PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 1 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN P U T U S A N
NOMOR: 408 /PDT/2017/PT MDN
DEMI KEADILAN BERDASARKAN KETUHANAN YANG MAHA ESA
Pengadilan Tinggi Medan, yang memeriksa dan mengadili perkara Perdata
dalam tingkat banding, telah menjatuhkan putusan sebagai berikut dalam perkara antara:
Rusmin Lawin, umur 44 tahun, Pekerjaan Wirausaha, alamat Jalan Jamin
Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan,
dalam hal ini diwakili oleh Kuasa Hukumnya : JUN CAI, S.H., M. Hum.,
SUHERMAN NASUTION, S.H. HARTANTA TARIGAN, S.H.,M.H. CHRISTY ANANDA GINTING, S.H.
ERI LUKMANUL HAKIM PULUNGAN, S.H.
Para Advokat dari Kantor “JF & P Counsellor at Law” alamat Jalan Bridgjend Katamso Kompleks Istana Prima II Blok F No. 4-6 Medan Yang bertindak berdasarkan Surat Kuasa Khusus Tgl. 10 Desember 2015, yang selanjutnya di dalam gugatan ini disebut sebagai Pembanding dahulu sebagai Penggugat
M E L A W A N
I. PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta Cq PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Regional Remedial & Recovery Medan , alamat Jalan Ahmad Yani No. 72 Lt.2 Kota Medan. Yang selanjutnya serta untuk seterusnya di dalam gugatan ini disebut sebagai Terbanding I dahulu
Tergugat I
II. PT. Balai Lelang Star Cq. PT. Balai Lelang Star alamat Jalan Cemara No. 22 C-D Medan. Yang selanjutnya serta untuk seterusnya di dalam gugatan ini disebut sebagai Terbanding II dahulu Tergugat II
Pengadilan Tinggi tersebut :
Telah Membaca :
1. Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan Nomor : 408/PDT/ 2017/PT.MDN. tanggal 27 Nopember 2017 tentang Penunjukan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 2 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Majelis Hakim untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut ditingkat banding ;
2. Berkas perkara Nomor :676/Pdt.G/2015/PN.Mdn tanggal 7 September 2016 dan surat - surat yang bersangkutan dengan perkara tersebut ;
TENTANG DUDUK PERKARA
Menimbang, bahwa penggugat dengan surat gugatannya tertanggal Medan 11 Desember 2015, yang terdaftar di Kepaniteraan Pengadilan Negeri Medan dalam register perkara Nomor : 676/Pdt.G/2015/PN.Mdn., tertanggal 14 Desember 2015, yang ditujukan kepada PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk di Jakarta Cq PT. Bank Negara Indonesia (Persero) Tbk Regional Remedial & Recovery Medan dan kepada PT. Balai Lelang Star Cq. PT. Balai Lelang Star, telah mengemukakan sebagai berikut : 1. Bahwa Penggugat adalah seorang pengusaha/Pedagang BDN. TOKO JAYA
BARU yang menjual Keramik, Wastafel, Aksesories Perumahan dan sejenisnya yang membutuhkan sokongan dana untuk menunjang kemajuan dan penghasilan dalam berusaha;
2. Bahwa pada Tahun 2006 Penggugat mengajukan 2 (dua) fasilitas kredit yaitu Bentuk Kredit Rekening Koran dan Bentuk Kredit Aflopend kepada Tergugat I;
3. Bahwa kedua fasilitas kredit tersebut disetujui oleh Tergugat I dengan perincian sebagai berikut:
- Bentuk Kredit Rekening Koran fasilitas kreditnya sebesar Rp. 2. 750. 000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang dibuat dalam Penjanjian Kredit No. 2006.639.SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006. - Bentuk Kredit Aflopend fasilitas kreditnya sebesar Rp. 500. 000.000,-
(lima ratus juta rupiah) yang dituangkan dalam Perjanjian Kredit No. 2006. 640. SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006.
4. Bahwa total keseluruhan fasilitas kredit yang diberikan Tergugat I kepada Penggugat adalah sebesar Rp. 3. 250. 000.000,- (tiga milyar dua ratus lima puluh juta rupiah);
5. Bahwa jangka waktu kredit sebagaimana dalam Penjanjian Kredit No. 2006.639.SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006 yang diberikan Tergugat I kepada Penggugat selama 12 (dua belas) bulan terhitung sejak Tgl. 11 Oktober 2006 sampai Tgl. 10 Oktober 2007, yang mana pembayaran atau pencicilan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 3 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
tidak ditentukan dengan jumlah dan waktu nya sehingga dapat dilakukan setiap saat;
6. Bahwa adapun jangka waktu kredit sebagaimana dalam Perjanjian Kredit No. 2006. 640. SKC.COC Tgl. 11 Oktober 2006 selama 36 (tiga puluh enam) bulan terhitung sejak Tgl 11 Oktober 2006 sampai 10 Oktober 2009, dengan proses pencicilan setiap bulan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan;
7. Bahwa yang menjadi jaminan kedua fasilitas kredit Penggugat adalah barang tidak begerak dan juga barang bergerak milik Penggugat diantaranya adalah:
a. Barang tidak bergerak
- Tanah seluas lebih kurang 58 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Palangkaraya No. 59, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota Medan sesuai denga SHM No. 774.
- Tanah seluas lebih kurang 64 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Palangkaraya No. 61, Kelurahan Pasar Baru, Kecamatan Medan Kota Medan sesuai denga SHGB No. 972.
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No.
39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
8. Bahwa proses pembayaran cicilan/angsuran kredit setiap bulannya yang dibayar Penggugat kepada Tergugat I berjalan dengan lancar sampai batas waktu yang telah ditentukan oleh Tergugat I yaitu bulan Oktober 2009;
9. Bahwa oleh karena Penggugat sangat beritikat baik dalam membayar angsuran kredit tersebut maka Penggugat setiap tahunnya mengajukan permohonan perubahan perjanjian kredit kepada Tergugat I;
10. Bahwa berdasarkan pertimbangan dan penilaian dari Tergugat I maka pengajuan perubahan perjanjian kredit tersebut disetujui oleh Tergugat I
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 4 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
yang terakhir adalah Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit No. (8) 2007. 445.SKC.COC Tgl 28 Juni 2012;
11. Bahwa dengan adanya perubahan- perubahan perjanjian kredit tersebut sehingga total keseluruhan hutang Penggugat sebesar Rp. 2. 472. 400.
