• Tidak ada hasil yang ditemukan

T2 912012021 BAB III

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "T2 912012021 BAB III"

Copied!
10
0
0

Teks penuh

(1)

BAB III

METODE PENELITIAN

3.1 Pendekatan Studi

Penelitian ini menggunakan metode event study, yaitu metode yang digunakan untuk mengukur reaksi harga saham terhadap suatu peristiwa yang ditandai dengan adanya abnormal return (Cowan, 1992). Adapun langkah-langkah dalam metode event study adalah menetapkan tanggal terjadinya peristiwa yang akan diteliti. Kemudian menetapkan periode waktu penelitian (periode estimasi dan periode kejadian), melakukan perhitungan abnormal return dan expected return dalam periode estimasi. Selanjutnya, melakukan pengujian statistik (t-test) pada abnormal return dalam event period.

(2)

date, 1 hari pada event date, dan 3 hari setelah event date. Periode peristiwa dipilih 7 hari dengan alasan untuk menghindari adanya efek dari peristiwa lain selain pengumuman stock split.

3.2 Populasi dan Sampel

Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan

go public terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) yang melakukan stock split. Pemilihan sampel penelitian menggunakan metode purposive sampling yaitu metode pemilihan sampel dengan beberapa kriteria tertentu (Utami dkk. 2009). Menggunakan kriteria sampel dimaksudkan untuk mencegah terjadinya confounding factors.

Adapun kriteria sampel yang akan digunakan adalah: Pertama, perusahaan tersebut terdaftar di Bursa Efek Indonesia periode 2010 hingga 2012.

Kedua, perusahaan tersebut mengumumkan stock split

pada periode 2010 hingga 2012. Ketiga, perusahaan

tidak melakukan pengumuman lain seperti,

pengumuman merger, right issue, dividen, ESOP, dan laporan keuangan selama periode estimasi dan event period untuk menghindari terjadinya confounding effect.

(3)

Dengan metode purposive sampling, sampel penelitian yang diperoleh adalah 18 emiten. Proses pemilihan sampel penelitian menggunakan kriteria-kriteria yang telah ditentukan ditunjukkan pada tabel 3.1 brikut ini:

Tabel 3.1 Proses Pemilihan Sample

No Proses Jumlah

1 Pengumuman stock split periode 1 Januari 2010 sampai

dengan 31 Desember 2012

33

2 Pengumuman lain pada event period yaitu tiga hari sebelum (-3) dan tiga hari sesudah (+3) pengumuman

stock split

(3)

3 Emiten yang tidak aktif diperdagangkan (12)

4 Sampel akhir 18

Berdasarkan tabel 3.1, emiten yang melakukan pengumuman stock split periode 2010 sampai dengan periode 2012 berjumlah 33 emiten. Emiten yang melakukan pengumuman lain dalam event period

berjumlah 3 emiten. Sedangkan, emiten yang tidak aktif diperdagangkan berjumlah 12 emiten. Dengan demikian, sampel akhir penelitian adalah 18 emiten.

(4)

Tabel 3.2 Sebaran Sampel Penelitian Berdasarkan Pembagian Waktu dan Jenis Industri

Sumber: Lampiran 1, data diolah

Berdasarkan tabel 3.2, tahun 2010 emiten yang melakukan stock split sebanyak 3 emiten, tahun 2011 meningkat menjadi 7 emiten, dan tahun 2012 terdapat sebanyak 8 emiten yang melakukan stock split. Industri perdagangan, jasa, dan investasi merupakan industri yang terbanyak melakukan stock split dari pada industri lainnya.

3.3 Jenis dan Sumber Data

Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder, antara lain: (1) tanggal pengumuman

stock split periode 2010-2012 diperoleh dari www.idx.co.id dan www.ksei.co.id; (2) data harga saham dan jumlah saham yang diperdagangkan harian selama periode 2010-2012 diperoleh dari finance.yahoo.com;

No Industri

5. Industri Barang Konsumsi 1

(5)

(3) data jumlah saham yang beredar periode 2010 hingga 2012 diperoleh dari www.sahamok.com; (4) IHSG (indeks harga saham gabungan) harian periode 2010-2012 diperoleh dari pojok BEI Universitas Diponegoro (UNDIP).

3.4 Teknik Analisis dan Pengujian Hipotesis 3.4.1 Perhitungan Abnormal Return

Pengujian reaksi pasar terhadap pengumuman

stock split yang ditunjukkan dengan abnormal return

menggunakan event study untuk mendapatkan

informasi yang spesifik pada suatu pengumuman. Adapun langkah-langkah event study adalah sebagai berikut:

1.Menetapkan kapan peristiwa pengumuman (announcement date) stock split terjadi.

2.Menetapkan periode waktu penelitian sebagai berikut:

a) Periode estimasi (estimation period) dalam penelitian ini adalah 90 hari, yaitu dimulai dari (t-93) hingga (t-4), dimana (t-4) adalah hari ke (–4) perdagangan sebelum tanggal pengumumann stock split.

(6)

periode post-event. Pemilihan periode kejadian dilakukan untuk menghindari terjadinya confounding effect.

3.Melakukan perhitungan abnormal return

menggunakan model Capital Asset Pricing Model

(CAPM), sebagai berikut:

a)Menghitung actual return saham.

