• Tidak ada hasil yang ditemukan

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA"

Copied!
43
0
0

Teks penuh

(1)

Universitas Kristen Petra

10

2. LANDASAN TEORI DAN IDENTIFIKASI DATA

2.1.1 Perancangan

Perancangan merupakan proses dimana pengurus menentukan yang ingin dicapai dan menentukan tindakan yang paling sesuai untuk melaksanakan programnya sekarang.(www.matrik.net/pp/silabus baru).

Pemasaran merupakan salah satu kegiatan yang sangat penting dalam dunia usaha. Pada kondisi usaha seperti sekarang ini, pemasaran merupakan pendorong untuk meningkatkan penjualan sehingga tujuan utama perusahaan dapat tercapai.

Istilah marketing berasal dari kata market yang artinya pasar. Pasar dapat diartikan sebagai suatu tempat dimana terjadi kontrak antara penawaran dan permintaan yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja, dan tidak dibatasi oleh waktu. (Rangkuti 18)

Pemasaran adalah suatu proses sosial dan manajerial yang di dalamnya individu dan kelompok mendapatkan apa yang mereka butuhkan dan inginkan dengan menciptakan, menawarkan dan mempertukarkan produk yang bernilai dengan pihak lain.

( Kotler 8,par 1)

Definisi pemasaran ini bersandar pada konsep inti berikut:

1. Kebutuhan (needs), keinginan (wants), dan permintaan (demands) 2. Produk (barang, jasa dan gagasan)

3. Nilai, biaya, dan kepuasan 4. Pertukaran dan transaksi 5. Hubungan dan jaringan 6. Pasar

7. Pemasar dan prospek

Dari definisi tersebut dapat disimpulkan bahwa proses pemasaran itu terjadi atau dimulai jauh sejak sebelum barang-barang diproduksi. Keputusan-keputusan dalam pemasaran itu harus dibuat untuk menentukan produk serta pasarnya, penentuan harga, dan kegiatan promosi. Kegiatan pemasaran tidak hanya berupa pertukaran berupa barang, tetapi juga mencakup distribusi sejumlah ide maupun jasa yang dapat memberikan kebutuhan dan kepuasan kepada individu dan organisasi sehingga segala usaha

(2)

Universitas Kristen Petra

11

perusahaan dapat terus berjalan dan mendapat pandangan yang baik dari konsumen terhadap perusahaan.

2.1.2 Media komunikasi visual

2.1.2.1 Pengertian Media komunikasi visual

Komunikasi visual merupakan sebuah rangkaian proses penyampaian informasi atau kesan kepada pihak lain dengan menggunakan media berupa penggambnaran yang hanya terbaca oleh indera penglihatan. Komunikasi visual mengkombninasikan seni,lambang,tipografi,gambar,desain grafis,ilustrasi dan warna dalam penyampaiannya (wikipedia.org/wiki).

2.1.2.2 Pengertian Periklanan

Periklanan merupakan terjemahaan dari bahasa Inggris Latin Advertere, artinya mengalihkan perhatian. Dengan demikian periklanan dapat diartikan sebagai taktik untuk memikat audience melalui berbagai strategi, serta mengevaluasinya, sehingga dapat menganalisis efektivitas komunikasi antara source dan decoder. (Santosa, par1)

Periklanan merupakan terjemahan dari bahasa Inggris Advertising. Advertising sendiri berasal dari bahasa latin advertere, artinya mengalihkan perhatian. Dengan demikian periklanan dapat diartikan sebagai taktik untuk memikat audience melalui berbagai strategi, serta mengevaluasinya, sehingga dapat menganalisis efektivitas komunikasi antara source dan decoder.

Periklanan merupakan bentuk komunikasi massa, komunikasi yang dilakukan oleh pengiklan( advertiser) untuk mengkomunikasikan sesuatu kepada konsumen (decoder) melalui channel (media).

Secara sederhana iklan didefinisikan sebagai pesan yang menawarkan suatu produk yang ditujukan kepada masyarakat lewat suatu media. Namun demikian untuk membedakannya dengan pengumuman biasa, iklan lebih diarakan untuk membujuk orang supaya membeli ( Kasali, 9)

Banyak orang masih sering menyamakan pengertian iklan dengan promosi.

Beberapa buku bahkan menyebut promosi penjualan sebagai promosi untuk membedakannya dengan iklan. Iklan adalah bagian dari promosi. Perbedaan iklan dan

(3)

Universitas Kristen Petra

12

promosi adalah terletak pada sasarannya. Sasaran iklan adalah mengubah jalan pikiran konsumen untuk membeli, sedangkan sasaran promosi adalah merangsang pembelian di tempat.

2.1.2.3 Alasan beriklan

Beriklan digunakan untuk mencapai sasaran jangka pendek dan jangka panjang.

Sasaran jangka pendek yaitu menyampaikan pesan secara luas kepada calon pembeli yang prospektif (awareness)

Sedangkan sasaran jangka panjang berarti menciptakan atmosfer tertentu agar dapat menciptakan penjualan sekarang maupun di masa datang. Dalam situasi yang serba kompetitif seperti sekarang ini beriklan dapat mengatasi segala macam kompetisi seperti:

1. Kompetisi untuk iktikad baik (competition for goodwill). Beriklan dapat menciptakan pengakuan terhadap perusahaan lebih mudah menjalankan bisnisnya karena mendapatkan goodwill dari stakeholders.

2. Kompetisi untuk para distributor dan pengecer (competition for distributors and retailers). Pada dasarnya para distributor dan pengecer lebih menyukai produk/ jasa yang memiliki dukungan periklanan dalam pemasarannya. Pertama, iklan jelas mendukung pemasaran. Kedua, iklan menaikkan citra produk sehingga para distributor lebih mudah menjalankan bisnis serta memiliki rasa kebanggaan tehadap produknya.

3. Kompetisi untuk personel (competition for personel). Iklan dapat menaikkan citra perusahaan sehingga bagi para professional, bekerja di sebuah perusahaan yang memiliki nama adalah suatu kebanggaan tersendiri. Dengan demikian tenaga-tenaga professional akan datang dengan sendirinya.

4. Kompetisi untuk para penyalur (competition for supplier). Suatu perusahaan yang melaksanakan program periklanan secara serius, jelas dapat menunjukkan kepada publik bahwa perusahaan tersebut bonafide. Penyalur mana pun pasti akan merasakan kebanggaan juga jika dapat menjadi partner perusahaan.

(4)

Universitas Kristen Petra

13

Kompetisi untuk kepemimpinan (competition for leadership). Kepemimpinan adalah salah satu factor yang mudah mempengaruhi stakeholders. Demikian juga penerimaan konsumen terhadap suatu produk lebih banyak dipengaruhi oleh kedudukan perusahaan tersebut dalam dunia industri.

2.1.2.4 Media Periklanan

Media merupakan sarana atau alat komunikasi yang menyampaikan pesan tertentu kepada masyarakat (Departemen Pendidikan dan kebudayan. Kamus Besar Bahasa Indonesia, 569)

Procter & Gamble adalah perusahaan yang pertama kali membagi media periklanan menjadi dua, Above The Line-ATL (Media Lini Atas) dan Below The line-BTL (Media Lini Bawah). (Santosa, 16)

Dahulu, ATL dianggap media yang banyak mendatangkan uang pada biro iklan, sedangkan BTL adalah pekerjaan di luar ATL yang nilainya kurang dibandingkan ATL.

Namun, dalam perkembangannya, sekarang hal ini tidak lagi demikian. Orang iklan kini tidak lagi memisah-misahkan kedua media tersebut. Kedua media kini dapat berbaur menjadi satu dalam suatu kampanye: dalam kampanye ATL dapat mengandung BTL serta BTL dapat juga mengandung unsur ATL, seperti kegiatan yang disebarluaskan melalui iklan radio dan sms.

Media Lini Atas adalah iklan-iklan yang dibebani Agency Commission Fee yang telah disepakati dan telah ditentukan oleh P3I (Persatuan Perusahaan Periklanan Indonesia), yaitu sebesar 17,50% dari netto. Yang termasuk dalam media lini atas antara lain koran, majalah, TV, Radio, Billboard,dan Bioskop. (Santosa ,17)

Above the line atau iklan lini atas adalah suatu bentuk komunikasi komersial yang menggunakan media komersial. Iklan lini atas dikuasai oleh lima media yang berhak mengatur pengakuan dan pembayaran komisi kepada biro-biro iklan, yaitu pers (koran dan majalah), radio, televisi, lembaga jasa iklan luar ruang (outdoor), dan bioskop (Jefkins, 86)

Media Lini Bawah adalah iklan-iklan yang hanya dibebani biaya produksi dan jasa. Yang termasuk BTL adalah kalender, POP (Point Of Purchase), direct mail, pameran, dan event. (Santosa ,17)

(5)

Universitas Kristen Petra

14

Below the line atau iklan lini bawah adalah kegiatan yang tidak melibatkan pemasangan iklan di media komunikasi massa dan tidak memberikan komisi kepada perusahaan iklan. Dalam hal-hal tertentu, promosi below the line dapat menjadi lebih efektif daripada promosi above the line tergantung kepada tujuan dan bentuk kampanye periklanan

Through the line merupakan pemanfaatan semua point of contact yang sesuai dengan perilaku konsumen untuk mencapai tujuan kampanye periklanan. Jadi, through the line tidak hanya mengetengahkan apa dan bagaimana mengkomunikasikan sesuatu (what and how to say), namun juga memperhatikan tempat dan kapan sesuatu dikomunikasikan (where and when to say it)

2.1.2.5 Proses IMC Planning

Proses membuat perencanaan IMC secara detail adalah melalui enam tahap, yaitu: (Rangkuti, 64)

1. Identifikasi target audience

Pada tahap ini kegiatan yang paling penting dilakukan terlebih dulu adalah membuat segmentasi pasar. Kegiatan segmentasi adalah kegiatan mengelompokkan pelanggan atau prospek sesuai dengan karakteristik, kebutuhan, keinginan maupun alasan produk atau jasa yang ingin mereka beli.

