• Tidak ada hasil yang ditemukan

Laporan Praktek Kerja Apotek UI

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Laporan Praktek Kerja Apotek UI"

Copied!
102
0
0

Teks penuh

(1)

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER 

APOTEKER 

DI APOTEK ATRIKA

DI APOTEK ATRIKA

JALAN KARTINI RAYA NO. 34A JAKARTA PUSAT

JALAN KARTINI RAYA NO. 34A JAKARTA PUSAT

PERIODE 8 JANUARI – 14 FEBRUARI 2014

PERIODE 8 JANUARI – 14 FEBRUARI 2014

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER 

APOTEKER 

DINA HARYANTI, S.Far

DINA HARYANTI, S.Far

1303434!2

1303434!2

AN"KATAN L##VIII

AN"KATAN L##VIII

FAKULTAS FAR$ASI

FAKULTAS FAR$ASI

(2)
(3)

JULI 2014

JULI 2014

UNIVERSITAS INDONESIA

UNIVERSITAS INDONESIA

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER 

APOTEKER 

DI APOTEK ATRIKA

DI APOTEK ATRIKA

JALAN KARTINI RAYA NO. 34A JAKARTA PUSAT

JALAN KARTINI RAYA NO. 34A JAKARTA PUSAT

PERIODE 8 JANUARI – 14 FEBRUARI 2014

PERIODE 8 JANUARI – 14 FEBRUARI 2014

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI

LAPORAN PRAKTEK KERJA PROFESI APOTEKER 

APOTEKER 

D%a&'(a) *+a-a% *aa/ *a' *ara ')'( ++r+/ -+ar A+(+r D%a&'(a) *+a-a% *aa/ *a' *ara ')'( ++r+/ -+ar A+(+r

DINA HARYANTI, S.Far

DINA HARYANTI, S.Far

1303434!2

1303434!2

AN"KATAN L##VIII

AN"KATAN L##VIII

FAKULTAS FAR$ASI

FAKULTAS FAR$ASI

PRO"RA$ PROFESI APOTEKER 

PRO"RA$ PROFESI APOTEKER 

DEPOK 

DEPOK 

(4)

HALA$AN PEN"ESAHAN HALA$AN PEN"ESAHAN

Laporan Praktek Kerja Profesi ini diajukan oleh : Laporan Praktek Kerja Profesi ini diajukan oleh :  Nama

 Nama : Dina Haryanti, S.Far : Dina Haryanti, S.Far   NPM

 NPM : !"#!$!$%&: !"#!$!$%& P

Proro''raram Sm Sttududii : (p: (pootetekeker ) r ) FFakakulultatas Fs Faarmrmasasi *i *++ udul

udul Laporan Laporan : : Laporan Laporan Praktek Praktek Kerja Kerja Profesi Profesi (poteker (poteker di di (potek (potek (trika (trika alanalan Kar

Kartintini i -ay-aya a NoNo. . !$(, akar!$(, akarta ta PuPusat Periosat Periode de   ananuaruari i ) ) $$ Fe/ruari &"$

Fe/ruari &"$

T+a/ +r/a*% 5%3+r0a/a)(a) 5% /a5a3a) D+6a) P+)-'&% 5a) 5%0+r%2a T+a/ +r/a*% 5%3+r0a/a)(a) 5% /a5a3a) D+6a) P+)-'&% 5a) 5%0+r%2a *+

*+a-a-a% a% a-a-%a) %a) 3+3+r*1r*1araara0a) 0a) 1a1a)- )- 5%35%3+r+r'(a'(a) ) ')0'')0'( ( 2+2+23+23+r4r4+/ +/ -+-+arar A3

A34040+(+(+r+r 3a5a Pr4-ra2 3a5a Pr4-ra2 S0'5% S0'5% A340A340+(+r+(+r, , Fa(Fa('0a* '0a* Far2Far2a*%, a*%, U)%7U)%7+r*%0+r*%0a*a* I)54)+*%a.

I)54)+*%a.

DEAN PEN"UJI DEAN PEN"UJI

P

Peemm//iimm//iinn' ' + + : D: Drr. . HHaarrmmiittaa, (, (pptt.. 00... 1. 1 Pe

Pemm/i/im/m/inin' +' ++ : Dr+ : Dra. (a. (2i2i2ah2ah3a3atiti, M., M.S.S., (p, (pt.t. 0.0...1...1 Pen' Pen'uji uji : : ... .. 0...0...11 Pen' Pen'uji uji + + : : ... .. 0...0...11 Pen' Pen'uji uji ++ ++ : : ... .. 0...0...11 D

Diitteettaappkkaan n ddii : : DDeeppook  k   4

(5)

Puji syuku

Puji syukur r penupenulis panjatkan kepada 4uhan 5an' Maha lis panjatkan kepada 4uhan 5an' Maha 6sa, karena atas6sa, karena atas  /erkat

 /erkat dan dan rahmat7Nya, rahmat7Nya, penulis penulis dapat dapat menyelesaikan menyelesaikan tu'as tu'as akhir akhir pada pada PraktekPraktek Kerja Profesi (poteker 0PKP(1 di (potek (trika.

Kerja Profesi (poteker 0PKP(1 di (potek (trika.

Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat men8apai kelulusan Laporan ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat men8apai kelulusan  pada

 pada Pro'ram Pro'ram Profesi Profesi (poteker (poteker Fakultas Fakultas Farmasi. Farmasi. Penulis Penulis menyadari menyadari /ah3a,/ah3a, tanpa /antuan dan /im/in'

tanpa /antuan dan /im/in'an an dari /er/a'ai pihak, dari dari /er/a'ai pihak, dari masa perkuliahmasa perkuliahan an sampasampaii  pada

 pada penyusunan penyusunan laporan laporan ini, ini, san'atlah san'atlah sulit sulit /a'i /a'i Penulis Penulis untuk untuk menyelesaikanmenyelesaikan laporan ini. 9leh karena itu, penulis men'u8apkan terima kasih kepada:

laporan ini. 9leh karena itu, penulis men'u8apkan terima kasih kepada: 

.. aapapak k DrDr. . MaMahhdi di uufrfri, i, M.M.SiSi.., , (p(pt. t. seselalaku ku DDekekan an FaFakukultltas as FaFarmrmasasii *ni;ersitas +ndonesia.

*ni;ersitas +ndonesia. &.

&. aapapak k DrDr. . HaHayyunun, , M.M.SiSi., ., (p(pt. t. seselalaku ku KeKetutua a PrPro'o'raram m PrProfofesesi i (p(pototekekerer Fakultas Farmasi *ni;ersitas +ndonesia

Fakultas Farmasi *ni;ersitas +ndonesia !.

!. apapak Dr. Haak Dr. Harmirmita, (ptta, (pt. selak. selaku pem/u pem/im/im/in' dain' dari (pori (potek (ttek (trikrika yan' tea yan' telahlah mem/erikan /im/in'an dan arahan kepada penulis selama penulisan laporan mem/erikan /im/in'an dan arahan kepada penulis selama penulisan laporan PKP(.

PKP(. $.

$. DrDra. a. (2(2i2i2ahah3a3atiti, , M.M.S.S., , (p(pt. t. seselaklaku u pepem/m/imim/i/in' n' dadari ri DeDepapartrtememen en FaFarmrmasiasi yan' telah mem/erikan ilmu, /im/in'an, dan nasehat yan' san'at /ermanfaat yan' telah mem/erikan ilmu, /im/in'an, dan nasehat yan' san'at /ermanfaat kepada penulis selama penulisan laporan PKP(.

kepada penulis selama penulisan laporan PKP(. <.

<. apapak =inak =inardardi Hendi Hendrayrayanta seanta selaklaku Pemu Pemilik Sailik Saranrana (poa (potek (ttek (trikrika.a. #.

#. PaPara pe'ra pe'a3a3ai (poai (potetekeker r (t(tririka 0M/aka 0M/ak k =i=ididi, M/ak (y, M/ak (yu, M/au, M/ak +ra, M/akk +ra, M/ak  Nita,

 Nita, +/u Mimin, +/u Mimin, +/u 4uti, +/u 4uti, M/ak Ponah, M/ak Ponah, dan lain7dan lain7lain1 lain1 atas atas ilmu, ailmu, arahan rahan dandan  /antuan yan' telah di/erikan selama pelaksanaan PKP( ini.

 /antuan yan' telah di/erikan selama pelaksanaan PKP( ini. >.

>. SeSelulururuh h dodosesen dan staf tatn dan staf tata a ususahaha a FaFakukultltas Farmas Farmasi ataasi atas s ililmu dan /anmu dan /antutuanan ya

yan' n' di/di/erikerikan an selselama ama penpenuliulis s menmenjalajalani ni penpendiddidikaikan n di di ProPro'ra'ram m ProProfesifesi (poteker.

(poteker. .

. KeluarKeluar'a te'a ter8inta r8inta 0apak 0apak ?iman ?iman SoetjiSoetjipto, pto, +/u -+/u -ina Kina Keksiaeksiani dani dan (dn (dik1 yik1 yan'an' telah mem/erikan doa dan dukun'an moral serta materi sehin''a pro'ram telah mem/erikan doa dan dukun'an moral serta materi sehin''a pro'ram PKP( dan penyusunan laporan ini dapat dilaksanakan

(6)

dan ju'a men'hi/ur selama pelaksanaan PKP(. dan ju'a men'hi/ur selama pelaksanaan PKP(. ".

". SeluruSeluruh saha/at dan temah saha/at dan teman Pro'ram Pron Pro'ram Profesi (potekefesi (poteker (n'katan > Fakr (n'katan > Fakultasultas Farmasi *+ selaku teman seperjuan'an yan' telah mem/erikan dukun'an dan Farmasi *+ selaku teman seperjuan'an yan' telah mem/erikan dukun'an dan seman'at.

seman'at.

Penulis menyadari /ah3a penyusunan laporan PKP( ini masih jauh dari Penulis menyadari /ah3a penyusunan laporan PKP( ini masih jauh dari kes

kesempempurnurnaanaan. . 9le9leh h karkarena ena ituitu, , penpenuliulis s denden'an 'an sensenan' an' hathati i menmenerimerima a se'se'alaala kritik dan saran demi per/aikan di

kritik dan saran demi per/aikan di masa yan' akan datan'. 4ak ada masa yan' akan datan'. 4ak ada yanyan' ' penulpenulisis harapkan selain se/uah kein'inan a'ar laporan PKP( ini dapat /ermanfaat /a'i harapkan selain se/uah kein'inan a'ar laporan PKP( ini dapat /ermanfaat /a'i  pen'em/an'an

 pen'em/an'an ilmu ilmu pen'etahuan pen'etahuan pada pada umumnya umumnya dan dan ilmu ilmu farmasi farmasi padapada khususnya. khususnya. Penulis Penulis &"$ &"$

(7)

HALA$AN

HALA$AN SA$PUL SA$PUL ...%...% HALA$AN

HALA$AN JUDUL...JUDUL...%%%% HALA$AN PEN"ESAHAN....

