• Tidak ada hasil yang ditemukan

MAKALAH Sistem Sirkulasi Pada Hewan

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "MAKALAH Sistem Sirkulasi Pada Hewan"

Copied!
24
0
0

Teks penuh

(1)

MAKALAH

“ Sistem Sirkulasi Pada Hewan”

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah

STRUKTUR ANATOMI HEWAN

DISUSUN OLEH

KELOMPOK 8

Nama Nim

1. Tomi Apra Santosa 09.1872.15 2. Inaldi Putra 09.1880.15

DOSEN PEMBIMBING

RIZA JULIAN PUTRA, M.Pd

JURUSAN TARBIYAH PROGRAM STUDI TADRIS BIOLOGI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) KERINCI

(2)

RIWAYAT HIDUP

Tomi Apra Santosa, lahir pada tanggal 30 Juni 1997, di Siulak Tenang, Kerinci, Jambi. Penulis merupakan Anak ke 1 dari 2 bersaudara, dari pasangan Aprial dan Sabarni.

(3)

KATA PENGANTAR

Puji syukur saya ucapkan kehadirat Allah SWT, yang telah memberikan

rahmat dan karunia Nya, sehingga kami dapat menyelasaikan makalah untuk

bahan mata kuliah Struktur Anatomi Hewan.Dalam makalah ini saya sebagai

penulis sekaligus penyusun menyajikan persoalan mengenai “Sistem Sirkulasi”

Walaupun sudah berusaha semaksimal mungkin, namun saya menyadari

bahwa makalah ini masih banyak terdapat kekurangan. Untuk itu saya

mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun demi kesempurnaan

penulisan untuk masa yang akan datang. Saya berharap semoga makalah ini dapat

bermanfaat bagi saya penulis maupun para pembaca serta dapat menambah

wawasan tentang Struktur Anatomi Hewan.

Kerinci, 25 Februari 2018

Penulis

(4)

DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR...i

DAFTAR ISI...ii

BAB I PENDAHULUAN...1

A. Latar Belakang...1

B. Rumusan Masalah...1

C. Tujuan Penulisan...1

BAB II PEMBAHASAN...2

A. Sistem Sirkulasi Terbuka... B. Sistem Sirkulasi Tertutup... C. Fungsi sistem sirkulasi... D. Komponen – komponen sistem sirkulasi... E. Pola sirkulasi pada Vertebrata...

BAB III PENUTUP...

(5)
(6)

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Hewan harus mampu melaksanakan aktivitas transporasi nutrien, gas dan produk sisa metabolisme serta molekul-molekul padat atau cair didalam tubuhnya. Proses metabolisme, selain menghasilkan zat-zat yang berguna juga menghasilkan sampah (sisa zat) yang harus dikeluarkan dari tubuh. Bahan – bahan yang diperlukan tubuh seperti makanan, oksigen, hasil metabolisme, dan sisanya diangkut dan diedarkan didalam tubuh melalui sistem peredaran darah. Hasil pencernaan makanan dan oksigen diangkut dan diedarkan ke seluruh jaringan tubuh, sementara sisa-sisa metabolisme diangkut dan diedarkan dari seluruh jaringan tubuh menuju organ-organ pembuangan.

Makhluk hidup merupakan ciptaan Allah swt diciptakan memiliki ketentuan segala bidang yang sama sekali tidak jauh dari kondisi lingkungannya, penetapan- penetapan segala penyusunan tubuh makhluk hidup seperti sirkulasi darah sesuai dengan ukuran kebutuhan tubuh. Sebagaimana firman Allah dalam surah Al-Furqon: 2:

        

         



Artinya: “Yang kepunyaan-Nyalah kerajaan langit dan bumi, dan dia tidak mempunyai anak dan tidak ada sekutu bagi-Nya dalam kekuasaan-Nya, dan dia telah menciptakan segala sesuatu, dan dia menetapkan

ukuran-ukuran dengan serapi-rapinya.”

(7)

Oleh karena itu, pada hewan tingkat tinggi diperlukan sistem sirkulasi yang khsus yang menjaminnya adanya pergerakan cairan ke seluruh tubuh secara cepat. Dengan demikian, makalah ini perlu dibuat untuk membahas sistem sirkulasi pada hewan.

B. Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari sistem sirkulasi terbuka ? 2. Apa pengertian dari sistem sirkulasi tertutup ? 3. Apa fungsi dari sistem sirkulasi ?

4. Apa komponen- komponen dari sistem sirkulasi ? 5. Bagaimana pola sirkulasi pada Vertebrata ?

C. Tujuan Penulisan

1. Memahami dan mempelajari tentang sistem sirkulasi terbuka. 2. Memahami dan mempelajari tentang sistem sirkualsi tertutup. 3. Memahami tentang fungsi sistem sirkulasi.

4. Memahami dan mempelajari tentang komponen sistem sirkulasi. 5. Memahami tentag pola sirkulasi pada Vertebrata.

(8)

A. Sistem Sirkulasi Terbuka

Sistem sirkulasi terbuka merupakan suatu sistem dimana pembuluh darah membentuk sirkuit yang sempurna diseluruh tubuh sehingga ketika darah mengalir, darah akan meninggalkan pembuluh darah dan mengalir diantara jaringan (ruang terbuka hemocoel dan blastocole).1 Ruang terbuka tersebut

biasanya berada diantara endoderm dan ektoderm. Cairan yang terdapat di runag hemocoel disebut hemolimfe yang akan berlangsung mengenai sel-sel sekitarnya. Selanjutnya dari jaringan akan kembali ke jantung. Tipe ini banyak ditemukan pada arthropoda dan molusca.2

Pada arthropoda dan molusca, jantung menghasilkan tenaga yang akan memompa darah ke seluruh tubuh hewan. Jantung itu sendiri memiliki jumlah bukaan yang disebut ostia yang memungkinkan darah kembali ke dalam jantung setelah beradar. Dalam banyak ha, relaksasi jantung akan menyedot darah secara aktif ke dalam jantung sehubungan dengan adanya tekanan negatif yang ada di dalam ruang jantung.3 Kendati desain relatif sederhana, terdapat

beberapa ketidakefisienan sistem peradaran ini. Kerugian pertama adalah bahwa sistem tersebut beroperasi pada tekanan yang rendah yang sedikit didorong dari jantung menuju rongga yang lebih lebar. Dengan demikian, pada setiap kontraksi jantung, volume darah yang dapat dikeluarkan dari jantung ke rongga tubuh hanya sedikit. Selain itu, tekanan yang ditimbulkan oleh jantung untuk mendorong darah juga rendah sehingga darah mengalir dengan lambat. Hal ini menyebabkan jumlah sari makanan yang dilepaskan ke sel tubuh terbatas dan akibatnya aktivitas metabolisme dalam tubuh pun terbatas.4

Kerugian kedua adalah hewan tidak dapat mengatur aliran darah secara

tepat ke berbagai organ yang berbeda. Hal ini menyebabkan tidak pastinya aliran darah ke organ spesifik pada waktu tertentu sehingga sistem kurang

1 Putra Santoso, Buku Ajar Fisiologi Hewan, Padang: Laboratorium Fisiologi Hewan Jurusan Biologi, FMIPA, Universitas Andalas, 2009, h.84.

2Ibid,

(9)

terkendali.5 Dengan kata lain, sistem peredaran ini mempunyai kemampuan

sangat terbatas dalam mengubah kecepatan aliran dan distribusi darah. Akibatnya proses pengambilan oksigen oleh sel-sel tubuh berjalan lamban dan jumlah maksimum laju pemakaian oksigen per satuan berat badan adalah kecil.6

Gambar.1.1 Sistem sirkulasi terbuka pada Arthropod

Gambar. 1.2 Sistem Sirkulasi terbuka pada Molusca

B. Sistem Sirkulasi Tertutup

Dalam sistem sirkulasi tertutup ini, darah selalu berada dalam suatu seri pembuluh darah selama proses peredarannya dan tidak pernah keluar dari sistem. Sistem peredaran darah ini ditemukan pada annelida, cephalopoda,