Setelah dilakukan segmentasi, langkah selanjutnya adalah dengan menentukan segmen mana yang paling potensial untuk dijadikan target market.

Kegiatan pemilihan segmen yang paling potensial ini disebut dengan kegiatan targetting. penentuan targetting harus tepat sehingga target market yang dituju semakin jelas dan fokus. Artinya, dengan semakin jelas mengetahui siapa target market yang dituju, kita dapat dengan mudah menentukan strategi yang sesuai sehingga menarik perhatian target market yang dituju.

2. Analisis SWOT

SWOT merupakan singkatan dari Strengths, Weaknesses, Opportunities, dan Threaths. Analisis SWOT adalah evaluasi mengenai kekuatan, kelemahan semua

(6)

Universitas Kristen Petra

15

indikator internal atau indikator yang dapat dikendalikan perusahaan. Sedangkan analisis peluang dan ancaman adalah analisis semua indikator eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan.

Untuk menentukan kekuatan dan kelemahan dapat digunakan metode bobot dan rating, yaitu membandingkannya dengan pesaing utama, yang meliputi indikator:

- Kualitas produk - Harga

- Saluran distribusi

- Program-program promosi yang dilakukan - Presentase jumlah pelanggan yang telah mencoba - Presentase jumlah pelanggan yang membeli kembali - Jumlah pelanggan yang tidak membeli kembali

Peluang dan ancaman adalah semua faktor eksternal yang tidak dapat dikendalikan oleh perusahaan. Indikator ini meliputi:

- Perubahan selera konsumen - Daya beli

- Perilaku pelanggan - Peraturan pemerintah - Kondisi persaingan

- Banyaknya pemain baru yang muncul - Kekuatan pesaing

3. Menetukan tujuan komunikasi pemasaran

Tujuan harus mengikuti prinsip SMART, yaitu:

- Spesific: Semakin spesifik tujuan yang ingin dicapai maka semakin baik.

- Measurable : Tujuan harus dapat diukur

- Achievable: Tujuan tersebut harus dapat dicapai

- Realistic: Tujuan harus realistik berdasarkan kondisi yang dimiliki berikut peluangnya

- Time: Tujuan harus ditetapkan batas waktu pencapaiannya

(7)

Universitas Kristen Petra

16

Penyusunan tujuan harus berfokus pada pelanggan. Artinya, upaya meningkatkan kualitas produk, penerapan harga, distribusi serta berbagai kegiatan promosi harus sesuai dengan kondisi, daya beli, dan keinginan pelanggan.

Termasuk juga penetapak indikator-indikator yang dapat menyebabkan pelanggan puas harus berorientasi pada pelanggan, bukan pada keinginan perusahaan. Tujuan yang paling baik adalah tujuan yang dapat meningkatkan penjualan, meningkatkan frekuensi konsumsi pelanggan, meningkatkan loyalitas pelanggan, emningkatkan word of mouth serta peningkatan brand equity.

4. Menentukan strategi dan taktik

Strategi adalah cara untuk mencapai tujuan. Sedangkan taktik adalah tindakan yang bersifat taktis sesuai dengan kondisi lapangan dalam menunjang strategi yang sudah ditetapkan. Berikut ini adalah tahap-tahap dalam menyusun strategi:

a. Memilih komunikasi pemasaran dan media yang tepat.

Bauran komunikasi pemasaran adlaah pemilihan fingsi-fungsi komunikasi pemasaran yang digunakan secara tepat waktu sesuai dengan strategi yang telah ditetapkan. Kegiatan yang paling penting adalah menentukan jenis komunikasi, jenis media, frekuensi, jangkauan serta efektivitas pesan yang ingin disampaikan.

b. Memilih ide yang kreatif

Ide kreatif dibangun dengan tujuan untuk mendukung strategi yang sudah ditetapkan. Usahakan membuat ide yang sesuai dengan positioning produk atau jasa dan penempatan media yang tepat sehingga mampu menarik perhatian dan melibatkan target market serta memotivasi prospek agar mencoba produk atau jasa yang ditawarkan.

c. Menjual Strategi dengan alasan yang kuat

Pemasar harus mampu menjelaskan kepada target market, mengapa ide atau pesan tersebut diperdengarkan.

Apa manfaat yang dapat diterima pelanggan setelah menggunakan produk atau jasa tersebut, dan apakah dapat memecahkan masalah yang dihadapi pelanggan.

(8)

Universitas Kristen Petra

17 5. Menyusun budget

Bujet dari aspek keuangan merupakan biaya, tetapi dari aspek komunikasi pemasaran, bujet merupakan investasi. Perbedaan dua pandangan filosofi ini adalah biaya merupakan beban, sedangkan investasi merupakan sumber energi untuk menghasilkan return sesuai yang diharapkan. Semakin baik return yang diperoleh, maka akan semaikn baik investasi yang dilakukan. Akibatnya akan semakin baik juga pengembalian investasi yang berasal dari kegiatan pemasaran.

Berbagai metode dalam menentukan besarnya bujet untuk kegiatan pemasaran adalah:

- Berdasarkan presentase dari nilai penjualan

- Berdasarkan tingkat pengembalian investasi ( ROI = Return on Investment) - Berdasarkan strategi dan program yang sudah ditentukan

- Berdasarkan tingkat persaingan.

6. Melakukan evaluasi efektivitas

Kegiatan evaluasi efektivitas program-program promosi yang sudah berjalan perlu dilakukan secara periodik. Pelajari perilaku pembelian yang dilakukan konsumen, seperti:

- Kapan mereka melakukan pembelian

- Berapa bujet yang dikeluarkan rata-rata dalam melakukan pembelian - Produk apa saja yang dibeli

- Dengan siapa mereka melakukan pembelian

- Faktor-faktor apa saja yang menyebabkan mereka melakukan pembelian

- Apakah promosi yang dilakukan perusahaan mampu mendorong konsumen untuk mencoba produk yang ditawarkan

- Apakah display produk dalam suatu retail store mampu memotivasi konsumen untuk melakukan pembelian

- Apakah pesan iklan yang disampaikan mampu meningkatkan brand awareness merek atau produk

- Apakah direct mail mampu mendorong konsumen untuk mencari informasi

(9)

Universitas Kristen Petra

18 mengenai produk/ jasa

- Apakah sales promotion yang dilakukan dapat meningkatkan volume penjualan dalam waktu singkat.

Pada saat perusahaan ingin melakukan perubahan yang sangat drastis, misalnya melakukan perubahan logo, merek, repositioning, mengubah tema iklan, membuat

produk baru serta berbagai perubahan yang dapat memengaruhi karakter produk atau jasa yang sudah ada, diperlukan evaluasi efektivitas yang lebih intensif. Kegiatan evaluasi efektivitas yang perlu dilakukan adalah:

- Melakukan market testing

- Mengukur efektivitas pesan iklan yang disampaikan - Mengukur feedback yang diperoleh dari pelanggan (baik pembeli maupun karyawan)

Evaluasi yang dilakukan secara periodik dan sistematis akan meningkatkan

kemampuan perusahaan menjadi lebih baik dan menjadikan perusahaan sebagai learning organization.

2.1.3.1 Segmentasi dan Targeting

Segmen pasar adalah pasar yang homogeny dalam semua problem di mana menjadi target utama penjualan suatu produk atau jasa yang merupakan solusi bagi problem tersebut. Dalam memperoleh segmen pasar haruslah melalui dua proses yang disebut segmenting dan targeting agar pasar dapat terbina dengan baik dan jelas sehingga tidak melakukan kesalahan dalam memilih target market dari produk atau jasa yang ditawarkan.

2.1.3.2 Segmentasi

Saat ini sudah tidak berlaku lagi kata “masyarakat yang serata” dalam pemasaran.

Sebenarnya hal ini bisa disadari sejak awal, yaitu bahwa masyarakat memiliki kebutuhan yang berbeda-beda tiap individunya. Tetapi banyak produsen saat ini yang tidak menyadari hal itu, mereka menganggap bahwa semua konsumen memiliki kebutuhan yang sama satu sama lain. Padahal pada kenyataannya, konsumen terbagi dalam segmen-segmen yang begitu banyak jumlahnya.

(10)

Universitas Kristen Petra

19

Demikian pula dengan kondisi pasar di Indonesia saat ini, di mana masyarakat yang satu dengan yang lainnya tampak semakin berbeda. Karena itulah dalam melakukan pemasaran yang efektif kita harus dapat menetapkan masyarakat mana atau segmen pasar mana yang hendak kita bidik. Menurut Sexton “a market segmen is a group of customers or potential customers who have a similiar problem or seek approximately the same benefits”. (Segmen pasar adalah sebuah group dari para pelanggan atau pelanggan potensial yang memiliki persoalan serupa atau mencari kira-kira manfaat yang sama).

