• Tidak ada hasil yang ditemukan

ii Sistem Politik Indonesia

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "ii Sistem Politik Indonesia"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

Edisi Pertama

Cetakan Pertama, 2007 Hak Cipta © 2007 pada penulis,

Hak Cipta dilindungi undang-undang. Dilarang memperbanyak atau memindahkan sebagian atau seluruh isi buku ini dalam bentuk apa pun, secara elektronis maupun mekanis, termasuk

memfotokopi, merekam, atau dengan teknik perekaman lainnya, tanpa izin tertulis dari penerbit.

Candi Gebang Permai Blok R/6 Yogyakarta 55511

Telp. : 0274-882262; 0274-4462135

Fax. : 0274-4462136

E-mail : info@grahailmu.co.id

A. Rahman H.I

SISTEM POLITIK INDONESIA/A. Rahman H.I

- Edisi Pertama – Yogyakarta; Graha Ilmu, 2007 xiv + 300 hlm, 1 Jil. : 26 cm.

ISBN: 978-979-756-203-8

(5)

Kata Pengantar

Zaenal Ma’arif, SH. M.Ag

(Wakil Ketua DPR RI, Bidang Kesejahteraan Rakyat)

S

istem Politik Indonesia yang ditulis berdasarkan “Grand Theory” Sistem Politik Gabriel A. Al mond, memiliki kesesuaian dengan struktur sistem politik Indonesia. Kesesuaian ini tergambar-kan secara jelas dalam bagan struktur dan sistem-sistem politiknya. Dalam struktur dan fungsinya mencakup beberapa elemen yang meliputi elemen lingkungan (environment), interest group, partai politik, legislatif, eksekutif, birokrasi, yudikatif, fungsi sistem politik dan lingkungan eksternal sistem politik.

Berbagai elemen ini bekerjasama satu sama lain dalam suatu rangkaian yang sistimatis menurut fungsinya masing-masing, yaitu sebagai input, proses dan output bagi kelangsungan kehidupan sistem politik Indonesia.

Grand theory sistem politik G.A. Almond di atas, menjadi lebih lengkap dan komprehensif, karena dalam menguraikannya disertai dengan referensi-referensi yang signifikan sehingga memberi kemudahan bagi mahasiswa dan pembaca umumnya untuk lebih memahami. Disamping itu pula hal lain yang menambah makin menarik adalah bahwa buku ini dilengkapi dengan kasus-kasus yang umum dan relevan dengan pokok bahasan yang ada, sehingga memberi dinamika tersendiri bagi mahasiswa dan pembaca untuk mendiskusikan dan menerapkan subsistem politik yang semula bersifat konseptual (teoritis) ke dalam bacaan yang sederhana (simple).

Dalam segi metode yang diterapkan yaitu metode pembelajaran aktif, saya menyambut baik, mengingat metode ini akan memberi nuansa baru bagi mahasiswa dan pembaca dalam proses belajar dan mengajar. Salah satu keunggulan metode pembelajaran aktif sebagaimana kita ketahui akan meningkatkan dinamika kearah proses belajar dalam kelas yang sangat positif. Artinya semua unsur dalam kelas yang terlibat dalam proses belajar mengajar tidak ada yang berperilaku pasif (hanya mendengarkan uraian dosen saja).

Menurut saya dengan memahami Grand Theory, uraian dan metode dari buku sistem politik Indone-sia ini, mahasiswa dan pembaca umum akan memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang relatif komprehensif dan holistik (menyeluruh) terhadap implementasi ketatanegaraan Indonesia. Akhir kata

(6)

Jakarta, Januari 2007

(7)

