong melalui Sdr. Andi Basso untuk mencarikan mobilnya tersebut dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 28.500.000,- (dua puluh delapan juta lima ratus rupiah) untuk menebus mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR.

7. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami kerugian dari uang sewa sebesar Rp. 11.500.000,- (sebelas juta lima ratus ribu rupiah) yang belum dibayar oleh Terdakwa dan Saksi harus menebus mobil yang digadaikan oleh Terdakwa sebesar Rp. 28. 500.000,- (dua puluh delapan juta lima ratus rupiah) dan Saksi meminta Terdakwa untuk mengganti kerugian atas gadai mobil sebesar Rp. 28. 500.000,- (dua puluh delapan juta lima ratus rupiah).

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya

Saksi-II : N a m a : Ir. Arief Widijanto Pekerjaan : Swasta

Tempat, tgl lahir : Jember, 26 Juli 1967 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Perum Taman Gading Blok G-01 Kel. Tegalbesar Kec. Kaliwates Kab. Jember .

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa sejak bulan September 2011 di rumah Saksi namun tidak ada hubungan keluarga.

2. Bahwa pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa, berhubung Saksi kehabisan stok mobil selanjutnya Saksi menghubungi Saksi I (Sdr. Girindra

(6)

Wardana) setelah itu Saksi menanyakan mobilnya dipakai atau tidak kebetulan mobil milik Sdr. Girindra Wardana sedang tidak ada yang menyewa sehingga Saksi mendatangi dan membawa mobil Sdr. Girindra Wardana untuk disewa oleh Terdakwa.

3. Bahwa sekira pukul 23.00 Wib Saksi mengantar 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR milik Sdr. Girindra Wardana kepada Terdakwa di Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember dan diterima langsung oleh Terdakwa dengan disaksikan oleh istri dan mertua Terdakwa dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari saat itu Terdakwa menyewa selama 2 (dua) hari dan membayar uang sewa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

4. Bahwa setelah dua hari pada tanggal 11 September 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi untuk memperpanjang sewa dan membayar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk bulan madu keluarganya ke Bali, pada tanggal 20 September 2011 sekira pukul 06.05 Wib istri Terdakwa SMS kepada Saksi yang isinya berbunyi “Mas Agus disuruh mencari pinjaman mobil untuk acara keluarga, malah mobilnya ditahan oleh saudaranya karena Mas Agus mempunyai pinjaman kepada saudaranya”.

5. Bahwa setelah itu Saksi menemui Terdakwa dengan maksud untuk menemui saudara Terdakwa yang menahan mobil Saksi namun jawaban Terdakwa mobil aman kok soal mobil tanggung jawab saya.

6. Bahwa pada tanggal 23 September 2011 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa memberikan uang sewa kepada Saksi sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) itupun setelah Saksi paksa, kemudian Terdakwa tidak pernah membayar uang sewa lagi kepada Saksi bahkan mobil yang Saksi kelola tersebut tidak diketahui keberadaannya.

7. Bahwa kemudian Saksi meminta supaya Terdakwa memberitahu keberadaan mobil yang disewa oleh Terdakwa namun Terdakwa mengatakan “biar mas daripada sampeyan yang ngurus nanti mobilnya dipindah-pindah, biar saya saja yang ngurus”.

8. Bahwa selanjutnya Saksi mengetahui mobil tersebut telah diketemukan kembali oleh Saksi-I (Sdr. Girindra Wardana) yang katanya digadaikan oleh Terdakwa di tempat Haji Sutrisno di Banyuwangi.

9. Bahwa akibat dari perbuatan Terdakwa, Saksi mengalami kerugian berupa uang sewa yang tidak dibayar oleh Terdakwa serta 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR milik Sdr. Girindra Wardana.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya.

Saksi-III : N a m a : Ayu Widyaningsih Pekerjaan : Ibu Rumah Tangga Tempat, tgl lahir : Sragen, 05 Maret 1981 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Perempuan A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Asrama Yonif 509/9/2 Kostrad Jl. Tidar Sukorejo Jember

(7)

1. Bahwa Saksi kenal dengan Terdakwa karena Terdakwa adalah suami Saksi yang menikah pada tanggal 16 Nopember 2003 dan telah dikaruniai 2 (dua) orang anak.

2. Bahwa pada hari, tanggal lupa bulan Agustus 2011 Terdakwa meminjam 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia warna silver Nopol lupa di Ren Car Jaya untuk 3 (tiga) hari dengan harga sewa per hari sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) karena saat itu paket lebaran sehingga Saksi membayar sebesar Rp. 1.800.000,- (satu juta delapan ratus ribu rupiah) yang ditanggung oleh Terdakwa dan keluarga Saksi.

3. Bahwa selanjutnya pada hari Senin tanggal 05 September 2011 Terdakwa dimintai tolong oleh temannya untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa dan Terdakwa dapat mobil dari Ren Car Jaya dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari saat itu Terdakwa menyewa selama 3 (tiga) hari dan Terdakwa sudah membayarnya tetapi Saksi tidak tahu berapa Terdakwa membayarnya.