Karena kita tidak akan dapat melayani semua konsumen hanya dengan satu jenis produk yang sama. Sexton juga mengatakan demikian, “if you think everyone is your customer, then no one is your customer”. (Bila anda berpikir bahwa semua orang adalah pelanggan anda, maka tidak seorangpun merupakan pelanggan anda),

Segmentasi menurut Kasali,(par 4) “Proses mengkotak-kotakkan pasar (yang heterogen) ke dalam kelompok-kelompok “potential customers” yang memiliki kesamaan kebutuhan dan atau kesamaan karakter yang memiliki respons yang sama dalam membelanjakan uangnya”.

Sedangkan tujuan-tujuan melakukan segmentasi adalah agar dapat memperbaiki posisi kompetitif perusahaan dan melayani konsumen dengan lebih baik, juga meningkatkan penjualan, memperbaiki pangsa pasar serta melakukan komunikasi dan promosi dengan lebih baik dan memperkuat citra. Terdapat pula 5 manfaat yang dapat diperoleh dengan melakukan segmentasi pasar, yaitu:

a. mendesain produk-produk yang lebih responsive terhadap kebutuhan pasar.

b. Menganalisa pasar c. Menemukan peluang

d. Menguasai posisi yang superior dan kompetitif

e. Menentukan strategi komunikasi yang efektif dan efisien

Dalam melakukan segmentasi terdapat banyak cara untuk melakukannya. Kasali (2008) menjelaskan, ada 3 jenis segmentasi paling penting, yaitu:

a. Demografis : Konsumen dibeda-bedakan berdasarkan karakteristik demografi, seperti usia, gender, pendidikan, pekerjaan, dan sebagainya.

b. Geografis : Konsumen dibeda-bedakan berdasarkan wilayah tempat tinggalnya,

(11)

Universitas Kristen Petra

20

misalnya wilayah dalam suatu Negara(Indonesia Barat/Indonesia Timur), pulau, propinsi, kota-kota besar/ kota kecil/ desa.

c. Psikografis : Segementasi berdasarkan gaya hidup dan kepribadian manusia.

Kemudian Kasali,(par 5) juga memberikan penjabaran mengenai demografi Indonesia yang dijabarkan sebagai berikut :

a. Akan terkonsentrasi di perkotaan b. Akan semakin tua

c. Melemahnya pertumbuhan penduduk d. Berkurangnya orang muda

e. Jumlah anggota keluarga berkurang f. Pria akan lebih banyak

g. Akan semakin banyak wanita bekerja h. Penghasilan keluarga meningkat i. Orang kaya bertambah banyak j. Jawa tetap terpadat

Selain 3 jenis segmentasi di atas, terdapat beberapa jenis untuk lebih menajamkan proses segmentasi yang dilakukan agar bisa mendapat hasil yang lebih maksimal untuk proses targeting pada langkah selanjutnya jelas Kasali, yaitu:

a. Segmentasi berdasarkan manfaat yang diperoleh konsumen b. Segmentasi berdasarkan pemakaian produk

c. Segmentasi berdasarkan teknografi d. Segmentasi berdasarkan generasi

e. Segmentasi berdasarkan tingkat kesetiaan f. Segmentasi berdasarkan evolusi keluarga

Begitu banyaknya jenis segmentasi yang telah dijabarkan semakin mempertegas bahwa setiap masyarakat mempunyai kebutuhan dan keinginan yang berbera-beda satu sama lain.

Dan dalam melakukan segmentasi diharuskan memahami apa yang dibutuhkan dan diinginkan oleh sekelompok masyarakat dan bagaimana karakteristik kelompok masyarakat tertentu.

(12)

Universitas Kristen Petra

21 2.1.3.3 Targeting

Dalam proses targeting ini akan dipilihlah pasar homogen mana yang responsif terhadap produk yang akan dpasarkan tersebut. Hal ini juga dilakukan oleh media-media yang terus memfokuskan pasar yang hendak dituju, sebagai contoh radio, koran, dan majalah. Mereka mencoba mencari pasar homogen yang hendak dilayani. Sebagai contoh koran Bisnis Indonesia yang sasaran pasarnya adalah pebisnis, majalah Femina yang menggarap segmen pasar ibu rumah tangga. Sebenarnya hal ini juga membantu para pemasar dalam menjangkau target market yang dituju melalui media. Karena media-media dengan sendirinya telah berevolusi dalam memilih target market yang hendak dilayaninya, karena apabila mereka tidak segera melakukan perubahan dalam memilih konsumen yang hendak mereka layani mereka tak akan survive di era persaingan yang begitu ketat ini. Karena itulah dalam rangkaian STP (Segmentasi, Targeting, Posisitioning), targeting juga memegang peranan besar sebelum memasuki posisitioning dalam menemukan segua nilai yang menjadi point of benefit dalam pemasaran yang dilakukan nantinya.

“Produk dari targeting adalah target market, yaitu satu atau beberapa segmen pasar yang akan menjadi fokus kegiatan-kegiatan pemasaran” (Kasali,371). Sexton menyebutkan targeting dengan istilah “Selecting Your Key target Market” (Memilih pasar sasaran utama anda). Dikatakan utama, karena sebuah produk tidak dapat memenuhi seluruh kebutuhan konsumen yang berbeda-beda, karena itu harus mengambil langkah berani dengan memfokuskan pasar sasaran mana yang hendak dilayani. Agar dapat optimal dalam memilih pasar sasaran terdapat 4 kriteria yang arus dipenuhi, yaitu :

a. Pasar sasaran yang dipilih haruslah pasar sasaran yang dapat menerima dan memberi respon positif terhadap produk.

b. Potensi penjualan yang besar, di mana jumlah pasar sasaran terhitung besar baik dalam hal populasi maupun daya belinya, karena berpengaruh terhadap besarna keuntungan yang akan diperoleh.

c. Seperti yang telah dibahas di atas bahwa saat ini banyak media yang segmented.

Dalam pemilihan media yang digunakan akan sangat berpengaruh dalam penyampaian komunikasinya, yaitu kepada siapa kita berkomunikasi. Karena

(13)

Universitas Kristen Petra

22

pencapaian pasar sasaran dengan ketetapan dalam memilih media akan memberi hasil lebih optimal.

Terdapat pula pasar sasaran jangka pendek (pasar sasaran yang diteliti untuk dilayani dalam waktu dekat) dan pasar sasaran jangka panjang (pasar sasaran yang diteliti untuk dilayani beberapa tahun mendatang) serta pasar sasaran primer (pasar sasaran utama yang dilayani) dan pasar sasaran sekunder (pasar sasaran lain yang dilayani namun masih dalam kuota yang termasuk besar), yang perlu digunakan untuk mendeteksi adanya perubahan-perubahan pasar, karena pasar terus berubah-ubah dari masa ke masa, begitu pula dengan strategi yang akan ditetapkan haruslah mengikuti perubahan pasar untuk tetap eksis. Lalu dalam pemilihan strategi pasar sasaran Kasali mengatakan, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi, yaitu :

a. Tahap dalam Product Life Cycle. Produk memasuki masa puncaknya di mana penjualan cenderung stagnan bahkan menurun karena banyak pesaing bermunculan sehingga perlu ditinjau kembali.

b. Keinginan konsumen dalam keseluruhan pasar.

c. Potensi dalam pasar. Posisi perusahaan atau produk relative terhadap pesaing menentukan strategi sasaran yang akan digunakan.

d. Struktur dan Intensitas Kompetisi. Ketika suatu pasar dikerubuti oleh demikian banyak peminat, maka pemasar harus memilih pasar sasarannya secara selektif.

e. Sumber Daya. Semakin besar sumber daya yang dimiliki (dana, tenaga, keahlian, teknologi), semakin mungkin bagi perusahaan memasuki berbagai segmen sekaligus.

f. Skala Ekonomis. Kapasitas mesin dan organisasi yang besar akan mendorong perusahaan memperluas produknya ke dalam pasar-pasar sasaran baru.

Target market mana yang hendak dilayani harus dipilih sehingga strategi pemasaran yang diterapkan memiliki fokus yang jelas.

2.1.4 Tinjauan tentang Desain Grafis 2.1.4.1. Pengertian Desain Grafis

Desain grafis adalah suatu bentuk komunikasi visual yang menggunakan gambar

(14)

Universitas Kristen Petra

23

untuk menyampaikan informasi atau pesan seefektif mungkin. Desain grafis diterapkan dalam desain komunikasi dan fine art. Seperti jenis desain lainnya, desain grafis dapat merujuk kepada proses pembuatan, metode merancang, produk yang dihasilkan (rancangan), ataupun disiplin ilmu yang digunakan (desain). Seni desain grafis mencakup kemampuan kognitif dan keterampilan visual, termasuk di dalamnya tipografi, ilustrasi, fotografi, pengolahan gambar dan tata letak.

Desain grafis pada awalnya diterapkan untuk media-media statis, seperti buku, majalah, dan brosur. Sebagai tambahan, sejalan dengan perkembangan zaman, desain grafis juga diterapkan dalam media elektronik, yang sering kali disebut sebagai desain interaktif atau desain multimedia. Batas dimensi pun telah berubah seiring perkembangan pemikiran tentang desain. Desain grafis bisa diterapkan menjadi sebuah desain lingkungan yang mencakup pengolahan ruang.

