BAPPENAS
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
dan Urgensinya bagi Perencanaan
Pembangunan Politik
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Sekilas IDI
●
Dimulai sejak 2007 s/d sekarang, telah ada
empat hasil indeks:
IDI 2007, IDI 2009, IDI 2010,
IDI 2011
,
IDI 2012, dan IDI 2013
.
●
IDI 2009 ditetapkan sebagai
benchmark
BAPPENAS
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Masih kurangnya pengukuran dinamika demokrasi
Analisis demokrasi seringkali berhenti pada deskripsi dan
eksplanasi demokrasi secara abstrak
Publik tidak mengetahui dengan jelas bagaimana
naik-turunnya atau
“
derajat
”
demokrasi dalam sejarah Indonesia
Tidak diketahui bagaimana keadaan berbagai dimensi
demokrasi (kompetisi, partisipasi dan akuntabilitas)
Naskah akademik peningkatan demokrasi di Indonesia yang
lemah menghasilkan pula rekomendasi kebijakan yang
kurang meyakinkan bagi pengambil keputusan
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
●
IDI merupakan
country-led assessment,
dikembangkan
berdasarkan keadaan Indonesia dan bukan
menggunakan instrumen yang sudah dikembangkan di
luar. Karenanya,
IDI dibangun atas fondasi kepemilikan
nasional.
●
Karena IDI merupakan pengukuran perkembangan
demokrasi di setiap provinsi
, hasilnya dapat digunakan
sebagai masukan untuk perencanaan pembangunan di
bidang politik.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Manfaat IDI
●
Menunjukkan tingkat perkembangan demokrasi
di setiap provinsi di Indonesia.
●
Membantu perencanaan pembangunan politik
tingkat provinsi.
Data IDI mampu menunjukkan aspek, variabel atau indikator yang
tidak atau kurang berkembang sehingga perlu penanganan
prioritas.
●
Pemerintah pusat dan daerah serta masyarakat
dapat mengambil langkah-langkah untuk
BAPPENAS
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Pertanyaan Pokok dalam
Penyusunan Indeks
Indikator
–
indikator apa saja yang
dapat menggambarkan
perkembangan demokrasi di
tingkat provinsi di Indonesia?
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
ASPEK
VARIABEL
INDIKATOR
Kebebasan Sipil
Kebebasan Berkumpul dan Berserikat
2 indikator
Kebebasan Berpendapat
2 indikator
Kebebasan Berkeyakinan
3 indikator
Kebebasan dari Diskriminasi
3 indikator
Hak-hak Politik
Hak Memilih dan Dipilih
5 indikator
Partisipasi Politik dalam Pengambilan
Keputusan dan Pengawasan
2 indikator
Lembaga Demokrasi
Pemilu yang Bebas dan Adil
2 indikator
Peran DPRD
3 indikator
Peran Partai Politik
2 indikator
Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
2 indikator
Peran Peradilan yang Independen
2 indikator
Aspek, Variabel & Indikator IDI 2009 - 2012
(3 aspek; 11 variabel; and 28 indikator)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Bagaimana mengukur
ketertiban
pengendara dalam
berlalu lintas?
10
•
Menghitung pengendara yang
PATUH pada lampu lalu lintas
•
Menghitung pengendara yang
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Mencatat pelanggaran
lebih operasional?
11
Hasilnya dapat
dijadikan bahan
untuk
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perlu terus diingatkan mengenai pentingnya
BERDEMOKRASI yang baik
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kita semua tidak ingin
DEMOKRASI kita
terjebak seperti ini
13
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Demokrasi kita suatu saat akan seperti ini
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BAGAIMANA INDEKS IDI
DIHASILKAN?
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Flow Kegiatan
1.
Pengumpulan berita koran dan dokumen.
2.
Koding berita koran dan dokumen.
3.
Verifikasi awal
4.
FGD
5.
WM
6.
Rekapitulasi
7.
Verifikasi dari tim ahli
8.
Penghitungan dan telaah tim ahli untuk finalisasi
9.
Rilis dan publikasi
10.
Utilisasi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Sumber Data
●
Sumber data:
Review berita surat kabar.
Review dokumen pemerintah (perda, pergub, dll.)
Focus group discussion
(FGD).
Wawancara mendalam.
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Proses Menuju Penyusunan Indeks
Newspaper
Review
Document
Review
FGD &
In-depth
Interview
Score
(per
indicator)
Weighting
Weighted
Score (per
indicator)
IDI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Dukungan Pokja IDI Provinsi
POKJA
Set.