HALA$AN PEN"ESAHAN...%%%%%% KATA

KATA PEN"ANTAR...PEN"ANTAR...%7...%7 DAFTAR

DAFTAR ISI...ISI...7%...7% DAFTAR "A$BAR...

DAFTAR "A$BAR... ...7%%%7%%% DAFTAR

DAFTAR LA$PIRAN....LA$PIRAN...%9...%9 BAB 1 PENDAHULUAN...

BAB 1 PENDAHULUAN...11 .

. Latar Latar elakan'...elakan'...... .&

.& 4ujuan...4ujuan...&...& BAB 2

BAB 2 TINJAUAN U$U$ APOTEK...TINJAUAN U$U$ APOTEK...3...3 &.

&. Definisi Definisi (potek...(potek... ...!! &.&

&.& Landasan Landasan Hukum Hukum (potek...(potek...!! &.!

&.! 4u'as 4u'as dan dan Fun'si Fun'si (potek...(potek...$...$ &.$

&.$ 4ata 4ata @ara @ara Pem/erian Pem/erian +2in +2in (potek...(potek... ....$....$ &.<

&.< Persyaratan Persyaratan Sarana Sarana dan dan Prasarana Prasarana (potek...(potek...## &.#

&.# 4ena'a 4ena'a Kerja Kerja (potek...(potek...>...> &.>

&.> Peraturan Peraturan Men'enai Men'enai (poteker (poteker Pen'elola Pen'elola (potek...(potek... ...%% &.

&. Pen'alihan Pen'alihan 4an''un' 4an''un' a3a/ a3a/ (poteker...(poteker...  &.%

&.% Pen8a/utan Pen8a/utan Surat Surat +2in +2in (potek...(potek... && &."

&." Sediaan Sediaan Farmasi di Farmasi di (potek...(potek... !! &. Pelayanan

&. Pelayanan Kefarmasian Kefarmasian di di (potek...(potek...>...> &.& Pen'

&.& Pen'elolaan elolaan Narkotik...Narkotik...%...% &.! Pen'

&.! Pen'elolaan elolaan Psikotropika...Psikotropika...&&...&& &.$

&.$ Pen'adaan Pen'adaan Persediaan (Persediaan (potek potek ... &!&! &.< Penentuan

&.< Penentuan Prioritas Prioritas Pen'adaan...Pen'adaan...&<...&< &.# Strate'i

&.# Strate'i Pemasaran Pemasaran (potek (potek ...&>...&> BAB 3 TINJAUAN KHUSUS APOTEK ATRIKA...2! BAB 3 TINJAUAN KHUSUS APOTEK ATRIKA...2!

!.

!. Sejarah Sejarah dan dan Lokasi...Lokasi... &%&% !.&

!.& 4ata 4ata -uan'...-uan'...&%...&% !.!

!.! Struktur Struktur 9r'anisasi...9r'anisasi...!"...!" !.$

!.$ 4u'as 4u'as dan dan Fun'si Fun'si a/atan...a/atan...!"...!" !.$. (poteker Pen'elola (potek...!" !.$. (poteker Pen'elola (potek...!" !.$.& (poteker Pendampin'...! !.$.& (poteker Pendampin'...! !.$.$

!.$.$ uru -esep...uru -esep...!&...!& !.$.< !.$.< Kasir...Kasir...!!...!! !.$.# Keuan'an...!! !.$.# Keuan'an...!! !.$.> Pesuruh...!! !.$.> Pesuruh...!!

(8)

!.< Ke'iatan di (potek (trika...!$ !.<. Ke'iatan 4eknis Kefarmasian...!$  !.<.. Pen'elolaan Per/ekalan Farmasi...!$ !.<..& Pen'elolaan Narkotika...!# !.<..! Pen'elolaan Psikotropika...!> !.<..$ Pelayanan (potek...! !.<.& Ke'iatan Non74eknis Kefarmasian... ....!% !.<.&. Ke'iatan (dministrasi...!% !.<.&.& Sistem (dministrasi...$" BAB 4 PE$BAHASAN...43 BAB : KESI$PULAN DAN SARAN...:3 <. Kesimpulan...<! <.& Saran...<! DAFTAR REFERENSI...:4

(9)

?am/ar &. Penandaan 9/at e/as... $ ?am/ar &.& Penandaan 9/at e/as 4er/atas...$ ?am/ar &.! 4anda Perin'atan 9/at e/as 4er/atas...$ ?am/ar &.$ Penandaan 9/at Keras...< ?am/ar &.< Penandaan 9/at Narkotika...# ?am/ar &.# Matriks (nalisis A6N7(@...&#

(10)

Lampiran . Peta Lokasi (potek (trika...< Lampiran &. Papan Nama (potek (trika... <% Lampiran !. -uan' Depan (potek (trika ...#" Lampiran $. Denah -uan'an (potek (trika... # Lampiran <. Struktur 9r'anisasi (potek (trika... #& Lampiran #a. Surat Pesanan 0SP1 (potek (trika... #! Lampiran #/. Salinan -esep (potek (trika... #! Lampiran #8. Surat Pesanan 0SP1 Narkotika (potek (trika... #$ Lampiran #d. Surat Pesanan 0SP1 Psikotropika (potek (trika... #$ Lampiran >a. uku Penerimaan aran' (potek (trika... #< Lampiran >/. uku Pemasukan aran' (potek (trika... #< Lampiran >8. uku Faktur (potek (trika... ## Lampiran >d. uku Peru/ahan Har'a (potek (trika... ## Lampiran a. Kartu ?udan' (potek (trika... #> Lampiran /. Kartu Stok Harian (potek (trika... #> Lampiran %a. uku -esep (potek (trika... # Lampiran %/. uku (ntaran 9/at untuk Pasien (potek (trika... # Lampiran %8. uku Penjualan 9/at e/as Dalam (potek (trika... #% Lampiran "a. uku Narkotika (potek (trika...>" Lampiran "/. uku Psikotropika (potek (trika... >" Lampiran . Faktur Pen'iriman aran' Ke @a/an' (trika...> Lampiran &. (lur Penan'anan -esep di (potek (trika...> Lampiran !a. 6tiket (potek (trika...>! Lampiran !/. La/el H4KP 0Har'a, 4im/an', Kemas dan Penyerahan1...>! Lampiran $a. Laporan Pen''unaan 9/at ?olon'an Narkotika...>$ Lampiran $/. Laporan Pen''unaan 9/at ?olon'an Psikotropika...>$ Lampiran <. erita (8ara Pemusnahan -esep...>< Lampiran #. @ontoh Formulir (P47...># Lampiran >. @ontoh Formulir (P47&...>> Lampiran . @ontoh Formulir (P47!...> Lampiran %. @ontoh Formulir (P47$...& Lampiran &". @ontoh Formulir (P47<...! Lampiran &. @ontoh Formulir (P47#...# Lampiran &&. @ontoh Formulir (P47>...> Lampiran &!. Formulir # 0Permohonan S+P(BS+K(1... Lampiran &$. Formulir > 0Surat +2in Praktik (poteker1... %

(11)
(12)

PENDAHULUAN

1.1 Laar

B+a(a)-Pemerintah +ndonesia melalui *ndan' 7 *ndan' No. !# 4ahun &""% tentan' Kesehatan, menyatakan /ah3a setiap oran' atau indi;idu memiliki hak atas pelayanan kesehatan, akses yan' sama atas sum/er daya kesehatan, memperoleh pelayanan kesehatan yan' aman, /ermutu, dan terjan'kau, menentukan sendiri pelayanan kesehatan yan' diperlukan untuk dirinya, mendapatkan lin'kun'an yan' sehat, mendapat informasi dan edukasi tentan' kesehatan, serta memperoleh informasi tentan' data kesehatan dirinya. Kesehatan merupakan suatu keadaan yan' sehat, /aik se8ara fisik, mental, spiritual maupun sosial yan' memun'kinkan setiap oran' untuk hidup produktif se8ara sosial dan ekonomi 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%a1.

Setiap tena'a kesehatan di +ndonesia, termasuk apoteker, memiliki ke3aji/an untuk menjalankan perannya dalam upaya kesehatan den'an tujuan untuk memelihara dan menin'katkan derajat kesehatan masyarakat. Sarana dimana seoran' apoteker dapat menjalankan pekerjaan kefarmasian se8ara menyeluruh dise/ut den'an apotek. Dalam PP No. < 4ahun &""%, dise/utkan  /ah3a pekerjaan kefarmasian adalah pem/uatan termasuk pen'endalian mutu

sediaan farmasi, pen'amanan, pen'adaan, penyimpanan dan pendistri/usian atau  penyaluran o/at, pen'elolaan o/at, pelayanan o/at atas resep dokter, pelayanan informasi o/at, serta pen'em/an'an o/at, /ahan o/at dan o/at tradisional 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%81.

(potek merupakan salah satu sarana kesehatan yan' mem/erikan suatu  pelayanan terpadu kepada masyarakat untuk memperoleh per/ekalan farmasi yan'  /ermutu dan terjamin serta terjan'kau har'anya. (poteker se/a'ai penan''un'  ja3a/ se/uah apotek memiliki peranan yan' /esar untuk dapat menyelaraskan fun'si pelayanan dan fun'si /isnis apotek a'ar dapat /erjalan se/aik7/aiknya. (poteker harus mampu menjalankan peran manajerial, yaitu mampu men'elola apoteknya se8ara efektif dalam pen'elolaan keuan'an, per/ekalan farmasi,

(13)

sum/er daya manusia, dan pemasaran. Den'an demikian, seoran' (poteker di apotek memiliki fun'si profesional, teknis, administrasi dan ke3irausahaan.

Dalam mempersiapkan apoteker yan' profesional dan siap menjalankan fun'sinya dalam masyarakat, maka perlu dilakukan praktek kerja di (potek se/a'ai pelatihan untuk menerapkan ilmu yan' telah didapatkan selama  perkuliahan serta dapat mempelajari se'ala ke'iatan dan permasalahan yan' ada di suatu apotek. 9leh karena itu, Pro'ram Profesi (poteker Fakultas Farmasi *+  /ekerja sama den'an (potek (trika melaksanakan Praktek Kerja Profesi (poteker 0PKP(1 di apotek /a'i 8alon (poteker. PKP( di (potek (trika dilaksanakan mulai tan''al  anuari 7 $ Fe/ruari &"$. Ke'iatan ini diharapkan dapat mempersiapakan para 8alon apoteker a'ar dapat men'enal, men'erti, dan men'hayati peran dan tan''un' ja3a/ seoran' apoteker di apotek serta menam/ah pen'etahuan dan menin'katkan keterampilan dalam pekerjaan kefarmasiannya.

1.2 T'&'a) P+)'%*a)

Praktek Kerja Profesi (poteker di (potek (trika /ertujuan a'ar 8alon apoteker:

. Men'etahui dan memahami peran dan tan''un' ja3a/ seoran' (poteker di apotek.

&. Men'etahui dan memahami 8ara pen'elolaan apotek dalam ke'iatan administrasi, manajemen keuan'an, pen'adaan, penyimpanan dan penjualan  per/ekalan farmasi dan pelayanan kefarmasian.

