ROADMAP
PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIK
PAUD-DIKMAS
TAHUN 2015-2019
KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN ANAK USIA DINI
DAN PENDIIDKAN MASYARAKAT
2015
▸ Baca selengkapnya: surat tugas operator dapodik
(2)TIM PENYUSUN
ROADMAP PENGEMBANGAN SISTEM DAPODIK PAUD-DIKMAS TAHUN 2015-2019
Pengarah
1. Dr. Ir. Taufik Hanafi (Plt. Dirjen PAUDNI) 2. Ella Yulaelawati (Sesditjen PAUDNI)
Penanggung Jawab
Dr. Ir. Gede Panca (Kabagrengar Setditjen PAUDNI)
Ketua Tim Penyusun Drs. Cecep Suryana, MM
Anggota Tim Penyusun 1. Fathurahman, S.Kom 2. Hidayatunnismah, M.Si
3. Ratna Wijayanti, SE 4. Memet Juniartriarso
5. Ari Parulian 6. Deny Nugraha
7. Hidayat 8. Rudi 9. Henry 10. Hasan
11. Fuad 12. Adil
Reviewer/Editor: Dr. Dwi Priyono Drs. Suharto Trilaksono
Warisno, M.Pd Ifran Karim, M,Si
Yanuar Jatnika
▸ Baca selengkapnya: contoh sk operator dapodik paud
(3)ROADMAP
KATA PENGANTAR
Sekretariat Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, NonformaI dan Informal (Ditjen PAUDNI) memiliki peran dan fungsi yang vital dalam melayani kebutuhan akan data dan informasi, baik untuk kepentingan Kementerian maupun pihak lain yang terkait. Sekretariat Direktorat Jenderal PAUDNI (Setditjen PAUDNI) seperti juga unit kerja Setditjen di unit utama lainnya diamanatkan oleh Instruksi Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No.2 Tahun 2011 sebagai penanggungjawab pengelolaan data pokok pendidikan (DAPODIK).
Ditjen PAUDNI bertanggung jawab terhadap pendataan Satuan Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) dan Pendidikan Nonformal dan Informal (PNFI).
Untuk melaksanakan Inmen tersebut, Setditjen PAUDNI telah mengembangkan seperangkat sistem pendataan online berbasis individu satuan pendidikan untuk pendataan DAPODIK dan mutu satuan PAUDNI. Perangkat sistem pendataan meliputi Instrumen, Aplikasi dan Sumber Daya Manusia (SDM) Pendataan. Semua perangkat sistem pendataan tersebut perlu disiapkan dan disinergikan untuk memperoleh hasil pendataan lembaga dan pendataan mutu satuan PAUD-DIKMAS yang maksimal.
Buku Roadmap Pengembangan Sistem DAPODIK Tahun 2014-2019 ini disusun untuk memberikan arahan pendataan pendidikan Anak Usia Dini (PAUD)-Pendidikan Masyarakat (DIKMAS) berbasis teknologi informasi. Buku ini memuat penjelasan tentang mekanisme pendataan PAUD-DIKMAS yang akan dijalankan dimasa yang akan datang.
sebesar-besarnya kepada semua pihak yang telah menyumbangkan pemikirannya dalam penyelesaian penyusunan buku ini.
Jakarta, February 2015 Direktur Jenderal
DAFTAR ISI
DAFTAR ISI ... 6
DAFTAR GAMBAR ... 7
BAB I PENDAHULUAN ... 8
A. Latar Belakang ... 8
B. Tujuan dan Manfaat ... 9
1. Tujuan ... 9
2. Manfaat ... 9
C. Pengertian dan Penjelasan Istilah ... 9
D. Sistematika Penulisan ... 10
BAB II KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 12
A. Rasional DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 12
B. Dasar Hukum ... 12
C. Arah Kebijakan Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS... 13
D. Sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 14
E. Sistem Aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 16
1. Aplikasi DAPODIK-PAUD ... 17
2. Aplikasi DAPODIK-DIKMAS ... 18
3. Aplikasi DAPODIK-LKP ... 18
BAB III STRATEGI, PROSEDUR, DAN MEKANISME ... 20
A. Strategi Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 20
B. Prosedur dan Mekanisme Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 20
C. Pilot Project pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 23
D. Milestone Pengembangan DAPODIK ... 23
E. Jadwal Kegiatan DAPODIK sampai dengan tahun 2019frontend Dikmas dan LKP ... 27
BAB. IV PENGELOLAAN DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 31
A. Pemanfaatan Infrastruktur Infrastruktur ... 31
1. Jaringan ... 31
2. Hardware ... 34
3. Sarana Pendukung ... 35
B. Rincian Tugas Pengelola DAPODIK ... 36
C. Pemanfaatan data DAPODIK ... 38
BAB V ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN ... 40
A. Organisasi dan Tata Kelola... 40
B. Pembiayaan Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 42
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1 Sistem Aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 17
Gambar 2 Sistem Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 23
Gambar 3 Tahapan (Milestone) Pengembangan DAPODIK... 24
Gambar 4 Kegiatan dan output DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 26
Gambar 5 Topologi Jaringan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 31
Gambar 6 Mekanisme Pengumpulan Data DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 36
Gambar 7 Pemanfaatan Data DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 38
Gambar 8 Pemanfaatan DAPODIK PAUD-DIKMAS ... 39
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Akurasi data pendidikan yang dimiliki oleh setiap unit utama dan setiap satuan kerja (satker) di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan menjadi perhatian utama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI pada Kabinet Kerja 2014-2019.
Hal ini terkait dengan tingginya harapan masyarakat pada keberadaan lembaga pendidikan yang murah, terjangkau, berkualitas, relevan, setara, dan merata di seluruh pelosok Indonesia. Dengan demikian, sistem pendataan yang berkualitas menjadi salah satu perhatian utama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan pada Kabinet Kerja tahun 2015-2019. Setiap keputusan terkait dengan pengelolaan dan pengembangan program pendidikan yang dikeluarkan oleh Menteri Pendidikan dan Kebudayaan harus didukung dengan data yang akurat, sehingga dapat diimplementasikan secara lebih jelas, transparan dan tepat sasaran sesuai dengan kondisi riil kepentingan rakyat.
Terkait dengan harapan tersebut, salah satu kebijakan yang terkait dengan pendataan di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan adalah penyediaan Data Pokok Pendidikan (DAPODIK) online berbasis teknologi informasi. Hal ini sangat penting untuk dapat meningkatkan pelayanan pendidikan sesuai dengan misi dan kerangka strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, yaitu: “Terbentuknya insan serta ekosistem pendidikan dan kebudayaan yang berkarakter dengan dilandasi semangat gotong-royong”.
Penjaringan DAPODIK di lingkungan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD-DIKMAS) dilakukan dengan menyesuaikan dengan sistem DAPODIK yang selama ini telah dikembangkan di Ditjen Dikdas dan Ditjen Dikmen, yaitu sistem pendataan yang bersifat relasional
dan longitudinal serta terintegrasi ke dalam sistem Datawarehouse yang dikoordinasikan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan dan Kebudayaan (PDSP-K). DAPODIK tersebut mencakup 4 (empat) entitas data pokok yaitu satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik serta substansi pendidikan.
dalam perencanaan dan pengambilan keputusan, pelaksanaan kegiatan serta pelaporan terkait dengan program PAUD-DIKMAS selama periode 2015-2019.
B. Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan disusunnya Roadmap pengembangan DAPODIK ini adalah untuk memberikan arahan yang tepat bagi pengelola DAPODIK dalam merencanakan kegiatan, mendiseminasikan aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS, mengembangkan infrastruktur, dan aktifitas pendukung lainnya agar implementasi sistem DAPODIK sesuai dengan yang diharapkan.
