• Tidak ada hasil yang ditemukan

Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah. Gambar 1 Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah. Gambar 1 Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah"

Copied!
41
0
0

Teks penuh

(1)
(2)
(3)
(4)

IKHTISAR EKSEKUTIF

L

aporan kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah tahun 2020 menyajikan tingkat pencapaian 1 (satu) sasaran dengan 4 (empat) indikator kinerja sebagaimana ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja tahun 2020. Uraian tingkat ketercapaian dan ketidakcapaian indikator lebih detail diuraikan pada Bab III. Secara umum, capaian kinerjanya adalah sebagai berikut.

Gambar 1 Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

Beberapa permasalahan/kendala yang dihadapi dalam upaya pencapaian target antara lain:

1. adanya pandemi virus korona (covid-19) yang melanda dunia sehingga membatasi pergerakan aktivitas orang;

2. kemampuan SDM baik internal maupun eksternal dalam pemanfaatan teknologi yang terbatas;

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

35%

35%

35%

80%

33,95%

26,78%

38,56%

83,68%

Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

Target Realisasi

86,48%

Kinerja keuangan

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulteng

Gambar 2 Kinerja Keuangan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

(5)

3. pemahaman kebijakan pelaksanaan pendidikan selama masa pandemi yang masih terbatas oleh civitas akademika sekolah mulai dari guru hingga orang tua.

Upaya yang telah dilakukan untuk mengatasi permasalahan/kendala yang muncul antara lain:

1. melaksanakan kebijakan bekerja dari rumah atau work from home (WFH) sebagaimana edaran Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dalam mendukung usaha pemerintah memutus tali penyebaran virus korona;

2. memberikan pembelajaran sederhana serta pembiasaan penggunaan teknologi oleh tim teknis balai sebagai sarana bekerja ditengah pandemi saat ini;

3. melaksanakan webinar serta pelatihan daring bagi orang tua dan guru tentang pendampingan pembelajaran dimasa pandemi.

(6)

DAFTAR ISI

PERNYATAAN TELAH DIREVIU ... i

KATA PENGANTAR ... ii

IKHTISAR EKSEKUTIF ... iii

DAFTAR ISI ... v

DAFTAR GAMBAR ... vi

DAFTAR TABEL ... vii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. GAMBARAN UMUM ... 1

B. DASAR HUKUM... 3

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI ... 3

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN ... 5

BAB II PERENCANAAN KINERJA ... 6

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA ... 10

A. CAPAIAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS PROVINSI SULAWESI TENGAH ... 10

B. REALISASI ANGGARAN ... 21

BAB IV PENUTUP ... 23

LAMPIRAN ... 25

(7)

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Capaian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... iii Gambar 2 Kinerja Keuangan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah ... iii Gambar 3 Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah... 5 Gambar 4 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya ... 11 Gambar 5 Tim checking dan verifikasi data mengunjugi lembaga yang dipetakan mutu pendidikannya (1) ... 13 Gambar 6 Tim checking dan verifikasi data mengunjugi lembaga yang dipetakan mutu pendidikannya (2) ... 13 Gambar 7 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya ... 14 Gambar 8 Tim monitoring dan tindak lanjut hasil supervisi mengunjungi lembaga yang disupervisi mutu pendidikannya (1)... 15 Gambar 9 Tim monitoring dan tindak lanjut hasil supervisi mengunjungi lembaga yang disupervisi mutu pendidikannya (2)... 16 Gambar 10 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP ... 17 Gambar 11 Pelaksanaan Uji Coba Konseptual Model ... 19 Gambar 12 Webinar Kelas Orang Tua Berbagi ... 19 Gambar 13 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan ... 20 Gambar 14 Ringkasan Capaian Kinerja Keuangan... 23 Gambar 15 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja ... 23

(8)

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020 ... 7 Tabel 2 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya ... 11 Tabel 3 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya ... 14 Tabel 4 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP ... 16 Tabel 5 Realisasi Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan ... 20 Tabel 6 Rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja

... 21

(9)

BAB I PENDAHULUAN

A. GAMBARAN UMUM

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahmerupakan satuan kerja/Unit Pelaksana Teknis yang berada di bawah pembinaan Direktorat Jenderal Pendidikan Anak Usia Dini, Pendidikan Dasar dan Pendidikan Menengah (Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen). BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah pertama kali dibentuk tahun 2017 dengan nomenklatur BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah sesuai dengan peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Nomor 5 Tahun 2017 tentang Organisasi dan Tata Kerja BP PAUD dan Dikmas.

