Pada serangga, darah (atau lebih dikenal dengan hemolimf) tidak terlibat dalam sirkulasi oksigen. Oksigen pada serangga diedarkan melalui sistem trakea berupa saluran yang membawa udara langsung ke jaringan tubuh. Darah serangga mengangkut zat ke jaringan tubuh dan membuang sisa metabolisme. Sedangkan sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan trombosit (trombosit). Plasma darah merupakan komponen darah yang berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi media sel darah, tempat tertutupnya sel darah.
Sel darah merah atau dikenal juga dengan eritrosit berasal dari bahasa Yunani yaitu “erythros” yang berarti merah dan “kytos” yang berarti selubung/sel. Sel darah merah adalah jenis sel darah yang paling umum dan berfungsi untuk mengangkut oksigen ke jaringan tubuh melalui darah pada hewan vertebrata. Warna merah sel darah merah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur penyusunnya adalah zat besi.
Sel darah putih ini membantu tubuh melawan berbagai penyakit menular sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, mempunyai inti, dapat bergerak secara amoeboid dan dapat menembus dinding kapiler/diapedesis. Dalam keadaan normal, terdapat 4x109 hingga 11x109 sel darah putih dalam satu liter darah manusia dewasa yang sehat, atau sekitar sel per menjatuhkan.
Berdasarkan bentuk inti dan ada tidaknya butiran pada sitoplasma, sel darah putih dibedakan menjadi berikut. satu.
Jenis-Jenis Sistem Peredaran Darah
Sistem peredaran darah besar (sirkulasi sistemik) adalah sistem peredaran darah dari jantung ke seluruh tubuh dan kembali ke jantung. Darah kaya oksigen dari ventrikel kiri jantung akan dialirkan ke seluruh tubuh melalui arteri. Arteri ini akan bercabang menjadi arteriol, dan kemudian menjadi kapiler darah yang akan memasok oksigen dan zat lainnya ke sel-sel tubuh.
Kemudian CO2 akan berdifusi dari sel-sel tubuh ke dalam kapiler darah kemudian ke vena cava dan kemudian ke atrium kanan jantung.
SISTEM PEREDARAN DARAH PADA HEWAN
Sistem Peredaran Darah pada Invertebarta a. Protozoa
Dengan demikian, meski hewan ini tidak memiliki peredaran khusus, zat-zat yang diserap saluran pencernaannya bisa mencapai seluruh jaringan tubuh. Sistem pembuluh darah Annelida merupakan sistem pembuluh darah tertutup yang terdiri dari pembuluh darah dorsal, pembuluh darah ventral, dan lima pasang lengkung aorta yang berfungsi sebagai jantung. Dari pembuluh darah perut, zat-zat yang dibawa oleh cairan darah akan berdifusi ke dalam jaringan melalui kapiler.
Cairan darah yang berasal dari jaringan mengalir ke sistem pembuluh darah lain menuju pembuluh darah dorsal dan kemudian kembali ke lengkung aorta. Sistem peredaran darah moluska merupakan sistem peredaran darah terbuka, namun pada beberapa spesies sistem peredaran darahnya tertutup. Moluska memiliki sel darah yang belum sempurna, sehingga cairan yang beredar tidak berwarna merah.
Sistem peredaran darah terdiri dari jantung di ruang perikardial dekat tepi posterior-dorsal, sinus dan pembuluh darah. Atrium berfungsi menerima cairan dari sirkulasi, sedangkan ventrikel berfungsi mengeluarkan cairan ke dalam sirkulasi. Ujung-ujung arteri yang bercabang halus akan mengalirkan darah ke dalam sinus (ruang antar jaringan).
Atrium kanan akan menampung darah dari tubuh, sedangkan atrium kiri akan menampung darah dari organ pernapasan. Ruang jantung hanya terdapat satu, fungsinya menampung darah dari atrium kanan yang kaya akan CO2 dan dari atrium kiri yang kaya akan O2. Arteri dan vena tidak berhubungan secara langsung melainkan melalui ruang-ruang, sehingga peredaran darahnya disebut peredaran darah terbuka.