S

etiap negara di dunia memiliki sistem politik, termasuk negara Indonesia. Sistem Politik bagi setiap negara merupakan “urat nadi” yang menjadi saluran darah bagi kelangsungan kehidupan bangsa dan negara yang sehat dan sejahtera. Fungsi sistem politik yang sehat dan sejahtera tertumpu harapan yang besar dari bangsa dan negara untuk mengartikulasi “aliran darah” bagi tumbuh dan berkembangnya berbagai aspek kehidupan negara. Aspek-aspek dimaksud adalah meliputi aspek ideologi, politik, ekonomi, sosial budaya, hukum dan hankam. Tumbuh dan berkembangnya aspek tersebut ditujukan untuk memberi nilai tambah (value added) bagi masukan (input) sistem politik (negara) dalam mengisi dan membangun infrastruktur dan suprastruktur politik yang merupakan prasyarat dan syarat bagi terwujudnya tujuan nasional negara Indonesia sebagaimana yang termaktub dalam alinea ke IV, Undang-Undang Dasar 1945. Pernyataan di atas memberi makna bahwa sistem politik adalah hal penting untuk dipelajari dan difahami secara mendalam oleh para kaum intelektual muda atau mahasiswa. Dalam mempelajari dan memahaminya, perlu mengedepankan materi yang disertai dengan kasus, form isian hasil bacaan serta pertanyaan kunci bagi pembaca. Semuanya ditujukan untuk memberi kemudahan bagi mahasiswa dalam proses belajar mengajar di dalam kelas. Mengenai isi (content), yang disampaikan oleh penulis dalam buku ini adalah meliputi 14 bab, yang secara umum satu per satu dapat diuraikan secara singkat sebagai berikut: Bab I, berisi pembahasan mengenai pengantar Sistem Politik Indonesia. Intisari bab ini adalah memberi uraian bahwa sistem politik Indonesia merupakan kumpulan subsistem yang yang satu sama lain saling terkait dalam urusan negara Indonesia untuk mencapai tujuan nasional sebagaimana yang termaktub dalam pembukaan UUD 1945, alinea IV. Kumpulan elemen yang dimaksud adalah terdiri dari elemen desa, kecamatan, kabupaten/kota dan propinsi. Elemen-elemen ini yang dimaksud dengan subsistem dalam sistem politik Indonesia. Bab II, berisi pembahasan mengenai Lingkungan Internal Sistem Politik Indonesia. Intisari bab ini adalah memberi uraian mengenai lingkungan fisik, lingkungan sosial dan lingkungan ekonomi domestik. Dalam uraiannya memberi penjelasan yang komprehensif tentang unsur-unsur, kondisi serta data yang berkaitan dengan geografis, penduduk dan sumber nilai ekonomi yang terdapat didarat, laut, udara dan dirgantara. Lingkungan internal ini merupakan sumber daya bagi pembangunan bangsa

Kata Pengantar

Dra. Diah Wardani, M.Si

(8)

