• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lkm Sistem Sirkulasi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lkm Sistem Sirkulasi"

Copied!
13
0
0

Teks penuh

(1)

LKM FISIOLOGI HEWAN DAN MANUSIA SISTEM SIRKULASI

1. Analisislah gambar di bawah ini, manakah yang termasuk dalam sirkulasi terbuka dan sirkulasi tertutup? Jelaskan!

Jawaban :

Sistem peredaran darah terbuka adalah peredaran darah yang cukup sederhana dimana jantung mengalirkan darah ke seluruh tubuh dengan cara mengalirkan darah ke rongga-rongga tubuh. Sistem peredaran darah terbuka tidak menggunakan pembuluh darah dalam mengedarkan sirkulasi darah. Pada sistem peredaran darah terbuka, biasanya pembuluh darah belum terbentuk secara sempurna sehingga penyaluran darah terkadang tanpa melewati pembuluh darah. Pembuluh darah terhubung dengan sinus terbuka karena tidak ada jantung yang sejati atau kapiler. Aliran darah sangat lambat (Isnaeni, 2006).

Salah satu hewan dengan sistem peredaran darah terbuka adalah hewan arthropoda (hewan berbuku-buku) seperti pada gambar 1 yaitu udang. Pada hewan-hewan tersebut pembuluh darah bertekanan rendah dan prosesnya membutuhkan sedikit energi. Jadi tidak heran sistem pembuluh darah terbuka dimiliki hewan arthropoda memiliki sistem metabolisme yang cukup lambat. Sistem peredaran darah sejatinya berfungsi membawa cairan yang berupa nutrisi-nutrisi untuk memenuhi kebutuhan hidup suatu makhluk hidup, tidak terkecuali pada manusia dan hewan (Isnaeni, 2006).

Sedangkan sistem peredaran darah tertutup adalah peredaran darah dimana sirkulasinya melalui pembuluh darah sejati yaitu yang terdiri dari pembuluh arteri, vena, dan kapiler. Sistem peredaran darah ini memilki aliran darah yang cukup deras karena adanya pemompa darah yaitu jantung sejati. Darah membawa nutrisi dan zat-zat yang diperlukan oleh tubuh (Isnaeni, 2006).

(2)

Pada umumnya, makhluk hidup yang memiliki sistem peredaran darah tertutup adalah makhluk hidup yang memiliki struktur tubuh yang sangat kompleks seperti manusia dan hewan bertulang belakang (vertebrata) seperti pada gambar 2 yaitu cumi - cumi. Dalam setiap organ tubuhnya memiliki kapiler untuk mengedarkan oksigen dan penyedia makanan. Sistem peredaran darah tertutup berfungsi membawa oksigen dari paru-paru untuk di edarkan ke seluruh tubuh (Isnaeni, 2006).

2. Analisislah sistem sirkulasi pada ikan, amfibi, buaya, burung, dan manusia. Jelaskan manakah yang termasuk dalam sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda! Mengapa disebut sistem sirkulasi tunggal dan sistem sirkulasi ganda?

Jawaban:

1) Sistem sirkulasi pada ikan

Alat peredaran darah ikan terdiri atas jantung dan sinus venosus. Jantung ikan terdiri ata dua ruangan, atrium dan ventrikel dan terletak di belakang insang. Sinus venosus adalah struktur penghubung berupa rongga yang menerima darah dari vena dan terbuka di ruang depan jantung. Diantara antrium dan ventrikel jantung terdapat klep untuk menjaga agar aliran darah tetap searah. Peredaran darah ikan disebut peredaran darah tunggal karena darah dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh kemudian masuk ke jantung. Jadi darah hanya beredar sekali melalui jantung dengan rute dari jantung ke insang lalu ke seluruh tubuh kemudian kembali ke jantung (Soewolo, 2000).

(3)

2) Sistem sirkulasi pada amfibi

Sistem peredaran darah katak termasuk sistem peredaran darah tertutup dan ganda. Jantung katak terdiri atas tiga ruang yaitu serambi kiri dan kanan serta satu bilik. Darah dari seluruh tubuh yang telah banyak mengambil CO2 dari jaringan mengalir ke sinus venosus dan kemudian

masuk ke serambi kanan. Dari serambi kanan, darah mengalir ke bilik, kemudian darah dipompa ke luar melalui arteri pulmonalis. Selanjutnya darah mengalir melalui: Arteri pulmonalis → paru-paru (di paru-paru terjadi pertukaran CO2 dan O2) → vena pulmonalis → serambi kiri.

