• Tidak ada hasil yang ditemukan

ACARA 2 TAKSONOMI HEWAN

N/A
N/A
Rifda Hasna Tsuroyya

Academic year: 2024

Membagikan "ACARA 2 TAKSONOMI HEWAN "

Copied!
21
0
0

Teks penuh

(1)

ACARA 2

TAKSONOMI HEWAN

Oleh :

Nama : Rifda Hasna Tsuroyya NIM : L1A021090

Kelompok : 12

Rombongan : Manajemen Sumberdaya Perairan

Asisten : Elang Kurniawan

LAPORAN PRAKTIKUM BIOLOGI DASAR

KEMENTERIAN PENDIDIKAN, KEBUDAYAAN, RISET DAN TEKNOLOGI

UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN FAKULTAS PERIKANAN DAN ILMU KELAUTAN

PURWOKERTO 2021

(2)

I. PENDAHULUAN I.1. Latar Belakang

Taksonomi adalah mekanisme untuk mengelompokan sesuatu menurut hubungannya dengan yang lain. Di bidang ilmu pengetahuan, taksonomi adalah sarana yang digunakan untuk mengklasifikasikan tumbuhan dan satwa dalam urutan yang sistematik dan logis. (Bastable, 2002)

Karakter taksonomi untuk mengenali suatu taksa yang membedakannya dengan taksa yang lain, berfungsi sebagai dasar pengelompakan makhluk ke dalam taksa- taksa tertentu. Karakter dapat berupa warna, bentuk dan struktur organ tertentu dari suatu taksa (Wahid,2012)

Penggolongan hewan atau animalia di alam meliputi dua kelompok besar yaitu avertebrata dan vertebrata. Hewan avertebrata adalah hewan yang tidak bertulang belakang.

Sedangkan hewan vertebrata adalah hewan yang bertulang belakang (Bullough, 1960).

1.2 Tujuan

Tujuan dari praktikum ini adalah mengetahui jenis-jenis hewan yang berpotensi sebagai pakan ikan.

(3)

II. MATERI DAN METODE 2.1. Materi

Alat yang digunakan dalam praktikum ini adalah sarung tangan, alat tulis, plastik bening, dan wadah atau tempat meletakkan sampel.

Bahan yang digunakan pada praktikum ini adalah organisme sampel.

2.2. Metode

1. Organisme sampel yang akan diamati disiapkan

2. Diamati dan dicatat nama umum/nama lokal, nama ilmiah,

dan bagian pada organisme sampel yang dapat dimakan oleh ikan.

(4)

III. HASIL DAN PEMBAHASAN 3.1. Hasil

No Nama Klasifikasi

1.

Cacing tanah ((Lumbricus sp.) Kingdom : Animalia Filum : Annelida Kelas : Oligochaeta Ordo : Opisthophora Familia : Lumbricidae Genus : Lumbricus Spesies : Lumbricus rubellus

(Aziz, 2015).

2.

Cacing tanah amerika/ cacing tanah

merah (Pheretima sp.) Kingdom : Animalia Filum : Annelida Kelas : Oligochaeta Ordo : Ophistophora Familia : Meganscoleci dae Genus : Pheretima

Spesies : Pheretima sp (Aziz, 2015).

3.

Cacing sutra (Tubifex sp.) Kingdom : Animalia Filum : Annelida Kelas : Oligochaeta Ordo : Haplotaxida Familia : Tubifisidae Genus : Tubifex Spesies : Tubifex sp.

Gusrina (2008)

(5)

4.

Bekicot (Achatina fulica) Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda Ordo : Pulmonata Famili : Achatinidae Genus : Achatina Spesies : Achatina fulica (Saanin, 1984)

5.

Keong mas/ Siput murbai

(Pomacea canaliculata) Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda Ordo : Mesogastropoda Famili : Ampullariidae Genus : Pomacea Spesies : Pomacea canaliculata

(Saanin, 1984)

6.