Provinsi
DPRD
Provinsi
Kesbang
-linmas
Univer-sitas
LSM/
media
BPS
Provinsi
Bappeda
Provinsi
Polda
Kodam
POKJA
PROVINSI
Terlibat aktif
dalam upaya
diseminasi IDI
di
tingkat provinsi
Memberi masukan
penyempurnaan
indikator &
metodologi
IDI
Memberi
masukan
strategi
pemanfaatan
IDI
Melakukan
quality
assurance
dalam
pengumpulan data
Terlibat aktif di dalam pelaksanaan pemanfaatan
IDI, termasuk membantu proses pendampingan
Tupoksi
:
BAPPENAS
Hasil IDI
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Indeks Keseluruhan dan Indeks Aspek
62,63
77,94
46,33
69,28
63,72
79,00
46,25
72,24
INDEKS
KESELURUHAN/IDI
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga
Demokrasi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perkembangan Indeks Demokrasi Indonesia 2012 - 2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Indeks Variabel dalam masing-masing Aspek
33
77,94
80,28
61,86
83,79
84,70
79,00
86,06
69,15
8
2012
2013
46,33
Hak Memilih dan
Dipilih
Partisipasi
Politik dalam
Pengambilan
Keputusan dan
Pengawasan
2012
2013
69,28
87,67
35,53
69,52
88,58
82,42
72,24
87,67
36,62
53,51
88,58
83,94
LEMBAGA DEMOKRASI
Pemilu yang Bebas dan
Adil
Peran DPRD Peran Partai Politik
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Tren Demokrasi Indonesia
2009 - 2013
2009
2010
2011
2012
2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Sebaran Ketiga Aspek
di Seluruh Provinsi (2013)
0,00
10,00
20,00
30,00
40,00
50,00
60,00
70,00
80,00
90,00
100,00
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
36
Kode
Indkator
Index
22
Jumlah kegiatan kaderisasi
yang dilakukan parpol peserta
pemilu
7.36
16
Jumlah demonstrasi/mogok
yang bersifat kekerasan
18.71
21
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
20.60
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT)
30.00
4
Jumlah ancaman kekerasan
atau penggunaan kekerasan
oleh masyarakat yang
menghambat kebebasan
berpendapat
47.27
20
% alokasi anggaran
pendidikan dan kesehatan thd
total APBD
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Perbandingan
IDI 2012
–
2013 pada
Keseluruhan Provinsi
37
0
20
40
60
80
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
38
Peringkat Provinsi
menurut Indeks
Aspek
(IDI 2013
Kebebasan Sipil
Hak-hak Politik
Lembaga Demokrasi
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Makna Nilai Indeks
SKALA 0 - 100
39
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
40
BAPPENAS
Potret Demokrasi
Yogyakarta
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Indeks Keseluruhan dan Aspek
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Indeks di Variabel
(Perbandingan DIY dan Nasional)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
44
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
45
Trend Indeks Variabel Aspek Kebebasan Sipil di DIY
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
46
Trend Indeks Variabel Aspek Hak-hak Politik di DIY
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
47
Trend Indeks Variabel Aspek Lembaga Demokrasi di DIY
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
48
Kode
Indkator
Index
22
Jumlah rekomendasi DPRD
kepada eksekutif
3.57
21
Persentase jumlah perda
yang berasal dari hak inisiatif
DPRD terhadap jumlah total
perda yang dihasilkan
21.43
17
Jumlah pengaduan
masyarakat mengenai
penyelenggaraan
pemerintahan
20.00
13
Kualitas daftar pemilih tetap
(DPT
30.00
8
Jumlah aturan tertulis yang
diskriminatif dalam hal
gender, etnis atau terhadap
kelompok rentan lainnya
Demonstrasi Kekerasan Menurut Substansi Gugatan
Tahun 2010 (Nasional)
49
Isu Lainnya
13,4%
Seputar Pilkada
11,3%
Seputar Perusahaan
11,0%
Isu
Nasional/Internasional
8,9%
Isu Rasial/etnis
4,1%
Persoalan
Keyakinan/agama
0,7%
Perilaku, Pelayanan
dan Kebijakan
36,5%
Perbaikan Jalan; 19,9%
Persoalan Tanah; 13,7%
Isu Korupsi; 12,8%
Listrik dan Air; 10,0%
Isu PKL; 4,7%
Lainnya; 2,4%
Kinerja dan Kebijakan
Penyelenggara
Pemerintahan;
50
Pelayanan Umum;
62,63
Tarif/Harga; 4,04
Perilaku
Penyelenggara
Pemerintahan;
23,10
Lainnya; 10,23
51
Demonstrasi Kekerasan Menurut Pelaku
Tahun 2010 (Nasional)
Masyarakat; 64,3
Mahasiswa; 13,7
Mahasiswa
dengan Aparat;
9,8
Masyarakat
dengan Aparat;
8,4
BAPPENAS
Relevansi IDI dengan
Perencanaan
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Relevansi IDI bagi Perencanaan
Pembangunan Politik Daerah
●
Data-data yang ditunjukkan IDI
dapat dijadikan
RUJUKAN
dalam melihat aspek, variabel, dan
indikator demokrasi yang tidak atau kurang
berkembang di sebuah provinsi,
untuk selanjutnya
dapat diketahui
hal-hal apa saja yang perlu dilakukan
oleh pemerintah pusat dan pemerintah daerah terkait
untuk meningkatkan perkembangan demokrasi di
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
3 Model dalam Mensinergikan IDI ke dalam
Perencanaan Pembangunan Politik Daerah
1.