Sejak Juni 2020berdasarakan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kemendikbud, BP-PAUD dan Dikmas Sulawesi Tengah yang sebelumnya merupakan Unit Pelaksana Teknis di bawah pembinaan Ditjen PAUD dan Dikmas, berubah nomenklatur menjadi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah dan berada di bawah pembinaan Ditjen PAUD, Dikdas dan Dikmen.

Sejak berdirinya BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah telah dipimpin oleh dua orang sosok berpengaruh, yaitu Drs. Arman Agung, M.Pd.

(2017 – 2020) dan H. Saprullah, S.Sos., MM. (2020 – sekarang). Jumlah SDM yang ada di BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah saat ini sebanyak 66 orang, yang terdiri dari Kepala Balai, Kepala Subbagian Tata Usaha, Fungsional Umum (19 orang), Fungsional Tertentu (24 orang), dan PPNPN (21 orang). BP- PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah mempunyai wilayah kerja satu Kota dan 12 Kabupaten yaitu:

1. Kota Palu

2. Kabupaten Donggala 3. Kabupaten Sigi

4. Kabupaten Parigi Moutong 5. Kabupaten Poso

6. Kabupaten Tojo Una-Una 7. Kabupaten Banggai

8. Kabupaten Banggai Kepulauan 9. Kabupaten Banggai Laut 10. Kabupaten Tolitoli 11. Kabupaten Buol 12. Kabupaten Morowali 13. Kabupaten Morowali Utara

(10)

Dari satu kota dan 12 kabupaten wilayah kerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah dapat digambarkan Indikator Kinerja Kegiatan dengan target sasaran 35% persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya, 35% persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya, 35% persentase Lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP, dan 80% persentase kab/kota yang data pokok Pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan.

Program kegiatan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020, antara lain:

a. Melakukan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program PAUD, serta Pendidikan Keaksaraan dan Kesetaraan, melalui pengembangan model.

Delapan judul pengembangan tahun 2020, yaitu:

(1) Model Menumbuhkembangkan Nilai-Nilai Kebhinekaan bagi Anak Usia Dini melalui Dongeng;

(2) Model Pelibatan Tim Penggerak PKK dalam Penyelenggaraan BDR Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) di Wilayah Pesisir Berbasis Konten Lokal dimasa Pandemi;

(3) Model Pengelolaan Satuan PAUD Berbasis Alam di Kawasan Pinggiran Hutan;

(4) Model Pendampingan Pembelajaran Anak Usia Dini dari Rumah pada Masa Pandemi berbasis Fun Daily Activity;

(5) Evaluasi Proses Layanan Pembelajaran Satuan PAUD dalam rangka BDR dimasa Pandemi;

(6) Optimalisasi Pemanfaatan seTARA Daring dalam Pembelajaran Matematika Kelas X pada Program Pendidikan Kesetaraan Paket C;

(7) Blended Learning Dengan Pendekatan Kearifan Lokal Pada Mata Pelajaran PPKn Kelas X Dalam Meningkatkan Minat Belajar Paket C; dan (8) Peningkatan Efektivitas Pembelajaran Pendidikan Multikeaksaraan

Berbasis Keunggulan Lokal.

b. Pemetaan dan supervisi mutu terhadap lembaga di Kabupaten/Kota Provinsi Sulawesi Tengah yang disiapkan untuk memenuhi Standar Nasional Pendidikan (SNP).

c. Bimbingan Teknis dengan format online atau daring (dalam jaringan) bagi guru, orang tua, mitra, dan penilik PAUD dalam menghadapi situasi pembelajaran dimasa pandemi.

d. Diklat penguatan kompetensi pamong belajar, guru PAUD, Tutor Pendidikan

(11)

e. Kegiatan program Bantuan Pemerintah Tutor Bantu dalam rangka memastikan NSPK terwujud, pelaksanaanya sesuai dengan petunjuk teknis dan peraturan yang berlaku.

f. Penguatan dan sinkronisasi Dapodik PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah.

B. DASAR HUKUM

Dasar hukum yang menjadi acuan antara lain:

1. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Pelaporan Keuangan dan Kinerja Instansi Pemerintah;

2. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah;

3. Permen PANRB Nomor 53 Tahun 2014 tentang Petunjuk Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja dan Tata Cara Reviu Atas Laporan Kinerja;

4. Permen PANRB Nomor 12 Tahun 2015 tentang Pedoman Evaluasi Atas Implementasi SAKIP;

5. Permendikbud Nomor 9 Tahun 2016 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja di Lingkungan Kemendikbud;

6. Peraturan Presiden Nomor 82 Tahun 2019 tentang Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2020 tentang Rencana Strategis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan tahun 2020-2024;