Keong sungai (Lymnae sp.) Kingdom : Animalia Filum : Mollusca Kelas : Gastropoda Ordo :

Bassommatophora

Familia : Lymnaeoidae Genus : Lymnaea Spesies : Lymnaea sp.

(Nguyen et al., 2012).

7.

Jangkrik (Gryllus sp.) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Class : Insecta Ordo : Orthoptera Familia : Gryllidae Genus : Gryllus

(6)

Spesies : Gryllus sp.

(Wibowo et al., 2017)

8.

Ulat hongkong (Tenebrio molitor) Kingdom : Animalia Filum : Arthropoda Kelas : Insekta Ordo : Coleoptera Famili : Tenebrionidae Genus : Tenebrio

Spesies : Tenebrio molitor (Frost, 1959)

9.

Udang pinokio (Caridina sp.) Kerajaan :Animalia Filum : Arthropoda Kelas :Malacostraca Ordo : Decapoda Famili : Crustacea Genus : Caridina Spesies : Caridina sp.

(Dana, 1852)

10.

Ikan lunjar (Rasbora sp.) Kerajaan :Animalia Filum :Chordata Kelas :Actinopterygii Ordo :Cypriniformes Famili :Cyprinidae Genus :Rasbora

Spesies :R. argyrotaenia (Bleeker, 1850)

11.

Ikan seribu (Poecilia reticulata) Kerajaan :Animalia Filum :Chordata Kelas :Actinopterygii Ordo :Cypriniformes Famili : Poeciliidae Genus : Poecilia Spesies : P. reticulata (Hamilton,1822)

12.

Ikan Kepala Timah (Aplocheilus Kingdom : Animalia

(7)

panchax) Filum : Chordata Kelas : Actinopterygii Ordo :

Cyprinodontiformes

Famili : Aplocheilidae Genus : Aplocheilus Spesies : Aplocheilus panchax (Hamilton,1822)

3.2. Pembahasan

1. Pengertian Taksonomi

Taksonomi adalah mekanisme untuk mengelompokan sesuatu menurut hubungannya dengan yang lain. Di bidang ilmu pengetahuan, taksonomi adalah sarana yang digunakan untuk mengklasifikasikan tumbuhan dan satwa dalam urutan yang sistematik dan logis. (Bastable, 2002)

2. Filum Hewan a. Protozoa Ciri-ciri :

1. Hidup sendiri atau berkoloni dengan simetri tubuh bersifat bilateral simetris, radial atau nonsimetris.

2. Umumnya berbentuk tetap, oval, panjang, dan bulat. Pada beberapa spesies bentuknya bervariasi tergantung pada umur dan perubahan lingkungan.

3. Sebagai organisme uniseluler mempunyai kelengkapan alat gerak berupa flagelum, silium, pseudopodium atau bergerak menggunakan gerakan selnya.

4. Inti jelas, berjumlah satu atau lebih dari satu, mempunyai struktur organel-organel, dan tidak terdiri dari jaringan.

(8)

5. Struktur cangkang dimiliki oleh beberapa spesies; beberapa spesies lain membentuk sista resisten, atau spora penyebaran untuk menghadapi keadaan yang tidak baik.

(Hurip, 2015)

Filum Protozoa antara lain membawahi:

1. Euglenozoa: meliputi hewan Protozoa berflagel, dan ameboid dengan kekhususan satu tipe inti yaitu “monomorphik”, walaupun ada beberapa yang mempunyai lebih dari satu inti. Filum ini tidak mempunyai bentuk spora. Contoh genus dari golongan Filum ini adalah Trypanosoma, Amoeba.

2. Apicomplexa (Sporozoa) meliputi Protozoa parasit yang tergabung dalam satu kelas Sporozoa karena keberadaan bentuk seperti spora pada tahapan “infektif” pada kebanyakan anggota klas sporozoa. Pergerakan menggunakan flagel, meluncur dengan tubuh yang elastik dan beberapa spesies memiliki pseudopodia.

Contoh genus yang terkenal antara lain adalah Plasmodium karena menyebabkan malaria.

