RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP 2)
Sekolah : MAN ... Mata Pelajaran :Ilmu Kalam Kelas/Semester : XII/Gasal
Alokasi Waktu :4 JP (2 Pertemuan)
A. Kompetensi Inti (KI)
KI 1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya.
KI 2 Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggungjawab, peduli (gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsif dan pro-aktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia. KI 3 Memahami, menerapkan, menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural berdasarkan rasa ingintahunya tentang ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan masalah.
KI 4 Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metode sesuai kaidah keilmuan. B. Kompetensi Dasar
1.2. Meyakini dengan benar mengenai iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam
2.2. Terbiasa beriman dan menghindari perilaku kufur menurut perspektif aliran kalam
3.2. Menganalisis iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam
4.2. Menyajikan peta konsep tentang iman dan kufur menurut perspektif aliran kalam
C. Indikator Pencapaian Kompetensi 1. Menjelaskan pengertian iman 2. Menjelaskan pengertian kufur
3. Menjelaskan kedudukan iman dan kufur perspektif aliran kalam (Khawarij, Murjiah, Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Maturidiyah)
D. Materi Pembelajaran Lampiran I
E. Kegiatan Pembelajaran 1. Pertemuan Pertama (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Keterangan
Pendahul
uan 1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyapa peserta didik dengan komunikatif. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sebelumnya danmengaitkan dengan materi kedudukan iman dan kufur perspektif aliran kalam.
6. Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertaskarton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakanmultimedia berbasis ICT atau media lainnya.
kompetensi ini adalah bermain peran(role playing). Model pembelajaran ini bertujuan untuk
memberikan pengalamankonkret dari apa yang telah dipelajari, mengilustrasikan prinsip-prinsip dari materipembelajaran, menumbuhkan kepekaan terhadap masalah-masalah hubungan
sosial,menyiapkan atau menyediakan dasar-dasar diskusi yang konkret, menumbuhkanminat dan motivasi belajar siswa, dan menyediakan sarana untuk mengekspresikanperasaan yang
tersembunyi dibalik suatu keinginan.
Inti 1. Guru meminta peserta didik untuk mencermati gambar pada kolom mari mengamatidan merenungkannya.
2. Peserta didik mengamati gambar yang ada pada kolom “Mari Mengamati”.
3. Peserta didik mengemukakan isi gambar. 4. Guru memberikan penjelasan tambahan dan
penguatan yang dikemukakan pesertadidik isi gambar tersebut.
5. Peserta didik menyimak penjelasan guru atau mencermati gambar atau tayanganvisual/film tentang orang Muslim yang meninggalkan salat fardu dan zakat, secara klasikalatau individual. 6. Peserta didik dibagi dalam beberapa kelompok dan
diberikan tugas untuk berdiskusisesuai dengan tema yang telah ditentukan yaitu kedudukan iman dan kufur menurut aliran Khawarij, Murjiah,
Mu’tazilah, Asy’ariyah dan Maturidiyah.
Kegiatan inti nomor
7dilanjutkan pada
pertemuan kedua
Penutup 1. Gurumemberikan feed back (umpan balik) terhadap proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka meluruskan pemahaman apabila terjadi kesalahpahaman, lalu menyimpulkan inti materi pelajaran.
2. Guru melakukan post-test dengan cara memberikan pertanyaan.
3. Pembelajaran ditutup dengan membaca hamdalah bersama.
4. Guru memberikan salam penutup. 2. Pertemuan Kedua (2 JP)
Kegiatan Deskripsi Keterangan
Pendahul
uan 1. Guru mengucapkan salam dan berdoa bersama.2. Guru memeriksa kehadiran, kerapian berpakaian, posisi tempat duduk disesuaikandengan kegiatan pembelajaran.
3. Guru menyapa peserta didik dengan komunikatif. 4. Guru menyampaikan tujuan pembelajaran.
5. Guru mengajukan pertanyaan secara komunikatif tentang materi sebelumnya danmengaitkan dengan materi kedudukan iman dan kufur perspektif aliran kalam.
