• Tidak ada hasil yang ditemukan

Evaluasi Kinerja Bangunan Talang Pada Daerah Irigasi Namu Sira – Sira Kab. Langkat

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Evaluasi Kinerja Bangunan Talang Pada Daerah Irigasi Namu Sira – Sira Kab. Langkat"

Copied!
27
0
0

Teks penuh

Loading

Gambar

Gambar 2.1 Saluran Primer dan Sekunder
Gambar 2.2 Sketsa Talang
Gambar 2.3 Bangunan Talang
Gambar 2.4 Kedalaman Pondasi untuk Tumpuan Talang dan Jembatan Irigasi
+7

Referensi

Dokumen terkait

Lebar efektif bendung merupakan panjang bendung yang diperhitungkan dalam menentukan debit banjir yang melalui mercu bendung dimana besarnya merupakan pengurangan lebar

Agar kualitas air irigasi di Bendung Namu Sira-Sira dapat selalu terjaga, dikonstruksikan bangunan kantong lumpur setelah bangunan pengambilan.Untuk mengetahui

Penelitian dilakukan pada Daerah Irigasi yang memilik Namu Sira-Sira. sistem pengambilan air berupa free intake (pengambilan bebas). Sebelum ada bangunan bendung,

Bangunan utama adalah kompleks bangunan yang direncanakan melintang pada sungai atau aliran air untuk membelokkan air ke dalam jaringan saluran agar dapat dipakai

sebaiknya sama dengan lebar rata-rata sungai pada bagian yang stabil. Lebar maksimum bendung sebaiknya tidak lebih dari 1.2 kali

Pengukuran kecepatan aliran dengan pelampung ( float method ) dapat dengan mudah dilakukan walaupun keadaan permukaan air sungai tinggi dan selain itu karena dalam..

Perhitungan kehilangan air dari evapotranspirasi, perkolasi dan rembesan.. Pengukuran

Karena adanya pilar dan bangunan pembilas, maka lebar total bendung tidak seluruhnya dapat dimanfaatkan untuk melewati debit yang ada.. Jadi lebar efektif bendung lebih pendek