• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kelebihan dan Kekurangan Produk Kimiawi

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kelebihan dan Kekurangan Produk Kimiawi"

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

Produk-Produk Kimiawi dan Alamiah

1. Produk Kimiawi

a. Bahan Kimia Pembersih

Dalam kehidupan sehari-hari, berbagai bahan kimia pembersih, di antaranya sabun dan detergen ang dapat menjadikan lemak dan minyak yang tadinya tidak dapat bercampur dengan air menjadi mudah bercampur.

Sabun dan detergen dalam air dapat melepaskan sejenis ion yang memiliki bagian yang suka air (hidrofilik) sehingga dapat larut dalam air dan bagian yang tidak suka akan air (hidrofobik) sehingga larut dalam minyak atau lemak. Jika dalam pakaian yang dicuci dengan detergen terdapat kotoran lemak maka bagian ion yang bersifat hidrofobik masuk ke dalam butiran lemak atau minyak dan bagian ion tersebut yang bersifat hidrofilik akan mengarah ke pelarut air. Keadaan ini menyebabkan butiran-butiran minyak akan saling tolak-menolak karena menjadi bermuatan sejenis. Akibatnya, kotoran lemak atau minyak yang telah lepas dari pakaian tidak dapat saling bersatu lagi dan tetap berada dalam larutan.

Perlu hati-hati dalam memilih bahan pembersih, bahan tersebut jangan sampai menimbulkan pengaruh yang buruk terhadap lingkungan. Beberapa jenis detergen sukar diuraikan oleh pengurai. Jika detergen ini bercampur dengan air tanah yang dijadikan sumber air minum manusia atau binatang ternak maka air tanah tersebut akan membahayakan kesehatan. Oleh karena itu, sebaiknya memilih detergen yang limbahnya dapat diuraikan oleh mikrorganisme (biodegradable).

Dampak buruk dan manfaat yang dapat ditimbulkan oleh pemakaian detergen adalah:

Rusaknya keindahan lingkungan perairan;

Terancamnya kehidupan hewan-hewan yang hidup di air; dan

Merugikan kesehatan manusia.

Memudahkan pencucian barang-barang kotor terutama yang berbahan kain.

Membunuh kuman dan bakteri yang ada pada pakaian.

(2)

b. Pemutih Pakaian

Pemutih biasanya dijual dalam bentuk larutannya dan digunakan untuk menghilangkan kotoran atau noda berwarna yang sukar dihilangkan dengan hanya menggunakan sabun atau detergen. Larutan pemutih yang dijual di pasaran biasanya mengandung bahan aktif natrium hipoklorit (NaOCl) sekitar 5%. Selain digunakan sebagai pemutih dan membersihkan noda, juga digunakan untuk desinfektan (membasmi kuman).

Pada umumnya, bahan pemutih yang dijual di pasaran sudah aman untuk dipakai selama pemakaiannya sesuai dengan petunjuk. Selain dengan noda, zat ini juga bisa bereaksi dengan zat warna pakaian sehingga dapat memudarkan warna pakaian. Oleh karena itu, pemakaian pemutih ini harus sesuai petunjuk.

Dampak buruk dan manfaat penggunaan bahan pemutih pakaian adalah :

Mencemari air dan kehidupannya

Membuat warna pakaian memudar dari waktu ke waktu

Bisa mengakibatkan gangguan pada kesehatan.

Membersihkan noda yang sulit dihilangkan oleh detergen dan sabun pembersih.

c. Pewangi

Pewangi merupakan bahan kimia lain yang erat kaitannya dengan kehidupan sehari-hari. Bahan pewangi sintetik biasanya dipakai dalam berbagai pewangi atau parfum dalam kemasan. Selain zat yang menimbulkan aroma wangi, pewangi yang dijual di pasaran biasanya mengandung zat-zat lain, seperti alcohol untuk pewangi yang berbentuk cair dan tawas untuk pewangi yang berbentuk padat.

Selain alkohol, masih terdapat beragam zat tambahan lainnya yang sengaja ditambahkan ke dalam pewangi agar parfum mudah disemprotkan (zat tersebut berfungsi sebagai propelan).

Dampak buruk dan manfaat penggunaan produk kimia pewangi adalah : Mencemari lingkungan baik air atau pun tanah.