8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 26 Tahun 2020 tentang Organisasi dan Tata Kerja Unit Pelaksana Teknis Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan;

9. Rencana Strategis BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020-2024.

C. TUGAS DAN FUNGSI SERTA STRUKTUR ORGANISASI

Tugas :

Melaksanakan pengembangan program dan mutu pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat

Fungsi :

1. Pengembangan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

(12)

3. Pelaksanaan supervisi satuan pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

4. Pelaksanaan fasilitasi penyusunan dan pelaksanaan program pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

5. Pengembangan sumber daya pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

6. Pengelolaan sistem informasi pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

7. Pelaksanaan kemitraan di bidang pendidikan anak usia dini dan pendidikan masyarakat;

8. Pelaksanaan urusan administrasi.

Struktur Organisasi :

Susunan organisasi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahterdiri atas : 1. Kepala

Kepala merupakan pimpinan BP PAUD dan Dikmas.

2. Subbagian Tata Usaha

Subbagian Tata Usaha mempunyai tugas melakukan urusan perencanaan, keuangan, kepegawaian, ketatalaksanaan, hubungan masyarakat, persuratan dan kearsipan, barang milik negara, dan kerumahtanggaan.

3. Kelompok Jabatan Fungsional

Kelompok jabatan fungsional terdiri atas jabatan yang terbagi ke dalam kelompok jabatan fungsional sesuai dengan bidang keahliannya.

(13)

Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

Gambar 3 Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah

D. ISU-ISU STRATEGIS/PERMASALAHAN

Beberapa permasalahan/isu strategis yang menjadi perhatian antara lain:

1. Pelaksanaan program Belajar dari Rumah (BDR) disaat pandemi yang belum maksimal dalam implementasinya.

2. Pemaksimalan terhadap pemanfaatan teknologi sebagai sarana baru dalam bekerja di masa pandemi saat ini.

3. Penyuksesan program Merdeka Belajar yang merupakan salah satu rencana strategis Kemendikbud.

(14)

BAB II PERENCANAAN KINERJA

Visi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020-2024 Mendukung Visi dan Misi Presiden untuk mewujudkan Indonesia Maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global

Misi

1. Melakukan pengembangan program dan pemetaan mutu PAUD dan Dikmas;

2. Meningkatkan daya saing mutu pendidik dan tenaga kependidikan PAUD dan Dikmas;

3. Mengembangkan model pembelajaran yang relevan sesuai kebutuhan masyarakat sasaran PAUD dan Dikmas;

4. Melaksanakan kemitraan dan melakukan tata kelola kantor berbasis IT;

5. Peduli dan berbudaya, lingkungan yang asri, aman dan WBK (Wilayah Bebas dari Korupsi).

Tujuan Strategis

1. Ketersediaan data mutu satuan PAUD dan Dikmas sebagai bahan perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan;

2. Terpenuhinya mutu layanan satuan PAUD dan Dikmas;

3. Bertambahnya jumlah satuan PAUD dan Dikmas yang memenuhi standar nasional pendidikan melalui bimbingan teknis, orientasi teknis, pengembangan model serta monitoring dan evaluasi;

4. Ketersediaan data pokok pendidikan yang mutakhir yang dapat dijadikan bahan perumusan kebijakan dan pengambilan keputusan;

5. Terpublikasikan data dan informasi mutu PAUD dan Dikmas melalui media teknologi komunikasi.

(15)

Berikut ringkasan Perjanjian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahtahun 2020.

Tabel 1 Perjanjian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020

NO SASARAN

KEGIATAN INDIKATOR KINERJA TARGET

KINERJA ANGGARAN (Rp)

1 2 3 4 5

1 Meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan Dikmas

1. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas

yang telah

dipetakan mutu pendidikannya

35% 188.275.000

2. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas

yang telah

disupervisi mutu pendidikannya

35% 381.190.000

3. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas

yang telah

difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

35% 2.452.324.000

4. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

80% 0

Untuk mewujudkan manajemen pemerintah yang efektif, transparan dan akuntabel, serta berorientasi pada hasil, Kepala Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah sebagai pejabat penanggung jawab program dan kegiatan, pada awal tahun 2020 telah berjanji kinerja dengan Direktur Jenderal PAUD, Dikdas dan Dikmen, untuk mencapai sasaran strategis dan target kinerja, sebagaimana yang ditetapkan dalam Perjanjian Kinerja Tahun 2020, dengan menetapkan 1 (satu) sasaran

(16)

strategis yang perealisasiannya didukung oleh 4 (empat) indikator kinerja, beserta target kinerja dan anggaran.