2. Manfaat
Bagi Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS, buku ini dijadikan acuan perencanaan dan pelaksanaan program kerja DAPODIK dan pengembangannya. Selain itu, buku ini diharapkan dapat dijadikan acuan pelaksanaan pendataan di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS. Dengan adanya buku ini, kedepan diharapkan pendataan PAUDNI menjadi satu pintu, yaitu melalui sistem pendataan DAPODIK.
Bagi dinas pendidikan provinsi dan kabupaten/kota, buku ini dapat memanfaatkan sebagai pedoman dalam organisasi, validasi, serta monitoring dan evaluasi pendataan terhadap satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat.
Bagi satuan pendidikan PAUD dan nonformal, buku ini dapat dijadikan sebagai acuan pelaksanaan pendataan melalui sistem aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS.
C. Pengertian dan Penjelasan Istilah
1. DAPODIK
Adalah data pokok semua jenis dan jenjang pendidikan yang meliputi data lembaga/satuan pendidikan, data pendidik dan tenaga kependidikan, data peserta didik dan data substansi pendidikan.
2. Roadmap DAPODIK PAUD-DIKMAS
adalah peta jalan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS selama 5 (lima) tahun untuk memastikan DAPODIK PAUD-DIKMAS tahun 2019 diperoleh secara lengkap, akurat/valid, reliable, relasional, longitudinal, dan mutakhir/realtime).
adalah layanan pendidikan bagi anak usia dini (3-6) tahun dalam bentuk taman kanak-kanak, kelompok bermain, taman penitipan anak, dan satuan PAUD sejenis lainnya.
4. Pendidikan Masyarakat (DIKMAS)
adalah layanan pendidikan bagi masyarakat usia 15 tahun keatas dalam bentuk kursus dan pelatihan, pendidikan kesetaraan, pendidikan keaksaraan, pendidikan pemberdayaan perempuan, pengarusutamaan gender, pendidikan keayahbundaan yang dilaksanakan oleh PKBM, TBM, Rumah Pintar, kelompok belajar dan satuan pendidikan nonformal lainnya.
5. NPSN (Nomor Pokok Sekolah/Satuan Pendidikan Nasional)
Adalah nomor referensi lembaga/satuan pendidikan yang bersifat unik, berisi 8 digit nomor pokok sekolah/ satuan pendidikan yang bersangkutan. Untuk PAUD-DIKMAS, selain NPSN, juga diberlakukan nomor pengelolaan berupa nomor referensi satuan pendidikan/lembaga nonformal.
6. NISN
Adalah nomor induk siswa (peserta didik) yang bersifat unik, berisi nomor induk peserta didik yang telah dibakukan dan berlaku seumur hidup sebagai data referensi DAPODIK.
7. NUPTK
Adalah nomor unik untuk pendidik dan tenaga kependidikan yang melekat pada individu PTK bersangkutan dan dibakukan sebagai data referensi DAPODIK.
D. Sistematika Penulisan
Sistematika penulisan buku Roadmap Pengembangan Sistem DAPODIK
PAUD-DIKMAS dijabarkan sebagai berikut :
BAB I. PENDAHULUAN
Berisikan latar belakang, maksud & tujuan, dan sistematika penulisan Roadmap Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS.
BAB II. KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS Berisikan tentang rasional DAPODIK PAUD-DIKMAS, dasar hukum yang melandasi pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS, arah kebijakan dan ruang lingkup, sistem aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS, sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS.
Berisikan strategi pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS 2015-2019, tahapan pelaksanaan pengembangan dan pemanfaatan data DAPODIK.
BAB IV. ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
Berisikan tentang O r ganisasi dan Tata Kelola, dan pembiayaan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
BAB V. PENUTUP
BAB II
KONSEP PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
A. Rasional
Data yang akurat dan mudah diakses sangat dibutuhkan pemangku kebijakan untuk dijadikan sebagai dasar utama pembuatan keputusan. Oleh karena itu, data pendidikan yang disediakan setiap satuan kerja harus diklarifikasi kesahihan, relevansi dan keterbaruannya, serta mudah diakses.
Dalam upaya menyediakan data yang lengkap, akurat, dan guna memperoleh data yang relasional dan longitudinal tentang pendidikan, terutama di lingkungan Diretorat Jenderal PAUD-DIKMAS, maka upaya penyatuan data yang saat ini dimiliki dan yang akan diperoleh setiap satuan kerja perlu diwadahi dalam sebuah sistem pendataan yang dikenal dengan Sistem Data Pokok Pendidikan (DAPODIK). Pengembangan sistem DAPODIK juga dilakukan sebagai tindak lanjut Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 Tahun 2011 tentang Pengelolaan Data Pendidikan.
Sesuai dengan Instruksi Menteri tersebut, kementerian perlu merancang basis data pendidikan yang relasional sehingga mampu menghasilkan data longitudinal untuk tiap entitas pendidikan. Untuk menghasilkan data yang longitudinal tersebut, maka kementerian pendidikan dan kebudayaan membangun sistem pendataan DAPODIK untuk melayani kebutuhan kementerian dan stakeholder terkait. Dengan adanya sistem pendataan ini diharapkan dapat dikumpulkan data yang akurat, terbaru dan disampaikan tepat waktu.
Untuk mendukung kinerja Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, khususnya Direktorat Jenderal PAUD-DIKMAS, Sekretariat Ditjen PAUD-DIKMAS
menyusun naskah peta jalan (Roadmap) Pengembangan DAPODIK
PAUD-DIKMAS 2015-2019. Dengan adanya Roadmap ini, diharapkan ada kepastian
tentang sistem, infrastruktur, manajamen serta hasil DAPODIK yang semakin akurat dan mendukung perencanaan program, penganggaran, pelaksanaan serta capaian hasil pembangunan bidang pendidikan selama periode Kabinet Kerja 2015-2019.
B. Dasar Hukum
2. Perpres nomor 14 Tahun 2015 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
3. Permendiknas nomor 36 Tahun 2010 yang diperbaharui dengan Permendikbud nomor 1 tahun 2012 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud.
4. Permendikbud nomor 17 Tahun 2012 tentang Balai Pengembangan PAUDNI. 5. Permendikbud nomor 18 Tahun 2012 tentang Pusat Pengembangan
PAUDNI.
6. Permendikbud tentang Renstra Kemdikbud Tahun 2015-2019.
7. Permendikbud tentang Organisasi dan Tata Kerja di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.
8. Instruksi Menteri Pendidikan Nasional Nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan yang diperkuat dengan surat edaran menteri pendidikan dan kebudayaan nomor : 0293/MPK.A/PR/2014 tentang pelaksanaan Instruksi Menteri Nomor 2 Tahun 2011.
9. Surat Keputusan Direktur Jenderal PAUD-DIKMAS tentang Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS.
C. Arah Kebijakan Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Permendikbud tentang Organisasi dan Tata Kerja Kemdikbud y a n g berkaitan dengan kedudukan, tugas dan fungsi seluruh unit utama, mengamanatkan, bahwa tanggung jawab kegiatan pengumpulan pendataan yang tadinya dilaksanakan oleh Pusat Data dan Statistik Pendidikan (PDSP), dialihkan menjadi tanggung jawab masing-masing unit utama, diantaranya adalah Ditjen PAUD-DIKMAS.
Hal itu diperjelas oleh Instruksi Menteri Pendidikan Nasional nomor 2 tahun 2011 tentang Kegiatan Pengelolaan Data Pendidikan, bahwa sekretariat direktorat jenderal diberi kewenangan untuk melakukan pengumpulan data, sosialisasi formulir/instrumen pendataan DAPODIK, membangun sistem pengumpulan dan penyimpanan data, dan mengkoordinasikan pengumpulan semua data pokok pendidikan dari satuan pendidikan yang berada di bawah pembinaan direktorat jenderal masing-masing.
masyarakat; (6) Rumah Pintar; serta satuan PAUDNI lainnya.
D. Sistem DAPODIK
Sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS mengacu kepada kebijakan DAPODIK Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan sebagai berikut.
Gambar 1. Sistem DAPODIK Kemdikbud
menggunakan nomor identitas yang unik (longitudinal) serta dapat digunakan untuk keperluan penelusuran lembaga, pendidik dan peserta didik serta untuk berbagai keperluan seperti melanjutkan, pindah satuan pendidikan, ujian nasional dan atau untuk keperluan memperoleh beasiswa, insentif/tunjangan pendidik, bantuan sosial, dsb (transaksional).
Secara khusus, transaksional DAPODIK sebagaimana gambar 1 di atas adalah
untuk kepentingan sebagai berikut.
1. Data Lembaga/Satuan Pendidikan, untuk: a. Perizinan
b. Perencanaan c. Pengawasan d. Pengelolaan e. Penganggaran
f. Pengembangan sarana dan prasarana g. Akreditasi
h. Pelaporan
2. Data Pendidik dan tenaga kependidikan, untuk: a. Perencanaan kebutuhan
b. Perekrutan c. Pendistribusian
d. Peningkatan kualifikasi dan kompetensi e. Sertifilkasi
f. Peningkatan kesejahteraan g. Penghargaan dan perlindungan h. Pengukuran kinerja
i. Mutasi j. Pelaporan
3. Data Peserta didik, untuk: a. Penyediaan fasilitas belajar b. Perekrutan
c. Pengelolaan
d. Pembinaan dan pengawasan
e. Penelusuran keberlanjutan f. Pelaporan
a. Pengembangan kurikulum
b. Pengemabangan materi pembelajaran
c. Penyelenggaraan program pembelajaran d. Penilaian hasil pembelajaran
e. Penyediaan fasilitas pembelajaran f. Pelaporan
Sebagai tindak lanjut kebijakan di atas, maka DAPODIK di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS meliputi :
1. Lembaga/satuan pendidikan :
a. PAUD (TK, KB,TPA dan SPS)
b. DIKMAS (PKBM, TBM, kelompok belajar, balai belajar bersama, rumah pintar , majelis taqlim, pramuka, dan satuan DIKMAS lainnya)
c. Lembaga kursus dan lembaga pelatihan (LKP, bimbingan belajar, LSK dan lembaga pelatihan lainnya).
2. Pendidik dan Tenaga Kependidikan (PTK)
a. PAUD (Guru TK, Pendidik KB, Pendidik TPA, Pendidik SPS, Penilik
PAUD, Pengelola TK, Pengelola KB, Pengelola TPA, Pengelola SPS, Kepala sekolah TK, Pengawas TK, Pengasuh TK, Ahli gizi, Psikolog dan Guru Pendamping)
b. DIKMAS (Pamong Belajar, Tutor Kesetaraan, Tutor Keaksaraan, Penilik
Keaksaraan, TLD, FDI, Pengelola PKBM, Pengelola TBM, dan Pengelola Keaksaraan).
c. Kursus dan pelatihan (Instruktur Kursus dan Pengelola Kursus).
3. Peserta Didik
a. PAUD (Peserta didik TK, KB, TPA dan SPS)
b. DIKMAS (Warga belajar Paket A, Paket B, dan Paket C,) c. Kursus (Peserta didik kursus)
E. Sistem Aplikasi DAPODIK
Semua data tersebut diintegrasikan melalui data referensi (referensi wilayah, lembaga, kelompook belajar, pendidik, peserta didik, sarana prasarana dll). Pengembangan sistem PAUD-DIKMAS yang terintegrasi dapat digambarkan sebagai berikut.
Gambar 2 Sistem Aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS
Aplikasi Dapodik PAUD-DIKMAS meliputi semua satuan pendidikan yang ada pada program: (1) PAUD, (2) DIKMAS dan (3) Kursus dan pelatihan. Aplikasi tersebut terdiri atas aplikasi front-end yang digunakan oleh satuan pendidikan untuk melakukan penginputan data. Aplikasi sinkronisasi data yang digunakan untuk pengintegrasian
DAPODIK antara aplikasi lembaga dengan server Kemdikbud. Aplikasi Back-end
digunakan untuk integrasi data antara DAPODIK PAUD-DIKMAS dengan PDSP. Aplikasi manajemen digunakan oleh tim DAPODIK kabupaten/kota, provinsi dan direktorat jenderal untuk memonitor perkembangan data serta penyiapan prefill (data awal) satuan pendidikan. Aplikasi manajemen layanan digunakan untuk memberikan tanggapan terhadap sanggahan/keluhan, pertanyaan dan pemecahan permasalah yang dialami oleh tim DAPODIK di satuan pendidikan, dinas pendidikan kabupaten/kota dan dinas pendidikan provinsi. Manajemen layanan ini dibuat bertingkat supaya penanganan masalah tidak bertumpuk di pusat ataupun di daerah.
Sistem aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS berperan untuk mengintegrasikan data pokok di setiap jenis dan jenjang pendidikan terutama data referensi. Aplikasi tersebut meliputi: DAPODIK PAUD, DAPODIK DIKMAS, DAPODIK LKP.
Aplikasi DAPODIK PAUD digunakan untuk pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan kriteria sebagai berikut.
a. Data lembaga/satuan PAUD yang meliputi TK, KB, TPA dan SPS yang sudah
memiliki Nomor Pokok Satuan pendidikan Nasional (NPSN).
b. Data pendidik dan tenaga kependidikan (PTK PAUD) yang meliputi pendidik,
guru pendamping, pengelola, pengasuh dan pengawas TK yang bertugas di lembaga/satuan PAUD yang sudah memiliki NPSN.
c. Data peserta didik PAUD pada lembaga/satuan PAUD yang memiliki NPSN
yang selanjutnya akan diberikan Nomor Induk Siswa Nasional (NISN)
Data referensi dalam DAPODIK PAUD meliputi sebagai berikut :
a. Data nomor lembaga (NPSN)
b. Data nomor peserta didik (NISN)
c. Data nomor pendidik (NUPTK/NIPTK)
d. Data kode wilayah
e. Data referensi terkait dengan lembaga, peserta didik dan pendidik.
2. Aplikasi DAPODIK
Aplikasi DAPODIK DIKMAS digunakan untuk pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan kriteria sebagai berikut.
a. Data lembaga DIKMAS yang meliputi PKBM, TBM dan Rumah Pintar yang
sudah memiliki Nomor Induk Lembaga/Nomor Pengelolaan.
b. Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK DIKMAS) yang meliputi tutor,
pengelola, penilik dan pamong belajar yang bertugas di lembaga yang sudah memiliki NILEM/Nomor Pengelolaan.
c. Peserta didik PKBM, TBM dan rumah pintar pada lembaga yang memiliki
NILEM/Nomor Pengelolaan.
Data referensi dalam DAPODIK DIKMAS meliputi sebagai berikut :
a. Data nomor lembaga (NILEM/Nomor Pengelolaan)
b. Data nomor peserta didik (NISN)
c. Data nomor pendidik (NUPTK/NIPTK)
d. Data kode wilayah
e. Data referensi terkait dengan lembaga, peserta didik dan pendidik.
3. Aplikasi DAPODIK-LKP
Aplikasi DAPODIK LKP digunakan untuk pengumpulan, pengolahan dan analisis data dengan kriteria sebagai berikut.
a. Data lembaga kursus dan pelatihan yang sudah memiliki Nomor Induk
b. Pendidik dan tenaga kependidikan (PTK LKP), yaitu instruktur dan pengelola yang bertugas di lembaga yang sudah memiliki NILEK.
c. Peserta didik kursus pada lembaga yang memiliki NILEK.
Data referensi dalam DAPODIK kursus dan pelatihan meliputi sebagai berikut :
a. Data nomor lembaga (NILEK/Nomor pengelolaan)
b. Data nomor peserta didik (NISN)
c. Data nomor pendidik (NUPTK/NIPTK)
d. Data kode wilayah
BAB III
STRATEGI, PROSEDUR, DAN MEKANISME
A. Strategi Pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Tujuan akhir pengembangan DAPODIK adalah tersedianya data pokok
pendidikan yang akurat/valid, reliable, relasional, longitudinal, dan
mutakhir/realtime). Lengkap artinya data yang tersedia harus lengkap sesuai dengan variabel yang ditetapkan. Akurat artinya data yang diinput harus memiliki
kesahihan seseuai dengan keadaan sebenarnya yang ada di lembaga tersebut.
Reliable artinya data yang diinput harus memiliki kesesuaian/kecocokan dan
keajegan dengan keadaan sebenarnya. Relasional artinya datanya terhubung satu
sama lain dan dapat saling menjelaskan. Longitudinal artinya data dapat
ditelusuri keberlanjutannya ke jenjang pendidikan berikutnya. Realtime artinya
data mutakhir yang dapat dilihat perkembangannya setiap saat dan sesuai dengan
keadaan sebenarnya.
Strategi untuk mencapai kualitas sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah sebagai berikut:
1. Perumusan konsep
2. Pengembangan Sistem dan Aplikasi Terintegrasi 3. Pengembangan Infrastruktur
4. Pengembangan sistem manajemen dan Helpdesk
5. Penyiapan SDM pengelolaan DAPODIK
6. Penyelenggaraan pilot project pengelolaan DAPODIK
7. Monitoring dan evaluasi pengelolaan DAPODIK
8. Pengelolaan sistem manajemen
9. Pengolahan dan analisis DAPODIK
10. Perawatan dan pengembangan.
B. Prosedur dan Mekanisme Pengembangan
Penerapan strategi tersebut dapat dilakukan melalui tahapan prosedur dan mekanisme sebagai berikut.
1. Perumusan konsep DAPODIK dimaksudkan untuk menyelaraskan DAPODIK
a. Memiliki 4 entitas data (Satuan pendidikan, pendidik dan tenaga kependidikan/PTK, peserta didik serta substansi pendidikan)
b. Dikendalikan oleh nomor unik yang disebut dengan “referensi” yang meliputi kode wilayah, kode lembaga, kode PTK dan kode peserta didik
c. Data bersifat relasional, longitudinal dan realtime
2. Pengembangan Sistem DAPODIK Terintegrasi
Sistem DAPODIK terintegrasi dikembangkan melalui tahapan sebagai berikut. a. Pengembangan formulir/instrumen dan struktur database.
b. Pengembangan aplikasi DAPODIK PAUD-DIKMAS untuk di
lembaga/satuan pendidikan (client)
c. Pengembangan aplikasi sistem integrasi DAPODIK
d. Pengembangan aplikasi helpdesk
e. Pengembangan aplikasi manajemen DAPODIK
f. Ujicoba sistem dan aplikasi DAPODIK melalui user acceptance test (UAT) g. Finalisasi sistem dan aplikasi DAPODIK
3. Pengembangan Infrastruktur
a. Pengadaan server dan sarana pendukung lainnya
b. Penyiapan jaringan untuk aplikasi PAUD-DIKMAS dengan PUSTEKOM
dan PDSP.
4. Pengembangan sistem manajemen dan Helpdesk DAPODIK
a. Pengembangan aplikasi manajemen DAPODIK
b. Penyusunan manual sistem DAPODIK
c. Penyiapan aplikasi helpdesk
5. Penyiapan SDM pengelolaan DAPODIK
a. Penyiapan SDM pengelola DAPODIK di tingkat Ditjen PAUD-DIKMAS
b. Penyiapan petugas pengelola Helpdesk
c. Konsolidasi manajemen dan pelatihan petugas pengelola DAPODIK
d. Pelatihan/Training Of Trainers (TOT) Sumber Daya Manusia untuk
pengelolaan DAPODIK tingkat provinsi dan kabupaten/kota
6. Penyelenggaraan pilot project
Pilot project dimaksudkan untuk membuat contoh keberhasilan pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS tingkat provinsi dan kabupaten/kota. Provinsi dan
kabupaten/kota yang menjadi pilot project akan melakukan pengelolaan
DAPODIK lebih dahuku daripada provinsi lain dengan rincian kegiatan:
a. TOT tim DAPODIK provinsi dan kabupaten/kota
b. Pengumpulan dan penginputan data di lapangan c. Pendampingan proses pendataan di lapangan
d. Bimbingan teknis pengelolaan DAPODIK
7. Monitoring dan evaluasi pengelolaan DAPODIK
a. Monitoring online perkembangan DAPODIK
b. Pendampingan proses penginputan DAPODIK di setiap provinsi dan
kabupaten/kota dan sampel lembaga
c. Bimbingan teknis pengelolaan DAPODIK di tingkat provinsi dan
kabupaten/kota
8. Pengelolaan sistem manajemen DAPODIK
a. Pengembangan aplikasi manajemen
b. Penyiapan tim helpdesk
c. Pelayanan keluhan Tim DAPODIK provinsi, kabupaten/kota dan satuan
PAUDNI
d. Pelaporan perkembangan hasil DAPODIK
9. Pengolahan dan analisis DAPODIK
a. Pengembangan sistem E-monitoring DAPODIK
b. Pengolahan DAPODIK
c. Penyusunan Laporan Analisis DAPODIK
10. Perawatan dan pengembangan sistem DAPODIK
DAPODIK sebagai satu sistem pendataan unggulan Kemendikbud harus terus dirawat, dijaga dan dikembangkan sesuai perkembangan kebijakan pemerintah.
Hal yang perlu dilakukan antara lain:
a. Perawatan dan pengembangan infrastruktur
b. Pengelolaan sistem DAPODIK sesuai kapasitas yang tersedia
c. Peningkatan kompetensi manajemen pengelola DAPODIK
d. Peningkatan kompetensi tim helpdesk
e. Peningkatan kemampuan pengolahan dan analisis DAPODIK untuk para
pengelola di tingkat provinsi dan kabupaten/kota
Gambar 3 Siklus Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
C. Pilot Project pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Khusus terkait dengan strategi pilot project (percontohan) dalam implementasi DAPODIK, Ditjen PAUD-DIKMAS memilih provinsi yang mewakili kondisi daerah di wilayah barat, tengah dan timur. Dasar pertimbangan pilot project
adalah untuk: (1) mengujicoba kelayakterapan sistem aplikasi DAPODIK; (2) memberikan gambaran/model tentang pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS secara tuntas di suatu daerah.
D. Milestone Pengembangan DAPODIK
Pengembangan/Perancangan DAPODIK PAUD-DIKMAS akan berjalan selama 5 tahun dengan tahap pengembangan yang dapat menjamin kepastian bahwa sistem DAPODIK dapat diterapkan dengan baik dan segala permasalahan sistem, infrastruktur dan manajemen bisa diatasi secara cepat dan tepat.
Dengan demikian, sampai dengan 2019 secara bertahap akan dihasilkan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS yang berkualitas, dalam arti datanya lengkap, akurat, relasional dan realtime.