000,- (dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah);
12. Bahwa seiring berjalannya waktu dan pergantian kepemimpinan Negara yang berpengaruh terhadap perekonomian Indonesia maka Penggugat mengalami krisis keuangan yang berdampak kepada mulainya tersendat pembayaran cicilan angsuran kredit kepada Tergugat I namun Penggugat tetap berusaha untuk membayar angsuran kredit kepada Tergugat I;
13. Bahwa dengan macetnya pembayaran cicilan angsuran kredit tersebut Tergugat I langsung menyurati Penggugat dengan pemberitahuan jika Penggugat tidak menyelesaikan tunggakan cicilan tersebut maka Tergugat I akan melakukan lelang eksekusi terhadap jaminan fasilitas kredit Penggugat;
14. Bahwa sebenarnya Penggugat mempunyai itikat baik membayar pokok hutang kepada Tergugat I namun karena saat ini pergerakan dunia usaha yang lesu serta nilai tukar rupiah terhadap dolar jatuh sehingga berimbas kepada keuangan Penggugat semakin menurun;
15. Bahwa untuk menyakinkan Tergugat I masih ada niat baik Penggugat membayar angsuran fasilitas kredit tersebut yakni Penggugat mengajukan surat permohonan atau solusi pembayaran kepada Tergugat I sesuai dengan surat Penggugat Tgl. 24 Nopember 2015;
16. Bahwa atas permohonan Penggugat tersebut dimana Tergugat I sama sekali tidak memberikan tanggapan tetapi Tergugat bersikap arogan dengan mengajukan 3 (tiga) objek jaminan fasilitas kredit Penggugat kepada Tergugat II untuk dilakukan lelang;
17. Bahwa tindakan Tergugat I yang langsung mengambil keputusan akan melakukan lelang terhadap ketiga objek jaminan fasilitas kredit Penggugat oleh Tergugat II tidak sesuai ketentuan Pasal 27 Perjanjian Kredit No. 2007.445.SKC.COC mengenai peyelesaian perselisihan diselesaikan dengan musyawarah mufakat;
18. Bahwa oleh karena Tergugat I tidak menjalankan isi dari ketentuan Pasal 27 dan tidak mengedepankan asas hukum beriktikat baik +dengan langsung mengambil tindakan mengajukan tiga objek jaminan fasilitas kredit
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 5 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Penggugat tersebut kepada Tergugat II untuk dilakukan lelang adalah merupakan perbutan melawan hukum;
19. Bahwa begitu juga Tergugat II yang melayangkan surat pemberitahuan rencana pelaksanaan lelang eksekusi Hak Tanggungan Tgl. 30 Oktober
2015 dan Tgl. 25 Nopember 2015 yang ditujukan kepada Penggugat adalah perbuatan melawan hukum. Dimana Penggugat tidak diberikan kesempatan oleh Tergugat I untuk menyelesaikan permasalahn pembayaran hutang Penggugat tersebut kepada Tergugat I;
20. Bahwa oleh karena Penggugat ada itikat baik untuk membayar hutang kredit kapada Tergugat I dengan perpanjangan fasilitas modal usaha, maka sangat wajar menurut hukum Tergugat II dihukum untuk tidak melakukan lelang eksekusi yang menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugt yaitu:
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
21. Bahwa oleh karena gugatan Penggugat diajukan berdasarkan bukti- bukti yang sempurna, maka sesuai dengan ketentuan Pasal 191 Rbg sangat beralasan Majelis Hakim mengabulkan gugatan Penggugat dengan serta merta (uitveorbaar bij voorrad) meskipun ada perlawanan, verzet, banding maupun kasasi;
Berdasarkan alasan tersebut diatas Penggugat memohon agara berkenan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Negeri Medan atau Majelis Hakim yang menyidangka perkara ini untuk memanggil pihak- pihak yang ada hubungannya dengan perkara ini untuk hadir dipersidangan yang telah ditentukan seraya memeriksa dan mengadili serta memutus dengan amar putusan:
1. Mengabulkan gugatan Penggugat untuk seluruhnya.
2. Menyatakan Tergugat I dan Tergugat II telah melakukan perbutan melawan hukum.
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 6 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
3. Menghukum Tergugat I untuk menerima permohonan perpanjangan fasilitas modal usaha Penggugat.
4. Menghukum Tergugat II untuk tidak melakukan lelang eksekusi yang menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugat yaitu:
- Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 38.
- Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 39.
- Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru Kota Medan sesuai denga SHGB No. 46.
5. Menghukum Para Tergugat secara tanggung renteng untuk membayar biaya- biaya yang timbul dalam perkara ini;
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun ada verzet, banding ataupun kasasi.
7. Jika Majelis Hakim berpendapat lain mohon putusan yang seadil adilnya (Ex aquo et bono) ;
Menimbang,bahwa terhadap Gugatan Penggugat Tergugat I telah mengajukan jawabannya sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI
Gugatan yang Diajukan Penggugat Kabur (Obscuur Libel)
1. Bahwa gugatan yang diajukan Penggugat tidak jelas dasar hukumnya, yang mana gugatan Penggugat tidak disertai dalil yang menyertakan rechts grond (dasar hukum) atau ketentuan hukum yang mana yang telah dilanggar Tergugat I, sebab Tergugat I tidak pernah melakukan tindakan yang melawan undangundang maupun peraturan Iainnya, sedangkan dasar hukum hubungan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I adalah berdasarkan suatu perjanjian;
2. Bahwa antara posita dan petitum gugatan Penggugat bertentangan. Bahwa dalil yang diajukan oleh Penggugat dalam
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 7 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Posita yakni pada halaman 4 poin 18 menyatakan Tergugat I telah melakukan tindakan melawan hukum dengan meminta Tergugat II untuk melaksanakan lelang, sementara dalam Petitumnya Penggugat meminta agar Tergugat I menerima permohonan perpanjangan falisitas kredit dari Penggugat sesuai dengan Perjanjian Kredit yang merupakan perikatan hukum antara Penggugat dengan Tergugat I. Seharusnya dengan dasar Posita Perbuatan Melawan Hukum maka Petitum Penggugat adalah permintaan ganti rugi, namun Petitum yang diminta dalam gugatan Penggugat dasar Positanya adalah wanprestasi, karena itu Posita tidak mendukung Petitum Penggugat.
