• Tidak ada hasil yang ditemukan

Lampiran 1 79

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "Lampiran 1 79"

Copied!
81
0
0

Teks penuh

(1)

78

(2)
(3)
(4)
(5)
(6)
(7)

Lampiran 6

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN

SIKLUS I

Sekolah : SD NEGERI JOMBOR

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II

Materi Pokok : Energi Dan Perubahannya Waktu : 4 x 35 menit (2 x pertemuan)

I. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. II. Kompetensi Dasar

5.1 Mendeskripsikan hubungan antara gaya, gerak dan energi melalui percobaan (gaya gravitasi, gaya gesek, gaya magnet).

III. Indikator

1. Mendemonstrasikan proses terjadinya gaya magnet. 2. Mengelompokan benda-benda yang bersifat magnetis. 3. Menjelaskan cara membuat gaya magnet.

4. Menjelaskan gaya gravitasi bagi kehidupan sehari-hari.

5. Memberi contoh penggunaan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari. IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran energi dan perubahannya siswa diharapkan mampu :

1. Mendemonstrasikan proses terjadinya gaya magnet dengan benar.

2. Mengelompokkan benda-benda yang bersifat magnetik dan yang tidak magnetik dengan benar.

3. Mendemonstrasikan cara membuat magnet dengan benar.

4. Membandingkan kecepatan jatuh dua benda (yang berbeda berat, bentuk dan ukuran) dari ketinggian tertentu.

(8)

6. Menjelaskan berbagai cara memperkecil atau memperbesar gaya gesekan.

7. Menjelaskan manfaat dan kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari.

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, percaya diri, tekun, tanggung jawab dan ketelitian.

V. Materi Pokok (Materi lengkap terlampir) Gaya magnet

Gaya gravitasi Gaya gesek

VI. Pendekatan / strategi, metode, media, sumber, alat dan bahan a. Model Pembelajaran : Demonstrasi

b. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, Demonstrasi

c. Alat dan bahan : Magnet, Karet Penghapus, Clip Kertas,Kerikil,Paku,Uang Logam, Sekrup, Ring Baut

Sumber pembelajaran :

- Buku IPA Salingtemas Kelas V SD dan MI,Wigati Hadi O Dkk - BukuPaket IPA BSE untuk SD dan MI kelas V hal. 82-84 - Buku IPA sains ktsp standar isi 2006 untuk SD dan MI kelas V - Buku aktif kelas V untuk SD, syurinur hasanah

- Heri Sulistyanto. 2008 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas

(9)

VII. Skenario Pembelajaran

SIKLUS I Pertemuan pertama waktu

Kegiatan awal

1. Guru memberikan salam kepada siswa 2. Guru mengkondisikan kelas

3. Guru mengabsensi siswa

4. Apersepsi : membangun pandangan awal tentang sifat-sifat magnet “ menggapa pintu kulkas dapat tertutup rapat walaupun tanpa selot ”.

5. Membagun motivasi dengan cara menyadarkan pentingnya gaya magnet dalam kehidupan sehari-hari

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “ gaya magnet “ Serta langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi

(10 menit)

Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru mengajak siswa untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan disampaikan yaitu gaya magnet

2. Guru bertanya jawab kepada siswa tentang materi gaya magnet yang diketahui siswa dalam kehidupan sehari – hari.

3. Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda yang bersifat magnet

4. Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa. Elaborasi

1. Guru membagi peserta didik dalam satu kelas menjadi empat kelompok.

2. Guru membagi 1 kelompok yang terdiri dari 5 orang

3. Guru membagikan alat-alat percobaan pada masing-masing kelompok dan membagikan LKS.

4. Guru mencontohkan percobaan dihadapan peserta didik, yakni mendemonstrasikan magnet yang dapat menarik paku.

5. Guru memerintahkan peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah dicontohkan dalam percobaan, dengan

(10)

menggunakan benda-benda yang sudah disediakan.

6. Guru memerintahkan siswa untuk mencari benda-benda yang ada didalam dan luar kelas dan mengisikan data yang diperoleh pada LKS yang telah disediakan.

7. Setiap anggota kelompok mengerjakan LKS yang telah diberikan

8. Peserta didik di berikan waktu 10 menit untuk megerjakan LKS 9. Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan

dengan benar. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar,guru dapat langsung memberikan bimbingan.

Konfirmasi

1. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka

2. Kelompok lain memberi tanggapan dan guru membimbing siswa untuk memperoleh jawaban yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

3. Bertanya jawab tentang materi gaya magnet

Kegiatan akhir

1. Meminta peserta didik untuk menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan, dengan bimbingan guru.

2. Guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi ajar. 3. Guru memberikan uji tes tertulis pada peserta didik.

4. Guru menyampaikan pembelajaran pertemuan selanjutnya dan persiapannya

(20 menit)

Pertemuan ke-2 Waktu

Kegiatan awal

1. Guru memberi salam kepada siswa 2. Guru mengkondisikan kelas 3. Guru mengabsensi siswa

4. Apersepsi : membangun pandangan awal tentang gaya gravitasi “ pernahkah kalian memikirkan apa yang menyebabkan gerak jatuh benda itu menuju ke bawah ? “

(11)

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta langkah-langkah pembelajaran dengan menggunakan Metode Demonstrasi

6. Guru mengingatkan kembali pelajaran di pertemuan sebelumnya

Kegiatan Inti Eksplorasi

1. Guru menjelaskan pengertian gaya grafitasi

2. Guru melakukan sebuah kegiatan memutar globe dan melakukan Tanya jawab

3. Guru menampung semua jawaban siswa

4. Guru mendemonstrasikan kegiatan menjatuhkan benda berupa, batu, penggaris, kertas, streopom dan bekas kaleng minuman. 5. Guru melemparkan benda tersebut satu persatu keatas dan siswa

mengamati

6. Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan yang telah di contohkan

7. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan kegiatan untuk membandingkan pengaruh gaya grafitasi bumi terhadap gerak jatuh benda

8. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan kegiatan untuk membandingkan pengaruh gaya grafitasi bumi terhadap gerak jatuh benda

9. Guru menggali kemampuan siswa dengan melakukan Tanya jawab yang berhubungan dengan pengalaman sehari-hari

10. Selanjutnya guru membentuk siswa dalam kelompok masing-masing 4-5 orang

Elaborasi

1. Setiap kelompok menerima lembar kegiatan LKS untuk menggawali kegiatannya

2. Setiap kelompok mempersiapkan peralatan yang telah dibagikan 3. Setiap kelompok mengerjakan kegiatan sesuai dengan

langkah-langkah pada lembar kegiatan

4. Guru memberi motivasi dan bimbingan pada setiap kelompok 5. Guru menunjuk salah satu kelompok yang sudah selesai untuk

(12)

mempresentasikan hasil kegiatannya, secara bergiliran 6. Guru memberikan masukan pada setiap pendapat kelompok 7. Siswa dan guru meluruskan dan menyatukan pendapat untuk

mengambil kesimpulan Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pahaman memberikan penguatan dan penyimpulan pendapat :

pengertian gaya gravitasi

faktor yang mempengaruhi kecepatan benda jatuh

pengaruh gaya gravitasi .

Kegiatan akhir

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan untuk mengetahui pencapaian indikator dan pencapaian kompetensi dan kompetensi dasar 2. Siswa dan guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah di

pelajari

3. Guru memberi reward pada kelompok terbaik

4. Guru memberikan penekanan pada seluruh siswa untuk selalu menerapkan sikap menghormati, menghargai, disiplin, jujur dan bertanggung jawab

5. Kemudian guru menjelaskan materi yang selanjutnya

(10 menit)

Kegiatan ke – 2 pertemuan ke – 2 Eksplorasi

1. Guru menjelaskan pengertian gaya gesek

2. Guru menceritakan tentang permukaan sepatu, ban yang beralur, dan menunjukan korek api

3. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran

4. Guru melakukan kegiatan , menunjukan bola tenes yang di gelindingkan diatas lantai semen,triplek yang di lapisi karpet dan melakukan Tanya jawab

(13)

mempengaruhi besar gaya gesekan

6. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan kegiatan untuk membuktikan bahwa makin kasar permukaan benda makin besar gaya gesekan.

7. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan cara memperbesar dan memperkecil gaya gesekan.

8. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan manfaat dan kerugian gaya gesekan

9. Kemudia guru melakukan kegiatan mengeser lemari

10. Guru meminta siswa untuk melakukan kegiatan seperti yang telah di contohkan guru kemudian bertanya jawab

11. Siswa memberikan jawaban secara bebas

12. Selanjutnya guru membentuk kelompok masing-masing 4-5 orang

Elaborasi

1. Setiap kelompok menerima lembar kegiatan siswa

2. Kelompok mempersiapkan peralatan yang diberikan dan mengerjakan kegiatannya sesuai dengan langkah-langkah pada LKS

3. Guru memberikan motivasi dan bimbingan pada setiap kelompok

4. Masing-masing kelompok mempresentasikan hasil kegiatannya secara bergiliran

5. Guru memberikan masukan kepada setiap pendapat kelompok 6. Siswa dan guru meluruskan dan menyatuakan pendapat, untuk

mengambil kesimpulan

7. Siswa mengerjakan soal evaluasi untuk menguji keterampilan siswa secara individu

8. Guru memberi refleksi dari hasil evaluasi

(14)

Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa 2. Guru bersama siswa bertanya jawab meluruskan kesalah

pahaman memberikan penguatan dan penyimpulan pendapat :

Pengertian gaya gesek

Hubungan antara permukaan terhadap gerak benda

Cara memperbesar dan memperkecil gaya gesek

Penerapan gaya gesek dalam kehidupan sehari-hari

Kegiatan akhir

1. Siswa dan guru bertanya jawab tentang materi yang telah dipelajari selama pertemuan untuk mengetahui pencapaian indikator dan pencapaian kompetensi dan kompetensi dasar 2. Siswa dan guru membuat kesimpulan dari materi yang sudah di

pelajari

3. Guru memberi reward pada kelompok terbaik

4. Guru memberikan penekanan pada seluruh siswa untuk selalu menerapkan sikap menghormati, menghargai, disiplin, jujur dan bertanggung jawab

(15)

A. Penilaian

1. Prosedur : tes proses dan tes akhir 2. Jenis tes : tes tertulis

3. Bentuk : uraian

4. Alat : soal, kunci jawaban, skor penilaian, lembar observasi

Mengetahui, Jombor, April 2016 Guru Kelas V Praktikan

Masyanah, S.Pd Gugun Kurniawan NIP 19631015 198405 2 001 NIM 292012574

Mengetahui, Kepala SDN Jombor

Sri Lestari, S.Pd NIP 19671010 199103 2 001

(16)

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN ( RPP ) PENELITIAN

SIKLUS II

Sekolah : SD NEGERI JOMBOR

Mata Pelajaran : IPA Kelas/Semester : V / II

Materi Pokok : Energi Dan Perubahannya Waktu : 4 x 35 menit ( 2 x pertemuan )

I. Standar Kompetensi

5. Memahami hubungan antara gaya, gerak, dan energi, serta fungsinya. II. Kompetensi Dasar

5.2 Menjelaskan pesawat sederhana yang dapat membuat pekerjaan lebih mudah dan lebih cepat.

III.Indikator

1. Mengidentifikasi berbagai pesawat sederhana, misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, serta roda

2. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, serta roda

3. Mengidentifikasi kegiatan menggunakan pesawat sederhana 4. Mendemonstrasikan cara menggunakan pesawat sederhana IV. Tujuan Pembelajaran

Dengan menggunakan metode demonstrasi dalam pembelajaran energi dan perubahannya siswa diharapkan mampu :

1. Mengidentifikasi berbagai jenis pesawat sederhana, misalnya pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda

2. Menggolongkan berbagai alat rumah tangga sebagai pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda

3. Mengidentifikasi kegiatan sehari-hari yang menggunakan pesawat sederhana 4. Memperagakan cara menggunakan pesawat sederhana

(17)

Karakter siswa yang diharapkan : Disiplin, percaya diri, tekun, tanggung jawab dan ketelitian

V. Materi Pokok ( Materi lengkap terlampir ) Pesawat sederhana

VI. Pendekatan/strategi, metode, media, sumber, alat dan bahan a. Model Pembelajaran : Demonstrasi

b. Metode Pembelajaran : Ceramah, Tanya jawab, presentasi ,Demonstrasi

c. Alat dan bahan : Gunting, palu , sendok makan ,tang, obeng, botol, batu bata, karet gelang, papan , pemotong kuku

d. Sumber Belajar :

- Buku IPA Saling temas Kelas V SD dan MI,Wigati Hadi O Dkk - Buku Paket IPA BSE untuk SD dan MI kelas V hal. 82-84

- Buku IPA SAINS KTSP standar isi 2006 untuk SD dan MI kelas V - Buku IPA AKTIF kelas V untuk SD,Ita Syurinur Hasanah

- Heri Sulistyanto. 2008 Ilmu Pengetahuan Alam untuk SD dan MI kelas IV. Jakarta : Pusat perbukuan Depdiknas

(18)

VII. Skenario Pembelajaran

SIKLUS II Pertemuan pertama waktu

Kegiatan awal

1. Guru memberikan salam kepada siswa 2. Guru mengkondisikan kelas

3. Guru mengabsensi siswa

4. Apersepsi : membangun pandangan awal tentang pesawat sederhana “ mengapa kita lebih mudah membuka tutup kaleng mengunkan tuas dari pada mengunakan tangan 5. Membangun motivasi dengan cara menyadarkan

pentingnya pesawat sederhana dalam kehidupan sehari – hari untuk mempermudah pekerjaan

6. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran “ pesawat sederhana “

7. Serta langkah – langkah pembelajaran dengan menggunakan metode demonstrasi.

(10 menit)

Kegiatan inti  Eksplorasi

1. Guru mengajak siswa untuk menggali pengetahuan siswa tentang materi yang akan disampaikan yaitu pesawat sederhana

2. Guru melakukan tanya jawab kepada siswa tentang materi pesawat sederhana yang diketahui siswa dalam kehidupan sehari – hari.

3. Guru menjelaskan pengertian pesawat sederhana, misalnya tuas.

4. Guru menjelaskan tuas di bedakan menjadi tiga bagian 5. Guru menjelaskan pengertian tuas jenis pertama 6. Guru menjelaskan pengertian tuas jenis kedua 7. Guru menjelaskan pengertian tuas jenis ketiga

(19)

8. Guru meminta siswa untuk menyebutkan benda-benda yang bersangkutan dengan pesawat sederhana

9. Membantu siswa memberi informasi jika diperlukan siswa.

 Elaborasi

1. Dengan dipandu guru, peserta didik mendeskripsikan pengertian tuas jenis pertama.

2. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan kegiatan untuk membuktikan kemudahan kerja dengan menggunakan tuas jenis pertama.

3. Dengan dipandu guru, peserta didik menunjukkan kedudukan beban, titik tumpu dan kuasa pada tuas jenis pertama.

4. Dengan dipandu guru, peserta didik menunjukkan kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa pada tuas jenis kedua.

5. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan tuas jenis kedua yang ada dalam kehidupan sehari-hari

6. dengan dipandu guru, peserta didik menunjukkan kedudukan beban, titik tumpu, dan kuasa tuas jenis ketiga. 7. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan tuas

jenis ketiga yang ada dalam kehidupan sehari-hari.