Sistem pengembangan DAPODIK tersebut dibagi dalam 5 (lima) tahap, seperti terlihat dalam gambar Milestone sebagai berikut:
Gambar 4 Tahapan (Milestone) Pengembangan DAPODIK
TABEL 1
TAHAPAN PENGEMBANGAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
2015 PAUD di tingkat provinsi PAUD baru yang sudah ada NPSN
TOT Tim
Pelaksanaan P ilot project di 3 provinsi
Pengelolaan DAPODIK PAUD & Perawat Sistem
Terkait dengan tahapan pengembangan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS tersebut, maka output yang diperoleh setiap tahunnya adalah sebagai berikut.\
Tabel 2. Output pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS
OUTPUT KEGIATAN
frontend Dikmas dan LKP
Tim pengelola DAPODIK PAUD-DIKMAS yang kompeten di setiap provinsi & kab/Kota
Sistem & Aplikasi DAPODIK sudah “seatle”
Atruktur database dan data referensi untuk DAPODIK
Semua transaksi program
PAUD-100% data lembaga dan Pendidik PAUD terinput di DAPODIK
Semua transaksi program PAUD – mutu terekspose di aplikasi dan di web 100% DAPODIK
PAUD terentri di 3 lokasi pilot project
E. Jadwal Kegiatan DAPODIK sampai dengan tahun 2019 frontend Dikmas dan LKP
Jadwal rinci kegiatan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS selama periode 2015 - 2019 setiap tahunnya adalah sebagai berikut.
1. Kegiatan Tahun 2015 (Pengelolaan DAPODIK PAUD)
No Item Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
1 Rancangan formulir/instrumen satuan
PAUDNI
Januari
2 Pembangunan infrastruktur Januari, Februari
3 Asessment dan analisis Februari
4 Pengembangan struktur data dan
referensi
Februari, Maret
5 Migrasi dan cleansing data awal Maret
6 Pengembangan aplikasi DAPODIK
PAUD (Client)
Maret- Juni
7 Pengembangan sinkronisasi data
PAUD (antara aplikasi lembaga dengan server)
Maret- Juni
8 Pengembangan aplikasi manajemen
pendataan PAUD
Maret- Juni
9 Pengembangan aplikasi administrasi
DAPODIK PAUD
Maret- Juni
10 Sinkronisasi antara DB PAUD ke PDSP
Maret- Juni
11 UAT (User Acceptance Test) Juni
12 Pengelolaan aplikasi manajemen
Helpdesk
Juli
13 Peluncuran DAPODIK PAUD/TOT Tim DAPODIK prov dan kab/kota
Juli
14 Penginputan data oleh lembaga PAUD Agustus – November
15 Layanan keluhan dan monitoring perkembangan DAPODIK oleh Tim
Juni - Desember
16 Verifikasi data on-line PAUD Juli- Desember
2. Jadwal Tahun 2016 (Pengelolaan DAPODIK PAUD dan PKBM)
No Item Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
1 Pengembangan struktur data dan
referensi PKBM & LKP
Januari, Februari
5 Migrasi dan cleaning data awal PKBM Februari
6 Pengembangan aplikasi DAPODIK
PKBM (Client)
Februari-Mei
7 Pengembangan sinkronisasi data
(antara aplikasi lembaga dengan server) PKBM
Februari-Mei
8 Pengembangan aplikasi manajemen
pendataan PKBM
Februari-Mei
9 Pengembangan aplikasi Administrasi
DAPODIK PKBM
Februari-Mei
10 Sinkronisasi antara DB PAUDNI ke PDSP
Februari-Mei
11 UAT (User Acceptance Test) aplikasi DAPODIK PKBM
Juni
12 TOT Tim DAPODIK provinsi dan kab/kota
Juni
13 Penginputan data oleh lembaga PAUD dan PKBM
Juni – November
14 Bimtek aplikasi DAPODIK PAUD dan PKBM
Juni - November
15 Layanan keluhan dan monitoring perkembangan DAPODIK oleh Tim
Januari - Desember
16 Verifikasi data on-line Januari – Desember
3. Jadwal Tahun 2017 (Pengelolaan DAPODIK PAUD, PKBM dan LKP)
No Item Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
1 Migrasi dan cleaning data awal dan LKP Februari
2 Pengembangan aplikasi DAPODIK LKP
(Client)
Februari-Mei
3 Pengembangan sinkronisasi data (antara
aplikasi lembaga dengan Server) LKP
Februari-Mei
4 Pengembangan aplikasi manajemen
pendataan LKP
Februari-Mei
5 Pengembangan aplikasi administrasi
DAPODIK LKP
Februari-Mei
6 Sinkronisasi antara DB PAUDNI ke PDSP Februari-Mei
7 UAT (User Acceptance Test) aplikasi DAPODIK PKBM
Juni
8 Peluncuran DAPODIK PAUDNI/TOT Tim
DAPODIK provinsi dan kab/kota
Juni
9 Penginputan data oleh lembaga Juni – November
10 Bimtek aplikasi DAPODIK PAUD Juni - November
11 Layanan keluhan dan monitoring perkembangan DAPODIK oleh tim
Januari - Desember
12 Verifikasi data on-line Januari – Desember
4. Jadwal Tahun 2018 (Pengelolaan DAPODIK dan Mutu PAUD-DIKMAS)
No Item Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
1 Pengembangan aplikasi E-monitoring Februari – Maret
2 Peningkatan kapasitas Tim DAPODIK
provinsi dan kabupaten/kota
April
3 Peningkatan kapasitas manajemen
DAPODIK tingkat pusat
Mei
4 Peningkatan pendataan geospasial Mei-Juni
5 Pengembangan sistem aplikasi
DAPODIK berbasis mobile (android)
Juli-Agustus
6 Bimtek pengelolaan DAPODIK
PAUD-DIKMAS
Juli
7 Evaluasi layanan keluhan dan
monitoring DAPODIK
Januari - Desember
8 Verifikasi data on-line Januari – Desember
9 Pengolahan dan analisis DAPODIK
tingkat pusat, provinsi dan kab/kota
Agustus - September
10 Pelaporan hasil DAPODIK November-desember
11 Penyusunan naskah DAPODIK dan Mutu PAUD-DIKMAS
November - Desember
5. Jadwal Tahun 2019 (Pemeliharaan dan Pengembangan DAPODIK PAUD -DIKMAS)
No Item Pekerjaan Waktu Pelaksanaan
1 Peningkatan kapasitas manajemen
DAPODIK PAUD-DIKMAS
Februari
2 Pemeliharaan dan pengembangan sistem
dan aplikasi
Maret - November
3 Pengolahan dan analisis DAPODIK
tingkat provinsi dan kabupaten/kota
Februari-Mei
4 Pengelolaan data geospasial Januari - Desember
5 Pengolahan dan analisis data Juli - Agustus
6 Penayangan hasil analisis data melalui aplikasi E-monitoring
Januari – Desember
BAB. IV
PENGELOLAAN DAPODIK PAUD-DIKMAS
A. Pemanfaatan Infrastruktur Infrastruktur
Infrastruktur yang perlu dikembangkan untuk mendukung sistem DAPODIK antara lain meliputi jaringan, hardware, sarana pendukung dan pengaman sistem.
