• Tidak ada hasil yang ditemukan

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERBAGAI BUAH TROPIK DENGAN METODE Ferrous Ion Chelating

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL BERBAGAI BUAH TROPIK DENGAN METODE Ferrous Ion Chelating"

Copied!
6
0
0

Teks penuh

(1)

UJI AKTIVITAS ANTIOKSIDAN EKSTRAK ETANOL

BERBAGAI BUAH TROPIK DENGAN METODE

Ferrous Ion Chelating

Novi Febrianti, Ria Wahyuningsih

Prodi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidikan Universitas Ahmad Dahlan Kampus III, Jl. Prof. Dr. Soepomo, SH, Yogyakarta, 55164 Indonesia

Email : ria.wahyu53@gmail.com

Abstrak

Tubuh membutuhkan asupan gizi yang cukup untuk menjaga metabolisme, misalnya dengan cara mengonsumsi buah-buahan yang ada dilingkungan sekitar. Buah-buahan banyak mengandung komponen penting untuk tubuh kita, seperti mengandung flavonoid dan fenol yang merupakan nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas mengkelat logam ferrous dan nilai aktivitas penghambatan radikal bebas pada buah tropik yang diuji. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif . Buah-buah yang diuji adalah jambu biji (Psidium guajava L.), pepaya (Carica papaya L.), apel (Malus sylvestris L.), mangga (Mangifera indica L.), asam jawa (Tamarindus indica L.), jeruk (Citrus nobilis Laur), alpukat (Persea americana), dan stroberi (Fragaria sp.). Untuk mengetahui kadar kemampuan mengkelat logam dengan metode FIC dengan spektofotrometri UV-Vis,

ferrozine sebagai kontrol positif. Setelah data diperoleh dilakukan uji statistik berupa uji

anova. Hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada berbagai buah tropik yang diteliti. Kadar mengkelat logam ferrous pada beberapa buah berturut-turut yaitu buah jambu biji, jeruk, mangga, pepaya, alpukat, apel, asam jawa dan stroberi adalah 59,447%, 58,657%, 48,702, 47,743%, 46,249%, 36,538%, 33,136% dan 26, 253%. Sedangkan untuk hasil penghambatan radikal bebas ( IC50) pada buah tropik yang diteliti berturut-turut yaitu buah apel, stroberi, mangga, jambu biji, asam jawa, jeruk, pepaya adalah sebagai berikut 5609,694 mg/ml, 5226,946 mg/ml, 3709, 197 mg/ml, 3418,976, 2903,418, 2619,127 mg/ml, 888,781, dan alpukat 103, 864mg/ml.

Kata kunci: antioksidan, ion ferrous, buah tropik

Pendahuluan

Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki beranekaragam buah-buahan

yang kaya akan berbagai senyawa yang penting bagi tubuh kita, dan berfungsi sebagai

antioksidan alami. Antioksidan adalah senyawa kimia yang dapat menyumbangkan satu

atau lebih elektron kepada radikal bebas sehingga radikal bebas tersebut dapat diredam.

Antioksidan memiliki karakter utama yaitu kemampuannya untuk menetralisir radikal

bebas dan mencegah terjadinya kerusakan pada tubuh dengan melengkapi kekurangan

elektron yang dimiliki oleh radikal bebas tersebut. Senyawa antioksidan yang dihasilkan

dari tumbuhan antara lain vitamin C, vitamin E, karoten, golongan fenol terutama

(2)

Senyawa antioksidan memiliki peran yang sangat penting dalam kesehatan.

Berbagai bukti ilmiah menunjukkan bahwa senyawa antioksidan dapat mengurangi

risiko penyakit kronis seperti kanker dan penyakit jantung koroner. Antioksidan dapat

diperoleh dengan cara mengonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran.

Pola makan yang sehat dalam kehidupan sehari-hari penting untuk menjaga

tubuh kita agar terhindar dari berbagai macam penyakit. Tubuh membutuhkan asupan

gizi yang cukup untuk menjaga metabolisme, misalnya dengan cara mengonsumsi

buah-buahan yang ada dilingkungan sekitar, seperti buah jambu biji (Psidium guajava L.),

pepaya (Carica papaya L.), apel (Malus sylvestris L.), mangga (Mangifera indica L.),

asam jawa (Tamarindus indica L.), jeruk (Citrus nobilis Laur), alpukat (Persea

americana), dan stroberi (Fragaria sp.). Buah-buahan tersebut banyak mengandung

komponen penting untuk tubuh kita, seperti mengandung flavonoid dan fenol yang

merupakan nutrisi penting untuk pemeliharaan kesehatan dan pencegahan penyakit.