(10)

echinodermata dan seluruh vertebrata. Darah yang dipompa jantung dijaga sedemikian rupa sehingga tekanannya tetap tinggi yang kemudian menghasilkan siklus peredaran yang dinamis mulai dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung dengan lancar.7

Sistem peredaran darah tertutup memiliki beberapa kelebihan apabila dibandingkan dengan sistem sirkulasi terbuka. Pertama, sistem peredaran ini adalah terjamin distrubusi nutrisi sel-sel yang akan melaksanakan metabolisme secara langsung melalui pembuluh darah dengan laju pengantaran yang lebih cepat dibandingkan dengan kelompok hewan dengan sistem peredaran darah terbuka.8 Kedua, dari sistem ini adalah dapat diatur suatu mekanisme alairan

darah ke organ –organ atau jaringan tertentu yang membutuhkan sehingga mekanisme sirkulasi sesuai kebutuhan dari jaringan yang membutuhkan. Sebagai contoh selama berolahraga, hewan – hewan vertebrata memiliki kemampuan untuk meningkatkan suplai darah ke daerah-daerah yang aktif misalnya ke otot, dan mengurangi aliran darah yang kurang aktif misalnya di saluran gastrointestinal9. Organ sirkulatori pada hewan yang memiliki sistem

tertutup terdiri atas jantung dan pembuluh darah, mulai dari pembuluh darah arteri, vena, arteriol venula, hingga jaringan kapiler.10

Ada lima ciri spesifik dari sistem sirkulasi tertutup ini terutama pada hewan tingkat tinggi yaitu:

1) Terdapat pemisahan fungsi dari masing-masing organ tubuh yang termasuk ke dalam sistem sirkulasi. Sehubungan hal tersebut, terdapat jantung yang merupakan pemompa darah dan darah dipompa ke arteri pada level tekanan yang dipertahankan untuk tetap tinggi.

2) Terdapat sistem pembuluh arteri yang berperan sebagai reservoir tekanan sekaligus mendorong darah ke kapiler.

7Ibid, h.86. 8Ibid, 9Ibid,

(11)

3) Terdapat dinding kapiler darah yang sangat tipis sehingga memudahkan perpindahan substansi dari darah dalam kapiler ke cairan jaringan di ruang sel untuk selanjutnya memasuki sel.

4) Tekaan darah di kapiler tertentu ( di glomerulus pada ginjak vertebrata) cukup tinggi sehingga memungkinkan berlangsungnya ultrafiltrasi di ginjal. 5) Terdapat sistem limfa yang penting dalam proses pengembalian cairan dari

ruang antar sel ke pembuluh darah.11

Sistem kardivaskular semua vertebrata terdiri atas sebuah pompa berotot disebut jantung, dan sebuah sistem saluran yang mengangkut darah dari dan ke jantung.12 Pembuluh – pembuluh yang mengankut darah meninggalkan

jantung disebut arteri; pembuluh darah yang mengangkut darah menuju jantung disebut vena. Arteri yang berukuran lebih kecil disebut arteriola, vena yang berukuran labih kecil disebut venula. Penghubung –penghubung terpenting antara arteriola dan venula adalah bantalan kapiler (capillary beds), dimana terjadi pertukaran zat yang sebenarnya antara darah dan jaringan.

Pada kelompok vertebrata, sistem sirkulasi tertutup sangat jelas memperlihatkan tingkatan kompleksitas organisasi struktural dan fungsionalnya sesuai dengan tingkatan kelas dari pisces hingga mamalia sebagai bentuk paling sempurna. Perbedaan –perbedaan pada mekanisme aliran darah yang spesifik meliputi struktur ruang jantung, arah aliran darah, dan kerakter darah yang beredar.13

Sistem sirkulasi tertutup memiliki dua pola yang berbeda dalam proses sirkulasi darahnya. Pembagian ini didasarkan kepada bagaimana susunan jantung dan bagaimana cara darah melakukan peredaran secara lengkap di seluruh tubuh. Atas dasar hal tersebut maka sirkulasi tertutup dibagi menjadi dua yaitu:

1. Sistem Sirkulasi tunggal ( Closed Single Circulation)

11 Putra Santoso,op.cit., h.87.

(12)

Pada tipe ini, darah akan meninggalkan jantung melalui ventrikel, terus melewati insang dan mengalami oksigenasi dengan mekanisme difusi pertukaran O2 – CO2 di insang, dan selanjutnya mengalir ke seluruh tubuh

dimana terdapat jaringan atau sel-sel yang akan memakai oksigen dan kemudian kembali lagi ke jantung.14 Dengan demikian, dalam sekali siklus

peradaran, darah hanya terdiri atas satu lintasan saja yaitu dari jantung ke insang dan ke seluruh tubuh untuk selanjutnya kembali ke jantung yang juga berarti bahwa selam beredar darah hanya sekali melewati jantung. Contoh hewan dengan sirkulasi tipe ini adalah kelompok pisces.

Terdapat suatu ketidakefisienan sistem sirkulasi tertutup ini yaitu karena hilangnya tekanan darah yang dipompa oleh jantung setelah darah melewati insang.15 Konsekuensi dari keadaan tersebut adalah terciptanya aliran

darah ke seluruh tubuh dengan arus yang relatif lamban (sluggish flow) karena gradien tekanan yang menjadi pendorong darah dalam beredar telah mengalami reduksi secara signifikan.16

Gambar.1.3 Sistem Sirkulasi tipe tunggal pada Ikan

2. Ssitem Sirkulasi Ganda ( Closed Double Circulation)

14Ibid,

(13)

Pada tipe sirkulasi ganda, darah selama beredar akan melewati jantung sebanyak dua kali. Hal ini memerlukan struktur jantung yang spesifik yaitu terdiri atas 4 ruang ( dua atrium dan dua ventrikel). Darah meninggalkan jantung melalui ventrikel kanan dan menuju ke paru-paru dimana terjadi proses oksigenasi sehingga membawa darah kaya oksigen dari paru-paru untuk kembali ke jantung melalui atrium kiri dan ventrikel kiri untuk selanjutnya dipompa ke seluruh tubuh sebagai suplai oksigen dan substansi lainnya yang diperlukan oleh sel-sel tubuh.17 Pada lintasan kedua, darah dari seluruh tubuh

yang berupa darah deoksigenasi (miskin oksigen) akan kembali ke atrium kanan dan menuju ventrikel kanan hingga paru-paru lagi sebagai pengulangan siklus kontinu. Contoh ideal sistem ini adalah pada mamalia.18

Keuntungan dari sistem ini adalah terciptanya tekanan aliran darah yang relatif konstan sehingga laju sirkulasi lebih cepat yang juga berarti meningkatkan efisiensi suplai kebutuhan sel-sel tubuh sekaligus membuang produk metabolisme secara lebih cepat. Kondisi ini tercipta adanya dua kali proses pemompahan darah oleh jantung yaitu pemompahan darah yang akan mengalir ke paru dan pemompahan darah yang akan mengalir ke paru-paru dan pemompahan darah yang akan mengalir ke seluruh tubuh (sistematik circulation).

Gambar. 1.4 Ssitem Sirkulasi Ganda

C. Fungsi Sistem Sirkulasi

17Ibid, h. 92.

(14)

Secara garis besar, sistem sirkulasi memiliki tiga fungsi sebagai berikut:

1. Menjamin /memastikan terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera.

2. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh. 3. Meyebabkan tekanan/kekuatan.19

D. Komponen –Komponen Sistem Sirkulasi

1. Jantung (Cor)

Peranan jantung sebagai organ sistem sirkulasi terdiri atas 2 aspek penting. Peran pertama adalah sebagai pemompa cairan melintasi sistem sirkulasi yang berlangsung dengan mekanisme kontraksi dan relaksasi otot.20

Hal ini juga menciptakan gradien tekanan yang mendorong darah keluar jantung dan mengalir ke seluruh tubuh, sehingga darah merupakan pompa tekanan.21 Peran kedua adalah adanya beberapa kontrol penting dari jantung

terhadap kerja sistem sirkulasi secara keseluruhan denga mengubah-ubah laju detakan dan daya kontraksi.

