BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Pendidikan Seni Budaya dan Keterampilan diberikan disekolah karena keunikan, kebermaknaan, dan kebermanfaatan terhadap kebutuhan perkembangan peserta didik, yang terletak pada pemberian pengalaman estetik dalam bentuk kegiatan berekspresi/berkreasi dan berapresiasi melalui pendekatan : “belajar dengan seni,” “belajar melalui seni” dan “belajar tentang seni.” Peranan ini tidak bisa diberikan oleh mata pelajaran lain. (PERMEN NO. 22,23, dan 24 : 2006)
Tari merupakan salah satu cabang seni, dimana media ungkap yang digunakan adalah tubuh. Tari ibarat bahasa gerak merupakan alat ekspresi manusia sebagai media komunikasi yang universal dan dapat dinikmati oleh siapa saja pada waktu, pada waktu kapan saja.
Dalam menciptakan karya tari harus mempunyai konsep dasar/garapan tari yang akan dibuat. Untuk menciptakan tari yang akan diberikan kepada anak setingkat SD, perlu menyusun konsep-konsep garapan dengan mempertimbangkan berbagai unsur konsep dasar/garapan tari.
B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian evaluasi pembelajaran seni tari ?
2. Apa saja aspek yang dinilai dalam seni tari dan indikator per aspeknya ? 3. Bagaimana kriteria penilaian tari ?
4. Bagaimana format penilaian seni tari ?
C. Tujuan Penulisan
1. Untuk mengetahui pengertian evaluasi pembelajaran seni tari.
2. Untuk mengetahui Aspek apa saja yang dinilai dalam tari dan indikator per aspeknya
BAB II PEMBAHASAN
A. Pengertian Evaluasi pembelajaran seni tari
Evaluasi (evaluation) memiliki makna berbeda dengan penilaian, pengukuran maupun tes. Stufflebearn dan Shinkfield (1985) menyatakan bahwa :
Evaluasi adalah suatu proses menyediakan informasi yang dapat dijadikan sebagai pertimbangan untuk menentukan harga dan jasa dari tujuan yang dicapai, desain, implementasi dan dampak untuk membantu membuat keputusan, membantu pertanggungjawaban dan meningkatkan pemahaman terhadap fenomena. Menurut rumusan tersebut, inti dari evaluasi adalah penyediaan informasi yang dapat dijadikan sebagai bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan.
Ahmad (2007 : 133), mengatakan bahwa “evaluasi diartikan sebagai proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu (ketentuan, kegiatan, keputusan, unjuk kerja, proses, orang, obyek,dll.) berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian”.
Sedangkan, Tari (menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia) adalah gerakan badan (tangan dan sebagainya) yang berirama, biasanya diiringi dengan bunyi-bunyian (musik, gamelan dan sebagainya).
Berikut adalah pengertian tari menurut beberapa ahli :
Menurut Kamala Devi Chattopadhyaya. Tari adalah suatu instinct atu desakan emosi didalam diri kita yang mendorong kita untuk mencari ekspresi pada tari.
Menurut Suryodiningrat : tari merupakan gerak dari seluruh anggota tubuh yang selaras dengan irama musik (gamelan) diatur oleh irama yang sesuai dengan maksud tertentu.
Tari adalah ekspresi jiwa manusia yang diubah oleh imajinasi dan diberi bentuk melalui media gerak sehingga menjadi bentuk gerak yang simbolis dan sebagai ungkapan si pencipta. (Haukins, 1990:2)
Menurut Tari merupakan ekspresi jiwa manusia yang diubah melaui gerak ritmis yang indah. (Soedarsono)
Tari adalah gerak anggota tubuh yang selaras dengan bunyi musik atau gamelan diatur oleh irama sesuai dengan maksud tujuan tari. (Soeryodiningrat, 1986:21).
Jadi, dari pernyataan pernyataan diatas dapat kita simpulkan bahwa, pengertian evaluasi pembelajaran seni tari adalah proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian ekspresi jiwa manusia yang diubah melaui gerak ritmis yang indah (tari).
B. Aspek yang dinilai dalam tari dan indikator aspeknya
1. Aspek Wiraga (gerak)
Wiraga adalah dasar keterampilan gerak tubuh/fisik penari. gerak merupakan subtansi baku dari dalam tari. bagian fisik manusia yang dapat menyalurkan ekspresi batin dalam bentuk gerak tari ada banyak sekali.
Indikator penilaian dari aspek wiraga antara lain : a. Kelenturan atau keluwesan tubuh
b. Penguasaan teknik gerak
c. Kelancaran melakukan gerak dari awal hingga akhir
diperhalus, dipertegas, maupun drombak (distorsi). dalam tari dua macam gerak.
Gerak imitatif : adalah gerakan tari yang dilakukan sebagai hasil dari eksplorasi gerak yang ada di alam ini selain gerak manusia. misalnya gerak hewan tertentu, tumbuhan, atau benda lain yang memiliki ciri gerakan tertentu.
Gerakan imajinatif : adalah gerak rekayasa manusia dalam membentuk suatu tarian. terdiri dari gerak maknawidan gerak murni. Gerak maknawi : adalah gerak tari yang mengandung arti atau
mempunyai maksud tertentu. gerak tersebut biasanya memiliki ciri khas yang mudah dimengerti oleh penonton. dengandemikian penonton dapat berkomunikasi dengan tarian. isalnya gerak menolak, melamun, mengiyakan, dan sebagainya. dismping itu da juga yang disebut watak gerak, yaitu kesan tertentu yang ditangkap penonton dari gerak yang diungkapkan penari.
