• Tidak ada hasil yang ditemukan

Welcome to Trikomsel Website

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Welcome to Trikomsel Website"

Copied!
103
0
0

Teks penuh

(1)

PT Trikomsel Oke Tbk. dan anak perusahaan/

and subsidiaries

Laporan keuangan konsolidasi

beserta laporan auditor independen

tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal

31 Desember 2010 dan 2009/

Consolidated financial statements

with independent auditors’ report

(2)

31 DESEMBER 2010 DAN 2009 DECEMBER 31, 2010 AND 2009

Daftar Isi Halaman/

Page

Table of Contents

Laporan Auditor Independen Independent Auditors’ Report

Neraca Konsolidasi ……… 1 - 3 ………. Consolidated Balance Sheets

Laporan Laba Rugi Konsolidasi ……….. 4 ……….. Consolidated Statements of Income

Laporan Perubahan Ekuitas Konsolidasi ……… 5 ….. Consolidated Statements of Changes in Equity

Laporan Arus Kas Konsolidasi ………. 6 - 7 ………….. Consolidated Statements of Cash Flows

Catatan atas Laporan Keuangan Konsolidasi …….. 8 - 99 … Notes to the Consolidated Financial Statements

(3)
(4)
(5)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/

2010 Notes 2009

ASET ASSETS

ASET LANCAR CURRENT ASSETS

Kas dan setara kas 75.472.256.784 2d,2e,4 84.920.933.611 Cash and cash equivalents

Investasi jangka pendek 4.522.850.622 2e,5 4.700.000.000 Short- term investment

Piutang usaha 6 Trade receivables

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 260.233.227.462 2g,24 - Related parties

Pihak ketiga - setelah

dikurangi cadangan penurunan

nilai sebesar Third parties- net of

Rp3.610.037.724 pada tahun allowance for impairment of

2010 dan Rp3.046.700.000 Rp3,610,037,724 in 2010 and

pada tahun 2009 333.952.616.896 2d,2f,6,12 318.810.685.847 Rp3,046,700,000in 2009 Piutang lain-lain - pihak ketiga 11.545.962.434 17.551.233.643 Other receivables - third parties

Persediaan - setelah dikurangi

penyisihan atas penurunan

nilai persediaan sebesar Inventories - net of allowance for

Rp3.956.603.631 pada tahun decline in value of inventories

2010 dan Rp3.265.933.888 of Rp3,956,603,631 in 2010 and

pada tahun 2009 558.076.336.826 2h,7,12 573.407.605.820 Rp3,265,933,888 in 2009

Biaya dibayar di muka 36.634.185.314 2i 30.776.263.544 Prepaid expenses

Pajak dibayar di muka 36.971.343.117 26.131.272.538 Prepaid taxes

Uang muka 8 Advances

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 6.632.500.823 2g,24 6.118.807.564 Related parties

Pihak ketiga 930.292.113.836 698.368.773.638 Third parties

Aset lancar lainnya - bersih - 873.295.833 Other current assets - net

JUMLAH ASET LANCAR 2.254.333.394.114 1.761.658.872.038 TOTAL CURRENT ASSETS

ASET TIDAK LANCAR NON-CURRENT ASSETS

Aset pajak tangguhan - bersih 2.396.615.559 2m,14f 2.090.272.370 Deferred tax assets - net

Uang muka pembelian Advances for purchase of

aset tetap - pihak ketiga 2.486.485.700 26n 31.061.748.300 fixed assets - third party

Aset tetap - setelah dikurangi

akumulasi penyusutan

sebesar Rp46.898.809.239 Fixed assets - net of accumulated

pada tahun 2010 dan depreciation of Rp46,898,809,239

Rp35.989.197.288 pada in 2010 and Rp35,989,197,288

tahun 2009 77.682.905.951 2j,9 41.474.723.672 in 2009

Investasi pada perusahaan asosiasi 3.750.755.859 2c,10 - Investments in associated company

Taksiran tagihan pajak penghasilan 47.703.557.556 14d 72.005.612.442 Estimated claims for tax refund

Aset tidak lancar lainnya - bersih 5.685.820.888 2e,2q,11 40.544.377.497 Other non-current assets - net

JUMLAH ASET TIDAK LANCAR 139.706.141.513 187.176.734.281 TOTAL NON-CURRENT ASSETS

JUMLAH ASET 2.394.039.535.627 1.948.835.606.319 TOTAL ASSETS

(6)

Catatan/

2010 Notes 2009

KEWAJIBAN DAN EKUITAS LIABILITIES AND EQUITY

KEWAJIBAN LANCAR CURRENT LIABILITIES

Hutang bank - pihak ketiga 1.397.919.628.563 2d,12 1.014.186.709.125 Bank loans - third parties

Hutang usaha 2d,13 Trade payables

Pihak yang mempunyai

hubungan istimewa 3.160.775.000 2g,24 1.094.710 Related parties

Pihak ketiga 94.445.427.510 206.629.383.765 Third parties

Hutang pajak 11.452.472.900 14a 6.433.798.909 Taxes payable

Biaya masih harus dibayar 11.721.785.539 14.634.534.660 Accrued expenses

Bagian kewajiban jangka

panjang yang jatuh tempo

dalam waktu satu tahun Current maturities of long-term

- pihak ketiga debts - third parties

Hutang sewa pembiayaan 198.220.505 15 296.005.602 Finance lease payables

Kewajiban lancar lainnya 2d Other current liabilities

Pihak ketiga 8.855.821.276 11.350.715.864 Third parties

JUMLAH KEWAJIBAN LANCAR 1.527.754.131.293 1.253.532.242.635 TOTAL CURRENT LIABILITIES

KEWAJIBAN TIDAK LANCAR NON-CURRENT LIABILITIES

Hutang hubungan istimewa - 2g,24 1.538.650 Due to related party

Estimasi kewajiban imbalan Estimated liabilities for employees’

kerja karyawan 11.113.392.487 2o,16 7.866.018.123 benefits

Kewajiban pajak tangguhan - 2m,14f 817.800 Deferred tax liabilities

Kewajiban jangka panjang - setelah

dikurangi bagian yang jatuh

tempo dalam waktu Long-term debt - net of current

satu tahun - pihak ketiga maturity - third party

Hutang sewa pembiayaan 258.446.904 15 - Finance lease payables

JUMLAH KEWAJIBAN TOTAL NON-CURRENT

TIDAK LANCAR 11.371.839.391 7.868.374.573 LIABILITIES

JUMLAH KEWAJIBAN 1.539.125.970.684 1.261.400.617.208 TOTAL LIABILITIES

HAK MINORITAS ATAS ASET MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN ASSETS OF A CONSOLIDATED

(7)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Catatan/

2010 Notes 2009

EKUITAS EQUITY

Modal saham - nilai nominal Share capital - Rp100 par value

Rp100 per saham per share

Modal dasar - 12.000.000.000 Authorized - 12,000,000,000 shares

saham pada tahun 2010 dan 2009 in 2010 and 2009

Modal ditempatkan dan disetor

penuh - 4.450.000.000 saham Issued and fully paid - 4,450,000,000

pada tahun 2010 dan 2009 445.000.000.000 17 445.000.000.000 shares in 2010 and 2009

