• Tidak ada hasil yang ditemukan

sistem peredaran darah

N/A
N/A
Fadhilla dila

Academic year: 2024

Membagikan "sistem peredaran darah"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

PEMBAHASAN

A. Darah

1. Pengertian Darah

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Darah mempunyai beberapa fungsi, antara lain :

a. Mengedarkan sari makanan ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh plasma darah.

b. Mengangkut sisa oksidasi dari sel tubuh untuk dikeluarkan dari tubuh yang dilakukan oleh plasma darah, karbon dioksida dikeluarkan melalui paru- paru, urea dikeluarkan melalui ginjal.

c. Mengangkut oksigen ke seluruh tubuh yang dilakukan oleh sel-sel darah merah.

d. Membunuh kuman yang masuk ke dalam tubuh yang dilakukan oleh sel darah putih.

e. Menutup luka yang dilakukan oleh keping-keping darah.

f. Menjaga kestabilan tubuh.

Darah dibedakan menjadi dua komponen, yaitu cairan dan sel-sel darah. Cairan darah adalah plasma darah. Sedangkan sel-sel darah terdiri dari sel darah merah (eritrosit), sel darah putih (leukosit), dan keping darah (trombosit).

1) Plasma Darah

Plasma darah adalah komponen darah berbentuk cairan berwarna kuning yang menjadi medium sel-sel darah, dimana sel darah ditutup. Plasma darah berfungsi mengatur tekanan osmosis darah, membawa sari-sari makanan, sisa metabolisme, hasil sekresi dan beberapa gas.

(2)

2) Sel Darah Merah (Eritrosit)

Sel darah merah atau yang juga disebut sebagai eritrosit berasal dari Bahasa Yunani, yaitu “erythros” berarti merah dan “kytos” yang berarti selubung/sel.

Warna merah sel darah sendiri berasal dari warna hemoglobin yang unsur pembuatnya adalah zat besi.

3) Sel Darah Putih (Leukosit)

Sel darah putih adalah sel yang membentuk komponen darah. Sel darah putih ini berfungsi untuk membantu tubuh melawan berbagai penyakit. Infeksi sebagai bagian dari sistem kekebalan tubuh. Sel darah putih tidak berwarna, memiliiki inti, dapat bergerak secara amoebeid, dan dapat menembus dinding kapiler/diapedesis.

4) Keping darah (Trombosit)

Keping darah (trombosit) merujuk pada komponen darah kecil yang berperan penting dalam proses pembekuan darah. Keping darah adalah sel darah yang berasal dari sumsum tulang. Ketika pembuluh darah rusak, keping darah akan menempel pada area tersebut dan membentuk gumpalan darah untuk menghentikan pendarahan.

(3)

B. Sistem Peredaran Darah

1. Pengertian Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah adalah sistem biologis yang bertugas untuk mendistribusikan darah ke seluruh bagian tubuh yang melibatkan jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), serta darah itu sendiri. Sistem ini berfungsi untuk mengangkut oksigen, nutrisi, hormon, dan zat lain ke sel-sel tubuh, serta mengangkut produk limbah dan karbon dioksida dari sel-sel untuk dikeluarkan dari tubuh.

2. Fungsi Sistem Peredaran Darah

Sistem peredaran darah memiliki beberapa fungsi utama dalam tubuh manusia :

a. Mengedarkan Oksigen : sistem peredaran darah membawa oksigen dari paru-paru ke seluruh bagian tubuh melalui darah.

b. Membuang karbon dioksida : darah juga mengangkut karbon dioksida, produk sampingan dari metabolisme, dari sel-sel Kembali ke paru-paru untuk diekskresikan dari tubuh.

c. Mendistribusikan nutrisi : sistem peredaran darah mengirimkan nutrisi esensial seperti glukosa, asam amino, dan vitamin ke sel-sel tubuh untuk pertumbuhan dan pemeliharaan.

d. Mengangkut hormon : hormon yang dihasilkan oleh kelenjar endokrin diangkut oleh darah ke berbagai organ dan jaringan untuk mengatur berbagai fungsi tubuh.

e. Transportasi zat-zat penting : sistem peredaran darah juga membawa zat- zat penting seperti antibodi, sel darah putih, dan platelet untuk melawan infeksi, membantu pemulihan luka, dan menjaga keseimbangan tubuh.

f. Regulasi suhu : darah membantu mengatur suhu tubuh dengan mengedarkan panas dari organ ke dalam kulit, membantu menjaga suhu tubuh yang stabil.

g. Mengangkut limpa dan sel-sel darah merah : sistem peredaran darah membawa sel darah merah yang mengandung hemoglobin untuk

(4)

mengangkut oksigen, serta membantu mengangkut sel darah putih dan platelet ke daerah yang membutuhkan.