Lintasan peredaran darah disebut peredaran darah kecil. Kemudian, darah masuk ke bilik dan mengalir melalui bilik → konus arteriosus → aorta ventralis → seluruh tubuh. Dengan demikian, peredaran darah katak merupakan peredaran darah ganda, yaitu pertama darah dari jantung menuju ke paru-paru kemudian ke jantung lagi, dan kedua darah dari tubuh menuju dan diedarkan ke seluruh tubuh lagi (Soewolo, 2000).

Gambar 2. Sirkulasi Amphibi (animalia-life.club) 3) Sistem sirkulasi pada buaya

Sistem sirkulasi reptil lebih maju dibandingkan dengan katak. Perhatikan Gambar. Jantung terdiri dari empat ruangan yaitu ventrikel kanan, ventrikel kiri, atrium kanan, dan atrium kiri serta sebuah sinus venosus. Antara ventrikel kanan dan kiri terdapat sekat yang belum sempurna sehingga terjadi percampuran darah yang kaya O2 dalam ventrikel kiri dengan darah yang kaya

CO2 dalam ventrikel kanan. Khusus pada jantung buaya, pada sekat antarventrikel terdapat

lubang kecil yang disebut foramen panizzae yang berfungsi sebagai berikut: a. Memungkinkan distribusi oksigen yang cukup ke alat pencernaan.

(4)

Gambar 3. Sirkulasi Reptilia (people.eku.edu).

Sistem sirkulasi darah pada reptil termasuk sistem sirkulasi darah ganda. Darah dari vena yang kaya CO2 masuk ke jantung melalui sinus venosus ke bagian atrium kanan lalu ke ventrikel

kanan. Kemudian, darah dipompa menuju paru-paru. Darah dari paru-paru yang kaya O2 masuk

ke atrium kiri, dilanjutkan ke ventrikel kiri. Darah dari ventrikel kiri dipompa keluar melalui aorta menuju ke seluruh tubuh (Soewolo, 2000).

4) Sistem sirkulasi pada burung

Jantung burung terdiri dari 4 ruang, yaitu 2 serambi dan 2 bilik. Sistem peredaran darahnya adalah ganda dan tertutup. Sistem peredaran darah ganda artinya dalam satu kali beredar darah melalui jantung 2 kail. Sistem peredara darah tertutup artinya peredaran darahnya selalu di dalam pembuluh darah. Darah yang kaya oksigen dipompa dari bilik kiri menuju seluruh tubuh melalui aorta. Di sel- sel tubuh oksigen dibebaskan, namun karbondioksida diikat. Darah yang menjadi miskin oksigen namun kaya karbondioksida ini mengalir melalui vena menuju serambi kanan dan masuk bilik kanan. Peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh lalu kembali ke jantung ini disebut peredaran darah besar. Dari bilik kanan, darah miskin O2, namun kaya

CO2 dipompa agar mengalir ke paru-paru. Di paru-paru CO2 dilepaskan dan O2 diikat. Darah dari

paru-paru yang telah kaya O2 masuk ke jantung lagi melalui serambi kiri. Dari serambi kiri darah

masuk ke bilik kiri. Peredaran darah dari jantung menuju paru-paru kembali ke jantung disebut peredaran darah kecil (Soewolo, 2000).

(5)

Gambar 4. Sirkulasi Reptilia (people.eku.edu). 5) Sistem sirkulasi pada manusia

Sistem peredaran darah manusia, atau yang disebut juga sistem kardiovaskuler merupakan suatu sistem pemindahan nutrisi dan zat-zat tertentu melalui sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh sel-sel organ dalam tubuh, dan begitu pula sebaliknya. Darah memiliki dua sistem peredaran, yaitu :

