• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun Tema 8. Buku Guru SDLB Autis Kelas I. Oleh: Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia Tahun Tema 8. Buku Guru SDLB Autis Kelas I. Oleh: Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd."

Copied!
160
0
0

Teks penuh

(1)
(2)

i Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Republik Indonesia Tahun 2018

Tema 8

Buku Guru SDLB Autis Kelas I

Oleh:

Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd.

DIREKTORAT PEMBINAAN PENDIDIKAN KHUSUS DAN LAYANAN KHUSUS DIREKTORAT JENDERAL PENDIDIKAN DASAR DAN MENENGAH

2018

(3)

ii

Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini di ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Penulis : Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd.

Penelaah materi : Dr. Joko Yuwono, M.Pd.

Ilustrator : Dian Evqwani Hardina Setter : Asep Yuli Setiawan

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus

Direktorat Jenderal Pendidikan Dasar dan Menengah

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gerak dan Irama/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

vii, 150 hal- Ilus; 29,7 cm. (Tema; 8) Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SDLB Autis Kelas I

ISBN:

I. Buku tematik Terpadu-Studi dan Pengajaran II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan Ke-1, 2018

Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

iii Kata Sambutan

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh SLB. Pemberlakuan kurikulum tersebut, diikuti dengan penyiapam buku teks pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara terpadu meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Kurikulum ini dikembangkan dengan mengakomodasi kebutuhan siswa pada setiap ketunaan.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan PK dan LK mempersiapkan buku teks pelajaran untuk SDLB kelas I, yang sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10 tahun 2017 tentang Stuktur Kurikulum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti dan Pedoman Imlementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Buku teks pelajaran untuk guru Tema 8 Gerak dan Irama ditulis dengan pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu agar siswa autis lebih mudah memahami pengetahuan faktual. Siswa dapat mencapai kompetensi melalui proses pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan dengan keterampilan dan konteks lingkungan yang harus dipahami. Buku guru ini membantu guru dalam membelajarkan materi buku siswa di kelas dan memahami metodologi pembelajaran tematik, karakteristik siswa autis pemetaan kompetensi inti KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator, serta teknik-teknik penilaian untuk siswa autis pada tingkat SDLB kelas I.

Buku guru ini juga diharapkan membantu guru dalam melakukan remedial dan penambahan materi pengayaan bagi siswa yang membutuhkan yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan hasil assesment. Buku siswa yang ada merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai dengan kemapuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa bermanfaat bagi siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Selain itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah, Pengawas, Orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah inklusif. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Saudara Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd sebagai penulis, Saudara Dr. Joko Yuwono, M.Pd. sebagai penelaah, dan Saudara Dian Evqwani Hardina sebagai ilustrator yang telah mencurahkan pemikirannya untuk mempersiapkan buku ini dengan baik.

September 2018

Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati NIP196305211988032001

(4)

ii

Hak Cipta © 2018 pada Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Dilindungi Undang-Undang

Disklaimer: Buku ini merupakan buku guru peserta didik berkebutuhan khusus yang dipersiapkan Pemerintah dalam rangka implementasi Kurikulum 2013. Buku guru ini di ditelaah oleh berbagai pihak di bawah koordinasi Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, dan dipergunakan dalam penerapan Kurikulum 2013 untuk satuan pendidikan khusus. Buku ini merupakan dokumen yang fleksibel yang senantiasa diperbaiki dan diperbaharui sesuai dengan kondisi, kemampuan dan kebutuhan peserta didik serta disesuaikan dengan perubahan zaman. Masukan dari berbagai kalangan diharapkan dapat meningkatkan kualitas buku ini.

Penulis : Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd.

Penelaah materi : Dr. Joko Yuwono, M.Pd.

