PENGEMBANGAN
ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (AIS) MOBILE
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERBASIS ANDROID
DENGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN ISO/IEC 25010
Skripsi
Oleh:
Rifqy Fajriansyah 11140910000035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2018 M / 1440 H
ii
PENGEMBANGAN
ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (AIS) MOBILE
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERBASIS ANDROID
DENGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN ISO/IEC 25010
SKRIPSI
Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Komputer
Fakultas Sains dan Teknologi
Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta
Oleh:
Rifqy Fajriansyah 11140910000035
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA FAKULTAS SAINS DAN TEKNOLOGI
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA
2019 M / 1440 H
iii
HALAMAN PERSETUJUAN
PENGEMBANGAN
ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (AIS) MOBILE
UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERBASIS ANDROID
DENGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN ISO/IEC 25010
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk
Memperoleh Gelar Sarjana Komputer (S.Kom)
Oleh:
Rifqy Fajriansyah 11140910000035
Menyetujui,
Pembimbing I
Nenny Anggraini, MT NIDN. 0310097601
Pembimbing II
Nashrul Hakiem, Ph.D NIP. 197106082005011005
Mengetahui,
Ketua Program Studi Teknik Informatika
Arini, MT
NIP. 197601312009012001
iv
PERNYATAAN ORISINALITAS
Dengan ini saya menyatakan bahwa:
1. Skripsi ini merupakan hasil karya asli saya yang diajukan untuk memenuhi salah satu persyaratan memperoleh gelar strata 1 di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah saya cantumkan sesuai dengan ketentuan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
3. Jika di kemudian hari terbukti bahwa karya ini bukan hasil karya asli saya atau merupakan hasil jiplakan dari karya orang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Jakarta, 1 November 2018
Penulis
v
HALAMAN PENGESAHAN
Skripsi berjudul “Pengembangan Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan Evaluasi Kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010” yang ditulis oleh Rifqy Fajriansyah, NIM 11140910000035 telah diuji dan dinyatakan lulus dalam sidang munaqosyah Fakultas Sains dan Teknologi, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada 27 Desember 2018. Skripsi ini telah diterima sebagai salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada Program Studi Teknik Informatika.
Jakarta, 27 Desember 2018 Tim Penguji,
Penguji I Penguji II
Andrew Fiade, M.Kom.
NIP.198208112009121004
Hendra Bayu Suseno, M.Kom.
NIP. 198212112009121003 Tim Pembimbing,
Pembimbing I Pembimbing II
Nenny Anggraini, M.T.
NIDN. 0310097601
Nashrul Hakiem, Ph.D.
NIP. 19710608 200501 1 005
Mengetahui,
Dekan Fakultas Sains dan Teknologi Ketua Prodi Teknik Informatika
Dr. Agus Salim, M.Si NIP. 19720816 199903 1 003
Arini, M.T.
NIP. 19760131 200901 2 001
vi
KATA PENGANTAR
Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Puji syukur senantiasadipanjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, hidayah serta nikmat-Nya sehingga penyusunan skripsi ini dapat diselesaikan. Sholawat dan salam senantiasa dihaturkan kepada junjungan kita baginda Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya, para sahabatnya serta umatnya hingga akhir zaman. Penulisan skripsi ini mengambil tema dengan judul:
PENGEMBANGAN ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (AIS) MOBILE UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERBASIS ANDROID
DENGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN ISO/IEC 25010 Penyusunan skripsi ini adalah salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Komputer (S.Kom) pada program studi Teknik Informatika, Fakultas Sains dan Teknologi, Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta. Adapun bahan penulisan skripsi ini adalah berdasarkan hasil penelitian, pengembangan aplikasi, kuesioner dan beberapa sumber literatur.
Dalam penyusunan skripsi ini, telah banyak bimbingan dan bantuan yang didapatkan dari berbagai pihaksehingga skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.
Oleh karena itu, penulis ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada :
1. Bapak Dr. Agus Salim, M.Si selaku dekan Fakultas Sains dan Teknologi.
2. Ibu Arini, MT. selaku Ketua Program Studi Teknik Informatika.
3. Ibu Nenny Anggraini, MT. dan Bapak Nashrul Hakiem, Ph.D. selaku Dosen Pembimbing I dan II yang senantiasa meluangkan waktu dan memberikanbimbingan, bantuan, semangat dan motivasi dalam menyelesaikan skripsi ini.
4. Orang tua tercinta, yang selalu memberikan support baik doa maupun financial dalam pengerjaan skripsi ini.
5. Bapak Supardi dan Bapak Indra yang membantu dalam pengembangan aplikasi ais mobile native.
vii
6. Seluruh dosen dan staff UIN Jakarta, khususnya Fakultas Sains dan Teknologi yang telah memberikan ilmu dan pengalaman yang berharga.
7. Tasya Nabilah Putri yang telah membantu penulis dalam merapikan penulisan, semoga ilmu dan waktunya menjadi berkah.
8. Alfat, Eyi, Dika, Niko, dan Fikri selaku teman mencari uang jajan, terimakasih telah membantu dalam pengerjaan skripsi.
9. Seluruh sahabat-sahabat terbaik dari Teknik Informatika angkatan 2014, khususnya teman-teman seperjuangan di Himpunan Mahasiswa Teknik Informatika (HIMTI), semua anak kelas TI B.
10. Seluruh pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu yang secara langsung maupun tidak langsung telah membantu dalam menyelesaikan skripsi ini.
Penulisan skripsi ini masih jauh dari kata sempurna. Untuk itu, sangat diperlukan kritik dan saran yang membangun bagi penulis.Akhir kata, semoga laporan skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis dan orang lain.
Wassalamualaikum, Wr. Wb.
Jakarta, 27 Desember 2018 Penulis
Rifqy Fajriansyah 1114091000035
viii
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI
Sebagai civitas akademik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, saya yang bertanda tangan dibawah ini:
Nama : Rifqy Fajriansyah NIM : 11140910000035 Program Studi : Teknik Informatika Fakultas : Sains Dan Teknologi Jenis Karya : Skripsi
demi pengembangan ilmu pengetahuan, menyetujui untuk memberikan kepada Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta Hak Bebas Royalti Noneksklusif (Non-exclusive Royalty Free Right) atas karya ilmiah saya yang berjudul:
PENGEMBANGAN ACADEMIC INFORMATION SYSTEM (AIS) MOBILE UIN SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA BERBASIS
ANDROID DENGAN EVALUASI KINERJA BERDASARKAN ISO/IEC 25010
beserta perangkat yang ada (jika diperlukan). Dengan Hak Bebas Royalti Noneksklusif ini Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta berhak menyimpan, mengalih media/formatkan, mengelola dalam bentuk pangkalan data (database), merawat dan mempublikasikan tugas akhir saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis/pencipta dan sebagai pemilik Hak
Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya.
Dibuat di : Jakarta
Pada tanggal : 27 Desember 2018 Yang menyatakan
(Rifqy Fajriansyah)
ix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penulis : Rifqy Fajriansyah Program Studi : Teknik Informatika
Judul : Pengembangan Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan Evaluasi Kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010
ABSTRAK
Sistem informasi akademik digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis. UIN Jakarta memiliki sistem informasi akademik bernama AIS (Academic Information System) yang dapat diakses melalui website maupun aplikasi mobile berbasis Android. Melihat rating dan komentar pada ais mobile di playstore, 13 dari 39 komentar mengeluhkan tentang kinerja aplikasi tersebut. Berdasarkan hasil wawancara peneliti dengan salah satu staff PUSTIPANDA diketahui bahwa saat ini AIS Mobile dibangun dengan menggunakan hybrid Android. Hasil penelitian Ajayi, et al (2018) menyatakan pengembangan aplikasi mobile secara native lebih baik dibanding hybrid dari segi kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010. Oleh karena itu, penulis melakukan penelitian mengenai pengembangan AIS Mobile dengan menggunakan native android karena cara native dapat menghasilkan aplikasi dengan kinerja yang paling baik. Hasil penelitian berupa aplikasi AIS Mobile yang memiliki kinerja lebih baik dari versi sebelumnya dan dibuktikan dengan evaluasi kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010.
Kata kunci : Sistem Informasi Akademik, Ais mobile, Native android, ISO/IEC 25010
Jumlah Pustaka : 22 (2011-2018)
Jumlah Halaman : 6 Bab+ xxii Halaman + 140 Halaman + 93 Gambar + 41 Tabel + 1 Bagan + 3 Lampiran
x UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Penulis : Rifqy Fajriansyah Program Studi : Teknik Informatika
Judul : Pengembangan Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan Evaluasi Kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010
ABSTRACT
Academic information systems are used to present information and organize administration related to academic activities. UIN Jakarta has an academic information system called AIS (Academic Information System) that can be accessed through website or Android mobile application.13 of 39 users complained about the performance of its application. Author has interviewed one of PUSTIPANDA’s staff and got information that current version of AIS Mobile was built using hybrid Android. Based on research conducted by Ajayi, et al (2018), in terms of performance based on ISO/IEC 25010, Android application that was built using native Android is better than using hybrid Android. Therefore, the author conducted a research on the development of AIS Mobile using native Android because it can create applications with the best performance. The results of the research are in the form of AIS Mobile applications that have better performance than the previous version.
Key words : Academic Information System, AIS Mobile, Native Android, ISO/IEC 25010
Bibliography : 22 (2011-2018)
Page of research : VI Chapters + xxii Pages + 140 Pages + 93 Pictures + 41 Table + 1 Blueprint + 3 Attachment
xi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR ISI
HALAMAN PERSETUJUAN ... iii
PERNYATAAN ORISINALITAS ... iv
HALAMAN PENGESAHAN ... v
KATA PENGANTAR ... vi
PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI SKRIPSI ... viii
ABSTRAK ... ix
ABSTRACT ... x
DAFTAR ISI ... xi
DAFTAR GAMBAR ... xv
DAFTAR TABEL ... xix
DAFTAR BAGAN ... xxi
DAFTAR LAMPIRAN ... xxii
BAB 1 PENDAHULUAN ... 1
Latar Belakang ... 1
Rumusan Masalah ... 3
Batasan Masalah ... 3
Tujuan Penelitian ... 3
Manfaat Penelitian ... 4
1.5.1 Manfaat Bagi Peneliti ... 4
1.5.2 Manfaat Bagi User ... 4
1.5.3 Manfaat Bagi Universitas ... 4
Metodologi Penelitian ... 4
1.6.1 Metode Pengumpulan Data ... 5
1.6.2 Metode Pengembangan Sistem ... 5
xii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Sistematika Penulisan ... 5
BAB 2 LANDASAN TEORI ... 7
Sistem Informasi ... 7
Sistem Informasi Akademik ... 7
AIS UIN Jakarta ... 8
Pengembangan Aplikasi Mobile ... 8
2.4.1 Aplikasi Native ... 8
2.4.2 Aplikasi Web ... 9
2.4.3 Aplikasi Hybrid ... 9
Android ... 11
RAD ... 11
2.6.1 Kelebihan Rapid Application Development (RAD) ... 13
2.6.2 Kekurangan Rapid Application Development (RAD) ... 13
JavaScript Object Notation (JSON) ... 14
2.7.1 Definisi JSON ... 14
2.7.2 Struktur JSON ... 14
2.7.3 Bentuk-bentuk Json ... 15
Metodologi Penelitian ... 17
2.8.1 Metodologi Penelitian ... 17
2.8.2 Langkah-Langkah Penelitian ... 17
Metode Pengumpulan Data ... 18
2.9.1 Metode Pengumpulan Data ... 18
2.9.2 Pengertian Data ... 18
2.9.3 Instrumen Pengumpulan Data ... 18
ISO/IEC 25010 ... 20
xiii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
2.10.1 Functional Suitability ... 20
2.10.2 Performance Efficiency ... 21
Studi Literatur Sejenis ... 22
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN... 24
Metode Pengumpulan Data ... 24
3.1.1 Wawancara ... 24
3.1.2 Studi Pustaka ... 24
Metode Pengembangan Sistem ... 24
Kerangka Berpikir ... 26
BAB 4 PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM ... 27
Fase Perencanaan Syarat-Syarat ... 27
4.1.1 Tahap Pengumpulan Data dan Informasi ... 27
4.1.2 Tahap Identifikasi Sistem ... 28
Fase Perancangan Sistem ... 29
4.2.1 Desain Sistem ... 29
4.2.2 Pengkodean ... 119
Fase Implementasi ... 120
4.3.1 Pengujian Sistem ... 120
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN... 124
Hasil ... 124
5.1.1 Hasil Pengujian ... 124
5.1.2 Hasil Tampilan User Interface ... 127
BAB 6 PENUTUP ... 138
Kesimpulan ... 138
Saran ... 138
xiv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR PUSTAKA ... 139 LAMPIRAN ... 142
xv UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR GAMBAR
Gambar 2.1. Tahapan pengembangan aplikasi pada RAD ... 12
Gambar 2.2. Json Objek ... 15
Gambar 2.3. Json Larik ... 15
Gambar 2. 4. Json Nilai ... 16
Gambar 2.5. Json String ... 16
Gambar 2.6. Json Angka ... 17
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Pustipanda ... 28
Gambar 4.2. Use Case Diagram ... 30
Gambar 4.3. Activity Diagram Login ... 66
Gambar 4. 4. Activity Diagram Ganti Password... 67
Gambar 4.5. Activity Diagram Lihat Biodata ... 68
Gambar 4.6. Activity Diagram Lihat Informasi Dosen... 68
Gambar 4.7. Activity Diagram Isi Penilaian Dosen ... 69
Gambar 4.8. Activity Diagram Monitor Wisuda ... 70
Gambar 4.9. Activity Diagram Kode Pembayaran ... 71
Gambar 4. 10. Activity Diagram Lihat Jadwal Wisuda ... 71
Gambar 4.11. Activity Diagram Kelola KRS ... 72
Gambar 4.12. Activity Diagram Isi KRS ... 73
Gambar 4.13. Activity Diagram Hapus Mata Kuliah ... 75
Gambar 4.14. Activity Diagram Menu Aktivitas ... 76
Gambar 4.15. Activity Diagram Lihat Absensi ... 77
Gambar 4.16. Activity Diagram Lihat Agenda ... 78
Gambar 4.17. Activity Diagram Lihat Tugas... 79
Gambar 4.18. Activity Diagram Lihat Buku ... 80
Gambar 4.19. Activity Diagram Cari Ruangan ... 81
Gambar 4.20. Activity Diagram Lihat List Beasiswa ... 82
Gambar 4.21. Activity Diagram Daftar Beasiswa ... 83
Gambar 4.22. Activity Diagram Lihat Beasiswaku ... 84
xvi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4.23. Activity Diagram Lihat Bayaran ... 84
Gambar 4.24. Activity Diagram Lihat Laporan Nilai ... 85
Gambar 4.25. Activity Diagram Lihat Laporan IP ... 86
Gambar 4.26. Activity Diagram Lihat Laporan IPK... 87
Gambar 4.27. Activity Diagram Lihat Laporan Bahasa ... 87
Gambar 4.28. Activity Diagram Logout ... 88
Gambar 4. 29. Sequence Diagram Login ... 89
Gambar 4. 30. Sequence Diagram Ganti Password ... 90
Gambar 4. 31. Sequence Diagram Lihat Biodata ... 91
Gambar 4. 32. Sequence Diagram Lihat Informasi Dosen ... 91
Gambar 4. 33. Sequence Diagram Isi Penilaian Dosen ... 92
Gambar 4. 34. Sequence Diagram Monitor Wisuda ... 93
Gambar 4. 35. Sequence Diagram Kode Pembayaran ... 94
Gambar 4. 36. Sequence Diagram Lihat Jadwal Wisuda ... 94
Gambar 4. 37. Sequence Diagram Kelola KRS ... 95
Gambar 4. 38. Sequence Diagram Isi KRS ... 96
Gambar 4. 39. Sequence Diagram Hapus Mata Kuliah ... 97
Gambar 4. 40. Sequence Diagram Menu Aktivitas... 98
Gambar 4. 41. Sequence Diagram Lihat Absensi ... 99
Gambar 4. 42. Sequence Diagram Lihat Agenda ... 100
Gambar 4. 43. Sequence Diagram Lihat Tugas ... 100
Gambar 4. 44. Sequence Diagram Lihat Buku ... 101
Gambar 4. 45. Sequence Diagram Cari Ruangan ... 102
Gambar 4. 46. Sequence Diagram Lihat List Beasiswa ... 103
Gambar 4. 47. Sequence Diagram Daftar Beasiswa ... 104
Gambar 4. 48. Sequence Diagram Lihat Beasiswaku ... 105
Gambar 4. 49. Sequence Diagram Lihat Bayaran ... 105
Gambar 4. 50. Sequence Diagram Lihat Laporan Nilai ... 106
Gambar 4. 51. Sequence Diagram Lihat Laporan IP ... 107
Gambar 4. 52. Sequence Diagram Lihat Laporan IPK ... 107
Gambar 4. 53. Sequence Diagram Lihat Laporan Bahasa ... 108
xvii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 4. 54. Sequence Diagram Logout ... 109
Gambar 4.55. Class Diagram Ais Mobile ... 109
Gambar 4. 56. Alur penggunaan database dengan menggunakan api... 110
Gambar 4.57. Desain Interface Login ... 114
Gambar 4.58. Desain Interface Halaman Utama ... 115
Gambar 4.59. Desain Interface Navigasi ... 115
Gambar 4.60. Desain Interface Submenu ... 116
Gambar 4.61. Desain Interface Cari Ruangan ... 116
Gambar 4.62. Desain Interface Biodata ... 117
Gambar 4.63. Desain Interface Ganti Password ... 117
Gambar 4.64. Desain Interface Listview... 118
Gambar 4. 65. Desain Interface Expandable List ... 118
Gambar 4. 66. Desain Interface Form ... 119
Gambar 5. 1. Desain Interface Login ... 127
Gambar 5. 2. Desain Interface Menu Utama... 127
Gambar 5. 3. Desain Interface Menu Navigasi ... 128
Gambar 5. 4. Desain Interface Ganti Password ... 128
Gambar 5. 5. Desain Interface Biodata ... 129
Gambar 5. 6. Desain Interface Informasi Dosen ... 129
Gambar 5. 7. Desain Interface Penilaian Dosen ... 130
Gambar 5. 8. Desain Interface Kelola KRS ... 131
Gambar 5. 9. Desain Interface Isi KRS ... 131
Gambar 5. 10. Desain Interface Menu Aktivitas... 132
Gambar 5. 11. Desain Interface Cari Ruangan ... 132
Gambar 5. 12. Desain Interface Kode Bayar ... 133
Gambar 5. 13. Desain Interface Monitor Wisuda ... 133
Gambar 5. 14. Desain Interface Jadwal Wisuda ... 134
Gambar 5. 15. Desain Interface Bayaran ... 134
Gambar 5. 16. Desain Interface List Beasiswa ... 135
Gambar 5. 17. Desain Interface Beasiswaku ... 135
Gambar 5. 18. Desain Interface Laporan Nilai ... 136
xviii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Gambar 5. 19. Desain Interface Laporan IP ... 136 Gambar 5. 20. Desain Interface Laporan IPK ... 137 Gambar 5. 21. Desain Interface Laporan Bahasa ... 137
xix UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1.Tabel Perbandingan Kelebihan dan Kelemahan Pengembangan Aplikasi
Mobile ... 10
Tabel 2.2. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data ... 18
Tabel 2.3. Tabel Studi Literatur ... 22
Tabel 4.1. Identifikasi Actor ... 29
Tabel 4.2. Narasi Use Case Login ... 31
Tabel 4.3. Narasi Use Case Ganti Password ... 32
Tabel 4.4. Narasi Use Case Lihat Biodata ... 34
Tabel 4.5. Narasi Use Case Lihat Informasi Dosen ... 35
Tabel 4.6. Narasi Use Case Isi Penilaian Dosen ... 36
Tabel 4.7. Narasi Use Case Monitor Wisuda ... 38
Tabel 4.8. Narasi Use Case Kode Bayar Wisuda ... 39
Tabel 4.9. Narasi Use Case Lihat Jadwal Wisuda ... 41
Tabel 4.10. Narasi Use Case Lihat Mata Kuliah ... 42
Tabel 4.11. Narasi Use Case Isi KRS ... 43
Tabel 4.12. Narasi Use Case Hapus Mata Kuliah ... 46
Tabel 4.13. Narasi Use Case Menu Aktivitas ... 47
Tabel 4.14. Narasi Use Case Lihat Absensi ... 49
Tabel 4.15. Narasi Use Case Lihat Agenda ... 50
Tabel 4.16. Narasi Use Case Lihat Tugas ... 51
Tabel 4.17. Narasi Use Case Lihat Buku ... 52
Tabel 4.18. Narasi Use Case Cari Ruangan ... 53
Tabel 4.19. Narasi Use Case Lihat List Beasiswa ... 54
Tabel 4.20. Narasi Use Case Daftar Beasiswa ... 56
Tabel 4.21. Narasi Use Case Lihat Beasiswaku ... 57
Tabel 4.22. Narasi Use Case Lihat Bayaran ... 58
Tabel 4.23. Narasi Use Case Lihat Laporan Nilai ... 59
Tabel 4.24. Narasi Use Case Lihat Laporan IP ... 61
Tabel 4.25. Narasi Use Case Lihat Laporan IPK ... 62
xx UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Tabel 4.26. Narasi Use Case Lihat Laporan Bahasa ... 63
Tabel 4.27. Narasi Use Case Logout ... 64
Tabel 4.28 Tabel Login ... 110
Tabel 4.29. Tabel Biodata ... 110
Tabel 4.30. Tabel Informasi Dosen ... 111
Tabel 4.31. Tabel Informasi Mata Kuliah ... 112
Tabel 4. 32. Tabel Nilai Mata Kuliah ... 112
Tabel 4.33. Tabel Informasi Beasiswa ... 112
Tabel 4.34. Tabel Monitor Wisuda ... 113
Tabel 4.35. Tabel Kode Bayar Wisuda ... 113
Tabel 4.36. Tabel Bayaran ... 114
Tabel 4. 37. Instrumen Uji Functionally Suitability ... 120
Tabel 5. 1. Hasil uji performance efficiency AIS Mobile versi native ... 124
Tabel 5. 2. Hasil uji performance efficiency AIS Mobile versi hybrid ... 125
Tabel 5. 3. Perbandingan performance efficiency AIS Mobile versi native dan hybrid ... 125
xxi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR BAGAN
Bagan 3. 1 Alur Pengembangan Sistem RAD ... 26
xxii UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1. Surat Bimbingan Skripsi ... A1 Lampiran 2. Hasil Wawancara ... B3 Lampiran 3. Hasil Testing ... C5
1 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 1
PENDAHULUAN
Latar Belakang
Sistem informasi merupakan suatu sistem yang bertujuan untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada suatu proses (Muslihudin & Oktafianto, 2016). Pada saat ini penerapan sistem informasi telah mencakup di berbagai bidang, salah satu contohnya adalah sistem informasi akademik di bidang pendidikan.
Sistem informasi akademik digunakan untuk menyajikan informasi dan menata administrasi yang berhubungan dengan kegiatan akademis.
Penggunaan perangkat lunak seperti ini, diharapkan kegiatan administrasi akademis dapat dikelola dengan baik dan informasi yang dibutuhkan dapat diperoleh dengan mudah dan cepat (Educause, 2015) . Salah satu contoh dari penerapan sistem informasi akademik yaitu AIS (Academic Information System) yang dimiliki UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
AIS UIN Jakarta tersedia dalam bentuk web dan aplikasi berbasis Android.
Pengguna dapat mengakses AIS UIN Jakarta via web dengan domain ais.uinjkt.ac.id (PUSTIPANDA, 2017). Baik mahasiswa, maupun dosen dapat mengakses AIS UIN Jakarta untuk melakukan kegiatan administrasi akademis.
Namun AIS web tersebut terkendala jika diakses melalui perangkat mobile, karena besarnya data yang akan diakses dimana spesifikasi perangkat mobile kadang terbatas. Pengguna dapat mengunduh aplikasi AIS Mobile di playstore.
Berdasarkan rating serta komentar tentang AIS Mobile pada 10 September 2018 di Google playstore, aplikasi ini mendapat rating 4 dari 337 pengguna yang memberi rating, namun 13 dari 39 komentar yang ada mengeluhkan
2
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
tentang kinerja dan tampilan user interface yang kurang menarik bahkan 3 diantaranya mengatakan tampilan yang kurang menarik. Fitur yang terdapat pada AIS Mobile juga tidak selengkap AIS versi web.
Berdasarkan hasil wawancara penulis dengan kepala tim pengembang PUSTIPANDA, bapak Supardi M.Kom, diketahui bahwa AIS Mobile yang saat ini telah ada merupakan aplikasi Android hybrid, dimana bahasa pemrograman yang digunakan ialah bahasa pemrograman web seperti Javascript, CSS, HTML, yang proses develop nya dilakukan pada aplikasi Cordova sehingga menghasilkan aplikasi Android.
Aplikasi hybrid merupakan aplikasi web yang ditransformasikan menjadi kode native pada platform seperti iOS atau Android. Aplikasi hybrid biasanya menggunakan browser untuk mengijinkan aplikasi web mengakses berbagai fitur di device mobile seperti Push Notification, Contacts, atau Offline Data Storage. Beberapa tools untuk mengembangkan aplikasi hybrid antara lain Phonegap, Rubymotion, dan Cordova (Codepolitan, 2016).
Beberapa penilitian telah membahas perbandingan kinerja antara native Android dan hybrid Android. Penilitan yang dilakukan Rösler &
Schmietendorf (2014) dan Ajayi, et al (2018) membandingkan kinerja native android dan hybrid android berdasarkan ISO/IEC 25010, hasil dari penilitian ini native Android lebih baik kinerjanya dibanding hybrid Android.
Kinerja aplikasi sangat berpengaruh pada tingkat kenyamanan user, oleh karena itu perlu diperhatikan tentang kualitas suatu aplikasi. ISO/IEC 25010 merupakan salah satu tolak ukur kualitas perangkat lunak yang di buat oleh International Organization for Standarization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC) (ISO, 2011). Terdapat salah satu subkarakteristik yang berfokus pada kualitas kinerja dari suatu aplikasi yaitu performance efficiency.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Berdasarkan latar belakang di atas, penulis ingin mengembangkan aplikasi AIS Mobile dengan native development, penulis menyusun skripsi yang berjudul “Pengembangan Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan Evaluasi Kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010”.
Rumusan Masalah
Berdasarkan masalah yang diangkat pada latar belakang penulisan, maka penulis merumuskan permasalahan yang ada yaitu : bagaimana cara mengembangkan aplikasi Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan evaluasi kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010?
Batasan Masalah
Batasan masalah pada penelitian ini antara lain :
1. AIS Mobile yang dikembangkan hanya untuk pengguna mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
2. Metode : Penulis menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD) dan pengujian sistem menggunakan ISO 25010 karakteristik functional suitability dan performance efficiency.
3. Tools : Tools yang digunakan yaitu Android Studio untuk pembuatan aplikasi, Microsoft Visio 2013 untuk pembuatan konsep sistem.
4. Proses : Proses pada aplikasi mengikuti proses yang ada pada AIS versi web.
5. Terdapat tambahan fitur wisuda pada AIS Mobile versi native.
6. Penulis menggunakan database dari PUSTIPANDA.
Tujuan Penelitian
Berdasarkan masalah yang telah di sebutkan, maka tujuan yang ingin dicapai dari penelitian ini antara lain :
4
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
− Mengembangkan aplikasi Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dan terintegrasi dengan AIS web.
− Mengevaluasi kinerja AIS Mobile versi native dan hybrid berdasarkan ISO/IEC 25010.
Manfaat Penelitian
Pada penelitian ini manfaat dikategorikan menjadi tiga kategori berdasarkan subjek yang menerimannya, diantaranya :
Manfaat Bagi Peneliti
− Menerapkan ilmu-ilmu yang telah didapatkan selama berkuliah ke dalam pengembangan aplikasi Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan evaluasi kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010.
Manfaat Bagi User
− Mempermudah masyarakat khususnya mahasiswa UIN Syarif Hidayatullah Jakarta untuk mengakses AIS Mobile dengan performa yang baik.
Manfaat Bagi Universitas
− Mengetahui sejauh mana mahasiswa memahami materi perkuliahan yang diajarkan.
Metodologi Penelitian
Pada penyusunan skripsi dengan judul “Pengembangan Aplikasi Academic Information System (AIS) Mobile UIN Syarif Hidayatullah Jakarta berbasis Android dengan Evaluasi Kinerja berdasarkan ISO/IEC 25010”, penulis mengumpulkan data-data dan bahan materi yang dibutuhkan dengan metode antara lain :
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Studi Pustaka
Metode Pengembangan Sistem
Penulis menggunakan metode Rapid Application Development (RAD) yang memiliki tahapan-tahapan :
Fase perencanaan syarat-syarat Fase perancangan sistem Fase implementasi
Sistematika Penulisan
Dalam penulisan laporan ini, penulis menjabarkan menjadi lima bab, sebagai berikut :
BAB 1 PENDAHULUAN
Pada bab ini dijelaskan tentang latar belakang, rumusan masalah, batasan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, metodologi penelitian, serta sistematika penulisan.
BAB 2 LANDASAN TEORI
Pada bab ini dijelaskan kajian teori yang berhubungan pada penelitian secara jelas.
BAB 3 METODOLOGI PENELITIAN
Pada bab ini dijelaskan tentang metode yang digunakan oleh penulis dalam pengembangan AIS Mobile.
BAB 4 PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM
Pada bab ini dijelaskan tata cara pembuatan AIS Mobile berdasarkan metode yang digunakan.
BAB 5 HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bab ini dibahas tentang hasil penelitian beserta penjelasan aplikasi yang telah dibuat.
6
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 6 PENUTUP
Pada bab ini dijelaskan kesimpulan dari hasil penelitian dan saran yang kedepannya dapat digunakan untuk pengembangan dari penelitian berikut.
7 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 2
LANDASAN TEORI
Sistem Informasi
Informasi merupakan data yang diolah menjadi bentuk yang berguna untuk membuat keputusan. Informasi bergua untuk membuat keputusan, karena informasi menurunkan ketidakpastian atau meningkatkan pengetahuan.
Informasi menjadi penting karena para pengelola dapat mengetahui kondisi obyektif perusahaanya. Informasi tersebut merupakan hasil pengolahan data atau fakta yang dikumpulkan dengan metode ataupun cara-cara tertentu (Muslihudin & Oktafianto, 2016).
Sistem informasi dapat didefinisikan sebagai suatu alat untuk menyajikan suatu informasi dengan cara sedemikian rupa, sehingga bermanfaat bagi penggunanya. Tujuannya adalah untuk menyajikan informasi guna pengambilan keputusan pada perencanaan, pemrakarsaan, pengorganisasian, pengendalian kegiatan operasi subsistem suatu perusahaan, dan menyajikan sinergi organisasi pada proses (Muslihudin & Oktafianto, 2016).
Sistem Informasi Akademik
SIAKAD (Sistem Informasi Akademik) adalah suatu sistem informasi akademik yang dibangun untuk memberikan kemudahan kepada pengguna dalam kegiatan administrasi akademik kampus secara online, seperti proses penerimaan mahasiswa baru (PMB), pembuatan kurrikulum, pembuatan jadwal kuliah, pengisian kartu rencana studi (KRS), pengisian nilai, pengelolaan data dosen & mahasiswa. Sistem ini juga dapat berfungsi sebagai pendukung untuk analisis data dalam menentukan keputusan kampus (Imelda
& Erik, 2014).
8
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
AIS UIN Jakarta
Academic information system (AIS) adalah sistem administrasi akademik yang baru dikembangkan oleh UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dalam hal ini dilaksanakan oleh Pusat Komputer dan Sistem Informasi (PUSKOM) sebagai leading sector-nya. Sistem ini sudah meliputi alur perkuliahan, diantaranya pengambilan KRS, validasi dosen penasihat akademik (PA), penilaian, sampai dengan wisuda. Dalam format laporannya AIS menggunakan fasilitas barcode sebagai alat validasi untuk hasil cetak yang dilakukan oleh semua stakeholder (mahasiswa, dosen, dan lain-lain). Sistem AIS dikembangkan dengan menggunakan Java sebagai bahasa programnya dan Postgres sebagai database.
Framework yang digunakan adalah ZKoss. AIS dapat diakses di alamat http://ais.uinjkt.ac.id (Pustipanda, 2017) .
Pengembangan Aplikasi Mobile
Terdapat tiga pendekatan yang digunakan untuk mengembangkan aplikasi mobile (Prasetya, 2013), diantaranya :
Aplikasi Native
Aplikasi native adalah aplikasi yang secara khusus ditujukan untuk platform mobile tertentu dan menggunakan bahasa pemrograman serta perangkat lunak pengembangan sesuai platform tersebut. Sebagai contoh, aplikasi native Android ditulis menggunakan bahasa pemrograman Java dan tool Eclipse, sementara iOS/iPhone dibuat menggunakan bahasa Objective-C dan tool Xcode (Prasetya, 2013).
Kelebihan Aplikasi Native
− Performa yang sangat baik karena ditulis secara native untuk platform spesifik,
− Mampu mengakses semua fitur perangkat keras smartphone, seperti info device, accelerometer, kamera, kompas, file.
− Menghasilkan antarmuka look and feel yang alami dan sangat baik
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kelemahan Aplikasi Native
− Pengembangan yang tidak mudah karena menggunakan lingkungan, bahasa, dan API (Application Programming Interface) spesifik.
− Aplikasi hanya berjalan pada platform yang sudah dispesifikasikan di awal pengembangan. Apabila ingin tersedia di platform lain maka harus ditulis dengan menggunakan tool pengembangan yang sesuai.
Aplikasi Web
Aplikasi web merupakan aplikasi website yang secara spesifik dioptimalkan untuk penggunaan di lingkungan smartphone. Aplikasi ini dibangun menggunakan standar teknologi web, seperti HTML5, CSS3, dan JavaScript. Pendekatan write-once-run-anywhere pada aplikasi web menghasilkan aplikasi mobile cross-platform yang mampu bekerja pada platform mobile berbeda (Prasetya, 2013).
Kelebihan Aplikasi Web
− Dapat berjalan baik di semua browser pada platform mobile.
− Tahap pengembangan yang mudah karena menggunakan teknologi-teknlogi web yang sudah ada.
Kelemahan Aplikasi Web
− Kemampuan aplikasi sangat terbatas, yakni tidak dapat mengakses fitur-fitur perangkat keras smartphone.
− Sesuai karakteristiknya, aplikasi web mobile hanya tersedia secara online
− Performa kurang stabil dan bergantung pada konektivitas yang ada.
Aplikasi Hybrid
Intuisi dari aplikasi hybrid adalah menanamkan aplikasi mobile HTML5 ke dalam container native. Aplikasi ini berupaya mengombinasikan kelebihan-kelebihan pendekatan aplikasi web mobile HTML5 dan aplikasi native. Sederhananya, pendekatan ini akan mengonversi aplikasi web mobile HTML5 ke aplikasi native smartphone target. Untuk mengimplementasikan hal ini diperlukan dukungan
10
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
perangkat lunak spesifik, yaitu framework pengembangan aplikasi mobile (Prasetya, 2013).
Kelebihan Aplikasi Hybrid
− Tahap pengembangan yang familiar, karena memanfaatkan standar teknologi web.
− Hasil pembuatan aplikasi dapat berjalan pada hampir semua platform mobile dan didistribusikan secara native.
− Penggunaan framework aplikasi mobile memungkinkan akses ke fitur-fitur perangkat keras.
Kelemahan Aplikasi Hybrid
− Memerlukan perangkat lunak bantu framework pengembangan aplikasi mobile berbasis web yang stabil dan mendukung lintas platform.
− Performa aplikasi hybrid belum bisa menyamai aplikasi native.
Berdasarkan penjelasan di atas, penulis membuat sebuah tabel perbandingan kelebihan dan kelemahan pengembangan aplikasi mobile yang tertera dibawah ini.
Tabel 2.1.Tabel Perbandingan Kelebihan dan Kelemahan Pengembangan Aplikasi Mobile
Aplikasi Kelebihan Kelemahan
Aplikasi Native - Performa yang lebih baik di antara pengembangan aplikasi lainnya
- Akses ke perangkat pada smartphone
- Tidak multiplatform - Biaya yang besar
dalam maintenance
Aplikasi Web - Dapat dibuka pada semua browser smartphone - Pengembangan
menggunakan bahasa yang familiar
- Tidak bisa mengakses fitur perangkat pada smartphone
- Untuk mengakses aplikasi, harus dalam kondisi online.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Aplikasi Hybrid - Aplikasi yang dihasilkan multiplatform
- Dapat mengakses beberapa fitur perangkat pada smartphone
- Kinerja masih di bawah dari aplikasi native
- Menggunakan framework dalam pengembangannya
Melihat dari kelebihan dan kelemahan di atas aplikasi native unggul dalam segi performa dibanding aplikasi web maupun aplikasi hybrid. Akses ke perangkat dimiliki oleh aplikasi native, sementara hybrid bisa mengakses beberapa perangkat.
Android
Android adalah OS berpengalaman yang telah menjadi salah satu dari pelaku terbesar dalam teknologi komputer di masa kini. Android menggunakan teknologi yang tersedia secara terbuka dan gratis seperti Linux dan Java, serta standar terbuka seperti XML, CSS, MPEG, JPEG, PNG, MP3, WebM, WebP, OpenGL dan HTML5. Android menyatukan semua sumber daya open source tersebut agar mereka dapat mengajak para pengembang Android mengembangkan konten dan aplikasi secara gratis (Jackson, 2014).
RAD
Rapid Application Development (RAD) adalah model pengembangan perangkat lunak yang bersifat inkremental terutama untuk waktu pengerjaan yang pendek (Rosa. A.S. & Shalahudin, 2016). Menurut Kendall & Kendall, (2011) proses RAD terdiri dari 3 tahap, yaitu fase perencanaan syarat-syarat, fase desain sistem (Workshop Design) dan fase implementasi.
1. Fase perencanaan syarat-syarat
Dalam fase ini, pengguna dan penganalisis bertemu untuk mengidentifikasikan tujuan-tujuan aplikasi atau sistem serta untuk
12
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
mengindentifikasikan syarat-syarat informasi yang ditimbulkan dari tujuan-tujuan tersebut. Orientasi dalam fase ini adalah menyelesaikan masalah-masalah perusahaan. Meskipun teknologi informasi dan sistem bisa mengarahkan sebagian dari sistem yang diajukan, fokusnya akan selalu tetap pada upaya pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.
2. Fase desain sistem
Fase ini adalah fase untuk merancang dan memperbaiki yang bisa digambarkan sebagai workshop. Penganalisis dan pemrograman dapat bekerja membangun dan menunjukkan representasi visual desain dan pola kerja kepada pengguna. Workshop desain ini dapat dilakukan selama beberapa hari tergantung dari ukuran aplikasi yang akan dikembangkan. Selama workshop desain RAD, pengguna erespon prototipe yang ada dan penganalisis memperbaiki modul-modul yang dirancang berdasarkan respon pengguna.
3. Fase implementasi
Pada fase implementasi ini, penganalisis bekerja dengan para pengguna secara intens selama workshop dan merancang aspek-aspek bisnis dan nonteknis perusahaan. Segera setelah aspek-aspek ini disetujui dan sistem-sistem dibangun dan disaring, sistem-sistem baru atau bagian dari sistem diujicoba dan kemudian diperkenalkan kepada organisasi.
Gambar 2.1. Tahapan pengembangan aplikasi pada RAD (Sumber : Kendall & Kendall, 2011)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Kelebihan Rapid Application Development (RAD)
Kelebihan menggunakan metode RAD menurut Yurindra (2017), antara lain :
− Fleksibel karena pengembang dapat melakukan proses desain ulang pada saat yang bersamaan.
− Mempercepat waktu pengembangan sistem.
Kekurangan Rapid Application Development (RAD)
Kekurangan menggunakan metode RAD menurut Yurindra (2017), antara lain :
− Lebih banyak terjadi kesalahan apabila hanya mengutamakan kecepatan dibandingkan dengan biaya dan kualitas.
− Fasilitas-fasilitas banyak yang dikurangi karena terbatasnya waktu yang tersedia.
Web Service
Menurut W3C Web services Architecture Working Group pengertian Web service adalah sebuah sistem software yang di desain untuk mendukung interoperabilitas interaksi mesin ke mesin melalui sebuah jaringan.
Interfaceweb service dideskripsikan dengan menggunakan format yang mampu diproses oleh mesin (khususnya WSDL). Sistem lain yang akan berinteraksi dengan web service hanya memerlukan SOAP, yang biasanya disampaikan dengan HTTP dan XML sehingga mempunyai korelasi dengan standar Web (Web Service Architecture, 2004) .
Web service dapat diartikan juga sebuah metode pertukaran data, tanpa memperhatikan dimana sebuah database ditanamkan, dibuat dalam bahasa apa sebuah aplikasi yang mengkonsumsi data, dan di platform apa sebuah data itu dikonsumsi. Web service mampu menunjang interoperabilitas. Sehingga web service mampu menjadi sebuah jembatan penghubung antara berbagai sistem yang ada.
14
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Application Programing Interface (API)
Application Programing Interface merupakan suatu kumpulan fungsi, perintah, protokol yang menjembatani komunikasi antara aplikasi yang satu dengan yang lain. Dengan menggunakan API, kita dapat menggunakan sumber daya dari aplikasi lain tanpa perlu tahu aplikasi itu dibuat (Wijayanto, 2018).
Sementara menurut Uzayr (2016) API adalah sekumpulan perintah, fungsi, dan protokol yang dapat digunakan oleh programmer saat membangun perangkat lunak untuk sistem operasi tertentu. API memungkinkan programmer untuk menggunakan fungsi standar untuk berinteraksi dengan sistem operasi lain.
JavaScript Object Notation (JSON) Definisi JSON
Menurut website resmi JSON, JSON adalah format pertukaran data yang ringan, mudah dibaca dan ditulis oleh manusia, serta mudah diterjemahkan dan dibuat (generate) oleh komputer. JSON merupakan format teks yang tidak bergantung pada bahasa pemprograman apapun karena menggunakan gaya bahasa yang umum digunakan oleh programmer keluarga C termasuk C, C++, C#, Java, JavaScript, Perl, Python dll. Oleh karena sifat-sifat tersebut, menjadikan JSON ideal sebagai bahasa pertukaran-data.
Struktur JSON
Menurut website resmi JSON, JSON terdiri dari dua struktur :
− Kumpulan pasangan nama/nilai. Pada beberapa bahasa, hal ini dinyatakan sebagai objek (object), rekaman (record), struktur (struct), kamus (dictionary), tabel hash (hash table), daftar berkunci (keyed list), atau associative array.
− Daftar nilai terurutkan (an ordered list of values). Pada kebanyakan bahasa, hal ini dinyatakan sebagai larik (array), vektor (vector), daftar (list), atau urutan (sequence).
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Struktur-struktur data ini disebut sebagai struktur data universal. Pada dasarnya, semua bahasa pemprograman modern mendukung struktur data ini dalam bentuk yang sama maupun berlainan. Hal ini pantas disebut demikian karena format data mudah dipertukarkan dengan bahasa-bahasa pemprograman yang juga berdasarkan pada struktur data ini.
Bentuk-bentuk Json
Menurut website resmi JSON, JSON menggunakan bentuk sebagai berikut:
− Objek
Objek adalah sepasang nama/nilai yang tidak terurutkan. Objek dimulai dengan { (kurung kurawal buka) dan diakhiri dengan } (kurung kurawal tutup). Setiap nama diikuti dengan : (titik dua) dan setiap pasangan nama/nilai dipisahkan oleh , (koma).
Gambar 2.2. Json Objek (Sumber : Website resmi JSON)
− Larik
Larik adalah kumpulan nilai yang terurutkan. Larik dimulai dengan [ (kurung kotak buka) dan diakhiri dengan ] (kurung kotak tutup). Setiap nilai dipisahkan oleh , (koma).
Gambar 2.3. Json Larik (Sumber : Website resmi JSON)
− Nilai
16
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Nilai (value) dapat berupa sebuah string dalam tanda kutip ganda, atau angka, atau true atau false atau null, atau sebuah objek atau sebuah larik. Struktur-struktur tersebut dapat disusun bertingkat.
Gambar 2. 4. Json Nilai (Sumber : Website resmi JSON)
− String
String adalah kumpulan dari nol atau lebih karakter Unicode, yang dibungkus dengan tanda kutip ganda. Di dalam string dapat digunakan backslash escapes "\" untuk membentuk karakter khusus.
Sebuah karakter mewakili karakter tunggal pada string. String sangat mirip dengan string C atau Java.
Gambar 2.5. Json String (Sumber : Website resmi JSON)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
− Angka
Angka adalah sangat mirip dengan angka di C atau Java, kecuali format oktal dan heksadesimal tidak digunakan
.
Gambar 2.6. Json Angka (Sumber : Website resmi JSON)
Metodologi Penelitian Metodologi Penelitian
Secara umum penelitian diartikan sebagai proses pengumpulan dan analisis data yang dilakukan secara sistematis dan logis untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Pengumpulan dan analisis data itu menggunakan metode-metode ilmiah, baik yang bersifat kuantitatif maupun kualitatif, eksperimental maupun non eksperimental, interaktif maupun noninteraktif (Sudaryono, 2015).
Langkah-Langkah Penelitian
Penelitian merupakan suatu proses yang terdiri atas beberapa langkah.
Langkah-langkah tersebut bukanlah sesuatu yang sekuensial atau harus diikuti secara kaku. Proses penelitian merupakan suatu kegiatan interaktif antara peneliti dengan logika, masalah, desain, dan interpretasi (Sudaryono, 2015).
Adapun langkah-langkah penelitian yaitu mengidentifikasi masalah, merumuskan dan membatasi masalah, melakukan studi kepustakaan, merumuskan hipotesis atau pertanyaan penelitian, menentukan desain dan metode penelitian, menyusun instrumen dan mengumpulkan data,
18
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
menganalisis data dan menyajikan hasil, dan menginterpretasikan temuan serta membuat kesimpulan dan saran (Sudaryono, 2015).
Metode Pengumpulan Data Metode Pengumpulan Data
Metode pengumpulan data adalah cara atau teknik yang dapat digunakan oleh peneliti untuk mengumpulkan data. Pengumpulan data dalam penelitian dimaksudkan untuk memperoleh bahan, keterangan, kenyataan, dan informasi yang dapat dipercaya (Sudaryono, 2015).
Pengertian Data
Menurut Husda & Wangdra (2016), data merupakan sesuatu yang belum mempunyai arti bagi penerimanya dan masih memerlukan adanya suatu pengolahan. Data bisa berujut suatu keadaan, gambar, suara, huruf, angka, matematika, bahasa ataupun simbol-simbol lainnya yang bisa digunakan sebagai bahan untuk melihat lingkungan, obyek, kejadian ataupun suatu konsep.
Instrumen Pengumpulan Data
Menurut Sudaryono (2015) instrumen pengumpulan data adalah alat bantu yang dipilih dan digunakan oleh peneliti dalam kegiatan mengumpulkan data agar tindakannya itu sistematis dan lebih mudah.
Berikut merupakan tabel metode dan instrumen pengumpulan data :
Tabel 2.2. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data
No. Jenis Jenis Instrumen
1. Angket (questionnaire)
a. Angket
b. Daftar cek (checklist) c. Skala (scala)
d. Inventori (inventory)
2. Wawancara (interview)
a. Lembar pengamatan (observation sheet) b. Panduan pengamatan
(observation schedule)
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
c. Daftar cek 3. Ujian atau tes (test) a. Soal ujian b. Inventori
4. Dokumentasi a. Daftar cek
b. Tabel
(Sumber : Metodologi Riset dibidang TI, 2014)
Menurut Sudaryono (2015) instrumen pengumpulan data antara lain:
1. Angket
Angket/kuesioner (questionnaire) adalah suatu teknik atau cara pengumpulan data secara langsung (peneliti tidak langsung bertanya jawab dengan responden). Instrumen atau alat pengumpulan datanya, yang juga disebut angket, berisi sejumlah pertanyaan atau pernyataan yang harus dijawab atau direspons oleh responden. Tujuan penyebaran angket adalah untuk mencari informasi yang lengkap mengenai suatu masalah dari responden tanpa merasa khawatir bila responden memberikan jawaban yang tidak sesuai dengan kenyataan dalam pengisian daftar pertanyaan.
2. Wawancara
Wawancara adalah suatu cara pengumpulan data yang digunakan untuk memperoleh informasi langsung dari sumbernya. Wawancara digunakan bila kita ingin mengetahui hal-hal dari responden, yang jumlahnya sedikit, secara lebih mendalam. Ada beberapa faktor yang akan mempengaruhi arus informasi dalam wawancara, yaitu pewawancara, responden, pedoman wawancara, dan situasi wawancara.
3. Pengamatan
Pengamatan atau observasi adalah suatu teknik atau cara untuk mengumpulkan data dengan mengamati kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamatan dapat dilakukan dengan partisipasi ataupun nonpartisipasi. Dalam pengamatan partisipatori (participatory
20
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
observation) pengamat ikut serta dalam kegiatan yang sedang berlangsung. Pengamat ikut sebagai peserta rapat atau peserta pelatihan. Sementara dalam pengamatan nonpartisipatori (nonparticipatory observation) pengamat tidak ikut serta dalam kegiatan. Pengamat hanya berperan mengamati kegiatan.
ISO/IEC 25010
Salah satu tolak ukur kualitas perangkat lunak menggunakan ISO 25010, yang dibuat oleh International Organization for Standarization (ISO) dan International Electrotechnical Commission (IEC). ISO 25010 menggantikan standar ISO/IEC 9126 (ISO, 2011). Model kualitas produk ISO 25010 mengkategorikan sifat kualitas produk menjadi delapan karakteristik yaitu functional suitability, reliability, performance efficiency, usability, security, compatibility, maintainability, dan portability (ISO25000, 2011).
Functional Suitability
Functional suitability merupakan kemampuan perangkat lunak untuk menyediakan fungsi sesuai kebutuhan pengguna, ketika digunakan dalam kondisi tertentu. Dalam aspek functional suitability terdiri dari subkarakteristik sebagai berikut:
− Functional completeness
Karakteristik sejauh mana fungsi yang disediakan mencakup semua tugas dan tujuan pengguna secara spesifik.
− Functional correctness
Karakteristik sejauh mana produk atau sistem mampu menyediakan hasil yang benar sesuai kebutuhan.
− Functional appropriateness
Karaktersitik sejauh mana fungsi yang disediakan mampu memfasilitasi penyelesaian tugas dan tujuan tertentu.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Performance Efficiency
Karakteristik sejauh mana kinerja relative sebuah aplikasi terhadap sumber daya yang digunakan dalam kondisi tertentu. Karakteristik ini terbagi menjadi 3 subkarakteristik sebagai berikut :
− Time behavior
Karakteristik sejauh mana respon dan pengelolaan waktu produk atau sistem dapat memenuhi persyaratan ketika menjalankan suatu fungsi.
− Resource utilization
Karakteristik sejauh mana jumlah dan jenis sumber daya yang digunakan oleh produk atau sistem dapat memenuhi semua persyaratan ketika menjalankan suatu fungsi.
− Capacity
Karakteristik sejauh mana batas maksimum parameter produk atau sistem dapat memenuhi suatu persyaratan.
Berdasarkan penilitian penulis yang mengacu pada kinerja serta penambahan pada fitur aplikasi. Penulis menggunakan dua subkarakteristik pada ISO 25010, yaitu functional suitability dan performa efficiency.
22
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Studi Literatur Sejenis
Tabel 2.3. Tabel Studi Literatur
No Judul Penulis Metode Tools Proses Kelebihan Kekurangan
1. Towards a Mobile Application Performance Benchmark
Florian Rösler, André Nitze, dan Andreas
Schmietendorf 2014, Berlin School of Economics and Law Berlin, Jerman
ISO/IEC 25010, System Under Test, Native, Hybrid
IBM Worklight.
Membandingkan performa aplikasi android native dengan android hybrid.
Aspek perbandingan berdasarkan
subkarakteristik performance efficiency dari ISO 25010
Aspek yang digunakan tidak terkoneksi dengan internet.
2. Experimental Comparison of Hybrid and Native Applications for Mobile Systems
Seung Ho Lim 2015, Multimedia and Ubilqiotus Engineering
Native, Hybrid
Android Studio, PhoneGap
Membandingkan kecepatan proses UI antara android native dan hybrid pada aplikasi Social Networking Service.
Pengujian langsung menggunakan aplikasi jadi yang dibuat menggunakan native dan hybrid, terdapat aspek uji performa jaringan
Tidak terdapat parameter memori, CPU time, serta kecepatan proses aplikasi.
3. Performance Evaluation of Native and Hybrid Android
Applications
Segun Michael Orimoloye, dkk, 2018, Adekunle Ajasin University
System Under Test, Native, Hybrid
Android Studio
Membandingkan performa aplikasi android native dengan android hybrid.
Aspek perbandingan berdasarkan
subkarakteristik performance efficiency dari ISO 25010
Aspek penilitian tidak terkoneksi dengan internet.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
4. Pengembangan Aplikasi Mobile Academic
Information System (AIS) Untuk Pengguna Dosen dan Mahasiswa
Nicky Rolly dan Nashrul Hakiem 2015, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
RAD, Native
Eclipse Mengembangkan AIS kedalam versi mobile untuk pengguna dosen dan mahasiswa.
Aplikasi berupa mobile, sehingga mempermudah mengakses via Android
Fitur yang ada belum
mencakup keseluruhan fitur AIS UIN Jakarta.
Berdasarkan analisa penulis dengan membandingkan 4 Studi Literatur diatas, kelebihan penelitian penulis antara lain : 1. Pengembangan aplikasi menggunakan native android.
Pada penelitian ini, penulis mengembangkan AIS Mobile dengan cara native. AIS Mobile yang berada pada playstore saat ini, dibangun dengan cara hybrid. Berdasarkan studi literatur yang ada, native lebih baik dari segi kinerja dibanding hybrid.
2. Penambahan fitur pada AIS Mobile
Pada penelitian ini, fitur AIS Mobile dibuat berdasarkan fitur yang telah ada pada AIS Mobile versi sebelumnya ditambah beberapa fitur seperti monitoring wisuda, cek jadwal wisuda, isi KRS, dan cari ruangan.
24 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 3
METODOLOGI PENELITIAN
Metode Pengumpulan Data Wawancara
Dalam metode ini, peneliti melakuan wawancara kepada kepala bidang TI PUSTIPANDA, Supardi M.Kom. Wawancara ini dilakukan pada bulan April 2018. Hasil wawancara dapat dilihat pada lampiran.
Studi Pustaka
Peneliti mempelajari tiap konsep yang berkaitan dengan topik bahasan penelitian dengan cara membaca buku-buku referensi, e-book, artikel, jurnal dan website. Adapun sumber-sumber tersebut dapat dilihat selengkapnya pada daftar pustaka.