3. Ciliophora kelas Ciliatea (Pakar lain menggolongkannya sebagai kelas Oligohymenophora, dengan sub kelas Hymenostomata) filum ini hanya mempunyai satu kelas yaitu Ciliatea, semua anggotanya berukuran lebih besar, mempunyai silia dan bentuk silia majemuk sebagai alat gerak atau organel penarik atau pemegang makanan.

Banyak organisme anggota Ciliatea yang memiliki mulut sel yang disebut sitostoma. Paramecium adalah salah satu contoh genus anggota filum Ciliophora.

(Pechenik, 2005)

b. Porifera

Porifera mempunyai ciri-ciri khusus:

1. Tubuh memiliki banyak pori

2. Tubuh tidak dilengkapi dengan apendiks dan bagian yang dapat digerakkan

(9)

3. Belum memiliki sistem saluran pencernaan makanan.

(Maskoeri

,

1992)

Contoh hewan filum Porifera :

1. Kelas Calcareae (Calcispongiae) : Leucosolenia 2. Kelas Hexatinellidae : Regadrela.c

3. Kelas Demospongiae : Hipposongia.

(Hadi, 2015) c. Coelenterata Ciri-ciri :

1. Struktur tubuh diplobastik

2. Lapisan tubuh coelenterate terdiri dari lapisan luar (ectoderm), berfungsi untuk melindungi tubuh dan sensasi, Lapisan dalam (endoderm/gastrodermis), berfungsi sebagai alat sekresi dan pencernaan makanan. Diantara eksoderm dan endoderm terdapat lapisan mesoglea.

3. Tidak mempunyai kepala, anus alat peredaran darah alat ekskresi dan alat respirasi.

4. Mempunyai mulut dan dikelilingi tentakel.

5. Bersel banyak, simetri radial.

6. Hidup di air tawar, air laut, secara solider (melekat pada dasar perairan) dan berkoloni

7. Memiliki sel penyengat (nematosit)

8. Merupakan hewan karnivora (memakan invertebrate kecil) (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

Coelenterata terbagi menjadi 3 :

1.

Hydrozoa

dibagi menjadi 7 ordo :

1. Hydroida, Contoh : Hydra sp, Obelia sp.

2. Milleporina, contoh : Millepora

3. Stylasterina, contoh : Stylaslantheca, Hydralimania 4. Stranchylina, contoh : Craspedacusta sowerbii

(10)

5. Siphonopora, contoh : Physalia pelagic 6. Chondrophora, contoh : Porpita, Vellela 7. Actinulida, contoh : Octohydra

2.

Scyphozoa

memiliki beberapa ordo:

1. Stauromedusa, contoh : Halyclystus sanjuanensi

2. Cubomedusa, contoh : Tamoya (terdapat di laut atlantik), Chyronex Fleckery (lebah laut)

3. Coronatae, contoh : Periphylla

4. Semaestomae, contoh : Cyanea, Aurelia, Chrysaora 5. Rhyzostomae, contoh : Cassiopeia, Rhizosta

3. Anthozoa

Memiliki beberapa ordo:

1. Stolonofera, contoh tubipora musica 2. Telestacae, contoh telesto

3. Alcyonacea, contoh alcionium palmatum 4. Coenothecalia contoh heliopora

5. Gorgonacea contoh coralium dan gorgonia

6. Pennaulacea contoh stylatula dan pennaluta sulcate (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

d. Platyhelminthes Ciri-ciri :

1.Platyhelminthes ada yang bersifat parasit dan ada yang hidup bebas.

2.Cacing ini tidak memiliki sistem peredaran darah dan bernafas dengan seluruh permukaan tubuh.

3.Platyhelminthes mempunyai bentuk tubuh pipih, tidak mempunyai rongga tubuh (selom) dan alat pencernaanya tidak sempurna. Memiliki tubuh yang pipih, simetris, dan tidak bersegmen.

4.Reproduksi generatif dengan perkawinan silang, secara vegetatif dengan membelah diri (fragmentasi).