Ilustrator : Dian Evqwani Hardina Setter : Asep Yuli Setiawan

Penyelia Penerbitan : Pusat Kurikulum dan Perbukuan Balitbang Kemdikbud

Diterbitkan Oleh : Direktorat Pembinaan Pendidikan Khusus dan Layanan Khusus Pendidikan Dasar dan Menengah

Katalog Dalam Terbitan (KDT)

Indonesia. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Gerak dan Irama/Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan – Jakarta:

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan 2018.

vii, 150 hal- Ilus; 29,7 cm. (Tema; 8) Tematik Terpadu Kurikulum 2013 Untuk SDLB Autis Kelas I

ISBN:

I. Buku tematik Terpadu-Studi dan Pengajaran II. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan

Cetakan Ke-1, 2018

Disusun dengan huruf Baar Metanoia, 12 pt MILIK NEGARA

TIDAK DIPERDAGANGKAN

iii Kata Sambutan

Pada tahun pelajaran 2014/2015 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mulai memberlakukan Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus di seluruh SLB. Pemberlakuan kurikulum tersebut, diikuti dengan penyiapam buku teks pelajaran sebagai salah satu sarana pendukung dalam implementasi Kurikulum 2013. Kurikulum pendidikan khusus dirumuskan secara terpadu meliputi kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh siswa. Kurikulum ini dikembangkan dengan mengakomodasi kebutuhan siswa pada setiap ketunaan.

Pada tahun pelajaran 2018/2019 Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan melalui Direktorat Pembinaan PK dan LK mempersiapkan buku teks pelajaran untuk SDLB kelas I, yang sudah disesuaikan dengan Perdirjen Nomor 10 tahun 2017 tentang Stuktur Kurikulum, Kompetensi Dasar dan Kompetensi Inti dan Pedoman Imlementasi Kurikulum 2013 Pendidikan Khusus.

Buku teks pelajaran untuk guru Tema 8 Gerak dan Irama ditulis dengan pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu agar siswa autis lebih mudah memahami pengetahuan faktual. Siswa dapat mencapai kompetensi melalui proses pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan dengan keterampilan dan konteks lingkungan yang harus dipahami. Buku guru ini membantu guru dalam membelajarkan materi buku siswa di kelas dan memahami metodologi pembelajaran tematik, karakteristik siswa autis pemetaan kompetensi inti KI), kompetensi dasar (KD), dan indikator, serta teknik-teknik penilaian untuk siswa autis pada tingkat SDLB kelas I.

Buku guru ini juga diharapkan membantu guru dalam melakukan remedial dan penambahan materi pengayaan bagi siswa yang membutuhkan yang disesuaikan dengan tingkat kemampuan siswa berdasarkan hasil assesment. Buku siswa yang ada merupakan salah satu sumber belajar bagi siswa yang dapat dipadukan dengan sumber belajar lainnya sesuai dengan kemapuan siswa berkebutuhan khusus. Kami berharap buku ini bisa bermanfaat bagi siswa dan guru dalam melaksanakan kegiatan belajar-mengajar di sekolah. Selain itu, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh Kepala Sekolah, Pengawas, Orangtua, dan pihak-pihak yang berkepentingan dalam rangka meningkatkan mutu dan layanan pendidikan bagi siswa berkebutuhan khusus.

Selain diperuntukkan bagi siswa yang belajar di sekolah luar biasa, buku ini juga dapat dimanfaatkan oleh siswa berkebutuhan khusus yang belajar di sekolah inklusif. Saran dan kritikan yang sifatnya membangun dari berbagai pihak sangat kami harapkan. Melalui kesempatan ini kami menyampaikan banyak terima kasih kepada Saudara Dr. Tati Nurul Hayati, M.Pd sebagai penulis, Saudara Dr. Joko Yuwono, M.Pd. sebagai penelaah, dan Saudara Dian Evqwani Hardina sebagai ilustrator yang telah mencurahkan pemikirannya untuk mempersiapkan buku ini dengan baik.

September 2018

Direktur Pembinaan PK dan LK

Poppy Dewi Puspitawati NIP196305211988032001

(5)

iv Kata Pengantar

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan kurikulum ini, Pemerintah ingin mewujudkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkarakter, produktif, dan kreatif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.

Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 dengan pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu agar anak berkebutuhan khusus lebih mudah memahami pengetahuan faktual. Peserta didik mencapai kompetensi melalui proses pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan dengan konteks dan lingkungannya.

Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi guru yang mengajar di kelas satu autis dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk membantu mewujudkan buku ini.

Penulis

Tati Nurul Hayati

v

DAFTAR ISI

Kata Sambutan iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel vii

Petunjuk Umum

Buku Panduan Guru 1

Bagaimana Menggunakan Panduan Buku Guru 3

Panduan Penilaian 5

Petunjuk Khusus Subtema 1:

Gerak dan Lagu Daerah

20

Subtema 2:

Gerak dan Lagu Nasional

70

Subtema 3:

Pentas Seni Sekolahku

110

Daftar Pustaka 146

Biodata Penulis 147

Biodata Penelaah 148

Biodata Ilustrator 149

(6)

iv Kata Pengantar

Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 untuk peserta didik berkebutuhan khusus mulai diterapkan pada tahun pelajaran 2014/2015. Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 merupakan kurikulum berbasis kompetensi, di dalamnya dirumuskan secara terpadu antara kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang harus dikuasai oleh peserta didik. Dengan kurikulum ini, Pemerintah ingin mewujudkan anak berkebutuhan khusus di Indonesia tumbuh dan berkembang menjadi generasi yang berkarakter, produktif, dan kreatif. Hal ini sejalan dengan komitmen bersama bahwa hambatan pada anak berkebutuhan khusus tidak menjadi halangan untuk menyiapkan mereka menjadi individu yang mandiri dan berkontribusi bagi pembangunan masyarakat dan bangsa.

Buku ini disusun berdasarkan Kurikulum Pendidikan Khusus 2013 dengan pendekatan Pembelajaran Tematik Terpadu agar anak berkebutuhan khusus lebih mudah memahami pengetahuan faktual. Peserta didik mencapai kompetensi melalui proses pembelajaran transdisipliner dengan tema-tema tertentu yang dikaitkan dengan konteks dan lingkungannya.

Kehadiran buku ini diharapkan dapat menjadi salah satu referensi bagi guru yang mengajar di kelas satu autis dan menyesuaikan dengan karakteristik siswa. Kami mengucapkan terima kasih yang tulus kepada semua pihak yang telah bekerja keras untuk membantu mewujudkan buku ini.

Penulis

Tati Nurul Hayati

v

DAFTAR ISI

Kata Sambutan iii

Kata Pengantar iv

Daftar Isi v

Daftar Gambar vi

Daftar Tabel vii

Petunjuk Umum

Buku Panduan Guru 1

Bagaimana Menggunakan Panduan Buku Guru 3

Panduan Penilaian 5

Petunjuk Khusus Subtema 1:

Gerak dan Lagu Daerah

20

Subtema 2:

Gerak dan Lagu Nasional

70

Subtema 3:

Pentas Seni Sekolahku

110

Daftar Pustaka 146

Biodata Penulis 147

Biodata Penelaah 148

Biodata Ilustrator 149

(7)

vi Daftar Gambar

Gambar 1 Skema Penilaian Pengetahuan 18

Gambar 2 Skema Penilaian Keterampilan 19

vii Daftar Tabel

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi 6

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap 6 Tabel 3 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik 7

Tabel 4 Contoh Pengisian Lembar Observasi 8

Tabel 5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spriritual (KI-1) 9 Tabel 6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2) 10 Tabel 7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik 10 Tabel 8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar teman 11

Tabel 9 Contoh Rekap Jurnal KI-1 13

Tabel 10 Contoh Rekap Jurnal KI-2 14

Tabel 11 Contoh Deskripsi Raport Penilaian Sikap 14

Tabel 12 Contoh Rentang Predikat 16

Tabel 13 Contoh Pengisian KKM 17

(8)

vi Daftar Gambar

Gambar 1 Skema Penilaian Pengetahuan 18

Gambar 2 Skema Penilaian Keterampilan 19

vii Daftar Tabel

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi 6

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap 6 Tabel 3 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik 7