6. Media/alat peraga/alat bantu bisa berupa tulisan manual di papan tulis, kertaskarton (tulisan yang besar dan mudah dilihat/dibaca), atau dapat juga menggunakanmultimedia berbasis ICT atau media lainnya.
7. Model pengajaran yang digunakan dalam
kompetensi ini adalah bermain peran(role playing). Model pembelajaran ini bertujuan untuk
terhadap masalah-masalah hubungan
sosial,menyiapkan atau menyediakan dasar-dasar diskusi yang konkret, menumbuhkanminat dan motivasi belajar siswa, dan menyediakan sarana untuk mengekspresikanperasaan yang
tersembunyi dibalik suatu keinginan.
Inti 7. Secara bergantian masing-masing kelompok mempresentasikan hasil diskusi dankelompok lainnya memperhatikan/menyimak dan
memberikan tanggapan.
8. Guru memberikan penjelasan tambahan dan penguatan yang dikemukakan pesertadidik tentang materi tersebut.
9. Secara bergantian masing-masing kelompok menampilkan perannya sesuai dengan skenario yang telah dipelajari sedangkan kelompok lain memperhatikan/menyimak dan memberikan tanggapan.
10. Guru dan peserta didik menyimpulkan intisari dari pelajaran tersebut sesuai yangterdapat dalam buku teks siswa pada kolom rangkuman.
11. Pada kolom “Ayo Berlatih”, guru:
a. Meminta peserta didik untuk mengerjakan bagian pilihan ganda dan uraian.
b. Membimbing peserta didik untuk mengamati dirinya sendiri tentang perilaku mengamalkan iman dan menghindari kufur tersebut di
lingkungannya (kolom tugas).
Penutup 1. Guru memberikan feed back (umpan balik) terhadap proses dan hasil belajar peserta didik dalam rangka meluruskan pemahaman apabila terjadi kesalahpahaman, lalu menyimpulkan inti materi pelajaran.
2. Guru melakukan post-test dengan cara memberikan pertanyaan.
3. Pembelajaran ditutup dengan membaca hamdalah bersama.
4. Guru memberikan salam penutup. F. Penilaian, Pembelajaran Remedial dan Pengayaan
1. Teknik penilaian a. Observasi b. Tes tulis/lisan c. Portofolio
2. Instrumen penilaian Lampiran II
3. Pembelajaran Remedial dan Pengayaan a. Remedial
Peserta didik yang belum mencapai nilai ketuntasan minimal (KKM) yang telah ditetapkan, guru dapat melakukan hal-hal sebagai berikut:
1. Peserta didik yang belum menguasa materi akan dijelaskan kembali oleh guru dengan materi yang pernah dipelajari.
2. Guru melakukan penilaian kembali dengan soal yang sejenis.
3. Remedial dilaksanakan pada waktu dan hari tertentu yang disesuaikan contoh: pada saat jam belajar, apabila masih ada waktu, atau di luar jam pelajaran (30 menit setelah jam pelajaran selesai).
b. Pengayaan
1. Mengerjakan soal pengayaan yang telah disiapkan oleh guru berupa pertanyaan-pertanyaanberkaitan dengan materi yang berbeda dengan pertanyaan yang telahdiberikan kepada peserta didik sebelumya. 2. Menyusun makalah atau artikel sesuai dengan materi pembelajaran. 3. Menambah wawasan keilmuan dengan membaca makalah, artikel,
buku-buku Ilmu Kalamatau memberi petunjuk untuk melacak situs pada International Networking (internet).
4. Guru mencatat dan memberikan tambahan nilai bagi peserta didik yang berhasildalam pengayaan.
G. Media dan Sumber Belajar 1. Media/alat
Komputer/laptop, LCD projector, power point, internet 2. Sumber Belajar
Hudallah. 2016. Buku Siswa Ilmu Kalam untuk MA Peminatan Ilmu Keagamaan Kelas XII. Jakarta: Kementerian Agama Republik Indonesia.