Anggaran tahun 2020 Balai Pengembangan Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat Provinsi Sulawesi Tengah sebagaimana tertera dalam Perjanjian Kinerja tersebut adalah Rp 11.022.727.000 yang terdiri dari anggaran kinerja sebesar Rp 3.021.789.000 dan untuk kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp 8.000.938.000. Namun berjalannya waktu, anggaran tersebut direvisi menjadi Rp 10.726.831.000 dengan anggaran kinerja sebesar Rp 2.985.789.000 dan untuk kegiatan yang bersifat pendukung/rutin sebesar Rp 7.741.042.000.

Sasaran strategis meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan Dikmas, perealisasiannya didukung oleh 4 (empat) indikator kinerja, sebagai berikut:

1. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya ditargetkan sebanyak 35% atau 1.231 lembaga, dengan anggaran sebesar Rp 188.275.000.

Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan Pemetaan mutu satuan PAUD-Dikmas, dengan rincian:

a. FGD orientasi pemetaan mutu b. Pelaksanaan pemetaan mutu c. Analisis data hasil

2. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya ditargetkan sebanyak 35% atau 1.231 lembaga, dengan anggaran sebesar Rp 381.190.000.

Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan Supervisi mutu satuan PAUD-Dikmas, dengan rincian:

a. Pelaksanaan orientasi tim lapangan b. FGD orientasi supervisi

c. Pelaksanaan Supervisi

d. Monitoring tindak lanjut hasil supervisi

3. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP ditargetkan sebanyak 35% atau 1.231 lembaga, dengan anggaran sebesar Rp 2.452.324.000.

Perealisasian target indikator kinerja tersebut didukung oleh kegiatan fasilitasi mutu satuan PAUD-Dikmas, dengan rincian:

a. Model/Program PAUD Dikmas yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan

i. Pelaksanaan Studi Pendahuluan, dengan target 2 kegiatan yaitu:

(17)

2. FGD hasil studi pendahuluan

ii. Penyusunan Draft Model, dengan target 2 kegiatan yaitu:

1. Penyusunan draft model 2. FGD reviu draft model

iii. Pelaksanaan Uji Coba Model Konseptual dan Operasional, dengan target 7 kegiatan yaitu:

1. Pelaksanaan orientasi uji coba konseptual 2. Pelaksanaan uji coba konseptual

3. Penyusunan laporan uji coba konseptual dan Revisi hasil uji coba konseptual

4. Pelaksanaan orientasi uji coba model operasional 5. Pelaksanaan uji coba operasional

6. Penyusunan laporan uji coba operasional dan revisi hasil uji coba operasional

7. Penggandaan naskah model dan pelaporan iv. Pembakuan model

b. Bimbingan Teknis bagi guru, mitra, penilik dan orang tua PAUD dengan format dalam jaringan (daring)

c. Bantuan Tutor/Pendidik SKB

4. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan ditargetkan sebanyak 80%.

(18)

BAB III AKUNTABILITAS KINERJA

A. CAPAIAN KINERJA BP-PAUD DAN DIKMAS PROVINSI SULAWESI TENGAH

Sesuai perjanjian kinerja tahun 2020, BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahmenetapkan 1 (satu) sasaran dengan 4 (empat) indikator kinerja. Berikut informasi tingkat ketercapaiannya selama tahun 2020.

Sasaran #1.

Meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan Dikmas.

Indikator kinerja:

1. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya;

2. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya;

3. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP;

4. Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan.

Sasaran Strategis “Meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan Dikmas”, didukung oleh 4 Indikator Kinerja Sasaran Kegiatan (IKK). Untuk mengetahui sejauhmana tingkat keberhasilan pencapaian target-target dari 4 IKK tersebut dilakukan pengukuran capaian kinerja dengan cara membandingkan antara realisasi dari setiap IKK dengan target yang ditetapkan, baik ketercapaian secara fisik maupun anggaran, dengan tingkat realisasi ketercapaian sasaran strategis BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah didukung oleh 4 indikator kinerja sebagai berikut :

(19)

IKK #1. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Tabel 2 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Gambar 4 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dilakukan dengan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

a. FGD orientasi pemetaan mutu b. Pelaksanaan pemetaan mutu c. Analisi data hasil

Target tahun 2020 yang tidak teralisasi dengan baik, memiliki beberapa hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaiannya yaitu:

1. Situasi pandemi covid-19 yang melanda dunia, sehingga terjadi pembatasan ruang gerak publik.

2. Tidak sinkronnya instrumen pemetaan mutu yang digunakan oleh Balai, Dinas Pendidikan dan Lembaga.

35%

33,95%

Perbanding Realisasi dan Target Capaian Kinerja

Target Realisasi

Tahun 2020

Target Akhir Renstra 2024

Capaian Terhadap Akhir Renstra 2024

Target Realisasi %

Capaian 35% 1.231

lembaga 33,95% 1.194

lembaga 97% 90% 3.165

lembaga 33,95% 1.194 lembaga

(20)

3. Kurangnya kompetensi dari tim pelaksana pemetaan mutu Dinas Pendidikan dalam melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pemetaan mutu dan pengisian instrumennya.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian target indikator kinerja yaitu:

1. Memperbanyak pertemuan dan koordinasi secara daring untuk meminimalisir pergerakan massa.

2. Pembagian instrumen pemetaan mutu secara manual oleh tim checking dan verifikasi data dari Balai kepada Dinas Pendidikan dan Lembaga.

3. Tim checking dan verifikasi data dari Balai membantu tim pelaksana pemetaan mutu Dinas Pendidikan dalam melaksanakan sosialisasi pelaksanaan pemetaan mutu dan pengisian instrumennya.

Capaian kinerja tahun 2020 yang ditargetkan sebesar 35% atau 1.231 lembaga yang telah dipetakan mutu pendidikannya, ternyata belum mampu terealisasi dengan hanya 1.194 lembaga atau sebesar 33,95%. Capaian ini dapat dikatakan cukup baik, mengingat kondisi pandemi yang masih melanda hingga saat ini.

Kondisi di lapangan berupa tidak sinkronnya instrumen yang digunakan serta kurangnya kompetensi tim pelaksana sehingga berdampak pada capaian hasil indikator kinerja yang tidak maksimal. Hal ini sebenarnya telah diantisipasi oleh tim checking dan verifikasi data dari Balai dengan membantu dalam pelaksanaan sosialisasi dan pengisian instrumen pemetaan mutu. Walaupun pada akhirnya target indikator kinerjanya tidak dapat tercapai.

(21)

Gambar 5 Tim checking dan verifikasi data mengunjugi lembaga yang dipetakan mutu pendidikannya (1)

Gambar 6 Tim checking dan verifikasi data mengunjugi lembaga yang dipetakan mutu pendidikannya (2)

(22)

IKK #2. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Tabel 3 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Gambar 7 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dilakukan dengan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

1. Pelaksanaan orientasi tim lapangan 2. FGD orientasi supervisi

3. Pelaksanaan Supervisi

4. Monitoring tindak lanjut hasil supervisi

Target tahun 2020 yang tidak teralisasi dengan baik, memiliki beberapa hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaiannya yaitu:

1. Situasi pandemi covid-19 yang melanda dunia, sehingga terjadi pembatasan ruang gerak publik.

2. Lambannya respon dari tim pelaksana supervisi mutu Dinas Pendidikan dalam koordinasi dan pelaksanaan supervisi mutu ke lembaga.

3. Kurangnya kompetensi dari tim pelaksana supervisi mutu Dinas Pendidikan

35%

26,78%

Perbanding Realisasi dan Target Capaian Kinerja

Target Realisasi

Tahun 2020

Target Akhir Renstra 2024

Capaian Terhadap Akhir Renstra 2024

Target Realisasi %

Capaian 35% 1.231

lembaga 26,78% 942

lembaga 77% 90% 3.165

lembaga 26,78% 942 lembaga

(23)

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan dalam upaya pencapaian target indikator kinerja yaitu:

1. Memperbanyak pertemuan dan koordinasi secara daring untuk meminimalisir pergerakan massa.

2. Mendorong percepatan kinerja dari tim pelaksana supervisi mutu Dinas Pendidikan dengan melakukan koordinasi langsung tentang pelaksanaan supervisi kepada pejabat terkait.

3. Tim monitoring dan tindak lanjut hasil supervisi dari Balai membantu tim pelaksana supervisi mutu Dinas Pendidikan dalam melaksanakan supervisi mutu pendidikan lembaga.

Pada tahun 2020 capaian kinerja persentase lembaga yang telah disupervisi mutu pendidikannya dicapai sebesar 26,78% atau 942 lembaga, yang mana targetnya sebesar 35% atau 1.231 lembaga. Melihat masih jauhnya realisasi dari target, tidak lepas dari situasi pandemi serta kesenjangan SDM yang ada di daerah dalam pelaksanaan supervisi mutu Pendidikan.

BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah, melalui tim monitoring dan tindak lanjut hasil supervisi sudah mencoba mengantisipasi kondisi tersebut dengan melakukan komunikasi intens serta membantu pelaksanaan supervisi yang dilakukan oleh tim pelaksana. Namun, hasil yang diharapkan belumlah maksimal sehingga tidak dapat mencapai target kinerja yang diharuskan.