10. Guru membagi peserta didik dalam satu kelas menjadi empat kelompok

11. Guru membagi 1 kelompok masing – masing yang terdiri dari 4 - 5 orang

12. Guru membagikan alat - alat percobaan pada masing-masing kelompok dan membagikan LKS.

13. Guru mencontohkan percobaan dihadapan peserta didik, yakni mendemonstrasikan cara mengunakan tuas jenis pertama, kedua dan ketiga

(20)

14. Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah dicontohkan dalam percobaan, dengan menggunakan benda-benda yang sudah disediakan.

15. Setiap anggota kelompok mengerjakan LKS yang telah diberikan

16. Peserta didik diberikan waktu 10 menit untuk megerjakan LKS

17. Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar,guru dapat langsung memberikan bimbimgan.

 Konfirmasi

1. Guru melakukan refleksi dengan mempertanya-kan menunjukkan titik beban, titik kuasa, titik tumpu, lengan kuasa, dan lengan beban oleh murid.

2. Masing – masing kelompok mempresentasikan hasil kerja mereka

3. Kelompok lain memberi tanggapan dan guru membimbing siswa untuk memperoleh jawaban yang tepat sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai.

4. Bertanya jawab tentang materi pesawat sederhana  Kegiatan akhir

1. Guru Meminta peserta didik untuk menyimpulkan percobaan yang telah dilakukan, dengan bimbingan guru. 2. Guru menanyakan hal-hal yang berkaitan dengan materi

ajar.

3. Guru memberikan uji tes tertulis pada peserta didik. 4. Guru menyampaikan pembelajaran pertemuan selanjutnya

dan persiapannya

(21)

Pertemuan ke – 2 waktu Kegiatan awal

1. Guru memberi salam kepada siswa 2. Guru mengkondisikan kelas 3. Guru mengabsensi siswa

4. Apersepsi : Membangun pandangan awal tentang (pengungkit) bidang miring , katrol dan roda

5. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran serta langkah – langkah pembelajaran dengan menggunakan model Demonstrasi

(10 menit)

Kegiatan inti  Eksplorasi

1. Guru menjelaskan pengertian bidang miring 2. Guru menjelaskan pengertian katrol

3. Guru menjelaskan pengertian roda sebagai pesawat sederhana.

4. Guru menggali kemampuan siswa dengan melakukan Tanya jawab yang berhubungan dengan pengalaman sehari-hari.

 Elaborasi

1. Dengan dibimbing guru, peserta didik melakukan kegiatan untuk membuktikan bahwa bidang miring dapat mempermudah pekerjaan

2. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan kegunaan bidang miring dalam kehidupan sehari-hari. 3. dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan

macam-macam katrol, yaitu katrol tetap, bebas, dan majemuk. 4. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan

kegunaan katrol tetap, bebas, dan majemuk dalam kehidupan sehari-hari.

(22)

5. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan kegunaan roda sebagai pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari.

6. Dengan dipandu guru, peserta didik menyebutkan kegunaan pesawat sederhana dalam kehidupan sehari-hari. 7. Guru membagi peserta didik dalam satu kelas menjadi

empat kelompok

8. Guru membagi 1 kelompok masing – masing yang terdiri dari 4 - 5 orang

9. Guru membagikan alat - alat percobaan pada masing-masing kelompok dan membagikan LKS.

10. Guru mencontohkan percobaan dihadapan peserta didik, yakni mendemonstrasikan cara mengunakan bidang miring, katrol dan roda

11. Guru memberikan perintah kepada peserta didik untuk melakukan hal yang sama seperti yang telah dicontohkan dalam percobaan, dengan menggunakan benda-benda yang sudah disediakan.

12. Setiap anggota kelompok mengerjakan LKS yang telah di berikan

13. Peserta didik di berikan waktu 10 menit untuk megerjakan LKS

14. Guru memeriksa kegiatan peserta didik apakah sudah dilakukan dengan benar. Jika masih ada kelompok yang belum dapat melakukan kegiatan dengan benar,guru dapat langsung memberikan bimbingan

 Konfirmasi

1. Guru bertanya jawab tentang hal-hal yang belum diketahui siswa

2. mempersilahkan peserta didik untuk mengajukan pertanyaan sehubungan dengan materi yang dibahas.

(23)

3. Guru bersama peserta didik membahas pertanyaan yang diajukan

Kegiatan akhir

1. Siswa dan guru membuat kesimpulan dari materi yang telah dipelajari dan persiapannya

2. Guru memberikan soal evaluasi

3. Guru memberi reward pada kelompok terbaik

4. Guru memberi penekanan pada seluruh siswa untuk selalu menekankan sikap menghormati, menghargai, disiplin., jujur dan bertangung jawab dalamkehidupan sehari-hari

(24)

A. Penilaian

1. Prosedur : tes proses dan tes terakhir 2. Jenis tes : tes tertulis

3. Bentuk : uraian

4. Alat : soal, kunci jawaban, skor penilain, lembar observasi

Mengetahui, Kepala Sekolah Sri Lestari,S.Pd Nip : 19671010199103 2011 Mengetahui, Guru Kelas Salatiga, April 2016 Peneliti Masyanah, S.Pd. Nip :19631015198405 2001 Gugun Kurniawan Nim : 292012574

(25)

Lampiran 7

Soal Evaluasi Siklus I

Nama :

Kelas / No Absen :

Berilah tanda silang ( x ) pada huruf a,b,c atau d untuk jawaban yang tepat! 1. Mengapa salah satu ujung jarum kompas selalu menghadap utara…

a. karena gaya gravitasi bumi b. karena medan magnet bumi c. karena rotasi bumi

d. karena revolusi bumi

2. Benda yang akan menuju pusat bumi, hal ini disebabkan karena adanya gaya… a. gravitasi bumi

b. magnet c. gesek d. pegas

3. Berikut ini merupakan peristiwa yang terjadi kerena gaya gravitasi bumi, kecuali… a. batu yang dilempar keatas kembali kebawah

b. bola mengelinding

c. buah magga jatuh dari tanah d. koper terasa berat jika diangkat

4. Kerugian karena adanya gaya gesek adalah… a. menahan benda agar tidak bergeser b. permukaan benda manjadi aus c. tidak konsentrasi

d. tidak ada keseimbangan

5. Berikut ini hal yang dapat berkurangnya atau hilangnya sifat gaya tarik magnet, kecuali... a. sering dipakai

b. sering jatuh

c. dibakar sampai panas

(26)

6. Gaya…terjadi saat mengasah pisau a. pegas

b. gesekan c. magnetik d. listrik

7. Membuat magnet dapat dilakukan dengan cara ... a. mendinginkan besi

b. memanaskan besi c. aliran listrik d. melilitkan element

8. Gaya tarik – menarik suatu benda disebut… a. gesekan

b. ikat c. gravitasi d. lebur

9. Pertistiwa yang dapat terjadi apa bila kutub magnet di dekatkan pada besi dan emas adalah... a. magnet tidak menarik besi tetapi menarik emas

b. magnet menarik besi tetapi tidak menarik emas c. magnet tidak menarik besi dan tidak menarik emas d. magnet menarik besi dan menarik emas

10. Agar electromagnet dapat berkerja maka dibutuhkan... a. aliran arus listrik

b. baterai dan motor penggerak c. sumber energi matahari

d. kabel yang terhubung dengan sakelar listrik

11. Bahan – Bahan di bawah ini yang tidak dapat ditarik oleh magnet adalah… a. besi, baja, tembaga

b. baja, air dan kaca c. air, kaca, intan d. besi, kaca dan intan

(27)

12. Magnet yang di buat dengan cara dialiri listrik di sebut… a. electromagnet

b. magnet ladam c. feromagnet d. diamagnet

13. Kelompok benda yang menggunakan magnet adalah… a. pintu kulkas,tempat pensil dan buku

b. tang, obeng, dan jam tangan

c. pintu kulkas, tempat pensil dan obeng tukang arloji d. pintu kulkas, tang dan tempat pensil