DALAM POKOK PERKARA
Sebelumnya Tergugat I menerangkan fakta peristiwa sebagai berikut
1. Bahwa memang benar antara Tergugat I dengan Penggugat telah ada perikatan hukum dengan menandatangani Perjanjian Kredit — Perjanjian Kredit berikut ini :
a. Perjanjian Kredit Nomor 2006.639.SKC.COC tanggal 11 Oktober 2006 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah); (Bukti T I — 1)
b. Perjanjian Kredit Nomor 2007.445.SKC.COC tanggal 08 Oktober 2007 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) yang merupakan pembaharuan dari Perjanjian Kredit Nomor 2006 639.SKC.00C tanggal 11 Oktober 2006;
(Bukti T I — 2)
c. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (1) 2007.445.SKC.COC tanggal 16 Januari 2008 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah); (Bukti T I —
3)
d. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (2) 2007.445.SKC.COC tanggal 07 Oktober 2008 dengan Maksi mu m Kredit dinaikkan menjadi sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus li ma puluh juta rupiah)(Bukti TI —4)
e. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (3) 2007.445.SKC.COC tanggal 02 Juli 2009 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus lima puluh juta
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 8 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
rupiah); (Bukti T I — 5)
f. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (4) 2007.445.SKC.00C tanggal 09 Juli 2010 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 4.350.000.000,- (empat milyar tiga ratus lima puluh juta rupiah);
(Bukti T I — 6)
g.Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (5) 2007.445.SKC.COC tanggal 08 April 2011 dengan Maksimum Kredit diturunkan menjadi sebesar Rp 3.772.400.000,- (tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah); (Bukti T I — 7)
h. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (6) 2007.445.SKC.00C tanggal 01 Juli 2011 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 3.772.400.000,- (tiga milyar tujuh ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah); (Bukti T I — 8)
i. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (7) 2007.445.SKC.COC tanggal 01 Juli 2011 dengan Maksimum Kredit diturunkan menjadi sebesar Rp 2.472.400.000,- (dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah); (Bukti T I — 9)
j. Persetujuan Perubahan Perjanjian Kredit Nomor (8) 2007.445.SKC.COC tanggal 28 Juni 2012 dengan Maksimum Kredit sebesar Rp 2.472.400.000,- (dua milyar empat ratus tujuh puluh dua juta empat ratus ribu rupiah);
(Bukti T I — 10)
Bahwa perjanjian kredit a quo telah sesuai dengan ketentuan hukum
positif di Indonesia dan telah memenuhi syarat-syarat sahnya perjanjian sebagaimana tersebut pada Pasal 1320 Kitab Undang-Undang Hukum Perdata, sehingga perjanjian ini mengikat para pihak
yang mengikatkan diri dalam perjanjian kredit tersebut (Asas Pacta Sun
Servanda);
3. Bahwa untuk menjamin pembayaran hutang (kredit) berdasarkan perjanjianperjanjian kredit a quo, Debitur / Penggugat telah menyerahkan sebagai agunan (jaminan) sebagai berikut :
a. Sebidang tanah seluas ± 75 M2 berikut bangunan rumah toko yang terletak di Jalan Kapten Pattimura / Jamin Ginting Nomor 46, Keluarahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 38 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I 11) atas nama Rusmin Lawin yang telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 1.671.000.000,- (satu milyar enam ratus tujuh puluh
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 9 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
satu juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 438/2007 tanggal 31 Januari 2007 (Bukti T I — 14) dan Hak Tanggungan peringkat kedua sebesar Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor
9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) ;
b. Sebidang tanah seluas + 89 M2 berikut bangunan rumah toko yang terletak di Jalan Kapten Pattimura / Jamin Ginting Nomor 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 39 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I 12) atas nama Rusmin Lawin yang telah diikat dengan Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 1.671.000.000,- (satu milyar enam ratus tujuh puluh satu juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 438/2007 tanggal 31 Januari 2007 (Bukti T I — 14) dan Hak Tanggungan peringkat kedua sebesar Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) ;
c. Sebidang tanah seluas ± 275 M2 berikut bangunan gudang yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan dengan bukti kepemilikan berupa Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 46 tanggal 29 Agustus 1995
(Bukti T I — 13) atas nama Rusmin Lawin yang telah diikat dengan
Hak Tanggungan peringkat pertama sebesar Rp 206.350.000,- (dua ratus enam juta tiga ratus lima puluh ribu rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan Nomor 3106/2008 tanggal 21 April 2008 (Bukti T I 15) dan Hak Tanggungan peringkat kedua sebesar Rp.850.000.000,- (delapan ratus lima puluh juta rupiah) pada Sertipikat Hak Tanggungan
Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) ;
4. Bahwa berdasarkan perjanjian kredit a quo, Tergugat I wajib melaksanakan prestasinya yakni menyediakan dana kredit dan menyalurkan kepada Debitur / Penggugat. Prestasi dimaksud telah dilaksanakan oleh Tergugat I dengan mencairkan uang kredit ke rekening Debitur / Penggugat yaitu sebesar Rp 2.750.000.000,- (dua milyar tujuh ratus lima puluh juta rupiah) secara pemindahbukuan ke Rekening Nomor 0110668665 atas nama Rusmin Lawin pada tanggal 11 Oktober 2006 (Bukti T I — 17);
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 10 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Debitur / Penggugat adalah membayar kewaliban bunga dan hutanq pokok pada saat jatuh tempo, tetapi Debitur / Penggugat tidak lagi memenuhi kewajibannya tersebut pada Rekening Nomor 0110668665 sejak 31 Oktober 2012 sehingga bergeser ke Non Performing Loan (NPL) atau macet;
6. Bahwa hutang (kredit) Debitur / Penggugat pada akhirnya masuk dalam golongan macet dengan jumlah kewajiban posisi per tanggal 31 Oktober 2015 cfm surat nomor RMV/1/3.1/2319 tanggal 09
November 2015 (Bukti T I — 18) adalah sebagai berikut
a. Tunggakan Pokok : Rp 1.645.458.172,- (satu milyar enam ratus empat puluh lima juta empat ratus lima puluh delapan ribu seratus tujuh puluh dua rupiah);
b. Bunga : Rp 1.135.791.331,- (satu milyar seratus tiga puluh lima juta tujuh ratus sembilan puluh satu ribu tiga ratus tiga puluh satu rupiah);
Denda : Rp 391.918.029,- (tiga ratus sembilan puluh satu juta sembilan ratus delapan belas ribu dua puluh sembilan rupiah);
c. Biaya :Rp 46.965.526,- (empat puluh enam juta Sembilan ratus enam puluh lima ribu lima ratus dua puluh enam rupiah);
d. Jumlah Keseluruhan : Rp 3.220.133.058,- (tiga milyar dua ratus dua puluh juta seratus tiga puluh tiga ribu lima puluh delapan rupiah).