(24)

Gambar 9 Tim monitoring dan tindak lanjut hasil supervisi mengunjungi lembaga yang disupervisi mutu pendidikannya (2)

IKK #3. Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Tabel 4 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Tahun 2020

Target Akhir Renstra 2024

Capaian Terhadap Akhir Renstra 2024

Target Realisasi %

Capaian 35% 1.231

lembaga 38,56% 1.356

lembaga 110,16% 55% 1.934

lembaga 38,56% 1.356 lembaga

(25)

Gambar 10 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu pendidikannya berdasarkan SNP

Ketercapaian indikator kinerja tersebut dilakukan dengan dukungan program/kegiatan sebagai berikut:

1) Lembaga yang telah disupervisi mutu pendidikannya (942 lembaga)

2) Model/Program PAUD Dikmas yang dikembangkan, divalidasi dan diterapkan (8 lembaga)

3) Bantuan Tutor/Pendidik SKB (10 lembaga)

4) Bimbingan Teknis Dalam Jaringan Bagi Guru, Mitra dan Penilik Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Pelaksanaan Belajar Dari Rumah (100 lembaga)

5) Webinar Kelas Orang Tua Berbagi (190 lembaga)

6) Bimbingan Teknis Penguatan Kompetensi Bagi Pendidik Lainnya (34 lembaga) 7) Bantuan Buku dan APE (270 lembaga)

Walaupun target dapat teralisasi dengan baik, tetapi terdapat hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaiannya yaitu:

a. Kemampuan teknis peserta dalam mengoperasikan perangkat teknologi informasi yang masih kurang.

b. Dukungan jaringan komunikasi internet yang belum merata di seluruh daerah.

c. Implementasi pasca pelatihan oleh peserta yang terkadang tidak dilaksanakan dengan baik.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan sehingga target indikator kinerja dapat tercapai yaitu:

a. Panitia dibantu tim teknologi informasi dari Balai membuat tutorial penggunaan perangkat elektronik dalam berbagai media.

35%

38,56%

Perbanding Realisasi dan Target Capaian Kinerja

Target Realisasi

(26)

b. Memprioritaskan daerah yang memiliki dukungan jaringan komunikasi internet yang baik, dan menyarankan bagi yang jaringannya kurang baik dapat melakukan secara bersama ketika mengikuti pelatihan daring yang dilaksanakan.

c. Membentuk forum pasca pelatihan sebagai wadah konsultasi intensif yang bisa dilakukan kapan saja.

Jumlah lembaga yang telah difasilitasi mutu pendidikannya hingga tahun 2020 yaitu sebanyak 1.356 lembaga atau 38,56%, dimana telah melampaui target sebesar 1.231 lembaga atau 35%. Capaian ini sudah baik, mengingat kondisi pandemi yang masih melanda hingga saat ini, serta melihat dua indikator sebelumnya yang tidak ada mencapai target.

Dalam pencapaian indikator kinerja fasilitasi mutu pendidikan, salah satu program yang dilaksanakan adalah pengembangan model/program PAUD Dikmas.

Ada delapan model/program yang telah selesai dikembangkan sesuai jadwal yang ditentukan dengan melibatkan satuan pendidikan sesuai lokus penelitian.

Kedelapan model/program yang dikembangkan telah divalidasi oleh Direktorat terkait (Direktorat PAUD dan Direktorat Pendidikan Masyarakat dan Pendidikan Khusus), dan memperoleh keterangan layak untuk disebarluaskan kepada satuan Pendidikan (PAUD, SPNF SKB, dan PKBM) dalam upaya meningkatkan proses pembelajaran proram PAUD, pendidikan keaksaraan, maupun pendidikan kesetaraan.

Kegiatan lainnya yaitu pelaksanaan bimbingan teknis berformat daring (dalam jaringan) atau online dalam implementasi program Belajar dari Rumah (BDR) yang merupakan kebijakan pembelajaran yang diambil pemerintah selama masa pandemi ini. Bimbingan teknis yang dilakukan memberikan penguatan secara konsep dan materi kepada guru, orang tua, penilik dan mitra Balai dalam pelaksanaan program Belajar dari Rumah (BDR), sehingga peserta didik tetap mendapatkan kegiatan belajar mengajar yang sesuai dan sebagaimana mestinya.