14. Alat yang menggunakan electromagnet yaitu… a. obeng

b. kompas c. tempat pensil

d. mesin pengangkat besi tua

15. Pola garis disekitar medan magnet disebut… a. garis lurus

b. garis gaya c. garis lengkung d. garis magnet

16. Bahan – Bahan di bawah ini yang merupakan kelompok benda nonmagnetik adalah… a. kaca, timah ,seng

b. besi, baja dan serbuk besi c. karet, peniti dan daun d. plastic, daun, jarum

17. Paku yang didekatkan magnet akan bersifat magnetic,cara ini disebut pembuatan magnet… a. konveksi

b. induksi c. gesekan

(28)

18. Apa bila sebuah magnet batang dibagi menjadi dua bagian, maka tiap bagian mempunyai… a. 1 kutub

b. 2 kutub c. 3 kutub d. 4 kutub

19. Dalam sains tarikan atau dorongan dinamakan… a. Gaya

b. Dorongan c. Usaha d. Tenaga

20. Untuk memperkecil gaya gesek pada bantalan peluru diberi… a. Pelumas

b. Solar c. Bensin d. Air

(29)

Soal Evaluasi Siklus II

Nama :

Kelas / no absen :

Berilah tanda silang (x) pada huruf a,b,c atau d menurut jawaban yang benar ! 1. Pesawat sederhana berguna untuk…

a. mempermudah pekerjaan b. mempersingkat perjalanan c. mempersingkat waktu d. menciptakan gaya

2. Alat di bawah ini yang mengunakan bidang miring adalah… a. papan luncur

b. katrol c. sepatu roda d. gegep

3. Berikut ini yang mengunakan katrol tetap adalah… a. mesin traktor

b. jungkat – jungkit c. sumur timba d. sumur pompa

4. Pembuatan sekrup dan baut mengunakan prinsip… a. bidang miring

b. tuas c. roda d. poros

5. Roda termasuk jenis pesawat sederhana jenis… a. katrol tetap

b. katrol bebas c. pengungkit d. bidang miring

(30)

6. Sekop yang kita gunakan untuk menyerok tanah merupakan tuas golongan… a. pertama

b. ketiga c. kedua d. keempat

7. Untuk memindahkan balok kayu yang berat dari lantai dasar ke lantai 3 sebaiknya kita mengunakan…

a. roda

b. bidang miring c. katrol

d. tuas

8. Di bawah ini benda yang tergolong pengungkit adalah… a. setir mobil

b. setir kapal c. roda sepeda d. dongkrak

9. Iwan memotong kertas ia mengunakan pesawat sederhana jenis… a. tuas

b. katrol

c. bidang miring d. roda

10. Jarak titik tumpu dan kuasa di sebut… a. titik beban

b. lengan beban c. titik kuasa d. lengan kuasa

11. Pembuatan tangga pada gedung bertingkat mengunakan prinsip… a. tuas

b. katrol

c. bidang miring d. roda

(31)

12. Fungsi pesawat sederhana yaitu… a. menambah tenaga

b. mempermudah pekerjaan c. menambah beban

d. meniadakan gaya yang berkerja

13. Gerobak dorong menggunakan pengungkit jenis… a. pertama

b. kedua c. ketiga d. keempat

14. Berikut ini alat – alat yang menggunakan katrol tetap adalah… a. sumur timba

b. mesin traktor c. sumur pompa d. jungkat jungkit

15. Katrol yang digunakan pada tiang bendera termasuk katrol… a. kartol bebas

b. katrol tetap c. katrol berganda d. blok katrol

16. Pembuatan jalan – jalan dipegunungan menggunakan prinsip… a. katrol

b. tuas c. roda

d. bidang miring

17. Paku menggunakan prinsip pesawat sederhana berupa… a. pengungkit

b. bidang miring c. katrol

(32)

18. Jenis pengungkit yang letak kuasanya bearada di antara beban dan titik tumpu Diterapkan Pada… a. gunting b. pemotong kertas c. gerobak dorong d. pinset

19. Untuk mengangkat atau menarik benda sebaiknya kita menggunakan… a. roda berporos

b. bidang miring c. katrol

d. tuas

20. Untuk membuka tutup kaleng sebaiknya mengugunakan tuas jenis… a. pertama

b. kedua c. ketiga d. keempat

(33)

Lampiran 8

Kunci jawaban soal evaluasi siklus I

1. B 11. C 2. A 12. A 3. C 13. C 4. B 14. D 5. D 15.B 6. A 16. D 7. D 17.B 8. C 18. A 9. B 19. A 10. A 20. A

Kunci jawaban soal evaluasi siklus II

1. A 11. C 2. A 12. B 3. C 13. D 4. A 14. A 5. D 15. B 6. B 16. D 7. C 17. B 8. D 18. C 9. A 19. C 10. B 20. A

(34)

Lampiran 9

Ringkasan Materi Siklus I

Energi dan Perubahannya

1. Pengertian Gaya

Dalam kehidupan sehari-hari kita mendapati kegiatan yang berhubungan dengan gaya. Pada saat kita membuka atau menutup pintu kita telah melakukan gaya yang berupa dorongan dan tarikan. Selain itu, pada saat kamu bermain sepak bola kamu melakukan gaya terhadap bola menggunakan kaki dan tanganmu. Gerakan mendorong atau menarik yang menyebabkan benda bergerak disebut gaya. Gaya yang dikerjakan pada suatu benda akan mempengaruhi benda tersebut. Gaya terhadap suatu benda dapat mengakibatkan benda bergerak, berubah bentuk, dan berubah arah. Pada saat kamu menendang bola maka bola akan bergerak dan berubah arahnya. Gaya pada benda juga mengakibatkan benda berubah bentuk. Sebagai contohnya, ketika kamu bermain dengan plastisin kamu dapat membuat berbagai macam bentuk. Gaya yang dilakukan tangan menyebabkan bentuk plastisin berubah sesuai dengan bentuk yang diinginkan.

Berdasarkan sumbernya, gaya dapat dikelompokkan menjadi tiga, yaitu gaya magnet, gaya gravitasi, dan gaya gesekan.

2. Gaya Magnet

Tarikan atau dorongan yang disebabkan oleh magnet disebut gaya magnet. Tidak semua benda dapat ditarik oleh magnet. Hanya benda-benda yang memiliki sifat tertentu saja yang dapat ditarik oleh magnet. Benda yang dapat ditarik oleh magnet disebut bersifat magnetis sedangkan benda tidak dapat ditarik oleh magnet disebut benda bersifat tidak magnetis. Untuk dapat mengetahui benda bersifat magnetis atau tidak magnetis dapat dilakukan dengan kegiatan yaitu mendekatkan berbagai macam benda dengan magnet.

(35)

Magnet memiliki kekuatan untuk menarik benda-benda yang memiliki sifat magnetis. Untuk dapat mengetahui kekuatan magnet dapat diamati melalui garis gaya magnet. Garis gaya magnet dapat ditimbulkan dengan cara meletakkan serbuk besi di atas kertas, kemudian di bawahnya diletakkan sebatang magnet. Garis gaya magnet terbentuk oleh kekuatan magnet dalam menarik serbuk besi. Bagian yang berbentuk garis tebal di situlah terletak gaya magnet yang paling kuat. Daerah di sekitar magnet yang dipengaruhi oleh gaya magnet.

Kekuatan gaya tarik magnet tidaklah sama di setiap sisi atau bagiannya. Gaya magnet paling kuat terletak di kutub-kutub magnet. Perhatikan gambar di bawah ini! Daerah di sekitar magnet yang masih dipengaruhi oleh gaya magnet disebut medan magnet. Area medan magnet itu biasa ditunjukkan dengan garis-garis gaya magnet. Garis-garis gaya magnet tersebut saling bertemu di ujung kedua kutubnya.

