• Tidak ada hasil yang ditemukan

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau T1 652007038 BAB V

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Aktivitas Antibakteri dan Skrining Fraksi Etil Asetat Ekstrak Ampas Teh Hijau T1 652007038 BAB V"

Copied!
1
0
0

Teks penuh

(1)

30

5. KESIMPULAN DAN SARAN

5.1. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Aktivitas antibakteri fraksi etil asetat ekstrak ampas teh hijau pada dosis 750 hingga 3000 μg terhadap bakteri B. subtilis dan S. aureus tergolong kuat.

Sedangkan terhadap bakteri E. coli aktivitas antibakteri fraksi etil asetat

ekstrak ampas teh hijau baru tergolong kuat pada dosis 1250 μg.

2. Golongan senyawa yang terkandung dalam fraksi etil asetat ekstrak ampas

teh hijau meliputi alkaloid, kumarin, flavonoid, tanin, saponin, sterol dan

triterpen.

5.2. Saran

1. Perlu diteliti pemberian dosis dibawah 750 μg/disc, khususnya terhadap

bakteri B. subtilis dan S. aureus untuk menentukan dosis terkecil yang

tergolong kuat dalam menunjukkan aktivitas antibakteri.

2. Perlu dilakukan penelitian tentang pemanfaatan ampas teh hijau sebagai

bahan aktif utama atau tambahan dalam produk industri obat maupun

kosmetik.

3. Perlu diteliti lebih lanjut mengenai dosis minimum ampas teh hijau yang

dapat membunuh bakteri B. subtilis dan S. aureus. Sebagai pelengkap juga

dapat dilakukan penelitian tentang aktivitas antibakteri dari ampas teh hijau

Referensi

Dokumen terkait

Sehingga tugas akhir yang berjudul “ AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN KELOR ( Moringa Oleifera LAMK.) TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN

Sehingga tugas akhir yang berjudul “ UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI FRAKSI ETIL ASETAT DAUN Coleus scutellarioides TERHADAP BAKTERI Staphylococcus aureus DENGAN METODE

Hasil penelitian menunjukkan bahwa fraksi etil asetat ekstrak aseton kulit buah kakao mempunyai aktivitas antibakteri terhadap Streptococcus mutans dan. Bacillus subtilis

Spot terang pada kromatogram merupakan penanda lokasi senyawa antibakteri atau daerah hambatan, karena dengan terbunuhnya bakteri maka tidak ada enzim dehidrogenase

Data hasil uji aktivitas antibakteri ekstrak etanol, fraksi n-heksana, aa dan fraksi etil asetat rimpang laja gowah terhadap bakteri aa Staphylococcus aureus.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui aktivitas antibakteri fraksi etil asetat dari ekstrak etanol 50% daun murbei hitam terhadap Staphylococcus aureus dan kadar

Pengujian aktivitas antijerawat dengan menentukan Kadar Hambat Minimum (KHM) dari fraksi etil asetat daun teh hijau terhadap Propionibacterium acnes menggunakan

AKTIVITAS ANTIBAKTERI EKSTRAK ETIL ASETAT TANAMAN SERAI (Cymbopogon nardus (L.) Rendle) TERHADAP Staphylococcus aureus DAN Shigella dysenteriaei. BESERTA BIOAUTOGRAFINYA SKRIPSI