• Tidak ada hasil yang ditemukan

pagi hari. yang cerah.. dua pria remaja berangkat ke sekolah berjalan menyusuri trotoar. Dua sahabat yang mempunyai karakter dan kebiasaan yang

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "pagi hari. yang cerah.. dua pria remaja berangkat ke sekolah berjalan menyusuri trotoar. Dua sahabat yang mempunyai karakter dan kebiasaan yang"

Copied!
5
0
0

Teks penuh

(1)

pagi hari. yang cerah.. dua pria remaja berangkat ke sekolah berjalan menyusuri trotoar. Dua sahabat yang mempunyai karakter dan kebiasaan yang berbeda. Mereka pun juga sama halnya dengan manusia lainnya yang memiliki suatu permasalahan dalam kehidupan. Ada cara mengatasi masalah tersebut yaitu dengan cara, melupakan. Yap..! Cara tersebut membuat terlepas dari permasalahan yang mengikat di pikiran mereka. ivelo putra kindi. Biasa di panggil velo. Pria disebelahnya adalah bimo herdiwidyo, biasa dipanggil bimo. Dia adalah sahabat velo. Tingkah konyolnya membawa suasana hati gembira. canda dan tawa terlihat jelas di wajah mereka ketika berjalan menyusuri trotoar. bimo paling gemar baca buku dan belajar. Bimo juga paling pintar di kelas, sedangkan velo? Benar-benar berbeda sekali dengan bimo. Walaupun mereka memilki perbedaan, namun bukan berarti mereka dilarang bersahabat. velo dengan bimo tak pandang status, latar belakang atau pun sifat. Namun tahu tidak, mengapa mereka bersahabat? Hhhmmm.. ya seperti itulah adanya. tak ada alasan mengapa velo dan bimo bersahabat. Ya memang keadaannya seperti itu. Velo sangat nyaman berteman dengan bimo. dan sebaliknya, bimo juga tak tertekan mempunyai teman rada gokil seperti velo. Mereka setiap kali jalan bersama tak akan tertinggal dengan candaannya. saat menyusuri trotoar yang dikelilingi mobil angkutan umum, dan kendaraan lainnya, mereka tak akan berhenti bercanda. velo anak terakhir dari dua bersaudara. ia mempunyai kakak perempuan, namanya veli vildria kindi. Dia seorang mahasiswa yang gemar sekali baca buku. velo dan veli, sifatnya bertolak belakang. Ya lihat saja velo, berantakan dan apalagi velo sangat membenci buku. Sekolah saja malas-malasan. velo hanya tinggal berdua dirumahnya bersama seorang kakak perempuannya, veli. Pasti pada mikir kemana orang tua velo?? Pria itu juga memikirkan hal yang sama. Kemanakah orang tuanya? Ayah dan ibunya over sibuk. ibunya sibuk dengan usaha butiknya yang bercabang dimana-mana. Sedangkan ayahnya, Sibuk dengan perusahaannya. Karena terlalu sibuk, mereka jadi lupa kalau mempunyai anak yang lagi butuh perhatian banyak. Kalau keadaanya sudah seperti ini, katanya sih, velo sudah masuk dalam kategori anak broken home. Tak masalah baginya jika menjadi anak broken home, asalkan tak bro-ken heart sajalah. Katanya, cowok berbadan tinggi, memakai baju sekolah ukuran pas dengan badannya, celana sedikit ngpress, rambut sedikit coklat, bermodel mohawk, berjalan menyusuri trotoar di pinggiran jalan menuju halte bus bersama sahabatnya. “bbbmmmmm” Bunyi bus. bus telah datang, velo dan bimo langsung naik bus tersebut. Sudah sampai tujuan, Seperti biasanya velo berhasil lolos tak membayar ongkos bus. “woy bayar. Sialan..” teriakan seorang kenek bus. “yaelah bang woles!! Gua bayar nanti. Kalo perlu sama bus nya. Sekalian sama lu nya” velo tertawa mengejek seorang kenek tersebut yang dari awal sudah memerah wajahnya. “Sialan tuh anak

(2)

sekolahan.” gerutunya. “tek tek tek teekkk” (suara koin diketuk oleh kenek memberi aba-aba kepada supir untuk menjalankan bus tersebut.

