• Tidak ada hasil yang ditemukan

KARYA ILMIAH PENERAPAN INTERNET DALAM STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENGHADAPI PESAING

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "KARYA ILMIAH PENERAPAN INTERNET DALAM STRATEGI PEMASARAN UNTUK MENGHADAPI PESAING"

Copied!
29
0
0

Teks penuh

(1)

PENERAPAN INTERNET DALAM STRATEGI

PEMASARAN UNTUK MENGHADAPI PESAING

( Entrepreneur and Marketing Strategy )

KARYA ILMIAH

Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Tugas Mata Kuliah

Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis

(KWU - 9)

Oleh:

Muhammad Doni Kurniawan

(10114354)

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA

FAKULTAS TEKNIK DAN ILMU KOMPUTER

UNIVERSITAS KOMPUTER INDONESIA

2017

(2)

i ABSTRAK

Dalam berwirausaha persaingan merupakan hal yang biasa dan tidak dapat dihindari. Terlebih lagi dengan semakin pesatnya perkembangan pada dunia teknologi Informasi saat ini. Berbagai ancaman dan peluang yang harus dihadapi oleh pengusaha, dimana hal tersebut akan memberikan pengaruh yang cukup besar terhadap kelangsungan hidup usaha. Penulis dalam hal ini bertujuan untuk memberi gambaran tentang keunggulan internet yang digunakan dalam strategi pemasaran sebagai sarana untuk bersaing dalam berwirausaha.

Setiap perusahaan wajib memiliki suatu strategi bisnis yang tepat agar dapat bersaing dengan para pesaing dan tetap mendapatkan kepercayaan dari para konsumennya. Teknologi informasi memberikan peranan besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Internet adalah salah satu teknologi informasi yang sampai saat ini semakin banyak digunakan oleh masyarakat dunia. Mulai munculnya berbagai aplikasi bisnis yang berbasis internet disebabkan oleh perkembangan teknologi informasi dan komunikasi yang pesat pada saat ini. Perkembangan teknologi tersebut sangat berpengaruh yang menuntut dunia perdagangan untuk menawarkan sebuah konsep perdagangan baru melalui jaringan internet yang disebut dengan

e-marketing. Aktivitas pemasaran selalu dibutuhkan oleh suatu perusahaan, yang

dilakukan untuk memperkenalkan atau mempromosikan jasa dan produknya kepada masyarakat.

Sebagai jaringan komputer global, internet terbukti dapat mempermudah pemakainya untuk berkomunikasi serta memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet telah menjadi alat yang sangat dibutuhkann untuk bisnis saat ini. Dengan adanya internet, memasarkan berbagai macam hal, baik berupa layanan ataupun produk akan lebih mudah, dengan cakupan pemasaran yang luas, serta dapat menjangkau seluruh dunia. Pemasaran dengan menggunakan media internet sering dikenal sebagai e-marketing. E-marketing dapat memberikan berbagai manfaat bagi perusahaan untuk perluasan daerah pemasaran.

(3)

ii KATA PENGANTAR

Assalamualaikum, Wr. Wb.

Dengan mengucap Alhamdulillahi Rabbil’alamin, segala puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Tuhan YME yang telah melimpahkan Rahmat, Hidayat serta Inayah-Nya, sehingga dapat menyelesaikan karya tulis yang berjudul “Penerapan Internet dalam Strategi Pemasaran untuk Menghadapi Pesaing” dengan lancar dan sebaik-baiknya. Karya tulis ini disusun dengan maksud dan tujuan untuk memenuhi prasyarat kelengkapan tugas mata kuliah Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis. Jurusan Teknik Informatika, Fakultas Teknik dan Ilmu Komputer, Universitas Komputer Indonesia. Dalam kesempatan pembuatan karya tulis ini penulis mengangkat judul “Penerapan Internet dalam Strategi Pemasaran untuk Menghadapi Pesaing” yang telah diberikan sebagai rekomendasi dari pihak dosen agar sesuai dengan mata kuliah yang bersangkutan dan bertema sesuai dengan mata kuliah penulis yaitu Kewirausahaan dan Pengembangan Bisnis.

Karya tulis ini berisikan tentang strategi-strategi atau cara pemasaran dan sistem kewirausahaan untuk menjalankan sebuah praktek bisnis dengan menggunakan media internet dalam berwirausaha. Strategi pemasaran pada kenyataannya selalu berubah dari waktu – kewaktu sesuai dengan perkambangan zaman, namun strategi mutlak yang dikemukakan oleh para ahli dalam teori strategi pemasaran tidak pernah berubah, adapun perubahan tersebut terdapat pada media strategi pemasaran yang digunakan. Strategi ini merupakan suatu rencana yang menyeluruh dan tersusun dalam suatu kegiatan wirausaha untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan atau direncanakan oleh pemilik wirausaha tersebut. Karya tulis ini dalam penyusunannya menggunakan teknik analisis data melalui pendekatan secara kualitatif yaitu dengan mendeskripsikan tentang bagaimana strategi untuk menciptakan keunggulan bersaing dalam berwirausaha dengan media internet.

Penyusunan karya ilmiah ini tidak terlepas dari bantuan dan bimbingan oleh berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

(4)

iii 1. Ayah dan Ibu, yang selalu memberikan semangat, doa, masukan, dan kasih

sayang.

2. Serta teman – teman yang telah memberikan saran dan masukan yang membantu penulis untuk menyelesaikan karya tulis ini, semoga kebaikannya dibalas oleh Allah SWT.

Penulis menyadari sepenuhnya bahwa dalam penulisan ini masih terdapat banyak kekukarangan. Oleh karena itu, penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi penyempurnaan karya tulis di masa mendatang.