Jumlah unit ruang jantung antar takson selaras dengan kemajuan evolusi masing-masing taksa. Hal ini secara lengkap dapat diamati pada ruang –ruang jantung kelompok vertebrata yang terdiri atas 5 kelas (pisces, amphibi, reptilia, aves dan mamalia). Pisces hanya memiliki dua ruang jantung yaitu 1 atrium dan 1 ventrikel,amphibi memiliki 3 ruang jantung yaitu 2 atrium dan 1 vnetrikel, sedangkan pada reptilia jantung terdiri atas 4 ruang yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel, namun terdapat variasi antara kelompok reptil dari aspek ada atau tidaknya septum (sekat) antara ventrikel kiri dan kanan ( buaya memiliki septum sempurna, sedengkan kelompok lainnya tidak). Pada burung, ruang jantung sama dengan mamalia yaitu 2 atrium dan 2 ventrikel yang memiliki sekat pemisah yang sempurna.

(15)

Gambar. 1.5 Ruang Jantung Pada Spesies hewan. 2. Pembuluh Darah

Pada kelompok hewan dengan sistem peredaran darah tertutup, terdapat 3 jenis pembuluh darah yang berperan dalam proses sirkulasi yaitu arteri, kapiler dan vena. Secara histologis, arteri dan vena terdiri atas 3 lapisan jaringan sirkuler yang konsentris yaitu tunica intima, tunica media dan tunica adventitia. Sedangkan kapiler hanya terdiri atas tunica intima.22

Arteri. Fungsi dari pembuluh arteri adalah membawa darah dari jantung. Darah yang mengalir dalam arteri memiliki tekanan yang cukup tinggi sehingga dinding pembuluh harus cukup tebal dan kuat untuk menahan arah yang mengalir di dalamnya.23

Arteriol. Merupakan pembuluh darah arteri kecil. Dinding pembuluh tersusun atas otot polos yang banyak. Fungsi utama yang penting adalah menjamin kelangsungan aliran darah secara reguler ke organ-organ yang membutuhkan secara proporsional. Fungsi ini difasilitasi oleh keberadaan otot polos pada dinding pembuluh.24

22Ibid, h.191.

(16)

Kapiler. Pembuluh ini adalah pembuluh terkecil dalam sistem sirkulasi. Fungsinya adalah sebagai tempat terjadinya pertukaran gas, nutrisi, dan substansi-substansi lainnya antara darah dan sel. Fungsi tersebut didukung oleh struktur kapiler yang hanya tersusun atas selapis sel tipis dan luas permukaan total yang sangat besar.

Venula dan Vena. Venula adalah vena kecil yang berhubungan langsung dengan kapiler, sedangkan vena berperan dalan mengembalikan darah ke jantung.25 Struktur dindingnya lebih tipis daripada arteri dan dialiri darah

bertekanan rendah. Vena –vena utama memiliki katub yang memastikan terjadinya aliran darah satu arah saja kembali ke jantung.26

E. Pola Sirkulasi Vertebrata 1. Sirkulasi pada Pisces

Pada sebagian besar ikan, semua darah yang masuk dalam jantung melalui vena mempunyai kadar oksigen yang rendah dan karbon dioksida yang tinggi, yaitu yang disebut darah vena. Jantung terdiri atas sebuah sinus venosus, sebuah atrium, sebuah ventrikel dan sebuah konus arteriosus yang tersusun dalam urutan linear.27 Kontraksi otot jantung meningkatkan tekanan

darah yang di dalam vena sangat rendah, dan mengeluarkan darah melalui suatu arteri, aorta ventral, ke lima atau enam pasang lung aorta yang menjulur secara dorsal melalui kapiler di dalam insang ke aorta dorsal. Pada waktu darah melalui insang, karbon dioksida dilepaskan dan oksigen diambil, hal ini mengubah darah menjadi darah arteri, aorta dorsal membagi darah melalui cabang-cabangnya ke selurug bagian tubuh.28

Selama darah itu mangalir, tekanannya menurun karena visikositas darah dan gesekan di dalamnya, dan di antara darah, selaput dinding pembuluh. Tekanan menurun secara cepat sewaktu darah melewati kapiler insang. Karena gesekan menjadi sangat besar dalam pembuluh yang berdiameter kecil. Sebagai

25Ibid, h.95.