(11)

5.Hidup di air tawar/laut, tempat lembab, atau di dalam tubuh hewan lain.

6.Sangat sensitif terhadap cahaya.

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

Filum ini terbagi atas tiga macam, yaitu :

1.Kelas Turbellaria (Berambut Getar), Contoh : Planaria sp.

2. Kelas Trematoda, contoh : Fasciola Hepatica (cacing hati).

3. Kelas Cestoda, contoh : Taenia solium dan Taenia saginata (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

e. Nemaltheminthes Ciri-ciri :

1. Merupakan cacing dengan tubuh bulat panjang seperti benang dengan kedua ujung tubuh yang runcing

2. Memiliki tiga lapisan tubuh (Triploblastik) yaitu lapisan tubuh luar (ektoderm), tengan (mesoderm), dan lapisan tubuh dalam (Endoderm),

3. Tubuhnya memiliki rongga, namun bukan rongga tubuh sejati sehingga rongga ini disebut Pseudoaselomata,

4. Kulitnya halus, licin, tidak berwarna dan dilapisi oleh kutikula yang berfungsi melindunginya dari enzim pencernaan inang,

5. Sistem pencernaannya sudah lengkap, Belum memiliki sistem sirkulasi dan sistem respirasi (pernapasan).

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

Nemathelminthes dibagi menjadi dua kelas, yakni sebagai berikut:

1.Nematoda Contoh anggota Nematoda, antara lain yaitu Ascaris lumbricoides (cacing pern pada manusia), Anguila aceti (cacing cuka), Enterobim vermicularis atau Oxyuris vermicularis (cacing kremi pada manusia), Oxyuris equi

(12)

(cacing kremi pada kuda. Necator americanus atau Ancylostoma duodenale (cacing tambang pada manusia), Wuchereria bancrofti (cacing yang menyebabkan penyakit elefantiasis pada manusia, Trichinella spiralis (cacing otot pada manusia), Loa lee (cacing mata pada manusia), dan Heterodera radicicote (cacing yang menyebabkan puru/bengkak pada akar tanaman).

2..Kelas Nematoforma, contoh : Neoechi norhynchus emydis (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

f. Annelida Ciri-ciri :

1.Memiliki tubuh bersegmen (beruas-ruas yang mirip dengan cincin) dan memiliki otot.

2.Bersifat tripoblastik selomata, simetri bilateral, dan

3.Mempunyai sistem pencernaan sempurna (mulut, kerongkongan, perutotot, tembolok, usus, dan anus).

4.Tubuh dilapisi dengan kutikula tipis dan lembab

5.Sistem respirasi melalui permukaan kulit dan berlangsung difusi

6.Sistem saraf berupa ganglion otak dan tali syaraf yang tersusun dari tangga tali.

7.Sistem peredaran darah annelida adalah tertutup dengan tersusun dari pembuluh darah yang mempunyai haemoglobin 8.Sistem ekskresinya berupa nefridia atau nefrostom

9.Sifat kelamin annelida adalah hermaprodit, jadi reproduksi secara generatif dengan cara konjugasi, dan secara vegetatif dengan fragmentasi/ generasi (mempunyai daya regenerasi yang tinggi).

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020) Klasifikasi Annelida :

1. Polychaeta, contoh :

(13)

1)Eunice viridis (Cacing Palolo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)

2)Lysidice oele (Cacing Wawo), sebagai bahan makanan (mengandung protein tinggi)

3)Nereis domerlili, Nereis Virens, Neanthes Virens (cacing air laut).

4)Arenicola sp,

2. Oligochaeta, contoh :

1) Moniligaster houtenil (Cacing tanah sumatra)

2) Tubifex sp (Cacing air tawar/sutra), berperan sebagai indikator pencemaran air.

