• Tidak ada hasil yang ditemukan

Analisis Komparasi Permintaan Impor Minyak Nabati oleh Belanda dan Cina

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2019

Membagikan "Analisis Komparasi Permintaan Impor Minyak Nabati oleh Belanda dan Cina"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS KOMPARASI

PERMINTAAN IMPOR MINYAK NABATI

OLEH BELANDA DAN CINA

TESIS

Oleh

Yudi Setiadi Damanik

117039032/MAG

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2013

(2)

ANALISIS KOMPARASI

PERMINTAAN IMPOR MINYAK NABATI

OLEH BELANDA DAN CINA

TESIS

Tesis Sebagai Salah Satu Syarat untuk Dapat Memperoleh Gelar Magister Pertanian pada Program Studi Magister Agribisnis

Fakultas Pertanian Universitas Sumatera Utara

Oleh

Yudi Setiadi Damanik

117039032/MAG

PROGRAM STUDI MAGISTER AGRIBISNIS

FAKULTAS PERTANIAN

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

(3)

Judul

: Analisis Komparasi Permintaan Impor

Minyak Nabati oleh Belanda dan Cina

Nama

: Yudi Setiadi Damanik

NIM

: 117039032

Program Studi

: Magister Agribisnis

Menyetujui Komisi Pembimbing,

(Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD (Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si) Ketua Anggota

Ketua Program Studi, Dekan,

(Dr. Ir. Tavi Supriana, MS) (Prof. Dr. Ir. Darma Bakti, MS)

(4)

Telah diuji dan dinyatakan LULUS di depan Tim Penguji pada Selasa,

27 Agustus 2013.

Tim Penguji

Ketua : Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD __________________

Anggota : Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si __________________

Dr. Ir. Rahmanta Ginting, M.Si __________________

(5)

LEMBAR PERNYATAAN

Dengan ini saya menyatakan bahwa Tesis yang berjudul:

ANALISIS KOMPARASI PERMINTAAN IMPOR MINYAK NABATI OLEH BELANDA DAN CINA

Adalah benar hasil karya saya sendiri dan belum di publikasikan oleh siapapun sebelumnya. Sumber-sumber data dan informasi yang digunakan telah dinyatakan secara benar dan jelas.

Medan, Agustus 2013 yang membuat pernyataan,

Yudi Setiadi Damanik NIM. 117039032

(6)
(7)

i ABSTRAK

YUDI SETIADI DAMANIK. Analisis Komparasi Permintaan Impor Minyak Nabati oleh Belanda dan Cina (Di bawah bimbingan Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD sebagai ketua dan Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si sebagai anggota).

CPO merupakan salah satu minyak nabati yang penting di pasar dunia. Kecendrungan konsumsi CPO menurun, sementara produksinya terus meningkat. Hal tersebut terlihat dari stok neraca CPO yang meningkat dari 20% ke 22% pada tahun 2012, sehingga hal tersebut dapat menurunkan daya tawar CPO. Sebagai produsen utama CPO dunia, Indonesia dan Malaysia perlu mengetahui apakah penurunan konsumsi tersebut akibat substitusi konsumsi ke minyak nabati lainnya, seperti minyak kedelai, minyak bunga matahari dan minyak biji lobak. Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan komposisi dan elastisitas permintaan impor berbagai minyak nabati serta menunjukkan apakah minyak nabati lain merupakan substitusi atau komplemen di Belanda dan Cina. Belanda dipilih sebagai sampel karena merupakan salah satu negara yang berkomitmen penuh pada CPO yang telah tersertifikasi (CSPO). Dengan demikian diharapkan bahwa jika CPO telah tersertifikasi permintaannya akan lebih inelastis dan tidak mudah disubstitusi dengan minyak nabati lainnya. Pada kondisi sebaliknya Cina yang merupakan salah satu importir minyak nabati yang paling besar tidak mempunyai komitmen terhadap CSPO, sehingga diperkirakan permintaan CPO-nya akan lebih elastis dan mudah disubstitusi. Data yang digunakan adalah data runtun waktu dengan frekuensi triwulanan dan periode waktu sebelum dan sesudah penjualan CSPO yaitu antara tahun 2004 sampai tahun 2008 dan antara tahun 2008 sampai tahun 2013. Metode analisis yang digunakan adalah metode seemingly unrelated

regressionsequation (SURE).

