• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB 11 Suku Banyak fixs (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "BAB 11 Suku Banyak fixs (1)"

Copied!
11
0
0

Teks penuh

(1)

BAB 11 SUKU BANYAK

Pada bab ini akan dipelajari tentang algoritma pembagian suku banyak, teorema sisa, dan teorema faktor, serta akar – akar rasional.

A. ALGORITMA PEMBAGIAN SUKU BANYAK 1. Pengertian suku banyak

Suku banyak (polinomial) adalah sebuah ungkapan aljabar yang variabel (peubahnya) berpangkat bilangan bulat non negatif.

Bentuk umum :

y = F(x) = a0xn + a1xn-1 + a2xn-2 + … + an-1x + an

Dengan n Є bilangan bulat , an ≠ 0

Pengertian-pengertian : a0, a1, a2 ,…, an-1 , an

Disebut koefisien masing-masing bilangan real (walaupun boleh juga bilangan kompleks).

2. Derajat suku banyak

Derajat Suku Banyak adalah pangkat tertinggi dari pangkat-pangkat pada tiap-tiap suku, disebut n. Untuk suku banyak nol dikatakan tidak memiliki derajat. Suku : a0xn , a1xn-1 , a2xn-2 , … , an-1x , an

Masing-masing merupakan suku dari suku banyak Suku Tetap (konstanta)

A0 adalah suku tetap atau konstanta, tidak mengandung

variabel/peubah. Sedangkan anxn adalah suku

berderajat tinggi. 3. Nilai suku banyak

Basic concept :

Jika f(x) = axn + bxn – 1+ cxn – 2+…+ f maka nilai suku

banyak dapat dicari dengan cara subtitusi dan skematik.

Contoh :

Diketahui fungsi polinom f(x) = 2x5+ 3x4 – 5x2+ x – 7

Maka nilai fungsi tersebut untuk x= – 2 adalah… Jawab :

f(x) = 2x5+ 3x4 – 5x2+ x – 7

Cara 1: (subtitusi): x = -2

f(-2)= 2(-2)5+3(-2)4+5(-2)2+(-2) – 7 = – 45

(2)

f(x) = 2x5+ 3x4 – 5x2+ x – 7 dan pembagianya x= – 2

Ambil koefisiennya:

-2 2 3 0 -5 1 -7

-4 2 -4 18 -38 +

2 -1 2 -9 19 -45

Jadi nilai suku banyaknya – 45

4. Pembagian pada suku banyak

Pembagian sukubanyak P(x) oleh (x – a) dapat ditulis dengan

P(x) = (x – a)H(x) + S

Keterangan:

P(x) suku banyak yang dibagi, (x – a) adalah pembagi, H(x) adalah hasil pembagian, dan S adalah sisa pembagian

B. TEOREMA SISA DAN TEOREMA FAKTOR 1. Penggunaan teorema sisa

Basic concept :

Jika sukubanyak P(x) dibagi (x – a), sisanya P(a) dibagi

(x + a) sisanya P(– a) dibagi (ax – b) sisanya b p

a

     .

Contoh :

Tentukan sisa dan hasil baginya jika P(x) = x3 + 4x2 – 5x

– 8 dibagi x –2 Jawab:

Dengan teorema sisa, dengan mudah kita dapatkan sisanya,

yaitu P(2) = 23 + 4(2)2 – 5(2) – 8 = 8 + 16 – 10 – 8 = 6

Untuk menentukan hasil baginya kita gunakan: Pembagian Horner:

(3)

hasil bagi

2

21 4 5 8 2 12 14 1 6 7 6 sisa

makadiperoleh:

hasilbaginya: x 6x 7 sisabagi: 6

 

 

 

142 43

2. Pembagian bentuk (x – a)(x – b)

Bentuk pembagiannya dapat ditulis sebagai P(x) = (x – a)(x – b)H(x) + S(x)

berarti: untuk x = a , P(a) = S(a) dan untuk x = b, P(b) = S(b)

Catatan: S(x) berderajat 1, misal px + q Contoh :

Suatu suku banyak bila dibagi oleh x + 2 bersisa -13, dibagi oleh x – 3 sisanya 7.

Suku banyak tersebut bila dibagi oleh x2 – x - 6

bersisa…. Jawab:

Misal sisanya : S(x) = ax + b,

P(x): (x + 2) Þ S(-2) = -13  -2a + b = -13 P(x): (x – 3) Þ S(3) = 7  3a + b = 7 _ -5a = -20

a = 4 a = 4 maka b = - 5

Jadi sisanya adalah: ax + b = 4x – 5

3. Penggunaan teorema faktor Basic concept :

Jika f(x) adalah sukubanyak; (x – k) merupakan faktor dari f(x) jika dan hanya jika f(k) = 0

Artinya : Jika (x – k) merupakan faktor, maka nilai f(k) = 0 sebaliknya, jika f(k) = 0 maka (x – k) merupakan faktor

Contoh :

Tentukan faktor-faktor dari P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6

Jawab:

(4)

ada 8 yaitu: ±1, ±2, ±3, dan ±6. Nilai-nilai k itu kita substitusikan ke P(x), misalnya k = 1 diperoleh:

P(1) = 2.13 – 1.12 – 7.1 + 6

= 2 – 1 – 7 + 6 = 0

Oleh karena P(1) = 0, maka (x – 1) adalah salah satu faktor dari P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6

Untuk mencari faktor yang lain, kita tentukan hasil bagi P(x) oleh (x – 1) dengan pembagian horner:

Koefisien suku banyak P(x) = 2x3 – x2 – 7x + 6 adalah 2

-1 -7

hasil bagi

2

12 1 7 6 2 1 6 2 1 6 0 sisa

makadiperoleh: hasilbaginya:2x x 6 sisabagi:6

 

 

 

 

1 4 2 4 3

Karena hasil baginya adalah H(x) = 2x2 + x – 6 = (2x –

3)(x + 2) dengan demikian 2x3 – x – 7x + 6 = (x – 1)(2x2

+ x – 6) = (x – 1)(2x – 3)(x + 2)

Jadi faktor-faktornya liniernya adalah (x – 1), (2x – 3 ) dan (x + 2)

C. AKAR – AKAR RASIONAL Basic concept :

Jika P(x) = anxn + an-1xn-1 + …+ a1x + ao dan (x – k)

merupakan faktor dari P(x) maka K merupakan akar dari P(x).

1. Menentukan akar rasional Metode supertrik :

Mencari akar rasional dengan melihat koefisien pangkat tertinggi dan konstanta !

2. Jumlah dan Hasil Kali Akar-akar Persamaan Suku banyak

Basic concept :

Jika akar – akar persamaan Suku banyak: ax3 + bx2 + cx

+ d = 0 adalah x1, x2, dan x3 maka berlaku :

x1 + x2 + x3 =

b a

(5)

x1.x2 + x1.x3 + x2.x3 =

PAKET SOAL DAN PEMBAHASAN 1. UN 2010

x 1 artinyax 1, subtitusike 2 1 a 1 b 1 2 6 a b 6...1)

(6)

x 1 artinyax 1, subtitusike 2 1 a 1 b 1 2 6 a b 6...1)

x 2 artinyax 2, subtitusike 2 2 a 2 b 2 2 24

suku banyak tersebut adalah

1 2 3 1 2 3 1 2 3

untuk x 2 berlaku:

2 a 2 13 2 b 0 sisa 4a b 18...1)

untuk x 1 berlaku:

(7)

4. UN 2012

Suku banyak berderajat 3, dibagi dengan x2 – x – 6 bersisa

(5x – 2). Jika dibagi x2 – 2x – 3 bersisa (3x + 4). Suku jawaban, yang bersisa – 12 itulah hasilnya.

Jawaban:D 5. UN 2012

Jika F(x) dibagi (x2 – 2x) dan (x2 – 3x) masing – masing

bersisa (4x + 1) dan (3x + 1). Jika F(x) dibagi (x2 – 5x +

6) maka sisanya adalah…

(8)

Pilih x yang paling ribet, yaitu x = 3, kemudian subtitusi ke pilihan, dicari yang hasilnya 7.

Pilihan A = x + 4 = 3 + 4 = 7 (benar)

Jawaban:D 6. UN 2012

Suku banyak berderajat 3, jika dibagi

2

misal kitapilihsatufungsi saja, f 1 1

Jadi,pilihdiantara jawabanyang jikadisubstitusikan

 ahasilnyaadalah 1.

(9)

Pembahasan : Metode supertrik :

Pilih x yang ribet antara (x + 1) dan (x – 3) maka kita pilih yang (x + 1) artinya x = – 1

 

 

     

f 1 8 dang 1 9

h 1        f 1 g 1 8. 9   72

Ganti x = – 1, cek ke pilihan yang hasilnya – 72, itulah jawabannya.

Jawaban:D

PAKET SOAL LATIHAN

1. Suatu suku banyak 4x4 + 4x3 + 5x2 + 4x – 6 jika dibagi

dengan 2x2 + x – 1 bersisa…

A. 3x – 3 D. 3x + 2

B. 2x + 3 E. 3x – 2

C. 2x – 3

2. Hasil bagi dan sisa dari suku banyak 3x3 + 10x2 – 8x + 3

dibagi oleh x2 + 3x – 1, berturut – turut adalah…

A. 3x + 1 dan – 2x + 2 D. 3x + 19 dan – 56x + 21 B. 3x + 1 dan – 8x + 4 E. 3x + 19 dan 51x + 16 C. 3x – 1 dan 8x + 2

3. Diketahui suku banyak 2x3 + ax2 – bx + 3 dibagi oleh x2 – 4

bersisa x + 23. Nilai a + b =…

A. 12 D. – 1

B. 9 E. – 2

C. 2

4. Suku banyak P (x) = x3 – ax2 + bx – 2 mempunyai faktor (x

– 1). Jika P (x) dibagi oleh (x + 2) bersisa 36. Nilai a – b = …

A. – 15 D. 2

B. – 1 E. 15

C. 1

5. Suku banyak P (x) = 3x3 – 4x2 – 6x + k habis dibagi oleh x –

2. Sisa pembagian P(x) oleh x2 + 2x + 2 adalah…

A. 20x + 24 D. 8x + 24 B. 20x – 16 E. – 32x – 16 C. 32x + 24

6. Suku banyak P (x) jika dibagi oleh x – 1 bersisa 33, dan jika dibagi oleh x2 + 3x + 2 sisanya 2x – 5. Sisa pembagian

(10)