4. Bahwa setelah teman Terdakwa selesai menggunakan mobil kemudian mobil tersebut dikembalikan kepada Terdakwa, karena Terdakwa mempunyai hutang kepada kakaknya selanjutnya mobil tersebut digadaikan oleh Terdakwa namun Saksi tidak tahu kepada siapa dan dengan harga berapa mobil tersebut digadaikan.

5. Bahwa setelah mobil Toyota Avansa yang disewa oleh Terdakwa tidak dikembalikan, pihak Ren Car Jaya sering menelpon dan datang ke rumah Saksi untuk menanyakan tentang keberadaan mobil yang digadaikan oleh Terdakwa , dan Saksi mengetahui selanjutnya Saksi-I (Sdr. Girindra Wardana) melakukan pencarian sendiri dan menebus mobil yang digadaikan oleh Terdakwa.

6. Bahwa atas perbuatan Terdakwa tersebut Saksi merasa ikut bertanggungjawab atas perbuatan yang dilakukan oleh Terdakwa dan akan mengganti kerugian atas gadai mobil kepada Saksi-I (sdr. Girindra Wardana) .

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya

Saksi-IV : N a m a : Munif Hendrawan (Gilang) Pekerjaan : Swasta

Tempat, tgl lahir : Jombang, 31 Desember 1967 Kewarganegaraan : Indonesia

Jenis Kelamin : Laki-laki A g a m a : Islam

Tempat tinggal : Jl. Mojopahit No. 60 Kel. Wirolegi Kec. Sumbersari Kab. Jember

Pada pokoknya menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa bulan September 2011 Saksi kenal dengan Terdakwa saat Terdakwa datang ke rumah Saksi minta tolong dicarikan keberadaan mobilnya dan tidak ada hubungan keluarga dengan Terdakwa.

2. Bahwa pada bulan September 2011 sekira pukul 19.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi bersama dengan Sdr. Girindra Wardana (Saksi-I) dan Sdr. Andi Basso minta tolong dicarikan keberadaan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR yang hilang digadaikan oleh Sdr. Roy dengan cara Sdr. Girindra Wardana

(8)

menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) kepada Saksi disaksikan oleh Sdr. Andi Basso.

3. Bahwa selanjutnya Saksi melacak keberadaan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR melalui teman-teman Saksi dan Sdr. Roy, yaitu pertama mobil tersebut berada di Bali, setelah di Bali Saksi mendapat informasi kalau mobil tersebut sudah dijual ke Malang dari Malang dijual lagi ke Banyuwangi dan dipegang oleh H. Sutrisno. 4. Bahwa pada hari, tanggal lupa bulan Oktober 2011 Saksi berangkat ke Banyuwangi dan mengadakan pertemuan dengan H. Sutrisno di warung yang ada di daerah Klatak Banyuwangi, setelah dilakukan perundingan selanjutnya Saksi menebus mobil Toyota Avansa tersebut dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) kepada H. Sutrisno begitu pula dengan H. Sutrisno menyerahkan mobil Avansa Nopol P 1927 QR kepada Saksi, selanjutnya pada hari Kamis tanggal 27 Oktober 2011 Saksi menyerahkan mobil Toyota Avansa tersebut kepada Sdr. Girindra Wardana (Saksi-I) .

5. Bahwa selain mobil Toyota Avansa, Sdr. Girindra Wardana juga meminta tolong lagi kepada Saksi untuk mencarikan keberadaan mobil Toyota Kijang LGX Nopol B 2514 NQ milik Ren Car Redjo, kemudian Saksi minta tolong kepada teman-teman dan ternyata mobil Toyota Kijang LGX tersebut berada pada Sdr. Yasin alamat Ds. Randuagung Kec. Klakah Kab. Lumajang.

6. Bahwa setelah itu Saksi menebus mobil Toyota Kijang LGX tersebut dari Sdr. Yasin di Halte Bus Jatiroto Kab. Lumajang sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) dan pada hari Minggu tanggal 20 Nopember 2011 sekira pukul 15.00 Wib Saksi menyerahkan mobil Toyota Kijang LGX Nopol B 2514 NQ kepada Sdr. Girindra Wardana (Saksi-I) di Jl. Piere Tendean Gg. Mojopahit Kel. Karangrejo Kec. Sumbersari Kab. Jember.

Atas keterangan tersebut, Terdakwa membenarkan seluruhnya. Menimbang : Bahwa didalam sidang Terdakwa menerangkan sebagai berikut :

1. Bahwa Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1995/1996 melalui pendidikan Secata PK di Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31950195611175 selanjutnya mengikuti kejuruan infanteri di Asembagus Situbondo selanjutnya ditugaskan di Yonif 515/9 Kostrad, pada tahun 2007 mengikuti Secaba Regif di Secaba Rindam V/Brw setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditempatkan di Yonif 509/9 Kostrad sampai dengan saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Danru 2/III/C Yonif 509/9 Kostrad Jember dengan pangkat Serda.

2. Bahwa pada hari Jumat tanggal 02 September 2011 sekira pukul 23.00 Wib Terdakwa menyewa 1 (satu) unit mobil Daihatsu Xenia Nopol lupa di Ren Car Jaya selama 3 (tiga) hari dengan harga sewa per hari sebesar Rp. 600.000,- (enam ratus ribu rupiah) karena saat itu paket lebaran dan sudah dibayar lunas dan sudah dikembalikan oleh Terdakwa.