Tambahan modal disetor - bersih 50.992.584.389 2n 50.992.584.389 Additional paid-in capital - net

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency

laporan keuangan (4.395.463.728) 2b (3.085.179.432) translation of financial statements

Saldo laba Retained earnings

Telah ditentukan penggunaannya 2.000.000.000 18 1.000.000.000 Appropriated

Belum ditentukan penggunaannya 361.316.398.453 193.527.559.144 Unappropriated

JUMLAH EKUITAS 854.913.519.114 687.434.964.101 TOTAL EQUITY

JUMLAH KEWAJIBAN

DAN EKUITAS 2.394.039.535.627 1.948.835.606.319 TOTAL LIABILITIES AND EQUITY

(8)

Catatan/

2010 Notes 2009

PENDAPATAN BERSIH 5.510.904.406.972 2g,2p,20 5.463.365.185.441 NET REVENUE

BEBAN POKOK PENDAPATAN 4.801.826.127.184 2g,2p,21,24 4.899.063.561.815 COST OF REVENUE

LABA KOTOR 709.078.279.788 564.301.623.626 GROSS PROFIT

BEBAN USAHA 298.895.242.322 2p,2o,22,24 289.016.421.913 OPERATING EXPENSES

LABA USAHA 410.183.037.466 275.285.201.713 INCOME FROM OPERATIONS

PENGHASILAN (BEBAN) OTHER INCOME (CHARGES)

LAIN-LAIN

Beban keuangan (107.791.465.448) 23 (97.175.273.149) Financing charges

Beban pajak (21.906.377.501) 14 - Tax expenses

Rugi selisih kurs dan beban Loss on foreign exchange

swap - bersih (8.596.326.689) 2c,2d,12c,26p (19.970.194.554) and swap cost - net

Pendapatan bunga 1.716.108.738 3.630.126.274 Interest income

Laba (rugi) atas penjualan dan Gain (loss) on sales and disposal of

penghapusan aset tetap (364.371.442) 2j,9 149.395.173 fixed assets

Lain-lain - bersih 3.984.293.439 7 2.221.477.735 Others - net

Beban lain-lain - bersih (132.958.138.903) (111.144.468.521) Other charges - net

BAGIAN ATAS LABA BERSIH EQUITY IN NET EARNINGS OF

PERUSAHAAN ASOSIASI 2.750.755.859 - ASSOCIATED COMPANY

LABA SEBELUM BEBAN INCOME BEFORE CORPORATE

PAJAK PENGHASILAN BADAN 279.975.654.422 164.140.733.192 INCOME TAX EXPENSE

MANFAAT (BEBAN) PAJAK CORPORATE INCOME TAX

PENGHASILAN BADAN 2m,14b,14e BENEFIT (EXPENSE)

Tahun berjalan (75.893.927.290) (47.827.641.921) Current

Tangguhan 307.132.996 14g 1.374.759.769 Deferred

Beban pajak penghasilan Corporate income tax

badan - bersih (75.586.794.294) (46.452.882.152) expense - net

LABA SEBELUM HAK MINORITAS INCOME BEFORE MINORITY

ATAS LABA BERSIH ANAK INTEREST IN NET EARNINGS

PERUSAHAAN YANG OF A CONSOLIDATED

DIKONSOLIDASI 204.388.860.128 117.687.851.040 SUBSIDIARY

HAK MINORITAS ATAS LABA MINORITY INTEREST IN NET

BERSIH ANAK PERUSAHAAN EARNINGS OF A CONSOLIDATED

YANG DIKONSOLIDASI 20.819 2b 10 SUBSIDIARY

LABA BERSIH 204.388.839.309 117.687.851.030 NET INCOME

LABA BERSIH PER

SAHAM DASAR 46 2r,19 28 BASIC EARNINGS PER SHARE

(9)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

Selisih Kurs

karena

Penjabaran

Laporan Saldo Laba/

Modal Saham Keuangan/ Retained Earnings

Ditempatkan dan Difference in

Disetor Penuh/ Tambahan Modal Foreign Currency Telah Belum

Issued and Disetor - Bersih/ Translation of Ditentukan Ditentukan

Catatan/ Fully Paid Additional Financial Penggunaannya/ Penggunaannya/ Jumlah Ekuitas/

Notes Share Capital Paid-in Capital Statements Appropriated Unappropriated Total Equity

Saldo tanggal 1 Januari 2009 321.310.000.000 - (618.615.723) - 107.989.708.114 428.681.092.391 Balance as of January 1, 2009

Tambahan setoran modal 17 123.690.000.000 50.992.584.389 - - - 174.682.584.389 Additional capital contribution

Appropriation of retained earnings for

Pembentukan cadangan umum 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - general reserve

Pembagian dividen kas 18 - - - - (31.150.000.000) (31.150.000.000) Distribution of cash dividends

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency translation

laporan keuangan 2b - - (2.466.563.709) - - (2.466.563.709) of financial statements

Laba bersih tahun 2009 - - - - 117.687.851.030 117.687.851.030 Net income for 2009

Saldo tanggal 31 Desember 2009 445.000.000.000 50.992.584.389 (3.085.179.432) 1.000.000.000 193.527.559.144 687.434.964.101 Balance as of December 31, 2009

Appropriation of retained earnings for

Pembentukan cadangan umum 18 - - - 1.000.000.000 (1.000.000.000) - general reserve

Pembagian dividen kas 18 - - - - (35.600.000.000) (35.600.000.000) Distribution of cash dividends

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency translation

laporan keuangan 2b - - (1.310.284.296) - - (1.310.284.296) of financial statements

Laba bersih tahun 2010 - - - - 204.388.839.309 204.388.839.309 Net income for 2010

Saldo tanggal 31 Desember 2010 445.000.000.000 50.992.584.389 (4.395.463.728) 2.000.000.000 361.316.398.453 854.913.519.114 Balance as of December 31, 2010

(10)

Catatan/

2010 Notes 2009

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM OPERATING

OPERASI ACTIVITIES

Penerimaan kas dari pelanggan 5.232.436.435.731 5.294.930.282.458 Cash received from customers

Pembayaran kas kepada pemasok (5.145.016.509.353) (5.382.080.135.305) Cash paid to suppliers