A. 10x + 11 D. 21

x 12 2 

B. 19

x 14

2  E. 11x + 10

C. 6x + 21

7. Suku banyak f(x) dibagi x + 5 memberikan sisa 2x – 1, dan dibagi oleh x – 3 memberikan sisa 7. Sisa pembagian f(x) oleh x2 + 2x – 15 adalah…

A. 3x – 2 D.

9 3 x 4 4

B. 3x + 1 E.

9 1 x 4  4 C. 9x + 1

8. Suku banyak P (x) dibagi oleh (4x2 – 1) bersisa (3x – 4) dan

jika dibagi oleh (x + 1) sisanya – 16. Sisa pembagian suku banyak oleh (2x2 + x – 1) adalah…

A. 9x – 7 D. 21x + 5

B. 12x – 4 E. 27x + 11

C. 13x + 3

9. Diketahui suku banyak F(x) jika dibagi oleh (x – 2) mempunyai sisa 6 dan jika dibagi oleh (x + 3) mempunyai sisa – 9. Sisa pembagian F(x) oleh x2 + x – 6 adalah…

A. 3x D. 3x – 12

B. 4x E. 12 – 3x

C. 3x + 12

10. Persamaan polynomial 3x3 + (p + 2)x2 – 16x – 12 = 0

mempunyai akar x = 2. Jumlah ketiga akar persamaan itu adalah…

A. – 4 D. 3

B. 5 3

E. 4 C. 1

11. Suku banyak P(x) jika dibagi oleh 2x – 1 dan dibagi oleh 3x + 2 berturut – turut bersisa 2 dan – 3. Suku banyak F(x) dibagi oleh 2x – 1 dan 3x + 2 berturut – turut bersisa – 2 dan 6. Sisa pembagian H(x) = P(x). F(x) oleh (2x – 1) (3x + 2) adalah…

(11)

C. 6x + 5

12. Salah satu faktor dari 2x3 – 5x2 – px + 3 adalah x + 1.

Faktor linear yang lain dari suku banyak tersebut adalah… A. 2x + 1 dan x – 1 D. x – 2 dan x – 3 B. 2x – 1 dan x + 2 E. x + 2 dan x + 3 C. 2x – 1 dan x – 3

13. Akar – akar persamaan suku banyak x3 – x2 + ax + 72 = 0

adalah x1, x2, dan x3. Jika salah satu akarnya adalah 3, dan

x1 < x2 < x3, maka nilai x3 – x2 –x1 = …

A. 7 D. – 7

B. 5 E. – 13

C. – 5

14. Diketahui suku banyak f(x) jika dibagi (x + 1) bersisa 8 dan dibagi (x – 3) bersisa 4. Suku banyak g(x) jika dibagi (x + 1) bersisa – 9 dan jika dibagi (x – 3) bersisa 15. Jika h(x) = f(x).g(x), maka sisa pembagian h(x) dengan (x2 – 2x – 3)

adalah…

A. 33x – 36 D. 33x – 39 B. 33x – 16 E. – 3x – 39 C. 20x – 33

15. Suku banyak berderajat 3, dibagi dengan x2 – x – 6 bersisa

(5x – 2). Jika dibagi x2 – 2x – 3 bersisa (3x + 4). Suku

banyak tersebut adalah… A. x3 – 2x2 + x + 4

B. x3 – 2x2 – x + 4

C. x3 – 2x2 – x – 4

D. x3 – 2x2 + 4

Referensi

Dokumen terkait

Nilai x tersebut dinamakan penyelesaian atau akar persamaan suku banyak tersebut... Suku banyak tersebut

persamaan linear, persamaan dan pertidaksamaan kuadrat, persamaan lingkaran dan persamaan garis singgungnya, suku banyak, algoritma sisa dan teorema pembagian,

Faktor lain dari suku banyak tersebut

Dari contoh pembagian bilangan real yang di atas, kita dapat mencermati dengan melihat apa yang nantinya akan menunjukkan kesamaan pada pembagian suku banyak. Pola pembagian ini

APR : Kan menentukan sisa pembagian itu dapat dengan cara horner, pembagian biasa dan menggunakan teorema sisa. Jadi kalau menggunakan teorema sisa, tinggal

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Cara menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk linier dengan teorema sisa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau

Salah satu penggunaan teorema faktor adalah mencari akar-akar sebuah persamaan sukubanyak,. karena ada

→ Menjawab pertanyaan tentang materi Cara menentukan sisa pembagian suku banyak oleh bentuk kuadrat dengan teorema sisa yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau