• Tidak ada hasil yang ditemukan

SISTEM RUJUKAN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "SISTEM RUJUKAN PENYAKIT KULIT DAN KELAMIN DI PUSAT KESEHATAN MASYARAKAT - Diponegoro University | Institutional Repository (UNDIP-IR)"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

BAB IV

METODE PENELITIAN

4.1 Ruang Lingkup Penelitian Ruang lingkup penelitian :

1. Pusat Kesehatan Masyarakat Gayamsari

2. Pusat Kesehatan Masyarakat Kedungmundu

3. Pusat Kesehatan Masyarakat Tlogosari Wetan

4. Pusat Kesehatan Masyarakat Genuk

5. Pusat Kesehatan Masyarakat Banget Ayu

4.2 Tempat dan Waktu Penelitian

Ruang Lingkup Waktu : Penelitian dan pengumpulan data dilakukan

selama periode Maret-Mei 2014.

Ruang Lingkup Keilmuan : Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin

4.3 Rancangan Penelitian

Jenis penelitian ini adalah observasional deskriptif

(2)

Populasi target penelitian ini adalah pasien penyakit kulit dan kelamin di

Pusat Kesehatan Masyarakat Kota Semarang Timur.

1.4.2 Populasi terjangkau

Populasi terjangkau penelitan ini adalah pasien penyakit kulit dan

kelamin di Pusat Kesehatan Masyarakat Gayamsari, Kedungmundu,

Tlogosari Wetan, Genuk, Banget Ayu Semarang pada periode 1 Januari

2012 – 31 Desember 2013.

1.4.3 Sampel penelitian

Semua pasien yang mengalami gejala klinis atau telah di diagnosa

menderita penyakit kulit dan kelamin oleh dokter di Pusat Kesehatan

Masyarakat Gayamsarim, Kedungmundu, Tlogosari Wetan, Genuk,

Banget Ayu Semarang yang diketahui dari catatan medik periode 1

Januari 2012 – 31 Desember 2013 pada Pusat Kesehatan Masyarakat

yang di jadikan studi kasus.

4.4.3.1 Kriteria Inklusi

Pasien penyakit kulit dan kelamin di Pusat Kesehatan

Masyarakat Gayamsarim Kedungmundu, Tlogosari Wetan,

Genuk, Banget Ayu Semarang.

4.4.3.2 Kriteria Eksklusi

(3)

4.5 Data yang dikumpulkan

Data yang dikumpulkan adalah data sekunder dari catatan medik meliputi :

1. Jumlah pasien penderita penyakit kulit dan kelamin 1 Januari 2012 – 31

Desember 2013.

2. Diagnosis pasti atau diagnosis sementara pasien

3. Di rujuk atau tidak dirujuk

4. Alasan dirujuk (jika dirujuk)

5. Feed back dari rumah sakit yang dirujuk (jika dirujuk)

6. Penatalaksanaan

4.6 Cara pengumpulan data

Data yang dikumpulkan diambil dari catatan medik pasien kulit dan kelamin

Puskesmas yang di jadikan studi kasus periode 1 Januari 2012 – 31 Desember

(4)

4.7 Cara pengolahan dan analisa data

INPUT

1. People

Mahasiswa yang melakukan penelitian, kepala Puskemas, pembimbing, tenaga kerja fungsional Puskesmas yang dijadikan studi kasus.

2. Money

Swadana mahasiswa yang melakukan penelitian

3. Material

Data laporan manajemen dan kinerja Puskesmas yang dijadikan studi kasus atau rekam medik

4. Metode

Observasi dan wawancara dengan tenaga kerja fungsional puskesmas yang dijadikan studi kasus

5. Mechine

(5)

PROSES

1. Perencanaan

a. Menentukan judul

b. Pertemuan dengan Kepala Puskesmas yang dijadikan studi kasus untuk mendapatkan izin melakukan kegiatan di wilayah kerja Puskesmas c. Pertemuan dengan tenaga kerja fungsional Puskesmas yang dijadikan

studi kasus.

2. Pergerakan dan Pelaksanaan

a. Pengorganisasian melalui pertemuan dengan pembimbing b. Pengambilan data-data material yang diperlukan berupa laporan

manajemen dan kinerja Puskesmas atau rekam medik

c. Melakukan observasi dan wawancara dengan tenaga kerja fungsional Puskesmas yang dijadikan studi kasus

d. Melakukan pencatatan hasil observasi dan wawancara dengan tenaga kerja fungsional Pusesmas yang dijadikan studi kasus

3. Pengawasan, Pengendalian, Penilaian

a. Menganalisa sistem rujukan Puskesmas yang dijadikan studi kasus b. menilai pelaksanaan sistem rujukan Puskesmas yang dijadikan studi

kasus

OUTPUT

1. Mengetahui sistem rujukan penyakit kulit dan kelamin di Puskesmas yang dijadikan studi kasus

2. Mendeskripsikan dan menganalisa sistem rujukan penyakit kulit dan kelamin di Puskesmas yang dijadikan studi kasus

(6)

4.8 Alur Penelitian

Gambar 3. Alur Penelitian Populasi terjangkau

Kriteria Inklusi 

Kriteria Eksklusi 

Sampel 

Pengumpulan data melalui catatan medik 

Data 

Pengolahan data   

(7)

4.9 Definisi operasional

1. Jumlah pasien kulit dan kelamin

Jumlah pasien kulit dan kelamin yang berkunjung ke Pusat Kesehatan

Masyarakat yang dijadikan studi kasus periode 1 Januari 2012 – 31

Desember 2013.

2. Diagnosis pasti atau diagnosis semstara pasien

Diagnosis pasti atau diagnosis sementara dalam penelitian ini adalah

diagnosis yang tercatat dalam catatan medik pasien kulit dan kelamin yang

berkunjung ke Pusat Kesehatan Masyarakat yang dijadikan studi kasus

periode 1 Januari 2012 – 31 Desember 2013

3. Pasien dirujuk atau tidak dirujuk

data pasien yang dirujuk atau tidak dirujuk dalam penelitian ini adalah yang

tercatat dalam catatan medik pasien kulit dan kelamin yang berkunjung ke

Pusat Kesehatan Masyarakat yang dijadikan studi kasus periode 1 Januari

2012 – 31 Desember 2013

4. Alasan dirujuk (jika dirujuk)

Data alasan pasien dirujuk dalam penelitian ini adalah yang tercatat dalam

catatan medik pasien kulit dan kelamin yang berkunjung ke Pusat Kesehatan

Masyarakat yang dijadikan studi kasus periode 1 Januari 2012 – 31

(8)

5. Feed back dari rumah sakit yang dirujuk (jika dirujuk)

Data feed back dari rumah sakit yang dirujuk dalam penelitian ini adalah

yang tercatat dalam catatan medik pasien kulit dan kelamin yang berkunjung

ke Pusat Kesehatan Masyarakat yang dijadikan studi kasus periode 1 Januari

2012 – 31 Desember 2013

6. Penatalaksanaan

Merupakan penatalaksanaan dan terapi yang diberikan dokter umum yang

tercatat dalam catatan medik pasien kulit dan kelamin saat berobat ke Pusat

Kesehatan Masyarakat yang dijadikan studi kasus periode 1 Januari 2012 –

31 Desember 2013.

4.10 Etika Penelitian

Sebelum penelitian dilakukan, penelitian akan dimintakan ethical clearance dari

Komisi Etik Penelitian Kesehatan (KEPK) Fakultas Kedokteran Universitas

Diponegoro / RSUP Dr. Kariadi Semarang. Peneliti kemudian mengajukan ijin untuk

mengambil data melalui rekam medik di Puskesmas yang dijadikan studi

kasus.Setelah disetujui, penelitian dapat dimulai. Identitas subyek penelitian akan

dijamin kerahasiaannya. Seluruh biaya penelitian ditanggung oleh peneliti.

4.11 Conflict of interest

(9)

4.12 Jadwal Penelitian

Tabel 4. Jadwal Peneltian Waktu (Bulan) No Kegiatan

2 3 4 5 6 7 8 9

1 Pengajuan Proposal

2 Revisi Proposal

3 Pemilihan subjek

penelitian,

pengumpulan data

dan pengolahan data

4 Penyusunan laporan

5 Seminar hasil

Gambar

Gambar 3. Alur Penelitian
Tabel 4. Jadwal Peneltian

Referensi

Dokumen terkait

Karakteristik Kesuburan Tanah dan Potensial Haradari Bahan Organik Sisa Panen Padi Sawah Pada Beberapa Lokasi di Sumatera Barat.. Fakultas Pertanian Universitas

Mahmul Siregar, SH., M.Hum selaku Staf Pengajar Hukum Ekonomi Fakultas Hukum Universitas Sumatera Utara dan sebagai Dosen Pembimbing I penulis, yang telah sabar dan ikhlas

Langkah pertama yang dilakukan dalam mekanisme perencanaan tingkat puskesmas adalah dengan menyusun RUK yang meliputi usulan kegiatan wajib dan usulan kegiatan

Yang perlu dipersiapkan sebelum install joomla adalah instalasi web server (apache,PHP dan MySQL), pada Linux webserver sudah satu paket pada saat install sistem

Jenis dan Rata-Rata Telur Parasit Nematoda Gastrointestinal Yang Ditemukan Pada Feses Indukan Kambing dan Anakan Kambing Yang Dipelihara Secara Semi Intensif

Persepsi Mahasiswa Universitas Pendidikan Indonesia tentang Radikalisme Atas Nama Agama .... Pengaruh antara persepsi mahasiswa tentang multikulturslisme terhadap

Penelitian tentang pengaruh sistem pemeliharaan ternak intensif dan semi intensif terhadap prevalensi nematoda gastrointestinal pada kambing dengan metode

Ketika kita akan membuat suatu komponen COM dan komponen ini akan diakses banyak komputer bahkan dalam waktu bersamaan, maka kita harus melakukan sistem distribusi untuk objek