Pembayaran kas kepada karyawan (120.520.311.973) (92.435.563.120) Cash paid to employees

Pembayaran beban operasi (190.639.644.400) (264.127.962.851) Payments of operating expenses

Kas digunakan untuk operasi (223.740.029.995) (443.713.378.818) Cash used in operations

Pembayaran pajak penghasilan

badan (67.642.260.698) (85.227.676.719) Payments of corporate income tax

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in operating

aktivitas operasi (291.382.290.693) (528.941.055.537) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM INVESTING

INVESTASI ACTIVITIES

Penerimaan penghasilan bunga 1.271.094.776 3.630.126.274 Interest income received

Hasil penjualan aset tetap 287.785.000 9 600.200.000 Proceeds from sale of fixed assets

Penurunan (peningkatan) Decrease (increase) in

investasi jangka pendek 177.149.378 (4.700.000.000) short term investment

Penyertaan dalam saham (1.000.000.000) - Investment in shares

Perolehan aset tetap (12.096.527.619) 9 (19.874.086.878) Acquisitions of fixed assets

Uang muka pembelian Advance for purchase of

aset tetap (7.516.455.759) - fixed assets

Kas bersih digunakan untuk Net cash used in investing

aktivitas investasi (18.876.954.224) (20.343.760.604) activities

ARUS KAS DARI AKTIVITAS CASH FLOWS FROM FINANCING

PENDANAAN ACTIVITIES

Penerimaan hutang bank 2.440.879.202.307 1.109.698.154.623 Proceeds from bank loans

Pembayaran hutang bank (1.995.339.757.584) (730.267.485.261) Payments of bank loans

Penambahan modal saham - 17 78.690.000.000 Increase in share capital

Pembayaran beban keuangan (108.522.999.790) (99.702.293.805) Payments of financing charges

Pembayaran dividen (35.600.000.000) 18 (31.150.000.000) Payments of dividends

Pembayaran hutang sewa

pembiayaan (604.338.193) (1.152.471.432) Payments of finance lease payables

Penambahan (pembayaran) Increase (payment) of

hutang hubungan istimewa (1.538.650) 1.538.650 due to related party

Penerbitan modal saham - bersih - 17 95.992.584.389 Issuance of share capital - net

Kas bersih diperoleh dari Net cash provided by financing

aktivitas pendanaan 300.810.568.090 422.110.027.164 activities

PENURUNAN BERSIH KAS NET DECREASE IN

DAN SETARA KAS (9.448.676.827) (127.174.788.977) CASH AND CASH EQUIVALENTS

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AWAL TAHUN 84.920.933.611 4 212.095.722.588 AT BEGINNING OF YEAR

KAS DAN SETARA KAS CASH AND CASH EQUIVALENTS

AKHIR TAHUN 75.472.256.784 4 84.920.933.611 AT END OF YEAR

(11)

Catatan atas laporan keuangan konsolidasi terlampir merupakan bagian yang tidak terpisahkan dari laporan

The accompanying notes form an integral part of these consolidated financial statements.

(Disajikan dalam Rupiah) (Expressed in Rupiah)

Catatan/

2010 Notes 2009

AKTIVITAS YANG TIDAK ACTIVITIES NOT AFFECTING

MEMPENGARUHI KAS CASH FLOWS

Selisih kurs karena penjabaran Difference in foreign currency

laporan keuangan translation of financial

Anak perusahaan 1.310.284.296 2.466.563.709 statements of the Subsidiary

Penambahan aset tetap melalui Addition of fixed assets through

reklasifikasi uang muka reclasification of advance for

pembelian aset tetap 36.091.718.359 - purchase of fixedassets

Penambahan aset sewa Addition of assets under finance

pembiayaan melalui hutang lease through incurrence of

sewa pembiayaan 765.000.000 - finance lease payables

Piutang atas penjualan Receivables from the sales of

(12)

1. UMUM 1. GENERAL

a. Pendirian Perusahaan a. Establishment of the Company

PT Trikomsel Oke Tbk. (“Perusahaan”) didirikan di Indonesia berdasarkan Akta Notaris Ny. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H., No. 11 tanggal 21 Agustus 1996. Akta pendirian ini telah disahkan oleh Menteri Kehakiman Republik Indonesia dengan Surat

Keputusan No. C2-9342.HT.01.01.Th.96

tanggal 7 Oktober 1996 dan diumumkan dalam Tambahan No. 9342, dari Berita Negara

Republik Indonesia No. 93 tanggal

19 Nopember 1996. Anggaran dasar

Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, yang terakhir adalah dengan Akta Notaris Fathiah Helmi, S.H. No. 27 tanggal 22 April 2009 sehubungan dengan perubahan modal ditempatkan. Perubahan anggaran dasar tersebut telah diberitahukan kepada Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia berdasarkan surat

penerimaan pemberitahuan perubahan

anggaran dasar No. AHU-AH.01.10-08859 tertanggal 29 Juni 2009.

PT Trikomsel Oke Tbk. (the “Company”) was established in Indonesia based on Notarial Deed No. 11 dated August 21, 1996 of Mrs. Liliana Indrawati Tanuwidjaja, S.H. The Deed of Establishment was approved by the Ministry of Justice of the Republic of Indonesia in its Decision Letter No. C2-9342.HT.01.01.Th.96 dated October 7, 1996, and was published in Supplement No. 9342 of the State Gazette

No. 93 dated November 19, 1996. The

Company’s Articles of Association has been amended several times, most recently by Notarial deed No. 27 dated April 22, 2009 of Fathiah Helmi, S.H., concerning the changes of paid in capital. The amendment in the Company’s Articles of Association has been registered to the Ministry of Laws and Human Rights of Republic of Indonesia in its letter of acceptance notification amendment No. AHU-AH.01.10-08859 dated June 29, 2009.

Berdasarkan anggaran dasar Perusahaan, ruang lingkup kegiatan utama Perusahaan meliputi usaha perdagangan dan distribusi perangkat telekomunikasi, yang mencakup telepon selular, aksesoris, suku cadang, kartu telepon pra bayar dan pasca bayar, serta jasa yang terkait dengan telekomunikasi dan multimedia. Perusahaan memulai operasi komersialnya pada tanggal 21 Agustus 1996. Kantor Perusahaan berkedudukan di Jalan Raya R.S. Fatmawati No. 40, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan mengoperasikan secara

keseluruhan masing-masing 808 dan 766 toko (tidak diaudit).

In accordance with its Articles of Association, the scope of major activities of the Company comprises of trading and distribution of, among others, telecommunication devices, including cellular phones, accessories, spare parts, prepaid and post-paid reload vouchers; and

services particularly related to the

telecommunication and multimedia industry.

