• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pengaruh Value Added Inteelectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Indonesia.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pengaruh Value Added Inteelectual Capital terhadap Kinerja Keuangan Perusahaan Manufaktur Indonesia."

Copied!
17
0
0

Teks penuh

(1)

v

Universitas Kristen Maranatha

Abstrak

Dalam rangka menghasilkan laba untuk meningkatkan nilainya, sebuah perusahaan tentunya membutuhkan modal. Modal tersebut dapat bermacam-macam bentuknya mulai dari uang tunai, bahan baku, peralatan, manusia, dsb. Semua modal ini perlu dimaksimalkan penggunaannya untuk dapat menghasilkan kinerja perusahaan yang maksimal termasuk diantaranya modal intelektual/intellectual capital yang banyak diperbincangkan akhir-akhir ini. Meskipun demikian peranan intellectual capital ini dalam meningkatkan profitabilitas dan nilai perusahaan masih diragukan beberapa pihak. Penelitian ini akan memeriksa peranan atau pengaruh intellectual capital terhadap profitabilitas/kinerja perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio Return on Equity (ROE) dan juga pengaruh intellectual capital terhadap nilai perusahaan yang ditunjukkan dengan rasio Price Book Value (PBV). Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan menggunakan analisis regresi. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa intellectual capital memiliki pengaruh positif terhadap profitabilitas/kinerja perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio Return on Equity (ROE) namun intellectual capital tidak berpengaruh terhadap nilai perusahaan yang ditunjukkan oleh rasio Price Book Value (PBV).

(2)

vi

Universitas Kristen Maranatha

Abstract

In order to generate profits to increase its value, a company would need capital. This capital can take many different forms ranging from cash, raw materials, equipment, human, etc. All of this capital needs to be used efficiently and effectively in order to make the company perform at it best including the intellectual capital that is much discussed lately. Nevertheless, several parties still doubt and argue the effect of intellectual capital in improving profitability and the value of the company. This study will examine the role or effect of intellectual capital to profitability or performance of the company as indicated by the ratio of Return on Equity (ROE) and also the effect of intellectual capital to corporate value indicated by the ratio Price Book Value (PBV). This research is a quantitative research using regression analysis. The results of this research indicate that intellectual capital has a positive effect to the profitability or performance of companies that indicated by the ratio of Return on Equity (ROE), but intellectual capital does not affect the value of companies that indicated by the ratio Price Book Value (PBV).

(3)

vii

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

PERNYATAAN Keaslian karya tulis Skripsi ... ii

Kata Pengantar ... iii

1.3 Maksud dan Tujuan Penelitian ... 5

1.4 Manfaat Penelitian ... 6

BAB II KAJIAN Pustaka ... 7

2.1 Kajian Teori ... 7

2.1.1 Resource-Based Theory ... 7

2.1.2 Stakeholder Theory ... 9

2.1.3 Intellectual Capital ... 10

2.1.3.1 Capital Employed Efficiency (CEE) ... 11

2.1.3.2 Human Capital Efficiency (HCE) ... 12

2.1.3.3 Structural Capital Efficiency (SCE) ... 12

2.1.4 Kinerja Keuangan... 12

2.1.4.1 Pengukuran Kinerja Keuangan ... 12

2.1.4.2 Return on Equity (ROE) ... 14

2.1.4.3 Nilai Perusahaan ... 15

2.2 Penelitian Terdahulu ... 16

(4)

viii

Universitas Kristen Maranatha

BAB III METODE PENELITIAN... 24

3.1 Jenis Penelitian ... 24

3.2 Populasi, Sampel, dan Teknik Pengambilan Data ... 24

3.3 Definisi Operasional Variabel ... 27

3.4 Teknik Pengumpulan Data ... 30

3.5 Metode Analisis Data ... 30

3.5.1 Uji Normalitas ... 30

3.5.2 Uji Outlier ... 31

3.5.3 Uji Kelayakan Model ... 31

3.5.4 Uji Hipotesis ... 32

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 33

4.1 Hasil Pengumpulan Data ... 33

4.1.1 Deskripsi data ... 33

4.2 Hasil Pengujian Data Penelitian ... 34

4.2.1 Uji Normalitas ... 35

4.2.2 Uji Kelayakan Model ... 36

4.3 Hasil Pengujian Hipotesis Penelitian ... 37

4.4 Pembahasan ... 39

BAB V SIMPULAN ... 41

5.1 Simpulan ... 41

5.2 Saran ... 42

DAFTAR PUSTAKA ... 43

LAMPIRAN A Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Intellectual Capital ... 46

Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Intellectual Capital (Lanjutan) ... 47

Hasil Input Data Rasio dan Perhitungan Intellectual Capital (Lanjutan) ... 48

(5)

ix

(6)

x

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR GAMBAR

(7)

xi

Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu ... 25

Tabel 3.1 Nama Emiten Yang Dijadikan Sampel ... 25

Tabel 3.2 Definisi Operasional Variabel ... 28

Tabel 4.1 Descriptive Statistics ... 33

Tabel 4.2 Uji Normalitas ... 35

Tabel 4.3 Hasil Uji Kelayakan Model... 36

(8)

1

Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1Latar Belakang

(9)

2

Universitas Kristen Maranatha Dari wacana tersebut diatas dapat diartikan bahwa aset fisik dan aset non fisik semuanya harus didayagunakan. Ditambah lagi dengan semakin meningkatnya persaingan global membuat perusahaan harus berlomba-lomba mendayagunakan semua yang dimilikinya seefektif dan seefisien mungkin sehingga menciptakan keunggulan dan daya saing tersendiri yang menjadi pembeda antara perusahaan yang satu dengan yang lainnya. Keunggulan dan daya saing inilah yang bukan hannya akan membuat perusahaan bertahan hidup namun juga memungkinkan untuk memenangkan persaingan.

Meskipun demikian untuk mengoptimalkan semua aset perusahaan bukanlah hal yang mudah. Terutama untuk aset non fisik, jangankan untuk mengoptimalkan, dari segi pengukuran dan pencatatannya saja masih menimbulkan pro kontra. Misalnya dari segi investasi aset non fisik, Suhendah (2005) menyatakan bahwa untuk pengeluaran investasi tersebut masih dicatat sebagai biaya, bukan dicatat sebagai aset atau sumber daya perusahaan yang menghasilkan manfaat ekonomi dimasa mendatang.

Margaretha dan Rahman (2006) mengemukakan tiga aset penting perusahaan: (a) Capital employeed efficiency (CEE) atau physical capital, yang termasuk dalam capital employed adalah tipe aset berwujud perusahaan yang digunakan untuk operasional perusahaan. (b) Human capital efficiency (HCE).

Human capital termasuk didalamnya suatu kekuatan intelektual yang bersumber

dari manusia-manusia yang dimiliki perusahaan yaitu karyawan yang kompeten, berkomitmen, termotivasi dalam bekerja, dan sangat setia pada perusahaan. (c)

Structural capital efficiency (SCE). Stuctural Capital termasuk didalamnya segala

(10)

3

Universitas Kristen Maranatha struktur organisasi, rangkaian proses, strategi dan segala sesuatu yang menciptakan nilai perusahaan lebih tinggi daripada nilai materiilnya.

Perpaduan ketiga aset penting itu lalu dikenal sebagai Intellectual Capital (IC). Intellectual capital yang digagasi oleh Pulic (2000) menyatakan bahwa dalam pengukuran tidak langsung terhadap intellectual capital adalah dengan mengukur efisiensi koefisien nilai tambah terhdap ketiga aset penting tersebut sebagai Value Added Intellectual Coefficient (VAIC™). Model ini dirancang dan digunakan untuk menyediakan informasi mengenai efisiensi penciptaan nilai dari aset berwujud dan tidak berwujud yang dimiliki sebuah perusahaan. Baik aset fisik, sumber daya manusia, maupun modal struktural merupakan aset yang harus dimaksimalkan untuk membangun perusahaan yang kuat dan menguntungkan, dan harus diingat aset fisik dan aset non-fisik serta keuangan tidak dapat berdiri sendiri melainkan saling mendukung. (Pulic, 2000).

Dalam hal hubungan pengaruh aset perusahaan terhadap daya saing perusahaan, secara teoritis, Cheng et al (2010) menyatakan sumber daya yang dimiliki perusahaan dan pengelolaannya akan berpengaruh pada daya saing perusahaan yang tentunya akan menentukan keberhasilan perusahaan dalam beroperasi di tengah persaingan.