Ini adalah beberapa fungsi utama sistem peredaran darah dalam tubuh manusia yang penting untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup.

3. Klasifikasi Sistem Peredaran Darah

Peredaran darah dalam tubuh manusia dapat diklasifikasikan menjadi dua sebagai berikut.

a. Peredaran Darah Besar (Sistemik)

Peredaran darah besar (sistemik) adalah bagian dari peredaran darah yang membawa darah dari jantung ke seluruh tubuh. Proses ini dimulai ketika darah kaya oksigen dipompa keluar dari ventrikel (bilik) kiri jantung menuju arteri besar bernama aorta. Darah ini kemudian mengalir melalui arteri-arteri kecil hingga mencapai kapiler di berbagai organ dan jaringan tubuh, di mana pertukaran oksigen dan nutrisi terjadi. Setelah itu, darah mengalir Kembali ke jantung melalui vena dan masuk ke atrium (serambi) kanan untuk kemudian dipompa ke ventrikel (bilik) kanan, dan siklus ini terus berulang.

b. Peredaran Darah Kecil (Pulmonal)

Peredaran darah ini berkaitan dengan perjalanan darah ke dan dari paru- paru. Darah yang kaya karbon dioksida dipompa dari ventrikel kanan jantung menuju arteri pulmonalis. Di paru-paru, darah ini melewati kapiler paru-paru, di mana pertukaran gas terjadi, menghasilkan darah yang kaya oksigen. Darah ini kemudian dipompa ke ventrikel kiri dan disalurkan ke peredaran darah besar.

(5)

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan

Darah adalah cairan yang terdapat pada semua makhluk hidup (kecuali tumbuhan) tingkat tinggi yang berfungsi mengirimkan zat-zat dan oksigen yang dibutuhkan oleh jaringan tubuh, mengangkut bahan-bahan kimia hasil metabolisme, dan juga sebagai pertahanan tubuh terhadap virus atau bakteri.

Sistem peredaran darah adalah sistem biologis yang bertugas untuk mendistribusikan darah ke seluruh bagian tubuh yang melibatkan jantung, pembuluh darah (arteri, vena, dan kapiler), serta darah itu sendiri.

Sistem peredaran darah memiliki beberapa fungsi utama dalam tubuh manusia untuk menjaga kesehatan dan kelangsungan hidup seperti mengedarkan oksigen, membuang karbon dioksida,mendistribusikan nutrisi, mengangkut hormon, transportasi zat-zat penting, regulasi suhu, serta mengangkut limpa dan sel-sel darah merah.

Peredaran darah pada tubuh manusia dibedakan menjadi dua, yaitu peredaran darah besar (sistemik) dan peredarah darah kecil (Pulmonal)

B. Saran

Dalam penulisan makalah ini, penulis belum dapat bahwa makalah ini sudah sempurna. Oleh karena itu, penulis membutuhkan saran dan kritik untuk dapat memperbaiki karya ini.

(6)

DAFTAR PUSTAKA

Referensi

Dokumen terkait

Sistem peredaran darah manusia merupakan sistem peredaran darah ganda karena darah 2 kali masuk ke jantung sehingga ada yang dinamakan peredaran darah kecil

dari pembuluh vena yang mengalir dari berbagai organ tubuh, atrium kiri akan menerima darah yang kaya oksigen dari paru-paru dan kulit. Kemudian. kedua atria akan mengosongkan

Darah kotor adalah darah yang mengandung sedikit oksigen dan kaya karbon dioksida. Oleh karena itu darah yang kaya karbon dioksida tersebut melepaskannya ke dalam

Atau secara garis besarnya peredaran darah tunggal adalah peredaran darah yang darah nya dari insang langsung beredar ke seluruh tubuh tunggal adalah peredaran darah yang darah nya

Sistem peredaran darah Keterangan P Q R S Besar Kecil Rangkap Tertutup Bilik kanan seluruh tubuhsrambi kiri Bilik kiriparu-paruserambi kanan Darah dua kali beredar keseluruh

Sistem peredaran darah besar dimulai dari bilik kiri jantung, menuju ke seluruh tubuh, lalu kembali ke serambi kanan jantung.. Alur lengkapnya adalah sebagai berikut 1 Darah keluar

Ada dua jenis pembuluh darah di dalam tubuh, yaitu: Arteri, yaitu pembuluh darah yang bertugas membawa darah kaya akan oksigen dari jantung menuju seluruh jaringan dan organ tubuh,

Dokumen ini menjelaskan tentang sistem peredaran darah pada manusia, termasuk organ yang terlibat, fungsinya, dan komponen