The Company started its commercial

operations on August 21, 1996. The

Company’s registered office is located at Jalan Raya R.S. Fatmawati No. 40, Cipete Utara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan. As of December 31, 2010 and 2009, the Company operated 808 and 766 stores, respectively (unaudited).

b. Penawaran Umum Efek Perusahaan b. Public Offering of the Company’s Shares

Sesuai dengan Surat Pernyataan Efektif yang diterbitkan oleh Ketua Badan Pengawas Pasar Modal dan Lembaga Keuangan (“BAPEPAM-LK”) No. S-2475/BL/2009 tanggal 31 Maret 2009, Perusahaan melakukan penawaran umum perdana kepada masyarakat sebanyak 450.000.000 saham dengan nilai nominal sebesar Rp100 per saham melalui Bursa Efek Indonesia dengan harga penawaran sebesar Rp225 per saham. Pada tanggal 14 April 2009,

In accordance with the Effective Statement No. S-2475/BL/2009 dated March 31, 2009 from the Chairman of the Capital Market Supervisory Agency and Financial Institution (“BAPEPAM-LK”), the Company offered its 450,000,000 shares to the public with a par value of Rp100 per share through the Indonesia Stock Exchange at the offering price of Rp225 per share. On April 14, 2009, all the

(13)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

c. Anak Perusahaan c. Subsidiaries

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan memiliki Anak perusahaan

dengan kepemilikan hak suara langsung lebih dari 50% dengan rincian sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the Subsidiaries of the Company with more than 50% direct ownership in the voting shares are as follows:

Mulai

Beroperasi Persentase

Secara Kepemilikan/

Komersial/ Percentage Jumlah Aset Sebelum Eliminasi/

Start of of Ownership Total Assets Before Elimination Name of Domisili/ Kegiatan Usaha/ Commercial

Subsidiaries Domicile Nature of Business Operations 2010 2009 2010 2009

Trikomsel Pte. Ltd. Singapura Distribusi penjualan 25 Nopember

telepon selular/ 2008/ 100,00% 100,00% 99.009.278.612 188.294.947.654

Salesdistribution of November 25,

cellular phones 2008

PT Okeshop* Indonesia Perdagangan alat-alat

multimedia, komputer, telepon

selular beserta aksesoris

dan suku cadangnya/ - 99,9992% 99,90% 4.748.166.212 25.009.859

Trading of multimedia devices,

computers, cellular phones,

accessories and spare parts

*) sampai dengan tanggal 31 Desember 2010, PT Okeshop belum beroperasi secara komersial, tetapi telah memiliki perusahaan asosiasi, yaitu PT Mobile World Indonesia yang telah beroperasi secara komersial pada bulan Agustus 2010/

*) until December 31, 2010, PT Okeshop has not started its commercial operation, but already has an associated company, PT Mobile World Indonesia, which has been starting commercially in August 2010

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan d. Boards of Commissioners, Directors and

Employees

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut:

The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows:

31 Desember 2010: December 31, 2010:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Kindarto Kohar : President Commissioner

Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner

Komisaris Independen : Christine Barki : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Suryatin Setiawan : Independent Commissioner

Dewan Direksi Board of Directors

President Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam : President Director

Direktur : Djohan Sutanto : Director

Direktur : Djoko Harijanto : Director

Direktur : Evy Soenarjo* : Director

Direktur : Ellianah Wati Setiady : Director

Direktur : Juliana Julianti Samudro : Director

Direktur tidak terafiliasi : Hening Tjiptadi Sudirdjo** : Non-affiliated Director

31 Desember 2009: December 31, 2009:

Dewan Komisaris Board of Commissioners

Presiden Komisaris : Kindarto Kohar : President Commissioner

Komisaris : Glenn T. Sugita : Commissioner

Komisaris Independen : Christine Barki : Independent Commissioner

Komisaris Independen : Suryatin Setiawan : Independent Commissioner

* telah mengunduran diri pada bulan Pebruari 2011/resigned in February 2011

(14)

1. UMUM (lanjutan) 1. GENERAL (continued)

d. Dewan Komisaris, Direksi dan Karyawan (lanjutan)

d. Boards of Commissioners, Directors and Employees (continued)

Susunan dewan komisaris dan direksi Perusahaan adalah sebagai berikut (lanjutan):

The members of the Company’s boards of commissioners and directors are as follows (continued):

31 Desember 2009 : December 31, 2009:

Dewan Direksi Board of Directors

President Direktur : Sugiono Wiyono Sugialam : President Director

Direktur : Djohan Sutanto : Director

Direktur : Djoko Harijanto : Director

Direktur : Evy Soenarjo : Director

Direktur tidak terafiliasi : Ellianah Wati Setiady : Non-affiliated Director

Susunan komite audit Perusahaan pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The composition of the Company’s audit committees as of December 31, 2010 and 2009 is as follows:

Ketua : Suryatin Setiawan : Chairman

Anggota : Felix Kristani : Member

Anggota : Lely Setyaningsih Kwik : Member

Pembentukan komite audit Perusahaan telah

dilakukan sesuai dengan Peraturan

BAPEPAM-LK No. IX.1.5.

The establishment of the Company’s audit committee has complied with BAPEPAM-LK Rule No. IX.1.5.

Sekretaris Perusahaan pada tanggal

31 Desember 2010 dan 2009 adalah Juliana Julianti Samudro.

The Company’s corporate secretary as of December 31, 2010 and 2009 is Juliana Julianti Samudro.

Gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris dan direksi Perusahaan dan Anak perusahaan untuk tahun yang berakhir pada tanggal 31 Desember 2010 masing-masing

sebesar Rp939.503.300 dan

Rp18.139.972.389. Sedangkan gaji dan tunjangan yang dibayarkan kepada komisaris

dan direksi Perusahaan untuk tahun

yang berakhir tanggal 31 Desember 2009

adalah sebesar Rp791.679.750 dan

Rp10.084.719.100.

Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors of the Company and Subsidiaries for the year ended December 31, 2010

amounted to Rp939,503,300 and

Rp18,139,972,389, respectively. Salaries and other compensation benefits incurred for the Company’s commissioners and directors for the year ended December 31, 2009 amounted to Rp791,679,750 and Rp10,084,719,100, respectively.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009,

Perusahaan dan Anak perusahaan

mempunyai karyawan tetap masing-masing sebanyak 712 dan 752 orang (tidak diaudit).