1. Jaringan
Gambar 6 Topologi Jaringan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Koneksi Internet
Server
• Firewall/Router Utama ◦ Hostname: Dwarapala
◦ Mesin: Mikrotik Cloud Core Router 1036-12G-4S ◦ OS: Mikrotik Router OS 6.25
◦ Fungsi:
▪ - Proteksi (firewall) ▪ - Router
▪ - Agregasi jalur dan failover antara jalur Jardiknas dan Indosat. ◦ Jaringan:
▪ - Publik: Jardiknas dan Indosat
▪ - Lokal: DMZ dan LAN Setditjen PAUDNI
• DNS
◦ Hostname: ns1.paudni.kemdikbud.go.id
◦ Mesin: Dell PowerEdge II 2950, 2 x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz, 4GB RAM, 72 GB SCSI HDD, 2 x QLogic NetXtreme II BCM5708
1000Base-T (B2) NIC ◦ OS: FreeBSD 9.3 (x86_64) ◦ Fungsi: Cache DNS lokal ◦ Jaringan:
▪ - Publik: Jardiknas ▪ - Lokal: DMZ
• APP
◦ Hostname: app.paudni.kemdikbud.go.id
◦ Mesin: Dell PowerEdge II 2950, 2x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz CPU, 8GB RAM, 3x 72 GB SCSI HDD, 1x 300 GB SCSI HDD, 2x QLogic NetXtreme II BCM5708 1000Base-T (B2) NIC
◦ OS: FreeBSD 8.4 (x86_64)
◦ Fungsi: Layanan aplikasi pendataan DITJEN PAUDNI ◦ Jaringan:
▪ - Publik: Jardiknas ▪ - Lokal: DMZ
• WWW/DPN
◦ Hostname: www.paudni.kemdikbud.go.id
◦ Mesin: Dell PowerEdge II 2950, 2x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz CPU, 4 GB RAM, 1x 72 GB SCSI HDD, 1x 146 GB SCSI HDD, 2x QLogic NetXtreme II BCM5708 1000Base-T (B2) NIC
◦ OS: FreeBSD 9.1 (x86_64) ◦ Fungsi:
▪ - Portal DITJEN PAUDNI (WWW)
▪ - Layanan akses data publik Pendataan PAUDNI (DPN) ◦ Jaringan:
▪
• DATABASE
◦ Hostname: database.paudni.kemdikbud.go.id ◦ Mesin:
▪ - Dell PowerEdge II 2950
▪ - CPU: 2 x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz ▪ - RAM: 16GB
▪ - HDD: 1 x 72 GB SCSI, 4 x 146 GB SCSI
▪ - NIC: 2 x QLogic NetXtreme II BCM5708 1000Base-T (B2) ▪ - OS: FreeBSD 8.4 (x86_64)
◦ Fungsi: Database utama Sistem Pendataan DITJEN PAUDNI ◦ Jaringan: Lokal DMZ
• BACKUP DATABASE
◦ Hostname: bkp.paudni.kemdikbud.go.id ◦ Mesin: Dell PowerEdge II 2950
▪ - CPU: 2 x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz ▪ - RAM: 12 GB
▪ - HDD: 2x 72 GB SCSI, 2x 146 GB SCSI,
▪ - NIC: 2x QLogic NetXtreme II BCM5708 1000Base-T (B2) ▪ - OS: Slackware Linux 14.0 (x86_64)
◦ Fungsi:
▪ - Replikasi Database Utama ▪ - Olah data Pendataan PAUDNI ◦ Jaringan: Lokal DMZ
• NETWORK MONITOR
◦ Hostname: cacti.paudni.kemdikbud.go.id ◦ Mesin:
▪ - Dell PowerEdge II 2950
▪ - CPU: 2 x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz ▪ - RAM: 4 GB
▪ - HDD: 4x 72 GB SCSI
▪ - NIC: 2 x QLogic NetXtreme II BCM5708 1000Base-T (B2) ▪ - OS: Slackware Linux 14.0 (x86_64)
◦ Fungsi: Monitoring kondisi jaringan DITJEN PAUDNI ◦ Jaringan: Lokal DMZ
• LOG SERVER
◦ Hostname: logger.paudni.kemdikbud.go.id ◦ Mesin:
▪ - Dell PowerEdge II 2950
▪ - CPU: 2 x Intel(R) Xeon(R) E5310 1.60GHz ▪ - RAM: 4 GB
▪ - HDD: 2x 72 GB SCSI, 1x 146 GB SCSI
▪ - OS: FreeBSD 10.0 (x86_64)
◦ Fungsi: Central logging untuk seluruh server DITJEN PAUDNI ◦ Jaringan: Lokal DMZ
• NAS SERVER
◦ Hostname: n306.paudni.kemdikbud.go.id ◦ Mesin:
▪ - Dell T610
▪ - CPU: Intel(R) Xeon(R) CPU E5506 2.13GHz ▪ - RAM: 16 GB
▪ - HDD: 2x 2 TB SATA, 2x 1 TB SAS
▪ - NIC: 2 x Broadcom NetXtreme II BCM5709 Gigabit ▪ - OS: FreeNAS 9.2.1.8 (x86_64)
◦ Fungsi: backup data seluruh server
Jaringan: Lokal DMZ
2. Hardware
Sistem DAPODIK PAUD DIKMAS yang meliputi satuan pendidikan PAUD dan pendidikan masyarakat di seluruh Indonesia memerlukan hardware yang memiliki kapasitas data yang besar. Karena itu, diperlukan server yang berteknologi tinggi untuk memastikan DAPODIK dapat berjalan secara maksimal. Server yang dibutuhkan adalah server yang terbaru dengan kapasitas sangat besar, sehingga dapat dikembangkan ke arah teknologi virtualisasi. Dengan menggunakan teknologi virtualisasi pemanfaatan perangkat server ini dapat dilakukan secara maksimal. Akan lebih baik pula apabila server bersifat modular, karena dengan sifat modular tersebut apabila ingin dilakukan pengembangan dapat dengan mudah dilakukan.
No. Tahun Output
1 2015 1 buah server database dengan spesifikasi:
Intel E7 2,6 Ghz (8 Core), memory 128 Gb, storage 8 terabyte with IO Accelerator 9,6 Gb
3 buah webserver dengan spesifikasi masing-Masing: Intel Celeron E5 2,4 Ghz (10 Core), memory 4 Gb, Storage 500 Gb 2 2016 2 buah server database dengan spesifikasi:
Intel E7 2,6 Ghz (8 Core), memory 128 Gb, storage 8 terabyte with IO Accelerator 9,6 Gb
3 2017 2 buah server database dengan spesifikasi:
Intel E7 2,6 Ghz (8 Core), memory 256 Gb, storage 10 terabyte with IO Accelerator 9,6 Gb
4 2018 2 buah server database dengan spesifikasi:
No. Tahun Output with IO Accelerator 9,6 Gb
Tabel 1 Kebutuhan Perangkat Server
3. Sarana Pendukung
Untuk mendukung kegiatan DAPODIK PAUD-DIKMAS, maka diperlukan sarana pendukung seperti:
1. Ruangan manajemen tim DAPODIK
2. Ruangan Helpdesk
3. Perangkat komunikasi untuk layanan online
4. Pengaman sistem
5. Ruangan server
6. Fasilitas penampil data dengan Layar touch-screen di Ruang DAPODIK
B. Rincian Tugas Pengelola DAPODIK
Pembagian tugas antara Tim DAPODIK pusat (Ditjen PAUD-DIKMAS), Tim DAPODIK Provinsi, Tim DAPODIK Kabupaten/Kota serta lembaga/satuan pendidikan, dapat digambarkan sebagai berikut.
TIM DAPODIK PROVINSI DAPODIK KE SATUAN
PENDIDIKAN
MEMBUAT LAPORAN PERKEMBANGAN DAPODIK SERTA BUKU
DATA DAN INFORMASI BIDANG PAUD-DIKMAS TINGKAT KAB/KOTA TIM DAPODIK PROVINSI
KOORDINASI DENGAN TIM DAPODIK KAB/KOTA
DAN LEMBAGA/ DAPODIK SERTA BUKU DATA DAN INFORMASI BIDANG PAUD-DIKMAS
• APLIKASI DAPODIK
• APLIKASI
DATA AWAL (PREFILL) APLIKASI DAPODIK
SATUAN PENDIDIKAN DAN LEMBAGA/ORGANISASI MITRA
PENJARINGAN DAPODIK
PENGIRIMAN DAPODIK PENGINPUTAN APLIKASI
DAPODIK
Gambar 7 Mekanisme Pengelolaan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Secara rinci, ketentuan tentang pembentukan serta tugas dan fungsi Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah sebagai berikut.
a. Tingkat Pusat
2) Anggota tim DAPODIK PAUD-DIKMAS terdiri atas perwakilan dari Setditjen, Direktorat dan UPT di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS serta tenaga profesional; 3) Tugas tim DAPODIK PAUD-DIKMAS adalah mengembangan instrumen dan struktur
database, aplikasi DAPODIK, Aplikasi Manajemen DAPODIK, Manajemen Helpdesk
dan melakukan Sinkronisasi, Migrasi data awal dari aplikasi Pendataan Online
2015 ke Aplikasi DAPODIK terintegrasi PDSP 2015, monitoring progress report
pengiriman DAPODIK, pengelolaan database, validasi dan verifikasi DAPODIK. Selain itu, tim DAPODIK PAUD-DIKMAS juga memberikan pelatihan/TOT SDM DAPODIK (workshop) serta melakukan bimbingan
teknis/pendampinganpengelolaan sistem DAPODIK ke
provinsi/kabupaten/kota/satuan pendidikan/lembaga mitra serta membuat laporan perkembangan DAPODIK.