Ventrikel → arteri → seluruh tubuh → sinus → vena → atrium (kanan: darah dari tubuh dan kiri: darah dari saluran pernapasan) → ventrikel → dst. Aorta merupakan pembuluh darah panjang yang berlubang di bagian depan dan terletak di depan pembuluh jantung dari arah dorsal. Peredaran darah dimulai ketika pembuluh jantung memompa darah ke ruang-ruang kecil di rongga tubuh.
Gerakan otot-otot tubuh yang terkoordinasi mengembalikan darah dari rongga tubuh ke sinus dorsal (ruang belakang) dan kemudian masuk ke pembuluh jantung melalui ostium. Pembuluh jantung → arteri → rongga tubuh → sinus dorsal (ruang belakang) → ostium → pembuluh jantung → dll.
Sistem Peredaran Darah pada Vertebrata a. Pisces
Sirkulasi amfibi merupakan sirkuit tertutup (bergerak ke seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah). Dari ventrikel, darah yang kaya O2 dipompa ke jaringan tubuh, dan bila miskin O2, darah dialirkan ke paru-paru menuju kulit untuk memperoleh O2. Peredaran darah reptilia merupakan suatu sirkuit tertutup (bergerak ke seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah).
Atrium kiri dan kanan dipisahkan oleh septum sempurna yang disebut septum atrium. Sebaliknya, antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan terdapat sekat yang tidak sempurna yang disebut septum ventrikel (sekat bilik). Darah dari seluruh tubuh yang mengandung CO2 dialirkan ke sinus venosus, kemudian ke atrium kanan hingga ventrikel.
Aorta kanan berasal dari ventrikel kiri dan berfungsi membawa darah ke kepala dan ke seluruh bagian depan tubuh. Aorta lainnya berasal dari tempat antara ventrikel kanan dan kiri, berfungsi membawa darah ke bagian belakang tubuh. Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kapiler paru → vena pulmonalis → atrium kiri → ventrikel kiri → 2 aorta (1 di sebelah kanan ventrikel kiri dan 1 lagi dari tempat antara ventrikel kanan-kiri) → kapiler kepala-seluruh tubuh (kanan ) dan kapiler tubuh posterior (lainnya) → vena → atrium kanan → ventrikel kanan → dll.
Peredaran darah Ave merupakan sistem peredaran darah tertutup (bergerak ke seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan peredaran ganda (dalam satu kali peredaran darah melewati jantung sebanyak 2 kali). Septum antara ventrikel kiri dan ventrikel kanan sempurna, sehingga tidak terjadi percampuran darah kaya O2 dan darah miskin O2. Darah di ventrikel kiri dipompa keluar ke organ tubuh melalui aorta.
Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kapiler pulmonal → vena pulmonalis → atrium kiri → ventrikel kiri → aorta → kapiler di seluruh tubuh → vena (cava dorsal dari belakang tubuh dan cava ventral dari depan tubuh) → atrium kanan → kanan ventrikel → dll. Sistem peredaran darah mamalia merupakan sistem peredaran darah tertutup (berjalan ke seluruh tubuh melalui jaringan pembuluh darah) dan sistem peredaran darah ganda (dalam satu kali peredaran darah melewati jantung sebanyak 2 kali). Darah dari vena kemudian masuk ke ventrikel kanan yang berkontraksi dan memompanya ke arteri pulmonalis.
Di paru-paru, setiap arteri terbagi menjadi arteriol dan akhirnya menjadi kapiler paru, yang mengelilingi alveoli jaringan paru-paru untuk mengumpulkan oksigen dan melepaskan karbon dioksida. Ventrikel kanan → arteri pulmonalis → kapiler pulmonal → vena pulmonalis → atrium kiri → ventrikel kiri → aorta → kapiler di seluruh tubuh → vena (cava dorsal dari belakang tubuh dan cava ventral dari depan tubuh) → atrium kanan → kanan ventrikel → dll.
KESIMPULAN
SARAN