Sistem peredaran darah terbuka Sistem peredaran darah tertutup

Sehingga perlu diketahui juga bahwa manusia sebagai makhluk hidup memiliki sistem peredaran darah tertutp karena jika darah pada tubuh manusia tidak akan pernah keluar dari pembuluh darah vena, arteri atau kapiler. Darah yang beredar dalam tubuh manusia membawa zat-zat penting seperti asam amino, oksigen, karbondioksida, elektrolit, hormon, dan sebagainya ke sel-sel di seluruh tubuh, dan membawa zat-zat hasil sekresi ke sel-sel organ yang bertugas membersihkannya seperti ginjal, liver, dan sebagainya. Mekanisme peredaran darah pada Manusia manusia memiliki fungsi yang amat penting demi kelangsungan hidup organ-organ penting di dalamnya. Sistem ini membantu menstabilkan pH dan suhu tubuh, menutrisi sel-sel, dan melawan penyakit. Pada sistem ini, cara kerja jantung, pembuluh darah, dan darah memiliki peranan terpenting dalam sistem. Bagaimana ketiga organ dan jaringan berperan dan saling terkait dalam sistem akan dijelaskan dalam struktur sistem peredaran darah. Dalam struktur sistem peredaran darah manusia, alat peredaran darah manusia yang sangat penting adalah jantung, darah, dan pembuluh darah (Soewolo, 2000).

Jadi, sistem peredaran darah tunggal adalah peredaran darah yang beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung cuma satu kali, contoh peredaran darah pada ikan. Sedangkan

(6)

sistem peredaran darah ganda yaitu peredaran darah yang beredar ke seluruh bagian tubuh serta melewati jantung sebanyak dua kali, hal itu terjadi pada manusia, ampibi, reptil , burung.

3. Jelaskan macam-macam tipe jantung didasarkan pada anatomi dan mekanisme pemompaannya? a) Pembuluh berdenyut

Pembuluh darah yang sederhana dengan lapisan otot yang relatif tebal yang berkontraksi dengan gelombang peristaltik sehingga mendorong darah ke seluruh sistem. Gelombang kontraksi pada pembuluh dorsal yang mendorong darah, berjalan dari ujung posterior ke ujung anterior kemudian darah melewati beberapa pasang jantung lateral menuju pembuluh ventral yang juga kontraktil.

b) Jantung pembuluh

Lebih maju daripada pembuluh berdenyut, dijumpai pada kebanyakan Arthropoda. Jantung pembuluh sering memiliki suatu atrium yang tipis (ruang penerima) mengelilingi bagian jantung atau seluruh jantung atau mungkin terletak bebas di dalam suatu sinus perikardial. Bila jantung berkontraksi yang biasanya dengan gelombang peristaltik, darah dapat mengalir hanya ke arteri, pada saat itu katup ostial tertutup untuk melindungi aliran balik.

c) Jantung ampular tambahan

Pompa pendorong untuk memompa darah melalui daerah periferal dari sirkulasi beberapa hewan. Jantung tambahan terdapat pada serangga, terletak pada pangkal antena, pangkal kaki dan pada persendian toraks dengan sayap.

d) Jantung berbilik

Ditemukan pada banyak Moluska dan Vertebrata yang merupakan struktur muskular yang kompak dan biasanya tersusun atas otot jantung. Satu atau lebih ruang menerima darah venosus, dan satu atau lebih ruang memompa darah ke sirkulasi periferal. Jadi satu jantung dengan tekanan yang relatif tinggi mendorong darah yang teroksigenasi ke sel-sel tubuh sedangkan sisi lain mengirimkan darah yang terdeoksigenasi ke organ respiratori untuk reoksigenasi.

4. Aktivitas kelistrikan jantung

a. Jelaskan mekanisme kontraksi otot jantung pada manusia! Bagaimana pengaruh faktor internal dan eksternal pada kontraksi otot jantung?

