1 LAMPIRAN
3
5
Lampiran 5. Transkrip wawancara peneliti (P) dengan Kasat Intelkam Polres Jayapura, Iptu Yan Viktor (V) melalui sambungan telepon pada tanggal 25 Febuari 2017, pada pukul 14:47 WIB.
Percakapan:
P: Selamat sore bapa (waktu di Jayapura)
V: Selamat siang waktu Salatiga anak, bagaimana?
P: Bapa lagi sibuk? Saya boleh wawancara bapa terkait penelitiannya saya?
V: Tidak anak, bapa dinas malam jadi masih di rumah. Bisa, penelitianmu tentang apa?
P: Oh iya bapa terima kasih sebelumnya. Penelitian saya mengenai kasus penyelundupan
ganja lewat jalur perbatasan darat RI-PNG.
V: Oh bagus itu. Memang sekarang ini di Kota Jayapura lagi mengalami masalah terkait
kasus dan pengguna ganja yang memang ganjanya berasal dari negara PNG.
P: Iya bapa. Dari hasil pengamatan dan penelitian yang saya lakukan, saya mendapat 5
faktor-faktor penyebab terjadinya penyelundupan ganja dari PNG ke Jayapura. Yang
pertama karena faktor adanya globalisasi, perdagangan lintas batas, perbatasan sebagai objek
wisata, sarana dan prasaran penunjang keamanan di Pos Lintas Batas, dan yang terakhir
masih banyak jalur jalan tikus. Bagaimana menerut bapa?
V: Memang ada benarnya juga. Memang sekarang ini orang-orang yang menyelundupkan
ganja dari PNG, mereka sudah tambah pintar dan licik. Mereka menggunakan setiap
kesempatan yang ada, entah itu dari kelengahan petugas keamanan ataupun mereka melihat
ada celah yang bisa mereka pakai untuk penyelundupan ganja ini. Dari faktor-faktor yang tadi
kamu sampaikan memang para penyelundup ini sering menggunakan kesempatan ini. Sudah
banyak kasus yang berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian maupun pihak TNI yang
bertugas di perbatasan dan juga pihak Bea dan cukai. Kebanyakan dari mereka ada yang
memanfaatkan kesempatan pada saat berpura-pura ingin berbelanja di pasar perbatasan.
Padahal mereka juga menyembunyikan ganja di tas meraka, mamakai anak-anak sebagai
kurir, dan ada juga yang sudah saling berkomunikasi dengan rekannya di Jayapura dan
rekannya berpura-pura sebagai tukang ojek yang mau menjeput penumpang. Padahal
Pospol di perbatasan berhasil menangkap salah seorang warga negara PNG yang
berpura-pura ingin berbelanja di pasar perbatasan. Karena gerak-geriknya yang mencurigakan,
petugas Pospol pun menahan pelaku dan memeriksa barang bawaannya. Dan ternyata, di
dalam tas yang dia bawa, dia sudah menyembunyikan paket ganja yang sudah dibungkus oleh
plastik kresek. Petugas pun menahan pelaku dan diperiksa lebih lanjut. Sebenarnya masih
banyak kasus yang berhasil ditangkap oleh aparat Kepolisian, hanya karena pihak Kepolisian
masih ingin mengungkap siapa bandarnya, makanya tidak dipublikasikan.
P: Oh..jadi para oknum-oknum penjahat yang menyelundupkan ganja ini memang sangat
memanfaatkan kesempatan yang ada, yaa pak..kira-kira apa saya boleh meminta data-data
terkait hasil tangkapan yang berhasil ditangkap oleh pihak Kepolisian Polres Jayapura?
V: Iya memang betul. Pihak Kepolisian pun kadang-kadang kewalahan dalam pengamanan
khususnya di perbatasan RI-PNG. Namun memang yang masih sangat sulit untuk ditangkap
adalah mereka yang menyelundupkan melalui jalur-jalur jalan tikus. Karena sebagian besar
garis perbatasan RI-PNG masih banyak hutan-hutan. Untuk masalah data, sebenarnya bisa
saja kalau kamu ada di Jayapura. Bapa bisa meminta di teman bapa untuk kasih ke kamu atau
tidak kamu juga bisa ikut bapa ke kantor untuk mengambil data. Tapi karena anak ada di
Salatiga, bapa tidak bisa kasih seenaknya. Soalnya semua ada prosedurnya. Kalau memang
kamu mau, kamu bisa mengirimkan surat dari kampus yang mengatakan ingin meneliti di
kantor bapa. Kemudian nanti bapa kirim daranya melalui Rivan (anaknya).
P: Oh..ternyata ada prosedurnya juga ee bapa..hehehee..Iya sudah kalo begitu bapa. Tapi
kalau misalnya saya masih butuh data-data tambahan, saya bisa wawancara bapa lagi?
V: Iyoo too..semua ada prosedurnya. Data-data juga sebenarnya tidak bisa kasih
sembarangan. Data-data yang bisa dikasih hanya yang sudah dipublikasikan ke media cetak
atau media elektronik. Iyaa gampang itu..kalo misalnya kamu masih butuh data lagi, nanti
hubungi bapa saja..
P: Oh iyoo sudah kalau begitu bapa..terima kasih banyak bapa sudah mau diwawancara oleh
saya, hehehehe..nanti kalau saya kurang data, saya hubungi bapa lagi..
V: Iya sama-sama anak, Tuhan berkati