Gaya tarik paling kuat terletak pada kutub – kutub magnet

A. Sifat-sifat magnet

 Magnet memiliki gaya yang dapat menarik atau menembus benda-benda tertentu. (a). Benda-benda yang dapat ditarik magnet adalah benda-benda yang terbuat dari logam besi, baja, dan campuran besi baja. (b). Benda yang dapat ditarik magnet antara lain ketas, plastik, emas, timah, tembaga, dan alumunium. (c). Benda yang dapa ditembus gaya magnet antara lain kaca, kertas, dan plastik.

 Magnet memiliki 2 kutub, yaitu kutub utara dan kutub selatan. (a). Kutub magnet yang menunjuk arah utara disebut kutup utara, dan diberi simbol U atau N. (b). Kutub magnet menunjukan ke arah selatan dan diberi simbol S.

 Kekuatan magnet terletak pada kedua kutubnya.

 Kutub – kutub magnet yang senama tolak menolak dan kutub – kutub magnet tidak senama akan tarik – menarik.

(36)

Alat berat pengangkut besi

B. Magnet alam dan magnet buatan

 Magnet alam adalah magnet yang terjadi akibat proses alam.

 Magnet buatan adalah magnet yang sengaja dibuat oleh manusia sesuai dengan kebutuhannya.

(37)

C. Cara Membuat Magnet

 Dengan cara induksi, yaitu proses mendekatkan besi atau baja yang bukan magnet ke besi atau baja yang bersifat magnet.

 Dengan cara menggosok, contohnya; menggosok-gosokan kutub magnet ke sebuah baja secara sarah secara berulang-malang maka baja akan menjadi magnet.

 Dengan aliran listrik, contohnya sebatang paku dapat menjadi listrik dengan cara mengalirkan listrik melalui lilitan kabet. Sifat kemagnetan paku akan bertahan selama arus listrik mengalir. Magnet yang terjadi akibat aliran arus listrik disebut elektromagnetik.

D. Jenis dan sifat magnet  Jenis-jenis magnet: a. Magnet U b. Magnet Ladam c. Magnet batang d. Magnet slinder e. Magnet jarum  Sifat-sifat magnet:

a. Teridiri dari kutub U dan S

b. Kutub yang senama tolak menolak c. Kutub yang tidak senama tarik menarik

d. Gaya yang paling kuat terdapat di medan magnet e. Dapat menarik benda-benda tertentu

(38)

2. Gaya Gravitasi

Pada saat kamu melempar bola ke atas, bola akan jatuh ke bawah. Hal itu karena adanya gaya tarik dari bumi. Gaya tarik bumi inilah yang disebut gaya gravitasi. Gaya gravitasi yang terjadi pada benda yang jatuh dari ketinggian berbeda-beda. Hal ini disebabkan karena gaya gravitasi dipengaruhi oleh ukuran dan bentuk benda tersebut. Gravitasi adalah gaya tarik-menarik yang terjadi antara semua partikel yang mempunyai massa di alam semesta.

Gaya gravitasi ini juga menarik benda-benda yang ada di luar angkasa seperti meteor, satelit buatan manusia, dan bulan. Gaya tarik ini menyebabkan benda-benda tersebut selalu berada di tempatnya. Gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah. Buah yang jatuh dari pohonnya, air yang mengalir dari tempat yang tinggi ke tempat yang rendah, dan bola yang dilempar ke atas akan kembali jatuh ke tanah merupakan beberapa pristiwa yang menunjukkan bahwa gravitasi menyebabkan benda bergerak ke bawah.. Sebagai bukti adalah astronot yang ada di bulan. Astronot tersebut dapat melayang-layang di bulan karena gaya gravitasi di bulan sangat kecil. Hal yang sama akan terjadi pada benda-benda yang ada di bumi apabila gaya gravitasi tidak ada.

(39)

3. Gaya Gesekan

Gaya gesekan adalah gaya yang ditimbulkan oleh dua pemukaan yang saling bersentuhan. Jalan yang licin membuat kendaraan sulit berjalan di atasnya karena gaya gesekan yang terjadi antara ban dengan jalan sangat kecil.

Pada saat mendorong kursi terjadi gaya gesek  Memperbesar dan memperkecil gaya gesekan.

Gaya gesekan dapat diperbesar ataupun diperkecil disesuaikan dengan tujuannya. Dalam kehidupan sehari-hari kita jumpai berbagai cara yang dilakukan untuk memperkecil atau memperbesar gaya gesekan, di antaranya rem pada sepeda digunakan agar sepeda yang kita naiki dapat berhenti ketika sedang bergerak.Gesekan antara karet rem dengan peleg membuat laju sepeda akan semakin lambat ketika di rem. Di rem berarti memperbesar gaya gesek.

 Manfaat dan kerugian dengan adanya gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Gaya gesekan memiliki manfaat dan kerugian. Manfaat dan kerugian ini dapat kita lihat dalam kehidupan sehari-hari seperti berikut.

1. Manfaat gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Beberapa manfaat gaya gesekan yang dapat kita jumpai dalam kehidupan sehari-hari antara lain membantu benda bergerak tanpa tergelincir.

2. Kita dapat berjalan di atas lantai karena adanya gaya gesekan antara alas kaki (sendal/sepatu) dengan lantai yang meyebabkan kita tidak tergelincir saat berjalan. Selain itu, permukaan aspal jalan raya dibuat agak kasar.

3. Kerugian gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari. Kerugian yang ditimbulkan oleh gaya gesekan dalam kehidupan sehari-hari antara lain menghambat gerakan dan menyebabkan benda-benda menjadi aus

(40)

Ringkasan Materi Siklus II Pesawat Sederhana

Perhatikan gambar di atas! Kayu gelondongan diturunkan dari dalam truk dengan cara digelindingkan pada papan. Papan dipasang miring dari bak truk ke tanah. Papan tersebut membuat pemindahan kayu keluar truk menjadi lebih mudah. Papan yang dipasang miring disebut bidang miring. Bidang miring termasuk pesawat sederhana. Apakah pesawat sederhana itu? Apa kegunaan pesawat sederhana bagi kita?

Jenis-Jenis Pesawat Sederhana dan Kegunaannya

Pesawat sederhana adalah alat-alat yang dapat memudahkan pekerjaan manusia. Kamu memerlukan gaya untuk melakukan berbagai pekerjaan. Gaya itu dilakukan oleh otot. Kekuatan otot manusia terbatas. Tentu kamu pernah menemui kesulitan dalam melakukansuatu pekerjaan. Misalnya membuka tutup botol, memanjat pohon, menimba air, dan memindahkan barang yang berat. Oleh karena itu, kamu memerlukan alat untuk mempermudah pekerjaan tersebut. Kamu dapat menggunakan pesawat. Pesawat dapat memperkecil gaya yang kamu keluarkan. Pesawat ada yang rumit dan ada yang sederhana. Pesawat rumit tersusun atas pesawat – pesawat sederhana. Pada prinsipnya, pesawat sederhana terbagi menjadi empat macam, yaitu pengungkit, bidang miring, katrol, dan roda berporos. Bagaimana cara kerja pesawat sederhana? Marilah kita pelajari satu demi satu.

1. Pengungkit atau Tuas

Di sekitar kita banyak peralatan yang menggunakan prinsip kerja pengungkit. Contohnya gunting dan pemotong kuku. Berdasarkan letak beban, kuasa, dan penumpunya, pengungkit dibedakan menjadi tiga golongan sebagai berikut.

(41)

a. Pengungkit Golongan I

Jika kamu akan mencabut paku yang tertancap ditembok, apa yang kamu perlukan? Paku sulit dicabut dengantangan. Selain memerlukan tenaga yang kuat, sebatangpaku juga terlalu kecil untuk dipegang dengan tangan saat mencabut. Oleh karena itu, kamu memerlukan catut untuk mencabut paku dari tembok. Catut menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan I. Pada pengungkit golongan I, letak titik tumpu berada diantara beban dan kuasa. Perhatikan gambar di bawah ini!