3. Bahwa pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 22.00 Wib Terdakwa menyewa 1 (satu) unit mobil dengan alasan untuk acara keluarga di Ren Car Jaya milik Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Wijayanto) yang saat itu kehabisan stock mobil selanjutnya Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Wijayanto) mencarikan mobil di Ren Car kepunyaan

(9)

Saksi-I (Sdr. Girindra Wardana ) dan didapatkan mobil Toyota Avanza warna silver Nopol P 1927 QR dengan harga sewa Rp. 250.000,- ( dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari sehingga Terdakwa menyewa mobil tersebut selama 2 (dua ) hari.

4. Bahwa setelah Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Wijayanto) menyerahkan mobil Toyota Avanza warna silver Nopol P 1927 QR kepada Terdakwa,selanjutnya Terdakwa langsung mengadaikan mobil tersebut kepada Sdr. Roy (sekarang melarikan diri) dengan harga Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) namun Terdakwa tidak mengetahui digadaikan kepada siapa mobil tersebut oleh Sdr. Roy dan Terdakwa hanya menerima uang gadai dari Sdr. Roy sebesar Rp. 18.000.000,- (delapan belas juta rupiah).

5. Bahwa setelah masa sewa mobil tersebut habis selanjutnya Terdakwa memperpanjang lagi sewa mobil tersebut dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan mengatakan mobilnya masih dipakai keluarganya untuk berbulan madu di Bali dan selanjutnya yang ketiga menyerahkan uang kembali kepada Saksi-II (Sdr. Ir. Arif Wijayanto) sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) dan Terdakwa tidak pernah lagi membayar sewa mobil tersebut.

6. Bahwa uang dari hasil menggadaikan mobil tersebut dipergunakan oleh Terdakwa untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati karena Terdakwa mempunyai hutang sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah) di Koperasi KSP pada tahun 2007 mempunyai usaha dagang computer akan tetapi usaha tersebut gagal sehingga Terdakwa menjadi kebingungan untuk membayar hutangnya .

7. Bahwa setelah Saksi-I (Sdr. Girindra Wardana) mengetahui mobil Toyota Avansa warna silver Nopol P 1927 QR tersebut telah digadaikan oleh Terdakwa selanjutnya Saksi-I (sdr. Girindra Wardana) minta diberitahukan dimana Terdakwa mengadaikan mobilnya tersebut dan Terdakwa juga berusaha untuk menghubungi Sdr. Roy akan tetapi setiap kali Terdakwa menghubungi Sdr. Roy selalu bilang kalau Terdakwa terus menerus menghubungi maka mobil tersebut akan Sdr. Roy hilangkan serta memberikan nomor telpon Sdr. Roy tersebut kepada Saksi-I (sdr. Girindra Wardana) . 8. Bahwa selanjutnya pada tanggal lupa bulan September tahun 2011 Terdakwa bersama dengan Sdr. Girindra Wardana (Saksi-I) dan Sdr. Andi Basso kerumah Saksi-IV (Sdr. Munif Hendrawan) di Jl. Mojopahit No. 60 Kel Wirolegi Kec Sumbersari Kab . Jember minta tolong untuk dicarikan mobil Toyota Avansa warna silver Nopol P 1927 QR yang Terdakwa gadaikan kepada Sdr. Roy dan Sdr. Girindra Wardana (Saksi-I) menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) .

9. Bahwa selanjutnya Sdr. Munif Hendrawan (Saksi-IV) telah berhasil menemukan mobil tersebut di tempat H. Sutrisno di daerah Klatak Banyuwangi dan selanjutnya mobil tersebut telah diserahkan kembali kepada Saksi-I (Sdr. Girindra Wardana).

10. Bahwa Terdakwa merasa bersalah dan menyesal atas perbuatannya serta berjanji tidak akan mengulangi lagi dan sanggup untuk mengembalikan uang yang dikeluarkan oleh Sdr. Girindra Wardana atas mobil tersebut sebesar Rp. 28.500.000,- (dua puluh delapan juta lima ratus rupiah).

(10)

Menimbang : Bahwa barang bukti yang diajukan oleh Oditur Militer kepada Majelis Hakim dalam sidang berupa :

Surat berupa :

- 2 (satu) lembar foto mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR. - 1 (satu) lembar foto copy surat dari PT. Toyota Astra Financial

Services.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR

Yang kesemuanya telah diperlihatkan dan dibacakan kepada Terdakwa dan para Saksi serta telah diterangkan sebagai barang bukti dalam perkara ini, ternyata berhubungan dan bersesuaian dengan bukti-bukti lain maka oleh karenanya dapat memperkuat pembuktian atas perbuatan yang didakwakan kepada Terdakwa. Menimbang : Bahwa berdasarkan keterangan Terdakwa dan keterangan para

Saksi serta barang bukti yang diajukan di persidangan dan setelah menghubungkan satu dengan yang lainnya, maka diperoleh fakta-fakta hukum sebagai berikut :

1. Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1995/1996 melalui pendidikan Secata PK di Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31950195611175 selanjutnya mengikuti kejuruan infanteri di Asembagus Situbondo selanjutnya ditugaskan di Yonif 515/9 Kostrad, pada tahun 2007 mengikuti Secaba Regif di Secaba Rindam V/Brw setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditempatkan di Yonif 509/9 Kostrad sampai dengan saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Danru 2/III/C Yonif 509/9 Kostrad Jember dengan pangkat Serda.