Velo sekarang duduk dikelas 3 SMP. Velo menghampiri teman sebangkunya yang lagi duduk di teras halaman sekolah. “wey bro baca buku mulu lu. Otak lu tuh butuh refreshing. Ah payah lu” komentarnya pria itu duduk di sebelah bimo seketika ia mengacak rambut bimo yang sedang asyik membaca buku. Model rambut yang biasa saja, putih, sedikit ganteng, tinggi dan memakai kacamata itu bernama bimo. Bimo adalah teman sebangku velo sekaligus sahabat. Meskipun velo suka jail dengan bimo, tapi mereka tetap fine dan enjoy. Menerima setiap kekurangan dan kelebihan masing-masing. “tiap lo dateng. Pasti nggak ketinggalan buat ngacak rambut gue” gerutunya sambil merapihkan rambut. Velo hanya tersenyum senang melihat bimo marah. “Gue lagi asyik baca nih. Ganggu aja lo” ungkap bimo sambil memonyongkan bibirnya. “yaelah payah lu, apa sih enaknya baca buku? Bikin pusing aja. Hidup ini harus di nikmatin broo, lo liat cewek-cewek tuh. Lu ngga tertarik apa?” velo menunjuk dengan dagunya mengarah gadis-gadis yang sedang melewatinya dari kejauhan. Sambil memegang pundak bimo. wajah bimo terlihat tidak tertarik dengan pembahasan velo. “ah cewek mulu lo vel, gue lebih suka ngeliatin buku dari pada liat cewek-cewek yang nggak jelas kaya gitu” melanjutkan membaca dan mengacuhkan velo. “apa lu kata? Eh otak lu udah di cuci kayanya sama nih buku. Apa perlu gue sodorin cewek-cewek lagi sexy baru lu bisa ngelirik?” velo tertawa mengejek. dan mengacak rambut bimo untuk kesekian kalinya. Velo senang sekali mengacak rambut orang. Termasuk sahabatnya. “najis lo, vel” katanya, dengan wajah ilfeel. “Dari pada lo ngomong ngaco kaya gini, mending lo beliin gue makanan di kantin. Lebih berkah dari pada lo ngomong nggak jelas kaya tadi. Gih buru” suruhnya dan mendorong velo. “iye oke karena gue teman yang baik gue beliin lo makanan deh. Tapi berhubungan duit gue menipis, pake duit lo dulu ya” menadangkan tangannya ke bimo. “ah itu sih bukan temen baik. sama aja pake duit gue juga” kata bimo dan langsung mengambil uang di saku bajunya. “mau gue beliin nggak? Yaelah gitu aja lo perhitungan sama temen sendiri. Gue kan juga pernah jajanin lo, bimo!!” mencoba membela diri. “kapan?” tanya bimo terheran sambil mengangkat kedua alisnya. “ongkos bus yang bayarin kan gue” ungkap velo merasa pahlawan. “astagfirullohalazim.. itu sih pake duit gue. Gue waktu itu nggak

(3)

bawa duit, dan gue ganti besoknya. Udah buru jadi ngebacot mulu lo vel.” bimo langsung mendorong velo. “Oke jangan kemana-mana bro.” tawa velo mengejek. kemudian ia pergi ke kantin. Dan bimo melanjutkan kembali membaca buku novel yang dipegangnya. novel tentang komedi remaja. Bimo anak paling pintar di kelas. Jago matematika tapi belum pernah pacaran. sedangkan velo justru kebalikan dari bimo. pria paling malas belajar dan tak jago dengan pelajaran apapun. Velo lebih suka nge-band dari pada belajar. Melihat buku saja velo sudah malas.

Dari SD ia tak pernah masuk dalam kategori juara kelas. Setiap ujian kerjaannya hanya mencontek. Velo tak pernah mengerjakan PR. Pernah sih itu juga jarang. Teman sebangkunya yang menjadi penyelamat velo. Setiap ada PR selalu dikasih contekan..

tiba-tiba guru bahasa Indonesia masuk ke kelas velo.

“anak-anak kita hari ini ulangan ya” ujar sang guru yang memakai logat jawa. menaruh buku-buku di atas meja yang selalu beliau bawakan.

“yah pak, apa-apaan ini. Masa tiba-tiba ulangan!!” Suara velo menentang tak terima.

“ini namanya ulangan dadakan velo” Guru bahasa Indonesia velo yang berperilaku cukup baik, berbadan cukup besar, dan selalu memakai kacamata itu bernama pak hidayat.

“ah nggak asik nih bapak” Wajah velo langsung berubah malas.

“makannya kamu harus belajar setiap hari” sahut pak guru.

“udahlah vel. Cuma bahasa Indonesia aja gampang kali” sambung bimo, terdengar mengejek. “ah kampret.. lu kan tau gue anti banget sama bahasa Indonesia, lu enak pinter. Lah gue?? liet aja nanti pasti banyak soal disuruh ngarang cerita. Sampe mati gue juga ga bakal ada cerita di otak gue!!” velo dengan sedikit memonyongkan bibirnya tidak terima dengan adanya ulangan dadakan tersebut. Apalagi yang menyangkut mengarang cerita, bahasa indonesia memang benar-benar pelajaran paling ia benci. Mungkin sampai kapanpun ia tak akan suka

(4)

dengan pelajaran bahasa indonesia. Bimo langsung tertawa terbahak. “Terima aja udah. Yaelah” kata bimo masih sambil tersenyum mengejek.

Velo paling tak suka dengan pelajaran bahasa Indonesia. Karena menurutnya itu pelajaran yang sangat membosankan dan ribet. Velo tidak bisa menulis karangan. ia tak mempunyai inspirasi untuk menulis karangan. Velo berusaha menulis karangan cerita namun tetap saja pikirannya kosong. Tak ada bayang-bayang cerita di pikirannya. Padahal gurunya hanya menyuruh sepenggal cerita saja. Yang ada di pikirannya velo hanyala nge-band, tawuran dan pacaran. Kemudian kertas ulangan mulai di bagikan. Velo langsung melihat soalnya.

“tuhkan bener gue bilang juga apa.. Ini soal kenapa ribet begini sih!” ungkap Velo yang mulai berkomentar melihat lembar soal, dan menggaruk-garuk kepala terlihat kebingungan. Sedangkan si bimo, terlihat tenang-tenang saja dengan pancaran senyuman, wajah berbinar terang. Velo melihat bimo begitu sinis. Tapi sinis lucu sih. Liat dari wajah velo yang mulai gelisah ketika ulangan telah berlangsung.

“gue liat jawaban lu dong mo..” bisik velo. mulai merayu berusaha melihat lembar jawaban milik bimo (teman sebangku sekaligus sahabat). “yeeee ga bisalah vel, ini kan karangan. Nggak boleh sama” Ungkap bimo sembari menutupi dan menjaga-jaga lembar jawaban miliknya. Perbincangan dengan suara pelan mereka pada saat ulangan.

“gue heran kenapa mesti ada karangan cerita? Kenapa di dunia ini mesti ada bahasa Indonesia? Arrgggghhhhh” gerutu velo dalam hati sambil memegang kepalanya yang sudah mulai pusing duluan.

(Cintamu Semangat hidupku.).

perjalanan cinta velo memang selalu kandas. Pada waktu ia masih duduk di kelas 1 SMP sampai kelas 2 SMP, velo terbilang sebagai cowo playboy.

(5)

“gue heran kenapa cewek-cewek disekolah pada nganggep gue cowok playboy?” .

“Iyasih gue emang ganteng, ya walaupun kelakuan gue buruk se-nggaknya gue masih punya hati sama cewek.. dan mereka nggak tau itu. biarlah mereka bilang apa apa. Yang penting hubungan gue sama cewek gue yang sekarang baik-baik aja. Nah.. itu yang mesti gue pikirin. Yap Hubungan gue sama cewek gue” kata hati velo dengan seulas senyuman. Ia masih melewati kelas-kelas yang ada di SMP Sejahtera. Ia menuju ke lapangan basket. Lapangan basket tersebut bukan di area lapangan luar, namun dalam sebuah ruangan yang besar. Velo di ajak ketemuan oleh kekasihnya. Sesampainya di lokasi. Velo tersenyum dalam posisi berhadapan dengan si pacar. mereka saling bertatapan, velo memberikan seulas senyuman. Namun tidak bagi sang kekasih... *hening* Tiba-tibaa dengan waktu 5 detik... .... “kita putus aja ya” ungkap gadis itu yang telah memecahkan keheningan. Gadis yang

mempunyai rambut pendek dan berkulit putih. Gadis itu bernama anggi. Suasana diam hening tanpa ada yang bicara.

Referensi

Dokumen terkait

Berdasarkan tingkat kecemasan diketahui hampir seluruh ibu hamil mengalami kecemasan berat saat menghadapi persalinan, baik pada primigravida (ibu yang sedang hamil untuk

Berdasarkan pembahasan diatas dapat diambil beberapa kesimpulan penting dalam penelitian ini yaitu sebagai berikut: Signifikansi pengaruh cash ratio, debt equity

Faktor-faktor yang berhubungan dengan berat badan bayi saat lahir antara lain usia ibu hamil, jarak kehamilan, jumlah anak yang dilahirkan, status gizi ibu hamil (kenaikan

Berdasarkan hasil uji simultan (uji F) dari ketiga tahun tersebut, dapat ditarik kesimpulan bahwa secara simultan dan konsisten variable independent (ROA,

Jika terjadi gangguan gempa bumi lebih dari 7 SR akan mengakibatkan gedung Cyber menjadi runtuh karena secara struktur gedung Cyber tidak dirancang untuk data

5e%akaian sitostatiska belu% %e%uaskan$ biasan"a &ad+al #e%berian sitostatiska &ad+al #e%berian sitostatiska tidak sa%#ai selesai karena keadaan u%u% %e%buruk$

Hasil rancangan usulan awal memiliki beberapa kelemahan karena hanya menggunakan satu dimensi antropometri yaitu lebar tangan (LT), memiliki bentuk pegangan yang pipih sehingga

Adapun masalah konsep diri peserta didik dapat dikategorikan masalah pribadi sosial, karena peserta didik yang memiliki konsep diri negatif tidak hanya berpengaruh buruk