(7)

Jawaban:

Mekanisme kontraksi otot jantung:

a. Sel otot jantung bersifat autoritmik yaitu sebagai otot yang mempunyai daya rangsang untuk dirinya sendiri, sehingga menyebabkan aksi potensial yang spontan yang menyebabkan proses kontraksi.

b. Adanya aksi potensial akan menimbulkan depolarisasi pada sarkolema dan sitem tubulus T, sehingga ion kalsium keluarf dari retikulum sarkoplasma.

c. Adanya ion kalsium dalam jumlah besar, efek penghambatan troponin/tropomiosin terhadap filament yang akan dihambat. Dengan meningkatnya ion kalsium maka akan meningkatkan gabungan kalsium troponin

d. Komplek troponin akan mengalami perubahan bentuk yang menarik molekul tropomiosin dan memindahkannya lebih dalam kelekukan antara dua untai aktin. Sehingga bagian aktif dari aktin tidak tertutupi.

e. Setelah filamin aktin menjadi teraktivasi oleh ion-ion kalsium, kepala jembatan penyebrangan dari filamen myosin menjadi tertarik ke bagian aktif filament aktin.yang merambat

f. Setelah kepala jembatan penyebrangan melekat pada bagian aktif menimbulkan kekuatan intramolekuler yang akan menyebabkan kepala miring ke arah lengan dan menarik filament aktin ( power stroke) segera setelah kepala miring secara otomatis terlepas dari bagian aktif kembali ke arah normal. Kemudian kepala akan berkombinasi bagian aktif yang baru sepanjang filament aktin, kemudian kepala miring lagi untuk menimbulkan power stroke baru, sehingga kepala jembatan penyebrangan membelok ke depan dan ke belakang berjalan sepanjang filament aktin, menarik ujung filament aktin ketengah filament myosin sehingga terjadi kontraksi.

g. Proses tersebut akan berlangsung terus sampai filament aktin menarik membrane Z menyentuh ujung akhir filament myosin. Kontraksi akan terus berlangsung sehingga lebih memendekkan panjang sarkomer ujung-ujung filament myosin menjadi kusut dan kekuatan kontraksi menurun dengan cepat.

Faktor yang dapat mempengaruhi kerja jantung dapat dibagi menjadi dua yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal merupakan faktor – faktor yang berasal dari dalam tubuh manusia sedangkan faktor eksternal adalah faktor – faktor yang berasal dari luar tubuh manusia.

(8)

Faktor internal yang mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular antara lain adalah usia, jenis kelamin, kelainan anatomis pada jantung, berat badan, emosi atau psikologis dan frekuensi pernafasan. Sedangkan faktor eksternal yang mempengaruhi kerja sistem kardiovaskular adalah posisi tubuh, suhu atau temperatur, konsumsi alkohol, merokok, dan juga aktivitas fisik (Silverthorn, 2010).

b. Berdasarkan praktikum kontraksi otot jantung, analisislah bagaimana aktivitas kelistrikan dan pengaruh faktor fisik, kimia, dan pengaruh ion yang diberikan!

Jawaban:

Apabila suatu rangsangan terhadap membran dengan mempergunakan listrik, mekanik atau zat kimia, maka butir-butir membran akan berubah dan beberapa ion Na+ akan masuk dari luar sel ke dalam sel. Di dalam sel akan menjadi kurang negatif dari pada di luar sel dan potensial membran akan meningkat. Keadaan membran ini dikatakan menjadi depolarisasi. Suatu rangsangan yang cukup kuat mencapai titik tertentu sehingga dapat menimbulkan depolarisasi membran, titik tertentu ini disebut nilai ambang, dan proses depolarisasi akan berkelanjutan serta irreversible, ion-ion Na+ akan mengalir ke dalam sel secara cepat dan dalam jumlah yang banyak. Sehingga aktivitas-aktivitas tersebut dapat mempercepat atau memperlambat kontraksi dari otot jantung. 5. Analisislah gambar di bawah ini dan jelaskan bagaimana mekanismenya!

(9)

Jawaban:

a) Tekanan Atrium sedikit melebihi tekanan ventrikel (Diastole ventrikel & diastole atrium) --> Diastasis

b) Volume ventrikel perlahan-lahan meningkat, bahkan sebelum atrium berkontraksi (atrial systole dan ventrikel diastole)

c) Akhir diastole --> Pecemaker mencapai nilai ambang (SA node) dan menyebar ke seluruh atrium --> EKG = gelombang P.

d) Depolarisasi atrium --> kontraksi atrium --> tekanan atrium meningkat (atrial systole, ventrikel diastole) Disertai dengan peningkatan tekanan ventrikel yang bersamaan dengan peningkatan tekanan atrium akibat kontrasi atrium. (katup AV masih terbuka)

e) Diastole ventrikel berakhir pada awal ventrikel systole, dimana atrial systole telah selesai --> EDV = 135 ml = jumlah darah maksimum yang akan dikandung ventrikel selama selama siklus ini.