26 Sukiya op.cit. h. 97.

(17)

contoh, pada hiu anjing, tekanan darah rata-rata dalam aorta ventral pada waktu kontraksi, jantung kira – kira 30 mm Hg dan dalam aorta dorsal kira 20 mm Hg.

Tekanan darah yang relatif rendah dalam aorta ini makin turun ketika darah itu mencapai kapiler dalam jaringan. Peredaran darah pada sebagian ikan adalah lamban.29

Seluruh darah yang mengalir ke bagian posterior tubuh (khusus di daerah pelvik dan ekor), setelah melewati sistem kapiler utama di jaringan, akan bersatu kembali ke vena porta renalis yang membawa darah miskin oksigen dan produk-produk sisa metabolisme menuju ginjal. Di ginjal, vena

porta renalis akan terbagi-bagi menuju ke kapiler peritubular. Kapiler –kapiler

tersebut akan bersatu kembali menuju vena renalis yang selanjutnya mengalirkan darah ke jantung. Kedua organ yang dialiri darah miskin oksigentersebut (hepar dan ren) juga menerima darah kaya oksigen melalui cabang arteri dari aorta.30

Gambar.1.6 Sistem Sirkulasi pada Pisces

29Ibid,

(18)

2. Sirkulasi pada Amphibi

Pada amphibi, setiap bagian atrium terbuka melalui kanal

atrioventrikular yang memiliki katub menuju ventrikel yang terdir atas satu

ruang yang terbagi-bagi.31 Ventrikel tersebut secara struktural memiliki

jaringan otot dan jaringan ikat yang berlapis yang disebut trabekula dan menyerupai spons.

Fungsi struktural tersebut adalah mencampuri darah dari dua atrium.

Conus arteriosus sebagai saluran dari ruang ventrikel tersebut juga terbagi-bagi

oleh katub spiral.32

Ketika ventrikel berkontraksi, sisi kirinya yang berisi darah kaya oksigen akan dialiri ke aorta sistematik sedangkan sisi kanannya yang berisi darah miskin oksigen akan dialirkan ke arteri pulmonaris. Dengan demikian terdapat sirkulasi ganda yaitu:

1) Dari sinus venosus menuju atrium kanan dan ke ventrikel untuk kemudian diteruskan ke arteri pulmonaris, selanjutnya ke kapiler paru-paru terus ke

vena pulmonaris.

2) Dari vena pulmonaris menuju ke atrium kiri dan ke ventrikel terus ke aorta sistematik menuju kepala dan badan terus ke kapiler sistematik dan kembali secara langsung melalui sinus venosus atau kembali melalui sistem porta hepatika atau porta renalis.33

Gambar.1.7 Sistem sirkulasi pada Amphibi

(19)

Akan tetapi terdapat banyak pengecualian pada kelompok-kelompok amphibia tertentu yang tidak memiliki beberapa organ yang terkait dengan sistem sirkulasi tersebut.34 Beberapa spesies tidak memiliki paru-paru atau ada

memiliki insang eksternal serta ada juga hanya tergantung kulit sebagai organ respirasi sehingga pola susunan sistem sirkulasinya akan berbeda-beda tergantung kepada tipe respirasinya. Misalnya pada amphibi tanpa paru-paru

(lugless amphibian) tidak memiliki arteri pulmonari dan memiliki sekat antar

atrium yang berlubang-lubnag atau hanya berupa sekat yang merduksi (vestigeal septum) sehingga tidak ada darah ganda.35