As of December 31, 2010 and 2009, the

Company and Subsidiaries employed 712 and

752 permanent employees, respectively

(15)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING 2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES

Kebijakan akuntansi dan pelaporan yang

dipergunakan oleh Perusahaan disusun

berdasarkan prinsip dan praktik akuntansi yang berlaku umum di Indonesia, yaitu Pernyataan

Standar Akuntansi Keuangan (PSAK) dan

peraturan BAPEPAM-LK, yaitu Peraturan

No. VIII.G.7 Lampiran Keputusan Ketua

BAPEPAM-LK No. KEP-06/ PM/2000 tanggal 13 Maret 2000 tentang “Pedoman Penyajian Laporan Keuangan” dan Surat Edaran Ketua

BAPEPAM-LK No. SE-02/PM/2002 tanggal

27 Desember 2002 tentang “Pedoman Penyajian dan Pengungkapan Laporan Keuangan Emiten atau Perusahaan Publik”.

The accounting and reporting policies adopted by the Company conform to generally accepted accounting principles and practices in Indonesia, which are the Statements of Financial Accounting Standards (PSAK) and the Capital Market and

Financial Institution Supervisory Agency

(BAPEPAM-LK) regulations, in particular Rule No. VIII.G.7 Attachment of the Chairman of BAPEPAM-LK Decree No. KEP-06/PM/2000 dated March 13, 2000 regarding the “Guidelines of Financial Statements Presentation” and BAPEPAM

Circular Letter No. SE-02/PM/2002 dated

December 27, 2002 regarding the “Guidelines on Financial Statements Presentation and Disclosures for Issuers and Public Companies”.

Laporan keuangan Anak perusahaan, Trikomsel Pte. Ltd., Singapura disusun sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku umum di Singapura. Untuk penyusunan laporan keuangan konsolidasi, laporan keuangan Anak perusahaan tersebut telah terlebih dahulu disesuaikan dengan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku umum di Indonesia.

The financial statements of a Subsidiary, Trikomsel Pte. Ltd., based in Singapore are prepared in accordance with generally accepted accounting principles in Singapore. In preparing the consolidated financial statements, the Subsidiary’s financial statements are adjusted to comply with generally accepted accounting principles in Indonesia.

Kebijakan akuntansi penting yang diterapkan secara konsisten dalam penyusunan laporan keuangan konsolidasi untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:

The following significant accounting policies were consistently applied in the preparation of the consolidated financial statements for the years ended December 31, 2010 and 2009:

a. Dasar Penyusunan Laporan Keuangan Konsolidasi

a. Basis of Preparation of the Financial Statements

Laporan keuangan konsolidasi terlampir, kecuali laporan arus kas konsolidasi, disusun dengan dasar akrual dan berdasarkan konsep biaya historis, kecuali beberapa akun tertentu yang disusun berdasarkan pengukuran lain sebagaimana diuraikan dalam kebijakan akuntansi masing-masing akun tersebut.

The consolidated financial statements, except for the consolidated statements of cash flows, are prepared using the accrual basis and based on historical cost concept, except for certain accounts which are measured on the bases described in the related accounting policies for those accounts.

Mata uang pelaporan yang digunakan pada laporan keuangan konsolidasi adalah Rupiah.

The reporting currency used in the

consolidated financial statements is

Indonesian Rupiah.

Laporan arus kas konsolidasi, disajikan

dengan menggunakan metode langsung

(direct method), menyajikan penerimaan dan

pengeluaran kas dan setara kas yang dikelompokkan dalam aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

(16)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

b. Prinsip Konsolidasi b. Principles of Consolidation

Laporan keuangan konsolidasi meliputi akun-akun Perusahaan dan Anak perusahaan yang dimiliki oleh Perusahaan, secara langsung dengan kepemilikan saham lebih dari 50%. Seluruh saldo akun dan transaksi yang material antar perusahaan yang dikonsolidasi telah dieliminasi.

The consolidated financial statements include the accounts of the Company and its Subsidiaries, which was directly owned by the Company, with more than 50% of voting shares. All the significant intercompany accounts and transactions are eliminated.

Berdasarkan PSAK No. 11 “Penjabaran Laporan Keuangan Dalam Mata Uang Asing”, untuk tujuan akuntansi investasi dalam Anak perusahaan di luar negeri dan perhitungan bagian laba (rugi) terkait, laporan keuangan Anak perusahaan di luar negeri dikonversikan ke dalam mata uang Rupiah dengan menggunakan kurs tengah pada akhir tahun untuk akun-akun aset dan kewajiban, kurs historis untuk akun-akun ekuitas dan kurs rata-rata dalam tahun yang bersangkutan untuk akun-akun laba rugi. Selisih kurs karena penjabaran laporan keuangan disajikan sebagai “Selisih Kurs Karena Penjabaran Laporan Keuangan” dalam kelompok Ekuitas di neraca konsolidasi.

In accordance with PSAK No. 11, “Translation

of Financial Statements in Foreign

Currencies”, for the purpose of consolidating the foreign Subsidiary and the related calculation of equity share in net earnings (losses), the financial statement accounts of such foreign Subsidiary are translated into Rupiah amount using middle rate as of balance sheet date for asset and liability accounts, historical rate for equity accounts and average middle rate during the year for profit and loss accounts. The resulting differences arising from the translation in foreign currency are presented as “Difference in Foreign Currency Translation of Financial Statements” under the Equity section in the consolidated balance sheets.

Bagian kepemilikan pemegang saham

minoritas atas aset bersih Anak perusahaan disajikan sebagai akun “Hak Minoritas atas

Aset Bersih Anak Perusahaan yang

Dikonsolidasi” pada neraca konsolidasi. Kerugian yang menjadi bagian dari pemegang saham minoritas pada suatu Anak perusahaan dapat melebihi bagiannya dalam ekuitas Anak perusahaan. Kelebihan tersebut dan kerugian lebih lanjut yang menjadi bagian pemegang

saham minoritas, dibebankan kepada

pemegang saham mayoritas, kecuali terdapat kewajiban yang mengikat pemegang saham minoritas untuk menutup kerugian tersebut dan pemegang saham minoritas mampu

memenuhi kewajibannya. Apabila pada

periode selanjutnya, Anak perusahaan melaporkan laba, maka laba tersebut harus

terlebih dahulu dialokasikan kepada

pemegang saham mayoritas sampai seluruh bagian kerugian pemegang saham minoritas yang dibebankan pada pemegang saham mayoritas dapat ditutup

(17)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

c. Investasi pada Perusahaan Asosiasi

Penyertaan saham dengan pemilikan sebesar 20%-50% dicatat dengan metode ekuitas.

Dengan metode ekuitas, penyertaan dinyatakan sebesar biaya perolehannya dan ditambah atau dikurangi dengan bagian atas laba atau rugi bersih perusahaan asosiasi dalam jumlah yang sesuai dengan persentase kepemilikan sejak tanggal pendirian serta dikurangi dengan penerimaan dividen kas.

c. Investments in Associated Companies

Investment in shares of stock in which the Subsidiary maintains ownership interest of 20% to 50%, are accounted for under the equity method.