Menurut Choky (2014) dalam penelitian tentang uji aktivitas mengkelat logam

memberikan informasi bahwa beberapa jenis buah memiliki senyawa flavonoid dan

fenol yang berpotensi dalam mengkelat logam. Logam berlebih dalam tubuh kurang

baik bagi kesehatan sehingga perlu dinetralisir. Logam seperti besi,tembaga, dan logam

transisi lainnya yang berperan aktif dalam reaksi fenton yang menghasilkan radikal

bebas. Salah satu upaya yang dapat mengurangi jumlah radikal bebas yang berlebih

dalam tubuh dapat dengan cara banyak mengonsumsi buah dan sayur yang merupakan

antioksidan alami. Tujuan dari penelitian ini yakni untuk mengetahui aktivitas

mengkelat logam pada berbagai buah tropik dengan metode FIC dan mengetahui nilai

kemampuan menghambat radikal bebas (IC50) pada berbagai buah tropik.

Metode

Penelitian ini merupakan penelitian deskripsi kuantitatif. Metode uji aktivitas

antioksidan yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji ion ferrous. Determinasi

buah-buahan dilakukan di Laboratorium Sistematik Fakultas Biologi Universitas Gadjah

Mada. Pembuatan ekstrak buah uji dilakukan di Laboratorium Fitokimia Fakultas

Farmasi Universitas Ahmad Dahlan. Uji aktivitas antioksidan dengan metode Ferrous

Ion Chelating (FIC) pada buah tropik dilakukan di Laboratorium Penelitian Terpadu

(3)

Uji kadar mengkelat logam dilakukan dengan menggunakan metode Ferrous Ion

Chelating (FIC) yang mengacu pada Wang et al (2008) yang dimodifikasi dalam

Nurliyana et al (2010) untuk menentukan aktivitas antioksidan sekunder. Efek

mengkelat logam ferrous tiap sampel dihitung menggunakan rumus:

Keterangan:

Akontrol = Pembacaan absorbansi kontrol

Asampel = Pembacaan absorbansi sampel

Data dianalisis secara statistik yaitu dengan uji Kolmogrov-Smirnov, uji Levine

homogenitas, dan uji anova.

Hasil dan Pembahasan

Prinsip kerja dari metode ion ferrous ialah bersaing dengan ferrozin dalama

mengkelat logam besi. Dari hasil pengukuran diperoleh panjang gelombang maksimal

561,00 dengan nilai absorbansi sebesar 0,591. Sebelum dilakukan pengujian aktivitas

antioksidan dengan metode FIC, terlebih dahulu dilakukan orientasi untuk menentukan

konsentrasi larutan larutan ekstrak buah tropik. Konsentrasi yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu 20,15,10,5,2,1 µg/ml. Berdasarkan data kemampuan mengkelat

logam pada buah uji dengan metode FIC disajikan pada gambar.1 sebagai berikut :

Gambar 1. Diagram Perbandingan kemampuan mengkelat logam (%) pada sampel buah tropik yang diuji.

Berdasarkan gambar 1 hasil perbandingan kemampuan mengkelat logam pada

(4)

kemampuan mengkelat logam dari ekstrak etanol buah yang diteliti. Dari gambar 1

diketahui jambu biji memberikan nilai persentase kemampuan mengkelat logam

tertinggi dan ekstrak etanol buah strawberry memberikan nilai persentase kemampuan

mengkelat logam yang paling rendah dibandingkan buah yang lainnya.

Menurut Rohman, dkk (2009) jambu biji banyak mengandung senyawa fenolik

dan flavonoid total tinggi yang berpotensi sebagai antioksidan. Kandungan flavonoid

dapat menurun dan cepat terurai karena proses ekstraksi dan lama penyimpanan karena

dapat menghilangkan kandungan flavonoid dalam buah. Kemampuan dari suatu

senyawa dalam mengkelat logam juga dapat dipengaruhi oleh stabilitasnya. Stabilitas

antioksidan dapat berkurang selama penyimpanan karena pengaruh cahaya dan

temperatur. Ketidakstabilan tersebut ditunjukkan dengan adanya perubahan warna

menjadi keunguan. Terjadinya penurunan intensitas warna antosianin disebabkan oleh

antosianin.

Uji aktivitas antioksidan mengkelat logam pada buah tropik juga diuji dengan uji

statistik dengan hasil data berdistribusi normal dan homogenitas dengan taraf

kepercayaan 95%. Nilai sig 0,335 > 0,05 maka Ho diterima sehingga dilanjutkan uji

anova untuk mengetahui adanya perbedaan yang signifikan antara sampel buah uji.

Karena hasil uji anova 0,40 > 0,05 yang artinya Ho diterima atau dapat disimpulkan

bawa tidak adanya perbedaan kadar mengkelat logam ion ferrous yang signifikan antara

sampel buah uji.

Untuk membandingkan aktivitas antioksidan dengan metode FIC ekstrak etanol

buah tropik digunakan parameter potensi aktivitas penangkap radikal bebas yaitu IC50.