Seseorang yang mengerjakan suatu desain disebut sebagai desainer. Adapun pekerjaan seorang desainer adalah menggabungkan elemen-elemen desain untuk berkomunikasi dengan klien melalui pesan yang dikirim ke target sasaran secara visual.

Desainer atas nama klien memberikan informasi, membujuk, mengingatkan atau menjual (Suyanto, 28)

2.1.4.2. Elemen-elemen Desain 1. Tipografi

Elemen iklan dalam tipografi adalah headline, subheadline, body copy, caption, logo dan slogan. Tipografi yang dipilih merupakan nilai yang memiliki arti dalam pesan iklan. (Santosa, 61)

Ada tiga jenis huruf, yaitu Serif, Sans Serif, Script dan Dekoratif. Serif adalah huruf yang memiliki kait. Sans Serif adalah huruf yang tidak memiliki kait. Script adalah huruf yang memiliki kait. Script adalah jenis huruf yang berupa tulisan tangan. Sedangkan huruf dekoratif adalah huruf yang telah didekorasi atau diberikan ornamen untuk menghiasi huruf.

Banyaknya tipe huruf kadang membuat perancang yang kurang berpengalaman seperti kegirangan, sehingga alih-alih membuat desain yang bagus, melainkan desain menjadi ruwet karena terlalu banyak menggunakan tipe huruf.

(15)

Universitas Kristen Petra

24

Dalam memilih jenis huruf, desainer harus memahami target audience. Pilih huruf sesuai dengan karakter produk atau bisa juga serupa atau sejenis dengan huruf logonya.

Gambar 2.1 Tipografi Sans serif dan serif Sumber: http://azazsinda.blogspot.com

2. Ilustrasi

Ilustrasi adalah salah satu bahasa gambar yang sering dipakai di dalam iklan di media cetak. Pembuatan ilustrasi berbeda-beda, ada manual, fotografi, animasi dan komputer grafis.

Ilustrasi Fotografi

Asal mula istilah fotografi berasal dari bahasa Yunani yaitu fos yang berarti cahaya dan grafo yang berarti melukis/ menulis. Oleh karena itu dalam seni rupa, fotografi adalah proses melukis dengan menggunakan cahaya. Sebagai istilah umum, fotografi berarti proses atau metode untuk menghasilkan gambar atau foto dari suatu obyek dengan merekam pantulan cahaya yang mengenai obyek tersebut pada media yang peka cahaya.

Prinsip fotografi adalah memfokuskan cahaya dengan bantuan pembiasan sehingga mampu membakar medium penangkap cahaya. Medium yang telah dibakar dengan ukuran luminitas (intensitas) cahaya yang tepat akan menghailkan bayangan identik dengan cahaya yang memasuki medium pembiasan (selanjutnya disebut lensa).

Teknik-teknik pemotretan dasar antara lain memotret dengan menggunakan latar belakang (background) atau latar depan (foreground) kabur, latar belakang dan latar depan jelas semua. Teknik pemotretan semacam ini dapat dipelajari dengan menguasai pemakaian diafragma yang telah dijelaskan pada alinea sebelumnya.

(16)

Universitas Kristen Petra

25

Kemudian dilanjutkan dengan freeze, movement, panning, dan lain-lain yang menuntut penguasaan bagian-bagian tubuh kamera secara mendalam. Cara pemotretan freeze, movement, dan panning adalah sebagai berikut:

a. Cara pemotretan freeze adalah membidikkan kamera pada obyek yang bergerak dengan memilih angka shutter yang besar, misalnya 2000, tanpa dibantu dengan alat penyangga kamera (tripod).

b. Cara pemotretan movement adalah membidikkan kamera pada obyek yang bergerak dengan memilih angka shutter yang kecil, misalnya f/15, dan dibantu dengan alat penyangga kamera (tripod).

c. Cara pemotretan panning adalah membidikan kamera dengan mengikuti gerakan obyek. Angka shutter dipilih yang kecil, mulai f/30. Pemotretan ini dilakukan tanpa bantuan alat penyangga kamera (tripod).

Pengambilan lokasi pemotretan dapat berlangsung di dalam (indoor) atau di luar ruangan (outdoor). Di dalam ruangan (indoor), kita dapat memanfaatkan studio foto untuk pemotretan model, atau produk dengan berbagai peralatan studio, seperti lampu-lampu studio, layar yang dipakai sebagai latar belakang (background), table top, dan lain-lain. Pencahayaan di studio fotografi dapat diperoleh dari lampu-lampu studio, lilin, atau cahaya jendela. Pencahayaan memotret di luar ruangan (indoor) diperoleh dari cahaya matahari, atau dengan bantuan lampu kilat (flash)

. Gambar 2.1 Ilustrasi

Sumber: http://beritakendal.com

(17)

Universitas Kristen Petra

26 Gambar 2.1 Fotografi

Sumber: http://penulispro.com

3 Layout

Layout atau dalam bahasa Indonesia dikenal dengan tata letak adalah pengaturan tulisan-tulisan dan gambar-gambar. Kemudian bagaimanakah layout yang baik itu? Atau bilamanakah sebuah layout dikatakan baik? Sampai saat ini belum ada jawaban yang sangat tepat tetapi ada beberapa kriteria yang dapat digunakan.

Ada tiga kriteria dasar untuk sebuah layout yang dikatakan baik, yaitu :IT Works(mencapai tujuannya), IT Organize (ditata dengan baik) dan (menarik bagi pengguna).Sebuah layout dapat bekerja dan mencapai tujuannya bila pesan-pesan yang akan disampaikan dapat segera ditangkap dan dipahami oleh pengguna dengan suatu cara tertentu. Selanjutnya, sebuah layout harus ditata dan dipetakan secara baik supaya pengguna dapat berpindah dari satu bagian ke bagian yang lain dengan mudah dan cepat.

Akhirnya, sebuah layout harus menarik untuk mendapatkan perhatian yang cukup dari penggunanya.Menurut saya layout juga merupakan bagaimana cara kita menentukan suatu kesetaraan,komposisi dan juga bagaimana caranya agar kita bisa menyampaikan sesuatu agar jelas dengan memiliki beberapa sektor yang bisa terkandung seperti harus terlihat dinamis, tidak asal yang menyebabkan norak, dan juga mampu memberikan kepadatan informasi. Kunci utama untuk membuat layout yang baik adalah pemahaman secara mendalam ketiga kriteria diatas. Selanjutnya untuk memahaminya ikuti pembahasan selanjutnya, dalam :

Layout yang Mencapai Tujuan Layout dengan Pemetaan Visual Layout yang Menarik Perhatian

(18)

Universitas Kristen Petra

27 Gambar 2.1 Layout,

Sumber: http://cdns2.freepik.com

4. Grid

Grid merupakan suatu perhubungan yang bisa menggabungkan antara kinerja dari sumber-sumber agar bisa sebagai media pembantu,agar bisa memaksimalkan letak suatu objek, dimana pada bidang desain grid juga membantu pada waktu kita membuat desain apapun sebagai contoh adalah logo fungsi dari grid itu sendiri adalah sebagai garis bantu ataupun pembatas untuk mengurangi gejala distorsi sehingga desain yang kita dapatkan memiliki hasil yang seimbang ataupun balance sehingga desain kita akan terlihat rapi dan tidak acak-acakan.

Sumber: (Penulis) 5 Warna

Menurut kejadiannya, warna dibagi menjadi dua, yaitu warna additive dan subtractive. Additive adalah warna-warna yang berasal dari cahaya yang disebut spektrum.

Sedangkan warna subtractive adalah warna yang berasal dari pigmen. Warna pokok additive ialah Red, Green, Blue (merah, hijau, biru), dalam komputer disebut warna model RGB. Warna pokok subtractive menurut teori adalah Sian (Cyan), magenta, dan kuning (yellow), dalam komputer disebut warna model CMY. (Sanyoto, 24)

Dimensi-dimensi warna atas dasar warna pokok bahan tinta cetak terdiri dari tiga warna: Cyan, Magenta, Yellow. Terdapat tiga dimensi warna yang sangat besar pengaruhnya terhadap tata rupa, yaitu hue, value, dan chroma. Hue adalah realitas/ rona/

corak warna. Value adalah tonalitas warna, yaitu dimensi tentang terang-gelap warna atau tua-muda warna, disebut pula ”ke-terang-an” warna (lightness). Chroma adalah intensitas warna, yaitu dimensi tentang cerah-redup warna, cemerlang-suram warna, murni-kotor warna, disebut pula ”kecerahan” warna (brightness). Itensitas warna ini disebabkan oleh

(19)

Universitas Kristen Petra

28

adanya penyerapan atau peredaman warna (saturation).

Terdapat lima klasifikasi warna, yaitu warna primer, sekunder, intermediate, tersier, dan kuarter.

a. Warna primer

Warna primer, atau disebut warna pertama, atau warna pokok. Disebut warna primer karena warna tersebut tidak dapat dibentuk dari warna lain. Disebut warna pokok karena warna tersebut dapat digunakan sebagai bahan pokok percampuran untuk memperoleh warna-warna yang lain.

b. Warna Sekunder

Warna sekunder, atau disebut warna kedua adalah warna jadian dari percampuran dua warna primer.

c. Warna Intermediate

Warna intermediate adalah warna perantara, yaitu warna yang ada di antara warna primer dan sekunder pada lingkaran warna.

d. Warna Tersier

Warna tersier atau warna ketiga adalah warna hasil pencampuran dari dua warna sekunder atau warna kedua.

e. Warna Kuarter

Warna kuarter atau warna keempat yaitu warna hasil pencampuran dari dua warna tersier atau warna ketiga.