..., 17 Juli 2017 Mengetahui,
Kepala MAN ... Guru Mata Pelajaran
Drs. H. Lutfil Hakim, M.Pd Satori, S.Pd.I
Lampiran I
MATERI PEMBELAJARAN A. Pengertian Iman
Kata iman secara bahasa berasal dari bahasa Arab yang berarti percaya. Dalam al-Qur’an, kata iman selalu dikaitkan dengan perbuatan baik dan melaksanakan
hukumIslam, dan bagi siapa yang beriman maka ia akan dibalas dengan kehidupan bahagiabaik dunia maupun di akhirat. Kata iman sendiri adalah bentuk masdar dari kata amanayu’minu yang mengandung arti percaya, setia, aman, pembenaran, dan melindungi.Sedangkan pengertian iman menurut istilah adalah membenarkan dengan hati,diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan tindakan (perbuatan). Dengan demikian,pengertian iman kepada Allah adalah membenarkan dengan hati bahwa Allah itu benarbenarada dengan segala sifat keagungan dan kesempurnaanNya, kemudian pengakuanitu diikrarkan dengan lisan, serta dibuktikan dengan amal perbuatan secara nyata.
Dari pengertian di atas, seseorang dapat dikatakan sebagai mukmin (orang yangberiman) sempurna apabila memenuhi ketiga unsur keimanan di atas. Apabila seseorangmengakui dalam hatinya tentang keberadaan Allah, tetapi tidak diikrarkan dengan lisandan dibuktikan dengan amal perbuatan, maka orang tersebut tidak dapat dikatakansebagai mukmin yang sempurna. Sebab, ketiga unsur keimanan tersebut merupakansatu kesatuan yang utuh dan tidak dapat dipisahkan.
B. Pengertian Kufur
Kufur secara bahasa artinya menutupi, orang bersikap kufur disebut kafir. Olehkarenanya, bangsa arab menyebut malam dengan nama kafir, dikarenakan malammenutupi siang. oleh karena itu malam dalam bahasa Arab dinamai kafir karenaia menutupi siang, dan petani juga disebut kafir karena ia menutupi biji
dengantanah. Sedangkan kufur menurut ensiklopedia Islam adalah al-Kufr (tertutup) atautersembunyi, mengalami perluasan makna menjadi ingkar atau tidak percaya, ketidakpercayaan kepada Tuhan, yakni sebuah kehendak untuk mengingkari Tuhan, sengajatidak mensyukuri kehidupan dan mengingkari wahyu.
C. Iman dan Kufur Perpektif Aliran Ilmu Kalam 1. Aliran Khawarij
Iman menurut aliran khawarij bukan merupakan pengakuan dalam hati dan ucapandengan lisan saja, akan tetapi amal ibadah dan kewajiban agama juga merupakan bagiandari keimanan. Menurut aliran khawarij, orang yang tidak melakukan shalat, puasa,zakat, dan lain sebagainya yang diwajibkan oleh Islam, maka termasuk kafir. Jadi apabilaseorang mukmin melakukan dosa besar maupun kecil, maka orang itu termasuk kafirdan wajib diperangi serta boleh di bunuh. Harta bendanya boleh dirampas menjadi hartaghanimah. Dalam hal ini khawarij
mengatakan bahwa kufur adalah sikap seseorang yangingkar dan tidak melaksanakan apa yang telah diwajibkan oleh al-Qur’an dan . Khawarijjuga menyebut sahabat Ali bin Abi Thalib, Muawiyah, dan semua orang yang
terlibatdalam peristiwa tahkim dengan sebutan kafir. Hal ini dikarenakan, khawarij memandangbahwa tidak ada hukum manusia, dan semuanya harus dikembalikan kepada al-Qur’andan Hadis. Namun persoalan siapa yang masih Islam dan siapa yang kafir menimbulkanpendapat yang berbeda, sehingga kaum khawarij terpecah belah ke dalam beberapagolongan atau sekte.
