• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kinerja Pelayanan Publik dalam Pembuatan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Kantor Pertanahan Nasional Kota Tebing Tinggi)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Kinerja Pelayanan Publik dalam Pembuatan Sertifikat Hak Milik Atas Tanah (Studi pada Kantor Pertanahan Nasional Kota Tebing Tinggi)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Bentuk Penelitian

Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian

deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Menurut Nawawi (Nawawi, 2005:64)

bahwa bentuk deskriptif adalah bentuk penelitian yang memusatkan perhatian

pada masalah-masalah atau fenomena yang bersifat aktual pada saat penelitian

dilakukan dan menggambarkan fakta-fakta tentang masalah yang diselidiki

sebagaimana diikuti dengan interpretasi yang akurat. Dengan metode deskriptif ini

diharapkan dapat memberikan gambaran yang jelas fakta-fakta yang ada dan

menjelaskan keadaan dari objek penelitian dan mencoba menganalisa untuk

memberikan kebenaran berdasarkan data yang ada.

2.2 Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilakukan di Kantor Pertanahan Nasional Kota Tebing

Tinggi yang terletak di Jln. K.L. Yos Sudarso Tebing Tinggi.

2.3 Informan Penelitian

Subjek penelitian yang menjadi informan dalam memberikan informasi

terdiri dari :

a. Informan kunci (key informan), yaitu mereka yang mengetahui dan

memiliki berbagai informasi pokok yang diperlukan dalam penelitian.

b. Informan utama, yaitu mereka yang terlibat langsung dalam interaksi

sosial yang diteliti.

c. Informan tambahan, yaitu mereka yang dapat memberikan informasi

walaupun tidak langsung terlibat dalam interaksi sosial yang sedang

diteliti.

Adapun informan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah :

a. Informan Kunci, yaitu Kepala Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi,

(2)

b. Informan Utama yaitu, Kepala Seksi Hak Atas Tanah dan Pendaftaran Hak

Atas Tanah.

c. Informan tambahan, yaitu masyarakat yang pada saat itu sedang berada

pada Kantor Pertanahan Kota Tebing Tinggi.

2.4 Teknik Pengumpulan Data a. Obsevasi

Observasi yaitu pengumpulan data yang dilakukan dengan melalui

pengamatan secara langsung terhadap objek penelitian dan pencatatan

tentang keadaan atau fenomena yang diselidiki atau dijumpai secara

sistematis.

b. Wawancara

Untuk memperoleh data dari informan sebagai sumber data yang sangat

penting, maka dalam penelitian ini diperlukan wawancara secara

mendalam (in-depth interviewing). Dalam melakukan wawancara

mendalam situasi yang akrab selalu diusahakan dan dikembangkan dan

menghindari situasi tanya jawab seperti dalam proses interogasi. Dalam

Sutopo (2002:58) Tujuan utama melakukan wawancara adalah untuk

menyajikan konstruksi saat sekarang dalam suatu konteks mengenai para

pribadi, peristiwa, aktivitas, organisasi, perasaan, motivasi, tanggapan atau

persepsi, tingkat dan bentuk keterlibatan dan sebagainya, untuk

merekonstruksi beragam hal seperti itu sebagai bagian dari pengalaman

masa lampau, dan memproyeksikan hal-hal itu dikaitkan dengan harapan

yang bisa terjadi di masa yang akan datang.

c. Dokumentasi

Dokumentasi yaitu teknik pengumpulan data yang bersumber dari arsip

atau dokumen dari instansi yang bersangkutan serta dari buku-buku yang

ada hubungannya dengan penelitian tentang pelayanan sertifikasi tanah.

2.5 Teknik Analisis Data

Teknik analisa data yang digunakan dalam penelitan ini adalah analisa

data kualitatif yaitu menguraikan serta menginterpretasikan data yang diperoleh

(3)

dari lapangan dari para informan. Penganalisaan ini didasarkan pada kemampuan

nalar dalam menghubungkan fakta, data, dan informasi kemudian data yang

diperoleh akan dianalisis sehingga diharapkan muncul gambaran yang dapat

mengungkapkan permasalahan penelitian.

Jadi, teknik analisis data kualitatif yaitu dengan menyajikan data dengan

melakukan analisa terhadap masalah yang ditemukan di lapangan, sehingga

diperoleh gambaran yang jelas tentang objek yang diteliti dan kemudian menarik

kesimpulan.

Referensi

Dokumen terkait

[r]

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Nomor : 011.3a/MAN4/2012 tanggal 27 Agustus 2012 Perihal Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung untuk pekerjaan Rehabilitasi

Memperhatikan : 1. Naskah Perjanjian Hibah Daerah antara Pemerintah Provinsi Daerah Khusus Ibukota Jakarta dengan Komisi Pemilihan Umum Provinsi Daerah Khusus Ibukota

Berdasarkan Surat Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung Nomor : 011.2a/MAN3/2012 tanggal 27 Agustus 2012 Perihal Penetapan Pemenang Pengadaan Langsung untuk pekerjaan Pembangunan

Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Pertama, keadaan

pengembangan Belanja Modal yang belum dibayarkan dan direalisasikan dimana pekerjaan pembangunan yang dilakukan oleh pihak ketiga telah selesai dilakukan dan

Secara operasional yang dimaksud dalam judul penelitian di atas adalah pengaruh kecerdasan numerik terhadap ketrampilan berhitung dan hasil belajar matematika siswa kelas

Faktor-faktor yang Mempengaruhi Hasil Belajar Matematika .... Materi Hasill Belajar