Pembahasan jenis-jenis warna berdasarkan pada teori tiga warna primer, tiga warna sekunder dan enam warna intermediate. kedua belas warna ini kemudian disusun dalam satu lingkaran. lingkaran berisi 12 warna ini jika dibelah menjadi dua bagian akan memperlihatkan setengah bagian yang tergolong panas dan setengah bagian daerah warna dingin.

Secara terperinci pembagian berbagai warna menjadi daerah panas dan dingin dalam lingkaran ini adalah sebagai berikut.

1. Merah, jingga, dan kuning, digolongkan sebagi warna panas, kesannya panas dan efeknya pun panas.

2. Biru, ungu, dan hijau, digolongkan warna dingin, kesannya dingin dan efeknya juga dingin.

(20)

Universitas Kristen Petra

29

3. Hijau akan menjadi hangat/panas apabila berubah ke arah hijau

kekuning-kuningan, dan ungu akan menjadi hangat jika berubah ke arah ungu kemerah-merahan.

4. Warna panas memberikan kesan semangat, kuat, dan aktif, warna dingin memberikan kesan tenang, kalem, dan pasif.

5. Terlalu banyak warna akan berkesan merangsang dan menjerit, terlalu banyak warna dingin akan berkesan sedih dan melankolis.

6. Warna panas terasa mendekat dengan kita dan terasa menambah ukuran, warna dingin terasa menjauh dengan kita dan terasa memperkecil ukuran.

7. Warna panas berkomplemen dengan warna dingin, sehingga sifatnya kontras atau bertentangan.

Gambar 2.1 diagram lingkaran warna

Sumber : http://paulturounetblog.files.wordpress.com/-hue-color-circle.jpg

Simbol-simbol warna universal:

-­‐ Violet lambng kemuliaan atau kebesaran (Violet for state) -­‐ Indigo (nila) lambang ilmu pengetahuan (Indigo for science) -­‐ Biru lambang kebenaran (Blue for truth)

-­‐ Hijau lambang penelitian (Green for research)

(21)

Universitas Kristen Petra

30

-­‐ Kuning lambang penciptaan (Yellow for creation)

-­‐ Jingga lambang kemajuan atau pertumbuhan (Orange for progress) -­‐ Merah lambang puisi (Red for poetry)

6 Tekstur

Kualitas permukaan benda yang dapat dirasakan, baik kasar maupun halus, keras maupun lembut disebut tekstur. Tekstur merupakan elemen desain yang bersifat ekspresif dan emosional serta menggambarkan ciri khas pelukisnya. Tekstur dapat menimbulkan kesan ekspresif. Jika tekstur kurang, maka gambar menjadi lemah.

2.1.4.3. Prinsip Desain

Desain atau tata letak (layout) adalah perencanaan untuk menyusun dan menggabungkan seluruh elemen desain. Dalam menyusun tata letak, harus mempertimbangkan prinsip desain yaitu unity, simplicity, contrasti, proportion, harmony dan balance. (Santosa, 51).

1. Unity adalah menyusun elemen desain menjadi satu kesatuan yang indah, tidak ruwet atau berantakan.

2. Simplicity adalah bagaimana menyusun dengan sesedikit atau sesederhana mungkin elemen desain, tetapi pesannya bisa dimengerti.

3. Contrast adalah suatu perbedaan yang tajam antara dua atau lebih elemen.

Tujuannya untuk menarik perhatian, keindahan, atau memberikan tekanan pada pesan yang lebih penting. Kontras dapat diterapkan pada ukuran, berat, bentuk, warna, arah, dan tekstur.

4. Proportion adalah sebuah konsep matematis yang berkaitan dengan ukuran antara elemen yang satu dengan yang lain, serta setiap elemen dengan seluruh elemen.

5. Harmony adalah keseluruhan elemen yang selaras. Baik gaya, konsep, nada, serta efek yang ingin ditimbulkan selaras antara elem yang satu dengan yang lain.

6. Balance berarti sebuah komposisi uang membentuk desain, jika kita lihat tidak terasa berat sebelah karena semua elemen desain terletak pada sekitar titik tumpu.

(22)

Universitas Kristen Petra

31 2.2. Tinjauan Promosi

2.2.1 Pengertian Promosi

Promosi merupakan salah satu variabel IMC yang digunakan oleh perusahaan untuk mengadakan komunikasi dengan pasarnya, dengan tujuan untuk memberitahukan bahwa suatu produk itu ada dan memperkenalkan produk serta memberikan keyakinan akan manfaat produk tersebut kepada pembeli atau calon pembeli. (Rangkuti ,49)

Menurut kotler (1992), promosi mencakup semua alat-alat bauran pemasaran (marketing mix) yang peran utamanya adalah lebih mengadakan komunikasi yang sifatnya membujuk.

Menurut Stanton (1993), promosi adalah sinonim dalam penjualan. Maksudnya adalah memberikan informasi kepada konsumen, menghimbau dan mempengaruhi khalayak ramai. Promosi merupakan bauran pokok dalam persaingan hargadan menjadi unsur pokok dalam pemasaran modern. Adapun menurut Saladin (2003), promosi adalah salah satu unsur dalam bauran pemasaran perusahaan yang didayagunakan untuk memberitahukan, membujuk, dan mengingatkan tentang produk perusahaan.

Swastha (1991), menjelaskan bahwa promosi merupakan arus informasi atau persuasi satu arah yang dibuat untuk mengarahkan seseorang atau organisasi kepada tindakan yang menciptakan pertukaran dalam pemasaran.

Zimemerer (2002) mengatakan bahwa promosi adalah segala macam bentuk komunikasi persuasi yang dirancang untuk menginformasikan pelanggan tentang produk atau jasa dan untuk mempengaruhi mereka agar membeli barang atau jasa tersebut yang mencakup publisitas, penjualan perorangan dan periklanan.

2.2.2 Tujuan Promosi

Setiap perusahaan yang melakukan sesuatu kegiatan tentu mempunyai tuuan.

Demikian juga, perusahaan melakukan kegiatan promosi dengan tujuan utamanya untuk mencari laba. Pada umumnya kegiatan promosi yang dilakukan oleh perusahaan harus mendasarkan kepada tujuan sebagai berikut:

(23)

Universitas Kristen Petra

32 1. Modifikasi tingkah laku

Pasar merupakan tempat pertemuan orang-orang yang hendak melakukan suatu pertukaran di mana orang-orangnya terdiri atas berbagai macam tingkah laku yang satu sama lain saling berbeda. Demikian juga pendapat mereka mengenai suatu barang dan jasa, selera, keinginan, motivasi dan kesetiaannya terhadap barang dan jasa tersebut saling berbeda. Dengan demikian , tujuan dari promosi ini adalah berusaha untuk mengubah tingkah laku dan pendapat individu tersebut, dari tidak menerima suatu produk menjadi setia terhadap produk. Penjual salalu berusaha menciptakan kesan baik tentang dirinya atau mendorong pembelian barang-barang dan jasa perusahaan.

2. Memberitahu

Kegiatan promosi yang ditujukan untuk memberikan informasi kepada pasar yang dituju tentang pemasaran perusahaan, mengenai produk tersebut berkaitan dengan harga, kualitas, syarat pembeli, kegunaan, keistimewaan, dan lain sebagainya.

Promosi yang bersifat informasi ini umumnya lebih disukai dan dilakukan pada tahap-tahap awal dalam siklus kehidupan produk. Hal ini merupakan masalah penting untuk meningkatkan permintaan primer sebab pada tahap ini sebagian orang tidak akan tertarik untuk memilih dan membeli barang dan jasa sebelum mereka mengetahui produk tersebut serta kegunan dan lain sebagainya. Promosi yang bersifat informasi ini dapat membantu konsumen dalam mengambil keputusan untuk membeli.

3. Membujuk

Promosi yang bersifat membujuk atau persuasif ini pada umumnya kurang disenangi oleh sebagian masyarakat. Tetapi, kenyataanya, sekarang ini yang banyak muncul justru adalah promosi tersebut. Promosi seperti itu terutama untuk mendorong pembeli. Perusahaan tidak ingin memperoleh tanggapan secepatnya, tetapi lebih menguitamakan untuk menciptakan kesan positif. Hal ini dimaksudkan agar promosi dapat memberi pengaruh dalam waktu yang lama terhadap perilaku pembeli.

(24)

Universitas Kristen Petra

33

Promosi yang bersifat membujuk ini akan menjadi dominan jika produksi yang bersangkutan mulai memasuki tahap pertumbuhan dalam siklus kehidupan produk tersebut.

4. Mengingatkan

Promosi yang bersifat mengingatkan ini dilakukan terutama untuk mempertahankan, efek produk di hati masyarakat dan dilakukan selama tahap kedewasaan dalam siklus kehidupan produk. Ini berarti perusahaan berusaha memperhatikan untuk mempertahankan pembeli yang ada sebab pembeli tidak hanya sekali saja melakukan transaksi, melainkan harus berlangsung secara terus–menerus.

2.2.3 Bauran Promosi

Beberapa alat promosi, atau yang lebih dikenal dengan bauran promosi (promotion mix) terdiri atas empat variabel, yaitu: (Rangkuti, 23)

1. Periklanan (Advertising)

Periklanan adalah komunikasi non individu dengan sejumlah biaya, melalui berbagai media yang dapat dilakukan oleh perusahaan, lembaga nirlaba serta individu.