Mensinergikan IDI sejak dari awal
proses
penyusunan
visi/misi pasangan Kepala/Wakil Kepala Daerah
ketika
Pilkada berlangsung.
2.
Sinergi IDI kedalam proses penyusunan RPJMD.
(Jika
model pertama tidak memungkinkan karena Pilkada telah
berlangsung).
3.
Sinergi IDI kedalam RPJMD yang sedang berjalan
.
IDI
dijadikan sebagai salah satu sumber informasi dalam
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
BASELINE
2009
CAPAIAN
TARGET
RPJMN
2014
STATUS
2010
2011
2012
2013
Indikator 1: Indeks Demokrasi Indonesia
67,3
63,17
65,48
62,63
63,72
73
67,30
63,17
65,48
62,63
63,72
2009
2010
2011
2012
2013
IDI
86,97
82,53
80,79
77,94
79,00
2009
2010
2011
2012
2013
Kebebasan Sipil
54,60
47,87
47,54
46,33
46,25
2009
2010
2011
2012
2013
Hak-hak Politik
62,72
63,11
74,72
69,28
72,24
2009
2010
2011
2012
2013
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Kebebasan Sipil
K/L
Pemantapan pembangunan Pusat Pendidikan Kebangsaan
(PPK)
Dengan mengutamakan kontens kultural, budi pekerti dan toleransi
pada pluralisme
KEMENDAGRI,
KEMDIKBUD, PEMDA,
PT
Penguatan FKUB, FKDM, Kominda, FPK, dan organisasi
kemasyarakatan lainnya di daerah dalam mendukung proses
konsolidasi demokratisasi dan penyelesaian konflik vertikal dan
horizontal, termasuk merumuskan kebijakan yang lebih tegas untuk
mengatasi organisasi-organisasi penyebar kebencian dan tindakan
kekerasan terhadap perempuan
KEMENDAGRI, PEMDA
Pelembagaan dialog publik antara pemerintah dengan berbagai
kelompok yang berbeda kepentingan di wilayah konflik dan
pasca-konflik vertikal dan horisontal
KEMENDAGRI, PEMDA
Pemberdayaan masyarakat melalui usaha ekonomi kecil
(menumbuhkan modal sosial. Contoh : Ogam Silo
–
Sentani; Serasi
Project di Palu)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Pemuda
Perempuan
Pelajar
Mahasiswa
Nelayan
Aparatur
Jurnalis
Kelp Tani
Pemuda
Kemendikbud
Pendidikan Karakter
Bangsa
Lemhanas
Kemendagr
i
Ditjen Pothan
Pendidikan Bela
Negara
Pendidikan Nilai
Kebangsaan
Cinta Tanah Air
& Wasbang
Univ. Gadjah Mada
Kemeneg PPPA
Studi Pancasila
Univ. Indonesia
Pendidikan Kewargaan
Pemda
B N P T
Pesantren
Sek Med
Penyiaran
Pendidikan Kontra
Radikalisme
Ke
Pendidikan
Demokrasi
O M S
Parpol
Ormas
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
G
RAND
D
ESIGN
W
AWASAN
K
EBANGSAAN
K
EMENKO
P
OLHUKAM
(
telah mengintegrasikan kebijakan nasional Pendidikan Karakter Bangsa dan Pedoman Nilai Kebangsaan
)
G
Kementerian
Agama
Kementerian
Pendidikan dan
Kebudayaan
Univ
Pertahanan
Ditjen
Pothan
Kemenhan
Wantanas
B N P T
Integrasi Pendidikan Kebangsaan
GRAND DESIGN WAWASAN KEBANGSAAN KEMENKO POLHUKAM
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
Hak-Hak Politik
K/L
Dukungan tahapan Pemilu 2014 termasuk Pemutakhiran
Data Pemilih, dan pengawasannya
KEMENDAGRI,
KPU & BAWASLU
Pendidikan politik/pemilih termasuk orang miskin,
pemuda, perempuan dan penyandang cacat; Fasilitasi
kelompok Difabel
KEMENDAGRI,
PARPOL, PEMDA
Advokasi, pengembangan kapasitas, dan pendampingan
calon anggota DPRD perempuan
KEMENDAGRI,
PARPOL
Pemberdayaan Organisasi Masyarakat Sipil (melalui
pembentukan DTF)
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
60
Kinerja Institusi Demokrasi
K/L
Pemantapan forum konsultasi publik (FKP) antara
pemerintah dan OMS dalam proses perencanaan,
pelaksanaan dan pengawasan konsolidasi demokrasi
Seluruh K/L, Penda
Dukungan bagi upaya kredibilitas, kapasitas, dan
representasi Parpol (peran rekrutmen dan artikulasi
politik).
