• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENETAPAN RESIKO PENGENDALIAN DAN PENGUJ (1)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "PENETAPAN RESIKO PENGENDALIAN DAN PENGUJ (1)"

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

Nama : Dedi sulistyanto ( 2015017057)

PENETAPAN RESIKO PENGENDALIAN DAN PENGUJIAN

PENGENDALIAN

Penetapan risiko pengendalian adalah proses penilaian tentang efektivitas suatu perusahaan dalam mencegah dan mendeteksi salah saji material dalam penyususnan laporan keuangan. Risiko pengendalian ditetapkan untuk masing-masing asersi pengolahan transaksi, dan karena banyak kegiatan pengendalian berkaitan dengan jenis-jenis transaksi tertentu, maka auditor biasanya memulai dengan menetapkan risiko untuk asersi-asersi kelompok tansaksi seperti asersi keberadaan atau keterjadian, kelengkapan, dan penilaian atau pengalokasian untuk transaksi-transaksi penerimaan kas dan pengeluaran kas. Hasil penetapan risiko tersebut kemudian

digabungkan sedemikian rupa sehingga dapat ditetapkan risiko pengendalian untuk asersi-asersi saldo rekening yang bersangkutan yang dipengaruhi oleh kelompok-kelompok transaksi tersebut.

1. Penetapan Resiko Pengendalian

Dalam menetapkan risiko pengendalian untuk suatu asersi, auditor perlu melakukan hal-hal berikut :

-Mempertimbangkan pengetahuan yang diperoleh dari prosedur-prosedur untuk mendapatkan pemahaman tentang apakah pengendalian yang berhubungan dengan asersi telah dirancang dan dioperasikan oleh manajemen perusahaan.

-Mengidentifikasi salah saji potensial yang dapat terjadi dalam asersi perusahaan.

-Mengidentifikasi pengendalian yang diperlukan yang diperkirakan akan mampu untuk mencegah dan mendeteksi salah saji.

-Melakukan pengujian pengendalian terhadap pengendalian yang diperlukan untuk menetapkan efektivitas rancangan dan pengoperasiannya.

-Mengevaluasi bukti dan menetapkan risiko. 2. Pengujian Pengendalian

(2)

-Inspeksi atas dokumen-dokumen dan laporan-laporan yang menunjukkan pelaksanaan pengendalian.

Referensi

Dokumen terkait

Dalam menetapkan risiko pengendalian untuk suatu asersi, auditor perlu melakukan hal-hal berikut ini : Mempertimbangkan pengetahuan yg diperoleh dari prosedur-prosedur

Berdasarkan daftar prosedur audit yang dapat digunakan oleh auditor untuk melakukan pengujian pengendalian terhadap transaksi pembelian menurut asersi

Risiko pada tingkat asersi berkaitan dengan saldo dari akun tertentu (secara individu) pada saat tertentu, atau untuk transaksi tertentu untuk suatu peridoe

Risiko pengendalian adalah risiko bahwa suatu salah saji material yang dapat terjadi dalam suatu asersi tidak dapat dicegah atau dideteksi secara tepat waktu oleh struktur

Pengujian pengendalian merupakan pengujian yang dilaksanakan terhadap rancangan dan pelaksanaan suatu kebijakan atau prosedur struktur pengendalian internB. Bagaimana

Sebagai contoh, dengan membandingkan tandatangan otorisasi dalam suatu dokumen dengan contoh tandatangan yang dimiliki auditor dari perusahaan, dapat diperoleh bukti

Pemahaman auditor atas pengendalian internal digunakan untuk menilai risiko pengendalian bagi setiap tujuan audit yang berkaitan dengan transaksi.. Untuk mendapatkan bukti yang

Dokumen berisi uraian bahaya dan pengendalian risiko K3 serta pencegahan Covid-19 pada proyek-proyek