3) Lumbricus terestris, Pheretima sp (Cacing Tanah), berperan membantu aerasi tanah sehingga menyuburkan tanah

4) Perichaeta musica (Cacing Hutan)

3. Hirudenia, contoh :

1)Heaemodipso zeylanice (Pacet), hidup di darat, tempel lembab, dan menempel pada daun

2)Hirudo javanica (lintah yang terdapat di pulau jawa).

3)Dinobdelia Ferox (lintah yang terdapat di India) 4)Hirudo medicinalis (lintah), hidup di air tawar.

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020) g. Mollusca

Ciri-ciri :

1.Merupakan hewan multiselular yang tidak mempunyai tulang belakang.

2.Habitatnya di ait maupun darat

3.Merupakan hewan triploblastik selomata.

4.Struktur tubuhnya simetri bilateral.

5.Tubuh terdiri dari kaki, massa viseral, dan mantel.

6.Memiliki sistem syaraf berupa cincin syaraf 7.Organ ekskresi berupa nefridia

(14)

8.Memiliki radula (lidah bergigi) 9.Hidup secara heterotroph 10.Reproduksi secara seksual (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

Mollusca terdiri atas : 1. Gastropoda, contoh :

1) Achatina fulica sering kita sebut dengan bekicot, 2) Helix pomatia adalah siput escargot

3) Chromodoris annae–merupakan siput telanjang yang hidup di laut, hewan ini miliki corak warna yang menarik.

2. Bivalvia (Pelecypoda), contoh :

1) Kerang laut (Cerastoderma edule)

2) Kijing air tawar (Pilsbryoconcha)

3) Kerang darah (Tegillarca granosa)

4) Kerang hijau (Perna viridis)

5) Tiram pasifik (Crassostrea gigas)

6) Tiram mutiaragenus (Pinctada) (Sri Maya dan Nurhidayah,2020) h. Arthropoda

Ciri-ciri :

1.Tubuh beruas-ruas yang terbagi atas kepala (caput), dada (thoraks), dan badan belakang (abdomen). Beberapa diantaranya ada yang memiliki kepala dan dada yang bersatu (cephalothoraks).

2.Memiliki 3 lapisan (triploblastik) yaitu ektoderm, mesoderm dan endoderm dengan rongga tubuh.

3.Bentuk tubuh simetris bilateral.

4.Bagian tubuh terbungkus oleh eksoskelet yang mengandung khitin.

5.Alat pencernaan makanan lengkap terdiri atas mulut, kerongkongan usus, dan anus.

(15)

6.Sistem reproduksi terpisah, artinya ada hewan jantan dan ada hewan betina. Reproduksi terjadi secara seksual dan aseksual (partenogenesis dan paedogenesis).

7.Memiliki sistem peredaran darah terbuka (sistem lakuner) dan alat peredarannya berupa jantung dan pembuluh-pembuluh darah terbuka 8.Sistem syaraf terdiri dari ganglion anterior yang merupkan “otak” terletak di atas saluran pencernaan, sepasang syaraf yang menghubungkan otak dengan syaraf sebelah ventral,serta pasangan- pasangan ganglion ventral yang dihubungkan satu dengan yang lain oleh urat syaraf ventral, berjalan sepanjang tubuh dari depan ke belakang di bawah saluran pencernaan.

9.Sistem eksresinya berupa berupa saluran-saluran malphigi 10.Alat pernapasan berupa trakea, insang, dan paru-paru yang merupakan lembaran (paru-paru buku)

11.Sifat hidup ada yang parasit, heterotropik, dan hidup secara bebas

12.Hidupnya di darat, air tawar dan laut.

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020) Arthropoda terdiri atas :

1. Crustaceae, contoh: Caridea

2. Myriapoda, contoh: Scolopendra subspinipes (lipan)

3. Arachnoidea, contoh : Sarcoptes scabiei

4. Hexapoda (Insecta), contoh : Apis mellifera (Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

i. Echinodermata Ciri-ciri :

1.Semua echinodermata hidup di air laut.

2.Simetri radial atau pentaradial, selalu terbagi 5 bagian.