Palu yang dilengkapi penjepit ( catut ) Gunting kertas

b. Pengungkit Golongan II

Pada pengungkit golongan II, letak beban di antara titik tumpu dan kuasa.Perhatikan gambar di samping! Kereta sorong, pembuka kaleng, dan pemotong kertas merupakan alat – alat yang menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan II. Kereta sorong banyak digunakan oleh pekerja bangunan untuk mengangkut pasir atau material lain. Alat ini berguna untuk membawa benda – benda yang berat. Selain lebih cepat dan mudah, tenaga yang harus dikeluarkan pun lebih sedikit.

(42)

Alat-alat yang termasuk pengungkit golongan II

Beberapa jenis kaleng mempunyai tutup yang menyatu dengan badannya. Tutup kaleng sulit dibuka dengan jari-jari tangan. Namun, dengan menggunakan alat

Pembuka kaleng, kaleng tersebut dapat dibuka dengan mudah dan tidak melukai tangan. Pemotong kertas banyak digunakan oleh pegawai foto kopi. Alat ini dapat membantu memotong kertas dalam jumlah banyak. Dengan alat ini, pekerjaan memotong kertas menjadi ringan.

c. Pengungkit Golongan III

Pada pengungkit golongan III, letak kuasa di antara beban dan titik tumpu. Stapler, pinset, dan sapu menggunakan prinsip kerja pengungkit golongan III.Perhatikan letak kuasa, beban, dan titik tumpunya. Coba tunjukkan letak kuasa, beban, dan titik tumpu saat kamu menyapu! Apakah kamu telah memahami prinsip kerja pengungkit? Lakukanlah kegiatan berikut bersama kelompokmu untuk lebih memahami prinsip kerja pengungkit!

Alat-alat yang termasuk pengungkit golongan III

Kereta sorong pembuka kaleng pemotong kertas

(43)

2. Bidang Miring

Tangga merupakan salah satu jenis bidang miring. Jika memanjat pohon secara langsung, beban tubuh kita akan tertumpu pada tangan dan kaki. Namun, bila memakai tangga, beban tubuh akan ditahan oleh anak tangga yang kita injak. Itulah sebabnya seolah – olah pekerjaan kita terasa lebih ringan. Sebenarnya, pekerjaan kita tetap, tetapi diperingan oleh alat. Jadi, dengan menggunakan bidang miring kita dapat menghemat tenaga. Prinsip yang sama juga diterapkan pada tangga bangunan bertingkat.

Tahukah kamu, mengapa jalan di daerah pegunungan dibuat berkelok-kelok? Mobil tidak cukup bertenaga untuk mendaki lereng yang curam. Oleh karena itu, jalan tanjakan di gunung yang curam dibuat berkelok-kelok. Jalan yang demikian akan mengurangi tenaga yang dibutuhkan untuk mencapai ketinggian yang sama. Kemiringan tanjakan akan lebih landai dengan adanya kelokan sehingga lebih mudah didaki.

Bidang miring berguna untuk membantu memindahkan benda – benda yang terlalu berat Cara paling mudah memindahkan peti ke dalam truk yaitu dengan menggunakan bidang miring. Peti dapat didorong atau ditarik melalui bidang miring. Tenaga yang dikeluarkan lebih kecil daripada mengangkat peti secara langsung.

Bidang miring digunakan untuk memindahkan peti

Benda – bendat tajam seperti pisau, kapak,pahat, dan paku menggunakan prinsip kerja bidang miring. Bagian yang tajam dari alat – alat tersebut merupakan bidang miring.

(44)

3. Katrol

Bayangkan pada saat kamu harus mengambil air dari sumur dengan tali yang langsung diikatkan pada ember. Beban yang harus kamu angkat akan terasa sangat berat. Akan tetapi, pekerjaan tersebut bisa kamu lakukan dengan lebih mudah apabila kamu menggunakan timba. Sebenarnya, beban yang harus diangkat tidak berubah. Hanya saja, saat menggunakan timba, beban tidak hanya tertumpu pada tangan, tetapi juga tertumpu pada berat badan. Selain itu, dengan timba pekerjaan mengangkat akan berubah menjadi menarik sehingga lebih mudah. Inilah prinsip kerja katrol.

Timba pada sumur menggunakan katrol Ada beberapa jenis katrol sebagai berikut.

 Katrol tetap : katrol yang tidak berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

 Katrol bebas : katrol yang berubah posisinya ketika digunakan untuk memindahkan benda.

 Katrol rangkap : katrol yang terdiri dari lebih dari satu katrol yang disusun berjajar.

 Katrol ganda/ takal : katrol yang terdiri dari beberapa katrol yang disatukan dengan tali.

(45)

4. Roda Berporos

Pada zaman prasejarah, orang-orang memindahkan beban berat dengan meletakkan beban diatas batang-batang pohon. Batang-batang pohon tersebut kemudian digerakkan menggelinding. Pada perkembangan berikutnya, dibuatlah roda yang diberi poros. Roda dan poros ini dapat berputar bersama-sama. Sepeda motor, mobil, dan hampir semua alat yang mempunyai bagian yang bergerak menggunakan asas roda berporos.

Kursi roda untuk penyandang lumpuh kaki

Adanya roda memungkinkan manusia untuk bergerak lebih cepat dan mudah. Coba perhatikan, tentu kamu lebih cepat sampai di sekolah dengan mengendarai sepeda daripada berjalan kaki. Bahkan orang lumpuhpun dapat bergerak lebih cepat dengan menggunakan kursi roda. Roda berporos juga digunakan dalam mesin-mesin kendaraan maupun industri.

(46)

Lampiran 10

Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan ke 1

Tujuan :

Menunjukan benda yang dapat ditarik magnet dan yang tidak dapat ditarik magnet Nama Kelompok : : : : : Kelas :

Alat dan bahan : 1. Paku 2. Penghapus 3. Peniti 4. Pulpen 5. Pensil 6. kayu Langkah-langkah :

1. Susun benda-benda tersebut secara melingkar, kecuali magnet! 2. Letakkan magnet ditengah-tengah lingkaran susunan benda tersebut! 3. Perhatikan gerakan-gerakan benda tersebut!

4. Benda apa yang tertarik oleh magnet? 5. Benda apa yang tidak tertarik oleh magnet?

(47)

No Nama Benda Bahan Penyusun Sifat Benda Dapat ditarik magnet

Tidak dapat ditarik magnet 1 2 3 4 5

Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan ke 2

Tujuan :

Membandingkan kecepatan jatuh dua benda yang berbeda Nama Kelompok : : : : : Kelas :

Alat dan bahan : 1. Kertas HVS 2. Batu

3. Streopom

4. Kaleng minuman 5. Pena

(48)

Langkah-langkah :

1. Sediakan dua lembar kertas HVS dan pena 2. berdirilah di atas meja atau kursi!

3. Remaslah selembar kertas hingga membentuk bulatan! Jatuhkan bulatan kertas dan lembaran kertas bersama-sama dari ketinggian yang sama! Benda mana yang lebih dahulu mencapai tanah?

4. Jatuhkan pena dan streopom secara bersama-sama dari ketinggian yang sama! Mintalah seorang temanmu untuk mengamati kecepatan kedua benda tersebut sampai ditanah! 5. Benda mana yang lebih berat?

6. Benda apa yang lebih dahulu mencapai lantai?

7. Catatlah hasil pengamatan kelompokmu dalam tabel berikut!

No Nama benda Benda yang berat Benda yang lebih dulu mencampai lantai 1 2 3 4 5

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Benda apakah yang lebih cepat jatuh kelantai ? 2. Benda manakah yang lebih berat ?