Parpol
Dukungan bagi peningkatan kapasitas DPRD, anggota
perempuan DPRD, perempuan pengurus parpol
DPRD, Parpol
Dukungan dan fasilitasi aparatur penegak hukum
Polri, Kejaksanaan,
INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
61
PR K
ITA
….
67,30
63,17
65,48
62,63
63,72
73,00
50,00
60,00
70,00
80,00
2009
2010
2011
2012
2013
2014
BAPPENAS
63
No
Indikator
ASPEK 1. KEBEBASAN SIPIL
(CIVIL LIBERTIES)
Variabel 1. Kebebasan berkumpul dan berserikat
1
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
berkumpul dan berserikat
2
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
berkumpul dan berserikat
Variabel 2. Kebebasan berpendapat
3
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh aparat pemerintah yang menghambat kebebasan
berpendapat
4
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat yang menghambat kebebasan
berpendapat
Variabel 3. Kebebasan berkeyakinan
5
Jumlah aturan tertulis yang membatasi kebebasan atau mengharuskan masyarakat dalam menjalankan
agamanya
6
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat Pemerintah yang membatasi kebebasan atau mengharuskan
masyarakat untuk menjalankan ajaran agamanya
7
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan dari satu kelompok masyarakat terhadap kelompok
masyarakat lain terkait dengan ajaran agama
Variabel 4. Kebebasan dari diskriminasi
8 Jumlah aturan tertulis yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau terhadap kelompok rentan lainnya
9
Jumlah tindakan atau pernyataan pejabat pemerintah daerah yang diskriminatif dalam hal gender, etnis atau
terhadap kelompok rentan lainnya
10
Jumlah ancaman kekerasan atau penggunaan kekerasan oleh masyarakat karena alasan gender, etnis atau
terhadap kelompok rentan lainnya
Rincian Indikator IDI 2009:
64
ASPEK II. HAK-HAK POLITIK
(POLITICAL RIGHTS)
Variabel 5. Hak memilih dan dipilih
11
Jumlah kejadian di mana hak memilih atau dipilih masyarakat terhambat
12
Jumlah kejadian yang menunjukkan ketiadaan/kekurangan fasilitas sehingga kelompok penyandang cacat tidak dapat menggunakan hak
memilih
13
Kualitas daftar pemilih tetap (DPT)
14
Persentase penduduk yang menggunakan hak pilih dibandingkan dengan yang memiliki hak untuk memilih dalam pemilu (voters
turnout)
15
Persentase perempuan terpilih terhadap total anggota DPRD provinsi
Variabel 6. Partisipasi Politik dalam Pengambilan Keputusan dan Pengawasan
16
Persentase demonstrasi/mogok yang bersifat kekerasan terhadap total demonstrasi/mogok
17
Jumlah pengaduan masyarakat mengenai penyelenggaraan pemerintahan
ASPEK III. LEMBAGA-LEMBAGA DEMOKRASI
(INSTITUTIONS OF DEMOCRACY)
Variabel 7. Pemilu yang bebas dan adil
18
Jumlah kejadian yang menunjukkan keberpihakan KPUD dalam penyelenggaraan pemilu
19
Jumlah kejadian atau pelaporan tentang kecurangan dalam penghitungan suara
Variabel 8. Peran DPRD
20
Besaran alokasi anggaran pendidikan dan kesehatan per kapita
21
Persentase jumlah perda yang berasal dari hak inisiatif DPRD terhadap jumlah total perda yang dihasilkan
22
Jumlah rekomendasi DPRD kepada eksekutif
Variabel 9. Peran Partai politik
23
Jumlah kegiatan kaderisasi yang dilakukan parpol peserta pemilu
24
Persentase perempuan dalam kepengurusan parpol tingkat provinsi
Variabel 10. Peran Birokrasi Pemerintah Daerah
25