negara-negara yang tergabung dalam lingkungan Eksternal Sistem Politik Indonesia. Seperti, lingkungan geografis, dikemukakan mengenai negara-negara anggota ASEN, APEC, SEATO, PBB, NATO dan seterusnya. Lingkungan Eksternal ini dijelaskan untuk memperoleh pengetahuan dan pemahaman yang mendalam kondisi lingkungan sehingga mahasiswa dapat mengetahui SWOT Sistem Politik (negara) Indonesia di antara negara lain. Disamping sebagai salah satu sumber daya bagi masukan (input) dalam percepatan pembangunan kesejahtraan bangsa dan negara Indonesia dalam mengejar ketertinggalannya dari bangsa dan negara lain.Bab IV, berisi pembahasan mengenai Struktur, Fungsi, pendekatan dan kapabilitas sistem politik. Intisari bab ini adalah memberi penjelasan bahwa dalam sistem politik terdapat badan, instansi yang disebut dengan struktur sistem politik yang kemudian dikuti dengan gerakan, aktivitas dan dinamika yang dinamakan dengan Fungsi sistem politik. Untuk memudahkan pelaksanaan fungsi sistem politik perlu ada pola dan metode yang selanjutnya disebut dengan pendekatan sistem politik serta pada akhirnya sistem politik diharapkan dapat menunjukkan kemampuan dan kekuatan kepada masyarakat nasional dan internasional. Kemampuan dan kekuatan ini disebut dengan Kapabilitas sistem politik. Bab V, berisi pembahasan mengenai kelompok kepentingan (interest group). Intisari bab ini adalah memberi uraian bahwa dalam negara demokrasi memberi ruang yang representative bagi tumbuh dan berkembangnya kelompok kepentingan (interest group). Kehadiran kelompok ini bertujuan untuk memberi ruang bagi warga negara untuk mengartikulasikan ide, pemikiran dan aspirasi kelompoknya menuju kepada perbaikan kehidupan kelompok, bangsa dan negara. Bab VI, berisi pembahasan mengenai Partai Politik. Intisari bab ini adalah memberi pengetahuan dan pemahaman bahwa tugas, fungsi, peran dan sistem serta tujuan partai politik. Salah satu tujuan yang hendak dicapai oleh partai politik adalah meraih dan mempertahankan kekuasaan politik dalam suatu sistem politik (negara). Bab VII, berisi pembahasan mengenai Badan Legislatif. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai arti, teori, sejarah, konsepr perwakilan, sistem perwakilan, fungsi, perbedaan legislative di negara komunis dengan demokrasi serta Badan Legislatif di Indonesia. Intisari bab ini adalah bahwa dalam suatu (sistem politik) negara terdapat badan legislative (pembuat aturan) yang memiliki fungsi kontrol (pengawasan) terhadap Badan Eksekutif dalam rangka penyelenggaraan negara. Badan ini terdapat dalam sistem pemerintahan pusat, propinsi dan kabupten/kota, meskipun antara Badan Legislatif dalam pemerintahan pusat, hingga daerah tidak memiliki hubungan structural secara langsung. Bab VIII, berisi pembahasan mengenai Pemilihan Umum. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai arti, sistem, tujuan, fungsi, institusi pelaksana dan aturan pelaksanaan pemilihan umum. Intisari bab ini adalah menekankan bahwa pemilu merupakan pasar politik (political market) sebagai tempat orang atau masyarakat berkumpul untuk memberikan suara dalam pemilihan Presiden dan Wakil Presiden serta wakil rakyat (DPR, DPD dan DPRD). Tentu saja pelaksanaannya diselenggarakan dengan peraturan perundangan yang berlaku. Bab IX, berisi pembahasan mengenai Birokrasi. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai arti, latar belakang, tugas dan fungsi, prinsip-prinsip, struktur organisasi dan dinamika birokrasi.Intisari bab ini menekankan bahwa birokrasi merupakan tatanan yang ideal bagi efektivitas, efisiensi, transparansi serta pembagian kerja (job description) yang benar

(9)