(27)

Gambar 11 Pelaksanaan Uji Coba Konseptual Model

Gambar 12 Webinar Kelas Orang Tua Berbagi

(28)

IKK #4. Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Tabel 5 Realisasi Persentase Kab/Kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Gambar 13 Perbandingan realisasi dan target capaian kinerja persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

Ketercapaian indikator kinerja tersebut didapatkan dari pengukuran kualitas terhadap data pokok pendidikan (Dapodik) atau yang dikenal dengan sebutan Indeks Kualitas Dapodik. Indeks tersebut disusun dengan memperhatikan keakuratan, kemutakhiran/terbarukan dan berkelanjutan.

Maksud dari unsur keakuratan, kemutakhiran/terbarukan dan berkelanjutan adalah data yang ada atau dikirim pada aplikasi Dapodik merupakan data yang lengkap dan valid (akurat), dan merupakan data terbaru atau terkini (mutakhir/terbarukan), serta tersedia setiap semester dan tahun (berkelanjutan).

Walaupun target dapat teralisasi dengan baik, tetapi terdapat hambatan/kendala dan permasalahan yang dihadapi dalam upaya pencapaiannya yaitu:

a. Hak akses dari operator Balai yang masih terbatas sebagai verifikator, belum bisa membuat atau mendaftarkan akun lembaga.

b. Data yang terkadang tidak sinkron antar dapodik dan e-rapor sehingga cukup

83,68%80%

Perbanding Realisasi dan Target Capaian Kinerja

Target Realisasi

Tahun 2020

Target Akhir Renstra 2024

Capaian Terhadap Akhir

Renstra 2024 Target Realisasi % Capaian

80% 83,68% 104,6% 96% 83,68%

(29)

c. Belum adanya aplikasi dapodik yang bersifat dummy sebagai sarana operator mempelajari lebih dalam fitur yang tersedia pada aplikasi dapodik.

Adapun langkah antisipasi yang dilakukan sehingga target indikator kinerja dapat tercapai yaitu:

a. Berkoordinasi dengan operator Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait akses yang diinginkan.

b. Mencari dan merekap secara manual data yang didapatkan dari Dinas Pendidikan Kabupaten/Kota terkait.

c. Belajar secara langsung pada dapodik lembaga dengan sistem learning by doing dan trial and error.

Hasil capaian indikator kinerja sebesar 83,68% berdasarkan panduan pengukuran Indeks Kualitas Dapodik, dikategorikan sangat berkualitas karena telah memenuhi ketiga kriteria penilaian tersebut yaitu akurat, mutakhir/terbarukan, dan berkelanjutan. Dalam pencapaiannya Balai terus melakukan koordinasi serta sosialisasi kepada Dinas Pendidikan Kab/Kota dan satuan pendidikan untuk tertib dalam melakukan pengisian Dapodik.

B. REALISASI ANGGARAN

Pagu anggaran BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahdalam DIPA tahun 2020 sebesar Rp 10.726.831.000,00. Dari pagu anggaran tersebut berhasil direalisasikan sebesar Rp 9.276.246.053 dengan persentase daya serap sebesar 86,48%.

Pagu sebesar tersebut di atas digunakan untuk membiayai pencapaian (satu) sasaran dengan 4 (empat) indikator kinerja. Berikut rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja.

Tabel 6 Rincian penyerapan anggaran pada masing-masing sasaran/indikator kinerja

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja Anggaran Realisasi % Daya Serap Meningkatnya

penjaminan mutu PAUD dan Dikmas

Persentase

lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya

188.275.000 162.431.500 86,27%

Persentase

lembaga PAUD

381.190.000 313.848.500 82,33%

(30)

Sasaran Strategis

Indikator

Kinerja Anggaran Realisasi % Daya Serap telah disupervisi

mutu

pendidikannya Persentase

lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan SNP

2.416.324.000 2.067.153.500 85,55%

Persentase

kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

0 0 0

Efisiensi anggaran

Sepanjang tahun 2020 tidak terdapat efisiensi anggaran pada BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah. Anggaran tersebut digunakan secara maksimal untuk mendukung pencapaian indikator kinerja, walaupun belum dapat mencapai semua target kinerja tahun 2020 yang telah dicanangkan.

(31)

10.726.831.000

9.374.800.053

Pagu Realisasi

BAB IV PENUTUP

Selama tahun 2020, BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengahberhasil melaksanakan seluruh kegiatan, walaupun tidak semuanya mencapai target yang telah ditetapkan. Berikut ringkasan pencapaian indikator kinerja dan kinerja keuangan.