Jumlah laporan dan berita penggunaan fasilitas pemerintah untuk kepentingan calon/parpol tertentu dalam pemilu legislatif
26
Jumlah laporan dan berita keterlibatan PNS dalam kegiatan politik parpol pada pemilu legislatif
Variabel 11. Peran Peradilan yang independen
27
Jumlah keputusan hakim yang kontroversial
28
Jumlah penghentian penyidikan yang kontroversial oleh jaksa atau polisi
PERJALANAN PENYUSUNAN INDEKS DEMOKRASI INDONESIA
PELAKU
IDI 2007
PILOT PROJECT
IDI 2009
BENCH MARK
IDI 2010
IDI 2011 DST
BAPPENAS
PRAKARSA Bappenas menyusun Indeks Demokrasi untuk kebutuhan perencanaan bidang politik Bersama UNDP membentuk PMU, dan berperan sebagai NPD
- Melanjutkan penyusunan IDI dengan perbaikan dan penyempurnaan indicator dan metodologi
- Menggunakan angka IDI sebagai indicator pembangunan Politik dalam RPJMN 2010 - 2014
- Mengalokasikan anggaran penyusunan IDI untuk Kemenko Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI - Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi dalam RKP
- Mengalokasikan anggaran penyusunan IDI untuk Kemenko Polhukam
- Sosialiasi dan pembanfaatan IDI - Menggunakan angka iDI untuk
perbaikan program demokrasi dalam RKP
UNDP
Bekerja sama mendukung pendanaan dan best practices, serta mebentuk PMU
Mendukung aspek financial dan fasilitas lainnya termasuk menyediakan expertise
Fasilitasi dan dukungan financial untuk Tim Ahli, sosialiasi dan pemanfaatan hasil IDI
Fasilitasi dan dukungan financial untuk Tim Ahli, sosialiasi dan pemanfaatan hasil IDI
TIM AHLI
- Bersama Bappenas dan UNDP membangun indicator (konslutasi public) dan menetapkan metodologi
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr. Malik Gismar).
- Menyusun pedoman pengulan data - Menilai dan menetapkan indeks
- Menyempurnakan indicator dan metodologi
- Menyempurnakan panduan enumerator
- Melatih enumerator
- Menilai (independent judging) - (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Dr. Syaiful
Muljani, Dr. Syarif Hidayat, Dr. Malik Gismar).
- Malakukan tugas sebagaimana tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr. Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat, Dr. Malik Gismar, August Parengkuan).
- Malakukan tugas sebagaimana tahun 2009.
- (Prof. Dr. Maswadi Rauf, Prof. Dr. Musda Mulia, Dr. Syarif Hidayat, Dr. Malik Gismar, August Parengkuan).
CSO (PIHAK KETIGA)
JPPR ditetapkan sebagai penyedia jasa atas kontrak UNDP untuk pengumpulan data (coding Koran, FGD, WM)
- - -
KEMENKO POLHUKAM
- -Menyusun anggaran IDI ke dalam Renja/RKAKL: menyusun kontrak dengan BPS dengan mekanisme hibah
- Menyusun anggaran IDI ke dalam Renja/RKAKL: menyusun kontrak dengan BPS dengan mekanisme hibah
- Tindak lanjut kebijakan dan Monev
BPS
-Kontrak kerja dengan UNDP Mengumpulkan dan mengolah data - Menyusun panduan enumerator - Melatih enumerator
- Coding Koran, FGD, WM - Indexing
Berdasarkan mekanisme PNBP, melakukan pengumpulan dan pengolahan data
- Menyusun panduan enumerator - Melatih enumerator
- Coding Koran, FGD, WM - Indexing
Berdasarkan mekanisme PNBP, melakukan pengumpulan dan pengolahan data
- Menyusun panduan enumerator - Melatih enumerator
- Coding Koran, FGD, WM - Indexing
KEMENDAGRI (Kesbangpol)
- -Mempersiapkan keterlibatan dan ownership pemerintah daerah Menerbitkan SE Mendagri kepada Gubernur untuk membentuk Pokja