3. Sistem Sirkualsi pada Reptil

Pada kelompok reptil, sistem sirkulasi gandanya berlaku umum pada kebanyakan spesies (dibandingkan amphibi yang banyak memperlihatkan variasi). Pola tersebut berhubungan dengan sistem respirasinya yang memiliki pulmo. Walaupun demikian, beberapa spesies reptil dari kelompok penyu memiliki sistem suplemen bagi pulmo yaitu dari dermal, pharingeal, dan

kloaka. Reptil juga memperlihatkan perbedaan antara kelompok buaya dengan

kura-kura atau penyu, kadal, dan ular. Pada kura-kura atau penyu, kadal dan ular, jantungnya terdiri atas atrium kiri dan kanan juga ventrikel kiri dan kanan ( 4 ruang jantung) akan tetapi sekat atau septum antara ventrikel kiri dan kanan belum jelas atau tidak ada sama sekali.36

Pola peradaran darah pada penyu dan kelompoknya adalah sebagai berikut:

Darah dari vena di seluruh tubuh masuk ke sinus vensosus yang kemudian ke atrium kanan. Atrium kanan juga menerima darah dari vena coronaria. Setelah itu darah akan menuju ventrikel kiri terus ke pulmonalis dan kapiler di pulmo yang selanjutnya akan berkumpul di vena pulmonalis dan masuk ke atrium kiri. Dari atrium kiri kemudian masuk ke ventrikel. Sebagian darah dari ventrikel akan mengalir ke lengkung aorta kanan dan sebagian ke lengkung aorta kiri. Dari lengkung aorta kanan sebagian menuju ke kepala dan

34 Ibid, h.98.

(20)

sebagian lagi bersatu dengan lengkung aorta kiri. Sedangkan darah dari lengkung aorta kiri akan menuju hepar, ren, usus, dan dinding tubuh.

Pola peredaran darah pada buaya sebagai kelompok reptil yang memiliki sekat jantung antar ventrikel adalah sebagai berikut:

Darah dari vena seluruh tubuh mengalir ke sinus vensosus selanjutnya ke atrium kanan dan ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan tersebut akan terbagi menjadi dua arah aliran berbeda yaitu 1). ventrikel kanan ke jantung melewati atrium kiri, 2). ventrikel kanan ke aorta kiri dan bergabung dengan aorta kanan. Darah yang terdapat di atrium kiri yang berasal dari vena pulmonalis (pada arah aliran 1) akan menuju ke ventrikel kiri dan dipompa ke aorta kanan yang sebagiannya akan menuju ke kepala sedangkan sebagian lagi akan bergabung dengan darah dari aorta kiri menuju hepar, ren, usus, dan dinding tubuh. Di dekat ventrikel kiri dan kanan terdapat hubungan antara aorta kanan dengan perantara lubang yang disebut foramen panizae.

(21)

Gambar.1.9 Pemodelan skematis dari aliran darah dalam sistem sirkulasi reptil kelompok buaya.

4. Sirkulasi pada Aves dan Mamalia

Aves memiliki sistem sirkulasi yang hampir mirip dengan mamalia dan dengan ruang jantung yang sudah tersekat dengan sempurna menjadi 4 ruangan ( 2 atrium dan 2 ventrikel). Secara sistematis, darah dari vena di seluruh tubuh menuju ke atrium kanan dan ke ventrikel kanan. Dari ventrikel kanan mengalir melalui arteri pulmonalis menuju kapiler-kapiler di pulmo dan kemudian berkumpul kembali ke vena pulmonalis yang pada akhirnya akan kembali ke jantung melalui atrium kiri. Dari atrium kiri darah akan mengalir ke ventrikel kiri dan kemudian di pompa ke aorta menuju kepala, hepar, ren, usus dan dinding tubuh. Proses oksigenasi terhadap darah arteri berlangsung saat darah melewati kapiler pulmo. Darah kaya oksige disebut darah arteri, sedangkan darah kaya karbondioksida disebut darah vena. Perbedaan spesifik antara aves dan mamalia adalah pada aspek adanya sistem vena porta renalis

(ginjal) pada aves tidak dimiliki oleh mamalia.

(22)

mengalirkan ke bagian atrium kanan dari jantung melalui vena cava superior

dna vena cava inferior.37 Dari atrium kanan, darah akan didorong melalui kutub

triskupidalis akan menutup untuk mencegah aliran darah kembali ke dalam atrium. Pada waktu yang bersamaan, katub semilunar akan membuka sehigga darah akan mengalir ke arteri pulmonalis kanan dan kiri.