Merusak lapisan ozon karena terdapat zat propelan yang fungsinya untuk melindungi bumi dari

sinar Ultra violet

(3)

Memberikan aroma wangi

Menghilangkan bau badan atau bau apek

d. Pestisida

Bahan kimia jenis pestisida erat sekali dengan kehidupan para petani. Pestisida dipakai untuk memberantas hama tanaman sehingga tidak mengganggu hasil produksi pertanian. Pestisida meliputi semua jenis obat (zat/bahan kimia) pembasmi hama yang ditujukan untuk melindungi tanaman dari serangan serangga, jamur, bakteri, virus, tikus, bekicot, dan nematoda (cacing).

Pestisida yang biasa digunakan para petani dapat digolongkan menurut fungsi dan sasaran penggunaannya, yaitu:

Insektisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas serangga, seperti belalang, kepik,

wereng, dan ulat. Beberapa jenis insektisida juga dipakai untuk memberantas sejumlah serangga pengganggu yang ada di rumah, perkantoran, atau gudang, seperti nyamuk, kutu busuk, rayap, dan semut. Contoh insektisida adalah basudin, basminon, tiodan, diklorovinil dimetil fosfat, dan diazinon. merupakan contoh produk insektisida untuk memberantas nyamuk.

Fungisida, yaitu pestisida yang dipakai untuk memberantas dan mencegah pertumbuhan jamur

atau cendawan. Bercak yang ada pada daun, karat daun, busuk daun, dan cacar daun disebabkan oleh serangan jamur. Beberapa contoh fungisida adalah tembaga oksiklorida, tembaga(I) oksida, karbendazim, organomerkuri, dan natrium dikromat.

Bakterisida, yaitu pestisida untuk memberantas bakteri atau virus. Pada umumnya, tanaman yang

sudah terserang bakteri sukar untuk disembuhkan. Oleh karena itu, bakterisida biasanya diberikan kepada tanaman yang masih sehat. Salah satu contoh dari bakterisida adalah tetramycin, sebagai pembunuh virus CVPD yang menyerang tanaman jeruk.

Rodentisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman berupa hewan

(4)

Nematisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk memberantas hama tanaman jenis cacing

(nematoda). Hama jenis cacing biasanya menyerang akar dan umbi tanaman. Oleh karena pestisida jenis ini dapat merusak tanaman maka pestisida ini harus sudah ditaburkan pada tanah tiga minggu sebelum musim tanam. Contoh dari pestisida jenis ini adalah DD, vapam, dan dazomet.

Herbisida, yaitu pestisida yang digunakan untuk membasmi tanaman pengganggu (gulma), seperti

alang-alang, rerumputan, dan eceng gondok. Contoh dari herbisida adalah ammonium sulfonat dan pentaklorofenol.

Penggunaan pestisida telah menimbulkan dampak yang negatif, baik itu bagi kesehatan manusia maupun bagi kelestarian lingkungan. Oleh karena itu, penggunaannya harus dilakukan sesuai dengan aturan. Beberapa dampak negatif yang dapat timbul akibat penggunaan pestisida, di antaranya:

Terjadinya pengumpulan pestisida (akumulasi) dalam tubuh manusia karena beberapa jenis

pestisida sukar terurai. Pestisida yang terserap tanaman akan terdistribusi ke dalam akar, batang, daun, dan buah. Jika tanaman ini dimakan hewan atau manusia maka pestisidanya akan terakumulasi dalam tubuh sehingga dapat memunculkan berbagai risiko bagi kesehatan hewan maupun manusia.

Munculnya hama spesies baru yang lebih tahan terhadap takaran pestisida. Oleh karena itu,

diperlukan dosis pemakaian pestisida yang lebih tinggi atau pestisida lain yang lebih kuat daya basminya. Jika sudah demikian maka risiko pencemaran akibat pemakaian pestisida akan semakin besar baik terhadap hewan maupun lingkungan, termasuk juga manusia sebagai pelakunya.

Manfaat dari penggunaan pestisida yang tidak berlebihan : Memudahkan petani untuk membasmi hama.

Rlatif aman terhadap lingkungan.

Tidak menyebabkan keracunan pada tanaman.

Sulit menimbulkan kekebalan terhadap hama.