Sedangkan melalui penelitian, Secara empiris Ulum (2008) sudah membuktikan bahwa secara menyeluruh Capital Employed Efficiency (CEE),

Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency (SCE)

(11)

4

Universitas Kristen Maranatha

Efficiency (CEE), Human Capital Efficiency (HCE), Structural Capital Efficiency

(SCE) tidak berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja perusahaan. Oleh karenanya terdapat persamaan dan perbedaan antara hasil penelitian dengan teori dan juga ada perbedaan antara hasil penelitian di sektor perbankan dan di sektor manufaktur di tanah air sehingga muncul pertanyaan apakah kinerja perusahaan pada sektor manufaktur hanya didominasi oleh aset fisik/mesin semata dengan sedikit sentuhan sumber daya manusia. Namun jika melihat proses produksi perusahaan manufaktur di tanah air yang masih banyak menyerap dan menggunakan tenaga kerja manusia maka hal tersebut dirasa kurang tepat.

Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diwakili oleh rasio profitabilitas

Return on Equity (ROE) yang menggambarkan kinerja perusahaan dalam

meberikan hasil kembalian atas dana/ekuitas para investor dan juga rasio nilai perusahaan Price Book Value (PBV). Semakin baik kemampuan perusahaan dalam menghasilkan hasil kembalian atas ekuitas tentunya berhubungan langsung dengan nilai perusahaan dan nilai perusahaan itu sendiri tentunya menggambarkan bagaimana kinerja sebuah perusahaan. Hermuningsih (2013) menyatakan bahwa ROE berpengaruh signifikan terhadap nilai perusahaan.

Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas, maka peneliti merasa tertarik untuk melakukan penelitian yang berjudul “Pengaruh Value Added

(12)

5

Universitas Kristen Maranatha bagaimana variabel bebas (eksogen) yang diteliti menghantarkan pengaruhnya kepada variabel terikat (endogen).

1.2Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah disampaikan, maka penelitian ini dirumuskan sebagai berikut:

1) Apakah terdapat pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Return on

Equity (ROE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012 - 2014?

2) Apakah terdapat pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Price Book

Value (PBV) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012 - 2014?

1.3Maksud dan Tujuan Penelitian

Sesuai dengan rumusan masalah, tujuan yang diharapkan dari penelitian ini adalah:

a) Untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Return on

Equity (ROE) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

Indonesia periode 2012 - 2014

b) Untuk mengetahui pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap Price Book

Value (PBV) perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek

(13)

6

Universitas Kristen Maranatha 1.4Manfaat Penelitian

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan manfaat bagi pihak-pihak pemakai laporan keuangan, antara sebagai berikut:

1. Pihak perusahaan

Sebagai sumber informasi agar perusahaan dapat memberi perhatian terutama dalam aset-aset perusahaan yang dimiliki yang merupakan nilai tambah dan keunggulan kompetitif perusahaan.

2. Manfaat bagi praktisi bisnis :

Sebagai informasi bagi para para investor untuk bahan pertimbangan dalam mengambil keputusan untuk melakukan investasi khususnya pada

perusahaan manufaktur di BEI. 3. Regulator

Sebagai referensi pengungkapan dalam laporan keuangan karena belum ada standarisasi mengenai penyajian dan pengungkapan terutama berkaitan dengan aset-aset non-fisik dalam laporan keuangan.

4. Akademisi

a. Sebagai materi referensi dan pengembangan untuk penelitian berikutnya.

(14)

41

Universitas Kristen Maranatha

BAB V

SIMPULAN

5.1Simpulan

Berdasarkan analisis data dan pembahasan serta dari hipotesis yang telah disusun dan telah diuji pada bagian sebelumnya, maka dapat disimpulkan pengaruh Intellectual Capital (IC) terhadap kinerja dan nilai perusahaan adalah sebagai berikut :

1. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis pertama, menunjukkan bahwa

Intellectual Capital (IC) tidak berpengaruh positif terhadap Price Book

Value (PBV), dimana nilai probabilitas atas variabel ini sebesar 0,114

lebih besar dari tingkat tingkat α sebesar 5%. dengan koefiesien regresi (baik yang terstandardisasi maupun yang tidak terstandardisasi) menunjukkan nillai positif, maka hipotesis nol diterima.

2. Berdasarkan hasil pengujian hipotesis kedua, menunjukkan bahwa

Intellectual Capital (IC) berpengaruh positif terhadap Return On Equity

(ROE), dimana nilai probabilitas sebesar *** yang berarti dibawah 0 dengan koefiesien regresi (baik yang terstandardisasi maupun yang tidak terstandardisasi) menunjukkan nillai positif, maka hipotesis nol ditolak.

Berdasarkan analisis data ditemukan bahwa Intellectual Capital (IC) memang dapat memengaruhi profitabilitas perusahaan. Meskipun Intellectual

(15)

42

Universitas Kristen Maranatha namun mengingat nilai perusahaan umumnya sangat dipengaruhi kemampuan perusahaan dalam menghasilkan laba atau kemampuan perusahaan dalam memberikan hasil kembalian atas ekuitas (ROE) maka perusahaan perlu memerhatikan dan terus mengembangkan Intellectual Capital (IC) yang dimilikinya. Semakin besar dan dikembangkan Intellectual Capital (IC) maka semakin meningkat profitabilitas perusahaan.

5.2Saran

Dalam penelitian ini ada keterbatasan yang dapat ,menghambat hasil penelitian sesuai dengan hipotesis yang diajukan oleh peneliti yaitu periode pengamatan yang relatif pendek (3 tahun) dan variabel dependen hanya menggunakan rasio Return on Equity (ROE) dan Price Book Value (PBV). Oleh karenanya untuk mengembangkan penelitian disarankan:

1. Untuk penelitian selanjutnya diharapkan dapat mengembangkan penelitian dengan rentang tahun yang cukup lama atau lebih dari 3 tahun. Jumlah sampel yang digunakan bisa lebih besar lagi sehingga hasil penelitian bisa lebih smakin akurat dan tepat.

(16)

43 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

Andi, Prastowo. (2011). Metode Penelitian Kualitatif. Yogyakarta.: Ar-Ruzz Media

Cut Zurnali, (2010), Knowledge Worker: Kerangka Riset Manajemen Sumber

Daya Manusia Masa Depan. Penerbit Unpad Press, Bandung.

Firrer, S & Williams, M. (2003). “Intellectual Capital and Traditional Measures of Corporate Performance”. Journal of Intellectual Capital. 4(3), hal.

348-360.

Cheng, Meng-Yuh, Jer-Yan Lin dan Tzy-Yih Hsiao. (2010). “Invested

Resource,Competitive Intellectual Capital and Corporate Performance.”

Journal of Intellectual Capital. Vol 11, No.4, pp 433-450.

Ghozali, Imam. (2011). Model Persamaan Struktural:Konsep dan Aplikasi

dengan Program AMOS 21.0. Badan Penerbit Universitas Diponegoro:Semarang

Grant, R.M., (1991). The Resource-Based Theory of Competitive Advantage: Implications for Strategy Formulation, California Management Review,spring, hal.114-135.

Haryanto, Melinda & Henny (2013). “ Analisis Pengaruh Intellectual Capital Terhadap Kinerja Keuangan dan Nilai Pasar Perusahaa”. Jurnal Manajemen, Vol.12 ( 2), hal.133-146.

Handoyo. (2008). Dalil Limit Pusat. Segalanya Tentang Statistika diakses dari

http://www.ilmustatistik.com/2008/11/18/dalil-limit-pusat/ pada tanggal 23 Mei 2016.

Hermuningsih, S. (2013). Pengaruh Profitabilitas, Growth Opportunity, Struktur Modal Terhadap Nilai Perusahaan Pada Perusahaan Publik di Indonesia.

Jurnal Buletin Ekonomi Moneter dan Perbankan, 16(2), hal.128-148.

Husnan, Suad. (2000). Manajemen Keuangan Teori dan Penerapan (Keputusan

Jangka Panjang). Buku 1. Yogyakarta.

Jessika Oktavia. (2012). “Pengaruh Intellectual Capital dan Pengungkapannya Terhadap Nilai Perusahaan (Studi Empiris pada Perusahaan Farmasi di BEI)”, Jurnal Ilmiah Mahasiswa Akuntansi, Vol No. 4, Juli 2012.

(17)

44 Universitas Kristen Maranatha Margaretha, Farah, dan Arief Rahman. (2006). “Analisis Pengaruh Intellectual

Capital terhadap Market Value dan Financial Performance Perusahaan dengan Metode Value Added Intellectual Capital”. Jurnal Bisnis dan Akuntansi Vol. 8, No. 2.

Meek, G.K., dan Gray, S.J., (1988), “The Value Added Statement: an Innovation for the US Companies.” Accounting Horizons, Vol. 12 (2). Pp. 73-81.

Pasher,E. (2011). The Complete Guide to Knowledge Management: A Strategic

Plan to Leverage Your Company's Intellectual Capital. Published by John

Wiley & Sons.

Peppard, Joe dan Anna Rylander. (2001). “Leveraging Intellectual Capital at APiON.” Journal of Intellectual Capital. Vol 2, No. 3, hal. 225-235

Pulic, A. (2000). “VAICTM –an Accounting Tool for IC Management”.

www.measuring-ip.at/Papers/ham99txt.html. Diakses pada tanggal 11

Oktober 2015.

Rehman. (2011). Intellectual Capital Performance and Its Impact on

Corporate Performance: An Empirical Evidence from Modaraba Sector of Pakistan. Australian Journal of Business and Management Research, I (5), hal. 8- 16.

Sugiyono. (2007). Statistika Untuk Penelitian. Penerbit CV. Alfabeta, Bandung Suhendah, R. (2005). Intellectual Capital. Jurnal Akuntansi.

Th.IX/03/September/2005, hal.278-292

Singh, Inderpal, dan J-L. W. Mitchell Van der Zahn. (2007). “Does Intellectual Capital Disclosure Reduce an IPO’s Cost of Capital?”, dalam Journal of Intellectual Capital, Vol. 8, No. 3, hlm 494-516.

Sucipto. (2003). Penilaian Kinerja Keuangan. Jurnal Akuntansi, Program Sarjana Universitas Sumatera Utara, Medan.

Sunarsih, Mendra. (2012). “Pengaruh Modal Intelektual Terhadap Nilai

Perusahaan dengan Kinerja Keuangan Sebagai Variabel Intervening pada Perusahaan yang Terdaftar di Bursa Efek Indonesia”, Simposium Nasional Akuntansi XV. Banjarmasin.

Ulum, I., Ghozali, I & Chariri, A. (2008). “Intelllectual Capital dan Kinerja

Keuangan Perusahaan; Suatu Analisis dengan Pendekatan Partial Least Squares”. SNA 11 Pontianak. Fakultas Ekonomi Universitas Tanjung Pura.

Gambar

Gambar 2.2 Model Penelitian ..............................................................................
Tabel 4.4 Hasil Estimasi Model ...........................................................................

Referensi

Dokumen terkait

Merupakan komponen perancangan kawasan yang memilikiperan penting dalam pengalokasian penggunaanlahan atau pemanfaatan ruang pada kawasan perencanaan. Pengaturan peruntukkan

 CES atau Cairan Interstisial: cairan yang terdapat pada celah antar sel, terdiri: Plasma CES atau Cairan Interstisial: cairan yang terdapat pada celah antar sel, terdiri:

pemenuhan kebersihan diri dalam kebutuhan mandi pada pasien rawat inap.. masih membutuhkan bantuan keluarga. Dilakukan wawancara pada 10 pasien rawat inap

Islam adalah agama yang sempurna, di dalamnya terdapat berbagai syariat yang mengatur kehidupan manusia itu sendiri baik syariat beribadah kepada Allah swt. syariat

Katekese umat (pendalaman iman) membantu para seminaris agar semakin mengenal dan terbuka dalam menanggapi Sabda Allah serta memperdalam dan memperkembangkan imannya akan

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui seberapa besar minat mahasiswa menjadi entrepreneur, bagaimana pengaruh pendidikan kewirausahaan terhadap keinginan

Untuk mendapatkan karyawan sesuai dengan bidang yang dibutuhkan perusahaan, lebih baik dalam proses rekrutmen dan seleksi perusahaan mencari karyawan baru melalui

Berdasarkan analisis secara keseluruhan yang telah dilakukan diperoleh hasil bahwa nilai signifikansi 0,000 < 0,05 yang berarti bahwa Bauran Pemasaran (Produk,