Under the equity method, the cost of investment is increased or decreased by the their portion in the net earnings or losses of the investees since date of acquisition less cash dividend received.

d. Transaksi dan Saldo dalam Mata Uang Asing d. Foreign Currency Transactions and

Balances

Transaksi dalam mata uang asing dicatat ke dalam Rupiah berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan.

Transactions in foreign currencies are recorded in Rupiah at the rates of exchange prevailing on the date of the transactions.

Pada tanggal neraca, aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing disesuaikan ke dalam Rupiah menggunakan kurs tengah yang diterbitkan oleh Bank Indonesia pada hari terakhir transaksi perbankan pada tanggal tersebut. Laba atau rugi selisih kurs yang terjadi, dikreditkan atau dibebankan pada operasi tahun berjalan.

At balance sheet date, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are adjusted into Rupiah using Bank Indonesia’s middle rate at the last banking transaction date of the year. The resulting foreign exchange gains or losses are credited or charged to the consolidated statements of income for the year.

Pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009, kurs yang digunakan adalah sebagai berikut:

As of December 31, 2010 and 2009, the exchange rates used are as follows:

2010 2009

1 Euro Eropa 11.956 13.510 1 Euro European

1 Dolar Amerika Serikat 8.991 9.400 1 United States Dollar

1 Dolar Singapura 6.981 6.699 1 Singapore Dollar

1 Ringgit Malaysia 2.916 2.747 1 Malaysian Ringgit

1 Yuan China 1.358 1.377 1 Chinese Yuan Renminbi

1 Dolar Hong Kong 1.155 1.212 1 Hong Kong Dollar

1 Baht Thailand 299 282 1 Thailand Baht

1 Peso Filipina 205 204 1 Philippine Peso

e. Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek

e. Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment

Kas dan setara kas terdiri dari kas, kas di bank dan deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak dijadikan sebagai jaminan pinjaman serta tanpa pembatasan penggunaan.

(18)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

e. Kas dan Setara Kas dan Investasi Jangka Pendek (lanjutan)

e. Cash and Cash Equivalents and Short-term Investment (continued)

Deposito berjangka dengan jangka waktu tiga (3) bulan atau kurang sejak tanggal penempatan dan tidak digunakan sebagai jaminan, diklasifikasikan sebagai “Setara Kas”. Sedangkan deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan sejak tanggal penempatan dan dijaminkan atau dibatasi penggunaannya disajikan dalam akun “Aset Tidak Lancar Lainnya - bersih - Deposito yang dibatasi penggunaannya” dalam neraca konsolidasi.

Time deposit with maturity of three (3) months or less at time of placement and not pledged

as collateral, is presented as “Cash

Equivalent”. Time deposit with maturity of more than three (3) months at the time of placement and pledged as collateral or restricted, is presented as part of “Other Non Current Assets - net - Restricted Deposit” in the consolidated balance sheets.

Deposito berjangka dengan jangka waktu lebih dari tiga (3) bulan, tapi tidak melebihi satu (1) tahun namun dijaminkan, diklasifikasikan sebagai akun “Investasi Jangka Pendek” pada neraca konsolidasi.

Time deposit with maturity of more than three (3) months, but not exceeded one (1) year but

pledged, are classified as “Short-term

Investment” account in the consolidated balance sheets.

f. Cadangan penurunan nilai f. Allowance for impairment

Sebelum tahun 2010, Perusahaan dan Anak

perusahaan membentuk cadangan penurunan nilai berdasarkan hasil penelaahan terhadap kemungkinan tidak tertagihnya piutang masing-masing pelanggan pada akhir tahun.

Prior to 2010, the Company and Subsidiaries

provide allowance for impairment based on a review on the probability of non-collection of accounts receivable at the end of the year.

g. Transaksi dengan Pihak-pihak Hubungan Istimewa

g. Transactions with Related Parties

Transaksi dengan pihak-pihak yang

mempunyai hubungan istimewa dicatat dan diungkapkan sesuai dengan PSAK No. 7, “Pengungkapan Pihak-pihak yang Mempunyai Hubungan Istimewa”.

Transactions with certain parties, which have related party relationship, are recorded and disclosed in accordance with PSAK No. 7, “Related Parties Disclosures”.

Transaksi yang signifikan dengan pihak-pihak hubungan istimewa, telah diungkapkan dalam catatan atas laporan keuangan konsolidasi.

All significant transactions with related parties are disclosed in the notes to the consolidated financial statements.

h. Persediaan h. Inventories

Biaya perolehan ditentukan dengan metode rata-rata tertimbang (weighted-average

method).

Cost is determined using weighted-average method.

Penyisihan untuk persediaan usang ditentukan berdasarkan hasil penelaahan terhadap keadaan fisik persediaan pada akhir tahun.

Allowance for inventory obsolescence is provided based on the review of the physical conditions of the inventories at end of year.

i. Biaya Dibayar di Muka i. Prepaid Expenses

(19)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES (continued)

j. Aset Tetap j. Fixed Assets

Pemilikan Langsung Direct Ownership

Aset tetap dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai (jika ada). Biaya perolehan termasuk biaya penggantian bagian aset tetap pada saat biaya tersebut terjadi, jika memenuhi kriteria pengakuan. Selanjutnya, pada saat inspeksi yang signifikan dilakukan, biaya inspeksi itu diakui ke dalam jumlah tercatat (carrying amount) aset tetap sebagai suatu pengganti jika memenuhi kriteria pengakuan. Semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada saat terjadinya.

Fixed assets are stated at cost less accumulated depreciation and impairment losses (if any). Such cost includes the cost of replacing part of the fixed assets when that cost is incurred, if the recognition criteria are met. Likewise, when a major repair is performed, its cost is recognized in the carrying amount of the fixed assets as a replacement if the recognition criteria are satisfied. All other repairs and maintenance costs that do not meet the recognition criteria are recognized in the consolidated statements of income as incurred.

Penyusutan dihitung sebagai berikut: Depreciation is computed as follows:

Taksiran Umur Manfaat (Tahun)/

Jenis Aset Tetap/ Metode/ Estimated Useful Lives Tarif/

Type of Fixed Assets Method (Years) Rate

Perusahaan

Bangunan/Building Garis Lurus/Straight-line 20 5%

Peralatan kantor/ Saldo Menurun Berganda/ 4 dan 8/ 50% dan 25%/

Office equipment Double-declining 4 and 8 50% and 25%

Kendaraan/Vehicle Saldo Menurun Berganda/

Double-declining 8 25%

Jumlah tercatat aset tetap dihentikan pengakuannya pada saat dilepaskan atau saat tidak ada manfaat ekonomis masa depan yang

diharapkan dari penggunaan atau

pelepasannya. Laba atau rugi yang timbul dari penghentian pengakuan aset (dihitung sebagai perbedaan antara jumlah neto hasil pelepasan dan jumlah tercatat dari aset) dimasukkan dalam laporan laba rugi konsolidasi pada tahun aset tersebut dihentikan pengakuannya.