7. Bahwa oleh karena Debitur/Penggugat tidak melaksanakan kewajibannya yakni membayar hutang hutangnya berdasarkan perjanjian kredit sebagaimana tersebut pada point 1 diatas, maka Tergugat I melakukan teguran terguran tertulis kepada Debitur/Penggugat;
8. Bahwa Debitur / Penggugat tetap mengabaikan kewajibannya walaupun telah ditegur beberapa kali oleh Tergugat I secara tertulis agar Debitur / Penggugat segera melunasi pembayaran kredit melalui surat nomor;
a. Surat BNI Nomor RMV/1/3.1/965 tanggal 16 Oktober 2013 perihal Somasi I (Bukti T I — 19);
b. Surat BNI Nomor RMV/1/3.1/847 tanggal 21 Juli 2014 perihal Somasi II (Bukti T I — 20);
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 11 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Peringatan Penyelesaian Kewajiban Saudara (Somasi III) (Bukti T I —
21);
9. Bahwa oleh karena Debitur / Penggugat tidak beritikad baik untuk melunasi hutang (kreditnya) dimana telah menunggak pembayaran kewajiban kredit Iebih dari tiga kali dan juga kredit telah jatuh tempo maka telah memenuhi syarat-syarat wanprestasi sesuai dengan Pasal 22 ayat (1) huruf a dan b tentang Kejadian Cidera Janji (W anprestasi) pada Perjanjian Kredit Nomor 2007.445.SKC.00C tanggal 08 September 2007, maka Tergugat I berhak melakukan pengakhiran perjanjian yang mengakibatkan Debitur / Penggugat harus membayar lunas seluruh hutangnya sebagaimana yang telah diatur dalam Pasal 24 ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor 2007.445.SKC.00C tanggal 08 September 2007;
10.Bahwa oleh karena Debitur / Penggugat telah dinyatakan wanprestasi dan tidak melunasi seluruh hutang-hutangnya, maka Tergugat I selaku Kreditur berhak mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit yang telah diserahkan dan telah diikat Hak Tanggungan sesuai dengan Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996;
11. Bahwa Pasal 6 Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1996 tentang Hak Tanggungan menyebutkan :
"Apabila Debitur cidera janji, Pemegang Hak Tanggungan pertama mempunyai hak untuk menjual objek Hak Tanggungan atas kekuasaan sendiri melalui pelelangan umum serta mengambil pelunasan piutangnya dari hasil penjualan tersebut".
12.Bahwa Tergugat I adalah pemegang Hak Tanggungan peringkat pertama berdasarkan Sertipikat Hak Tanggungan sebagai berikut
a. Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Pertama Nomor 438 tanggal 31 Januari 2007 (Bukti T1— 14) atas Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 38 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I — 11) dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 39 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I —
12) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN)
berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 127/2006 tanggal 28 Desember 2006 yang dibuat oleh Rusmin Lawin (Penggugat);
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 12 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
April 2008 (Bukti T I — 13) atas Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 46 tanggal 29 Agustus 1995 (Bukti T I — 13) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 12/2008 tanggal 17 Maret 2008 yang dibuat oleh Rusmin Lawin (Penggugat);
c. Sertipikat Hak Tanggungan Peringkat Kedua Nomor 9900/2011 tanggal 11 Oktober 2011 (Bukti T I — 16) atas Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 38 tanggal 12 Februari 1994 (Bukti T I — 11), Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 39 tanggal 12 Februari 1994
(Bukti T I — 12), dan Sertipikat Hak Guna Bangunan Nomor 46
tanggal 29 Agustus 1995 (Bukti T I — 13) yang diterbitkan oleh Badan Pertanahan Nasional (BPN) berdasarkan Akta Pemberian Hak Tanggungan (APHT) Nomor 272/2011 tangqal 09 September 2011 yang dibuat oleh Supriyono QQ Rusmin Lawin (Penggugat);
d. Oleh karena itu Tergugat I mempunyai hak eksekutorial dan Tergugat I dapat melaksanakan haknya dengan menyerahkan pelaksanaannya secara Ielang terbuka kepada Tergugat II untuk mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit yang telah diserahkan;
Oleh karena itu Tergugat I mempunyai hak eksekutorial dan Tergugat I dapat melaksanakan haknya dengan menyerahkan pelaksanaannya secara Ielang terbuka kepada Tergugat II untuk mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit yang telah diserahkan;
13 Bahwa permohonan pelaksanaan lelang kepada Tergugat II telah disampaikan dan telah sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku sehingga sah dan berkekuatan hukum.