f) Tekanan ventrikel segera melebihi tekanan di atrium --> katup AV menutup --> S1

g) Tekanan ventrikel terus meningkat sampai tekanan dapat membuka katup Semilunar aorta --> kedua katup tertutup --> Isovolumetrik kontraktion --> volume dan panjang konstan. (systole ventrikel)

h) Bila tekanan ventrikel melebihi tekanan aorta --> katup semilunar terbuka --> EJEKSI (systole ventrikel)

i) Kurva tekanan aorta meningkat karena ejeksi dari ventrikel

j) Volume ventrikel menurun secara cepat (systole ventrikel), sisa akhir volume ESV = 65 ml = jumlah darah paling sedikit yang berada dalam ventrikel.

k) EDV – ESV = SV --> jumlah darah yang dipompa keluar dari setiap ventrikel, pada setiap kontraksi = 70 ml

l) Gelombang T --> repolarisasi ventrikel yaitu akhir sistole ventrikel

m) Tekanan ventrikel turun dibawah tekanan aorta dan katup aorta menutup --> S2 yang menimbulkan ganguan pada tekanan aorta --> dicrotic notch (tidak ada lagi darah yang keluar dari siklus ini krn katup aorta menutup)

n) Namun katup AV masih tertutup --> semua katup sekali lagi tertutup --> Isovolumetrik relaksation. (Diastole ventrikel), volume ventrikel konstan, tekanan atrium meningkat karena ada Periode Rapid Filling.

(10)

o) Tekanan ventrikel terus turun < tekanan atrium --> katup AV terbuka --> pengisian ventrikel terjadi kembali (diastole ventrikel dan diastole atrium) --> Diastasis --> kembali ke poin a) 6. Jelaskan dengan skema mekanisme pengendalian saraf pada kerja jantung!

Sistem saraf motorik terbagi atas sistem otonom dan somatik. Sistem saraf otonom (SSO) sesuai dengan namanya 31 secara prinsip terjadi di pusat di hypothalamus, batang otak dan spinalis. Impuls akan diteruskan melalui sistem simpatis dan parasimpatis. Sistem saraf simpatis dan parasimpatis biasanya bekerja secara antagonis (Irma, 2012).

7. Bagaimanakah prinsip aliran darah pada arteri, arteriol, kapiler, venula, dan vena berkaitan dengan luas penampang pembuluh darah dan kecepatan aliran darah! Gambarkan skemanya!

Jawaban:

Aliran darah dari arteriol adalah menuju organ/masuk ke dalam organ. Di dalam organ, arteriol bercabang-cabang lagi menjadi kapiler, pembuluh terkecil, tempat semua pertukaran antara darah dan sel-sel di sekitarnya terjadi (Sherwood, 2001).

Kecepatan aliran darah di arteriol adalah yang paling cepat diantara kapiler dan venula. Ketika jantung berkontraksi selama sistol ventrikel, darah yang memasuki arteri lebih cepat, jadi tekanan di arteri jauh lebih besar dibandingkan di dalam vena. Akan tetapi, ketika darah memasuki arteriol, kecepatannya semakin berkurang. Begitu juga ketika darah memasuki kapiler, kecepatannya pun semakin berkurang. Hal ini dikarenakan kecepatan aliran darah dalam pembuluh-pembuluh tersebut dipengaruhi oleh total luas penampang keseluruhan pipa yang mengalirkan darah. darah akan mengalir lebih lambat ketika memasuki arteriol dari arteri dan mengalir paling lambat dalam hamparan kapiler. Ketika darah meninggalkan hamparan kapiler dan lewat masuk ke venula dan vena, kecepatannya meningkat kembali, sebagai hasil

Arah aliran darah dikapiler bolak balik artinya darah keluar masuk usus (organ). Arah aliran darah di kapiler bolak balik, hal ini mungkin disebabkan karena pada pembuluh darah kapiler terjadi pertukaran zat – zat antara darah dengan jaringan.Karena kapiler adalah pembuluh yang ideal untuk tempat pertukaran.Pertukaran dikapiler merupakan tujuan akhir di system sirkulasi.Pertukaran zat – zat yang melintasi dinding kapiler proses utamanya berlangsung melalui proses difusi.Pertukaran antara darah dan jaringan disekitarnya melalui dinding kapiler berlangsung melalui difusi pasif.