Tabel 4 Contoh Pengisian Lembar Observasi 8

Tabel 5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spriritual (KI-1) 9 Tabel 6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2) 10 Tabel 7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik 10 Tabel 8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar teman 11

Tabel 9 Contoh Rekap Jurnal KI-1 13

Tabel 10 Contoh Rekap Jurnal KI-2 14

Tabel 11 Contoh Deskripsi Raport Penilaian Sikap 14

Tabel 12 Contoh Rentang Predikat 16

Tabel 13 Contoh Pengisian KKM 17

(9)

1 Buku Panduan Guru

Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas I

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

5. Berbagai teknik penilaian siswa.

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

7. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

8. Petunjuk penggunaan buku siswa.

(10)

1 Buku Panduan Guru

Pembelajaran Tematik Terpadu Kelas I

Buku Panduan Guru disusun untuk memudahkan para guru dalam melaksanakan pembelajaran tematik terpadu. Buku ini mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Jaringan tema yang memberi gambaran kepada guru tentang suatu tema yang melingkupi beberapa kompetensi dasar (KD) dan indikator dari berbagai mata pelajaran.

2. Tujuan pembelajaran yang akan dicapai pada setiap kegiatan pembelajaran.

3. Kegiatan pembelajaran tematik terpadu untuk menggambarkan kegiatan pembelajaran yang menyatu dan mengalir.

4. Pengalaman belajar yang bermakna untuk membangun sikap dan perilaku positif, penguasaan konsep, keterampilan berpikir saintifik, berpikir tingkat tinggi, kemampuan menyelesaikan masalah, inkuiri, kreativitas, dan pribadi reflektif.

5. Berbagai teknik penilaian siswa.

6. Informasi yang menjadi acuan kegiatan remedial dan pengayaan.

7. Kegiatan interaksi guru dan orang tua, yang memberikan kesempatan kepada orang tua untuk ikut berpartisipasi aktif melalui kegiatan belajar siswa di rumah.

8. Petunjuk penggunaan buku siswa.

(11)

2

Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi dan pemecahan masalah.

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.

4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.

5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.

3 Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.

4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak dapat mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

8. Guru diharapkan mengembangkan:

a. Metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM),

b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

(12)

2

Kegiatan pembelajaran di buku ini dirancang untuk mengembangkan kompetensi (sikap, pengetahuan dan keterampilan) siswa melalui aktivitas yang bervariasi. Aktivitas tersebut mencakup hal-hal sebagai berikut.

1. Membuka pelajaran dengan cara yang menarik perhatian siswa, seperti membacakan cerita, bertanya jawab, bernyanyi, melakukan permainan, demonstrasi dan pemecahan masalah.

2. Menginformasikan tujuan pembelajaran sehingga siswa dapat mengorganisir informasi yang disampaikan (apa yang dilihat, didengar, dirasakan, dan dikerjakan).

3. Menggali pengetahuan siswa yang diperoleh sebelumnya agar siswa bisa mengaitkan pengetahuan terdahulu dengan yang akan dipelajari.

4. Memberi tugas yang bertahap guna membantu siswa memahami konsep.

5. Memberi tugas yang dapat mengembangkan kemampuan berpikir tingkat tinggi.

6. Memberi kesempatan untuk melatih keterampilan atau konsep yang telah dipelajari.

7. Memberi umpan balik yang akan menguatkan pemahaman siswa.

3 Bagaimana Menggunakan Buku Panduan Guru

Buku Panduan Guru memiliki dua fungsi, yaitu sebagai petunjuk penggunaan Buku Siswa dan sebagai acuan kegiatan pembelajaran di kelas.

Mengingat pentingnya buku ini, disarankan memperhatikan hal-hal sebagai berikut.