Bandung, 15 Juni 2017

(5)

iv DAFTAR ISI ABSTRAK ... i KATA PENGANTAR ... ii DAFTAR ISI ... iv DAFTAR TABEL ... vi

DAFTAR GAMBAR ... vii

BAB I PENDAUHULUAN ... 1

1.1 Latar Belakang... 1

1.2 Rumusan Masalah ... 3

1.3 Tujuan Penelitian ... 3

1.4 Manfaat Penelitian ... 3

BAB II LANDASAN TEORI ... 4

2.1 Pemasaran ... 4

2.2 Strategi Pemasaran ... 5

2.2.1 Segmentasi Pasar ... 5

2.2.2 Mentargetkan Pasar Sasaran ... 6

2.2.3 Memposisikan Pasar ... 7

2.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran ... 8

2.4 Entrepreneurship... 8

2.5 Pengertian Internet... 10

2.6 World Wide Web (WWW) ... 10

2.7 E-Business ... 11

2.8 E-Commerce ... 11

2.9 E-Marketing ... 11

BAB III PEMBAHASAN ... 12

3.1 Strategi Kewirausahaan ... 12

3.2 Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi ... 14

3.3 Strategi Penggunaan Internet ... 15

3.3.1 Membangun Sebuah Situs ... 15

(6)

v

3.4 Keunggulan dan Kelemahan Penjualan di Internet ... 17

BAB IV KESIMPULAN DAN SARAN ... 19

4.1 Kesimpulan ... 19

4.2 Saran ... 20

(7)

vi DAFTAR TABEL

(8)

vii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Konsep Utama Pemasaran ... 4 Gambar 2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran ... 8

(9)

1 BAB I

PENDAUHULUAN

1.1 Latar Belakang

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014, 162), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus. Berhasil tidaknya dalam melakukan kegiatan - kegiatan pokok untuk mempertahankan kelangsungan sebuah usaha tergantung pada keahlian pengusaha itu sendiri di bidang produksi, pemasaran, keuangan maupun di bidang lainnya. Pengusaha harus mampu mengkombinasikan fungsi - fungsi tersebut agar usaha yang dijalankan dapat bertahan dan berkembang.

Pada dasarnya tujuan seorang pengusaha mendirikan sebuah perusahaan adalah untuk mendapatkan profit atau laba yang semaksimal mungkin dengan kemungkinan rugi yang sangat rendah. Agar suatu perusahaan bisa mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan kemampuan perusahaan tersebut dalam memasarkan produknya. Sebuah perusahaan menciptakan sebuah produk yang memiliki kualitas yang tinggi namun dengan harga yang dapat dijangkau oleh konsumen, maksud dari sebuah perusahaan menciptakan produk tersebut adalah untuk menarik minat konsumen dan mampu bersaing dengan produk pesaing lainnya.

Karena perusahaan ingin memberikan kepuasan pada konsumen dalam menggunakan dan mengkonsumsi barang atau jasa yang diproduksi oleh perusahaannya, maka perusahaan harus memiliki dan menerapkan strategi pemasaran yang tepat untuk target dan sesuai dengan kondisi pasar yang ada disekitar lingkungan perusahaan tersebut. Namun keberhasilan dalam memasarkan sebuah produk tidak dilihat hanya dari pemasarannya saja, ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi yaitu riset dan analisa pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi dan disrtibusi yang dilakukan oleh perusahaan tersebut.

Pada pelaksanaanya proses pemasaran tersebut di lakukan secara berbeda - beda dan unik, tetapi dengan tujuan akhir yang sama yaitu meningkatkan penjualan produk yang dihasilkan dan menghasilkan laba. Untuk meningkatkan volume

(10)

2 penjualan suatu produk, maka memerlukan analisis terhadap segala kekuatan lingkungan yang dapat mempengaruhi proses pemasaran, misalnya teknologi yang berkembang pesat pada zaman ini.

Perkembangan teknologi informasi yang telah menyebar secara luas dan menyeluruh ini memberikan kita banyak keuntungan. Semakin mudahnya kita mendapatkan informasi di mana saja dan kapan saja menunjukan keunggulan dari teknologi informasi tersebut. Contohnya, dulu kita hanya mengenal media cetak sebagai sarana penyebaran informasi, saat ini peran itu telah digantikan oleh media elektronik yang lebih efisien dalam berbagai hal, misalnya dalam hal waktu, kualitas, dan kuantitas informasi yang dapat dikirimkan. Kebutuhan akan sarana yang efisien dan efektif inilah yang diperlukan dalam perkembangan dunia berwirausaha agar mendapat akses sumber informasi yang sesuia dengan perkembangan yang ada saat itu. Hal ini pun mengacu pada agar perusahaan tersebut dapat berkompetisi dalam dunia usaha. Oleh karena itu, sebuah perusahaan harus memiliki strategi yang tepat agar tetap mendapat kepercayaan dari konsumen serta dapat bersaing dengan para pesaing lainnya. Teknologi informasi sangat berperan dalam lingkup pengelolaan bisnis. Salah satu teknologi informasi yang paling banyak digunakan oleh masyarakat dunia dari dulu sampai saat ini adalah internet.

Internet sebagai sebuah jaringan yang global dan mendunia memiliki peranan

penting dalam proses pemasaran karena memberi kemudahan dalam berkomunikasi dan memperoleh informasi yang dibutuhkan dengan cepat dan akurat. Internet menawarkan semua orang kesempatan untuk memperkenalkan produknya secara lebih luas. Pemasaran dengan menggunakan internet dikenal sebagai E-Marketing.

E-Marketing sendiri adalah salah satu dari sekian banyak strategi pemasaran

yang digunakan oleh perusahaan - perusahaan yang ada di zaman ini untuk menarik minat konsumen, meraih keuntungan yang kompetitif, membuka pasar baru dan menjangkau lebih banyak konsumen. Dengan adanya e-marketing ini juga membantu perusahaan untuk menyebarluaskan informasi mengenai produk yang diproduksi perusahaan tersebut.