Diantara pandangan dari beberapa sekte khawarij adalah berikut ini: a.Sekte Muhakkimah
Golongan ini adalah golongan khawarij murni yaitu khawarij yang pertama kalimuncul seperti yang tertera di atas. Kufur di sini adalah semua yang terlibat padaperistiwa tahkim. Dan semua orang yang telah berdosa besar juga dikatakan kufurpada aliran ini.
b.Sekte Azariqah
Menurut sekte azariqah yang beriman hanyalah golongan dari mereka
lain, berartiorang Islam yang bukan dari golongan mereka atau golongan azariqah sendiri yangmenolak untuk berhijrah dianggap musyrik. Merekapun menghalalkan membunuhorang-orang yang dianggap musyrik termasuk anak dan istrinya.
c.Sekte Najdah
Menurut sekre najdah yang disebut orang beriman adalah golongan najdah sajawalaupun telah berdosa besar, menurut mereka orang yang berdosa besar yangmenjadi kafir dan kekal di dalam neraka hanyalah orang Islam yang tak sepahamdengan golongannya. Adapun pengikutnya jika melakukan dosa besar, betul akanmendapat siksaan, tetapi bukan dalam neraka, dan kemudian akan masuk surga.
d.Sekte Ajaridah
Sebagai aliran yang menitik beratkan iman dengan amal perbuatan,
imanmenurut sekre ajaridah adalah semua golongan ajaridah yang tidak berdosa besar,dan anak kecil dari orang yang dianggap kafir masih dikategorikan
beriman, selamaia belum mengikuti orang tuanya. Anak dari orang yang dianggap kafir tidak lantasmenjadi kafir dan boleh dibunuh.
e.Sekte Sufriyah
Iman dalam pandangan sekte sufriyah tidak selalu bisa hilang hanya karenasuatu dosa besar, sufriyah membagi dosa besar menjadi dua golongan; dosa besaryang sangsinya ada di dunia, seperti membunuh dan berzina, dan dosa besar yangtidak ada sangsinya di dunia, seperti meninggalkan shalat dan puasa. Orang yangberbuat dosa golongan pertama tidak dipandang kafir yang menjadi kafir hanyalahorang yang melaksanakan dosa golongan kedua.
Sekte sufriyah juga membagi kufur menjadi dua: kufr bi inkar al-ni’mah ataudi sebut juga kafir ni’mat yaitu mengingkari rahmat Tuhan dan kufr bi inkar alrububiyah(kafir millah) yaitu mengingkari Tuhan. Dengan demikian term kafir tidakselamanya harus keluar dari Islam.
f. Sekte Ibadiyah
Sekte ibadiyah berpendapat bahwa orang Islam selain dari golongan mereka adalahkafir tetapi boleh mengadakan hubungan perkawinan dan warisan, dan syahadatnyaboleh diterima. Dan bahwa setiap pelaku dosa besar tetap sebagai muwahid (yangmengesakan Tuhan), tetapi bukan mukmin. Maksudnya di sini ia hanya dipandangsebagai kafir mengingkari ni’mat (kafir ni’mat) dan bukan kafir millah (agama),dengan kata lain mengerjakan dosa besar tidak membuat orang menjadi keluar dariIslam, namun siksaan yang bakal mereka terima di akhirat nanti adalah kekal dalamneraka bersama orang-orang kafir lainnya.
2. Aliran Murji’ah
Aliran murji’ah berpendapat bahwa iman adalah ma’rifah kepada Allah dan kepadarasulnya. Selain ma’rifah, ketaatan dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhilarangannya, tidak termasuk iman. Aliran murji’ah memiliki prinsip bahwa perbuatanmaksiat tidak akan membahayakan iman seseorang. Begitupun
selanjutnya, aliranmurji’ah mengatakan bahwa berbuat jahat tidak berpengaruh terhadap iman seseorang.Definisi iman ini tentu sangat berbeda dengan kaum khawarij yang mengatakan bahwamelakukan amal perbuatan baik merupakan bagian iman.
Setiap orang yang melakukan dosa besar tidak serta merta mereka menjadi kafir,akan tetapi ia tetap menjadi seorang muslim. Soal dosa besarnya ditunda dan diserahkankepada keputusan Tuhan. Jika si pelaku dosa besar memperoleh
ampunan maka ia akanmasuk surga. Penjelasan dari aliran murji’ah persoalan pelaku doa besar ini dikemudianhari dianut oleh golongan ahlussunah wal jamaah. 3. Aliran Mu’tazilah
Menurut aliran mu’tazilah, iman adalah pelaksanaan
kewajiban-kewajiban itu tidakdikatakan mukmin. Tegasnya iman adalah amal. Iman tidak berarti pasif, menerima apayang dikatakan orang lain, iman mesti aktif karena akal mampu mengetahui kewajiban-kewajibankepada Tuhan. Kaum mu’tazilah
berpendapat bahwa orang mukmin yangmengerjakan dosa besar dan mati sebelum taubat, tidak lagi mukmin dan tidak pulakafir, tetapi dihukumi sebagai orang fasiq. 4. Aliran Asy’ariyah
Abu Hasan al-Asy’ari memberikan definisi yang bereda-beda dalam karya-karyanya,sehingga cukup membuat susah seseorang yang ingin mendefinisikan kembali maknaiman menurut aliran asy’ariyah. Namun di antara definisi iman yang diinginkan al-Asy’ari dijelaskan oleh Asy-Syahratsani salah seorang teolog
asy’ariyah. Menurut aliranasy’ariyah, iman secara esensial adalah tashdiq bi al-janan (membenarkan dengankalbu). Sedangkan qaul dengan lisan dan melakukan berbagai kewajiban utama (amalbi al-arkan) hanya merupakan furu’ (cabang-cabang) iman. Oleh sebab itu, siapa punyang membenarkan keesaan Allah dengan kalbunya dan juga membenarkan utusanutusanNyabeserta apa yang mereka bawa dariNya, iman semacam itu merupakan imanyang sahih. Jadi tashdiq menurut asy’ariyah merupakan pengakuan dalam hati yangmengandung ma’rifah terhadap Allah.
5. Aliran Maturidiyah
Dalam masalah iman, aliran maturidiyah berpendapat bahwa iman adalah tashdiqbi al-qalb (meyakini dengan hati), bukan semata-mata iqrar bi al-lisan (mengucapkandengan lisan). Ia berargumentasi dengan ayat Qur’an, surah al-Hujarat (49) ayat 14:
Artinya: Orang-orang Arab Badui itu berkata: ”Kami telah beriman”. Katakanlah: ”Kamu belumberiman, tapi Katakanlah ’kami telah tunduk’, karena iman itu belum masuk ke dalamhatimu; dan jika kamu taat kepada Allah dan RasulNya, Dia tidak akan mengurangisedikitpun pahala amalanmu; Sesungguhnya Allah maha pengampun lagi mahapenyayang.” (QS. al-Hujarat: 14)
Ayat tersebut dipahami al-Maturidi sebagai usaha penegasan bahwa keimanan itutidak cukup hanya dengan perkataan saja, tanpa diyakini oleh hati. Apa yang diucapkanoleh lisan dalam bentuk pernyataan iman, menjadi batal apabila hati tidak mengakuinya.
a. Aliran Maturidiyah Samarkand
Dalam masalah iman, aliran maturidiyah samarkand berpendapat bahwa imanadalah tashdiq bi al-qalb, bukan semata-mata iqrar bi al-lisan. Apa yang diucapkanoleh lidah dalam bentuk pernyataan iman, menjadi batal bila hati tidak mengakuiucapan lidah. Al-Maturidi tidak berhenti sampai di situ. Menurutnya, tashdiq, sepertiyang dipahami di atas, harus diperoleh dari ma’rifah. Tashdiq hasil dari ma’rifah inididapatkan melalui penalaran akal, bukan sekedar
berdasarkan wahyu. Jadi, menurutal-Maturidi samarkand, iman adalah tashdiq yang berdasarkan ma’rifah. Meskipundemikian, ma’rifah menurutnya sama sekali bukan esensi iman, melainkan faktorpenyebab kehadiran iman.