Gambar.1.9 Sirkulasi darah pada aves

Gambar.1.10 Sistem sirkulasi pada Mamalia

(23)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Dari penjelasan diatas dapat simpulkan bahwa:

1) Ssitem sirkulasi terbuka adalah suatu sistem dimana pembuluh darah membentuk sirkuit yang sempurna diseluruh tubuh sehingga ketika darah mengalir, darah akan meninggalkan pembuluh darah dan mengalir diantara jaringan (ruang terbuka hemocoel dan blastocole).

2) Sistem sirkulasi tertutu merupakan suatu sistem peredaran darah selalu berada dalam suatu seri pembuluh darah selama proses peredarannya dan tidak pernah keluar dari sistem.

3) Fungsi sistem sirkulasi adalah sebagai berikut:

a. Menjamin /memastikan terpenuhinya kebutuhan tubuh akan sari makanan dan oksigen, serta pembuangan zat sisa metabolisme dari tubuh dengan segera.

b. Berperan penting dalam penyebaran panas tubuh. c. Meyebabkan tekanan/kekuatan.

4) Kompone-kompen sirkulasi terdiri atas: jantung dan pembuluh darah. 5) Sistem sirkulasi pada vertebrata adalah sebagai berikut:

a. Pisces, terdiri dari 1 atrium dan 1 ventrikel. b. Amphibi, terdiri dari 3 atrium dan 1 ventrikel c. Reptil, terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel. d. Aves, terdiri dari 2 atrium dan 2 ventrikel. e. Mamalia terdiri dari, 2 atrium dan 2 ventrikel.

B. Saran

(24)

DAFTAR PUSTAKA

Chambell. 2004. Biologi Jilid 3. Erlangga: Jakarta

Fried, George H. & George J. Hademenos. Biologi. Jakarta: Erlangga Isnaeni, Wiwi. 2006. Fisiologi Hewan. Yogyakarta: Kanasius

Santoso, Putra: 2009. Bahan Ajar Fisiologi Hewan. Padang: UNAND Sukiya.2003. Biologi Vertebrata. Yogyakarta: JICA

Gambar

Gambar.1.1 Sistem sirkulasi terbuka pada Arthropod
Gambar. 1.4 Ssitem Sirkulasi Ganda
Gambar. 1.5  Ruang Jantung Pada Spesies hewan.
Gambar. 1.8 Pemodelan skematis dari aliran darah dalam sistem sirkulasi reptil

Referensi

Dokumen terkait

Sistem peredaran darah terbuka adalah sistem peredaran darah ke seluruh tubuh yang tidak selalu melewati pembuluh darah, sedangkan sistem peredaran darah tertutup

Cairan hemolimfe merupakan pembatasan antara cairan darah dan caiaran limfe (cairan jaringan) karena cairan yang mengalir dalam pembuluh dan di ruang antarsel

Peredaran darah pada manusia merupakan peredaran tertutup dan ganda. a) Peredaran darah tertutup yaitu pembuluh darah melewati pembuluh darah arteri dan vena. b) Peredaran

Pembuluh ini berhubungan langsung dengan bilik kiri, sehingga membawa darah kaya O 2 yang akan dibawa ke seluruh tubuh, bagian kepala maupun bagian bawah

Pada sistem peredaran darah manusia ada dua yaitu sistem peredaran darah besar/sistemik (bilik kiri – aorta – pembuluh nadi – pembuluh kapiler – vena cava superior dan vena

Melalui pembelajaran luring dengan metode simulasi (bagian awal Discovery Learning Strategy ) tentang gula darah sebagai gangguan pada sistem sirkulasi darah manusia, peserta

Aves Sistem peredaran darah Aves adalah sistem peredaran darah tertutup perjalanan di seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah dan sistem peredaran darah ganda dalam satu kali

Sistem peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung, menuju ke seluruh tubuh, lalu kembali ke serambi kanan jantung.. Alur lengkapnya adalah sebagai berikut 1 Darah keluar