Periklanan dapat diartikan sebagai bentuk prestasi non personal yang dibayar oleh sponsor untuk mempresentasikan gagasan atau ide promosi dari barang atau jasa tertentu. Pada iklan biasanya ditampakkan organisasi yang mensponsorinya.

Dalam praktiknya, iklan telah dianggap sebagai manajemen citra yang bertujuan menciptakan dan memelihara cipta dan makna dalam benak konsumen dan tujuan akhir dalam iklan adalah bagaimana memengaruhi perilaku pembelian konsumen

2. Penjualan perseorangan (Personal selling)

Penjualan perseorangan adalah interaksi antar individu, saling bertemu muka yang ditujukan untuk menciptakan, memperbaiki, menguasai atau mempertahankan hubungan pertukaran yang dapat saling menguntungkan pihak lain.

Penjualan perseorangan ini merupakan alat promosi yang berbeda dari periklanan, karena penjualan perseorangan menggunakan orang atau individu dalam

(25)

Universitas Kristen Petra

34

pelaksanaannya. Dengan demikian, komunikasi yang dilakukan orang secara individu dapat lebih fleksibel dibandingkan alat-alat promosi lainnya. Hal ini adalah karena terjadi interaksi personal langsung antara seorang pembeli potensial dan seorang salesman, di mana salesman dapat mengetahui keinginan, motif dan perilaku konsumen sekaligus dapat melihat reaksi konsumen mengenai produk yang ditawarkan oleh perusahaan.

Alat komunikasi umum yang digunakan pada personal selling adalah:

presentasi penjualan, pertemuan penjualan (gathering), program intensif dan sampel wiraniaga.

Jenis wiraniaga penjualan dapat dibagi ke dalam tiga bagian, yaitu:

a. Retail selling, dimana tenaga penjual melakukan penjualan dengan jalan melayani konsumen yang datang ke toko atau perusahaan

b. Field selling, dimana tenaga penjual melakukan penjualan di luar perusahaan, yaitu dengan mendatangi konsumen ke urmah-rumah, perusahaan, kantor-kantor, dan lain-lain.

c. Executive selling, dimana pimpinan perusahaan bertindak sebagai tenaga penjualan yang melakukan penjualan.

3. Publisitas (Publicity)

Publisitas merupakan usaha untuk merangsang permintaan terhadap suatu produk secara nonpersonal dengan membuat berita yang bersifat komersial tentang produk tersebut dalam media tercetak atau tidak, maupun hasil wawancara yang disiarkan dalam media tersebut.

Kotler dan Amstrong (2003) menjelaskan bahwa publisitas adalah aktivitas untuk mempromosikan perusahaan atau produknya dengan memuat berita mengenai subjek itu tanpa dibayar oleh sponsor.

Pada publisitas, informasi yang tercantum bukan berupa iklan, melainkan berupa berita. Biasanya indivisu atau lembaga yang dipublikasikan tidak mengeluarkan biaya dan tidak dapat mengawasi pengungkapan beritanya. Publisitas mengandung unsure-unsur berita yang menarik sehingga dapat menarik media massa untuk ikut serta menyiarkan meskipun tidak menerima bayaran.

(26)

Universitas Kristen Petra

35

Alat komunikasi umum yang digunakan pada saat melakukan pblikasi adalah pers, pidato atau seminar, laporan tahunan dan donasi serta hubungan masyarakat.

Ciri atau penampilan publisitas ditambah dengan tiga kualitas khusus yaitu:

a. Nilai kepercayaan yang tinggi. Artikel dan berita di media biasanya lebih otentik dan lebih dipercaya oleh pembaca daripada iklan.

b. Dorongan keluar. Publisitas dapat menjangkau banyak pihak menghindari wiraniaga atau iklan. Pesan yang sampai ke pembeli berupa berita, bukan suatu komunikasi penjual langsung.

c. Dramatisasi. Iklan dan publisitas mempunyai potensi untuk mendramatisasi suatu perusahaan atau produk.

4. Promosi penjualan (Sales promotion)

Promosi penjualan adalah salah satu kegiatan promosi untuk melakukan rangsangan kepada konsumen untuk melakukan pembelian. Menurut Kotler dan Amstrong (2003), promosi penjualan adalah intensif jangka pendek untuk mendorong pembelian atau penjualan dari produk atau jasa. Jadi, promosi penjualan merupakan kegiatan promosi yang dapat mendorong pembelian oleh konsumen, dan yang dapat meningkatkan efektivitaspara distributor atau retailer dengan mengadakan pameran, display, eksibisi, peragaan dan berbagai kegiatan penjualan lainnya, yang dilakukan sewaktu-waktu dan tidak bersifat rutin. Dalam promosi penjualan ini perusahaan menggunakan alat-alat tertentu seperti hadiah, peragaan, pameran, demonstrasi dan contoh barang.

Ciri-ciri promosi penjualan adalah komunikasi, insentif, dan undangan. Dari penjelasan tersebut dapat diketahui bahwa sebagian besar promosi penjualan diorientasikan pada pengubahan perilaku pembelian konsumen dengan segera.

(27)

Universitas Kristen Petra

36 2.3. Tinjauan tentang Pigment

2.3.1. Pengertian Pigment

Pigmen atau zat warna adalah zat yang mengubah warna cahaya tampak sebagai akibat proses absorpsi selektif terhadap panjang gelombang pada kisaran tertentu.

Pigmen tidak menghasilkan warna tertentu sehingga berbeda dari zat-zat pendar (luminescence). Molekul pigmen menyerap energi pada panjang gelombang tertentu sehingga memantulkan pajang gelombang tampak lainnya, sedangkan zat pendar memancarkan kimia tertentu.( http://id.wikipedia.org/wiki/Pigmen).

Di dalam dunia percetakan, pigmen dibagi dalam tiga pigmen dasar yang mampu meniru pigmen-pigmen lain jika dicampurkan dengan proporsi tepat, yaitu pigmen cyan, magenta, dan kuning. Sebagai tambahan, untuk mendapatkan kedalaman warna ditambahkan pigmen hitam. Misalnya untuk mendapatkan sensasi warna merah, dicampurkan pigmen magenta dan kuning dengan proporsi tertentu.

Pigmen alami banyak yang dihasilkan oleh organisme, dan banyak yang bernilai ekonomi. Pigmen yang dihasilkan oleh organisme dikelompokkan sebagai pigmen hayati.

Pigment juga memiliki beberapa kegunaan dimana keseluruhannya tidak hanya untuk memberikan warna, melainkan keterapan suatu warna agar bisa menyatu sampai kesuatu sudut-sudut yang sulit agar bisa terlihat menarik. Pigment memiliki beberapa kegunaan dan fungsi yang bisa diterapkan ke suatu bidang tertentu seperti: spons, plastik, bahan cat, sampai fiber, dan masih banyak lagi kegunaannya. Pigment tentunya juga sudah memiliki nilai yang cukup tinggi mulai dari segi kepopulerannya sampai dari segi bidang apa saja yang bisa diterapkan. Sudut ini menyebabkan banyaknya persaingan yang bisa timbul melalui usaha ini, dimana seiring dengan pertambahan waktu, yang menggambarkan semakin bertambah tahun maka akan semakin banyak memberikan tambahan ilmu, tidak terkecuali untuk pigment.

Dewasa ini, bisnis pigment sangat dibutuhkan dalam dunia desain grafis maupun hanya sekedar untuk menambah nilai estetika akan suatu objek. Dalam dunia desain grafis misalnya, pigment dapat digunakan untuk membuat cat, pewarna industri , barang seni, misalnya yang diletakkan di media pendukung tertentu.

(28)

Universitas Kristen Petra

37

Sedangkan penggunaaan pigment yang ditujukan untuk, menambah segi estetika misalnya dapat digunakan pada cat, cat tembok, tinta, plastik, spons, fiber, dan lain-lain agar dapat tampak lebih menarik dan eye catching.

2.3.2. Bisnis Pigment

Untuk memulai usaha ini haruslah kita benar-benar memiliki tempat yang cukup luas, dengan mesin yang cukup beragam seperti pasta machine, Powder machine, masterbetch / biji plastik

Jika perangkat untuk memulai bisnis pigment telah dimiliki. Selanjutnya anda akan mempelajari proses kerja pembuatan pigment hingga sampai ke tangan konsumen.

Berikut tahapannya.

1. Membuat contoh warna

Tahap awal yang harus anda lakukan adalah membuatcontoh warna terlebih dahulu.

Pembuatan contoh warna harus dilakukan secara manual dengan mengkombinasikan beberapa partikel pigment, bisa dari organic maupun kimiawi, ataupun dengan gun check partikel alat menyerupai tembak yang bisa menganalisis kandungan warna yang ada, biasanya alat ini sering digunakan pada warna bodi mobil.

2. Membuat pasta

Proses selanjutnya yang harus dilalui adalah Peleburan suatu pigment dengan menggunakan mesin pemanas yang berupa mesin pasta, yang kegunaannya adalah sebagai bagian dasar sebelum hendak dilebur ke beberapa media industri tertentu seperti: plastik, spons, fiber, resin, dan lain sebagainya.