4) Tugas UPT PAUDNI di luar pengelolaan DAPODIK adalah mengkoordinasikan penginputan data satuan PAUDNI yang belum memperoleh nomor referensi lembaga serta melakukan pendataan dan pemetaan mutu.
b. Tingkat Provinsi
1) Tim DAPODIK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi untuk kelengkapan data pertanggungjawaban keuangan; 2) Anggota Tim DAPODIK provinsi terdiri dari anggota KK-Datadik provinsi yang
menangani data PAUD-DIKMAS ditambah perwakilan dari bidang PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
3) Tugas tim DAPODIK provinsi adalah
a) Menyelenggarakan Rakor Pendataan Provinsi;
b) Melakukan monitoring, evaluasi, dan verifikasi serta pengelolaan DAPODIK tingkat provinsi per kabupaten/kota untuk seluruh program PAUD-DIKMAS. c) Mendorong dinas pendidikan kabupaten/kota dan satuan pendidikan
PAUD-DIKMAS untuk melakukan pengisian dan pengiriman data DAPODIK. d) Menyusun buku data dan informasi bidang PAUD-DIKMAS tingkat provinsi. e) Berkoordinasi dengan lembaga/organisasi mitra.
f) Membuat laporan perkembangan DAPODIK.
4) Dinas pendidikan provinsi membayarkan biaya untuk kegiatan pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS di tingkat provinsi, kabupaten/kota dan kecamatan.
c. Tingkat Kabupaten/Kota
1) Tim DAPODIK kab/kota ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan kab/kota untuk selanjutnya diusulkan ke dinas pendidikan provinsi sebagai kelengkapan data pertanggungjawaban keuangan.
2) Anggota Tim DAPODIK kab/kota terdiri dari anggota KK-Datadik kab/kota yang menangani data PAUD-DIKMAS ditambah perwakilan bidang PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
d. Lembaga/Organisasi Mitra
1) Lembaga/organisasi mitra mendorong serta berpartisipasi dalam melakukan penginputan dan pengiriman data DAPODIK.
2) Lembaga/organisasi mitra berkoordinasi dengan dinas pendidikan provinsi/kabupaten/kota
e. Tingkat Satuan Pendidikan
Satuan Pendidikan PAUD-DIKMAS melakukan penginputan dan pengiriman data ke dalam aplikasi DAPODIK setelah mendapatkan pelatihan dari tim DAPODIK tingkat kabupaten/kota.
C. Pemanfaatan data DAPODIK
Gambar 8 Pemanfaatan Data DAPODIK PAUD-DIKMAS
Secara umum, DAPODIK PAUD-DIKMAS dapat berfungsi untuk mendukung:
1. Perencanaan program dan penganggaran PAUD-DIKMAS
2. Evaluasi pelaporan pelaksanaan dan capaian program PAUD-DIKMAS
3. Pembinaan terkait pelaksanaan program PAUD-DIKMAS
Untuk mendukung perencanan dan penganggaran, program PAUD-DIKMAS DAPODIK dapat dijadikan referensi dalam memenuhi:
3. Prioritas sasaran program untuk APBN dan APBD
4. Merubah komposisi pagu anggaran sesuai prioritas kebutuhan
Terkait dengan evaluasi pelaporan program PAUD-DIKMAS, DAPODIK akan bermanfaat untuk:
1. Menampilkan data untuk mendukung hasil kajian dan analisis 2. Menampilkan fakta dalam bentuk table, grafik dan geospasial 3. Melengkapi lampiran data capaian pelaksanaan program
untuk pembinaan program PAUD-DIKMAS di lapangan, seperti bimbingan teknis, workshop dan monitoring, DAPODIK membantu untuk:
1. Menentukan prioritas program pembinaan program
2. Menampilkan data detail satuan PAUD-DIKMAS
3. Menjadikan sarana pembinaan informasi umum tentang capaian kinerja program
DIKMAS, seperti APK, rasio, komposisi program dan jenis satuan PAUD-DIKMAS
Gambar 9 Transaksi DAPODIK PAUD-DIKMAS DAPODIK:
1. Lembaga 2. PTK
3. Peserta didik 4. Substansi
Pendidikan
Perencanaan
Pelaksanaa Program & Pembinaan
Pelaporan
BAB V
ADMINISTRASI DAN MANAJEMEN
A. Organisasi dan Tata Kelola
Struktur organisasi dan tata kelola DAPODIK PAUD-DIKMAS sangat penting untuk dibentuk di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS demi terwujudnya tujuan DAPODIK terintegrasi yang melibatkan direktorat teknis dan unsur-unsur yang terkait. Mengingat program pendataan melalui DAPODIK PAUD-DIKMAS berada di Sekretariat Ditjen PAUD-DIKMAS, maka pada Bagian perencanaan dan anggaran yang struktur organisasi bisa dilihat pada gambar berikut ini :
Gambar 10 Struktur Organisasi PAUD-DIKMAS
Direktorat teknis yang berada di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS harus proaktif untuk terlibat, baik secara langsung maupun tidak langsung dengan tugas dan tanggung jawab yang jelas terhadap pengembangan sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS. Salah satu bentuk komitmennya adalah menugaskan personil handal untuk mengawal secara khusus pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS ini, sehingga kebutuhan di masing masing direktorat teknis bisa diakomodir.
Direktorat Jenderal PAUD-Dikmas
Sekretariat Direktorat Jenderal PAUD-Dikmas
Bagian Perencanaan dan
Penganggaran
Bagian Keuangan
Bagian Hukum dan Kepegawaian
Bagian Umum
Direktorat Bin-PAUD
Direktorat Bin-Dikmas
Direktorat Bin Kursus&Pelath
Gambar 11 Organisasi Pendataan DAPODIK PAUD-DIKMAS
Agar implementasi DAPODIK PAUD-DIKMAS di lingkungan satuan pendidikan menghasilkan data yang lengkap dan valid, dibutuhkan beberapa persiapan, mulai pengumpulan data, persiapan hardware dan software, sosialisasi ke warga satuan pendidikan dan sebagainya. Dalam hal ini, pengelola satuan pendidikan sekaligus berperan dan bertanggung jawab untuk penginputan DAPODIK di satuan pendidikan yang bersangkutan.
PENGARAH
PENANGGUNG JAWAB
KETUA PELAKSANAN
APLIKASI & INFRASTRUKTUR
DATA & INFORMASI
HELPDESK
PROGRAMMER TIM DAPODIK DITJEN
PAUD-DIKMAS
HELPDESK WILAYAH (PROV/KAB/KOT)
Struktur Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS di atas dapat dijelaskan sebagai berikut.