Strategi pemasaran yang tepat dapat menentukan keberhasilan suatu perusahaan dalam menghadapi persaingan. Oleh karena itu, setiap pengusaha

(11)

3 dituntut untuk bisa menentukan strategi - strategi yang tepat, aktif dan rasional untuk mencapai tujuan perusahaan, serta dapat lebih unggul dalam menghadapi persaingan yang kompetitif dibandingkan dengan para pesaingnya. Untuk itu karya tulis ini berfokus pada stratei pemasaran dengan menggunakan media internet yang terkesan lebih efektif pada era yang serba cepat ini.

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang permasalahan diatas, maka penulis dapat merumuskan masalah, yaitu:

1) Apakah strategi pemasaran menggunakan media internet akan lebih unggul dari pemasaran secara manual atau tradisional ?

2) Bagaimana pengaruh strategi pemasaran menggunakan media internet terhadap keunggulan bersaing dalam berwirausaha ?

1.3 Tujuan Penelitian

1) Menganalisis keunggulan dari penggunaan media internet dalam pemasaran

2) Menganalisis pengaruh strategi pemasaran menggunakan internet dalam berwirausaha

1.4 Manfaat Penelitian

1) Sebagai sarana untuk memenuhi persyaratan akasemik dalam menyelesaikan studi penulis pada jurusan Teknik Informatika, Universitas Komputer Indonesia.

2) Diharapkan dapat menambah wawasan dan pengetahuan tentang strategi pemasaran yang tepat dalam menjalankan suatu usaha sehingga usaha tersebut dapat bertahan, dan berkembang, juga mampu bersaing denga usaha - usaha lainnya.

(12)

4 BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Pemasaran

Pemasaran adalah salah satu dari bentuk kegiatan Pemasaran adalah salah satu dari bentuk kegiatan yang dilakukan untuk mempertahankan kelangsungan usaha dan mendapat laba.

Menurut Eddy Soeryanto Soegoto (2014, 162), pemasaran adalah proses perencanaan dan pelaksanaan konsepsi, penetapan harga, promosi, dan distribusi atas ide, barang dan jasa untuk menciptakan pertukaran agar dapat memuaskan kebutuhan pelanggan dan perusahaan sekaligus.

Menurut Armstrong dan Kotler (2014, 163) marketing adalah sebuah proses sosial dimana individu dan kemlompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan melalui penciptaan, menawarkan, dan bertukar bebas produk dan nilai jasa dengan orang lain.

Mengacu pada beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa pemasaran adalah suatu proses dimana terdapat sebuah penciptaan nilai bagi konsumen untuk memenuhi kebutuhan yang meliputi perencanaan dan penetapan harga promosi distribusi produk atau jasa.

Gambar 1 Konsep Utama Pemasaran

Barang dan jasa Nilai, kepuasan dan kualitas pertukaran, transaksi dan hubungan Pasar Kebutuhan, keinginan dan permintaan

(13)

5 2.2 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran merupakan suatu rencana menyeluruh yang disusun untuk mencapai tujuan perusahaan, yang merupakan suatu gambaran umum tentang apa yang akan dilakukan perusahaan dalam pasar. Strategi pemasaran digunakan sebagai sebuah cara untuk perusahaan mengembangkan perusahaannya dalam memperluas cakupan wilayah pasar untuk memperoleh sebanyak mungkin pelanggan atau konsumen. Dimana strategi pemasaran digunakan untuk memperjelas sasaran pasar dan nilai sebelum ditawarkannya barang atau jasa.

Menurut Philip Kotler (2014, 164), Definisi Strategi Pemasaran adalah pola pikir pemasaran yang akan digunakan untuk mencapai tujuannya. Strategi pemasaran berisi strategi spesifik untuk pasar sasaran, penetapan posisi bauran pemasaran, dan bersarnya pengeluaran pemasaran.

Menurut Guiltinan dan Paul (2014, 164), Menyatakan bahwa strategi pemasaran adalah penyataan pokok tentang dampak diharapkan akan tercapai dalam hal permintaan dan target pasar yang ditentukan.

Sedangkan menurut Tjiptono (2014, 164), Strategi pemasaran adalah alat fundamental yang direncanakan untuk mencapai perusahaan dengan mengembangkan keunggulan bersaing yang berkesinambungan melalui pasar yang dimasuki dan program pemasaran yang digunakan untuk melayani pasar sasaran tersebut.

Philip Kotler (2012, 65), berpendapat bahwa ketika ornganisasi akan menentukan pasar mana yang akan dijadikan sasaran pemasarannya, maka ia perlu melakukan tiga tahap sebagai berikut:

2.2.1 Segmentasi Pasar

Segmentasi pasar merupakan upaya pengidentifikasian dan penggambaran kelompok pembeli yang berbeda dan memerlukan suatu produk dan atau bauran pemasaran yang berbeda. (Haryandja, et al. 2012). Menurut Robin T. Peterson ada setidaknya enam tipe segimentasi, yaitu:

1) Segimentasi Demografis, dalam segimentasi ini pasar dibagi ke dalam demografis, yang mengandung fakta –fakta statistika tentan populasi

(14)

6 manusia, seperti usia, ukuran atau jumlah keluarga, pekerjaan, dan penghasilan.

2) Segimentasi Geografis, dalam tipe ini pasar dibagi berdasarkan daerah atau wilayah, misalnya kota atau desa, negara atau region.

3) Segimentasi Gaya Hidup (life style), meliputi upaya pengidentifikasian sub kelompok berdasarkan karakteristik psikologis, seperti sikap, interest, opini dan aktivitas.