2. Bahwa pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi II Ir. Arief Widijanto untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa, namun karena Saksi II pada waktu itu kehabisan stock mobil kemudian Saksi II menghubungi Saksi I Sdr. Girindra Wardana untuk menyewa mobil.

3. Bahwa setelah Saksi II mendapatkan mobil sewaan berupa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR dari Saksi I kemudian Saksi II sekira pukul 23.00 Wib mengantarkan mobil tersebut kepada Terdakwa di Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember dan diterima langsung oleh Terdakwa dengan disaksikan oleh istri dan mertua Terdakwa dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari dan pada saat itu Terdakwa menyewa selama 2 (dua) hari dan membayar uang sewa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah).

4. Bahwa setelah dua hari pada tanggal 11 September 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi II untuk memperpanjang sewa dan

(11)

membayar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk bulan madu keluarganya ke Bali, namun setelah masa sewanya habis ternyata Terdakwa belum mengembalikan mobil tersebut kemudian Saksi II menemui Terdakwa untuk menanyakan mobil yang disewanya tersebut namun Terdakwa tidak memberikan jawaban dengan pasti.

5. Bahwa pada tanggal 23 September 2011 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menemui Saksi II dan memberikan uang sewa kepada Saksi II sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) setelah meberikan uang sewa tersebut, Terdakwa tidak pernah membayar uang sewa lagi kepada Saksi II dan Saksi II tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan mobil yang disewa kepada Saksi II.

6. Bahwa Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa dari Saksi II tersebut karena Terdakwa pada hari Jumat tanggal 09 September 2011 sekira pukul 22.00 Wib telah menggadaikan mobil tersebut kepada Sdr. Roy sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) namun Terdakwa tidak mengetahui kepada siapa Sdr. Roy menggadaikan mobil tersebut sedangkan Sdr. Roy tidak bisa dihubungi oleh Terdakwa.

7. Bahwa pada bulan September 2011 Saksi I melalui Sdr. Andi Basso minta tolong kepada Saksi IV Munif Hendrawan (Gilang) untuk mencarikan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menanyakan keberadaan mobil tersebut kepada teman-temannya dan ternyata mobil tersebut berada di tangan H. Sutrisno di Banyuwangi.

8. Bahwa kemudian pada bulan Oktober 2011 Saksi IV menemui H. Sutrisno di daerah Klatak Banyuwangi, setelah berunding selanjutnya Saksi II menebus mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa oleh Terdakwa tersebut sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menyerahkan mobil Toyota Avansa tersebut kepada Saksi I. 9. Bahwa Terdakwa menggadaikan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewanya tersebut karena Terdakwa memerlukan uang untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

10. Bahwa akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk menebus mobil dari H. Sutrisno dan uang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa.

11. Bahwa Terdakwa seharusnya tidak menyuruh Sdr. Roy untuk menggadaikan 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR, karena mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkan mobil tersebut milik Saksi I yang disewa oleh Terdakwa. Menimbang : Bahwa lebih dahulu Majelis Hakim akan menanggapi beberapa hal

yang dikemukakan oleh Oditur Militer dalam Tuntutannya dengan mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Pada prinsipnya Majelis Hakim sependapat dengan Oditur Militer tentang terbuktinya unsur-unsur tindak pidana sebagaimana yang

(12)

didakwakan oleh Oditur Militer dalam dakwaannya namun mengenai pemidanaannya Majelis Hakim akan mempertimbangkan sendiri dalam putusannya

Menimbang : Bahwa tindak pidana yang didakwakan oleh Oditur Militer dalam Dakwaan yang disusun secara tunggal mengandung unsur-unsur sebagai berikut :

- Unsur Ke-1 : Barang Siapa

- Unsur ke-2 : Dengan Sengaja dan Melawan Hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian kepunyaaan orang lain.

- Unsur ke-3 : Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan.

Menimbang : Bahwa mengenai Dakwaan tersebut Majelis Hakim mengemukakan pendapatnya sebagai berikut :

Unsur Ke-1 : “ Barang Siapa “

Yang dimaksud barang Siapa. Bahwa yang dimaksud “Barang Siapa” adalah setiap orang/siapa saja yang tunduk kepada hukum dan peraturan perundang-undangan RI (dhi pasal 2-5,7,8 KUHP) yang sehat jasmani maupun rohaninya dan mampu bertanggung jawab terhadap tindak pidana yang dilakukannya, dan diajukan kepersidangan karena adanya dakwaan dari penuntut umum, termasuk diri Terdakwa sebagai anggota TNI.

Berdasarkan keterangan para saksi di bawah sumpah dan keterangan Terdakwa serta alat bukti lain terungkap fakta-fakta sebagai berikut :

1 Bahwa benar Terdakwa masuk menjadi Prajurit TNI AD pada Tahun 1995/1996 melalui pendidikan Secata PK di Rindam V/Brawijaya, setelah lulus dilantik dengan pangkat Prada NRP 31950195611175 selanjutnya mengikuti kejuruan infanteri di Asembagus Situbondo selanjutnya ditugaskan di Yonif 515/9 Kostrad, pada tahun 2007 mengikuti Secaba Regif di Secaba Rindam V/Brw setelah lulus dilantik dengan pangkat Serda dan ditempatkan di Yonif 509/9 Kostrad sampai dengan saat melakukan tindak pidana yang menjadi perkara ini Terdakwa masih berdinas aktif sebagai Danru 2/III/C Yonif 509/9 Kostrad Jember dengan pangkat Serda.