Hasil analisis menunjukkan bahwa permintaan impor minyak nabati Belanda yang utama adalah minyak sawit dengan kontribusi 70,42% dari total impor minyak nabatinya. Impor minyak kedelai Belanda merupakan komplemen terhadap permintan impor minyak sawit, sedangkan permintaan impor minyak bunga matahari dan minyak biji lobak merupakan substitusi terhadap permintaan impor minyak sawit. Sedangkan di Cina permintaan impor minyak nabati yang utama adalah minyak sawit dengan kontribusi 68,31% dari total impor minyak nabatinya. Di Cina, permintaan impor minyak kedelai dan minyak bunga matahari merupakan komplemen terhadap permintaan impor minyak sawit, sedangkan permintaan impor minyak biji lobak merupakan substitusi terhadap permintaan impor minyak sawit. Dengan demikian dapat disarankan kepada Indonesia sebagai produsen CPO agar tetap menjaga kerjasama perdagangan dengan Belanda dan Cina.

Kata kunci: impor minyak nabati, model SURE, elastisitas, substitusi/komplemen.

(8)

ii ABSTRACT

YUDI SETIADI DAMANIK. Comparative Analysis of Vegetable Oil Import Demand by Netherland and China (Supervised by Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD and Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si).

CPO is one of the important vegetable oil in the world market. However, lately CPO consumption tend to decrease while production continues to increase.This is indicated from the increasing of CPO stock balance from 20% in 2011 to 22% in 2012, which could reduce the bargaining power of CPO in the world market. As the world's leading producers, Indonesia and Malaysia need to know whether such a condition stems from the substitution of CPO consumption to other vegetable oils, such as soybean oil, sunflower oil and rapeseed oil. To analyze the conditions, this study examined the various vegetable oil demand by using the Netherland and China import. Netherland is chosen as the sample because it is one of the countries that has committed to the CPO certification (CSPO). It is expected that if the CPO has been certified, the demand would be more inelastic and would be not easily substituted with other vegetable oils. In contrast China has no commitment to CSPO, it is estimated thus it demand for CPO would be more elastic and easily substituted. This certainly would be harmful for CPO producer as China is one of the greatest vegetable oil importers in the world market.This study used quarterly time series data between 2004 to 2013. From Netherland and China, and estimated by using the seemingly unrelated regressions model.

The result shows that the CPO appears to be the main vegetable oil import in Netherland, with 70.42% share of total vegetable oil imports. The result also shows that in Netherland, soybean oil is a complement to CPO import, while sunflower oil and rapeseed oil is a substitute for CPO import. Similarly, CPO also appears to be the main vegetable oil import in China, with 68.31% share of total vegetable oil imports and soybean oil is also a complement to CPO while rapeseed is substitute. However, different with Netherland, sunflower oil is a complement to the CPO import in China. Based on this finding, it can be concluded that the decrease of CPO consumption might be influenced by the increase in rapeseed or sunflower oil consumption. However, since both rapeseed and sunflower oil production are much smaller than the CPO production, thus it can be suggested to Indonesia as one of the producers of CPO in order to maintain trade cooperation with the Netherlands and China.

(9)

iii

RIWAYAT HIDUP

YUDI SETIADI DAMANIK, lahir di Medan pada tanggal 10 Agustus 1985 dari Bapak Ir. H. Muknir Damanik dan Ibu Hj. Setiarifda, BSc. Penulis merupakan anak ke dua dari tiga bersaudara.

Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah sebagai berikut: 1. Tahun 1992 masuk Sekolah Dasar Swasta SUTOMO 1 Medan, tamat tahun

1998.