Tubuhnya berkembang dalam bidang lima antimere yang memancar dari sebuah cakram pusat dimana mulutnya

(16)

berada di tengah sehingga Tidak ada kepala & Tidak bersegmen.

3.Tubuh memiliki banyak kaki tabung yang befungsi untuk bergerak dan menangkap makanan.

4.Tubuh ditutupi oleh epidermis yang di sokong oleh skeleton yang tetap dan spina.

5.Sistem pencernaan sederhana (beberapa di antaranya dilengkapi dengan anus), rongga tubuh bersilia, biasanya luas, di isi dengan/mengandung sel bebas (amoebosit). Respirasi dengan papulae, kaki tabung atau dengan pohon respirasi.

6.Jenis kelamin terpisah, gonat besar, fertilisasi eksternal, telur banyak, larva mikroskopik, bersilia, biasanya berenang bebas, mengalami metamorfosis.

7.Sebagian besar spesies mampu bergerak dengan merangkak dan sangat Lambat.

8.Tampilan khusus anggota filum ini seluruhnya memiliki duri. Tepat dibawah kulitnya, duri dan lempeng kapurnya membentuk kerangka.

9.Mereka memiliki sistem peredaran air yang terdiri dari sederet tabung berisi cairan yang dipakai dalam pergerakan.

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020) Echinodermata terdiri atas :

1.Kelas Asteroidea, contoh : Bintang laut (P. nodosus) 2. Kelas Echinoidea, contoh : Bulu babi ( T. gratilla)

3. Kelas Ophiuroidea, contoh : Bintang Ular (O. nereidina) 4. Kelas Crinoidea, contoh : Lilia Laut ( Antedon mediterranea) 5. Kelas Holothuroidea, contoh : Teripang (H.scabra)

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020) j. Chordata

(17)

Ciri-ciri :

1.Memiliki notokroda yang nantinya akan menjadi kaku sesuai dengan pertumbuhannya. Notokroda adalah sebuah tongkat yang cukup fleksibel dari semacam tulang rawan yang memanjang di dalam tubuh bagian dorsal, tepat di bawah tali saraf dorsal. Notokorda ini berfungsi sebagai kerangka sumbu tubuh yang cukup kuat namun fleksibel.

2.Memiliki tali saraf dorsal, sebuah tali saraf berongga tepat di bawah permukaan dorsal tubuh hewan.

3.Memiliki celah faring(area tepat di belakang mulut) pada Chordata memiliki celah yang terbuka ke lingkungan luar. Celah ini memungkinkan air masuk melalui mulut dan keluar dari tubuh tanpa harus melalui seluruh sistem pencernaan.

4.Memliki ekor, Chordata memiliki ekor berotot setelah bagian anus.

(Sri Maya dan Nurhidayah,2020)

Contoh Hewan Chordata : 1. Ular (Serpentes (subordo) 2. Hiu (Superordo: Selachimorpha) 3. Kadal ( Subordo: Lacertilia) 4. Ayam ( Gallus gallus domesticus)

5. Harimau (Panthera tigris) ( Zein, 2020) 3. Syarat Pakan hewan untuk ikan :

(18)

IV. KESIMPULAN DAN SARAN

4.1 Kesimpulan

Hewan-hewan yang berpotensi sebagai pakan ikan antara lain Cacing tanah (Lumbricus sp.), Cacing tanah amerika/ cacing tanah merah ( Pheretima sp.), Cacing sutra ( Tubifex sp.), Bekicot (Achatina fulica), Keong mas/ Siput murbai (Pomacea canaliculata), Keong sungai (Lymnae sp.), Jangkrik (Gryllus sp.), Ulat hongkong (Tenebrio molitor), Udang pinokio (Caridina sp.), Ikan lunjar (Rasbora sp.), Ikan seribu (Poecilia reticulata), Ikan Kepala Timah (Aplocheilus panchax).

4.2 Saran

Saran yang diberikan untuk praktikum selanjutnya adalah waktu yang telah ditetapkan digunakan sebaik-baiknya sehingga praktikum dapat berjalan sesuai denganapa yang diinginkan

(19)

DAFTAR PUSTAKA

Bastable B. S., 2002. Perawat sebagai Pendidik. Jakarta : EGC.