b. Aliran Maturidiyah Bukhara
Iman menurut maturidiyah bukhara, seperti yang dijelaskan oleh
EVALUASI PEMBELAJARAN I. Soal Pilihan Ganda
Berilah tanda silang (X) pada huruf a, b, c, d atau e, pada jawaban yang paling benar! 1. Membenarkan dengan hati, diucapkan dengan lisan, dan diamalkan dengan
tindakan (perbuatan). Adalah pengertian.... A. Iman
B. Islam C. Ikhsan D. Taat E. Kufur
2. Aliran apakah yang berpendapat bahwa pelaku dosa besar berada di manzilah bainaal-manzilatain?
A. Mu’tazilah B. Asy'ariyah C. Khawarij D. Maturidiyah
E. Maturidiyah Samarkand
3. Pendapat Khawarij tentang iman dan amal adalah.... A. Iman tidak ada kaitannya dengan amal manusia
B. Iman tidak dapat bertambah dan tidak pula dapat berkurang
C. Iman adalah cukup diucapkan dengan lisan dan ditakrirkan di dalam hati D. Iman tidak penting dibanding amal perbuatan manusia
E. Iman bukan merupakan pengakuan dalam hati dan ucapan dengan lisan saja,akan tetapi amal ibadah menjadi rukun iman juga
4. Iman adalah tashdiq bi al-qalb bukan semata-mata iqrar bi al-lisan adalah pendapat....
A. Asy'ariyah B. Mu’tazilah C. Jabariyah D. Maturidiyah E. Murji’ah
5. Ketaatan dalam menjalankan perintah Allah dan menjauhi larangannya, tidaktermasuk iman adalah pendapat....
A. Asy'ariyah B. Mu’tazilah C. Jabariyah D. Maturidiyah E. Murji’ah
6. Apa hukuman bagi orang mukmin yang mengerjakan dosa besar dan mati sebelumtaubat, menurut pandangan mu’tazilah....
A. Fasiq B. Kafir C. Kufur D. Islam E. Iman
7. Pengakuan dalam hati yang mengandung ma’rifah terhadap Allah adalah pengertiandari....
A. Tashdiq B. Fasiq C. Kufur D. Islam E. Iman
8. Iman adalah pelaksanaan kewajiban-kewajiban kepada tuhan. Adalah penjelasandari....
B. Mu’tazilah C. Jabariyah D. Maturidiyah E. Murji’ah
9. Ada berapa sekte dalam aliran Khawarij? A. 5
B. 6 C. 7 D. 8 E. 9
10. Sekte sufriyah membagi kufur menjadi dua yaitu.... A. Kufr al-Asghar dan Kufr bi Inkar al-Ni’mah
B. Kufr al-Akbar dan Kufr al-Asghar
C. Kufr al-Akbar dan Kufr bi Inkar al-Ni’mah D. Kufr bi Inkar al-Rububiyah dan Kufr al-Akbar
E. Kufr bi Inkar al-Ni’mah dan Kufr bi Inkar al-Rububiyah II. Soal Uraian
Jawablah Pertanyaan berikut dengan benar! 1. Jelaskan pengertian iman!
2. Jelaskan pengertian kufur!
Lampiran II
RUBRIK PENILAIAN A. Pengamatan (Observasi) Diskusi
1.Kejelasan dan kedalaman informasi
a.Jika kelompok tersebut dapat memberikan kejelasan dan kedalaman informasilengkap dan sempurna, skor 30.
b.Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasilengkap dan kurang sempurna, skor 20.
c.Jika kelompok tersebut dapat memberikan penjelasan dan kedalaman informasikurang lengkap, skor 10.