3. Pengemasan produk

Pada tahap ini, sebenarnya untuk tahap pasta sudah bisa diserahkan ke konsumen untuk dilebur yang ingin membuat industri plastik, maupun bidang media tertentu, hanya saja pada tahap pengemasan ini haruslah hati-hati, mengapa? Dikarenakan

(29)

Universitas Kristen Petra

38

pada proses satu ini diharuskan profesional dengan package barang, karena jika tidak hati-hati seperti kurang rapat pengemasan ataupun juga dengan penjagaan kadar barang juga, jadi pada tahap ini pigment maupun pasta yang diinginkan nantinya akan dibungkus oleh sak-sakan ataupun plastik yang berbentuk seperti bahan karung, yang nantinya berguna juga untuk mengatur kadar pigment berkualitas, dikarenakan jika pada tahap ini tidak hati-hati akan menimbulkan efek-efek yang berpengaruh pada kualitas piment, seperti jika didalam sak tidak diberi plastik lagi ataupun pada pill/ kemasan berupa tabung plastik maka, pigment akan menempel dipermukaan sak ataupun pill yang nantinya akan berpengaruh pada pengurangan bahan sehingga untuk bahan sekitar 25 kg dikatakan sebagai 1 sak maka jika tidak hati-hati bisa menyusut sampai 15 kg yang akan merugikan kita sendiri.Jadi harus benar-benar teliti agar meminimalisir kerugian.

2.3.2.1 Identifikasi Data Perusahaan 2.3.2.2 Nama Perusahaan

Sinar Surya Pelangi 2.3.2.3Pengelola Perusahaan

Direktur/ Pemilik : Silsilia Wijaya Pemasaran : Yohanes Penagihan : Paulo Bagian Intern : Ming

Sinar Surya Pelangi didirikan pada tahun 1997. Perusahaan ini didirikan untuk memberikan penghasilan tambahan karena bisnis jual beli mobil yang sudah dilakukan terlebih dahulu mengalami suatu masalah.

Masalah inilah yang kemudian mendorong sang pemilik untuk mencari sumber usaha lain yang bermodal kecil akan tetapi memiliki potensi yang besar, oleh karena itu bisnis pigment ini menjadi pilihan. Selain itu pemilik juga menyukai warna-warna dan juga memiliki hobi berinvestasi mengenai peluang kerja yang sesuai dengan pekerjaannya.

(30)

Universitas Kristen Petra

39 2.3.2.4 Potensi Perusahaan

Sinar Surya Pelangi sebagai salah satu penyedia pigment yang layak diperhitungkan oleh pesaing lainnya. Di mana hasil akhir, pelayanan dan juga harga yang cukup bersaing. Meskipun Sinar Surya Pelangi masih sangat tergolong sempit mengenai problema masyarakat dikarenakan promosi,namun ke semuanya tidak akan mengurangi kualitas Sinar Surya Pelangi karena mesin yang digunakan beragam dengan taraf Internasional dan modern, sehingga mampu memberikan pigment yang berkualitas tinggi.

2.3.2.5 Lokasi Perusahaan (Denah Lokasi)

Jln. Kedinding Tengah Jaya Timur IIA no 18

2.3.2.6 Produk-produk yang dipasarkan

Pigment untuk pabrik-pabrik seperti pabrik plastik, fiber, spons dan lain-lain, kemudian juga ada pasta untuk pabrik plastik. Pigment murni sebelum dilebur.

Menggunakan pigmnet berbasis organic dan kimiawi pabrik.

Sinar Surya Pelangi

(31)

Universitas Kristen Petra

40 2.4. Data Produk

2.4.1 Jenis Produk

Jenis produk pigment dikelompokkan menurut fungsinya antara lain:

a. Pigment untuk plastik

Pigment pada pabrik plastik umumnya digunakan pada pembuatan material-material plastik seperti pabrik kursi plastik, meja, dan peralatan ruimah tangga lainnya. Pigment untuk pabrik plastik juga bisa digunakan untuk mainan anak-anak sampai dewasa.Pada pigment untuk plastik juga bisa digunakan untuk memperindah karena bisa memberikan warna yang diinginkan dengan pigment agar bahan tidak hanya berwarna transparan saja.Pigment nantinya juga dapat disesuaikan menurut bentukan dan bidang yang hendak dipesan oleh konsumen.

Pigment untuk plastik juga memerlukan pasta untuk mempermudah penyerapan warna sampai ke medan bidang tertentu.

b. Pigment untuk spons

Pigment pada spons umumnya digunakan pada peralatan serba guna untuk pemakaian sehari-hari. Pigment untuk spons biasanya digunakan untuk spons-spons dengan bahan-bahan tertentu yang diyakinkan semua jenis bahan spons bisa masuk, dikarenakan spons tidak hanya untuk sejenis melainkan terdapat beberapa macam bahan, yang berpengaruh untuk penyerapan dan bahan agar sesuai.Pigment pada spons selain yang terutama untuk memperindah tampilan karena tidak hanya warna dasar yang diberikan melainkan sudah bisa membuat berbagai warna dengan pigment. Tentunya untuk pigment spons ini harus memastikan letak perbandingan bahan agar benar-benar sesuai.

c. Pigmnent untuk fiber

Pigment untuk fiber biasanya digunakan untuk memperindah suatu ruangan interior rumah, kendaraan, dan bidang-bidang tertentu. Pigment pada fiber juga bisa untuk diaplikasikan ke bidang-bidang seperti interior mobil, kemudian untuk partikel-partikel seperti bath up, shower, rak-rak untuk buku, sepatu, dan peralatan

(32)

Universitas Kristen Petra

41

dapur juga. Pigment pada fiber ini sekarang juga lagi marak untuk kendaraan yang nantinya untuk modifikasi agar terlihat berbeda. Tentu saja semua itu tidak terlupakan dari peran pigment sebagai pemberi warna agar tampil beda dan menarik.

d. Pigment untuk lain-lain

Pigment juga bisa digunakan untuk pembuatan cat-cat seperti cat tembok, cat pagar, cat kayu, cat besi dan masih banyak lagi. Pada dasarnya nati pigment juga akan mengalami proses perubahan yang harus disesuaikan untuk masing-masing kegunaan sesuai dengan konsumen. Pigment juga bisa terdapat pada makanan yang berbasis food pigment tentunya untuk masalah kesehatan food pigment berbeda dengan pigment industri.

2.4.2 Spesifikasi Produk Pigment industri

Jenis-jenis pigment yang dipakai dalam berbagai aplikasi untuk berbagai objek ataupun material.

2.4.3 Harga Produk

$: 2-+ 15 bergantung dengan dollar terhadap rupiah/1Kg

2.4.4 Posisitioning Produk

Sinar Surya Pelangi merupakan tempat pigment terlengkap

2.4.5 Target Audience

Produk kota besar seperti, Surabaya,Malang,Sidoarjo, dan seluruh Pulau Jawa.

Sebagian besar juga ditujukan untuk sesama pengusaha di bidang industri sebagai pokok klien utama.

(33)

Universitas Kristen Petra

42 2.4.6 Foto Produk

2.5. Data Pemasaran 2.5.1 Strategi Pemasaran

Strategi pemasaran menggunakan 4P yaitu Price(harga), Place(Lokasi), Product(Produk), Promotion(Promosi)

1. Strategi Harga

Strategi harga yang digunakan oleh Sinar Surya Pelangi merupakan memberikan harga yang bersaing dan cukup murah jika dibandingkan dengan kompetitor-kompetitornya. Dan terlebih lagi jika memesan lebih dari satu maka dapat diberikan potongan harga lagi.

2. Strategi Lokasi

Strategi lokasi yang diberikan berupa kenyamanan karena meskipun untuk mencapai lokasi cukup susah karena berada di lokasi pabrik atau industri, akan tetapi lokasi tersebut cukup nyaman karena tidak ramai dengan kendaraan yang lalu lalang. Bahkan Sinar Surya Pelangi juga mampu memberikan pelayanan berupa delivery order atau mengirim pesanan kepada pelanggannya.

3. Strategi Produk

Sinar Surya Pelangi memberikan kepuasan pada konsumen karena bahan yang digunakan dapat disesuaikan dengan keinginan konsumen dan juga dengan kualitas pengerjaan yang stabil hasilnya selang beberapa waktu lamanya.

(34)

Universitas Kristen Petra

43 4. Strategi Promosi

Strategi yang digunakan saat ini hanya menggunakan kartu nama dan mouth calling ataupun antar telepon

2.5.2 Wilayah Pemasaran

Kota-kota di Pulau Jawa seperti, Surabaya,Malang,Sidoarjo,Gresik,dll.

2.5.3 Potensi Pasar

Saat ini kebutuhan akan pigment sangat dibutuhkan. Terlebih lagi masyarakat kota yang tidak pernah habis-habisnya mengikuti trend dan perkembangan jaman, dan kebutuhan material yang semakin beragam.

2.5.4 Visi dan Misi Perusahaan

Visi menjadi perusahaan pigment berkualitas, terdepan dan terpercaya di Pulau Jawa dan Surabaya sebagai wilayah awal jajakan Sinar Surya Pelangi.

Misi untuk dapat menjadi perusahaan yang memberikan pelayanan terbaik bagi setiap konsumennya.