4) Segimentasi volume, konsumen dikelopokkan meurut penggunaan produk, misalnya pasar bisa dikelompokan sebagai pengguna berat (heavy user) atau pengguna ringan, atau bukan pengguna.

5) Segmentasi atribut pemasaran. Memfokuskan kepada sub kelompok yang tertarik pada elemen bauran pemasaran yang sama, misalnya produk berkualitas tinggi atau produk berharga murah.

6) Segmentasi Keuntungan (Benefit segmentation). Konsumen akan dibedakan berdasarkan keuntungan / manfaat yang mereka cari dari suatu produk.

Memilah pasar sebaiknya dilakukan bukan hanya berdasarkan salah satu tipe segmentasi saja, tetapi akan lebih baik jika menggabungkan beberapa tipe segmentasi menjadi satu. Semakin homogeny suatu pasar, maka penerimaan pasar akan semakin mudah.

2.2.2 Mentargetkan Pasar Sasaran

E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault (2012, 67), pasar adalah sekelompok pelanggan potensial yang mempunyai keinginan yang sama dan sekelompok penjual yang menawarkan berbagai macam produk.

Setelah perusahaan mempertimbangkan kemenarikan segmen pasar dan kaitannya dengan tujuan dan ketersediaan sumber dayanya, maka langkah berikutnya adalah memilih segmen seperti apa yang akan dilayani, misalnya:

1) Konsentrasi kepada segmen tunggal. Perusahaan hanya memproduksi satu produk dan ditujukan kepada satu pasar saja.

2) Spesialisasi selektif. Perusahaan memilih beberapa segmen berbeda dan melayaninya dengan produk berbeda pula.

(15)

7 3) Spesialisasi produk. Perusahaan melayani beberapa pasar dengan

menyajikan satu produk yang sama.

4) Spesialisasi pasar. Perusahaan melayani satu pasar dengan beberapa produk berbeda.

2.2.3 Memposisikan Pasar

E. Jerome McCarthy dan William D. Perreault (2012, 67), positioning adalah suatu upaya merancang penawaran dan citra produk perusahaan sehingga produk dan citra perusahaan berhasil menduduki suatu posisi kompetitif yang bermakna dan berbeda dalam benak pasar sasaran. Begitu benak konsumen menyatakan produk perusahaan berada di suatu posisi tertentu dibandingkan dengan semua produk sejenisnya yang ada diapasar seperti yang diinginkan perusahaan, maka

positioning perusahaan itu sukses.

Positioning dilakukan melalui promosi, produk, distribusi, dan harga untuk

membedakan suatu yang baik disbanding pesaing – pesaing di dalam pikiran dari pembeli yang prospektif.

Perbedaan sebuah produk dibandingkan dengan produk pesaing dapat dikatakan mempunyai arti jika memenuhi kriteria sebagai berikut:

1) Perbedaan menimbulkan mafaat nilai yang tinggi dan penting untuk sejumlah pembeli.

2) Perbedaan tidak digunakan oleh pesaing atau disampaikan dengan cara lebih berbeda dari pesaing.

3) Perbedaan tersebut paling unggul dari yang lain untuk memperoleh keuntungan yang sama.

4) Perbedaan tersebut dapat dikomunikasikan dan dapat ditangkap oleh pembeli.

5) Perbedaan tersebut tidak mudah ditiru oleh pesaing. 6) Pembeli bersedia membayar untuk perbedaan itu.

7) Perusahaan akan memperoleh keuntungan dengan menonjolkan keuntungan tersebut.

(16)

8 2.3 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran

Faktor – factor yang memengaruhi startegi pemasaran ditunjukan oleh gambar berikut.

Gambar 2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran

2.4 Entrepreneurship

Entrepreneurship atau kerwirausahaan adalah usaha kreatif yang dibangun

berdasarkan inovasi untuk menghasilkan sesuatu yang baru, memiliki nilai tambah, memberi manfaat, menciptakan lapangan kerja dan hasilnya berguna bagi orang lain. (Soegoto 2014, 26)

Sedangkan wirausaha atau entrepreneur adalah orang yang berjiwa kreatif dan inovatif yang mampu mendirikan, membangun, mengembangkan, memajukan dan menjadikan perusahaannya unggul. (Soegoto 2014, 26)

(17)

9 Menurut Skinner (2014, 27), entrepreneur adalah seseorang yang mengambil resiko yang diperlukan untuk mengorganisasikan dan mengelola suatu bisnis dan menerima imbalan jasa berupa profit nonfinansial.

Menurut Say (2014, 27), entrepreneur adalah orang yang mampu melakukan koordinasi, organisai, dan pengawasan. Dia memiliki pengetahuan yang luas tentang lingkungan dan membuat keputusan – keputusan tentang lingkungan usaha, mengelola sejumlah modal dan mengahadapi ketidak pastian untuk meraih keuntungan.

Tabel 1 Ciri dan Sifat Entrepreneur

NO. CIRI SIFAT

1 Percaya diri Keyakinan, kemandiria, individualitas, optimism.

2 Berorientasi tugas dan hasil

Kebutuhan akan prestasi, berorientasi pada laba, memiliki ketekunan dan ketabahan, memiliki tekad yang kuat, suka bekerja keras, enerjik, dan memiliki inisiatif.

3 Mengambil resikio Memiliki kemampuan mengambil resiko dan suka pada tantangan.

4 Kepemimpinan

Berjiwa pemimpin, dapat bergaul dengan orang lain, dan suka terhadap saran atau kritik yang membangun.

5 Keorisinilan

Memiliki inovasi dan kreatifitas tinggi, fleksibel, serba bisa, dan memiliki jaringan bisnis yang luas.

6 Berorientasi ke masa depan

Persepsi dan memiliki cara pandang atau cara berpikir yang berorientasi pada masa depan.

(18)

10 7 Jujur dan tekun

Mengutamakan kejujuran dalam bekerja dan tekun dalam menyelesaikan kerja.