An item of fixed assets is derecognized upon disposal or when no future economic benefits are expected from its use or disposal. Any gain or loss arising on derecognition of the asset (calculated as the difference between the net disposal proceeds and the carrying amount of the asset) is included in the consolidated statements of income in the year the asset is derecognized.

Pada setiap akhir tahun buku, nilai residu, umur manfaat dan metode penyusutan ditelaah, dan jika sesuai dengan keadaan, disesuaikan secara prospektif.

(20)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

k. Sewa k. Leases

Perusahaan dan Anak perusahaan

membukukan aktifitas sewa mereka sebagai sewa pembiayaan atau sewa operasional. Sewa yang mengalihkan secara substansial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset, diklasifikasikan sebagai sewa pembiayaan. Selanjutnya, suatu sewa diklasifikasikan sebagai sewa operasi, jika sewa tidak mengalihkan secara substantial seluruh risiko dan manfaat yang terkait dengan kepemilikan aset.

The Company and Subsidiaries account their leasing activities either under finance leases or

operating leases. Leases that transfer

substantially to the lessee all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as finance leases. While leases which do not transfer substantially all the risks and rewards incidental to ownership of the leased item are classified as operating leases.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

i) Berdasarkan PSAK No. 30 (Revisi 2007), dalam sewa pembiayaan, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui aset dan kewajiban dalam neraca pada awal masa sewa, sebesar nilai wajar aset sewaan atau sebesar nilai kini dari pembayaran sewa minimum, jika nilai kini lebih rendah dari nilai wajar. Pembayaran sewa

dipisahkan antara bagian yang

merupakan beban keuangan dan bagian yang merupakan pelunasan kewajiban sewa. Beban keuangan dialokasikan pada setiap periode selama masa sewa, sehingga menghasilkan tingkat suku bunga periodik yang konstan atas saldo kewajiban. Rental kontinjen dibebankan pada periode terjadinya. Beban keuangan dicatat dalam laporan laba rugi. Aset sewaan (disajikan sebagai bagian aset tetap) disusutkan selama jangka waktu yang lebih pendek antara umur manfaat aset sewaan dan periode masa sewa, jika tidak ada kepastian yang memadai bahwa Perusahaan akan mendapatkan hak kepemilikan pada akhir masa sewa.

i) Based on PSAK No. 30 (Revised 2007),

under a finance lease, the Company and Subsidiaries shall recognize assets and liabilities in its balance sheets at amounts equal to the fair value of the leased property or, if lower, the present value of the minimum lease payments, each determined at the inception of the lease. Minimum lease payments shall be apportioned between the finance charge and the reduction of the outstanding liability. The finance charge shall be allocated to each period during the lease term so as to produce a constant periodic rate of interest on the remaining balance of the liability. Contingent rents shall be charged as expenses in the periods in which they are incurred. Finance charges are reflected in profit and loss. Capitalised leased assets (presented under the account of fixed assets) are depreciated over the shorter of the estimated useful life of the assets and the lease term, if there is no reasonable certainty that the Company will obtain ownership by the end of the lease term.

Perusahaan sebagai lessee The Company as a lessee

ii) Dalam sewa operasi, Perusahaan dan Anak perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban dengan dasar garis lurus (straight-line basis) selama masa sewa.

ii) Under an operating lease, the Company

and Subsidiaries recognized lease

(21)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

l. Penurunan Nilai Aset l. Impairment of Assets Value

Perusahaan dan Anak perusahaan melakukan

penelaahan untuk menentukan adanya

peristiwa atau perubahan kondisi yang mengindikasikan bahwa nilai tercatat tidak dapat dipulihkan seluruhnya pada setiap tanggal pelaporan. Apabila kondisi tersebut terjadi, Perusahaan dan Anak perusahaan diharuskan untuk menentukan taksiran jumlah yang dapat diperoleh kembali (recoverable

amount) atas semua asetnya dan

mengakuinya sebagai kerugian dalam laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

The Company and Subsidiaries conduct a review to determine whenever events or changes in circumstances indicate that its carrying amount may not be fully recoverable at any reporting date. If such indication exists, the Company and Subsidiaries are required to determine the estimated recoverable amount of the assets and recognize the impairment in assets value as a loss in the consolidated statements of income for the year.

m. Pajak Penghasilan Badan m. Corporate Income Tax

Beban pajak tahun berjalan ditetapkan berdasarkan estimasi laba kena pajak tahun berjalan. Aset dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan. Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.

Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year. Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent that realizations of such benefits are probable.

Pajak tangguhan dihitung dengan

menggunakan tarif pajak yang berlaku atau secara substansial telah berlaku pada tanggal neraca. Perubahan-perubahan nilai tercatat aset dan kewajiban pajak tangguhan yang disebabkan oleh perubahan tarif pajak dibebankan pada tahun berjalan, kecuali untuk transaksi-transaksi yang sebelumnya telah langsung dibebankan atau dikreditkan ke ekuitas.

Deferred tax is calculated at the tax rates that have been enacted or substantively enacted at the balance sheet date. Changes in the carrying amount of deferred tax assets and liabilities due to a change in tax rates is charged to current year operations, except to the extent that it relates to items previously charged or credited to equity.

Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak diterima atau, jika Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.

Amendments to tax obligations are recorded when an assessment is received or, if appealed against by the Company, when the result of the appeal is determined.

n. Tambahan modal disetor - bersih n. Additional Paid-in Capital - net

Tambahan modal disetor - bersih merupakan selisih antara harga penawaran dari hasil

penawaran umum perdana saham

Perusahaan dengan nilai nominal saham, setelah dikurangi dengan biaya-biaya yang terjadi sehubungan dengan penawaran umum perdana saham tersebut.

(22)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

o. Estimasi Kewajiban Imbalan Kerja

Karyawan

o. Estimated Liabilities for Employees’

Benefits

Perusahaan mencatat estimasi kewajiban imbalan kerja karyawan tanpa pendanaan

sesuai dengan Undang-undang

Ketenagakerjaan No. 13 tahun 2003 tanggal 25 Maret 2003 (“Undang-undang”) dan diakui sesuai dengan PSAK No. 24 (Revisi 2004) “Imbalan Kerja Karyawan”.

The Company recognizes an unfunded employee benefit liabilities in accordance with

Labor Law No. 13 year 2003 dated

March 25, 2003 (“the Law”) as accounted for under PSAK No. 24 (Revised 2004), “Employee Benefits”.