2. Bahwa sampai dengan sekarang Terdakwa masih dinas aktif sebagai Prajurit TNI AD dan belum pernah diakhiri /mengakhiri ikatan dinasnya.

3. Bahwa dalam persidangan Terdakwa dapat menjawab pertanyaan yang diajukan kepadanya oleh Majelis Hakim,Oditur Militer dengan lancar dalam bahasa Indonesia yang mudah dimengerti dalam persidangan tidak ditemukan fakta-fakta yang menunjukkan Terdakwa terganggu pertumbuhan jiwanya ataupun terganggu karena suatu penyakit.

4. Bahwa fakta ini dikuatkan oleh keterangan Terdakwa dan para saksi bahwa Terdakwa adalah seorang prajurit TNI yang mampu mempertanggung jawabkan perbuatan secara pidana.

Menimbang : Berdasarkan fakta – fakta tersebut diatas maka unsur ke -1 “ Barang siapa “ telah terpenuhi.

(13)

Unsur Kedua : “ Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagaian adalah kepunyaan orang lain “

Bahwa yang dimaksud dengan “ Dengan sengaja “ adalah Yang dimaksud dengan sengaja menurut Memorie van

toelichting adalah bahwa pelaku mengetahui, Menyadari serta menghendaki terjadinya suatu tindak pidana beserta akibatnya yang timbul atau akan timbul dari perbuatan tersebut.

Bahwa yang dimaksud dengan “ Melawan hukum “ adalah Yang dimaksud dengan “ Melawan hukum “ sama juga dengan pengertian “ Dengan sengaja “ tidak ada penjelasan atau penafsiran dalan KUHP. Karena itu pengertian “ Melawan hukum “ (Wederechtelijk) seperti juga pengertian “ Dengan sengaja “ (Dolus) diperoleh dari pendapat-pendapat dari para pakar hukum pidana dan Yurisprudensi. Menurut Arrest HR 31 Desember 1919 tentang pasal 1365 BW yaitu tindakan yang tidak sesuai dengan hukum (Onrechmatigedaad) yaitu :

a. Merusak hak subyektif seseorang.

b. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kewajiban hukum pelaku.

c. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kesusilaan. d. Melakukan sesuatu yang bertentangan dengan kepatutan. - Hal ini menurut POMPE “ Tindakan yang tidak sesuai dengan hukum “ tersebut sama dengan “ Melawan hukum “ menurut SIMONS dan ROELAN SALEH berpendapat “ Melawan hukum “ Berarti bertentangan dengan hukum, NOYON mengartikan “ Melawan hukum “ itu “ Melawan hak “, Dari pendapat-pendapat tersebut dapat disimpulkan bahwa “ Melawan hukum “ itu berarti :

a. Melawan hak, atau tanpa hak, tidak berhak. b. Merusak hak orang lain.

c. Bertentangan dengan hukum. d. Tidak sesuai dengan hukum. e. Bertentangan dengan kesusilaan. f. Bertentangan dengan kepatutan.

Bahwa yang dimaksud dengan “ Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “ adalah Yang dimaksud “ Mengaku sebagai milik sendiri “ adalah setiap perbuatan penguasaan atas barang atau setiap tindakan yang mewujudkan suatu kehendak untuk melakukan kekuasaan yang nyata dan mutlak atas barang itu, sehingga tindakan itu pada umunya merupakan perbuatan sebagai milik atas barang itu. Pemilikan itu pada umunya terdiri atas setiap perbuatan yang mengharuskan kesempatan untuk memperoleh kembali barang itu oleh pemilik yang sebenarnya dengan cara-cara seperti menghabiskan, meminda tangankan, memakan, memakai, menjual, menghadiahkan, menukar, termasuk juga dalam hal-hal masih memungkinkan untuk memperoleh kembali barang itu, seperti pinjam meminjam, menjual dengan hak membeli kembali. Bahkan dalam hal menolak pengembalian atau menahan, menyembunyikan atau

(14)

menginginkan penerimaan barang termasuk perbuatan “ Mengaku sebagai milik sendiri “.

- Sedangkan pengertian “ Barang “ adalah sesuatu yang mempunyai nilai di dalam kehidupan ekonomi. Barang itu harus seluruhnya atau sebagian kepunyaan orang lain.

Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi II Ir. Arief Widijanto untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa, namun karena Saksi II pada waktu itu kehabisan stock mobil kemudian Saksi II menghubungi Saksi I Sdr. Girindra Wardana untuk menyewa mobil.