(14)

TINJAUAN U$U$ APOTEK 

2.1 D+;%)%*% A+( 

erdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan -epu/lik +ndonesia No. "&>BM6NK6SBSKB+CB&""$ tentan' Standar Pelayanan Kefarmasian di (potek, apotek adalah tempat dilakukannya pekerjaan kefarmasian dan  penyaluran sediaan farmasi, serta per/ekalan kesehatan lainnya kepada masyarakat. Sediaan farmasi adalah o/at, /ahan o/at, o/at tradisional dan kosmetika, sedan'kan per/ekalan kesehatan adalah semua /ahan selain o/at dan peralatan yan' diperlukan untuk menyelen''arakan upaya kesehatan.

Menurut Peraturan Pemerintah -epu/lik +ndonesia No. < 4ahun &""% tentan' Pekerjaan Kefarmasian, apotek adalah sarana pelayanan kefarmasian tempat dilakukan praktek kefarmasian oleh apoteker. Pekerjaan kefarmasian adalah pem/uatan termasuk pen'endalian mutu sediaan farmasi,  pen'amanan, pen'adaan, penyimpanan dan pendistri/usian atau penyaluran o/at, pen'elolaan o/at, pelayanan o/at atas resep dokter, pelayanan informasi o/at, serta pen'em/an'an o/at, /ahan o/at dan o/at tradisional. Pelayanan kefarmasian merupakan suatu pelayanan lan'sun' dan /ertan''un'  ja3a/ kepada pasien yan' /erkaitan den'an sediaan farmasi den'an tujuan

untuk menin'katkan mutu kehidupan pasien.

2.2 La)5a*a) H'(' A+( 

(potek memiliki landasan hukum yan' datur dalam : (. *ndan' ) *ndan' Ne'ara, yaitu :

1 *ndan'7*ndan' No. !< 4ahun &""% tentan' Narkotika &1 *ndan'7*ndan' No. !# 4ahun &""% tentan' Kesehatan !1 *ndan'7*ndan' No. < 4ahun %%> tentan' Psikotropika . Peraturan Pemerintah, yaitu :

1 Peraturan Pemerintah No. < 4ahun &""% tentan' Pekerjaan Kefarmasian &1 Peraturan Pemerintah No. &< 4ahun %" tentan' peru/ahan atas PP No.

(15)

@. Peraturan Menteri Kesehatan,yaitu

1 Peraturan Menteri Kesehatan -epu/lik +ndonesia No. %BM6NK6SBP6-BAB&" tentan' -e'istrasi, +2in Praktik, dan +2in Kerja 4ena'a Kefarmasian

&1 Peraturan Menteri Kesehatan No. %&&BM6NK6SBP6-BCB%%! tentan' ketentuan dan 4ata @ara Pem/erian +2in (potek 

D. Keputusan Menteri Kesehatan, yaitu :

1 Keputusan Menteri Kesehatan -+ No. "&>BM6NK6SBSKBCB&""$ tentan' Standar Pelayanan Kefarmasian di (potek 

&1 Keputusan Menteri Kesehatan -+ No. !!&BM6NK6SBSKBCB&""! tentan'  peru/ahan atas Peraturan Menteri Kesehatan -+ No. %&&BM6NK6SBP6-BCB%%!

tentan' Ketentuan dan 4ata @ara Pem/erian +2in (potek 

2.3 T'-a* 5a) F')-*% A+( 

erdasarkan Peraturan Pemerintah No. &< tahun %", tu'as dan fun'si apotek adalah se/a'ai /erikut:

a. 4empat pen'a/dian profesi seoran' apoteker yan' telah men'u8apkan sumpah  ja/atan.

 /. Sarana farmasi yan' melaksanakan pera8ikan, pen'u/ahan /entuk, pen8ampuran, dan penyerahan o/at atau /ahan o/at.

8. Sarana penyaluran per/ekalan farmasi yan' harus menye/arkan o/at yan' diperlukan masyarakat se8ara luas dan merata.

2.4 Taa <ara P++r%a) I=%) A+( 

Surat +2in (potek dikeluarkan oleh Menteri Kesehatan melalui Suku Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat. (poteker men'ajukan permohonan i2in kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota untuk selanjutnya dilakukan pen'kajian terhadap pemenuhan syarat yan' ditentukan oleh tim dari Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota atau alai P9M setempat. Sesuai den'an Keputusan Menteri Kesehatan -+ No. !!&BM6NK6SBSKBCB&""& tentan' Peru/ahan (tas Peraturan Menteri Kesehatan -epu/lik +ndonesia No. %&&BM6NK6SBP6-BCB%%!, Ketentuan dan 4ata @ara Pem/erian +2in (potek adalah se/a'ai /erikut:

(16)

1 Pemohonan i2in apotek diajukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upaten B Kota den'an men'ajukan 8ontoh Formulir Model (P47 0Lampiran #1.

&1 Den'an men''unakan Formulir (P47& 0Lampiran >1 Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota selam/at7lam/atnya # 0enam1 hari kerja setelah menerima  permohonan dapat meminta /antuan teknis kepada Kepala alai P9M untuk

melakukan pemeriksaan terhadap kesiapan apotek melakukan ke'iatan.

!1 4im Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota atau Kepala alai P9M selam/at7 lam/atnya # 0enam1 hari kerja setelah permintaan /antuan teknis dari Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota melaporkan hasil pemeriksaan setempat den'an men''unakan 8ontoh Formulir (P47! 0Lampiran 1.

$1 Dalam hal pemeriksaan se/a'aimana dimaksud dalam ayat 0&1 dan 0!1 tidak dilaksanakan, apoteker pemohon dapat mem/uat surat pernyataan siap melakukan ke'iatan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat den'an tem/usan kepada Kepala Dinas Kesehatan Pro;insi den'an men''unakan 8ontoh Formulir Model (P47$ 0Lampiran %1.

<1 Dalam jan'ka 3aktu & 0dua /elas1 hari kerja setelah diterima laporan  pemeriksaan se/a'aimana dimaksud ayat 0!1 atau pernyataan ayat 0$1 Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat men'eluarkan S+( den'an men''unakan 8ontoh Formulir Model (pt7< 0Lampiran &"1.

#1 Dalam hal hasil pemeriksaan 4im Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota atau Kepala alai P9M dimaksud ayat 0!1 masih /elum memenuhi syarat, Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat dalam 3aktu & 0dua /elas1 hari kerja men'eluarkan Surat Penundaan den'an men''unakan 8ontoh Formulir Model (P47# 0Lampiran &1.

>1 4erhadap surat penundaan, apoteker di/eri kesempatan untuk melen'kapi  persyaratan yan' /elum dipenuhi selam/at7lam/atnya dalam 3aktu  0satu1  /ulan sejak tan''al penundaan.

1 4ehadap permohonan i2in apotek yan' ternyata tidak memenuhi persyaratan, atau lokasi yan' tidak sesuai den'an permohonan, maka Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota dalam jan'ka 3aktu selam/at7lam/atnya & 0dua /elas1 hari kerja 3aji/ men'eluarkan surat penolakan disertai den'an alasannya den'an men''unakan Formulir Model (P47> 0Lampiran &&1.

(17)

ila apoteker men''unakan sarana milik pihak lain dalam pendirian apotek maka harus memenuhi ketentuan se/a'ai /erikut:

a. Pen''una sarana apotek yan' dimaksud, 3aji/ didasarkan atas perjanjian kerjasama antara apoteker dan pemilik sarana.

 /. Pemilik sarana yan' dimaksud harus memenuhi persyaratan tidak pernah terli/at dalam pelan''aran peraturan perundan'7undan'an di /idan' o/at se/a'aimana dinyatakan dalam surat pernyataan yan' /ersan'kutan.

2.: P+r*araa) Sara)a 5a) Pra*ara)a A+( 

*ntuk mendapatkan i2in apotek, seoran' apoteker atau apoteker yan'  /ekerja sama den'an pemilik sarana yan' telah memenuhi persyaratan, harus siap den'an tempat, perlen'kapan termasuk sediaan farmasi dan per/ekalan farmasi yan' lain yan' merupakan milik sendiri atau milik pihak ain. e/erapa kelen'kapan yan' harus diperhatikan dalam pendirian se/uah apotek adalah tempat atau lokasi, /an'unan, perlen'kapan apotek, tena'a kerja apotek, dan  per/ekalan farmasi.

&.<. Lokasi

Persyaratan jarak minimum antar apotek tidak dipermasalahkan la'i, akan tetapi ketentuan ini dapat /er/eda, sesuai den'an ke/ijakanBperaturan daerah masin'7masin'. Lokasi apotek dapat dipilih den'an mempertim/an'kan se'i  pemerataan dan pelayanan kesehatan, jumlah penduduk, jumlah praktek dokter,

sarana dan pelayanan kesehatan lain, sanitasi dan faktor7faktor lainnya.

&.<.& an'unan

Suatu apotek harus mempunyai luas /an'unan yan' 8ukup sehin''a dapat menjamin kelan8aran pelaksanaan tu'as dan fun'si apotek. an'unan apotek yan' /aik hendaknya memiliki ruan' tun''u pasien, ruan' pera8ikan dan  penyerahan o/at, ruan' administrasi, ruan' kerja apoteker, tempat pen8u8ian alat dan kamar ke8il. an'unan apotek se/aiknya ju'a memiliki sum/er air yan' memenuhi syarat kesehatan, sum/er peneran'an yan' dapat mem/erikan  peneran'an yan' memadai, alat pemadam ke/akaran, serta ;entilasi dan sanitasi

(18)

yan' /aik. Papan nama apotek dipasan' di depan /an'unan den'an ketentuan memenuhi ukuran minimal panjan' #" 8m dan le/ar $" 8m den'an tulisan hitam diatas dasar putih, tin''i huruf minimal < 8m, umumnya ter/uat dari papan sen' yan' pada /a'ian mukanya memuat nama apotek, nama (P(, nomor S+(, alamat apotek, dan nomor telepon.

&.<.! Peralatan (potek 

Suatu apotek /aru yan' in'in /eroperasi harus memiliki peralatan yan' memadai a'ar dapat mendukun' pelayanan kefarmasiannya. Peralatan apotek yan' harus dimiliki antara lain:

a. Peralatan pem/uatan, pen'olahan dan pera8ikan seperti tim/an'an, lumpan', alu, 'elas ukur dan lain7lain.

 /. Peralatan dan tempat penyimpanan alat per/ekalan farmasi seperti lemari o/at, lemari pendin'in 0kulkas1, dan lemari khusus untuk narkotika dan  psikotropika. Lemari narkotika harus memenuhi persyaratan yan' ada

dalam *ndan'7*ndan' Narkotika Nomor !< 4ahun &""%. 8. =adah pen'emas dan pem/un'kus.

d. Perlen'kapan administrasi seperti /lanko pesanan, salinan resep, /uku 8atatan  penjualan, /uku 8atatan pem/elian, kartu stok o/at dan kuitansi.

e. uku7/uku dan literatur standar yan' di3aji/kan, serta kumpulan perundan'7 undan'an yan' /erhu/un'an den'an ke'iatan apotek.