1. Tingkat Pusat
a. Tim DAPODIK PAUD-DIKMAS ditetapkan oleh Dirjen PAUD-DIKMAS;
b. Anggota tim DAPODIK PAUD-DIKMAS terdiri atas perwakilan dari
Setditjen, Direktorat dan UPT di lingkungan Ditjen PAUD-DIKMAS serta tenaga profesional;
2. Tingkat Provinsi
a. Tim DAPODIK di tingkat provinsi dan kabupaten/kota ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan provinsi untuk kelengkapan data pertanggungjawaban keuangan;
b. Anggota Tim DAPODIK provinsi terdiri dari anggota KK-Datadik provinsi
yang menangani data PAUD-DIKMAS ditambah perwakilan dari bidang PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
3. Tingkat Kabupaten/Kota
a. Tim DAPODIK kab/kota ditetapkan oleh kepala dinas pendidikan kab/kota
untuk selanjutnya diusulkan ke dinas pendidikan provinsi sebagai kelengkapan data pertanggungjawaban keuangan.
b. Anggota Tim DAPODIK kab/kota terdiri dari anggota KK-Datadik kab/kota
yang menangani data PAUD-DIKMAS ditambah perwakilan bidang
PAUDNI/PNFI/PNF/PLS;
B. Pembiayaan Pengembangan
Untuk mencapai target yang telah ditetapkan dalam Indikator Kunci Keberhasilan pengembangan DAPODIK DIKMAS, Ditjen DIKMAS harus mengalokasikan pembiayaan pengembangan DAPODIK PAUD-DIKMAS secara terus menerus yang dituangkan dalam DIPA, minimal dalam kurun waktu 4 – 5 tahun.
1. Tahun pertama (2015)
No KEGIATAN Sumber Dana
1 Finalisasi instrumen dan struktur database
DAPODIK PAUD
Setditjen PAUD-DIKMAS
2 Pengembangan sistem aplikasi DAPODIK
PAUD
Setditjen PAUD-DIKMAS
3 Penyediaan infrastruktur Setditjen PAUD-DIKMAS
4 Pembentukan tim DAPODIK (Pusat dan
daerah)
Setditjen PAUD-DIKMAS
5 Sosialisasi DAPODIK PAUD yang dilakukan
dalam bentuk TOT/Workshop
Setditjen PAUD-DIKMAS
6 Pengumpulan dan penginputan data PAUD
(terutama untuk 3 provinsi yang dijadikan
Pilot Project)
Setditjen dan UPT PAUD-DIKMAS
PAUD
2. Tahun Kedua (2016):
No KEGIATAN Sumber Dana
1 Evaluasi pelaksanaan DAPODIK tahun
sebelumnya
Setditjen PAUD-DIKMAS
2 Pengumpulan dan penginputan data PAUD
nasional
Setditjen PAUD-DIKMAS
3 Finalisasi instrumen dan struktur database
DAPODIK DIKMAS dan LKP
Setditjen PAUD-DIKMAS
4 Pengembangan sistem aplikasi DAPODIK DIKMAS dan LKP
Setditjen PAUD-DIKMAS
5 Penambahan infrastruktur (jika diperlukan)
Setditjen PAUD-DIKMAS
6 Sosialisasi DAPODIK DIKMAS dan LKP yang dilakukan dalam bentuk TOT/Workshop
Setditjen dan UPT PAUD-DIKMAS
7 Pengumpulan dan penginputan DIKMAS dan LKP (terutama untuk provinsi yang dijadikan Pilot Project)
Setditjen dan Direktorat PAUD
8 Pemeliharaan aplikasi dan infrastruktur DAPODIK PAUD dan persiapan integrasi dengan pemetaan mutu
Setditjen PAUD-DIKMAS
9 Pengelolaan pendataan Geospasial terintegrasi dengan DAPODIK
Setditjen PAUD-DIKMAS
10 Pengembangan sistem aplikasi pemanfaatan data DAPODIK (PAUD) sebagai dasar transaksional
Setditjen PAUD-DIKMAS
3. Tahun ketiga (2017)
No KEGIATAN Sumber Dana
1 Evaluasi dan penyempurnaan pelaksanaan DAPODIK tahun sebelumnya
Setditjen PAUD-DIKMAS
2 Pengumpulan dan penginputan data PAUD, Dikmas dan LKP nasional
Setditjen PAUD-DIKMAS
3 Integrasi aplikasi DAPODIK dengan pemetaan mutu PAUD-DIKMAS
Setditjen, UPT dan Direktoat Terkait
4 Pemeliharaan aplikasi dan infrastruktur DAPODIK PAUD-DIKMAS
Setditjen PAUD-DIKMAS
5 Pengembangan sistem aplikasi E-monitoring
PAUD DIKMAS
Setditjen PAUD-DIKMAS
6 Penerbitan Buku DAPODIK dan Mutu PAUD
Dikmas
7 Penyusunan laporan Perkembangan DAPODIK PAUD Dikmas
Setditjen PAUD-DIKMAS
4. Tahun Keempat (2018):
No KEGIATAN Sumber Dana
1 Evaluasi dan penyempurnaan integrasi data DAPODIK dengan pemetaan mutu
Setditjen PAUD-DIKMAS
2 Tindaklanjut pengelolaan data geospasial Setditjen, UPT dan Direktoat Terkait
3 Pengolahan dan penyajian data PAUD, DIKMAS, LKP dan pemetaan mutu nasional
Setditjen, UPT dan Direktoat Terkait
4 Implementasi sistem aplikasi pemanfaatan data DAPODIK sebagai dasar transaksional (DIKMAS dan LKP)
Setditjen PAUD-DIKMAS
5 Pemeliharaan aplikasi dan infrastruktur DAPODIK PAUD-DIKMAS
Setditjen PAUD-DIKMAS
6 Pengembangan system aplikasi DAPODIK
berbasis mobile (android)
Setditjen PAUD-DIKMAS
5. Tahun Kelima (2019):
No KEGIATAN Sumber Dana
1 Konsolidasi manajemen DAPODIK PAUD-DIKMAS.
Setditjen PAUD-DIKMAS
2 Pengembangan system aplikasi e-monitoring PAUD-DIKMAS
Setditjen PAUD-DIKMAS
3 Pemutakhiran data lapangan DAPODIK , pemetaan mutu dan geospasial.
Setditjen dan Direktorat PAUD, Dikmas, Kursus 4 Koordinasi, pengolahan, analisis dan
pelaporan hasil DAPODIK PAUD, DIKMAS, LKP dan pemetaan mutu.
BAB V PENUTUP
Sistem DAPODIK PAUD-DIKMAS memberikan harapan baru untuk diperolehnya kualitas data pendidikan yang lebih baik, terbentuknya integrasi dan konsistensi data pokok pendidikan. Slogan ‘satu nusa, satu bangsa, dan satu data” menjadi pendorong untuk terwujudnya kebijakan yang saling bersinergi dan terpadu antar unit yang satu dengan unit yang lain sehingga terbentuk efisiensi d a l a m pelaksanaan program kerja. D e n g a n t e r b e n t u k n ya D A P O D IK , tidak ada alasan lagi untuk melakukan pendataan lain di tingkat pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat selain dalam mekanisme pendataan pendidikan menengah.
Dalam perjalanan pelaksanaannya, roadmap ini dapat disempurnakan untuk dapat mencapai tujuan yang diharapkan secara efisien dan efektif. Namun penyempurnaan tersebut harus tetap selaras dengan tujuan dari pendataan itu sendiri, yaitu pendataan satu wadah atau satu pintu yang melibatkan direktorat teknis dan unsur-unsur yang terkait lainnya. Pelaksanaan pendataan dilakukan secara konsisten dan berkelanjutan
untuk menghasilkan kinerja kementerian dan direktorat yang maksimal.
Keberhasilan pendatan ini memerlukan komitmen dan tanggung jawab pimpinan dan seluruh jajarannnya.
Namun demikian, proses pengumpulan data tingkat pendidikan a n a k u s i a d i n i d a n p e n d i d i k a n m a s y a r a k a t ini tidak akan optimal apabila tidak didukung oleh para pihak yang terkait dengan sektor pendidikan, baik oleh dinas pendidikan di provinsi, kabupaten/ kota, satuan pendidikan, Pendidik dan tenaga kependidikan, peserta didik dan stake holder lainnya.
Semoga dengan disusunnya roadmap ini, perencanaan pengembangan sistem