2. Bahwa benar setelah Saksi II mendapatkan mobil sewaan berupa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR dari Saksi I kemudian Saksi II sekira pukul 23.00 Wib mengantarkan mobil tersebut kepada Terdakwa di Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember dan diterima langsung oleh Terdakwa dengan disaksikan oleh istri dan mertua Terdakwa dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari dan pada saat itu Terdakwa menyewa selama 2 (dua) hari dan membayar uang sewa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 3. Bahwa benar setelah dua hari pada tanggal 11 September 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi II untuk memperpanjang sewa dan membayar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk bulan madu keluarganya ke Bali, namun setelah masa sewanya habis ternyata Terdakwa belum mengembalikan mobil tersebut kemudian Saksi II menemui Terdakwa untuk menanyakan mobil yang disewanya tersebut namun Terdakwa tidak memberikan jawaban dengan pasti.

4. Bahwa benar pada tanggal 23 September 2011 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menemui Saksi II dan memberikan uang sewa kepada Saksi II sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) setelah meberikan uang sewa tersebut, Terdakwa tidak pernah membayar uang sewa lagi kepada Saksi II dan Saksi II tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan mobil yang disewa kepada Saksi II.

5. Bahwa benar Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa dari Saksi II tersebut karena Terdakwa pada hari Jumat tanggal 09 September 2011 sekira pukul 22.00 Wib telah menggadaikan mobil tersebut kepada Sdr. Roy sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) namun Terdakwa tidak mengetahui kepada siapa Sdr. Roy menggadaikan mobil tersebut sedangkan Sdr. Roy tidak bisa dinubungi oleh Terdakwa.

6. Bahwa benar pada bulan September 2011 Saksi I melalui Sdr. Andi Basso minta tolong kepada Saksi IV Munif Hendrawan (Gilang) untuk mencarikan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menanyakan keberadaan mobil tersebut kepada teman-temannya dan ternyata mobil tersebut berada di tangan H. Sutrisno di Banyuwangi.

(15)

7. Bahwa benar kemudian pada bulan Oktober 2011 Saksi IV menemui H. Sutrisno di daerah Klatak Banyuwangi, setelah berunding selanjutnya Saksi II menebus mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa oleh Terdakwa tersebut sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menyerahkan mobil Toyota Avansa tersebut kepada Saksi I.

8. Bahwa benar Terdakwa menggadaikan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewanya tersebut karena Terdakwa memerlukan uang untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

9. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk menebus mobil dari H. Sutrisno dan uang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa.

10. Bahwa benar Terdakwa seharusnya tidak menyuruh Sdr. Roy untuk menggadaikan 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR, karena mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkan mobil tersebut milik Saksi I yang disewa oleh Terdakwa.

Menimbang : Berdasarkan fakta – fakta tersebut diatas maka unsur ke dua “ Dengan sengaja dan melawan hukum mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagaian adalah kepunyaan orang lain “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur kedua “ Dengan sengaja dan melawan hukum Mengaku sebagai milik sendiri barang sesuatu yang seluruhnya atau sebagian adalah kepunyaan orang lain “telah terpenuhi.

Unsur Ke-3 : “ Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “

Bahwa yang dimaksud dengan “ Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “adalah Bahwa yang dimaksud pengertian “ Ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “ yaitu barang tersebut ada pada Terdakwa secara sah, seperti diberikan, dititipkan, dipinjamkan, dijaminkan dan lain-lain. Bukan karena kejahatan seperti pencurian, perampasan, penipuan, penadahan dan lain-lain.

Berdasarkan keterangan Terdakwa yang diperkuat dengan keterangan para Saksi dibawah sumpah dan alat bukti lainnya yang 0

diajukan dipersidangan diperoleh fakta-fakta sebagai berikut :

1. Bahwa benar pada hari Senin tanggal 05 September 2011 sekira pukul 15.00 Wib Terdakwa datang ke rumah Saksi II Ir. Arief Widijanto untuk menyewa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa, namun karena Saksi II pada waktu itu kehabisan stock mobil kemudian Saksi II menghubungi Saksi I Sdr. Girindra Wardana untuk menyewa mobil.

2. Bahwa benar setelah Saksi II mendapatkan mobil sewaan berupa 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver

(16)

Nopol P 1927 QR dari Saksi I kemudian Saksi II sekira pukul 23.00 Wib mengantarkan mobil tersebut kepada Terdakwa di Salon Widi alamat Jl. S. Parman Sukorejo Jember dan diterima langsung oleh Terdakwa dengan disaksikan oleh istri dan mertua Terdakwa dengan harga sewa Rp. 250.000,- (dua ratus lima puluh ribu rupiah) per hari dan pada saat itu Terdakwa menyewa selama 2 (dua) hari dan membayar uang sewa sebesar Rp. 500.000,- (lima ratus ribu rupiah). 3. Bahwa benar setelah dua hari pada tanggal 11 September 2011 Terdakwa datang ke rumah Saksi II untuk memperpanjang sewa dan membayar Rp. 700.000,- (tujuh ratus ribu rupiah) dengan alasan untuk bulan madu keluarganya ke Bali, namun setelah masa sewanya habis ternyata Terdakwa belum mengembalikan mobil tersebut kemudian Saksi II menemui Terdakwa untuk menanyakan mobil yang disewanya tersebut namun Terdakwa tidak memberikan jawaban dengan pasti.