2. T+)a-a K+r&a A+( 

Peraturan Pemerintah No. < 4ahun &""% menye/utkan /ah3a tena'a kefarmasian adalah tena'a yan' melakukan pekerjaan kefarmasian, yan' terdiri dari (poteker dan tena'a teknis kefarmasian. 4ena'a teknis kefarmasian adalah tena'a yan' mem/antu (poteker dalam menjalani pekerjaan kefarmasian, yan' terdiri atas sarjana farmasi, ahli madya farmasi, analis farmasi dan tena'a menen'ah farmasiB(sisten (poteker. 4ena'a pendukun' untuk menjamin kelan8aran ke'iatan pelayanan kefarmasian di suatu apotek, yaitu (poteker Pen'elola (potek 0(P(1, (sisten (poteker, juru resep, kasir, dan pe'a3ai administrasiBtata usaha.

(19)

(P( adalah (poteker yan' telah di/eri Surat +2in (potek. (P(  /ertan''un' ja3a/ penuh terhadap semua ke'iatan yan' /erlan'sun' di apotek,  ju'a /ertan''un' ja3a/ kepada pemilik modal 0jika /ekerja sama den'an Pemilik

Sarana (potek1. 4u'as dan ke3aji/an (P( di apotek adalah se/a'ai /erikut:

a. Memimpin seluruh ke'iatan apotek, /aik ke'iatan teknis maupun non7 teknis kefarmasian sesuai den'an ketentuan maupun perundan'an yan'  /erlaku.

 /. Menyediakan, menyimpan, dan menyerahkan sediaan farmasi yan'  /ermutu /aik dan yan' kea/sahannya terjamin.

8. Men'atur, melaksanakan, dan men'a3asi administrasi.

d. Men'usahakan a'ar apotek yan' dipimpinnya dapat mem/erikan hasil yan' optimal sesuai den'an ren8ana kerja den'an 8ara menin'katkan omset, men'adakan pem/elian yan' sah dan penekanan /iaya serendah mun'kin.

e. Melakukan pen'em/an'an apotek.

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan No. !!& tahun &""&, dalam melakukan tu'asnya, seoran' (P( dapat di/antu oleh (poteker Pendampin' dan (poteker Pen''anti. (poteker Pendampin' yaitu (poteker yan' /ekerja di apotek selain (P( danBatau men''antikan (P( pada jam7jam tertentu pada hari /uka apotek. (poteker Pen''anti adalah (poteker yan' men''antikan (P( jika (P(  /erhalan'an hadir selama le/ih dari ti'a /ulan se8ara terus7menerus, telah

memiliki Surat +2in Kerja 0S+K1 dan tidak /ertindak se/a'ai (P( di tempat lain. 4ena'a pendukun' lainnya untuk menjamin kelan8aran ke'iatan pelayanan kefarmasian di suatu apotek adalah (sisten (poteker. erdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor !!&BM6NK6SBSKB CB&""&, (sisten (poteker adalah mereka yan' /erdasarkan peraturan perundan'7undan'an yan' /erlaku /erhak melakukan pekerjaan kefarmasian se/a'ai (sisten (poteker.

4ena'a pendukun' lainnya untuk menjamin kelan8aran ke'iatan pelayanan kefarmasian di suatu apotek adalah (sisten (poteker. erdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan Nomor !!&BM6NK6SBSKB CB&""&, (sisten (poteker adalah mereka yan' /erdasarkan peraturan perundan'7undan'an yan' /erlaku /erhak melakukan pekerjaan kefarmasian se/a'ai (sisten (poteker. 4ena'a pendukun'

(20)

yan' tidak kalah pentin'nya adalah juru resep, kasir dan pe'a3ai administrasi atau tata usaha. uru resep adalah oran' yan' mem/antu (sisten (poteker dalam menyiapkan 0mera8ik1 o/at menurut resep. Kasir merupakan petu'as yan' men8atat penerimaan dan pen'eluaran uan' yan' dilen'kapi den'an kuitansi, nota, tanda setoran, dan lain7lain. Pe'a3ai administrasi atau tata usaha /ertu'as mem/antu (poteker dalam ke'iatan administrasi seperti mem/uat laporan harian.

2.> P+ra'ra) $+)-+)a% A+(+r P+)-+a A+( 

erdasarkan Peraturan Pemerintah No. < 4ahun &""%, apoteker adalah sarjana farmasi yan' telah lulus dan telah me'u8apkan sumpah ja/atan apoteker. (poteker Pen'elola (potek 0(P(1 adalah apoteker yan' telah di/eri Surat +2in (potek 0S+(1. Se/elum melaksanakan ke'iatannya di apotek, seoran' (P( 3aji/ memiliki Surat +2in (potek 0S+(1 yan' /erlaku untuk seterusnya selama apotek masih aktif melakukan ke'iatan dan (P( dapat melakukan pekerjaannya serta masih memenuhi persyaratan. Seoran' (P( /ertan''un' ja3a/ akan kelan'sun'an hidup apotek yan' dipimpinnya, dan ju'a /ertan''un' ja3a/ kepada pemilik modal apa/ila /ekerja sama den'an Pemilik Sarana (potek 0PS(1. (poteker yan' akan menjalankan pekerjaan kefarmasian harus memenuhi  persyaratan7persyaratan se/a'ai /erikut 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%81:

a. Memiliki keahlian dan ke3enan'an  /. Menerapkan Standar Profesi

8. Didasarkan pada Standar Kefarmasian dan Standar 9perasional d. Memiliki sertifikat kompetensi profesi

e. Memiliki Surat 4anda -e'istrasi (poteker 0S4-(1

f. =aji/ memiliki Surat +2in Praktek (poteker 0S+P(1 /a'i (poteker Pen'elola (potek 0(P(1 dan (poteker Pendampin' di apotek 

'. (poteker Pen'elola (potek 0(P(1 hanya dapat melaksanakan praktek di satu apotek sedan'kan (poteker Pendampin' hanya dapat melaksanakan  praktek palin' /anyak di ti'a apotek 

Surat 4anda -e'istrasi (poteker 0S4-(1 merupakan /ukti tertulis yan' di/erikan oleh Menteri Kesehatan kepada apoteker yan' telah dire'istrasi.

(21)

S4-( /erlaku < 0lima1 tahun dan dapat diperpanjan' untuk jan'ka 3aktu lima tahun selama masih memenuhi persyaratan. *ntuk memperoleh S4-(, apoteker harus memenuhi persyaratan se/a'ai /erikut 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%81:

a. Memiliki ija2ah apoteker 

 /. Memiliki sertifikat kompetensi profesi

8. Mempunyai surat pernyataan telah men'u8apkan sumpahBjanji apoteker  d. Mempunyai surat keteran'an sehat fisik dan mental dari dokter yan'

memiliki surat i2in praktek 

e. Mem/uat pernyataan akan mematuhi dan melaksanakan ketentuan etika  profesi

S+P( dikeluarkan oleh Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota tempat  pekerjaan kefarmasian dilakukan. S+P( dapat di/atalkan demi hukum apa/ila  pekerjaan kefarmasian dilakukan pada tempat yan' tidak sesuai den'an yan' ter8antum den'an dalam surat i2in. *ntuk mendapatkan S+P(, apoteker harus memiliki 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%81:

a. Surat 4anda -e'istrasi (poteker 0S4-(1

 /. 4empat atau ada tempat untuk melakukan pekerjaan kefarmasian atau fasilitas kesehatan yan' memiliki i2in

8. -ekomendasi dari or'anisasi profesi

(dapun tata 8ara memperoleh S+P( /erdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan -+ Nomor %BM6NK6SBP6-BAB&", yaitu:

1 *ntuk memperoleh S+P(, apoteker men'ajukan permohonan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota tempat pekerjaan kefarmasian dilaksanakan den'an men''unakan 8ontoh se/a'aimana ter8antum dalam Formulir # 0Lampiran &!1.

&1 Permohonan S+P( harus melampirkan:

a. Fotokopi S4-( yan' dile'alisir oleh KFN

 /. Surat pernyataan mempunyai tempat praktik profesi atau surat keteran'an dari pimpinan fasilitas pelayanan kefarmasian

8. Surat rekomendasi dari or'anisasi profesi dan

(22)

E $ se/anyak & 0dua1 lem/ar

!1 Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota harus mener/itkan S+P( palin' lama &" 0dua puluh1 hari kerja sejak surat permohonan diterima dan dinyatakan len'kap den'an men''unakan 8ontoh se/a'aimana ter8antum dalam Formulir > 0Lampiran &$1.

4u'as dan ke3aji/an apoteker di apotek adalah se/a'ai /erikut :

a. Memimpin seluruh ke'iatan apotek, /aik ke'iatan teknis maupun non teknis kefarmasian sesuai den'an ketentuan maupun  perundan'an yan' /erlaku.

 /. Men'atur, melaksanakan, dan men'a3asi administrasi.

8. Men'usahakan a'ar apotek yan' dipimpinnya dapat mem/erikan hasil yan' optimal sesuai den'an 8ara menin'katkan omset, men'adakan pem/elian yan' sah dan penekanan /iaya serendah mun'kin.

d. Melakukan pen'em/an'an usaha apotek.

=e3enan' dan tan''un' ja3a/ (P( meliputi: a. Menentukan arah terhadap seluruh ke'iatan.

 /. Menentukan sistem 0peraturan1 terhadap seluruh ke'iatan. 8. Men'a3asi pelaksanaan seluruh ke'iatan.

d. ertan''un' ja3a/ terhadap kinerja yan' di8apai.

2.8 P+)-a%/a) Ta)--')- Ja6a A+(+r

Pen'alihan tan''un' ja3a/ apoteker diatur dalam Keputusan Menteri Kesehatan -+ No. !!&BM6NK6SBSKBCB&""& yaitu:

a. (pa/ila (poteker Pen'elola (potek 0(P(1 /erhalan'an melakukan tu'asnya  pada jam /uka apotek, (P( harus menunjuk (poteker Pendampin'.

 /. (pa/ila (P( dan (poteker Pendampin' karena hal7hal tertentu /erhalan'an melakukan tu'asnya, (P( menunjuk apoteker pen''anti.

8. (pa/ila (P( menin''al dunia, dalam jan'ka 3aktu dua kali dua puluh empat jam, ahli 3aris (P( 3aji/ melaporkan kejadian terse/ut se8ara tertulis kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota.

(23)

d. (pa/ila pada apotek terse/ut tidak terdapat (poteker Pendampin',  pelaporan oleh ahli 3aris 3aji/ disertai penyerahan resep, narkotika,  psikotropika, o/at keras, dan kun8i tempat penyimpanan narkotika dan  psikotropika.

e. Pada penyerahan resep, narkotika, psikotropika dan o/at keras serta kun8i terse/ut, di/uat /erita a8ara serah terima den'an Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat.

Penunjukkan (poteker Pendampin' dan (poteker Pen''anti harus dilaporkan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota den'an tem/usan kepada Kepala Dinas Kesehatan Pro;insi setempat.

erdasarkan Permenkes No. %&&BM6NK6SBP6-BCB%% dijelaskan jika  pen'alihan tan''un' ja3a/ pen'elolaan kefarmasian yan' dise/a/kan karena  pen''antian (poteker Pen'elola (potik kepada (poteker Pen''anti, 3aji/ dilakukan serah terima resep, narkotika, o/at dan per/ekalan farmasi lainnya serta kun8i7kun8i tempat penyimpanan narkotika dan psikotropika. Serah terima terse/ut di/uat erita (8ara Serah 4erima yan' di/uat ran'kap empat dan ditandatan'ani kedua /elah pihak yan' melakukan serah terima.

2.! P+)?a'a) S'ra I=%) A+( 

Menurut Keputusan Menteri Kesehatan -+ No.!!&BM6NK6SBSKBCB&""& tentan' Ketentuan dan 4ata @ara Pem/erian +2in (potek, Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenB Kota dapat men8a/ut Surat +2in (potek apa/ila:

a. (poteker tidak la'i memenuhi ke3aji/annya untuk menyediakan, menyimpan dan menyerahkan sediaan farmasi yan' /ermutu /aik dan kea/sahannya terjamin.

 /. (poteker Pen'elola (potek /erhalan'an melakukan tu'asnya le/ih dari dua tahun se8ara terus menerus.

8. 4erjadi pelan''aran terhadap *ndan'7*ndan' tentan' Narkotika, *ndan'7 *ndan' 9/at Keras, dan *ndan'7*ndan' tentan' Kesehatan.

d. Surat +2in Praktek (poteker Pen'elola (potek di8a/ut.

e. (potek tidak dapat la'i memenuhi persyaratan men'enai kesiapan tempat  pendirian apotek, serta kelen'kapan sediaan farmasi dan per/ekalan

(24)

lainnya /aik merupakan milik sendiri atau pihak lain.

f. Pemilik Sarana (potek ter/ukti terli/at dalam pelan''aran Perundan'7 undan'an di /idan' o/at.

Pelaksanaan pen8a/utan surat i2in apotek dilaksanakan setelah dikeluarkan:

a. Perin'atan se8ara tertulis kepada (P( se/anyak ! 0ti'a1 kali /erturut7turut den'an ten''an' 3aktu masin'7masin' & 0dua1 /ulan.

 /. Pem/ekuan i2in apotek untuk jan'ka 3aktu selama7lamanya # 0enam1  /ulan sejak dikeluarkannya penetapan pem/ekuan ke'iatan (potek.

Pem/ekuan i2in apotek se/a'aimana dimaksud dalam huruf / di atas, dapat di8airkan kem/ali apa/ila apotek telah mem/uktikan memenuhi seluruh  persyaratan sesuai den'an ketentuan. Pen8airan i2in apotek yan' dimaksud dilakukan setelah menerima laporan pemeriksaan dari 4im Pemeriksa Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota setempat.

(pa/ila Surat +2in (potek di8a/ut, (poteker Pen'elola (potek atau (poteker Pen''anti 3aji/ men'amankan per/ekalan farmasi sesuai peraturan  perundan'7undan'an yan' /erlaku. Pen'amanan yan' dimaksud 3aji/ men'ikuti

tata 8ara se/a'ai /erikut:

a. Dilakukan in;entarisasi terhadap seluruh persediaan narkotika, o/at keras tertentu, dan o/at lain serta seluruh resep yan' tersedia di apotek.

 /. Narkotika, psikotropika dan resep harus dimasukkan dalam tempat yan' tertutup dan terkun8i.

8. (poteker Pen'elola (potek 3aji/ melaporkan se8ara tertulis kepada Kepala =ilayah Kantor Kementeriaan Kesehatan atau petu'as yan' di/eri 3e3enan' olehnya, tentan' pen'hentian ke'iatan disertai laporan in;entarisasi yan' dimaksud dalam huruf a.

2.10 S+5%aa) Fara*%

Menurut PP No. < tahun &""% tentan' Pekerjaan Kefarmasian, sediaan farmasi men8akup o/at, /ahan o/at, o/at tradisional dan kosmetik. *ntuk menja'a keamanan pen''unaan o/at oleh masyarakat, maka pemerintah men''olon'kan o/at menjadi o/at /e/as, o/at /e/as ter/atas, o/at keras, dan

(25)

 psikotropika, serta narkotika.

&.". 9/at e/as 0Menteri Kesehatan -+, %!1

9/at /e/as adalah o/at tanpa perin'atan, yan' dapat diperoleh tanpa resep dokter. 4anda khusus yan' terdapat pada o/at /e/as adalah lin'karan /ulat  /er3arna hijau den'an 'aris tepi hitam.

"aar 2.1 Penandaan 9/at e/as

&.".& 9/at e/as 4er/atas 0Menteri Kesehatan -+, %!1

9/at /e/as ter/atas adalah o/at den'an perin'atan, yan' dapat diperoleh tanpa resep dokter. 4anda khusus yan' terdapat pada o/at /e/as ter/atas adalah lin'karan /ulat /er3arna /iru den'an 'aris tepi hitam.

"aar 2.2 Penandaan 9/at e/as 4er/atas

Pada 'olon'an o/at /e/as ter/atas terdapat tanda perin'atan yan'  /er/entuk kotak hitam den'an huruf /er3arna putih di dalamnya. 4anda  perin'atan terse/ut antara lain:

(26)

&.".! 9/at Keras Daftar ? 0Menteri Kesehatan -+, %#1

9/at keras adalah o/at yan' dapat diperoleh den'an resep dokter. 4anda  pada o/at keras /erupa lin'karan /ulat /er3arna merah den'an 'aris tepi hitam den'an huruf K /er3arna hitam yan' menyentuh 'aris tepi dan harus men8antumkan kalimat Harus den'an resep dokterG.

"aar 2.4Penandaan 9/at Keras

Di sampin' itu, psikotropika yan' mempen'aruhi psikis termasuk ke dalam 'olon'an o/at keras. Menurut *ndan'7undan' nomor < 4ahun %%>,  psikotropika adalah 2at atau o/at, /aik alamiah maupun sintetis /ukan narkotika, yan' /erkhasiat psikoaktif melalui pen'aruh selektif pada susunan saraf pusat yan' menye/a/kan peru/ahan khas pada akti;itas mental dan perilaku. Psikotropika di'olon'kan menjadi empat 'olon'an.

a. Psikotropika ?olon'an +

Psikotropika 'olon'an ini memiliki potensi dalam men'aki/atkan sindroma keter'antun'an. Psikotropika 'olon'an ini di'unakan untuk  pen'em/an'an ilmu pen'etahuan, 8ontohnya psilosi/in, dan liser'ida.

 /. Psikotropika ?olon'an ++

Psikotropika 'olon'an ini /erkhasiat untuk pen'o/atan dan dapat di'unakan dalam terapi danBatau untuk pen'em/an'an ilmu pen'etahuan, serta mempunyai potensi kuat men'aki/atkan sindroma keter'antun'an, 8ontohnya amfetamin, deksamfetamin, metamfetamin, dan seko/ar/ital. Sekaran' o/at  psikotropika 'olon'an + dan ++ dikate'orikan dalam o/at narkotika 'olon'an +.

8. Psikotropika ?olon'an +++

Psikotropika 'olon'an ini /erkhasiat untuk pen'o/atan dan /anyak di'unakan dalam terapi danBatau untuk pen'em/an'an ilmu pen'etahuan serta mempunyai potensi sedan' men'aki/atkan sindroma keter'antun'an, 8ontohnya

(27)

amo/ar/ital, penta2osin, pento/ar/ital, dan siklo/ar/ital.

d. Psikotropika ?olon'an +A

Psikotropika 'olon'an ini /erkhasiat untuk pen'o/atan dan san'at luas di'unakan dalam terapi danBatau untuk pen'em/an'an ilmu pen'etahuan, serta mempunyai potensi rin'an men'aki/atkan sindroma keter'antun'an, 8ontohnya alo/ar/ital, alpra2olam, /ar/ital, dia2epam, dan feno/ar/ital.

&.".$ Narkotika 0Presiden -epu/lik +ndonesia, &""%/1

 Narkotika adalah 2at atau o/at yan' /erasal dari tanaman atau /ukan tanaman, /aik sintetis maupun semisintetis, yan' dapat menye/a/kan penurunan atau peru/ahan kesadaran, hilan'nya rasa, men'uran'i sampai men'hilan'kan rasa nyeri, dan dapat menim/ulkan keter'antun'an. Pada kemasan ditandai den'an lin'karan 3arna putih dan tanda palan' medali /er3arna merah den'an 'aris tepi 3arna merah.

"aar 2.: Penandaan Narkotika  Narkotika di/a'i ke dalam ti'a 'olon'an yaitu: a. Narkotika ?olon'an +

 Narkotika 'olon'an ini dilaran' di'unakan untuk kepentin'an pelayanan kesehatan. Narkotika 'olon'an + dalam jumlah ter/atas hanya di'unakan untuk kepentin'an pen'em/an'an ilmu pen'etahuan. @ontoh: opium, kokain, heroin,  psilosi/in.

 /. Narkotika ?olon'an ++

 Narkotika 'olon'an ini dapat di'unakan se/a'ai pilihan terakhir dalam terapi danBatau untuk tujuan pen'em/an'an ilmu pen'etahuan, serta mempunyai  potensi tin''i dalam men'aki/atkan keter'antun'an. @ontoh: difenoksilat,

metadon, morfin, petidin. 8. Narkotika ?olon'an +++

(28)

 Narkotika 'olon'an ini /erkhasiat pen'o/atan dan /anyak di'unakan dalam terapi danBatau pen'em/an'an ilmu pen'etahuan, serta mempunyai potensi yan' rin'an dalam men'aki/atkan keter'antun'an. @ontoh: kodein, dihidrokodein, norkodein.

2.11 P+aa)a) K+;ara*%a) 5% A+( 

erdasarkan Keputusan Menteri Kesehatan -+ Nomor "&>BM6NK6SBSKB+CB&""$ tentan' Standar Pelayanan Kefarmasian di (potek, Pelayanan Kefarmasian adalah /entuk pelayanan dan tan''un' ja3a/ lan'sun'  profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk menin'katkan kualitas hidup  pasien. Pelayanan kefarmasian pada saat ini telah /er'eser orientasinya dari o/at ke pasien yan' men'a8u kepada pelayanan kefarmasian 0 pharmaceutical care1. Ke'iatan pelayanan kefarmasian yan' semula hanya /erfokus pada pen'elolaan o/at se/a'ai komoditi, sekaran' menjadi pelayanan yan' komprehensif den'an tujuan untuk menin'katkan kualitas hidup pasien. Pelayanan kefarmasian di dalam Keputusan Menteri Kesehatan -+ Nomor "&>BM6NK6SBSKB+CB&""$, terdiri dari  pelayanan resep, pem/erian informasi o/at, konselin', pemantauan pen''unaan

o/at, promosi dan edukasi, serta Pelayanan -esidensial 0 Home Care1.