3. Benda apakah yang paling lama menyentuh tanah?

4. Jika batu dan kertas di jatuhkan dari ketingian yang sama manakah yang dahulu sampai ke tanah?

(49)

Lembar Kerja Siswa Siklus I Pertemuan ke 2

Tujuan :

Membandingkan gerak benda pada dua permukaan yang berbeda Nama Kelompok : : : : : Kelas :

Alat dan bahan : 1. Kursi 2. Meja 3. Bola tenes 4. Halaman sekolah 5. Ruang kelas Langkah-langkah :

1. dorong lah kursi dipermukaan yang halus di dalam kelasmu !

2. kemudian keluarkan kursi tersebut dihalaman sekolahmu, kemudian dorong lagi ! 3. amati apa yang terjadi !

4. kemudian gelindinglah bola tenes diatas permukaan yang halus dan yang kasar ! 5. amati gerakan bola tersebut !

Pertanyaan :

1. Lebih mudah permukaan yang mana mendorong kursi? 2. Pada keadaan manakah meja mudah bergerak?

3. Apakah bola tenes mengelinding terus di permukan yang tidak rata? 4. Apakah kesimpulan dari kegiatan tersebut?

5. Catatlah hasil pengamatan kelompokmu dalam kotak berikut !

(50)

Lembar Kerja Siklus II Pertemuan ke 1

Tujuan :

Menunjukan Pengungkit memudahkan pekerjaan Nama Kelompok : : : : : Kelas :

Alat dan Bahan : 1. Obeng pipih 2. Sendok

3. botol minuman bersoda

4. kaleng cat yang bertutup Langkah-langkah :

1. Letakkan kaleng tertutup diatas meja. 2. Sediakan pula alat pembuka tutup botol!

3. Cobalah membuka tutup botol tersebut dengan tangan. Dapatkah kamu melakuaknnya ? 4. Ulangi membuka tutup tersebut menggunakan pembuka tutup botol

5. Manakah cara yang lebih mudah?

6. Manakah cara yang membutuhkan tenaga lebih besar?

7. Tuliskan kesimpulan dari kegiatan ini dan presentasikan di depan kelas !

(51)

Tujuan :

Menunjukan pengungkit dapat memudahkan pekerjaan.

Alat dan bahan : 1. Pemotong kuku 2. Gunting 3. Pinset

Langka-langkah :

1. Cobalah gunting kuku anda menggunakan gunting! 2. Dapatkah kamu melakukannya!

3. Kemudian kamu potonglah kukumu menggunakan pemotong kuku! Jawablah pertanyaan berikut !

1. Cara manakah yang lebih mudah untuk memotong kuku? 2. Dpatkah kalian memotong kuku mengunakan gunting? 3. Apa yang dapat kamu simpulkan dari kegiatan ini ?

Tujuan :

Menunjukan Pengungkit memudahkan pekerjaan

Kelas :

Alat dan bahan :

1. Sapu lidi dengan gagang kayu 2. Pinset

3. Stapler

(52)

Langkah-langkah :

1. Berdirilah sambil memegang sapu!

2. Peganglah ujung atas gagang sapu dengan tangan kiri,sementara itu, peganglah bagian tengah gagang sapu tersebut dengan tangan kananmu !

3. Mulailah melakukan gerakan menyapu, usahakan tangan kirimu diam, yang bergerak hanya tangan kananmu!

4. Kemudian cobalah menggunakan tangan mu untuk menjepit kertas, dapatkah kamu melakukannya!

5. Kemudian cobalah menggunakan stapler untuk menjepit kertas! 6. Manakah cara yang lebih mudah?

7. Manakah cara yang membutuhkan tenaga lebih besar?

Jawablah pertanyaan berikut !

1. Tangan manakah yang menjadi titik tumpu? 2. Tangan manakah yang menjadi kuasa? 3. Bagian manakah yang menjadi beban?

4. Termasuk tuas golongan berapakah stepler yang kamu gunakan untuk menjepit kertas?

(53)

Lembar Kerja Siklus II Pertemuan 2 Tujuan :

Menunjukan bahwa bidang miring dapat mempermudah pekerjaan

Nama kelompok : : : : : Kelas :

Alat dan Bahan : 1. Keret gelang 2. Penggaris 3. Papan kayu 4. Batu bata

Langkah-langkah :

1. Angkat botol lurus keatas setinggi 2 batu bata!

2. Kemudian sandarkan papan kayu kebatu bata yang berbentuk bidang miring!

3. Tariklah botol tersebut pada papan dari bawah ke atas dengan menarik tali karetnya! 4. Amati panjang rentangan karet tersebut!

5. Catatlah hasil pengamatan kelompokmu!

Jawablah pertanyaan dibawah ini !

1. Rentangan karet manakah yang lebih panjang pada saat botol ditarik melalui bidang miring atau pada saat digantung?

(54)

2. Mengapa demikian?

3. Tulislah kesimpulan dari kegiatan tersebut?

Lembar Kerja Siswa Siklus II Pertemuan Ke 2 Tujuan :

Mengetahui prinsip kerja katrol

Alat dan Bahan :

1. Dua katrol tunggal 2. Tali kasur 3. Kertas berskala 4. Beban 5. Karet gelang Langkah-langkah : Kegiatan 1

1. Ikatlah beban dengan tali. Di ujung tali yang bebas, ikatkan karet gelang.

2. Angkat beban setinggi 20 cm dari kedudukan semula. Ukur dan catat panjang regangan karet gelang.

Kegiatan 2

1. Pasang sebuah katrol tetap pada tiang. Kemudian, pasanglah tali melalui katrol, seperti tampak pada gambar di samping.

2. Tariklah karet gelang ke bawah sehingga beban terangkat 20 cm dari kedudukan semula. Ukur dan catat panjang regangan karet gelang dengan melihat dari kertas berskala.

Kegiatan 3

1. Hubungkan satu katrol tetap pada tiang dan satu katrol bergerak dengan tali seperti tampak pada gambar di samping.

2. Tariklah tali ke bawah sehingga balok terangkat 20 cm dari kedudukan semula. Ukur dan catat panjang regangan karet gelang.

(55)

Diskusikanlah pertanyaan berikut untuk mendapatkan kesimpulan.

1. Pada kegiatan mana besar gaya yang diperlukan untuk mengangkat balok paling kecil? 2. Jenis katrol apakah yang harus digunakan agar usaha yang

3. dilakukan mengangkat beban menjadi semakin mudah? 4. Apakah yang dapat kamu simpulkan dari percobaan ini?

Lembar Kerja Siklus II Pertemuan Ke 2 Tujuan :

Membuktikan bahwa roda merupakan pesawat sederhana Alat dan Bahan :

1. Beban 2. Karet gelang 3. Spidol 4. Tali Langkah-langkah : Kegiatan 1

1. Ikatlah beban dengan karet gelang.

2. Letakkan beban, kemu dian tarik. Ukur dan catat panjang regangan karet gelang.

3. Letakkan dua buah spidol de ngan posisi sejajar. Kemudian, letakkan beban di atas kedua spidol tersebut. Tarik balok, ukurlah dan catat panjang regangan karet gelang.

Diskusikanlah pertanyaan berikut untuk mendapatkan kesimpulan. 1. Regangan karet mana yang lebih pendek ketika menarik beban? 2. Apa manfaat spidol pada percobaan ter sebut?