2.5 Pengertian Internet

Menurut Sawarno dan Martadiredja (2008, 11) Internet merupakan sekumpulan jaringan yang berskala global. Tidak ada satupun orang, kelompok atau organisasi yang bertanggung jawab untuk menjalankan internet. Mekanisme kerja internet tidak didasarkan pada manusia tetapi merupakan mekanisme kerja elektronik. Masing – masing jaringan yang terhubung satu dengan yang lainnya berkomunikasi dengan protocol – protocol tertentu, seperti “Transmision Control Protocol” (TCP) dan “Internet Protocol” (IP). Dan dari waktu ke waktu jaringan – jaringan yang tersebar di berbagai belahan dunia saling terhubung dengan jaringan – jaringan yang sudah ada terlebih dahulu.

Jaringan pusat yang disebut VBNS (Very High Speed Backbone Nerwork Service) yang berfungsi menghantarkan lalu lintas data internet ke seluruh Amerika dan penjuru dunia saat ini dibiayai oleh Badan Ilmu Pengetahuan Amerika Serikat. Jaringan pusat inilah yang memungkinkan komputer – komputer yang terhubung dengan internet dapat berkomunikasi dan saling mengirimkan data. Saat ini ribuan jaringan – jaringan regional di seluruh penjuru dunia sudah terkondisi dengan internet sehingga antar komputer dari rumah ke rumah, dari satu kantor ke kantor lain dapat berkomunisasi satu dengan lainnya.

Sedangkan menurut Kotler dan Armstrong (2008, 49), internet adalah web publik yang luas dari jaringan komputer yang menghubungkan seluruh jenis pengguna di seluruh dunia dan tempat penyimpanan informasi yang luarbiasa besar.

2.6 World Wide Web (WWW)

Menurut Sawarno dan Martadiredha (2008, 19)World Wide Web merupakan teknologi yang diketemukan pada tahun 1990-an yang mengubah kemampuan

internet sehingga mampu menampilkan tidak hanya data berupa teks atau angka,

(19)

11 menikmati tampilan internet seperti sekarang ini, yaitu tidak hanya hitam putih tapi penuh dengan warna – warni yang menarik dan indah. Dengan menggunakan teknologi ini maka internet dapat menghubungkan halama – halaman web yang ada di berbagai server di seluruh dunia melalui apa yang disebut Hypertext.

Dengan hypertext, maka kita dapat berpindah dari satu halaman ke halaman lain dengan mudah dan cepat pada saat kita melakukan klik pada apa yang disebut

hyperlink. Dengan menggunakan browser tertentu kita dapat mencari halaman –

halaman di internet yang disimpan di server – server tertentu.

2.7 E-Business

Menurut Kotler (2005, 74), E-Business menggambarkan penggunaan

platform dan alat elektronik untuk menjalankan bisnis perusahaan. Misalnya

dengan membangun Website, intranet, ekstranet, dan sebagainya.

2.8 E-Commerce

Menurut Kotler (2005, 74), E-commerce lebih spesifik disbanding e-business, sebab e-commerce hanya menyangkut fasilitas untuk melakukan transaksi secara

online. Sebuah Website perusahaan pasti merupakan bagian dari dari e-business

tetapi belum tentu menyediakan fasilitas e-commerce.

2.9 E-Marketing

Menurut Kotler (2005, 74), e-marketing menggambarkan usaha – usaha perusahaan untuk menginformasikan, berkomunikasi, mempromosikan, dan menjual produk dan jasanya lewat internet. Dengan kata lain, e-commerce merupakan bagian dari e-marketing dimana e-marketing sendiri merupakan bagian dari e-business.

(20)

12 BAB III

PEMBAHASAN

3.1 Strategi Kewirausahaan

Setiap wirausaha memiliki inovasi – inovasi yang selalu menjadi alat pemberdaya adanya nilai barang atau jasa yang baru, yang mengandalkan kreativitas dari pemilik wirausaha tersebut. Kreativitas ini merupakan mata rantai yang penting dalam berwirausaha, karena dengan adanya kreativitas ini dapat ditemukan cara baru dalam mengeluarkan sebuah inovasi barang atau jasa, mengkombinasikan sumber – sumber inovasi tersebut dan mengembangkan pengetahuan secara sistematis ke dalam inovasi yang digunakan di dalam pasar bebas. Inovasi sendiri dapat dipandang sebagai penciptaan sumber – sumber yang berbentuk kegunaan dari alam. Sedangkan manajemen kewirausahaan membahas tentang semua sumber kekuatan perusahaan yang meyakini bawah keadaan usahanya tersebut eksis di lingkungannya. Dan jika sebuah usaha baru ingin berasil, maka seorang entrepreneur harus memiliki kompetensi sebagai berikut:

1) Seorang entrepreneur harus mengetahui semua yang terkait dengan aktivitas bisnis yang akan dilakukan.

2) Mengetahui dasar – dasar pengelolaan bisnis, misalnya cara merancang usaha, mengorganisasikan dan mengendalikan perusahaan, termasuk dapat memperhitungkan, memprediksi, mengadministrasikan dan membukukan kegiatan – kegiatan usaha.

3) Memiliki sikap yang sempurna terhadap usaha yang dilakukannya. Ia harus bersikap sebagai pedagang, pengusaha, eksekutif yang sungguh – sungguh dan tidak setengah hati.

4) Memiliki modal yang cukup. Modal tidak hanya bentuk materi, tetapi juga rohani. Keteguhan hati adalah modal utama dalam usaha.

5) Berkompensi dalam bidang keuangan, mengatur pembelian, penjualan, pembukuan, dan perhitungan laba/rugi. Ia harus megetahui bagaimana mendapatkan dana dan cara menggunakannya.