2.5.5 Sarana Komunikasi Visual Eksternal Buku Katalog Pigment

Kartu Nama Web

Kalender

Seragam karyawan

2.6. Identifikasi Data Kompetitor 2.6.1 Nama Perusahaan

HCA

(35)

Universitas Kristen Petra

44 2.6.2 Pengelola Perusahaan

HCA

2.6.3 Produk-produk yang dipasarkan Pigment

2.6.4 Potensi Perusahaan

Perusahaan ini memiliki harga yang hampir sebanding dengan Sinar Surya Pelangi, kemudian juga perusahaan ini memiliki sarana promosi sendiri seperti brosur,buku perusahaan dan lain-lain. Kuantitas juga skala besar pada perusahaan ini.

2.6.5 Lokasi Perusahaan (Denah Lokasi) Rungkut Industri

2.6.6 Data Produk

Holland color pigment pewarna yang berasal dari impor

2.6.7 Jenis Produk

Pigment Organik dan Kimia

2.6.8 Nama Brand HCA

2.6.9 Spesifikasi Produk

Pigment untuk industri dan produksi

2.6.10 Harga Produk

$3-+20 $/1Kg

2.6.11 Posisitioning Produk Surabaya sebagai pusat

(36)

Universitas Kristen Petra

45 2.6.12 Target Audience Produk

Sesama pabrik, wiraswasta, dan pemain industri

2.6.13 Foto Produk

2.6.14 Data Pemasaran

Semua wilayah Indonesia

2.6.15 Strategi Pemasaran

Menggunakan sistem seperti franchise perusahaan bisa mendapatkan prasyarat kepada orang lain yang memiliki wilayah tertentu yang cukup luas dengan skala pendapatan berbagi

2.6.16 Wilayah Pemasaran Surabaya

2.6.17 Potensi Pasar

Seluruh indonesia karena perusahaan ini memiliki cukup pengalaman di bidang pigment yang cukup lama bergerak.

2.6.18 Visi dan Misi Perusahaan

Ingin menjadi perusahaan importir dan penyedia pigment di Indonesia

2.6.19 Sarana Komunikasi Visual Eksternal

Brosur,WEB atau internet, buku katalog, dan buku profile

(37)

Universitas Kristen Petra

46 2.6.20 Sarana Komunikasi Visual Internal

Buku seperti profile dengan rahasia didalamnya

2.7. Data Survey dan Wawancara 2.7.1 Tabulasi Data Survey

Tidak pakai

2.7.2 Tabulasi Data Wawancara Bertemu dengan pemilik

2.7.3 Analisis Data Survey dan Wawancara Berdasarkan pengalaman pemilik

2.7.4 Analisis Data Survey

Memiliki orang yang bekerja seperti sales.

2.7.5 Analisis Data Wawancara

Perusahaan ini tidak banyak berbicara mengenai tempat, dengan kata lain menjaga kerahasiaan perusahaan dengan hanya memfokuskan pekerjaan hanya pada pigment semua yang dijual pigment, sebagai fokus pekerjaannya.

2.7.6 Asumsi Data Survey dan Wawancara

Perusahaan ini memiliki kekuatan karena pengalamannya dalam berhubungan relasi dengan banyak negara tetangga.

2.8. Analisis data 2.8.1 SWOT

Strength, pemain lama dibidang penjualan pigment, termasuk hubungan relasi dengan luar negeri cukup banyak

Weakness, mengalami kekurangan dalam pekerja, serta tempat yang masih kurang

(38)

Universitas Kristen Petra

47

untuk menampung banyaknya orderan, dan belom bisa membut pasta, serta harga yang terkadang terlalu tinggi.

Opportunities,kebutuhan pigment banyak.

2.2.Jenis Produk

Jenis produk Pigment dikelompokkan menurut fungsinya antara lain:

- Pigment untuk plastik - Pigment untuk spons - Pigment untuk fiber

- Pigment untuk lain-lain seperti(cat dan food)

2.3.Nama Brand Sinar Surya Pelangi

2.4.Spesifikasi Produk

Pigment untuk industri seperti Spons, fiber, plastik, dan lain-lain

2.5.Harga Produk

Harga produk ditentukan oleh jenis bahan, macam warna, ukuran dan juga tingkat kesulitan. Berikut harga menurut jenis bahannya :

Organic : Rp. 1-+15$/1Kg Kimiawi : Rp. 2-+30$/1Kg

2.6.Posisitioning Produk

Sinar Surya Pelangi merupakan tempat pigment terlengkap, murah dan berkualitas di Surabaya.

2.7.Target Audience Produk

Dalam promosi Sinar Surya Pelangi , target audience yang dituju adalah:

- Demografis

Usia : 17-50 tahun

(39)

Universitas Kristen Petra

48

Profesi : pegawai swasta, wiraswasta,

Pendidikan : SMP, SMU, Sarjana, hingga di atasnya

Kelas sosial : kalangan menengah dan menengah ke atas (SES A dan B) - Geografis

Wilayah : Surabaya

Ukuran kota : Kota besar

Iklim : Tropis

Karakteristik :

Surabaya Pusat :daerah industri, pusat bisnis dan pusat industri Surabaya timur :daerah industri, pusat bisnis dan pusat industri Surabaya barat :daerah industri, pusatbisnis dan pusat industri Surabaya utara :daerah industri dan pusat industri

Surabaya selatan :daerah industri dan pabrik - Psikografis

Orang yang memiliki aktifitas tinggi dibagian industri khususnya, menyukai seni dan desain.

- Behavioural

Orang yang suka memperindah suatu tampilan objek,memiliki respon yang baik terhadap pigment

2.8.Foto Produk

(40)

Universitas Kristen Petra

49 2.9. Data Survey dan Wawancara

2.9.1 Tabulasi Data Survey

Hasil kuesioner yang telah dibagikan ke 20 responden pada tanggal 18 februari hari Rabu :

Menurut hasil kuisioner masih banyak orang yang tidak mengetahui mengenai Sinar Surya Pelangi, semua dari 20 responden tidak mengetahui, kemudian mengenai beberapa responden terdapat jawaban mengenai apa kegunaan dari pigment, 10 responden menjawab untuk keperluan fiber, 4 responden menjawab untuk spons, 2 responden menjawab plastik, kemudian 4 responden yang lain ada yang menjawab untuk makanan dan juga untuk cat tembok.Kemudian mengenai responden yang pernah memesan pigment responden banyak yang menjawab kalau mereka biasanya membeli pigment makanan di pabrik-pabrik seperti penual food industri, sedangkan yang sisanya ada yang menjawab HCA dan Sumber sebagai pabrik pigment.Pada keterangan responden dikatakan kalau sebagian besar mereka mengetahui tempat adalah dari relasi, kebanyakan dari teman dan sanak saudara kemudian ada yang dari yellow page ataupun pada waktu berkeliling melihat perusahaan tertentu. Responden memberikan jawaban mengenai pertimbangan dalam memilih pigment yang pertama adalah harga terjangkau, kemudian kualitas dan lokasi yang tidak susah dicari, kemudian juga ada yang melihat koran ataupun yellow page. Kemudian dari persentase hampir 90% responden mengetahui pigment hanya untuk fiber dan makanan dan merekapun juga mengetahui dari relasi mereka seperti teman dan sanak saudaranya, sisanya mereka ada yang mengetahui lewat pengalaman mereka dan ada juga yang dari kopran dan sebagainya. Responden menunjukkan mengenai media promosi apa saja yang cocok untuk Sinar Surya Pelangi yang pertama buku identitas/Company profile, Kartu nama, Web, Majalah, Koran, Radio, Katalog. Surat kabar yang sering dibaca ada Jawa pos,Kompas dan Surya. Kemudian untuk radio mereka kebanyakan mendengarkan Suara Surabaya,Suzanna,Female FM.Usia untuk tiap responden berkisar antara 17-35 tahun, kebanyakan dari mereka adalah lulusan s1 dan Smu.

Gambar

Gambar 2.1 Tipografi Sans serif dan serif  Sumber: http://azazsinda.blogspot.com
Gambar 2.1 diagram lingkaran warna

Referensi

Dokumen terkait

Faktor-faktor yang menjadi peluang dan ancaman serta kekuatan dan kelemahan PKPBDD merupakan hasil identifikasi dari faktor-faktor internal dan eksternal yang telah diuraikan pada

Dari data yang dikumpulkan, foto beauty shot yang baik merupakan penggabungan dari perancangan konsep yang menarik dan unik disertai dengan tampilan tata rias wajah dan rambut

Sesuai dengan uraian diatas, maka penelitian ini telah dilakukan dengan memanfaatkan tepung pisang kepok sebagai bahan subtitusi untuk tepung terigu untuk

Melengkapi pendapat dari Philip Kotler, promosi menurut Sigit adalah setiap bentuk komunikasi yang digunakan oleh perusahaan (pemasar) untuk memberitahu (informasi), membujuk,

Ancaman terbesar justru dari dalam sendiri, ini disebabkan bila tempat wisata perkebunan ini tidak segera memperbaiki sarana umum yang ada dan tidak lebih melengkapi sarana

Maka dapat dikatakan logo dari D`Putu Bumbung kurang baik dan tidak dapat mewakili citra resto yang menjual masakan Italia/ tidak dapat mewakili citra

Tetapi dilihat dari program di televisi dan film bioskop yang masih banyak sekali bertaburan dengan tema horor, baik itu drama horor ataupun religi horor, dapat disimpulkan

Salah satu upaya yang dilakukan oleh Pemerintah Malang adalah mengembangkan salah satu kawasan di daerah aliran sungai (DAS) Brantas, tepatnya di belakang Balai Kota Malang