1. Bacalah halaman demi halaman dengan teliti.

2. Pahamilah setiap Kompetensi Dasar dan Indikator yang dikaitkan dengan tema.

3. Upayakan untuk mencakup Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dalam semua kegiatan pembelajaran. Guru diharapkan melakukan penguatan untuk mendukung pembentukan sikap, pengetahuan, dan perilaku positif.

4. Dukunglah ketercapaian Kompetensi Inti (KI) I dan (KI) II dengan kegiatan pembiasaan, keteladanan, dan budaya sekolah.

5. Cocokkanlah setiap langkah kegiatan yang berhubungan dengan buku siswa sesuai dengan halaman yang dimaksud.

6. Kembangkan ide-ide kreatif dalam memilih metode pembelajaran.

Temukan juga kegiatan alternatif apabila kondisi yang terjadi kurang sesuai dengan perencanaan (misalnya, siswa tidak dapat mengamati tanaman di luar kelas pada saat hujan).

7. Beragam strategi pembelajaran yang akan dikembangkan (misalnya siswa bermain peran, mengamati, bertanya, bercerita, bernyanyi, dan menggambar), selain melibatkan siswa secara langsung, diharapkan melibatkan warga sekolah dan lingkungan sekolah.

8. Guru diharapkan mengembangkan:

a. Metode Pembelajaran Aktif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan (PAKEM),

b. Keterampilan bertanya yang berorientasi pada kemampuan berpikir tingkat tinggi,

c. Keterampilan membuka dan menutup pembelajaran, dan d. Keterampilan mengelola kelas dan pajangan kelas.

(13)

4

9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.

10. Pada semester I terdapat 4 tema, yang terdiri dari 16 subtema.

Sedangkan semester 2 terdapat 4 tema, yang terdiri dari 14 subtema.

Masing-masing subtema diuraikan menjadi 5 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari.

11. Empat subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 4 minggu.

12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.

Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik- terpadu. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.

13. Buku siswa dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi.

14. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio siswa.

15. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.

17. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

5 Panduan Penilaian

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan sikap yang diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2.

Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.

Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda.

Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran misalnya, saat berdiskusi dalam kelompok dapat dinilai sikap santun, saat bekerja kelompok dapat dinilai sikap tanggungjawab, saat presentasi dapat dinilai sikap percaya diri. Selain itu, penilaian sikap dapat juga dilakukan di luar kegiatan pembelajaran, misalnya sikap disiplin dapat dinilai dengan mengamati kehadiran peserta didik, sikap jujur, santun dan peduli, dapat diamati pada saat peserta didik bermain bersama teman.

Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas (termasuk guru muatan pelajaran) menggunakan teknik observasi yang ditulis dalam bentuk jurnal. Penilaian diri dan penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik sesuai kebutuhan guru sebagai alat konfirmasi.

1. Perencanaan Penilaian Sikap

Setelah menentukan langkah-langkah perencanaan, guru menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

(14)

4

9. Gunakanlah media atau sumber belajar alternatif yang tersedia di lingkungan sekolah.

10. Pada semester I terdapat 4 tema, yang terdiri dari 16 subtema.

Sedangkan semester 2 terdapat 4 tema, yang terdiri dari 14 subtema.

Masing-masing subtema diuraikan menjadi 5 pembelajaran. Setiap pembelajaran diharapkan selesai dalam 1 hari.

11. Empat subtema yang ada direncanakan selesai dalam jangka waktu 4 minggu.

12. Perkiraan alokasi waktu dapat merujuk pada struktur kurikulum.

Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik- terpadu. Meskipun demikian, alokasi waktu menurut mata pelajaran hanyalah sebagai petunjuk umum. Guru diharapkan menentukan sendiri alokasi waktu berdasarkan situasi dan kondisi di sekolah dan pendekatan tematik terpadu.