Bahwa Tergugat I dengan tegas menolak dan menyangkal seluruh dalil-dalil yang diajukan Penggugat kecuali mengenai hal-hal yang diakui secara tegas dalam gugatannya karena sama sekali tidak berdasar dan tidak dapat diterima berdasarkan hal-hal sebagai berikut:
1. Bahwa Penggugat / Debitur dalam dalil gugatannya mengakui telah mengikatkan diri dengan Tergugat I pada perjanjian kredit sebagaimana yang diuraikan dalam poin 1 halaman 3 dan 4 jawaban ini;
2. Bahwa Penggugat I Debitur telah menyepakati isi perjanjian kredit a quo, dan dengan ditandatanganinya perjanjian kredit a quo secara sadar dan tanpa paksaan mengikatkan diri dan secara sukarela setuju tunduk pada isi perjanjian kredit a quo, sehingga setiap orang yang menandatangani perjanjian kredit a quo wajib bertanggungjawab terhadap isi dan
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 13 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
ketentuannya, yang mana hal tersebut merupakan bentuk kesesuaian kehendak (konsesualisme) antara Para Pihak sehingga terjadilah persetujuan / kesepakatan untuk membuat suatu perjanjian;
3. Bahwa Penggugat / Debitur dalam dalil-dalil gugatannya juga mengakui
Agunan Kredit dari Fasilitas Kredit Penggugat / Debitur yang diatur
dalam Perjanjian Kredit a quo adalah sebagaimana tersebut dalam point 3 halaman 4 dan 5 jawaban ini;
Bahwa Tergugat I telah melaksanakan prestasinya dengan mencairkan uang kred it berdasarkan Perjanjian Kredit a quo ke rekening Penggugat Nomor 011066866 5 atas nama Rusmin Lawin pada tanggal 11 Oktober 2006;
Bahwa atas pencairan tersebut, Penggugat tidak melakukan kontra prestasinya yaitu berupa pembayaran hutang kredit sehingga Tergugat I selaku pemegang Hak Tanggungan peringkat Pertama berdasarkan point 12 halaman 8 jawaban diatas melaksanakan penjualan objek Hak Tanggungan melalui pelelangan oleh PT Balai Lelang Star (Tergugat II); Bahwa sebelum melakukan pelelangan atas objek Hak Tanggungan
tersebut, Tergugat I telah menyampaikan teguran-teguran tertulis sebagaimana yang disebut dalam point 8 halaman 7 diatas, namun Penggugat tetap tidak mengindahkan teguran-teguran tersebut;
Bahwa pemberian teguran kepada Penggugat tersebut merupakan pemberian kesempatan kepada Penggugat untuk menyelesaikan kewajibannya sebelum dinyatakan wanprestasi oleh Tergugat I;
Bahwa oleh karena Penggugat / Debitur telah dinyatakan wanprestasi dan tidak melunasi hutang-hutangnya maka Tergugat I selaku Kreditur berhak untuk mengambil pelunasan hutang dari agunan kredit;
Bahwa dalil Penggugat / Debitur pada point 17 halaman 4 yang menyatakan Tergugat I tidak melaksanakan ketentuan Pasal 27 Perjanjian Kredit a quo yaitu mengambil tindakan Iangsung melakukan lelang atas objek jaminan melalui Tergugat II tanpa melakukan penyelesaian perselisihan secara musyawarah dan mufakat adalah dalil yang tidak benar, karena sejak Penggugat tidak lagi memenuhi kewajibannya kepada Tergugat I, telah dilakukan upaya maksimal oleh Tergugat I yaitu penagihan - penagihan balk melalui kunjungan ke lokasi usaha maupun via telepon, bahkan Tergugat I telah memberikan penyelesaian kredit dengan keringanan namun fasilitas kredit hingga saat ini tidak dapat diselesaikan;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 14 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
14 Bahwa dalil Penggugat pada point 18 halaman 4 yang menyatakan perbuatan Tergugat I melakukan pelelangan agunan melalui Tergugat II adalah merupakan perbuatan melawan hukum adalah dalil yang tidak berdasar hukum, karena tidak ada hukum yang dilanggar oleh Tergugat — I dimana proses pelelangan terhadap objek jaminan kredit a quo dilakukan sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku yakni Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang,
15. .Bahwa Pasal 24 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 106/PMK.06/2013 tentang Perubahan atas Peraturan Menteri Keuangan Nomor 93/PMK.06/2010 tentang Petunjuk Pelaksanaan Lelang menyatakan Lelang yang akan dilaksanakan hanva dapat dibatalkan dengan permintaan penjual atau penetapan provosional atau putusan dari lembaga peradilan umum. Selain daripada alasan yang telah ditetapkan oleh Peraturan Menteri Keuangan a quo, lelang atas Hak Tanggungan tidak dapat dibatalkan sehingga gugatan Penggugat untuk membatalkan lelang atas objek hak tanggungan adalah tidak berdasarkan hukum dan wajib untuk ditolak;
16. Bahwa dalil Penggugat / Debitur pada point 19 halaman 4 dan 5 gugatannya yang menyatakan Tergugat I tidak memberikan kesempatan kepada Penggugat / Debitur untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban pokok ditambah bunga adalah dalil yang tidak benar, karena Penggugat I Debitur mempunyai rentang waktu yang cukup untuk menyelesaikan pembayaran kewajiban pokok ditambah bunga kepada Tergugat I sejak dari surat teguran pertama hingga surat teguran ke ketiga namun Penggugat I Debitur tidak juga memiliki itikad baik untuk menyelesaikan kewajibannya tersebut;
Berdasarkan uraian tersebut di atas maka gugatan Penggugat sama sekali tidak berdasar dan berkekuatan hukum. Oleh karena itu kami mohon kepada Yang Terhormat Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan agar dapat secara hati-hati, cermat, adil dan bijaksana menyikapi gugatan yang diajukan oleh Penggugat agar tidak dikeluarkan keputusan hukum yang keliru dan membawa preseden buruk di kemudian hari, untuk itu Tergugat I mohon kepada Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan Yang Terhormat untuk memberikan putusan dengan amar putusan sebagai berikut:
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 15 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN 1. Menerima Eksepsi Tergugat I ;
2. Menyatakan gugatan Penggugat / Debitur tidak jelas (obscuur libel) ;
3. Menolak gugatan Penggugat / Debitur atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat tidak dapat diterima.
Dalam Pokok Perkara :
1. Menolak gugatan Penggugat / Debitur untuk seluruhnya atau setidak-tidaknya menyatakan gugatan Penggugat / Debitur tidak dapat diterima;
2. Menyatakan Penggugat / Debitur wanprestasi;
3. Menyatakan perbuatan hukum Tergugat I melakukan lelang Hak Tanggungan adalah sah dan berdasarkan hukum ;
4. Menghukum Penggugat / Debitur untuk membayar biaya perkara.
Atau jika Majelis Hakim berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya
(Ex Aequo et Bono
Menimbang, bahwa atas gugatan Penggugat tersebut Pengadilan Negeri Medan telah menjatuhkan putusan tanggal 07 September 2017 Nomor 676/PDT.G/2015/PN.Mdn yang amarnya sebagai berikut ;
DALAM EKSEPSI :
- Menolak eksepsi Tergugat-I ; DALAM POKOK PERKARA : 1. Menolak gugatan penggugat ;
2. Menghukum penggugat untuk membayar biaya perkara aquo yang sampai saat ini jumlahnya ditaksir sebesar Rp.2.039.000,- (dua juta tiga puluh sembilan ribu rupiah) ;
Menimbang, bahwa berdasarkan Akta Permohonan Banding Nomor 05/2017 tanggal 20 Januari 2017 yang dibuat TAVIP DWIYATMIKO SH.MH SH Panitera Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa Kuasa Hukum Penggugat telah menyatakan banding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan Nomor 676 /Pdt.G/2015 /PN-MDN tanggal 07 September 2016 dan telah diberitahukan kepada Terbanding I //Tergugat I tanggal 24 Januari 2017 kepada Terbanding II/Tergugat II pada tanggal 26 Januari 2017.