=

�� −�� −1

b)Menghitung actual return pasar. Return pasar yang digunakan dalam penelitian ini adalah IHSG.

c) Mengestimasi expected return selama

(7)

= + . (3.3)

Keterangan:

� � = expected return saham i pada hari ke t

= return pasar i pada hari ke t

� dan � adalah hasil regresi actual return

saham dan actual retun pasar pada priode estimasi yaitu 90 hari perdagangan sebelum

event period (t-93) hingga (t- 4).

d)Menghitung abnormal return, yaitu:

� � = � − � � (3.4)

Keterangan:

� � = Abnormal Return saham i pada hari ke t � = actual return saham i pada hari ke t

� � = expected return saham i pada hari ke t

3.4.2 Perhitungan Trading Volume Activity

Perhitungan tingkat likuiditas saham dalam penelitian ini menggunakan volume perdagangan dengan model yang dikemukakan oleh Beaver (1968) yaitu trading volume activity (TVA). Langkah-langkah dalam perhitungan TVA adalah sebagai berikut:

1. Menghitung trading volume activity selama

event period

�� = saham i yang ditransaksikan pada hari ke−t saham i yang beredar (3.5)

(8)

2. Setelah menemukan TVA masing-masing saham, langkah berikutnya menghitung rata-rata aktifitas volume perdagangan saham dengan menggunakan rumus sebagai berikut:

� �� � � = ��� � � (3.6)

� �� � � ℎ = ��� � � ℎ (3.7)

3.4.3 Pengujian Normalitas Data

Data penelitian dalam pengujian hipotesis terlebih dahulu diuji normalitasnya. Dalam penelitian ini uji normalitas menggunakan uji Kolmogorov Smirnov Test (K-S). Bila data terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis penelitian mengguanakan paired sample t-test. Namun, jika data tidak terdistribusi normal, maka pengujian hipotesis yang akan dilakukan menggunakan uji wilcoxon paired sample test. Tingkat signifikansi yang digunakan dalam penelitian ini adalah 5%, 1%, dan 10%. Penggunaan tingkat signifikansi didasarkan pada nilai p-value yang dihasilkan pada perhitungan statistik. Jika p-value ≥ α, maka data terdistribusi normal. Namun, jika p-value ≤ α, maka data tidak terdistribusi normal.

3.4.4 Pengujian Hipotesis

(9)

menghasilkan suatu kesimpulan dan menjawab permasalahan dalam penelitian.

1. Pengujian Abnormal Return

Pengujian terhadap Abnormal Return pada hari-hari disekitar pengumuman stock split dilakukan dengan uji-t one sample jika data terdistribusi normal. Namun jika data tidak terdistribusi normal maka, pengujian dilakukan dengan uji Wilcoxon one sample.

Pada pengujian uji-t one sample maupun uji

Wilcoxon one sample tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%, 1%, dan 10% penggunaannya didasarkan nilai p-value hasil dari pengujian statistik. Uji yang digunakan dalam penelitian ini adalah uji dua sisi (two tailed) dengan kriteria pengujian sebagai berikut:

a) Ho diterima jika p-value ≥ α

b) Ho ditolak jika p-value ≤ α

Sehingga, kesimpulan dari hipotesis yang akan diajukan adalah sebagai berikut: a) Jika p-value ≥ α, maka tidak terdapat perbedaan abnormal return

sebelum dan sesudah pengumuman stock split. b) Jika

p-value ≤ α, maka terdapat perbedaan abnormal return

sebelum dan sesudah pengumuman stock split.

2. Pengujian Trading Volume Activity

(10)

dengan uji-t one sample jika data terdistribusi normal. Namun jika data tidak terdistribusi normal maka, pengujian dilakukan dengan uji Wilcoxon one sample. Tingkat signifikansi yang digunakan adalah 5%, 1%, dan 10% penggunaannya didasarkan pada hasil p-value

pada perhitungan statistik. Kriteria pengujian sebagai berikut:

a) Ho diterima jika p-value ≥ α

b) Ho ditolak jika p-value ≤ α

Kesimpulan dari hipotesis yang akan diajukan adalah sebagai berikut: a) Jika p-value ≥ α, maka tidak terdapat perbedaan trading volume activity sebelum dan sesudah pengumuman stock split. b) Jika p-value ≤ α, maka terdapat perbedaan trading volume activity

Gambar

tabel 3.2 berikut ini:
Tabel 3.2 Sebaran Sampel Penelitian Berdasarkan  Pembagian Waktu dan Jenis   Industri

Referensi

Garis besar

Dokumen terkait

a) Kulit ikan pari yang disamak dengan penyamakan nabati yakni dengan kulit kayu nangka dihasilkan kulit ikan pari tersamak yang kuat, tipis, dan berwarna

1204/Menkes/SK/X/2004 yang mengatakan bahwa fasilitas untuk pengelolaan limbah medis harus disediakan oleh rumah sakit seperti: kantong plastik untuk membungkus

Jika aspek-aspek citra merek yang terdiri dari produk, nama, harga, distribusi, iklan dan promosi sudah dapat disinergikan menjadi satu kesatuan atribut yang seimbang

Penelitian dimulai dengan mengkaji buku-buku mengenai adat sunda dan simbol-simbol dalam budaya sunda, ditambah dengan penelitian mengenai perhiasan terutama cincin,

Kemudian klik Step by step Mail Merge Wizard …Klik Next : Starting document , Klik Next : Select recipients , recipients adalah data yang akan kita masukkan ke dokumen yaitu surat

Ini menunjukkan bahwa alternative hipotesis yang menunjukkan ada perbedaan yang signifikan pada penguasaan kosa kata bahasa inggris kelas VII SMP N 1 Winong

Metode penelitian yang penulis gunakan adalah metode analisis dengan melakukan survei atas sistem yang sedang berjalan, melakukan wawancara, dan pengumpulan data-data untuk

Bagaimana upaya meningkatkan karakter kerja keras siswa melalui pendekatan Contextual Teaching Learning (CTL) dengan media barang bekas materi membuat topeng pada