6) Mampu mengatur waktu seefisien mungkin. Mengatur, menghitung, dan menepati waktu sesuai komitmen.

(21)

13 7) Mampu merencanakan, mengatur, mengarahkan, menggerakkkan, dan

mengendalikan orang dalam menjalankan perusahaan.

8) Memberi kepuasan kepada pelanggan dengan cara meyediakan barang dan jasa yang bermutu, bermanfaat, dan memuaskan.

9) Mengetahui strategi/ cara bersaing. Ia harus dapat mengungkap kekuatan, kelemahan, peluang, dan ancaman dirinya dan pesaing. 10) Membuat aturan/ pedoman yang jelas tersurat tidak tersirat di dalam

perusahaan.

11) Memiliki kompetensi dalam bidang rancang bangun sesuai dengan bentuk usaha yang akan dipilih.

12) Memiliki kompetensi dalam menemukan pasar yang cocok, mengidentifikasi pelanggan dan menjaga kelangsungan hidup perusahaan.

13) Memiliki kompetensi dalam menggmbangkan hubungan personal, seperti kemampuan berelasi dan menjalin kemitraan antarperusahaan. Ia harus mengetahui hubungan personal secara sehat.

Melalui proses dan penerapan strategi yang efektif dan efisien, kinerja sebuah bisnis dapat terus meningkat. Namun dengan adanya banyak bisnis yang berkembang saat ini, penentuan strategi sulit ditentukan secara rinci untuk diuraikan, mengingat akan adanya banyak rencana tindakan yang berubah sewaktu – waktu. Namun strategi apapun harus menghasilkan win-win solution, artinya pelanggan ingin membeli produk apabila produk tersebut sesuai dengan keinginan, permintaan, dan kebutuhannya serta memberi kepuasan karena kualitas dan nilai produk sesuai yang diharapkan. Sebaliknya perusahaan dapat memperoleh profit dari produk, transaksi, hubungan, dan pasar karena produk tersebut dibeli dan disukai oleh pelanggan. Berdasarkan profit tersebut, perusahaan dapat mengembangkan bisnisnya sehingga ia dapat memenuhi keinginan pelanggan lebih besar di masa yang akan datang. Dengan kata lain perusahaan selalu berpedoman datau berfokus kepada nilai – nilai yang terdapat dalam diri pelanggan, sehingga kegiatan pemasaran tersebut dapat berhasil dengan baik.

Hal paling penting adalah ketika sebuah bisnis yang sedang berjalan itu memiliki sumber daya dan kemampuan yang ungguk disbanding pesaing – pesaing

(22)

14 lainnya, dan sepanjang bisnis tersebut dapat memanfaatkan strategi yang memanfaatkan sumber daya dan kemampuannya secara efektif, maka bisnis tersebut tidak akan kalah saing dengan bisnis yang lain atau bisnis tersebut akan terus unggul dari yang lainnya. Ada kemungkinan dalam merpertahankan sebuah bisnis yang unggul yakni dalam aspek tahan lama, dapat ditiru atau tidak dan kelayakannya. Keinginan dari pihak konsumenpun menjadi salah satu aspek yang paling penting dalam pengambilan kebijakan strategi sebuah perusahaan, dimana ada dua hal yang harus diperhatikan oleh perusahaan, yakni komitmen akan harga yang rendah dan kualitas yang tinggi. Hal ini bertujuan untuk menawarkan suatu kombinasi atau percampuran antara harga dan mutu yang mencirikan bahwa nilai uang merupakan kriteria yang sangat dominan dari keputusan konsumen.

3.2 Strategi Pemanfaatan Teknologi Informasi

Dalam dunia perdagangan baik jasa maupun barang saat ini sedang berlomba – lomba untuk menjadi dan memberikan pelayanan yang terbaik pada konsumen atau pelanggan. Mereka menginginkan produk mereka menjadi produk yang paling unggul diantara yang lainnya dalam dunia perdagangan dan pasar. Oleh karena itu, perusahaan terus mengeluarkan inovasi yang baru dengan strategi pemasaran yang tepat. Dalam usaha untuk mendapatkan kepercayaan dari para konsumen, sebuah perusahaan harus memiliki strategi bisnis yang tepat dan tentunya untuk tetap dapat bersaing dengan pesaing lainya. Dalam hal ini teknologi informasi (IT) memberikan peran yang besar dalam aspek pengelolaan bisnis. Tidak ada organisasi yang mampu mengingkari kekuatan teknologi di dunia modern. Sistem IT saat ini dapat membantu suatu bisnis untuk menjadi lebih responsive, efisien dan fleksibel dalam wujud perubahan yang cepat dan berkelanjutan, salah satu contohnya adalah internet. Pemanfaatan IT yang tepat akan membuat suatu perusahaan mempercepat proses dan fokus pada inti keahlian dan kemampuan yang membedakannya dari pesaingnya di pasaran. Kegagalan merangkul kesempatan yang ditawarkan IT saat ini dapat menyebabkan kegagalan dalam bisnis.

Menggunakan kekuatan dari sistem IT modern untuk mengambil manfaat terbaiknya merupakan keahlian strategis yang telah menjadi persyaratan peenting jika suatu organisasi tetap ingin mengungguli pesaing – pesaingnya. IT memenuhi

(23)

15 banyak fungsi dalam suatu organisasi termasuk proses otomatis dan manajemen sistem, tetapi bagi para manajer, peran kuncinya adalah untuk memberdayakan teknologi. Untuk menyederhanakan proses bisnis seorang manajer harus memilih dan menggunakan sistem IT untuk berkomunikasi dengan lebih efisien.

3.3 Strategi Penggunaan Internet

Internet merupakan media informasi yang dipakai oleh hampir semua institusi, organisasi, bisnis maupun individu dalam memperkenalkan atau mempromosikan produk atau jasa.