4. Bahwa benar pada tanggal 23 September 2011 sekira pukul 19.30 Wib Terdakwa menemui Saksi II dan memberikan uang sewa kepada Saksi II sebesar Rp. 2.550.000,- (dua juta lima ratus lima puluh ribu rupiah) setelah meberikan uang sewa tersebut, Terdakwa tidak pernah membayar uang sewa lagi kepada Saksi II dan Saksi II tidak mengetahui keberadaan mobil tersebut karena Terdakwa tidak pernah memberitahukan keberadaan mobil yang disewa kepada Saksi II.

5. Bahwa benar Terdakwa tidak memberitahukan keberadaan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa dari Saksi II tersebut karena Terdakwa pada hari Jumat tanggal 09 September 2011 sekira pukul 22.00 Wib telah menggadaikan mobil tersebut kepada Sdr. Roy sebesar Rp. 20.000.000,- (dua puluh juta rupiah) namun Terdakwa tidak mengetahui kepada siapa Sdr. Roy menggadaikan mobil tersebut sedangkan Sdr. Roy tidak bisa dihubungi oleh Terdakwa.

6. Bahwa benar pada bulan September 2011 Saksi I melalui Sdr. Andi Basso minta tolong kepada Saksi IV Munif Hendrawan (Gilang) untuk mencarikan mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR dengan menyerahkan uang sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menanyakan keberadaan mobil tersebut kepada teman-temannya dan ternyata mobil tersebut berada di tangan H. Sutrisno di Banyuwangi.

7. Bahwa benar kemudian pada bulan Oktober 2011 Saksi IV menemui H. Sutrisno di daerah Klatak Banyuwangi, setelah berunding selanjutnya Saksi II menebus mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewa oleh Terdakwa tersebut sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) setelah itu Saksi IV menyerahkan mobil Toyota Avansa tersebut kepada Saksi I.

8. Bahwa benar Terdakwa menggadaikan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewanya tersebut karena Terdakwa memerlukan uang untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah).

9. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk menebus mobil dari H. Sutrisno dan uang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa.

(17)

10. Bahwa benar Terdakwa seharusnya tidak menyuruh Sdr. Roy untuk menggadaikan 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR, karena mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkan mobil tersebut milik Saksi I yang disewa oleh Terdakwa.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas Majelis Hakim berpendapat bahwa unsur ketiga “ Yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “ telah terpenuhi.

Menimbang : Bahwa berdasarkan hal-hal yang diuraikan di atas merupakan pembuktian yang diperoleh dalam sidang, Majelis Hakim berpendapat bahwa terdapat cukup bukti yang sah dan meyakinkan bahwa Terdakwa telah bersalah melakukan tindak pidana :

“ Barang siapa dengan sengaja dan melawan Hukum mengaku sebagai milik sendiri, barang sesuatu yang seluruhnya adalah kepunyaan orang lain, tetapi yang ada dalam kekuasaannya bukan karena kejahatan “.

Menimbang : Bahwa sebelum sampai pada pertimbangan terakhir dalam mengadili perkara ini, Majelis Hakim akan menilai sifat, hakekat dan akibat dari perbuatan Terdakwa serta hal-hal yang mempengaruhi sebagai berikut :

1. Bahwa perbuatan Terdakwa pada hakekatnya dilatar belakangi karena Terdakwa ingin mendapatkan keuntungan pribadi dengan cara menggadaikan mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR yang disewanya tersebut karena Terdakwa memerlukan uang untuk membayar sewa mobil pada Ren Car lain serta untuk membayar hutang kepada kakak Terdakwa yang bernama Sdri. Titik Rusiyati sebesar Rp. 50.000.000,- (lima puluh juta rupiah). kepada orang lain tanpa mempertimbangkan resiko yang akan terjadi.

2. Bahwa benar akibat perbuatan Terdakwa tersebut Saksi I menderita kerugian sebesar Rp. 25.000.000,- (dua puluh lima juta rupiah) untuk menebus mobil dari H. Sutrisno dan uang tersebut sampai dengan saat ini belum dikembalikan oleh Terdakwa.

Terdakwa sebagai anggota TNI seharusnya tidak berbuat suatu perbuatan yang tidak terpuji

3. Bahwa benar Terdakwa seharusnya tidak menyuruh Sdr. Roy untuk menggadaikan 1 (satu) unit mobil Toyota Avansa tahun 2009 warna Silver Nopol P 1927 QR, karena mobil tersebut bukan milik Terdakwa melainkan mobil tersebut milik Saksi I yang disewa oleh Terdakwa. Perbuatan tersebut dapat mencemarkan nama baik Kesatuan Terdakwa pada khususnya dan citra TNI AD umumnya ditengah masyarakat.

Menimbang : Bahwa tujuan Majelis Hakim tidaklah semata-mata hanya memidana orang yang bersalah melakukan tindak pidana, tetapi juga mempunyai tujuan untuk mendidik agar yang bersangkutan dapat insyaf dan kembali ke jalan yang benar menjadi warga negara dan prajurit yang baik sesuai dengan falsafah Pancasila dan Saptamarga. Oleh karena itu sebelum Majelis menjatuhkan pidana atas diri Terdakwa dalam perkara ini perlu lebih dahulu memperhatikan hal-hal yang dapat meringankan dan memberatkan pidananya yaitu :

(18)

Hal-hal yang meringankan :

- Terdakwa belum pernah dihukum.

-. Terdakwa telah berterus terang sehingga mempermudah jalannya persidangan.