Metode Pengembangan Sistem
Dalam melakukan penelitian penulis menggunakan metode pengembangan sistem Rapid Application Development (RAD). Metode RAD melingkupi fase-fase sebagai berikut :
1. Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Pada fase ini terdiri dari 2 tahapan, yaitu :
1.1. Pengumpulan data dan informasi, yaitu tahapan pengumpulan data hasil wawancara untuk mempermudah identifikasi sistem, diantaranya :
a. Profil Pustipanda UIN Jakarta
Data mengenai sejarah, visi dan misi, struktur organisasi Pustipanda UIN Jakarta
b. Data mengenai sistem yang berjalan pada AIS Mobile yang telah ada
Berisi data dan informasi sistem yang telah berjalan pada ais mobile yang telah ada, untuk mengetahui proses bisnis dari sistem yang telah digunakan.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
1.2. Identifikasi sistem untuk menyelesaikan masalah yang ada pada AIS Mobile, yaitu :
a. Identifikasi masalah
Bertujuan untuk menjelaskan masalah yang ada, sehingga penelitian ini dibuat.
b. Usulan Penyelesaian Masalah
Merupakan usulan penyelesaian dari masalah-masalah yang telah dijelaskan pada poin 1 (identifikasi masalah).
2. Fase Perancangan Sistem
Pada tahap ini peneliti mendesain sistem yang diusulkan agar dapat berjalan dengan lebih baik. Tahapan yang dilakukan antara lain:
1) Desain Sistem
Pada fase ini dilakukan proses desain dan perbaikan apabila terdapat ketidaksesuaian desain antara user dan analis.
a. Perancangan proses-proses pada sistem mengunakan UML yaitu dengan membuat Use Case Diagram, Activity Diagram, Sequence Diagram, dan Class Diagram. Penulis menggunakan software Microsoft Visio 2013 dalam perancangan tersebut.
b. Perancangan database sistem.
c. Perancangan user interface.
2) Pengkodean
Pada tahap ini dilakukan pembuatan program terhadap rancangan-rancangan yang telah didefinisikan. Peneliti melakukan pengkodean aplikasi pada smartphone Android.
3. Fase Implementasi
Setelah desain sistem dan pengkodean selesai, selanjutnya dilakukan tahapan pengujian sistem. Tahap pengujian sistem dilakukan untuk menjamin sistem dapat digunakan. Parameter pengujian sistem
26
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
diambil dari karakteristik ISO/IEC 25010 yaitu functional suitability dan performance efficiency.
Kerangka Berpikir
Bagan 3. 1Alur Pengembangan Sistem RAD
27 UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
BAB 4
PERANCANGAN DAN PENGUJIAN SISTEM
Fase Perencanaan Syarat-Syarat
Tahap Pengumpulan Data dan Informasi Sejarah
Pustipanda (dulu Puskom) didirikan sesuai dengan Surat Keputusan Rektor UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada bulan Februari 2010.
Ditandai dengan dilantiknya Husni Teja Sukmana, Ph.D sebagai Kepala Pustipanda (Puskom) untuk periode 2010-2015 dan sekarang dikepalai oleh Nashrul Hakiem, Ph.D sejak tahun 2015.
Visi
Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta memiliki visi :
“UIN Syarif Hidayatullah Jakarta Menjadi Universitas Digital Kelas Dunia Untuk Mendukung Integrasi Keilmuan, Keislaman, dan Keindonesiaan”
Misi
Misi Pustipanda UIN Syarif Hidayatullah Jakarta yaitu :
− Meningkatkan performa sistem informasi perguruan tinggi yang innovative, creative, high availability, high reliability, secure, fast, informed, documented, and integrated dalam rangka meningkatkan kinerja dan mutu bidang pendidikan, pengajaran, penelitian, publikasi ilmiah, pengabdian masyarakat dan organisasi UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
− Meningkatkan mutu tata kelola universitas dengan pemanfaatan teknologi Information and Communications Technology (ICT)
− Meningkatkan penelitian di bidang ICT dalam rangka menjaga bussiness continuity dan knowledge share pengembangan Information and Communications Technology (ICT).
28
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Struktur Organisasi
Gambar 4. 1 Struktur Organisasi Pustipanda
Tahap Identifikasi Sistem Identifikasi Masalah
Pustipanda UIN Jakarta memiliki beberapa produk aplikasi, salah satunya AIS Mobile. Fitur pada AIS Mobile yang telah ada masih kurang lengkap jika dibandingkan dengan versi web, dan beberapa fitur tidak berfungsi.
Identifikasi Tujuan Sistem Baru
Sistem yang dirancang oleh peneliti adalah sistem aplikasi AIS Mobile yang dibangun dengan menggunakan native Android. Aplikasi
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
juga dibuat dengan memperbaiki fitur yang tidak berjalan pada versi sebelumnya dan juga menambah fitur yang baru, seperti :
- Generate kode bayar - Informasi Dosen - Monitor Wisuda - Lihat Jadwal Wisuda - Cari Ruangan (Perbaikan) - Input KRS (Perbaikan) Fase Perancangan Sistem
Desain Sistem
Tahap Perancangan Proses Identifikasi Actor
Sistem aplikasi yang penulis rancang hanya melibatkan satu actor yaitu user, hal ini disebabkan karena aplikasi AIS Mobile yang akan dibuat hanya untuk pengguna mahasiswa.
Tabel 4.1. Identifikasi Actor
No Actor Deskripsi
1. User User adalah mahasiswa aktif UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
30
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Use Case Diagram
Gambar 4.2. Use Case Diagram
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Use Case Scenario
Use case scenario merupakan penjelasan yang lebih terperinci dari masing-masing use case. Use case scenario terdiri dari : a. Use case name : nama use case
b. Actor yang terlibat
c. Description : dekripsi use case
d. Pre Condition : syarat penting bagi use case memulai proses
e. Alternative Condition : kegiatan jika proses dalam use case gagal
f. Action : proses yang dilakukan dalam
use case
g. Post Condition : output yang dihasilkan setelah proses use case selesai dilakukan
1. Use Case Login
Tabel 4.2.Narasi Use Case Login
Use Case Name Log In Use Case Id 1
Actor User
Description Use case digunakan agar user dapat masuk ke dalam sistem.
Pre Condition Actor mengisi form login dengan nomor induk mahasiswa dan password.
Alternative Course
Jika terdapat field yang belum terisi atau kesalahan pada pengisian (password dan nim), maka akan muncul peringatan bahwa input yang dimasukkan salah.
32
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Typical Course of Event
Actor Action System Response
Langkah 2 : Actor mengisi field Nim dan password
Langkah 3 : Actor menekan tombol masuk
Langkah 1 : Sistem menampilkan halaman login.
Langkah 4 : Sistem mengecek database
Langkah 5 : Sistem menampilkan halaman utama
Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan ke halaman utama aplikasi
2. Use Case Ganti Password
Tabel 4.3. Narasi Use Case Ganti Password
Use Case Name Ganti Password Use Case Id 2
Actor User
Description Use case digunakan agar user dapat merubah password akun Ais..
Pre Condition Actor telah membuka menu navigasi dengan menekan tombol navigasi.
UIN Syarif Hidayatullah Jakarta
Alternative Course
Jika terdapat field yang belum terisi atau kesalahan pada pengisian (password lama, password baru, konfirmasi password), maka akan muncul peringatan bahwa input yang dimasukkan salah.
Typical Course of Event
Actor Action System Response Langkah 1 : Actor memilih
menu ganti password.
Langkah 3 : Actor melakukan input data pada field yang disediakan.
Langkah 4 : Actor menekan tombol Submit.
Langkah 2 : Sistem menampilkan halaman ganti password.
Langkah 5 : Sistem merubah password berdasarkan nim pada database.
Langkah 6 : Sistem menampilkan halaman utama
Post Condition Jika use case berhasil maka sistem akan mengganti password user dan kembali ke halaman utama aplikasi