Internet merupakan aplikasi sistem jaringan dan layanan, komputer, dan komunikasi massa yang memuat konten teknologi, kebijakan, aturan, dan administrasi untuk memudahkan konsumen memperoleh informasi yang mereka inginkan terkait bisnis, organisasi atau institusi.

Internet memudahkan setiap orang untuk mencari informasi yang mereka butuhkan, sarana mengakses ilmu pengetahuan dan teknologi secara cepat, mudah dan murah, meningkatkan efisiensi, efektivitas dan produktivitas kinerja organisasi, media bagi industri kreatif perangkat lunak dan perangkat keras, sarana bagi komunikasi politik, serta membantu dalam membangun tata kelola organisasi yang baik.

Pola penggunaan internet di Indonesia terutama terbersar dugunakan untuk mengirim atau menerima e-mail, mencari informasi berita, mencari informasi barang atau jasa, mencari informasi lembaga pemerintahan, media sosial, menyediakan pelayanan bagi pelanggan, dan berbagai aktivitas lainnya.

Saat ini hampir setiap orang akan mengakses internet untuk membantuk akitivitasnya. Berita tentang perkembangan dunia, fashion, teknologi, politik, music, film, objek wisata, pendidikan, dan sebagainya akan dengan mudah diketahui melalui internet.

3.3.1 Membangun Sebuah Situs

Sebuah situs dapat miliki sejumlah aplikasi pemasaran. Penggunaan ini untuk membangun dan mendukung hubungan konsumen melalui e-mail, untuk penjualan,

(24)

16 kepedulian promosi produk atau jasa untuk pasar yang lebih luas, memberikan informasi terkini, dan yang lainnya.

Situs dapat menjadi poin pertama dalam hubungan dengan konsumen dan menjadi sangat penting untuk merefleksikan gambaran tentang usaha kita.

Templates yang menuntun untuk membangun situs tersedia untuk diunduh dari

internet. Akan lebih baik bila pembuatan situs tersebut melibatkan Web designer professional karena ia mengetahui trik – trik yang akana meningkatkan tampilan situs, memasukkan nama – nama domain, memperbaharui sehingga menarik pelanggan potensial. Hal – hal yang perlu diperhatikan saat membangun situs adalah sebagai berikut:

1) Hindari dash dalam nama domain, hal tersebut membingungkan sebuat alamat situs.

2) Kungjungi situs pesaing dan kumpulkan ide – ide berguna untuk situs yang akan kita bangun.

3) Pertahankan agar teks dapat terbaca.

4) Daftarkan dengan direktori internet untuk meyakinkan situs anda terpublikasi.

5) Perbarui informasi dalam situs secara berkala.

6) Tentukan produk anda yang mana yang cocok untuk penjualanan on-line. 7) Ciptakan sebuah nama domain yang mudah dieja dan diingat.

8) Rancang situs semenarik mungkin agar pengunjung kembali lagi. Selain itu situs juga dapat digunakanan sebagai:

1) Publikasi interaktif

2) Dukungan konsumen melalui e-mail

3) Meningkatkan hubungan dengan konsumen yang telah ada dan menarik pelanggan baru

4) Menghasilkan ketertarikan dan membangun kepedulian pada produk, jasa, atau organisasi.

5) Mengadakan penelitian pasar. 6) Menjual produk dan jasa online

(25)

17 Untuk meningkatkan konsumen virtual dapat dilakukan dengan berbagai cara seperti:

1) Memberikan konsumen kenyamanan dalam situs 2) Menjelaskan cara pembayaran

3) Membuat perjanjian dengan konsumen atau pernyataan hak – hak untuk meningkatkan orang – orang yang berpikir bahwa merupakan hal yang aman untuk berbelanja secara online

4) Menerangkan secara jelas mnegenai aturan dalam pengembalian dana 5) Mempublikasikan prosedur online

6) Memasukan alamat, telepon, dan sebuah kontak nama, sehingga bila diperlukan konsumen memiliki referensi lain untuk dihubungi.

7) Meyakinkan pelanggan agar percaya

3.3.2 Memasang Iklan di Internet

Internet dapat dimanfaatkan untuk beriklan karena tidak mahal, terukur, interaktif, menyenangkan, dan dapat ditampilkan setiap waktu, siang dan malam. Menggunakannya untuk meraih pasar yang baru secara local, nasional, dan global.

3.4 Keunggulan dan Kelemahan Penjualan di Internet Keunggulan penjualan melalui internet adalah:

1) Menyampaikan sejumlah besar informasi

2) Menyediakan sebuah jalan pada pasar yang baru

3) Mampu meraih timbal balik yang langsung dari konsumen 4) Dapat mengukur jumlah pengunjung yang tertarik

(26)

18 Sedangkan kelemahan penjualan di internet adalah:

1) Penipuan menampilkan permasalahan – permasalahan bagi penjual dan pembeli

2) Pembelian secara online berfokus pada beberapa konsumen

3) Hacking dan virus merupakan sebuah ancaman yang akan selalu ada. 4) Sangatlah tidak mungkin untuk mencari konsumen, mereka lah yang

akan datang pada kita

5) Tidak setiap orang bisa mengakses internet.

(27)

19 BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN 4.1 Kesimpulan

Menerapkan sebuah strategi secra tepat dalam berwirausaha akan berdampak pada kemampuan wirausaha tersebut untuk dapat bersaing dengan usaha lain serta dapat meningkatkan kemampuan dalam menghadapi persaingan dan terus mengadirkan banyak inovasi yang baru pada produknya. Untuk menjaga kelangsungan usaha maka menjaga sumber yang unggul adalah suatu hal yang sangat diperlukan. Perusahaan akan terus memerlukan sebuah aktivitas pemasaran dalam setiap proses produksinya, gunanya adalah untuk memperkenalkan produk tersebut pada masyarakat luas. Ada dua media yang dapat dilakukan oleh perusahaan, yang pertama dengan menggunakan media cetak dan media elektronik.