Menimbang,bahwa Pembanding semula Penggugat telah mengajukan Memori Banding tanggal 4 Mei 2017 dan diterima di Pengadilan Negeri Medan tanggal 4 Mei 2017 telah diberitahu kepada terbanding I semula Tergugat I
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 16 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
dan kepada Terbanding II semula Tergugat II masing-masing tanggal 19 Mei 2017 dan tanggal 16 Mei 2017.yang berbunyi sebagai berikut :
Bahwa adapun dalil keberatan Pembanding terhadap putusan Pengadilan Negeri Medan No. 676/Pdt.G/2015/PN-Mdn Tgl. 07 September 2016 tersebut karena terdapat kesilapan dan kekeliruan dalam pertimbangan hukumnya sehingga putusan tersebut tidak sesuai dengan kaidah-kaidah formal suatu putusan serta melanggar azas keadilan yang sangat wajar untuk dibatalkan pada pemeriksaan tingkat banding di Pengadilan Tinggi Medan. Adapun kesilapan dan kekeliruan pertimbangan hukum Majelis Hakim Pengadilan Negeri Medan meliputi antara lain:
1. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE TIDAK BERSIFAT OBJEKTIF DALAM MENGADILI PERKARA AQUO
Bahwa Judex Factie tidak bersifat objektif dalam mengadili gugatan yang diajukan oleh Pembanding karena hanya mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Terbanding I tanpa melihat secara dalam dan teliti mengenai bukti-bukti yang diajukan oleh Pembanding, sebagaimana dalam Pertimbangan Majelis Hakim dalam putusannya halaman 27 paragraf 3 :
“…Menimbang bahwa diakui atau setidaknya tidak dibantah oleh Tergugat I, bahwa pasca teguran-teguran yang dilakukan Tergugat I sesuai bukti T I-20, dalam rentang waktu mulai 25 November 2013 s/d 25 April 2014, Penggugat melakukan pembayaran kewajiban, sebesar Rp. 600.000.000,00 (enam ratus juta rupiah) dan kemudian sesuai bukti P-17, Penggugat pada tanggal 13 Oktober 2015 melakukan setoran pembayaran melalui Bank Mandiri kepada Tergugat I sebesar Rp. 100.000.000,00 (seratus juta rupiah) dan Penggugat mengajukan surat permohonan atau solusi pembayaran tgl. 24 November 2015 dengan menyampaikan skema cicilan penyelesaian kredit kepada Tergugat I (vide bukti P-16)…” ;
Bahwa pertimbangan hukum Judex Factie tersebut tidak mencerminkan suatu penegakan hukum yang adil, sebab dalam proses persidangan Pembanding telah dapat membuktikan tentang adanya peristiwa hukum pembayaran cicilan/angsuran terhadap fasilitas kredit Pembanding;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 17 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Bahwa dalam Pertimbangan Judex Factie halaman 28 paragraf 2 telah telah jelas dan tidak dibantah oleh Terbanding I atas tindakan keputusan lelang terhadap ketiga objek Jaminan Kredit Pembanding tersebut (vide bukti P-15, P-18, P-19, P-20, P-21) telah melanggar ketentuan Pasal 27 ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor : 2007.445.SKC.COC dan telah menderai rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat;
“…Pasal 27 ayat (1) Perjanjian Kredit Nomor : 2007.445.SKC.COC menyatakan : segala perselisihan yang timbul antara Para Pihak berkenaan dengan penafsiran dan atau pelaksanaan Perjanjian Kredit ini akan diselesaikan secara musyawarah untuk mufakat oleh Para Pihak…”
Bahwa sepatutnya dan seharusnya Terbanding I sebelum mengambil tindakan lelang atas objek jaminan kredit Pembanding, terlebih dahulu mengupayakan solusi lain terhadap lelang tersebut dengan cara Penyelamatan Kredit melalui “Restrukturisasi Kredit”
“…Penyelamatan kredit adalah upaya-upaya yang dilakukan oleh Bank terhadap debitur kredit bermasalah yang masih mempunyai prospek dan kinerja usaha serta kemampuan membayar…”
“…Pasal 1 Angka 26 Peraturan Bank Indonesia Nomor 14/15/PBI/2012 tentang Penilaian Kualitas Aset Bank Umum sebagaimana telah dirubah dengan Peraturan Bank Indonesia Nomor : 9/6/PBI/2007 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Bank Indonesia Nomor 7/2/PBI/2005 tentang Penilaian Kualitas Aktiva Bank Umum Jo. Pasal 1 Angka 4 Peraturan Otoritas Jasa Keuangan Nomor 11/POJK.03/2015 tentang Ketentuan Kehati-hatian Dalam Rangka Stimulus Perekonomian Nasional Bagi Bank Umum, menyatakan :
Restrukturisasi Kredit adalah upaya perbaikan yang dilakukan Bank dalam kegiatan perkreditan terhadap debitur yang mengalami kesulitan untuk memenuhi kewajibannya, yang dilakukan antara lain melalui:
a. penurunan suku bunga Kredit; b. perpanjangan jangka waktu Kredit; c. pengurangan tunggakan bunga Kredit; d. pengurangan tunggakan pokok Kredit; e. penambahan fasilitas Kredit; dan/atau
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 18 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN “…Restrukturisasi dilakukan terhadap debitur yang memenuhi kriteria sebagai berikut:
Debitur mengalami kesulitan pembayaran kewajiban pokok
dan atau bunga kredit;
Debitur memiliki itikad baik dan kooperatif;
Debitur memiliki prospek usaha yang baik dan diproyeksikan
mampu memenuhi kewajiban setelah kredit
direstrukturisasi…”
“…Definisi Restrukturisasi Kredit : Restrukturisasi dapat juga dilakukan pada debitur yang memiliki potensi bermasalah, seperti adanya penurunan laba atau potensi penurunan laba sehingga diperkirakan akan mengalami kesulitan di masa yang akan datang untuk memenuhi pembayaran pokok dan/atau bunga sesuai Perjanjian Kredit (Surat BI kepada seluruh Bank Umum Nomor 11/10/DpG/DPNP, 23 April 2009)…”
“…Tujuan Restrukturisasi Kredit adalah adanya pernaikan secara simultan, baik terhadap portfolio Bank maupun Debitur, yaitu antara lain:
Usaha debitur menjadi sehat kembali sehingga dapat
memenuhi kewajibannya;
Kualitas produktif menjadi semakin baik sehingga tingkat
kesehatan bank menjadi lebih baik…”
Bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas menunjukkan Judex Factie tidak objektif dan tidak mencerminkan suatu keadilan dalam memutus perkara padahal Pembanding memiliki itikad baik untuk membayar pokok hutang kepada Terbanding I dan mengajukan Surat Permohonan atau Solusi Pembayaran kepada Terbanding I Tanggal 24 Nopember 2015, sesuai dengan keterangan saksi Penggugat MARJONO
SIDDIQ dan Bukti P-16, P-17, P-25, P-26;
Bahwa bentuk pertimbangan hukum Judex Factie seperti ini membuktikan bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara a quo tidak bersifat objektif dan tidak mencerminkan suatu keadilan. Dengan demikian sangat wajar menurut hukum semua pertimbangan hukum Judex Factie dan
Putusan Judex Factie untuk dibatalkan;
2. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE MELANGGAR ASAS HUKUM PEMBUKTIAN DALAM HUKUM ACARA PERDATA
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 19 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara aquo tidak mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan oleh Pembanding sebagaimana bukti P-16, P-17, P-25, P-26, dimana dalam bukti Pembanding tersebut membuktikan tentang adanya itikad baik Pembanding terhadap pembayaran cicilan/angsuran kredit Pembanding; Bahwa seharusnya Judex Factie melihat hak-hak keperdataan
Pembanding yang telah dirugikan oleh Para Terbanding dengan menganalisa semua bukti-bukti dan fakta persidangan dan bukan sebaliknya membuat pertimbangan hukum yang tidak mencerminkan keadilan sebagaimana yang telah diamanatkan dalam Pasal 5 ayat (1) Undang-Undang No. 48 Tahun 2009 Tentang Kekuasaan Kehakiman :
“…Hakim dan hakim konstitusi wajib menggali, mengikuti, dan memahami nilai-nilai hukum dan rasa keadilan yang hidup dalam masyarakat…”
Bahwa Judex Factie dalam membuat pertimbangan hukumnya telah melanggar asas hukum pembuktian dalam hukum acara perdata, maka sangat wajar menurut hukum putusan Judex Factie untuk dibatalkan;
3. PERTIMBANGAN HUKUM : JUDEX FACTIE TELAH SILAP DAN KELIRU MENCANTUMKAN DASAR HUKUM DALAM MEMUTUS PERKARA A QUO
Bahwa Judex Factie dalam mengadili perkara a quo tidak bersifat objektif serta telah melanggar asas hukum pembuktian. Judex Factie juga silap dan keliru mencantumkan dasar hukum dalam putusan perkara a quo; Bahwa Judex Factie tidak mempertimbangkan itikad baik dari
Pembanding yang masih membayar angsuran fasilitias kredit sehingga setiap tahunnya Pembanding mengajukan permohonan perubahan perjanjian kredit kepada Terbanding I hingga Tahun 2012;
Bahwa Judex Factie telah keliru dan salah membuat dasar hukum untuk melagalisasi perbuatan Terbanding I dengan cara memakai ketentuan Pasal 6 Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 dan mengabaikan ketentuan Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan yang seharusnya Terbanding I sebelum melakukan proses lelang tersebut terlebih dahulu adanya kesepakatan dengan Pembanding untuk menghindari hal-hal yang merugikan Pembanding, terlebih lagi Pembanding masih melakukan pembayaran terhadap fasilitas kredit tersebut dan diterima dengan baik oleh Terbanding I (vide Bukti 16,
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 20 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN “…Pasal 20 ayat (2) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan menyebutkan : Atas kesepakatan pemberi dan pemegang Hak Tang-gungan, penjualan obyek Hak Tanggungan dapat dilaksanakan di bawah tangan jika dengan demikian itu akan dapat diperoleh harga tertinggi yang menguntungkan semua pihak…”
Bahwa secara hukum tindakan Terbanding I yang mengabaikan asas kesepakatan dan ingin melelang tanpa persetujuan Pembanding telah Batal Demi Hukum sesuai ketentuan Pasal 20 ayat (4) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 Tentang Hak Tanggungan;
“…Pasal 20 ayat (4) Undang-Undang No. 4 Tahun 1996 menyebutkan : Setiap janji untuk melaksanakan eksekusi Hak Tanggungan dengan cara yang bertentangan dengan ketentuan pada ayat (1), ayat (2), dan ayat (3) batal demi hukum…”
Bahwa dengan demikian berdasarkan pertimbangan diatas telah jelas bahwa Judex Factie telah silap dan keliru mengabaikan ketentuan Pasal 27 Perjanjian Kredit No. 2007.445.SKC.COC mengenai penyelesaian
perselisihan diselesaikan dengan musyawarah mufakat;
Bahwa oleh karena Judex Factie telah silap dan keliru mencantumkan dasar hukum peraturan perundang-undangan sebagai dasar pertimbangan dalam putusan yang telah mencederai keadilan, maka sangat beralasan putusan Judex Factie untuk dibatalkan;
Berdasarkan alasan tersebut diatas Pembanding memohon agar berkenan kiranya Bapak Ketua Pengadilan Tinggi Medan menerima permohonan Banding dan Memori Banding yang diajukan oleh Pembanding seraya mengadili dan memutus dengan amarnya sebagai berikut :
Menerima Permohonan Banding serta Memori Banding dari Pembanding untuk seluruhnya;
Membatalkan Putusan Pengadilan Negeri Medan Tgl. 07 September 2016 No. 676/Pdt.G/2015/PN.Mdn;
MENGADILI SENDIRI :
1. Mengabulkan gugatan Penggugat (Pembanding) untuk seluruhnya;
2. Menyatakan Tergugat I (Terbanding I) dan Tergugat II (Terbanding II) telah melakukan perbuatan melawan hukum;
3. Menghukum Tergugat I (Terbanding I) untuk menerima permohonan perpanjangan fasilitas modal usaha Penggugat (Pembanding);
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 21 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN 4. Menghukum Tergugat II (Terbanding II) untuk tidak melakukan lelang
eksekusi yang menjadi jaminan fasilitas kredit Penggugat (Pembanding) yaitu :
Tanah seluas lebih kurang 75 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB No. 38.