Gerak murni : adalah gerak yang tidak mengandung arti, namun masih mengandung unsur keindahan gerak. gerak ini dibuat semata-mata agar suatu tarian tampak indah. misalnya dalam tari sunda ada gerak lontang kanan, lontang kiri, obah taktak, ukel dan sebagainya.
2. Wirama
Wirama adalah suatu pola untuk mencapai gerakan yang harmonis. di dalamnya terdapat pengaturan dinamika seperi aksen dan tempo tarian. ada dua macam irama untuk tari.
Indikator penilaian dari aspek wirama antara lain : a. Kesesuaian gerak dengan irama
b. Kesesuaian gerak dengan ritme c. Ketepatan gerak dengan hitungan d. Ketepatan tempo
Wirasa merupakan tingkatan penghayatan dan penjiwaan dalam tarian. seperti : tegas, lembut, gembira dan sedih, yang mengekspresikan melalui gerakan dan mimik wajah sehingga melahirkan keindahan.
Indah dalam tari tidak sekedar bagus, tetapi sesuai dengan jenis gerakan dan karakter. misalnya, gerak keupat yang halus akan indah jika ditarikan oleh peran arjun, tetapi gerak tersebut tidak indah jika ditarikan oleh peran raksasa. Dengan demikian, gerak indah itu tidak hanya gerak yang halus dan lembut saja. tapi, gerak yang tegas, kasar dan aneh pun dapat merupakan gerak yang indah jika sesuai dengan kondisi tariannya.
Indikator penilaian dari aspek wirasa antara lain : a. Ekspresi wajah
b. Penjiwaan
c. Keserasian antara gerak dan ekspresi wajah
C. Kriteria Penilaian Seni Tari
Kriteria disini dibagi menjadi empat kriteria penilaian yaitu dalam skala 1, 2, 3, dan 4 atau bisa juga disebut A, B, C, dan D. untuk lebih memahami mari lihat tabel dibawah ini :
Aspek Sangat baik 4 Baik 3 Cukup 2 Kurang 1 Wiraga
Siswa sangat
mampu melakukan kelenturan atau keluwesan tubuh , penguasaan teknik gerak dan lancar melakukan gerak dari awal
Siswa mampu melakukan
kelenturan atau keluwesan
tubuh ,
penguasaan teknik gerak dan kurang lancar
melakukan gerak dari awal
Siswa kurang mampu melakukan kelenturan atau keluwesan tubuh , penguasaan teknik gerak dan kurang lancar
gerak dari awal hingga akhir
gerak dari awal hingga akhir
Wirama
Siswa sangat mampu
menyesuaikan gerak dengan irama, gerak dengan ritme tepat dalam gerak dengan hitungan dan tepat dalam tempo
Siswa mampu menyesuaikan gerak dengan irama, gerak dengan ritme tepat dalam gerak dengan hitungan dan tepat dalam tempo
Siswa kurang mampu
menyesuaikan gerak dengan irama, gerak dengan ritme, kurang tepat dalam gerak dengan
hitungan dan kurang tepat dalam tempo
Siswa tidak mampu
menyesuaikan gerak dengan irama, gerak dengan ritme, tidak tepat dalam gerak dengan
hitungan dan tidak tepat dalam tempo
Wirasa
Siswa sangat mampu
melakukan ekspresi wajah , penjiwaan dan serasi dalam
melakukan antara gerak dan ekspresi wajah
Siswa mampu melakukan ekspresi
wajah ,
penjiwaan, dan serasi dalam melakukan antara gerak dan ekspresi wajah Siswa kurang mampu melakukan ekspresi wajah , penjiwaan, dan kurang mampu menserasikan dalam
melakukan antara gerak dan ekspresi wajah
Siswa tidak mampu melakukan ekspresi
wajah ,
penjiwaan, dan tidak mampu menserasikan dalam
D. Format penilaian seni tari
1. Penilaian Proses
No Nama Keaktifan Ketepatan Menjawab
1 1 2 3 4 1 2 3 4
2 3 4
Nilai :
No Nama Wiraga Wirama Wirasa
1 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4
2 3 4
2. Penilaian Praktek
Nilai :
12
× 100 Skor perolehan
8
BAB III PENUTUP
A. Kesimpulan
Pengertian evaluasi pembelajaran seni tari adalah proses sistematis untuk menentukan nilai sesuatu berdasarkan kriteria tertentu melalui penilaian ekspresi jiwa manusia yang diubah melaui gerak ritmis yang indah (tari).
Hal-hal yg di evaluasi didalam pembelajaran seni tari 1. Wiraga
2. Wirama 3. Wirasa
B. Saran
Penulis berharap semoga pembahasan mengenai Evaluasi pembelajaran seni tari, sedikit banyaknya dapat dipahami oleh pembaca, selain itu Saya sebagai penulis mohon ma’af apabila masih terdapat kesalahan-kesalahan dalam penyusunan makalah ini, untuk itu saya mengharapkan kritikan dan saran dari pembaca, untuk kesempurnaan dari makalah saya ini.