13. Buku siswa dilengkapi dengan bahan-bahan latihan yang sejalan dengan pencapaian kompetensi.

14. Hasil karya siswa dan bukti penilaiannya dapat dimasukkan ke dalam portofolio siswa.

15. Sebagai upaya perbaikan diri, buatlah catatan refleksi setelah satu subtema selesai. Misalnya faktor-faktor yang menyebabkan pembelajaran berlangsung dengan baik, kendala-kendala yang dihadapi, dan ide-ide kreatif untuk pengembangan lebih lanjut.

16. Libatkan semua siswa tanpa kecuali dan yakini bahwa setiap siswa cerdas dalam keunikan masing-masing. Dengan demikian, pemahaman tentang kecerdasan majemuk, gaya belajar siswa dan beragam faktor penyebab efektivitas dan kesulitan belajar siswa, sangat dibutuhkan.

17. Demi pencapaian tujuan pembelajaran, diperlukan komitmen guru untuk mendidik sepenuh hati (antusias, kreatif, penuh cinta, dan kesabaran).

5 Panduan Penilaian

A. Penilaian Sikap

Penilaian sikap adalah kegiatan untuk mengetahui perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran, yang dilakukan untuk pembinaan perilaku sesuai budipekerti dalam rangka pembentukan karakter peserta didik. Upaya untuk meningkatkan dan menumbuhkan sikap yang diharapkan sesuai dengan KI-1 dan KI-2.

Penilaian sikap bertujuan untuk mengetahui perilaku spiritual dan sosial peserta didik dalam kehidupan sehari-hari di dalam dan di luar kelas sebagai hasil pendidikan.

Penilaian sikap memiliki karakteristik yang berbeda dengan penilaian pengetahuan dan keterampilan, sehingga teknik penilaian yang digunakan juga berbeda.

Penilaian sikap dapat dilakukan pada saat kegiatan pembelajaran misalnya, saat berdiskusi dalam kelompok dapat dinilai sikap santun, saat bekerja kelompok dapat dinilai sikap tanggungjawab, saat presentasi dapat dinilai sikap percaya diri. Selain itu, penilaian sikap dapat juga dilakukan di luar kegiatan pembelajaran, misalnya sikap disiplin dapat dinilai dengan mengamati kehadiran peserta didik, sikap jujur, santun dan peduli, dapat diamati pada saat peserta didik bermain bersama teman.

Penilaian sikap dilakukan oleh guru kelas (termasuk guru muatan pelajaran) menggunakan teknik observasi yang ditulis dalam bentuk jurnal. Penilaian diri dan penilaian antarteman dilakukan oleh peserta didik sesuai kebutuhan guru sebagai alat konfirmasi.

1. Perencanaan Penilaian Sikap

Setelah menentukan langkah-langkah perencanaan, guru menyiapkan format pengamatan yang akan digunakan berupa lembar observasi atau jurnal. Indikator yang telah dirumuskan digunakan sebagai acuan guru dalam membuat lembar observasi atau jurnal.

(15)

6

a. Observasi

Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa matriks yang harus diisi oleh guru berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku peserta didik dalam satu semester.

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi

Nama : . . . .

Kelas : . . . .

Pelaksanaan Pengamatan : . . . .

No. Aspek

yang diamati Tanggal Catatan Guru

1 2 3 4

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal perkembangan sikap.

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap

No. Tanggal Nama Peserta

Didik Catatan

Perilaku Butir Sikap 1

2 3 4

7

b. Penilaian diri

Tabel 3 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik Nama : ...

Kelas : ... Semester : ... Petunjuk

Berilah tanda centang (V ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

No. Prilaku Pesserta Didik Ya Tidak

1 Saya selalu berdoa sebelum aktivitas 2 Saya shalat lima waktu tepat waktu 3 Saya tidak mengganggu teman

4 Saya menyelesaikan tugas tepat wakru

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam ... ...

2. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.

b. Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi.

c. Menindaklanjuti hasil pengamatan

Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu semester.

Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta didik diasumsikan

(16)

6

a. Observasi

Instrumen yang digunakan adalah format observasi yang berupa matriks yang harus diisi oleh guru berdasarkan hasil pengamatan dari perilaku peserta didik dalam satu semester.

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi

Nama : . . . .

Kelas : . . . .

Pelaksanaan Pengamatan : . . . .

No. Aspek

yang diamati Tanggal Catatan Guru

1 2 3 4

Pelaksanaan pengamatan diisi kegiatan saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Hasil observasi dirangkum dalam format jurnal perkembangan sikap.

Tabel 2 Contoh Format Jurnal Perkembangan Sikap

No. Tanggal Nama Peserta

Didik Catatan

Perilaku Butir Sikap 1

2 3 4

7

b. Penilaian diri

Tabel 3 Contoh Lembar Penilaian Diri Peserta didik Nama : ...

Kelas : ...

Semester : ...

Petunjuk

Berilah tanda centang (V ) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan kondisi yang sebenarnya.

No. Prilaku Pesserta Didik Ya Tidak

1 Saya selalu berdoa sebelum aktivitas 2 Saya shalat lima waktu tepat waktu 3 Saya tidak mengganggu teman

4 Saya menyelesaikan tugas tepat wakru

5 Saya mengembalikan barang yang saya pinjam ... ...

2. Pelaksanaan Penilaian Sikap

Penilaian sikap disesuaikan dengan pendekatan pembelajaran yang dilakukan pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran. Prosedur Pelaksanaan penilaian sikap meliputi hal-hal sebagai berikut:

a. Mengamati perilaku peserta didik pada saat pembelajaran dan di luar pembelajaran.

b. Mencatat perilaku-perilaku peserta didik dengan menggunakan lembar observasi.

c. Menindaklanjuti hasil pengamatan

Hasil pengamatan dan catatan guru tentang aspek sikap peserta didik dibahas oleh seluruh guru minimal dua kali dalam satu semester.

Pembahasan tersebut untuk menindaklanjuti hasil penilaian sikap peserta didik. Pada dasarnya setiap peserta didik diasumsikan

(17)

8

berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal, sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.

Berikut ini beberapa contoh format untuk melakukan kegiatan tindak lanjut hasil pengamatan.

Tabel 4 Contoh Pengisian Lembar Observasi Nama : Cut Sari

Kelas/Semester : I/I

Pelaksanaan Pengamatan : Di luar Pembelajaran No. Aspek yang

diamati Tanggal Catatan Guru

1. Taat

Beribadah 18/07/2018 Mengajak teman seagama untuk beribadah.

2. 10/10/2018 Mengajak temannya untuk

sholat beerjamaah.

9

Tabel 5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spriritual (KI-1) Nama Sekolah : SLB Autis

Kelas/Semester : I/Semester 1 Tahun Pelajaran : 2018/2019

No. Waktu Nama

Peserta Didik Catatan Prilaku Butir Sikap 1. 18/07/2018 Cut Sari Selalu mengajak teman

seagama untuk beribadah

Ketaatan beribadah

Dito Mendapat bantuan untuk beli tas dan setelah menerima pergi tanpa mengucapkan kata terima kasih.

Berprilaku syukur

2. 10/10/2018 Cut Sari Setiap ada kegiatan pun selalu berdo,a.

Berdo,a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Tomi Memberi kesempatan

sembahyang pada teman yang beda agama.

Toleransi beragama

3. 01/11/2018 Cut Sari Bangga akan pemberian orangtuanya walaupun terasa kurang

Berprilaku syukur

Mengajak temannya untuk berdo’a sebelum makan

Berdo,a sebelum dan sesudah makan.

Tomi Mengeluhkan makanan ringan yang dibawakan orangtuanya

Berprilaku syukur

Mengajak temannya untuk berdo’a sebelum makan

(18)

8

berperilaku baik, namun hasil penilaian lebih ditekankan pada peningkatan dan ada pula yang mengalami penurunan terhadap sikap peserta didik. Sebagai tindak lanjut bagi peserta didik yang mengalami peningkatan, perlu diberikan suatu penghargaan baik secara verbal maupun non-verbal, sedangkan untuk peserta didik yang mengalami penurunan sikap maka perlu diberikan program pembinaan atau motivasi.