&.. Pelayanan -esep a. Skrinin' resep

(poteker melakukan skrinin' resep meliputi persyaratan administratif 0nama, S+P dan alamat dokter, tan''al penulisan resep, tanda tan'anBparaf dokter  penulis resep, nama, alamat, umur, jenis kelamin, dan /erat /adan pasien1, kesesuaian farmasetik 0/entuk sediaan, dosis, potensi, sta/ilitas, inkompati/ilitas, 8ara dan lama pem/erian1, pertim/an'an klinis 0adanya aler'i, efek sampin', interaksi, kesesuaian dosis, durasi, jumlah o/at dan lain7lain1.

 /. Penyiapan o/at

Ke'iatan penyiapan o/at terdiri atas pera8ikan, penulisan etiket,  pen'emasan, serta penyerahan o/at. Pera8ikan merupakan ke'iatan menyiapkan, menim/an', men8ampur, men'emas dan mem/erikan etiket pada 3adah. Dalam melaksanakan pera8ikan o/at harus di/uat suatu prosedur tetap den'an

(29)

memperhatikan dosis, jenis dan jumlah o/at serta penulisan etiket yan' /enar. Penulisan etiket harus jelas dan dapat di/a8a. 9/at hendaknya dikemas den'an rapi dalam kemasan yan' 8o8ok sehin''a terja'a kualitasnya.

Se/elum o/at diserahkan kepada pasien, harus dilakukan pemeriksaan akhir terhadap kesesuaian antara o/at den'an resep. Penyerahan o/at dilakukan oleh apoteker disertai pem/erian informasi o/at dan konselin' kepada pasien. &..& Pem/erian +nformasi 9/at

(poteker harus mem/erikan informasi yan' /enar, jelas dan mudah dimen'erti, akurat, tidak /ias, etis, /ijaksana, dan terkini. +nformasi o/at pada  pasien sekuran'7kuran'nya meliputi 8ara pemakaian o/at, 8ara penyimpanan o/at,  jan'ka 3aktu pen'o/atan, akti;itas serta makanan dan minuman yan' harus

dihindari selama terapi. &..! Konselin'

Ke'iatan konselin' merupakan suatu proses komunikasi dua arah yan' sistematik antara apoteker dan pasien untuk men'identifikasi dan meme8ahkan masalah yan' /erkaitan den'an o/at dan pen'o/atan. (poteker harus mem/erikan konselin' men'enai sediaan farmasi, pen'o/atan dan per/ekalan kesehatan lainnya, sehin''a dapat memper/aiki kualitas hidup pasien atau yan'  /ersan'kutan terhindar dari /ahaya penyalah'unaan atau salah pen''unaan sediaan farmasi atau per/ekalan kesehatan lainnya. *ntuk penderita penyakit tertentu seperti penyakit kardio;askular, dia/etes, 4@, asma, dan penyakit kronis lainnya, apoteker harus mem/erikan konselin' se8ara /erkelanjutan.

&..$ Pemantauan Pen''unaan 9/at

Setelah penyerahan o/at kepada pasien, apoteker harus melaksanakan  pemantauan pen''unaan o/at, terutama untuk pasien tertentu seperti kardio;askular, dia/etes, 4@, asma dan penyakit kronis lainnya. Pemantauan dilakukan terhadap khasiat o/at serta efek sampin' yan' kemun'kinan dapat terjadi.

&..< Promosi dan 6dukasi

(30)

se8ara aktif dalam promosi dan edukasi. (poteker ikut mem/antu diseminasi informasi, antara lain den'an penye/aran leaflet B/rosur, poster, penyuluhan, dan lain7lain.

&..# Pelayanan -esidensial 0 Home Care1

Se/uah /entuk pelayanan apoteker se/a'ai care giver dalam pelayanan kefarmasian di rumah7rumah khususnya untuk kelompok lanjut usia dan pasien den'an pen'o/atan terapi kronis lainnya dise/ut se/a'ai pelayanan residensial 0home care1. (poteker se/a'ai care giver diharapkan ju'a dapat melakukan  pelayanan kefarmasian yan' /ersifat kunjun'an rumah, khususnya untuk kelompok lanjut usia dan pasien den'an pen'o/atan penyakit kronis lainnya. *ntuk akti;itas ini apoteker harus mem/uat 8atatan /erupa 8atatan pen'o/atan 0medication record 1.

2.12 P+)-+aa) Nar(%(a

 Narkotika hanya dapat di'unakan untuk kepentin'an pelayanan kesehatan danBatau pen'em/an'an ilmu pen'etahuan. Menurut *ndan'7undan' Nomor && tahun %%> tentan' Narkotika, pen'aturan narkotika /ertujuan untuk menjamin ketersediaan narkotika untuk kepentin'an pelayanan kesehatan danBatau  perkem/an'an ilmu pen'etahuan, men8e'ah terjadinya pen yalah'unaan narkotika, serta mem/erantas peredaran 'elap narkotika. Pen'elolaan narkotika di apotek meliputi pemesanan, penyimpanan, pelayananBpenyerahan, pemusnahan,  pen8atatan dan pelaporan serta dokumentasi.

&.&. Pen'adaanBPemesanan Narkotika

(poteker hanya dapat memesan narkotika melalui Peda'an' esar Farmasi 0PF1 yan' telah ditunjuk khusus oleh Menteri, yaitu P4. Kimia Farma den'an tujuan untuk memudahkan pen'a3asan peredaran narkotika. Pemesanan narkotika dilakukan den'an men''unakan surat pesanan narkotika asli yan' ditandatan'ani oleh (poteker Penan''un'ja3a/ (potek yan' dilen'kapi den'an nama, nomor Surat +2in (potek 0S+(1 dan Surat +2in Praktek (poteker 0S+P(1, tan''al dan nomor surat, alamat len'kap dan stempel apotek 0Lampiran #81. Satu

(31)

surat pesanan hanya dapat di'unakan untuk memesan satu jenis narkotika. Surat  pesanan di/uat ran'kap empat den'an ti'a ran'kap 0/eserta aslinya1 di/erikan

untuk PF dan satu ran'kap untuk arsip apotek.

&.&.& Penyimpanan Narkotika 0Menteri Kesehatan -+, %>1

erdasarkan Permenkes Nomor &BM6NK6SBP6-BAB%> tentan'  penyimpanan narkotika, apotek harus memiliki tempat khusus untuk penyimpanan

narkotika yan' memenuhi persyaratan se/a'ai /erikut:

a. Harus di/uat seluruhnya dari kayu atau /ahan lain yan' kuat.  /. Harus mempunyai kun8i yan' kuat.

8. Di/a'i dua masin'7masin' den'an kun8i yan' /erlainan /a'ian pertama diper'unakan untuk menyimpan morfin, petidin, dan 'aram7'aramnya serta persediaan narkotika, /a'ian kedua yan' diper'unakan untuk narrkotika lainnya yan' dipakai sehari7hari.

d. (pa/ila tempat khusus terse/ut /erupa lemari /erukuran kuran' dari $" E " E "" 8m, maka lemari terse/ut harus di/aut pada tem/ok atau lantai.

e. Lemari harus dikun8i den'an /aik.

f. Lemari khusus tidak /oleh diper'unakan untuk menyimpan /aran' lain selain narkotika.

'. (nak kun8i lemari khusus harus dikuasai oleh penan''un' ja3a/ atau  pe'a3ai lain yan' dikuasakan.

h. Lemari khusus harus ditaruh di tempat yan' aman dan tidak terlihat oleh umum.

&.&.! PelayananBPenyerahan Narkotika

Menurut *ndan'7undan' nomor !< tahun &""%, apotek hanya dapat melakukan penyerahan narkotika kepada rumah sakit, pusat kesehatan masyarakat, apotek lainnya, /alai pen'o/atan, dokter, dan pasien. (potek hanya dapat menyerahkan narkotika kepada pasien /erdasarkan resep dari dokter. (potek dilaran' men'ulan'i menyerahkan narkotika atas dasar resep yan' sama dari seoran' dokter atau atas dasar salinan resep dokter. Pada resep narkotika yan'  /aru dilayani se/a'ian, apotek /oleh mem/uat salinan resep tetapi salinan resep

(32)

terse/ut hanya /oleh dilayani di apotek yan' menyimpan resep asli. &.&.$ Pemusnahan Narkotika

4ujuan dilakukannya pemusnahan narkotika adalah untuk men'hapus  pertan''un'ja3a/an apoteker terhadap pen'elolaan narkotika, menjamin narkotika yan' sudah tidak memenuhi persyaratan dikelola sesuai den'an standar yan' /erlaku, dan men8e'ah penyalah'unaan /ahan narkotika serta men'uran'i risiko terjadinya pen''unaan o/at yan' su/standar 0Menteri Kesehatan -+, &""1.

erdasarkan *ndan'7undan' nomor && tahun %%> tentan' Narkotika,  pemusnahan narkotika dilakukan dalam hal diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yan' /erlaku danBatau tidak dapat di'unakan dalam proses  produksi, kadaluarsa, tidak memenuhi syarat untuk di'unakan pada pelayanan

kesehatan danBatau /erkaitan untuk pen'em/an'an ilmu pen'etahuanatau  /erkaitan den'an tindak pidana. Pemusnahan yan' dilakukan oleh apotek den'an mem/uat /erita a8ara pemusnahan narkotika dan dilaporkan kepada  pihak7pihak yan' terkait.

erdasarkan Permenkes -epu/lik +ndonesia No. &BM6NK6SBP6-B+B%> tentan' Penyimpanan Narkotika dan *ndan'7*ndan' Nomor && tahun %%> tentan' Narkotika, /erita a8ara pemusnahan memuat:

a. Keteran'an tempat, hari, tan''al, /ulan dan tahun pemusnahan.

 /. Nama peme'an' i2in khusus, apoteker pimpinan apotek dan dokter pemilik narkotika.

8. Nama seoran' saksi dari pemerintah dan seoran' saksi dari perusahaan atau /adan terse/ut.

d. Nama dan jumlah narkotika yan' dimusnahkan. e. @ara pemusnahan.

f. 4anda tan'an penan''un' ja3a/ apotekBpeme'an' i2in khusus dan saksi7 saksi.

erita a8ara pemusnahan terse/ut di/uat ran'kap empat untuk ditujukan kepada Kepala Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota, Kepala Dinas Kesehatan Pro;insi, Kepala alai Pen'a3asan 9/at dan Makanan, dan satu disimpan se/a'ai arsip di apotek.

(33)

&.&.< Pen8atatan dan Pelaporan Narkotika

erdasarkan *ndan'7*ndan' Nomor !< tahun &""% tentan' Narkotika, apotek 3aji/ mem/uat, menyampaikan dan menyimpan laporan /erkala men'enai  pemasukan danBatau pen'eluaran narkotika yan' /erada dalam pen'uasaannya. Pelaporan pen''unaan narkotika telah dikem/an'kan dalam /entuk peran'kat lunak atau pro'ram Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika 0S+PN(P1 sejak tahun &""# oleh Kementerian Kesehatan. Sistem Pelaporan Narkotika dan Psikotropika 0S+PN(P1 adalah sistem yan' men'atur pelaporan pen''unaan  Narkotika dan Psikotropika dari *nit Layanan 0Puskesmas, -umah Sakit dan (potek1 ke Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota den'an men''unakan pelaporan elektronik, selanjutnya Dinas Kesehatan Ka/upatenBKota melaporkan ke Dirjen infar dan (lkes di Kementerian Kesehatan melalui mekanisme pelaporan online yan' men''unakan fasilitas internet. Laporan pen''unaan narkotika terse/ut harus dilaporkan setiap /ulan palin' lam/at tan''al " pada /ulan /erikutnya.

2.13 P+)-+aa) P*%(r%(a

Menurut *ndan'7undan' No. < tahun %%>, psikotropika adalah 2at atau o/at, /aik alamiah maupun sintetis /ukan narkotika yan' /erkhasiat psikoaktif melalui pen'aruh selektif pada susunan saraf pusat yan' menye/a/kan peru/ahan khas pada akti;itas mental dan perilaku. Psikotropika hanya dapat di'unakan untuk kepentin'an pelayanan kesehatan dan atau ilmu pen'etahuan.

4ujuan pen'aturan di /idan' psikotropika adalah untuk menjamin ketersediaan psikotropika 'una kepentin'an pelayanan kesehatan dan ilmu  pen'etahuan, men8e'ah terjadinya penyalah'unaan psikotropika, serta

mem/erantas peredaran 'elap psikotropika. &.!. Pemesanan Psikotropika

*ntuk memesan psikotropika dari PF diperlukan Surat Pesanan Psikotropika yan' ditandatan'ani oleh (P( den'an men8antumkan nomor S+P( 0Lampiran #d 1. Surat pesanan terse/ut di/uat ran'kap ti'a den'an dua ran'kap 0/eserta asli1 diserahkan kepada PF dan satu ran'kap untuk arsip apotek dan

(34)

setiap surat dapat di'unakan untuk memesan /e/erapa jenis psikotropika. &.!.& Penyimpanan Psikotropika

Peraturan men'enai penyimpanan psikotropika /elum diatur di dalam  perundan'7undan'an atau peraturan lainnya. *ntuk men8e'ah terjadinya  penyalah'unaan psikotropika maka se/aiknya o/at 'olon'an psikotropika

disimpan pada rak atau lemari khusus. &.!.! Penyerahan Psikotropika

Psikotropika hanya dapat diserahkan oleh apotek kepada apotek lain, rumah sakit, puskesmas, /alai pen'o/atan, dokter dan pasien. (potek hanya dapat menyerahkan psikotropika kepada pasien /erdasarkan resep dari dokter.

&.!.$ Pemusnahan Psikotropika

Pada ** No. < tahun %%>, dise/utkan /ah3a pemusnahan psikotropika dilaksanakan dalam hal /erhu/un'an den'an tindak pidana, diproduksi tanpa memenuhi standar dan persyaratan yan' /erlaku danBatau tidak dapat di'unakan dalam proses produksi psikotropika, kadaluarsa, dan tidak memenuhi syarat untuk di'unakan pada pelayanan kesehatan danBatau untuk kepentin'an ilmu  pen'etahuan. Setiap pemusnahan psikotropika, 3aji/ di/uatkan /erita a8ara.

&.!.< Pelaporan Psikotropika

(potek /erke3aji/an menyusun dan men'irimkan laporan /ulanan melalui peran'kat lunak  ataun pro'ram Sistem Pelaporan Narkotka dan Psikotropika 0S+PN(P1. Mekanisme pelaporan psikotropika sama den'an  pelaporan laporan narkotika. Laporan pen''unaan psikotropika terse/ut harus

dilaporkan setiap /ulan palin' lam/at tan''al " pada /ulan /erikutnya.

2.14 P+)-a5aa) P+r*+5%aa) A+( 

Pen'adaan persediaan farmasi merupakan ke'iatan untuk memenuhi ke/utuhan per/ekalan farmasi /erdasarkan fun'si peren8anaan dan  pen'an''aran. 4ujuan pen'adaan adalah memperoleh /aran' atau jasa yan' di/utuhkan dalam jumlah yan' 8ukup den'an kualitas har'a yan' dapat dipertan''un'ja3a/kan dalam 3aktu dan tempat tertentu se8ara efektif dan

(35)

efisien menurut tata 8ara dan ketentuan yan' /erlaku 0ui8k, %%>1. Pen'adaan harus memenuhi /e/erapa syarat, yaitu 0Seto, 5unita, 4riana, &""$1:

a.  Doematig , artinya sesuai tujuanBsesuai ren8ana. Pen'adaan harus sesuai ke/utuhan yan' sudah diren8anakam se/elumnya.

 /.  Rechtmatig , artinya sesuai hakBsesuai kemampuan.

8. Wetmatig, artinya sistemB8ara pen'adaannya harus sesuai den'an ketentuan7 ketentuan yan' /erlaku.

Se8ara umum, jenis pen'adaan /erdasarkan 3aktu terdiri dari 0ui8k, %%>1 :

a.  Annual purchasing , yaitu pemesanan dilakukan satu kali dalam satu tahun.  /. Scheduled purchasing , yaitu pemesanan dilakukan se8ara periodik dalam

3aktu tertentu misalnya min''uan, /ulanan, dan se/a'ainya.

8.  Perpetual purchasing , yaitu pemesanan dilakukan setiap kali tin'kat  persediaan rendah.

d. Kom/inasi antara annual purchasing ,  scheduled purchasing , dan perpetual  purchasing . Pen'adaan den'an pemesanan yan' /er;ariasi 3aktunya seperti 8ara ini dapat diterapkan ter'antun' dari jenis o/at yan' dipesan. Misalnya, o/at impor dari suatu ne'ara dimana de;aluasi mata uan' menjadi masalah utama, atau o/at /erhar'a murah yan' jaran' di'unakan 8ukup dipesan sekali dalam setahun saja. 9/at7o/atan yan' relatif  slow moving tetapi di'unakan se8ara re'uler dapat dipesan se8ara periodik setiap tahun 0 scheduled purchasing 1, dan o/at7o/atan yan' /anyak diminati dan o/at7o/atan yan' har'anya san'at mahal maka pemesanan dilakukan se8ara perpetual purchasing .

Setelah menentukan jenis pen'adaan yan' akan diterapkan /erdasarkan frekuensi dan 3aktu pemesanan, maka pen'adaan /aran' di apotek dapat dilakukan den'an /er/a'ai 8ara, yaitu 0Seto, 5unita, 4riana, &""$1:

a. Pem/elian kontan

Dalam pem/elian kontan, pihak apotek lan'sun' mem/ayar har'a o/at yan' di/eli dari distri/utor. iasanya dilakukan oleh apotek yan' /aru di/uka karena untuk melakukan pem/ayaran kredit apotek harus menunjukkan kemampuannya dalam menjual.

(36)

 /. Pem/elian kredit

Pem/elian den'an men''unakan 8ara ini dilakukan pada 3aktu  jatuh tempo yan' telah ditetapkan, misalnya !" hari setelah o/at

diterima apotek.

8. Konsinyasi

Pada konsinyasi, /aran' dari pemilik dititipkan kepada apotek, dimana apotek /ertindak se/a'ai a'en komisioner yan' menerima komisi /ila  /aran' terse/ut terjual. ila /aran' terse/ut tidak terjual sampai /atas 3aktu kadaluarsa atau 3aktu yan' telah disepakati maka /aran' terse/ut dapat dikem/alikan kepada pemiliknya.

2.1: P+)+)'a) Pr%r%a* P+)-a5aa)

Dalam melakukan pen'adaan di/utuhkan penentuan prioritas /aran' yan' akan dipesan. Pemilihan prioritas pen'adaan dapat dilakukan den'an /er/a'ai metode.

&.<. (nalisis A6N 0Aital, 6sensial, Non7esensial1

Metode ini men'elompokan o/at /erdasarkan nilai kepentin'an dan ;italitas o/at terhadap pelayanan kesehatan untuk melayani permintaan untuk  pen'o/atan.

(. A 0Aital1

9/at yan' ter'olon' dalam kate'ori ;ital adalah o/at untuk menyelamatkan hidup manusia atau untuk pen'o/atan karena penyakit yan' men'aki/atkan kematian. Pen'adaan o/at 'olon'an ini diprioritaskan.

. 6 06sensial1

Kate'ori esensial di'unakan untuk o/at7o/at yan' /anyak diminta untuk di'unakan dalam tindakan atau pen'o/atan penyakit ter/anyak di masyarakat. Den'an kata lain, o/at7o/at 'olon'an ini adalah o/at yan' fast-moving .

@. N 0Non7esensial1

Kate'ori non7esensial untuk o/at7o/at pelen'kap yan' sifatnya tidak esensial, tidak di'unakan untuk penyelamatan hidup maupun pen'o/atan

(37)

 penyakit ter/anyak, 8ontohnya suplemen, ;itamin. &.<.& (nalisis (@

(nalisis (@ disusun /erdasarkan pen''olon'an persediaan yan' mempunyai nilai har'a yan' palin' tin''i. Pareto mem/a'i persediaan  /erdasarkan atas nilai rupiah 0;olume persediaan yan' di/utuhkan dalam satu  periode dikalikan har'a per unit1. Kriteria kelas dalam klasifikasi (@ adalah:

(. Kelas (

Persediaan pada kelas ini memiliki ;olume rupiah yan' tin''i yaitu sekitar  >< ) "I dari total nilai persediaan, meskipun itemnya hanya sekitar &"I dari seluruh item. Kelas ( memiliki dampak /iaya yan' tin''i terhadap /iaya  pen'adaan. Pen'endalian khusus dilakukan se8ara intensif.

. Kelas 

Persediaan yan' memiliki ;olume rupiah yan' menen'ah. Kelas ini me3akili sekitar ")<I dari total nilai persediaan, meskipun itemnya hanya sekitar !"I dari seluruh item.

@. Kelas @

Persediaan yan' memiliki ;olume rupiah yan' rendah. Kelas ini me3akili sekitar <I dari total nilai persediaan, tapi terdiri sekitar <"I dari seluruh item.

(nalisis (@ dilakukan den'an men'hitun' nilai in;estasi dari tiap sediaan o/at den'an 8ara:

1 Men'hitun' total in;estasi tiap jenis o/at.

&1 Pen'elompokan o/at /erdasarkan nilai in;estasi dan diurutkan mulai dari nilai in;estasi ter/esar hin''a terke8il.

&.<.! (nalisis A6N7(@

Metode analisis ini men'om/inasikan kedua metode se/elumnya. Dalam metode ini pen'elompokan /aran' /erdasarkan ;olume dan nilai pen''unaannya selama periode 3aktu tertentu. (nalisa A6N7(@ men''a/un'kan analisis A6N dan (@ dalam suatu matriks sehin''a analisis menjadi le/ih tajam. Matriks dapat di/uat se/a'ai /erikut:

(38)

V E N

A A( 6( N(

B A 6 N

< A@ 6@ N@

"aar 2. Matriks (nalisis A6N7(@

Matriks terse/ut dapat dijadikan dasar dalam menetapkan prioritas untuk menyesuaikan an''aran atau perhatian dalam pen'elolaan persediaan. Semua o/at ;ital dan esensial dalam kelompok (, , dan @ harus tersedia. 4etapi kuantitasnya disesuaikan den'an ke/utuhan konsumen apotek. *ntuk o/at non7esensial dalam kelompok ( tidak diprioritaskan, sedan'kan kelompok  dan @ pen'adaannya disesuaikan den'an ke/utuhan.