Menghasilkan produk pertanian yang relatif tinggi.

e. Pasta gigi

(5)

Walaupun merek ini sudah berpuluh-puluh tahun tidak beredar lagi di Indonesia, akhirnya nama Odol telah menjadi nama generik untuk pasta gigi. Pasta gigi merek Odol pertama kali diproduksi di Jerman oleh Dresden chemical laboratory Lingner, yang sekarang dikenal sebagai Lingner Werke AG pada tahun 1892 sebagai cairan pencuci mulut (mouthwash). Odol moutwash pada tahun 1900 an adalah merk ternama dan yang paling luas penggunaannya di hampir seluruh daratan Eropa. Manfaat menggunakan pasta gigi adalah untuk menghilangkan kuman dan bakteri yang ada pada mulut setelah makan, serta bisa untuk memperkuat gigi.

Dampak buruk pengguan pasta gigi secara berlebihan :

Menyebabkan sariawan.

Menimbulkan alergi dan radang pada mulut.

2. Produk Alamiah a. Yoghurt

Yoghurt atau yogurt, adalah susu yang dibuat melalui fermentasi bakteri. Yoghurt dapat dibuat dari susu apa saja, termasuk sari kacang kedelai. Produksi modern saat ini didominasi susu sapi. Fermentasi gula susu (laktosa) menghasilkan asam laktat yang berperan dalam protein susu untuk menghasilkan tekstur seperti gel dan aroma unik pada yoghurt. Yoghurt tersedia dalam beraneka macam rasa, rasa alami, rasa buah, rasa vanilla, atau rasa cokelat juga populer.

Manfaat mengkonsumsi yoghurt bagi kesehatan yaitu :

Baik untuk sistem pencernaan

Dalam yoghurt terdapat bakteri yang bermanfaat mengontol tingkat keasaman dalam lambung dan usus, sehingga bisa mencegah penyakit pencernaan seperti konstipasi dan diare.

Menangkal penyakit

Kandungan probiotik pada yoghurt bermanfaat dalam menangkal berbagai penyakit yang dapat menyerang tubuh dan bisa manurunkan bakteri yang beracun, serta bisa menurunkan alergi, mencegah tumor, meningkatkan jumlah sel sistem kekebalan tubuh dan memberikan perlindungan pada zat polutan seperti merkuri, radiasi dan pestisida.

Kaya vitamin

Yoghurt mengandung vitamin A, B3 dan B12, dimana B12 bermanfaat memproduksi enegri, menjaga sistem syaraf agar tetap sehat dan memastikan otak bekerja dengan baik.

Kecantikan

(6)

Dengan mengkonsumsi yoghurt setiap hari bisa membantu menurunkan berat badan serta yoghurt bisa meningkatkan massa otot dalam tubuh.

Melawan Bau Mulut

Yoghurt membersihkan bakteri penyebab bau mulut serta membuat napas jadi segar.

Dampak negatif dari yoghurt, terutama yoghurt berlemak rendah yang dikomsumsi ibu hamil, dapat menyebabkan resiko anak dalam kandungannya mengidap asma dan alergi. Mengkonsumsi yoghurt yang asam secara berlebihan diduga oleh para ahli dapat meningkatkan keasaman darah (menurunkan pH darah). Makin turun pH, makin asam darah, yang nantinya akan memicu pengambilan kalsium dari tulang kita untuk menormalkan pH darah. Pengambilan kalsium dari tulang akan memicu osteoporosis. Selain itu juga bisa mengakibatkan :

Perut mulas dan buang air besar hingga lebih dari 2 kali sehari Badan agak lemas dan mengantuk

Badan terasa berat Sendawa berlebihan Tenggorokan kering

Berat badan turun tidak normal

b. Nata de coco

Nata de coco adalah hidangan penutup yang terlihat seperti jeli, berwarna putih hingga bening dan bertekstur kenyal. Makanan ini dihasilkan dari fermentasi air kelapa oleh bakteri Acetobacter xylinum yang akan dapat membentuk serat nata jika ditumbuhkan dalam air kelapa yang sudah diperkaya dengan karbon dan nitrogen melalui proses yang terkontrol.

Dalam kondisi demikian, bakteri tersebut akan menghasilkan enzim yang dapat menyusun zat gula menjadi ribuan rantai serat atau selulosa.