Internet yang dikenal sabagai jaringan computer yang global telah terbukti dapat

memepermudah pengusaha dalam memperkenalkan produk perusahaan tersebut pada msayarakat luas. Perusahaan dengan mudah memeperkenalkan keseluruh penjuru Indonesia bahakan dunia hanya dengann menggunakan internet yang menggunkan perantara sebuah aplikasi. Aplikasi tersebut biasanya berbasis online atau biasa disebut e-commerce. Dengan aplikasi tersebut semua orang dapat dengan mudah memperkenalkan produk dan memasarkannya. Metode pemasaran dengan menggunkan internet sebagai medianya dinamakan e-marketing. E-marketing ini juga memberikan beberapa manfaat bagi perusahaan seperti menjadi luasnya kawasan perusahaan tersebut memasarkan produknya, tetapi dengan adanya manfaat pasti ada hambatan dalam menjalankannya, hambatannya terdapat koneksi

internet yang lamabat atau terkadang ada gangguan. Namun dengan menetapkan

beberapa strategi pemasaran yang tepat hal tersebut diharapkan dapat berjalan dengan baik sehingga perusahaan tersebut dapat mencapai tujuan pemasaran yang telah ditargetkan oleh perusahaan tersebut.

(28)

20 4.2 Saran

Adanya tingkat persaingan yang tinggi membuat perusahaan harus dapat mencari peluang bagi perusahaan tersebut, maka dari itu wirausahawan tidak hanya fokus kepada strategi inovasi, namun ada strategi yang sangat penting yaitu memperhatikan kinerjanya dan berupaya untuk meningkatkan kinerja perusahaan. Dengan berbagai informasi yang diperoleh tentang perkembangan e-marketing, maka sebaiknya perusahaan persebut terus melakukan survey dan mengamati perkembangan teknologi internet dan tingkat persaingannya sehingga peruashaan mampu meningkatkan kualitas e-marketing melalui perencaan menggunkan strategi yang terbaik, serta pengembangan dan peningkatan kualitas websitenya yang membuat perusahaan mampu menarik perhatian pelanggan untuk mengunjungin website tersebut. Serta diharapkan agar e-marketing dapat dikembangkan dengan semaksimal mungkin agar dapat lebih banyak memuat informasi yang dibutuhkan oleh konsumen. Dan perusahaan yang menggunakan

e-marketing diharapkan selalu melakukan perawatan untuk setiap aplikasinya, karena

dengan terus betjalannya waktu informasi – informasi produk yang ada pada barang tersebut bisa saja berubah dengan berkembangnya inovasi dari perusahaan yang diterapkan pada produk tersebut. hal tersebut dilakukan untuk mengupdate informasi – informasi untuk konsumen. Selain mengupdate informasi, diharapkan perusahaan menambahkan fitur yang menjamin privasi pelanggan pada saat melakukan transaksi pada websitenya.

(29)

21 DAFTAR PUSTAKA

Haryandja, Marihot T. E., Hasan Mustafa, Nia Juliawat, M. Bonawati Talim, James R. Situmorang, A. H. Djojoadikusumo, Fransisca Mulyono, ABM Winoto, Saneria Hendrawan, dan Orpha Jane. 2012. “Pengantar Ilmu Administrasi Bisnis.” Program Studi Ilmu Administrasi Bisnis, FISIP, Unpar.

Kotler, Philip. 2005. Manajemen Pemasaran. Vol. 2. PT. Indeks kelompok Gramedia.

Kotler, Philip, dan Gray Amstrong. 2008. Prinsip - Prinsip Pemasaran. Edisi 12. Vol. 2. Erlangga.

Sarwono, Jonathan, dan Tutty Martadiredja. 2008. Teori E-Commerce Kunci Sukses

Perdagangan di Internet. Gava Media.

Soegoto, Dr. Ir. H. Eddy Soeryanto. 2014. “Entrepreneurship Menjadi Pebisnis Ulung.” 162. Elexmedia Komputindo.

Gambar

Gambar 1 Konsep Utama Pemasaran
Gambar 2 Faktor – Faktor yang Memengaruhi Strategi Pemasaran
Tabel 1 Ciri dan Sifat Entrepreneur

Referensi

Dokumen terkait

Menguasai teori dasar metode perpindahan dalam bentuk matrik dan sekaligus pemakaian dengan alat bantu pada operasi matrik Metode ini sebenarnya adalah mencari hubungan gaya

Dari penelitian yang telah dilakukan diperoleh beberapa hasil yang telah dianalisisdan kemudian diperlakukan pembahasan mengenai aspek-aspek yang terkait. Penelitian

Misalnya dalam penelitian yang dilakukan oleh Young (1985) bahwa kesenjangan anggaran terjadi ketika bawahan yang ikut berpartisipasi dalam penyusunan anggaran

Refleksi dengan kolaborator menghasilkan masukan terhadap kendala pelaksanaan pembelajaran pada siklus I dan digunakan sebagai dasar penyusunan perencanaan pada siklus II.

Penelitian tentang status gizi pada anak sudah banyak dilakukan, namun sepanjang pengetahuan peneliti, penelitian tentang hubungan antara pengetahuan dengan

Berdasarkan penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti pada novel Ki Hadjar Sebuah Memoar karya Haidar Musyafa, dapat disimpulkan bahwa dalam novel tersebut mengandung

We develop and test seven indices on three Colorado cities to measure the relationship between the distribution of environmental hazards and minority and poverty-stricken

menggunakan tempat yang kosong pada naskah soal ini dan jangan pernah menggunakan lembar jawaban karena akan mengakibatkan jawaban Anda.. tidak