2.1 Sra+-% P+a*ara) A+( 

(+D( 0 Attention, nterest, Desire, Action1 merupakan strate'i pemasaran di apotek, dimulai dari /a'aimana menarik perhatian 8alon pem/eli hin''a memutuskan untuk mem/eli /aran' di apotek.

!."#." Attention

Strate'i ini merupakan upaya apotek untuk dapat menarik perhatian 0attention1 pen'unjun'Bkonsumen yan' dapat dilakukan den'an:

a. Mem/uat desain eksterior apotek semenarik mun'kin, seperti mem/uat  papan nama yan' /esar dan memasan' neon $o% a'ar mudah terlihat oleh

oran' yan' le3at.

 /. Mendesain /an'unan /erdasarkan ke8enderun'an selera konsumen den'an memperhatikan kondisi ekonomi di lin'kun'an tempat pendirian apotek. 8. Men''unakan ka8a transparan pada sisi depan apotek a'ar desain interior

apotek dapat terlihat dari luar.

d. Memiliki halaman parkir yan' memadai dan 'ratis. !."#.! nterest 

(39)

Strate'i ini /ertujuan untuk menim/ulkan kein'inan pen'unjun' 0 interest 1 untuk masuk ke dalam apotek, yan' dapat dilakukan den'an 8ara menyusun o/at yan' dipajan' di ruan' tun''u a'ar terlihat len'kap dan menarik den'an memperhatikan 3arna kemasan. *ntuk o/at yan' sedan' /anyak iklannya diletakkan pada posisi e&e catching .

!."#.' Desire

Lan'kah selanjutnya setelah pen'unjun' masuk ke dalam apotek adalah menim/ulkan kein'inan mereka untuk mem/eli o/at 0desire1. *paya yan' dapat dilakukan adalah melayani pen'unjun' den'an ramah, 8epat tan''ap den'an kein'inan pelan''an, mem/erikan informasi tentan' o/at, menin'katkan kelen'kapan o/at, dan mem/erikan har'a yan' /ersain'.

!."#.( Action

Setelah melalui /e/erapa tahap diatas, akhirnya pen'unjun' apotek terse/ut memutuskan men'am/il sikap untuk menjadi pem/eli o/at di apotek 0action1. Pada tahap ini pem/eli akan merasakan sendiri pelayanan yan' di/erikan apotek. Pelayanan yan' dapat di/erikan antara lain den'an menunjukkan ke8epatan pelayanan dan pem/erian informasi yan' diperlukan.

(40)

TINJAUAN KHUSUS APOTEK ATRIKA

3.1 S+&ara/ 5a) L(a*%

(potek (trika didirikan pada tan''al & uli &"" den'an nomor S+( !>."BK(N=+LBS+(B"B". (potek ini merupakan apotek kerjasama den'an Pemilik Sarana (potek 0PS(1 (trika yaitu apak =inardi Hendrayanta. Se/a'ai (poteker Pen'elola (potek 0(P(1 (trika adalah apak Dr. Harmita, (pt.

(potek (trika terletak di alan Kartini -aya No. !$ akarta Pusat yan' merupakan ka3asan pemukiman penduduk. (potek (trika terletak di tepi jalan yan' mudah dijan'kau oleh kendaraan dan dilalui oleh an'kutan umum serta merupakan jalan dua arah den'an /adan jalan yan' tidak terlalu le/ar. Di sekitar apotek terdapat praktek dokter umum, dokter spesialis kulit, dan dokter he3an. Peta lokasi (potek (trika dapat dilihat pada Lampiran . (potek (trika /uka dari hari Senin hin''a Sa/tu, mulai pukul "%."" sampai &."" =+, ke8uali untuk hari Sa/tu hanya sampai pukul #."" =+, sedan'kan hari Min''u dan hari li/ur nasional tutup.

3.2 Taa

R'a)-a'ian depan (potek (trika memiliki halaman yan' dapat di'unakan se/a'ai tempat parkir. an'unan (potek (trika ter/a'i menjadi dua /a'ian, yaitu ruan' depan dan ruan' dalam. -uan' depan terdiri dari ruan' tun''u, kasir, tempat  penerimaan resep sekali'us tempat penyerahan o/at, dan etalase untuk o/at 94@. -uan' dalam terdiri atas ruan' ra8ik yan' dikelilin'i lemari untuk o/at ethical , kamar mandi, dan 3astafel. ?am/ar denah (potek (trika dapat dilihat pada Lampiran $.

Penyusunan o/at dilakukan /erdasarkan /entuk sediaan dan efek farmakolo'is yan' kemudian diurutkan /erdasarkan a/jad. Sediaan yan' terdapat di (potek (trika di/a'i menjadi ti'a, yaitu sediaan oral padat 0ta/let, kapsul1, sediaan oral 8air 0sirup, suspensi1, dan sediaan topikal 0salep, krim, suppositoria,

(41)

o/at tetes mata, dan o/at tetes telin'a1. Selain itu, ju'a terdapat lemari terpisah untuk menyimpan o/at 'enerik, o/at  fast moving, o/at 'olon'an narkotika, dan  psikotropika.

3.3 Sr'('r Or-a)%*a*%

Pem/entukan struktur or'anisasi dan pem/a'ian tu'as serta 3e3enan' tiap  ja/atan dilakukan oleh (P(. Seoran' (P( harus dapat memprediksi dan mem/entuk struktur or'anisasi apotek, disertai den'an uraian fun'si dan tu'as, 3e3enan' serta tan''un' ja3a/nya. (P( harus men'etahui ke'iatan apa saja yan' akan dilakukan dan tipe oran' yan' /a'aimana yan' dapat melaksanakan fun'si ke'iatan terse/ut sehin''a apotek dapat /eroperasional sesuai ren8ana.

(potek (trika mempunyai seoran' pemilik sarana dan /e/erapa oran' karya3an den'an rin8ian se/a'ai /erikut:

a. 4ena'a kefarmasian, yaitu:

. (poteker Pen'elola (potek :  oran' &. (poteker Pendampin' :  oran' !. (sisten (poteker :  oran' $. uru resep :  oran'  /. 4ena'a non teknis farmasi, yaitu:

. 4ena'a keuan'an dan kasir : ! oran' &. Kurir dan Pesuruh : ! oran'

3.4 T'-a* 5a) F')-*% Jaaa)

!.$. (poteker Pen'elola (potek 0(P(1

4u'as dan tan''un' ja3a/ (P( adalah se/a'ai /erikut:

a. Menyelen''arakan pelayanan kefarmasian yan' sesuai den'an fun'sinya 0apotek se/a'ai tempat pen'a/dian profesi1 dan memenuhi se'ala ke/utuhan  perundan'7undan'an di /idan' perapotekan yan' /erlaku.

 /. Memimpin seluruh ke'iatan manajerial apotek termasuk men'koordinasikan dan men'a3asi dinas kerja karya3an lainnya antara lain men'atur daftar 'iliran kerja, menetapkan pem/a'ian /e/an kerja, dan tan''un' ja3a/ masin'7masin' karya3an.

(42)

8. Se8ara aktif /erusaha sesuai den'an /idan' tu'asnya untuk menin'katkan omset penjualan dan men'em/an'kan hasil usaha apotek den'an mempertim/an'kan masukan dari karya3an lainnya untuk per/aikan  pelayanan dan kemajuan apotek.

d. Melayani permintaan o/at /e/as dan resep dokter, mulai dari penerimaan resep, menyiapkan o/at, mera8ik, menulis etiket, men'emas, sampai den'an menyerahkan o/at.

e. Mem/erikan Pelayanan +nformasi 9/at 0P+91 kepada pasien untuk mendukun' pen''unaan o/at yan' rasional. Dalam hal ini (poteker harus mem/erikan informasi yan' /enar, jelas dan mudah dimen'erti, akurat, tidak  /ias, etis, /ijaksana, dan terkini.

f. Melaksanakan pelayanan s3amedikasi.

'. Memeriksa ke/enaran o/at yan' akan diserahkan kepada pasien meliputi  /entuk sediaan o/at, jumlah o/at, nama o/at, nomor resep, nama pasien kemudian menyerahkan o/at kepada pasien dan mem/erikan informasi tentan' pen''unaan o/at terse/ut serta informasi tam/ahan lain yan' diperlukan.

h. Mem/uat salinan resep dan kuintasi /ila di/utuhkan.

i. Men'atur dan men'a3asi pen'amanan hasil penjualan tunai harian.

 j. ertan''un' ja3a/ atas pen'adaan o/at, terutama o/at7o/at 'olon'an narkotika dan psikotropika.

!.$.& (poteker Pendampin'

4u'as dan tan''un' ja3a/ (poteker Pendampin' adalah se/a'ai /erikut:

a. Melaksanakan tu'as dan tan''un' ja3a/ (P( ketika (P( sedan' tidak  /erada di tempat.

 /. Menjamin penyampaian informasi o/at kepada pasien.

8. Memeriksa ke/enaran o/at yan' akan diserahkan kepada pasien meliputi  /entuk sediaan o/at, jumlah o/at, nama o/at, nama pasien, dan 8ara  pakainya.

d. Men8atat dan men'hitun' /on penjualan kredit untuk resep7resep kredit. e. ertan''un' ja3a/ atas pen'adaan o/at.

Referensi

Dokumen terkait

Kegunaan : untuk mengatasi kemerahan dan rasa perih di mata yang disebabkan oleh iritasi ringan karena debu, asap, angin, dan setelah berenang, bentuk sediaan : larutan steril,

Hal-hal yang perlu diinformasikan: jika pengurangan gejala tidak terlihat dalam 2 minggu, pasien diharapkan berkonsultasi dengan dokter, dapat mempengaruhi obat-obat lain, oleh

Pekerjaan kefarmasian yang dilakukan oleh Apoteker, bertanggung jawab terhadap pengelolaan apotek secara menyeluruh, baik dalam bidang kefarmasian, bidang

Praktek Kerja Profesi Apoteker di Direktorat Bina Obat Publik dan Perbekalan Kesehatan Direktorat Jenderal Bina Kefarmasian dan Alat Kesehatan Kementerian Kesehatan

Pelayanan kefarmasian di rumah sakit merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari sistem pelayanan kesehatan rumah sakit yang berorientasi kepada pelayanan pasien, penyediaan

Frekuensi dari kegiatan konseling dan pelayanan informasi obat yang telah dilakukan di Apotek Kimia Farma 27 dapat ditingkatkan jika ada apoteker yang memberikan konseling

Pelayanan Kefarmasian (Pharmaceutical care) adalah bentuk pelayanan dan tanggung jawab langsung profesi apoteker dalam pekerjaan kefarmasian untuk meningkatkan

Implementasi ketentuan ini memerlukan berbagai persyaratan sebagai berikut: (1) adanya standardisasi prosedur medik, keperawatan, dan kefarmasian sebagai pedoman