Nata de coco bermanfaat untuk kesehatan seperti :

Nata de coco sangat baik dikonsumsi untuk orang yang sedang menjalankan diet rendah kalori

(7)

Bagi penderita diabetes, mengkonsumsi nata de coco sangat baik. Hal ini dipengaruhi oleh

rendahnya kadar kolesterol yang terkandung dalam nata de coco ini sehingga tidak akan mempengaruhi kadar gula darah dalam tubuh.

c. Roti

Roti adalah makanan berbahan dasar utama tepung terigu dan air, yang difermentasikan dengan ragi, tetapi ada juga yang tidak menggunakan ragi. Namun kemajuan teknologi manusia membuat roti diolah dengan berbagai bahan seperti garam, minyak, mentega, ataupun telur untuk menambahkan kadar protein di dalamnya sehingga didapat tekstur dan rasa tertentu.

Manfaat dan efek samping terlalu sering mengkonsumsi roti adalah :

Memberikan kemudahan saat jam makan karena penyajiannya lebih praktis. Tidak terlalu mengalami rasa kantuk karena karbohidratnya lebih cepat dicerna.

Calcium Propianate & Potassium Bromate adalah dua zat berbahaya pada roti, sehingga bisa

menimbulkan sel kanker.

d. Tapai

Tapai atau tape adalah kudapan yang dihasilkan dari proses fermentasi bahan pangan berkarbohidrat sebagai substrat oleh ragi. Di Indonesia dan negara-negara tetangganya, substrat ini biasanya umbi singkong dan beras ketan. Ragi untuk fermentasi tapai merupakan campuran beberapa mikroorganisme, terutama fungi (kapang dan jamur), seperti

Saccharomyces cerevisiae, Rhizopus oryzae,

Endomycopsis burtonii, Mucor sp., Candida utilis, Saccharomycopsis fibuligera, dan

Pediococcus sp., namun tidak tertutup kemungkinan jenis lain juga terlibat. Tapai hasil fermentasi dengan ragi yang didominasi S. cerevisiae umumnya berbentuk semi-cair, lunak, berasa manis keasaman, mengandung alkohol, dan memiliki tekstur lengket.

(8)

Fermentasi tapai dapat meningkatkan kandungan Vitamin B1 (tiamina) hingga tiga kali lipat. Vitamin ini diperlukan oleh sistem saraf, sel otot, dan sistem pencernaan agar dapat berfungsi dengan baik. Karena mengandung berbagai macam bakteri “baik” yang aman dikonsumsi, tapai dapat digolongkan sebagai sumber probiotik bagi tubuh. Cairan tapai dan tapai ketan diketahui mengandung bakteri asam laktat sebanyak ± satu juta per mililiter atau gramnya. Produk fermentasi ini diyakini dapat memberikan efek menyehatkan tubuh, terutama sistem pencernaan, karena meningkatkan jumlah bakteri dalam tubuh dan mengurangi jumlah bakteri jahat.

Kelemahan tapai

Konsumsi tapai yang berlebihan dapat menimbulkan infeksi pada darah dan gangguan sistem pencernaan. Selain itu, beberapa jenis bakteri yang digunakan dalam pembuatan tapai berpotensi menyebabkan penyakit pada orang-orang dengan sistem imun yang terlalu lemah seperti anak-anak balita, kaum lanjut usia, atau penderita HIV3. Untuk mengurangi dampak negatif tersebut, konsumsi tapai perlu dilakukan secara terkendali dan pembuatannya serta penyimpanannya pun dilakukan dengan higienis.

e. Oncom

Oncom adalah makanan asal Indonesia yang terutama populer di Jawa Barat. Makanan ini adalah produk fermentasi yang dilakukan oleh beberapa jenis kapang, mirip dengan pengolahan terhadap tempe. Perbedaaannya adalah bahwa pada oncom hasil olahan dinyatakan siap diperdagangkan setelah kapang menghasilkan spora, sementara pada tempe hasil olahan diperdagangkan sebelum kapang menghasilkan spora (baru dalam tahap hifa).

Ada dua jenis utama oncom: oncom merah dan oncom hitam. Oncom merah didegradasi oleh kapang oncom Neurospora sitophila atau N. intermedia sedangkan oncom hitam didegradasi oleh kapang tempe Rhizopus oligosporus dan/atau jenis-jenis Mucor. Oncom adalah satu-satunya bahan makanan manusia yang diolah dengan melibatkan jenis Neurospora.