Aliran darah dari venula adalah menuju jantung/keluar dari dalam organ. Karena venula membawa darah miskin oksigen menuju vena dan akan dibawa ke jantung. Darah setelah melewati kapiler akan menuju ke venula dan nantinya akan menuju ke vena untuk dibawa ke jantung.

(11)

Kecepatan aliran darah saat di venula lebih cepat dari kapiler, tetapi lebih lambat dari arteriol. Kecepatan aliran darah lebih cepat dari kapiler karena saat dikapiler terjadi difusi gas (aliran bolak-balik) sehingga pergerakan aliran di kapiler lambat. Namun, ketika memasuki venula, darah hanya mengalir satu arah yaitu menuju vena lalu ke jantung. Hal ini karena pada venula terdapat katup-katup satu arah yang memungkinkan darah hanya bergerak kedepan ke arah jantung sehingga mencegah darah mengalir kembali ke jaringan. Kecepatan aliran darah di venula lebih lambat dari arteriol, karena pada arteriol darah langsung dipompa dari jantung lalu melewati arteri dan ke arteriol.

Darah mengalir dari jantung ke aorta kemudian arteri-arteri utama. Dari arteri utama ini bercabang lagi menjadi arteri kecil yang disebut arteriol. Kemudian bercabang lagi menjadi sejumlah pembuluh kapiler yang amat kecil. Darah kembali lagi ke jantung melalui vena. Agar darah dapat mengalir dan mencapai seluruh tubuh, maka diperlukan adanya tekanan darah (gaya yg ditimbulkan oleh darah pd dinding pembuluh darah di suatu area tertentu) minimum yang disebut juga critical clossing pressureyield pressure. Tekanan minimum diperlukan untuk membuka rongga pembuluh darah kecil (kapiler). Kecepatan alirah darah didalam tubuh yang terbesar terletak pada aorta (pembuluh darah tempat keluarnya darah dari jantung) dan terendah di vena cava. Jadi semakin jauh luas penampang pembuluh darah semakin cepat alirannya di dalam tubuh.

8. Analisislah gambar di bawah ini untuk mengetahui pengendalian saraf pada tekanan darah!

(12)

Faktor yang mempengaruhi rerata tekanan arteri.

a. Tekanan arteri rerata bergantung pada curah jantung dan resistensi perifer total. b. Curah jantung bergantung pada kecepatan jantung dan isi sekuncup.

c. Kecepatan jantung bergantung pada keseimbangan relatif parasimpatis, yang menurunkan kecepatan jantung dan aktivitas simpatis (dalam seluruh pembahasan ini secara implisit mencakup epinefrin), yang meningkatkan kecepatan jantung.

d. Isi sekuncup meningkat sebagai respon terhadap aktivitas simpatis (control ekstrinsik isi sekuncup).

e. Isi sekuncup juga meningkat jika aliran balik vena meningkat (control intrinsic isi sekuncup sesuai hukum Frank-Starling jantung).

f. Aliran balik vena ditingkatkan oleh vasokonstriksi vena yang diinduksi oleh saraf simpatis, pompa otot rangka, pompa pernapasan, dan penghisapan jantung.

g. Tekanan darah juga mempengaruhi seberapa banyak darah dikembalikan ke jantung. Tekanan darah jangka pendek bergantung pada jarak perpindahan cairan bulkflow pasif antara plasma dan cairan interstisium menembus dinding kapiler. Dalam jangka panjang, tekanan darah bergantung pada keseimbangan garam dan air, yang secara hormonal dikontrol masing-masing oleh sistem renin- angiotensin-aldosteron dan vasopressin.

h. Penentu utama lain rerata tekanan arteri, resistensi perifer total, bergantung pada jari-jari semua arteriol serta kekentalan darah adalah jumlah sel darah merah. Namun, jari-jari arteriol adalah faktor yang lebih penting dalam menentukan resistensi perifer total.

i. Jari-jari arteriol dipengaruhi oleh control metabolic lokal (intrinsik) yang menyamakan aliran darah ke otot-otot tersebut.

j. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi oleh aktivitas simpatis, suatu mekanisme control ekstrinsik yang menyebabkan vasokonstriksi arteriol, untuk meningkatkan resistensi perifer total dan rerata tekanan darah arteri.

k. Jari-jari arteriol juga dipengaruhi secara ekstrinsik oleh hormone vasopressin dan angiotensin II, yaitu vasokonstriktor poten serta penting dalam keseimbangan garam dan air.