Bullough, W. S. 1960. Practical Invertebrate Anatomy. New York : St Martin's Press.

Gusrina. 2008. Budidaya Ikan Jilid 2. Direktorat Pengembangan Sekolah Menengah Kejuruan. Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah.Departemen Pendidikan Nasional.

Maya, Sri dan Nurhidayah. 2020. Zoologi Invertebrate. Bandung:

Widina Bhakti Persada.

Pechenik, J.A. 2005. Biology of the Invertebrate (5 th ed.). Mc Graw Hill Higher Education Publ. Boston, New York:

Toronto.

Wahid, A. 2012. Analisis Karakteristik Sedimentasi di Waduk PLTA Bakaru. Jurnal Hutan dan Masyarakat, 2 (2), pp.229-236.

(20)

LAMPIRAN

Annelida

No Nama umum Nama ilmiah Bagian yang

dimakan

1. Cacing tanah Lumbricus sp. Seluruh tubuhnya 2. Cacing tanah

amerika/ cacing tanah merah

Pheretima sp. Seluruh tubuhnya

3. Cacing sutra Tubifex sp. Seluruh tubuhnya

Mollusca

No Nama umum Nama ilmiah Bagian yang

dimakan

1. Bekicot Achatina fulica Seluruh tubuhnya kecuali cangkangnya 2. Keong mas/

Siput murbai

Pomacea canaliculata

Seluruh tubuhnya kecuali cangkangnya dan operculum

3. Keong sungai Lymnae sp. Seluruh tubuhnya kecuali cangkangnya dan operculum

Arthropoda

No Nama umum Nama ilmiah Bagian yang

dimakan

1. Jangkrik Gryllus sp. Seluruh tubuhnya kecuali kaki loncat

(21)

2. Ulat hongkong Tenebrio molitor Seluruh tubuhnya 3. Udang pinokio Caridina sp. Seluruh tubuhnya

kecuali

cephalothorax

Chordata

No Nama umum Nama ilmiah Bagian yang

dimakan

1. Ikan lunjar Rasbora sp. Seluruh tubuhnya 2. Ikan seribu Poecilia

reticulata

Seluruh tubuhnya

3. Ikan Kepala Timah

Aplocheilus panchax

Seluruh tubuhnya

Referensi

Dokumen terkait

Sementara itu, sistem peredaran darah tertutup adalah sistem dimana jantung akan memompa darah secara kontinyu atau terus menerus sehingga kemudian tekanan yang didapatkan tetap

Peredaran darah manusia merupakan peredaran darah tertutup karena darah yang dialirkan dari dan ke seluruh tubuh melalui pembuluh darah dan darah mengalir

Pembuluh darah adalah bagian dari sistem peredaran darah yang berfungsi untuk mengedarkan darah dari jantung ke berbagai organ dan jaringan tubuh

Dari uraian di atas jelas jelas bahwa pada sistem peredaran darah ikan, darah hanya melalui jantung satu kali dalam satu kali peredarannya.. (Ferdinand &

 Disediakan gambar sistem peredaran darah manusia, peserta didik mengamati dan dapat memahami fungsi jantung dan pembuluh darah..

Sistem peredaran darah atau sistem kardiovaskular adalah sistem organ yang terdiri dari jantung, komponen darah, dan pembuluh untuk mengedarkan zat, hormon, getah

Matakuliah Anatomi Fisiologi Manusia berisi pokok-pokok bahasan Anatomi dan Fisiologi tubuh manusia yaitu sistem Integumen, tulang, otot, jantung, pembuluh darah, syaraf,

Pembuluh darah dibagi kedalam 3 jenis, yaitu : Bahan Ajar Sistem Peredaran Darah Pembuluh Nadi Arteri membawa darah kaya akan Oksigen keluar dari jantung Pembuluh Balik Vena