Berdasarkan PSAK No. 24 (Revisi 2004), perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan kerja karyawan berdasarkan Undang-undang ditentukan dengan menggunakan metode aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuaria diakui sebagai pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuaria bersih yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10% dari nilai kini kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian ini diakui atas dasar metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan. Selanjutnya, biaya jasa lalu yang timbul pada saat program imbalan pasti diperkenalkan pertama kali atau terjadi perubahan imbalan terhutang atas program imbalan yang ada, akan diamortisasi sampai imbalan tersebut menjadi hak pekerja (vested).

Under PSAK No. 24 (Revised 2004), the cost of providing employee benefit under the Law is determined using the Projected Unit Credit method. Actuarial gains and losses are recognized as income or expense when the net cumulative unrecognized actuarial gains and losses for each individual plan at the end of the previous reporting year exceeded 10% of the present value of the defined benefit obligation at that date. These gains or losses are recognized on a straight line basis over the expected average remaining working lives of the employees. Further, past service costs arising from the introduction of a defined benefit plan or changes in the benefit payable of an existing plan are required to be amortized over the period until the benefits concerned become vested.

p. Pengakuan Pendapatan dan Beban p. Revenue and Expense Recognition

Pendapatan diakui pada saat barang

diserahkan dan risiko serta hak

kepemilikannya berpindah kepada pelanggan. Pendapatan jasa perbaikan barang dalam garansi (service warranty) diakui pada saat terjadinya. Pendapatan dari penjualan konsinyasi diakui sebesar jumlah penjualan konsinyasi kepada pelanggan, sedangkan beban terkait diakui sebesar jumlah yang terhutang kepada pemilik (consignor) sebagai bagian dari pendapatan. Pendapatan dari penjualan voucher isi pulsa diakui pada saat penerimaan pembayaran.

Revenue is recognized when the goods are delivered and their risks and rewards have been passed to the customers. Revenue from service warranty is recognized as earned. Revenues from consignment sales are recognized at the amounts of the sales of consignment goods to customers, while the related costs are recognized at the amounts due to consignors as part of revenues. Revenue from sales of reload vouchers are recognized at the time cash is received.

Beban diakui pada saat terjadinya (accrual

basis).

(23)

2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI PENTING (lanjutan)

2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING

POLICIES (continued)

q. Biaya Ditangguhkan - Biaya Pinjaman q. Deferred Charges - Borrowing Cost

Sebelum tahun 2010, biaya signifikan yang timbul untuk mendapatkan pinjaman jangka panjang ditangguhkan dan disajikan sebagai bagian dari akun “Aset Tidak Lancar Lainnya - bersih - Biaya Ditangguhkan, bersih - Biaya Pinjaman Sindikasi”, yang diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama jangka waktu pinjaman tersebut. Apabila

Perusahaan mengalami kegagalan

pembayaran pokok atau bunga pinjaman maupun pemenuhan rasio keuangan tertentu yang dapat mengakibatkan seluruh saldo pokok pinjaman beserta bunga masih harus dibayar menjadi jatuh tempo segera, biaya-biaya terkait dengan hutang bank tersebut dibebankan pada laporan laba rugi konsolidasi tahun berjalan.

Prior to 2010, significant costs incurred in obtaining long-term financing facility are deferred and presented as part of “Other Non-Current Assets - net - Deferred Charges, net - Syndication Borrowing Costs” account, which are amortized on a straight-line basis over the term of the related facility. If the Company shall be in default either due to technical default or non-payment of the principal and interest with the consequences of the loan to become immediately due and demandable the related deferred charges on borrowing cost shall be charged to the consolidated statements of income for the year.

r. Laba Bersih per Saham Dasar r. Basic Earnings per Share

Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih tahun berjalan dengan jumlah rata-rata tertimbang saham yang beredar selama tahun yang bersangkutan. Rata-rata tertimbang jumlah saham yang beredar untuk tahun yang berakhir pada tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 masing-masing berjumlah 4.450.000.000

saham dan 4.157.010.137 saham

(Catatan 19).

Basic earnings per share is computed by dividing net income for the year with the

weighted-average number of shares

outstanding during the year. The weighted-average numbers of shares outstanding for the years ended December 31, 2010 and 2009 were 4,450,000,000 shares and 4,157,010,137 shares, respectively (Note 19).

s. Informasi Segmen s. Segment Information

Informasi segmen Perusahaan dan Anak perusahaan disajikan berdasarkan segmen usaha sebagai segmen primer dan segmen saluran distribusi sebagai segmen sekunder.

The Company’s and Subsidiaries’ segment information is presented based on business segments, as the primary segment, and

distribution channel segments, as the

secondary segment.

Segmen usaha menyajikan produk atau jasa yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain. Suatu segmen saluran distribusi merupakan suatu komponen yang terpisah, yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi tertentu yang memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan komponen yang menyalurkan produk atau jasa melalui saluran distribusi lain.

Business segments provide products or services that are subject to risks and returns that are different from those of other business segments. Distribution channel segments are distinguishable components that are engaged in distributing products or services through particular distribution channels that are subject to risks and returns that are different from those of components distributing products or services through other distribution channel.

Perusahaan tidak menyajikan informasi

sehubungan dengan segmen geografis

dikarenakan manajemen Perusahaan

berpendapat bahwa Perusahaan beroperasi

pada suatu lingkungan ekonomi yang

Gambar

Tabel berikut menyajikan nilai tercatat dan estimasi nilai wajar dari instrumen keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan  pada tanggal 31 Desember  2010

Referensi

Dokumen terkait

Kontribusi variabel confounding menunjukkan bahwa variabel jenis minum dan jumlah minum responden selama perawatan atau pemberian intervensi tidak secara

Pada model pembelajaran ini guru menyajikan pembelajaran dengan cara menghubungkan satu topik ke topik yang lain, satu konsep ke konsep yang lain,

Pada menit ke-0 tersebut, skor tingkat rasa penuh di perut pada control adalah 1,5 yang berbeda nyata dengan skor kekenyangan orzo sebesar 2,5, yang berarti menunjukkan

[r]

Persoalan kiblat adalah persoalan azimuth yaitu jarak titik utara ke lingkaran vertikal melalui benda langit atau melalui suatu tempat diukur sepanjang lingkaran

bakteri selulolitik yang tumbuh kemudian dilakukan pengamatan morfologi koloni (warna, posisi, pinggiran, dan diameter koloni), diameter zona bening, penghitungan jumlah

Berdasarkan pertimbangan tersebut, perlu dilakukan penelitian yang bertujuan untuk mendapatkan data atau fakta yang tepat (sahih) dan dapat dipercaya tentang: (1)

Qur’an ditujukan kepada orang Arab yang tidak mungkin memuat sesuatu yang tidak dipahami atau belum dikenal pada masanya, (3) kelemahan teologis, bahwa al-Qur’an