dalam suatu organisasi pemerintahan atau swasta.Bab X, berisi pembahasan mengenai Badan Eksekutif. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai, latar belakang, arti, tugas dan wewnang, Klasifikasi sistem dan Badan Eksekutif di negara komunis.Intisari bab ini adalah menekankan bahwa Badan Eksekutif merupakan badan yang menjalankan tugas dan fungsinya secara struktural dari pemerintah pusat hingga pemerintah daerah. Badan ini memiliki badan kelengkapan serta sumber daya yang komprehensif dan menyeluruh dibandingkan dengan badan-badan yang lain dalam suatu negara. Bab XI, berisi pembahasan mengenai Badan Yudikatif. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai, latar belakang, arti, Sistem, badan yudikatif di negara komunis serta badan yudikatif di Indonesia.Intisarinya adalah badan ini merupakan badan yang berfungsi sebagai pemberi perlindungan kepada masyarakat dalam bidang hukum. Indonesia sebagai negara demokrasi ke 3 di dunia setelah India, menempatkan hukum sebagai “panglima” dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Bab XII, berisi pembahasan mengenai Fungsi sistem Politik. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai, arti, latar belakang, tujuan, pesan dan media sosialisasi politik. Disamping tujuan dan mekanisme rekruitmen politik serta konsep komunikator, pesan, me-dia, komunikan dan efek komunikasi politik. Bab ini menekankan bahwa sistem politik memiliki 3 fungsi yang meliputi; sosialisasi politik, rekruitmen politik dan komunikasi politik. Ke 3 fungsi ini terimplementasikan dalam pemasyarakatan peraturan perundang-undangan, pemilihan atau seleksi pemimpin politik, dan membangun hubungan yang harmonis antara pemerintah dengan masyarakat melalui komunikasi politik. Bab XIII, berisi pembahasan mengenai Budaya Politik. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai, arti, bentuk dan tipe budaya politik di Indonesia. Bab ini menekankan bahwa bangsa Indonesia memiliki budaya politik yang heterogen yaitu konfigurasi budaya politik parochial, kaula, dan partisipan. Konfigurasi ini didasari oleh realitas sosial masyarakat Indo-nesia yang beraneka ragam latar belakang ekonomi, pendidikan dan status social ekonomi lainnya. Bab XIV, berisi pembahasan mengenai Partisipasi Politik. Bab ini memberi pengetahuan dan pemahaman mengenai, arti, bentuk, tipologi dan model partisipasi politik. Bab ini menekankan bahwa bangsa yang demokratis adalah bangsa yang memiliki tingkat partisipasi politik yang tinggi dalam aktivitas politik dalam suatu negara. Salah satu indikatornya adalah tingginya kesadaran masyarakat untuk ikut serta secara aktif dalam mencoblos kotak suara dalam pemilu Presiden dan wakil Presiden serta DPR dan DPD atau taat aturan (disiplin) dalam berlalu lintas. Demikianlah uraian lengkap mengenai isi dan esensi dalam buku sehingga dengan mengetahui, memahami isi dan esensi yang terkandung buku ini, mahasiswa atau pembaca dapat mengetahui dan memahami tatanan, struktur dan fungsi serta lingkungan sistem politik Indonesia yang terdapat didalam dan luar negeri yang memberi nilai tambah (value added) bagi masukan (input) untuk kesejahteraan bangsa dan negara Indonesia. Penyusunan buku ini didasarkan pada metode pembelajaran aktif, maka mahasiswa diminta membaca secara cermat bab sebelum perkuliahan dimulai dan membuat book review yang difahaminya di formulir yang tersedia. Dosen membimbing mahasiswa dengan memberikan pengayaan materi dan membimbing diskusi kelompok. Mahasiswa juga mendapatkan dua tugas untuk mengetahui masalah Badan Eksekutif (Pelaksana Pemerintahan) dan Badan Legislatif ( Pembuat Undang-Undang). Kedua tugas tersebut, didiskusikan dalam panel yang diarahkan oleh dosen agar mahasiswa dapat mengetahui, memahami, dan menerapkan tata laksana pemerintahan dan pembuatan Undang-undang bagi bangsa dan negara menuju bangsa dan negara yang demokraits, maju dan sejahtera.Akhirul kata saya ucapkan terima kasih kepada penulis Saudara Drs. A. Rahman HI, MM, M.Si, dan Editor Saudara Drs. Wahyudi Pramono, M.Si serta saudara Kasiyo yang membantu dalam proses pengetikan. Terima kasih pula

(10)

Jakarta, Januari 2007

Referensi

Dokumen terkait

Kampung Cangkurawok terletak di area terluar lingkar kampus Insitut Pertanian Bogor dan belum memiliki sarana sanitasi yang baik. Pembuangan air limbah domestik

Dari penelitian dan perancangan sistem yang telah dilakukan untuk Sistem Informasi Rencana Anggaran Biaya (RAB) Pembagunan Jaringan Terdistribusi (Menengah, Rendah, Gardu)

Kesimpulan yang diperoleh yaitu mahasiswa IPK tinggi yang memiliki explanatory style optimistis menjelaskan kepada diri mereka sendiri bahwa penyebab peristiwa

Penetapan harga saham perdana pada IPO atau saat go public sangat sulit, karena tidak ada harga pasar sebelumnya yang dapat diobservasi untuk dipakai sebagai

Dalam memaknai ekspektasi mengenai sosok dan peran suami ideal yang berbeda dengan kenyataan yang dihadapi, para infor- man meyakini bahwa sebagai wanita beriman, mereka harus

4.3.2 Causes of the Difficulties in Practicing Speaking Related to Psychological Factors from the Students’ and the Teachers’ Perspective

Sedangkan kendala atau kekuran- gan yang ditemui selama proses pem- belajaran menggunakan pendekatan atau model pembelajaran BBL adalah sebagai berikut: pertama, guru men-

Tn.M dan Ny.Y dapat mengatur keuangan dengan baik, keluarga mampu memenuhi kebutuhan pangan, sandang dan jasa kebutuhan lainnya seperti peralatan rumah tangga