Manfaat oncom baik oncom merah maupun oncom hitan adalah sebagai berikut :

Oncom memiliki nilai dan mutu gizi yang baik karena proses fermentasi dalam pembuatannya.

(9)

Oncom memiliki kandungan gizi yang relatif baik dan dapat menjadi sumber alternatif asupan gizi

yang baik karena harganya murah.

Kandungan karbohidrat dan proteinnya tercerna cukup tinggi pada oncom dari bungkil kacang

tanah. Selain itu, populasi kapang diketahui dapat menekan produksi aflatoksin dari aspergillusflavus yang telah mencemari substrat (bungkil).

Degradasi yang dilakukan oleh kapang menyebabkan beberapa oligosakarida sederhana seperti

sukrosa, rafinosa, dan stakhiosa menurun pesat kandungannya akibat aktivitas enzim α-galaktosidase yang dihasilkan kapang (terutama N. sitophilla). Hal ini baik bagi pencernaan karena rafinosa dan stakhiosa bertanggung jawab atas gejala flatulensi yang dapat muncul bila orang mengonsumsi biji kedelai atau kacang tanah.

Dalam kaitan dengan aflatoksin, penggunaan kapang N. sitophila dalam proses fermentasi bungkil

kacang tanah dapat mengurangi kandungan aflatoksin sebesar 50 persen, sedangkan penggunaan kapang Rh. oligosporus dapat mengurangi aflatoksin bungkil sebesar 60 persen. Aflatoksin dihasilkan pada kacang-kacangan dan biji-bijian yang sudah jelek mutunya. Untuk mencegah terbentuknya aflatoksin, sangat dianjurkan menggunakan bahan baku yang bermutu baik.

Kandungan gizi dan bahaya yang terdapat dalam oncom seperti :

Berdasarkan hasil penelitian, oncom mengandung air 87.46% , lemak 0.92%, protein 4.37 %,

karbohidrat 3.05%, serat kasar 1.65%, serta mengandung mineral seperti zat besi (Fe), Kalium (K), dan Natrium (Na). Walaupun demikian perlu diketahui bahwa kandungan gizi pada oncom tergantung pada bahan baku yang digunakan. Perbedaan kandungan gizi antara oncom merah dan oncom hitam sangat signifikan. Oncom merah mengandung protein sebesar 4.9% , sedangkan oncom hitam mengandung protein sebesar 8.6%. (asahanbews.com).

Oncom hitam lebih berbahaya, karena bungkil kacang tanah mengandung aflatoksin (senyawa

Referensi

Dokumen terkait

H5 : Kesadaran merek, persepsi kualitas, harga, dan citra merek berpengaruh signifikan positif terhadap kepuasan konsumen pada produk sepatu Buccheri

1) Hasil pendekatan automatic seed point memberikan kemudahan bagi pengguna dalam menggunakan fitur region growing untuk melakukan segmentasi objek pada foto udara di

Dengan adanya kegiatan penyuluhan, petani menjadi lebih dapat mengenal masalah- masalah dan kebutuhan-kebutuhan dalam berusaha tani.. Sangat Tidak

MDA 412 Metodologi Penelitian Administrasi MAG 403 Ekonomi Makro & Ekonomi Mikro MAN 403 Manajemen Perusahaan Publik MAN 416 Akuntansi. MAN 418 Manajemen Pemasaran MAN

Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan di Bangsal rawat inap Wardah RS PKU Muhammadiyah Gamping bahwa penilaian perilaku caring perawat dalam kategori

Hasil Penelitian : Uji statistik menggunakan wilcoxon test dengan hasil didapat ada pengaruh terapi musik klasik dan murottal terhadap penurunan tingkat depresi pada

Hanya kata syukur Alhamdulillah yang selalu terucap oleh penulis, atas terselesaikannya skripsi dengan judul “ Latar Belakang Terjadinya Perundingan Damai Antara

Menyusun daftar pertanyaan atas hal-hal yang belum dapat dipahami dari kegiatan mengmati dan membaca yang akan diajukan kepada guru berkaitan dengan materi Keluarga sebagai