Hasil dari nilai IC50 dapat dilihat pada gambar 2 sebagai berikut :

(5)

Berdasarkan gambar 2. hasil perhitungan penghambatan radikal bebas (IC50)

berbagai buah tropik, dapat diketahui bahwa ekstrak etanol buah alpukat memiliki nilai

IC50 lebih rendah dibandingkan ekstrak etanol yang lainnya dengan nilai 103,864

mg/ml. Rendahnya nilai IC50 menunjukan tingginya aktivitas penghambatan radikal

bebas. Sedangkan nilai IC50 paling tinggi terdapat pada buah uji apel dengan nilai IC50

5609,694 mg/ml. Semakin besar nilai IC50 maka aktivitas antioksidan melalui

penghambatan radikal bebas semakin kecil. Buah alpukat memiliki aktivitas antioksidan

yang tinggi sehingga mempunyai kemampuan yang baik dalam menghambat radikal

bebas.

Kesimpulan

Berdasarkan hasil dan pembahasan tersebut dapat diambil kesimpulan bahwa

hasil penelitian ini menunjukkan tidak adanya perbedaan yang signifikan pada berbagai

buah tropik yang diteliti. Kadar mengkelat paling tinggi pada buah jambu biji yaitu

59,447%, sedangkan kadar mengkelat logam paling rendah terdapat pada buah

strawberry sebesar 26,253%. Untuk hasil penghambatan radikal bebas ( IC50) pada buah

tropik yang diteliti paling tinggi terdapat pada buah apel dengan nilai 5609,694 mg/ml

dan nilai IC50 paling rendah terdapat pada sampel buah uji alpukat dengan nilai

103,864mg/ml

Daftar Pustaka

Antarlina,S.S., Noor, I., Noor, D. H., Umar dan Muhammad.2003. Pemanfaatan Sumberdaya Tanaman Buah-buahan Lokal Kalimantan Selatan untuk Agroindustri. Banjarbaru : Laporan Akhir Balittra.

Coky, N.W.C et al .2014. Uji Aktivitas Mengkelat Logam dari Ekstrak Etanol Betakul Beras Hitam dengan metode Ferrous Ion Chelating (FIC). Jurnal Ilmiah : Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Dewi, L.R et al. 2014. Uji Aktivitas Antioksidan Ekstrak Etanol Kulit Ubi Jalar Ungu (Ipomea batatas L.) dengan metode Ferrous Ion Chelating (FIC). Jurnal Ilmiah

: Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam Universitas Udayana.

Kabumaini, Nasin EL dan Ranuatmaja. 2008. Apel Buah Ajaib. Bandung : Puri Delco.

. 2008. Alpukat Si Raja Jus. Bandung : Puri Delco.

(6)

Perdana, Ratna Kurnia.2012. Aktivitas Analgetik Buah Asam Jawa (Tamarindus indica

L.) pada mencit. Naskah Publikasi. Fakultas Farmasi Universitas Muhammadiyah Surakarta.

Rohman, Abdul, dkk. (2009). Penangkapan Radikal bebas 2,2-Difenil-1-Pikril Hidrazil olah Ekstrak Buah Psidium guajava L., dan Averrhoa carambola L. Jurnal Kefarmasian Indonesia.7. (1) 1-5.

Winarsi, Hery. 2007. Antioksidan Alami dan Radikal Bebas. Yogyakarta : Kanisius.

Gambar

Gambar 1. Diagram Perbandingan kemampuan mengkelat logam (%) pada sampel buah tropik yang diuji
Gambar 2.  Hasil Perhitungan Penangkapan Radikal Bebas (IC50) Berbagai Buah Tropik

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya pemasangan instalasi listrik yang baik akan menimbulkan rasa aman dan nyaman untuk pengguna gedung tersebut.Perencanaan instalasi pada gedung RSUD

Jika kaca benda yang telah di tetesi dengan air dan ditutup dengan kaca penutup tersebut telah di letakkan pada mikroskop, langkah selanjutnya adalah mengamati

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan persepsi siswa terhadap penggunaan cara cepat membaca Al-Qur’an dengan Model Tsaqifa dan Model Iqro’ di MTs Muhammadiyah Semanu dan

Pengertian pembuatan sendiri menurut Agus Sachari (1996: 6) diartikan sebagai kegiatan yang menimbulkan tambahan manfaat atau penciptaan faedah baru, faedah atau

Berdasarkan latar belakang diatas, maka perumusan masalah dalam penelitian ini adalah Bagaimana makna yang terkandung dalam iklan rokok Djarum 76 versi

These approaches were useful in texture mapping of point clouds to generate 3D photorealistic models, extraction of reference targets for registration and

Obyek yang akan diambil dalam penelitian ini adalah konsumen Honda BeAT yang melakukan pembelian di PT. Nusantara Sakti Semarang. Nusantara Sakti Semarang adalah dealer resmi Honda

Konstanta sebesar -413,3420, ini merupakan bentuk lognya, karena bilangan tersebut dalam bentuk negatif maka diubah bentuknya menjadi antilog, antilog dari bilangan tersebut adalah