Tahun 2020

Dari hasil evaluasi kinerja, beberapa hal yang perlu mendapat perhatian antara lain:

1. Kebijakan pelaksanaan anggaran,

2. Peningkatan kompetensi SDM baik internal maupun eksternal terutama pada bidang Teknologi Informasi,

3. Peningkatan kualitas dukungan Teknologi Informasi internal untuk mendukung efektivitas kinerja ditengah situasi pandemi saat ini,

4. Penguatan koordinasi internal agar terjadi keselarasan dan ketertiban dalam administrasi dan pelaksanaan program.

Untuk meningkatkan kinerja organisasi, beberapa fokus perbaikan yang akan dilakukan ke depan antara lain :

1. Peningkatan koordinasi dan kolaborasi internal antar kelompok kerja (pokja) dalam penyusunan program kerja Balai.

2. Penguatan koordinasi dan kolaborasi dengan pemerintah daerah dan dinas terkait sehubungan dengan penyuksesan program Sekolah Penggerak dan Guru Penggerak.

3. Penguatan koordinasi dan kolaborasi dengan pihak terkait dalam Capaian Indikator Kinerja

2 2

Jumlah IKK

4

Capaian ≥ 100% Capaian < 100%

Kinerja keuangan Kemendikbud 2017

86,48%

Gambar 15 Ringkasan Capaian Indikator Kinerja

Gambar 14 Ringkasan Capaian Kinerja Keuangan

(32)

Standar Nasional Pendidikan, untuk menghasilkan data pokok pendidikan anak usia dini yang akurat, terbarukan dan berkelanjutan.

4. Peningkatan kompetensi dan intergritas sumber daya manusia internal serta kualitas sarana dan prasarana teknologi informasi yang dimiliki untuk mendukung daya saing di era digital.

(33)

LAMPIRAN

(34)
(35)
(36)
(37)
(38)
(39)
(40)

% Pagu Realisasi % Persentase lembaga PAUD

dan Dikmas yang telah dipetakan mutu

pendidikannya

35% 1.231

lembaga 33,95% 1.194

lembaga 97,00% 188.275.000 162.431.500 86,27%

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah disupervisi mutu pendidikannya

35% 1.231

lembaga 26,78% 942 lembaga 76,51% 381.190.000 313.848.500 82,33%

Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah difasilitasi mutu

pendidikannya berdasarkan SNP

35% 1.231

lembaga 38,56% 1.356

lembaga 110,17% 2.416.324.000 2.067.153.500 85,55%

Persentase kab/kota yang data pokok pendidikan anak usia dini akurat, terbarukan dan berkelanjutan

104,6% 0 0 0

Meningkatnya penjaminan mutu PAUD dan Dikmas Sasaran Program

83,68%

80%

PENGUKURAN KINERJA TAHUN 2020

BP-PAUD DAN DIKMAS PROVINSI SULAWESI TENGAH

Anggaran 2020

Target Realisasi

Kinerja 2020 Indikator Kinerja

(41)

Gambar

Gambar 2 Kinerja Keuangan BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah
Gambar 3 Struktur Organisasi BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah
Tabel 1 Perjanjian Kinerja BP-PAUD dan Dikmas Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020
Tabel 2 Realisasi Persentase lembaga PAUD dan Dikmas yang telah dipetakan mutu pendidikannya
+7

Referensi

Dokumen terkait

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE KRITERIA KODE.. Pemantapan

Untuk itu program/kegiatan BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Utara harus dilaksanakan secara terencana, terarah, dan berkelanjutan agar mampu mewujudkan tugas dan fungsinya

BP-PAUD dan Dikmas Sumatera Selatan memiliki SDM sebanyak 24 orang, dan mempunyai wilayah kerja Provinsi Sumatera Selatan (17 Kabupaten/Kota) dan Provinsi Kepulauan Bangka

RENSTRA KPU Provinsi Sulawesi Tengah ini menjabarkan pelaksanaan secara berkesinambungan terkait penyusunan sasaran program yang bersifat hasil ( outcome ) dan

SASARAN STRATEGIS INDIKATOR KINERJA SATUAN TARGET REALISASI PERSENTASE KRITERIA/ KODE. 1 Pemantapan Ketersediaan

Rencana Strategis Balai Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (Renstra BP- PAUD dan Dikmas) Jawa Timur Tahun 2015—2019 disusun berdasarkan arah dan kebijakan

Pada dokumen Renstra tersebut tercantum Visi, Misi, Tujuan, Sasaran, Program, beserta target Indikator Kinerja Sasaran Strategis (IKSS), Indikator Kinerja Program

Tugas BP PAUD dan Dikmas adalah melaksanakan uji coba contoh pembelajaran pendidikan luar sekolah yang kemudian diberikan kepada SKB Kabupaten Kota dan dilaksanakan oleh SKB tersebut