2. Tahun 1998 masuk Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama Swasta SUTOMO 1 Medan, tamat tahun 2001.

3. Tahun 2001 masuk Sekolah Lanjutan Tingkat Atas Swasta SUTOMO 1 Medan, tamat tahun 2004.

4. Tahun 2004 diterima di Departemen Sosial Ekonomi Pertanian di Universitas Sumatera Utara Medan, tamat tahun 2008.

5. Tahun 2012 melanjutkan pendidikan S2 di Program Studi Magister Agribisnis Universitas Sumatera Utara.

(10)

iv

KATA PENGANTAR

Puji syukur penulis penulis panjatkan kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas berkat rahmat-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tesis ini dengan baik.

Pada kesempatan ini penulis ingin mengucapkan terima kasih kepada Ibu Ir. Diana Chalil, M.Si, PhD selaku Ketua Komisi Pembimbing dan Bapak Dr. Ir. Surya Abadi Sembiring, M.Si selaku Anggota Komisis Pembimbing yang telah membantu penulis dalam penyusunan tesis ini.

Secara khusus, penulis mengucapkan terima kasih kepada istri dan kedua orang tua serta seluruh keluarga yang telah mendorong dan memotivasi penulis untuk menyelesaikan tesis ini. Penghargaan dan ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada Bapak Thomas Mielke selaku Koordinator Oil World yang menangani pendataan minyak nabati yang telah memberikan segala informasi yang dibutuhkan dalam penelitian ini.

Akhirnya, penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah membantu penyelesaian tesis ini. Semoga tesis ini bermanfaat bagi kita semua.

Medan, September 2013

(11)

v

1.2. Identifikasi Masalah ... 4

1.3. Tujuan Penelitian ... 4

1.4. Kegunaan Penelitian ... 5

II. TINJAUAN PUSTAKA ... 6

2.1. Perkembangan perdagangan minyak nabati dunia ... 6

2.2. Perkembangan perdagangan minyak nabati di China ... 10

2.3. Perkembangan perdagangan minyak nabati di Belanda ... 11

2.4. Penelitian Terdahulu ... 12

2.5. Landasan Teori ... 16

2.6. Kerangka Pemikiran ... 24

2.7. Hipotesis Penelitian ... 26

III. METODE PENELITIAN ... 27

3.1. Metode Pengumpulan Data ... 27

3.2. Metode Pemilihan Lokasi ... 27

3.3. Metode Analisis Data ... 28

3.3.1 Model seemingly unrelated regression equation (SURE)... 28

3.3.2. Spesifikasi Model ... 29

3.3.3. Uji unit root (Stationeritas) ... 31

3.3.4. Uji Asumsi Autokorelasi ... 32

3.3.5. Uji Asumsi Normalitas ... 32

3.3.6. Uji Asumsi Heteroskedastisitas ... 33

3.3.7. Estimasi Model ... 33

3.4. Definisi dan Batasan Operasional ... 34

(12)

vi

3.4.1. Definisi ... 34

3.4.2. Batasan Operasional ... 35

IV. HASIL DAN PEMBAHASAN ... 36

4.1. Perkembangan Impor minyak nabati oleh Belanda... 36

4.2. Perkembangan Impor minyak nabati oleh Cina ... 39

4.3. Uji Asumsi ... 43

4.3.1. Uji unit root ... 43

4.3.2. Uji Autokorelasi ... 43

4.3.3. Uji Normalitas ... 44

4.3.4. Uji Heteroskedastisitas ... 44

4.4. Interpretasi Hasil ... 45

4.4.1. Persamaan permintaan impor minyak kedelai ... 45

4.4.2. Persamaan permintaan impor minyak bunga matahari ... 47

4.4.3. Persamaan permintaan impor minyak biji lobak ... 49

4.4.4. Persamaan permintaan impor minyak sawit ... 51

V. KESIMPULAN DAN SARAN... 53

5.1. Kesimpulan ... 53

5.2. Saran ... 53

DAFTAR PUSTAKA ... 54

(13)

vii

DAFTAR TABEL

No Judul Hal

1. Neraca Perdagangan Minyak Sawit Dunia Tahun 2010-2012 (ribu ton) 1 2. Negara Tujuan Ekspor Terbesar Minyak Sawit Indonesia

Tahun 2010-2012 (ribu ton) ... 3 3. Perkembangan Produksi dan Konsumsi Minyak Nabati Dunia