Tanah seluas lebih kurang 89 M2 beserta bangunan ruko diatasnya
yang terletak di Jalan Kapten Patimura/Jamin Ginting No. 46, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB No. 39.
Tanah seluas lebih kurang 275 M2 beserta bangunan gudang diatasnya
yang terletak di Jalan Let. Jend. Jamin Ginting, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Medan Baru, Kota Medan sesuai dengan SHGB No. 46; 5. Menghukum Para Tergugat (Para Terbanding) untuk membayar
biaya-biaya yang timbul dalam perkara ini;
6. Menyatakan putusan ini dapat dijalankan dengan serta merta meskipun ada verzet, banding ataupun kasasi;
7. Jika Majelis Hakim yang memeriksa dan memutus Permohonan Banding ini berpendapat lain, mohon putusan yang seadil-adilnya (Ex Aequo et Bono); Menimbang,bahwa terhadap memori banding tersebut semula Tergugat I dan Tergugat II sekarang Terbanding I dan Terbanding II tidak ada mengajukan Kontra Memori Banding
Menimbang, bahwa Membaca Relaas pemberitahuan untuk melihat, membaca, memeriksa dan mempelajari berkas perkara banding, yang dibuat dan ditanda tangani oleh Jurusita Pengganti Pengadilan Negeri Medan yang menerangkan bahwa dalam tenggang waktu 14 (empat belas) hari telah diberi kesempatan kepada kedua belah pihak berperkara untuk mempelajari berkas perkara perdata Nomor : 678 /Pdt.G/2015/PN-Mdn pada tanggal 07 September 2016 kepada kedua belah pihak yang berperkara sebelum berkas perkara tersebut dikirim ke Pengadilan Tinggi Medan ;
TENTANG PERTIMBANGAN HUKUM
Menimbang, bahwa permohonan banding yang diajukan oleh Pembanding/semula Penggugat telah diajukan dalam tenggang waktu dan dengan cara serta syarat - syarat yang ditentukan dalam Undang - Undang, oleh karena itu permohonan banding tersebut secara Formal dapat diterima ;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 22 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
Menimbang, bahwa terhadap memori banding dari Pembanding semula Penggugat tertanggal 4 Mei 2017 pada pokoknya agar Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan membatalkan putusan Pengadilan tingkat pertama seraya mengadili sendiri dengan amar putusan menerima permohonan banding dari Pembanding semula Penggugat.
Membebankan biaya perkara yang timbul dalam perkara ini kepada Terbanding dahulu Penggugat
Menimbang, bahwa setelah memeriksa dan meneliti dengan seksama berkas perkara beserta surat – surat yang berhubungan dengan itu serta berikut salinan resmi putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 7 September 2016 Nomor :676 /Pdt.G/2015/PN.Mdn yang dimohonkan banding tersebut, serta Memori Banding, bahwa dalil Pembanding sebagaimana dikemukan dalam Memori Banding tidak dapat melemahkan atau membatalkan putusan maka Memori Banding Pembanding semula Penggugat harus dikesampingkan sehingga oleh karenanya Majelis Hakim Tingkat Banding dapat membenarkan dan menerima pertimbangan hukum Majelis Hakim Tingkat Pertama tersebut karena telah dipertimbangkan secara tepat dan benar, oleh karena itu pertimbangan tersebut diambil alih dan dijadikan pertimbangan sendiri oleh Majelis Hakim Tingkat Banding didalam memutus perkara ini Menimbang, bahwa berdasarkan pertimbangan tersebut diatas maka Putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 September 2016 . haruslah
dikuatkan ;
Menimbang, bahwa oleh karena Pembanding dahulu Penggugat pada hekekatnya berada pada pihak yang kalah, maka kepadanya patut dihukum untuk membayar biaya perkara dalam kedua tingkat Pengadilan yang jumlahnya sebagaimana tercantum di dalam amar putusan ini ;
Mengingat Undang-Undang dan Peraturan Perundang-undangan yang berkaitan dengan perkara ini;
M E N G A D I L I
- Menerima Permohonan Banding dari Pembanding semula Penggugat - Menguatkan putusan Pengadilan Negeri Medan tanggal 07 September
2016 Nomor : 676/Pdt.G/2015/PN. Mdn .yang dimohonkan banding tersebut ;
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 23 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN
- Menghukum semula Penggugat / sekarang Pembanding untuk membayar ongkos perkara pada kedua tingkat pengadilan yang dalam tingkat banding sebesar Rp.150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) ; Demikianlah diputuskan dalam Rapat permusyawaratan Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Medan, pada hari Rabu tanggal 31 Januari 2018 oleh Kami YANSEN PASARIBU SH. sebagai Hakim Ketua, ADI SUTRISNO SH.MH dan NUR HAKIM.SH.MH. masing – masing sebagai Hakim Anggota, yang ditunjuk untuk memeriksa dan mengadili perkara tersebut dalam pemeriksaan tingkat banding berdasarkan Penetapan Ketua Pengadilan Tinggi Medan tanggl 27 Nopember 2017 Putusan mana telah diucapkan dalam sidang terbuka untuk umum pada hari Kamis tanggal 8 Februari 2018 oleh Hakim Ketua tersebut dengan dihadiri oleh : Hakim - Hakim Anggota tersebut serta dibantu ILHAM PURBA,SH.MH. Panitera Pengganti Pengadilan Tinggi Medan, tanpa dihadiri oleh kedua belah pihak berperkara maupun Kuasanya ;
Hakim Anggota, Hakim Ketua,
ttd ttd
1. ADI SUTRISNO,SH,MH YANSEN PASARIBU,SH ttd 2. NUR HAKIM,SH,MH Panitera Pengganti ttd ILHAM PURBA SH.MH
PENGADILAN TINGGI MEDAN
Hal. 24 dari 24 Halaman Putusan Perkara Nomor 408/PDT/2017/PTMDN Ongkos - Ongkos : 1. M e t e r a i ... Rp. 6.000.- 2. R e d a k s i ...Rp. 5.000.- 3. Pemberkasan ……….Rp. 139.000,- _____________________________________________________ J u m l a h ……… …Rp. 150.000,- (Seratus Lima Puluh Ribu Rupiah)