2.Keaktifan dalam diskusi
a. Jika kelompok tersebut berperan sangat aktif dalam diskusi, skor 30. b. Jika kelompok tersebut berperan aktif dalam diskusi, skor 20.
c. Jika kelompoktersebut kurang aktif dalam diskusi, skor 10. 3.Kejelasan dan kerapian presentasi
a. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan rapi,skor 40.
b. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan jelas dan rapi, skor 30. c. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan sangat jelas dan
kurangrapi, skor 20.
d. Jika kelompok tersebut dapat mempresentasikan dengan kurang jelas dan tidakrapi, skor 10.
No Nama Siswa
Aspek yang
dinilai MaksSkor Nilai
Ketuntasan Skor Maks
Tindak Lanjut
1 2 3 T TT R P
1 Abdul Aziz Muslim 2 Adam Nurhidayat 3 Akhmad Faizar Rifqi Khasani 4 Ani Rosyani 5 Annisa Febriyanti 6 Ashraff Ali Yahya 7 Asror Abda Alam 8 Baqir Al Khakim 9 Dede Lutfiah Sabela 10 Erni Veronika 11 Fikri Annas Sahil 12 Ghilmana Muna Ahali 13 Hanif Reza Ramadhani 14 Harti
Al-Aidi 25 Mahmudah
26 Muhammad Dimas Fajrul Falah 27 Muhammad Irkham Maulidaen 28 Nizar Zakaria Sabilillah 29 Nur Asri Agustyani 30 Nur Faizah 31 Nursahidin
32 Nursari Widiyanti 33 Puput Lutfiyanah 34 Puput Wulandari 35 Raden Ajeng Alfiyah Amiroh 36 Resty Sis Fauziah 37 Rizanti Amalia 38 Rizki Puji Pengesti 39 Rofi Maulana Malik Ibrohim 40 Roozika Pratama 41 Saif Fikri Noor Imannulloh 42 Selly Pujianti 43 Siti Maesaroh 44 Zaki Ramadhan 45 Zidan Ramadhani Keterangan:
T : Tuntas mencapai nilai .... ( disesuaikan dengan nilai KKM ) TT : Tidak Tuntas jika nilai yang diperoleh kurang dari nilai KKM R : Remedial
P : Pengayaan
B. Kolom Evaluasi
1. Kolom pilihan ganda.
Pilihan ganda: jumlah jawaban benar x 5 (maksimal 10 x 5 = 50) 2. Kolom uraian.
Uraian: rubrik penilaian
No Rubrik Penilaian Skor
1
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian iman secara lengkap, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian imansecara kurang lengkap, skor 5.
10
2
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian kufur secara lengkap, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan pengertian kufursecara kurang lengkap, skor 5.
10
3
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur menurut aliran Khawarij secara lengkap, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur menurut aliran Khawarijsecara kurang lengkap, skor 5.
10
4
a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur menurut aliran Mu’tazilah secara lengkap, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur menurut aliran Mu’tazilahsecara kurang lengkap, skor 5.
10
5 a. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur menurut aliran Asy’ariyah secara lengkap, skor 10.
b. Jika peserta didik dapat menjelaskan kedudukan iman dan kufur
menurut aliran Asy’ariyahsecara kurang lengkap, skor 5.
Jumlah skor maksimal 50
Nilai : Jumlah skor yang diperoleh (pilihan ganda dan Isian) x 100 jumlah skor maksimal
C. Tugas Portofolio
Format bentuk laporan dapat menggunakan instrumen di bawah ini: Nama : ...
Kelas : ... No. Induk : ... Bulan : ...
N
o Pernyataan
Pilihan
Alasan Singkat Setuju SetujuTidak
1
Andi mengimani Allah sebagai Tuhan dan Nabi Muhammad sebagai utusan-Nya dengan cara taklid.
2
Berdasarkan KTP, Yuni adalah seorang Muslimah. Namun ia tidak pernah melaksanakan salat fardu hingga ajal mejemputnya.
3
Hal yang terpenting dalam iman adalah mengakui dalam hati. Mengucapkan dengan lisan dan melaksanakan dengan perbuatan hanyalah cabang iman untuk mencapai kesempurnaan iman.
4
Seorang Muslim yang meninggalkan kewajiban agama halal darahnya dan boleh dibunuh.
Skor penilaian sebagai berikut:
a. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya tepat pada waktu yang ditentukandanperilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 100.
b. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan danperilaku yang diamati serta alasannya benar, nilai 90.
c. Jika peserta didik dapat mengumpulkan tugasnya setelah waktu yang ditentukan dan perilakuyang diamati serta alasannya sedikit ada kekurangan, nilai 80.
Nilai akhir yang diperoleh oleh peserta didik adalah sebagai berikut.
a. Jumlah nilai rata-rata pada kolom uji kompetensi pilihan ganda/uraiandan tugas x 50%.
b. Jumlah nilai rata-rata pada kolom diskusi x 50%. Nilai akhir= nilai a + nilai b
Peserta didik memperoleh nilai:
Sangat Baik : apabila memperoleh skor 3,20 – 4,00 (80 – 100) Baik : apabila memperoleh skor 2,80 – 3,19 (70 – 79) Cukup : apabila memperoleh skor 2.40 – 2,79 (60 – 69)
D.Catatan
ma Keaktifan Partisipasi 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 Abdul Aziz Muslim
Adam Nurhidayat
Akhmad Faizar Rifqi Khasani Ani Rosyani
Annisa Febriyanti Ashraff Ali Yahya Asror Abda Alam Baqir Al Khakim Dede Lutfiah Sabela Erni Veronika
Fikri Annas Sahil Ghilmana Muna Ahali Hanif Reza Ramadhani Harti
Hawin Sabillah Nur Himatun Aliyah Ilham Khairuman
Indah Hijrotus Sholihah Ismi Maulidiyah
Ismi Nurrisqi Fadilah Ismi Ulumi
Khofifah Rahma Wati Livia Meyfita Sari
M. Khotibul Umam Al-Aidi Mahmudah
Muhammad Dimas Fajrul Falah
Muhammad Irkham Maulidaen
Nizar Zakaria Sabilillah Nur Asri Agustyani Nur Faizah
Nursahidin
Nursari Widiyanti Puput Lutfiyanah Puput Wulandari
Raden Ajeng Alfiyah Amiroh Resty Sis Fauziah
Rizanti Amalia Rizki Puji Pengesti
Rofi Maulana Malik Ibrohim Roozika Pratama
Saif Fikri Noor Imannulloh Selly Pujianti
Siti Maesaroh Zaki Ramadhan Zidan Ramadhani Rubrik penilaian:
1. Apabila peserta didik belum memperlihatkan perilaku yang dinyatakan dalam indikator.
3. Apabila sudah memperlihatkan perilaku dan sudah konsisten yang dinyatakan dalam indikator.
4. Apabila sudah memperlihatkan perilaku kebiasaan yang dinyatakan dalam indikator.
Catatan:
Penguasaan nilai disesuaikan dengan karakter yang diinginkan. Rentang Skor = Skor Maksimal – Skor Minimal
= 16 - 4 = 12
MK = 4 - 16 MB = 1- 13 MT = 8 - 10 BT = 4-7 Keterangan:
BT : Belum Terlihat (apabila peserta didik belum memperlihatkan tanda- tanda awal perilaku yang dinyatakan dalam indikator).
MT : Mulai Terlihat (apabila peserta didik sudah mulai memperlihatkan adanya tanda-tandaawal perilaku yang dinyatakan dalam indikator tetapi belum konsisten). MB : Mulai Berkembang (apabila peserta didik sudah memperlihatkan berbagaitanda
perilaku yang dinyatakan dalam indikator dan mulai konsisten). MK : Membudaya/kebiasaan (apabila peserta didik terus menerus