Tahun 2010-2012 (juta ton) ... 6 4. Perkembangan Perdagangan Minyak Nabati di China

Tahun 2010-2012 (ribu ton) ... 10 5. Perkembangan Perdagangan Minyak Nabati di Belanda

Tahun 2010-2012 (ribu ton) ... 11 6. Data, Frekwensi dan Sumber Data ... 27 7. Koefisien Variabel Persamaan Permintaan Impor Minyak Kedelai... 45 8. Koefisien Variabel Persamaan Permintaan Impor Minyak Bunga

Matahari... 47 9. Koefisien Variabel Persamaan Permintaan Impor Minyak Biji Lobak... 50 10. Koefisien Variabel Persamaan Permintaan Impor Minyak Sawit ... 51

(14)

viii

DAFTAR GAMBAR

No Judul Hal

1. Perkembangan Harga Tahunan Minyak Sawit Dunia ... 3 2. Grafik Persentase Produksi Minyak Nabati Dunia Tahun 2012 ... 7 3. Grafik Persentase Konsumsi Minyak Nabati Dunia Tahun 2012 ... 8 4. Perkembangan Harga Bulanan Minyak Nabati Dunia Juni 2003 sampai

dengan Juni 2013 ... 9 5. Kurva Harga Perdagangan Internasional ... 20 6. Skema Kerangka Pemikiran ... 25 7. Grafik Perkembangan Impor Minyak Nabati Belanda Triwulan Pertama

tahun 2004 sampai Triwulan Kedua tahun 2013 ... 36 8. Konsumsi Minyak Nabati Belanda Periode tahun 2012 sampai

tahun 2013 ... 39 9. Grafik Perkembagan Impor Minyak Nabati Cina Triwulan Pertama

tahun 2004 sampai Triwulan Kedua tahun 2013 ... 40 10. Konsumsi Minyak Nabati Cina Periode tahun 2012 sampai

(15)

ix

DAFTAR LAMPIRAN

No Judul Hal

1. Data Impor, Harga, Konsumsi Minyak Nabati, GDP dan Nilai Tukar

Belanda ... 58

2. Data Impor, Harga, Konsumsi Minyak Nabati, GDP dan Nilai Tukar Cina ... 60

3. Uji Unit Root Persamaan Permintaan Impor Belanda ... 62

4. Uji Unit Root Variabel pada Persamaan Cina... 66

5. Uji Asumsi Persamaan Impor Minyak Nabati Belanda... 70

6. Uji Asumsi Persamaan Impor Minyak Nabati Cina ... 72

7. Hasil Menjalankan Persamaan SURE Impor Minyak Nabati Belanda... 74

8. Hasil Menjalankan Persamaan SURE Impor Minyak Nabati Cina... 77

Referensi

Dokumen terkait

Para ahli pendidikan IPS bersepakat merumuskan konsep-konsep itu dengan cara mencoba menghayati semua fakta yang selama ini telah dan akan mereka kuasai dan

PERUBAHAN ATAS PERATURAN WALIKOTA SURAKARTA NOMOR 58 - A TAHUN 2 01 23. TENTANG PERLIN

(4) Terhadap berkas yang dikembalikan sebagaimana dimaksud pada ayat (3) huruf a, Satuan Kerja pengusul harus melengkapi kelengkapan berkas yang diperlukan dengan cara

3) Asas Kesukarelaan, proses bimbingan dan konseling harus berlangsung atas dasar kesukarelaan baik dari pihak klien dan konselor. Klien diharapkan secara suka rela dan

Majalengka, 30 April 2012 Sub Total Kelas XII. Total Seluruh Kelas Sub Total

Raja-raja), karangan Bukhari al-Jauha.. Buku ini selesai dituliis pada 1603 M menguraikan adab pemerintahan yang ideal menurut Islam. Konsep-konsep dan pemerintahan

• Target SH adalah berdasarkan target RKA yang diturunkan • Target SH meliputi jumlah penjualan dan

Cara yang digunakan adalah dengan memanfaatkan hasil face tracking sebagai marker dan kemudian dilakukan proses untuk pengenalan model wajah dalam tiga dimensi untuk memunculkan