Perubahan setiap faktor tersebut yang mempengaruhi tekanan darah yang dapat berubah, kecuali jika terjadi perubahan kompensasi di variabel lain yang menjaga tekanan darah konstan. Aliran darah ke suatu organ bergantung pada gaya dorong rerata tekanan arteri dan derajat vaskonstriksi arteriol organ tersebut. Karena rerata tekanan arteri bergantung pada curah jantung dan derajat

(13)

vaskontriksi arteriol, maka jika arteriol-arteriol di satu organ melebar, maka arteriol-arteriol di organ lain harus berkonstriksi untuk mempertahankan tekanan arah arteri. Tekanan yang memadai diperluan untuk menghasilkan gaya untuk mendorong darah tidak hanya ke organ yang mengalami vasodilatasi tetapi juga ke otak, yang bergantung pada aliran darah yang konstan. Krena itu variabel-varisbel kardiovaskular harus terus-menerus diatur untuk memperthankan tekanan daraah yang konstan meskipun kebutuhan akan darah dari masing0masing organ berubah-ubah (Isnaeni, 2006).

DAFTAR PUSTAKA

Campbell, N.A., Reece, J.B., & Mitchell, L.G. 2003. Biologi. Jilid 2. Edisi Kelima. Alih Bahasa: Wasmen. Jakarta: Penerbit Erlangga.

Isnaeni, Wiwi, 2006, Fisiologi Hewan, Penerbit Kanisius, Yogyakarta,

Indra, Irma. 2012. Aktivitas Otonom. Universitas Syah Kuala : Fakultas Kedokteran. Sherwood, L. 2001. Fisiologi Manusia; dari Sel ke Sistem. Edisi 2. Jakarta: EGC.

Silverthorn. D, U. 2010. Human Physiology Fifth Ed. New York: Pearson Education Inc. Soewolo. 2000. Pengantar Fisiologi Hewan. Proyek Pengembangan Guru Sekolah Menengah.

Gambar

Gambar 1. Sirkulasi Ikan (biologydiscussion.com).
Gambar 2. Sirkulasi Amphibi (animalia-life.club)  3)  Sistem sirkulasi pada buaya
Gambar 3. Sirkulasi Reptilia (people.eku.edu).
Gambar 4. Sirkulasi Reptilia (people.eku.edu).

Referensi

Dokumen terkait

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda karena darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada yang dinamakan peredaran darah kecil

Di dalam tubuh manusia, agar darah tidak mengalir balik, sebagian besar pembuluh darah vena dilengkapi dengan katup satu arah yang cara kerjanya sangat mirip dengan katup

Jantung koroner merupakan salah satu gangguan yang terjadi pada sistem peredaran darah manusia yang disebabkan oleh ..... pengerasan pembuluh nadi dalam jantung

Pada sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena

Secara umum, dalam sistem peredaran darah tertutup, darah akan mengalir mulai dari jantung menuju ke wilayah pembuluh kapiler dan kembali lagi pada organ jantung

Siswa dapat menyebutkan organ-organ yang berperan penting dalam peredaran darah manusia, diantaranya; jantung, pembuluh darah dan paru-paru.. Guru meminta siswa untuk

Sistem Peredaran Darah Sistem Peredaran Darah Darah Darah Alat-Alat Peredaran Darah Alat-Alat Peredaran Darah Mekanisme Peredaran Darah Mekanisme Peredaran Darah Sistem

Sistem peredaran darah pada krustasea mirip dengan insecta, mulai dari jantung dan pembuluh darah hampir sama yaitu membentang dibagian atas usus saluran pencernaan dan diapit oleh alat