Hal-hal yang memberatkan :

- Bahwa perbuatan Terdakwa bertentangan dengan nilai-nilai yang ada dalam Sapta Marga dan Sumpah Prajurit

- Perbuatan Terdakwa telah mencemarkan nama baik TNI AD dimata masyarakat.

- Bahwa perbuatan Terdakwa telah merugikan orang lain

Menimbang : Bahwa setelah meneliti dan mempertimbangkan hal-hal tersebut di atas, Majelis Hakim berpendapat bahwa pidana sebagaimana tercantum pada diktum ini adalah adil dan seimbang dengan kesalahan Terdakwa.

Menimbang : Bahwa oleh karena Terdakwa harus dipidana, maka ia harus dibebani membayar biaya perkara.

Menimbang : Bahwa selama waktu Terdakwa berada dalam tahanan perlu dikurangkan sepenuhnya dari pidana yang dijatuhkan.

Menimbang : Bahwa barang-barang bukti dalam perkara ini berupa :

Surat-surat :

- 2 (satu) lembar foto mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR. - 1 (satu) lembar foto copy surat dari PT. Toyota Astra Financial

Services.

- 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR

Karena erat hubungannya dengan perkara ini maka perlu ditentukan statusnya.

Mengingat : Pasal 372 KUHP.

Serta peraturan perundang-undangan lain yang bersangkutan dengan perkara ini

M E N G A D I L I

1. Menyatakan Terdakwa tersebut diatas yaitu Agus Supriyadi Serda NRP 31950195611175 terbukti secara sah dan meyakinkan bersalah melakukan tindak pidana :

(19)

2. Memidana Terdakwa oleh karena itu dengan :

Pidana : Penjara selama 2 (dua) bulan dan 20 (dua puluh ) hari. 3. Menetapkan barang bukti berupa :

Surat-surat :

- 2 (satu) lembar foto mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar foto copy surat dari PT. Toyota Astra Financial Services. - 1 (satu) lembar foto copy STNK mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR. - 1 (satu) lembar foto copy BPKB mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar surat permohonan pinjam pakai barang bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR.

- 1 (satu) lembar Berita Acara Pinjam Pakai Barang Bukti mobil Toyota Avansa Nopol P 1927 QR

Tetap dilekatkan dala berkas perkara.

4. Membebankan biaya perkara kepada Terdakwa sebesar Rp. 10.000,- (sepuluh ribu rupiah).

Demikian diputuskan pada hari ini Selasa tanggal 31 Juli 2012 dalam musyawarah Majelis Hakim oleh Sugiarto, S.H. Mayor Chk NRP. 548431sebagai Hakim Ketua serta Pratisti Siswani, SH Mayor Chk (K) NRP11960026770670 dan Sariffudin Tarigan, SH, MH. Mayor Sus NRP 520883 masing-masing sebagai Hakim Anggota I dan sebagai Hakim Anggota II yang diucapkan pada hari dan tanggal yang sama oleh Hakim Ketua dalam sidang yang terbuka untuk umum dengan dihadiri oleh para Hakim Anggota tersebut di atas, Oditur Militer Syawaluddinsyah, S.H Mayor Chk NRP 11010002461171, Panitera Arin Fauzam, S.H Lettu Laut (KH) NRP 18879/P, serta dihadapan umum dan Terdakwa.

Hakim Ketua,

Cap / Ttd

Sugiarto, S.H. Mayor Chk NRP. 548431

Hakim Anggota I, Hakim Anggota II,

Ttd Ttd

Pratisti Siswani, SH Sariffudin Tarigan, SH, MH. Mayor Chk (K) NRP11960026770670 Mayor Sus NRP 520883

Panitera, Ttd

Arin Fauzam, S.H Lettu Laut (KH) NRP 18879/P

Referensi

Dokumen terkait

Hasil analisa data dengan statistik uji korelasi chi square diperoleh p value = 0,000 dengan nilai <α (0,05) H0 ditolak yang dapat disimpulkan bahwa H1

 Di sisi lain, penerimaan negara dari sektor hulu migas di 1H17 tercatat melebihi target, SKK Migas mencatat realisasi penerimaan negara mencapai US$ 6,48 miliar atau

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan antara nilai AgNOR sebagai biomarker sensitifitas sel tumor terhadap radiasi sebelum menjalani kemoradioterapi dengan, sub

Laporan keuangan konsolidasian menggabungkan aset dan liabilitas pada akhir periode pelaporan dan hasil usaha untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal tersebut dari

Kedua, aktor-aktor politik yang berperan dalam perumusan maupun yang terlibat dalam rangka menjadikan Banda Aceh model kota madani yaitu pihak pemerintah kota

Pada proyek akhir ini dirancang sistem pengontrolan dan monitoring peralatan listrik melalui media internet dengan sistem operasi Android yang terintegrasi pada telepon

Berdasarkan hasil analisis data dapat disimpulkan bahwa wujud pelanggaran kesantunan berbahasa tuturan manyambati dalam bahasa Banjar terdiri atas manyambati

Berdasarkan pada hasil analisis data dalam penelitian ini, pemahaman konsep dan kemampuan berpikir kritis mahasiswa yang mendapat pembelajaran dengan menggunakan