3. Kesimpulan apa yang kamu dapatkan dari percobaan ini?

(56)
(57)
(58)
(59)
(60)
(61)
(62)
(63)
(64)
(65)
(66)
(67)

Lampiran 13

Input Spss Validasi Instrumen

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Siklus I

keterangan : 1 = benar 0 = salah NO SOAL 1-30 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 15 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 16 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 21 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 22 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 23 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 30 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 32 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 34 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

(68)

Output Spss Validasi Instrumen

Hasil Uji Validasi Dan Reliabilitas Instrumen Siklus I Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted SOAL1 16.5143 61.904 .357 .928 SOAL2 16.2000 58.165 .806 .922 SOAL3 16.1429 58.950 .718 .923 SOAL4 16.5714 65.840 -.214 .933 SOAL5 16.2571 58.020 .818 .921 SOAL6 16.0857 64.904 -.070 .933 SOAL7 16.2571 57.844 .842 .921 SOAL8 16.4857 61.728 .369 .927 SOAL9 16.2571 58.138 .802 .922 SOAL10 16.1429 58.361 .800 .922 SOAL11 15.9429 61.232 .537 .925 SOAL12 16.0857 58.492 .816 .922 SOAL13 16.2571 58.550 .746 .922 SOAL14 16.2000 58.400 .774 .922 SOAL15 16.2857 59.681 .594 .925 SOAL16 15.9714 60.617 .603 .925 SOAL17 16.0857 58.492 .816 .922 SOAL18 16.0857 59.257 .705 .923 SOAL19 16.5143 64.787 -.055 .932 SOAL20 16.1714 58.852 .720 .923 SOAL21 16.0286 65.617 -.170 .934 SOAL22 16.0571 59.055 .756 .923 SOAL23 16.3143 58.751 .721 .923 SOAL24 16.0000 60.000 .668 .924 SOAL25 16.5429 63.726 .101 .930 SOAL26 16.4286 62.899 .191 .930 SOAL27 16.1714 58.911 .712 .923 SOAL28 16.0286 65.852 -.202 .934 SOAL29 16.1143 59.457 .660 .924 SOAL30 16.1714 58.793 .728 .923 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(69)

Input Spss Validasi Instrumen

Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Instrument Siklus II

keterangan : 1 = benar 0 = salah NO SOAL 1-30 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 1 0 2 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 1 1 0 0 1 0 0 0 0 1 0 0 0 1 1 0 3 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 4 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 5 1 1 1 0 1 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 0 0 6 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 7 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 0 8 1 0 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 1 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 9 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 10 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 11 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 12 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 0 1 1 1 0 13 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 1 14 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 15 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 16 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 17 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 18 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 19 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 1 0 1 0 0 20 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 21 1 0 0 0 0 0 0 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 0 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 1 22 0 0 0 1 0 1 0 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 0 1 1 1 0 23 0 0 0 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 0 1 1 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 1 24 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 1 0 1 0 1 0 0 0 1 0 0 25 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 26 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 27 0 1 0 1 1 1 1 1 1 0 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 0 28 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 29 0 1 1 1 1 0 1 0 0 0 0 1 1 1 0 1 0 0 1 1 0 0 1 0 1 0 1 0 1 1 30 0 1 0 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 31 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 0 32 0 0 1 1 0 0 0 1 1 0 0 1 0 0 1 1 1 1 0 0 0 1 0 1 0 0 1 1 0 0 33 0 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 1 1 1 0 1 0 1 1 34 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 0 0 0 0 0 1 0 0 1 1 0 0 35 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 0

(70)

Output Spss Validasi Instrumen

Hasil Uji Validasi Dan Reliabilitas Instrumen Siklus II Item-Total Statistics Scale Mean if Item Deleted Scale Variance if Item Deleted Corrected Item-Total Correlation Cronbach's Alpha if Item Deleted SOAL1 16.4000 71.424 .215 .941 SOAL2 16.2571 66.785 .787 .934 SOAL3 16.1429 73.950 -.083 .944 SOAL4 16.5714 70.429 .386 .939 SOAL5 16.3143 66.575 .806 .934 SOAL6 16.3429 67.055 .745 .935 SOAL7 16.3143 66.339 .836 .934 SOAL8 16.1714 67.323 .752 .935 SOAL9 16.1429 66.891 .829 .934 SOAL10 16.2000 67.047 .774 .935 SOAL11 16.5429 70.550 .356 .939 SOAL12 16.0286 68.440 .729 .936 SOAL13 16.3143 67.104 .739 .935 SOAL14 16.2571 66.903 .772 .935 SOAL15 16.0286 69.205 .612 .937 SOAL16 16.2000 74.106 -.100 .944 SOAL17 16.1429 66.891 .829 .934 SOAL18 16.1429 67.714 .718 .935 SOAL19 16.2286 67.299 .730 .935 SOAL20 16.2286 67.299 .730 .935 SOAL21 16.5429 70.550 .356 .939 SOAL22 16.1143 67.457 .775 .935 SOAL23 16.3714 67.299 .717 .935 SOAL24 16.0571 68.408 .697 .936 SOAL25 16.3143 66.575 .806 .934 SOAL26 16.6000 71.129 .304 .940 SOAL27 16.2286 67.182 .745 .935 SOAL28 16.0857 75.022 -.224 .945 SOAL29 16.1714 68.146 .644 .936 SOAL30 16.5714 73.664 -.047 .943 Reliability Statistics

Cronbach's Alpha N of Items

(71)

Lampiran 14 Foto-Foto Kegiatan Siklus I

Frofile SD Negeri Jombor

Guru menjelaskan materi Guru menjelaskan langkah demonstrasi

Siswa di bagi dalam kelompok Siswa bekerja kelompok

Siswa membuktikan magnet dapat Guru membimbing siswa kerja kelompok menarik benda tertentu

(72)

Guru menjelaskan materi Guru menjelaskan langkah demonstrasi

Siswa mendemonstarsikan gaya gravitasi Siswa bekerja kelompok

(73)

Guru menjelaskan materi gaya gesek Guru menjelaskan langkah demonstrasi

Siswa melakukan percobaan di luar kelas siswa bekerja kelompok

(74)

Observer Guru membagikan soal evaluasi

Siswa mengerjakan soal evaluasi Foto-Foto Kegiatan Siklus II

(75)

Guru menjelaskan langkah demonstrasi Guru membagikan materi kepada kelompok

Siswa bekerja kelompok Siswa berkerja kelompok

Siswa mempresentasikan hasil kelompok guru menjelaskan materi

(76)

Siswa mempresentasikan kerja kelompok Guru menjelaskan materi

Siswa bekerja kelompok siswa presentasi hasil kerja kelompok

Guru mebagikan soal evaluasi guru mengawasi evaluasi

(77)

Lampiran 15 Uji Plagiat

(78)

BAB II

(79)

BAB III

(80)

BAB IV

(81)

Referensi

Dokumen terkait

 Peserta didik dalam setiap kelompok melakukan eksperimen sesuai dengan langkah kerja yang telah dijelaskan oleh guru dengan menggunakan gelas benda, gelas

penilaian formatif untuk mengukur pemahaman peserta didik di sepanjang pembelajaran. 19 Guru menggunakan beragam pendekatan pembelajaran, metode pembelajaran, media

2.4 Peserta didik dibawah bimbingan guru melakukan pengamatan dan percobaan menjumlahkan dan mengurangi bilangan bulat dengan menggunakan alat peraga untuk mengetahui konsep

Guru : Guru mengumpulkan anak setelah melakukan percobaan magnit, kemudian guru melakukan tanya jawab dan memberikan kesempatan anak untuk bercerita tentang kegiatan yang

Guru dan peserta didik bersama-sama menyimpulkan materi pelajaran tentang pemanfaatan sumber daya alam untuk kegiatan ekonomii. Guru memberikan tindak lanjut

1) Guru memberikan penghargaan kepada peserta didik yang dapat menjawab pertanyaan. 2) Guru bersama dengan peserta didik membuat kesimpulan mengenai materi virusc. 3)

Peserta didik dibimbing oleh guru dalam melakukan percobaan dengan menggunakan elektroskop untuk menyelidiki pengaruh besarnya muatan terhadap besarnya gaya yang dihasilkan pada

Setelah melakukan ketiga percobaan mengenai sifat benda, padat, cair, dan gas, guru dapat menggunakan Belajar Lebih Lanjut dan kegiatan berikut untuk memberikan pengulangan dan