Berikut ini beberapa contoh format untuk melakukan kegiatan tindak lanjut hasil pengamatan.

Tabel 4 Contoh Pengisian Lembar Observasi Nama : Cut Sari

Kelas/Semester : I/I

Pelaksanaan Pengamatan : Di luar Pembelajaran No. Aspek yang

diamati Tanggal Catatan Guru

1. Taat

Beribadah 18/07/2018 Mengajak teman seagama untuk beribadah.

2. 10/10/2018 Mengajak temannya untuk

sholat beerjamaah.

9

Tabel 5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spriritual (KI-1) Nama Sekolah : SLB Autis

Kelas/Semester : I/Semester 1 Tahun Pelajaran : 2018/2019

No. Waktu Nama

Peserta Didik Catatan Prilaku Butir Sikap 1. 18/07/2018 Cut Sari Selalu mengajak teman

seagama untuk beribadah

Ketaatan beribadah

Dito Mendapat bantuan untuk beli tas dan setelah menerima pergi tanpa mengucapkan kata terima kasih.

Berprilaku syukur

2. 10/10/2018 Cut Sari Setiap ada kegiatan pun selalu berdo,a.

Berdo,a sebelum dan sesudah melakukan kegiatan.

Tomi Memberi kesempatan

sembahyang pada teman yang beda agama.

Toleransi beragama

3. 01/11/2018 Cut Sari Bangga akan pemberian orangtuanya walaupun terasa kurang

Berprilaku syukur

Mengajak temannya untuk berdo’a sebelum makan

Berdo,a sebelum dan sesudah makan.

Tomi Mengeluhkan makanan ringan yang dibawakan orangtuanya

Berprilaku syukur

Mengajak temannya untuk berdo’a sebelum makan

(19)

10

Tabel 6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2) Nama Sekolah : SLB Autis

Kelas/Semester : I/Semester 1 Tahun Pelajaran : 2018/2019

No. Waktu

Nama Peserta

Didik

Catatan Prilaku Butir Sikap 1. 18/07/2018 Cut Sari Menemukan uang di lingkungan

sekolah dan menyerahkan kepada guru kelasnya.

Jujur

Dito Mengakui belum menyelesaikan tugas karena tidur.

2. 10/10/2018 Cut Sari Terlambat datang ke sekolah Disiplin Tomi Selalu datang ke sekolah tepat

waktu

3. 01/11/2016 Cut Sari Lupa meminta maaf karena lupa membawa alat-alat gambar.

Jujur

Tabel 7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : Ina

Kelas/Semester : I/Semester 1 Waktu Penilaian : 10 Oktober 2018

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar sungguh-sungguh. √ 2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh peerhatian. √ 3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. √ 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak

dipahami. √

5. Saya berperan aktif dalam kelompok. √

6. Saya menyerahkan tugas tepat waktu. √

7. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap

penting. √

…. *

11

Tabel 8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar teman Nama yang dinilai : Ina

Nama Penilai : Desi

Kelas/Semester : I/Semester 1 Waktu Penilaian : 10 Oktober 2018

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Berperan aktif dalam kelompok. √

2. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain. √

3. Tidak memaksakan pendapatnya. √

4. Mau bekerja sama dalam kelompok. √

5. Mengerjakan tugas yang diberikan. √

…. *

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

3. Pengolahan Penilaian Sikap

Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.

Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap peserta didik.

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester:

a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan).

(20)

10

Tabel 6 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Sosial (KI-2) Nama Sekolah : SLB Autis

Kelas/Semester : I/Semester 1 Tahun Pelajaran : 2018/2019

No. Waktu

Nama Peserta

Didik

Catatan Prilaku Butir Sikap 1. 18/07/2018 Cut Sari Menemukan uang di lingkungan

sekolah dan menyerahkan kepada guru kelasnya.

Jujur

Dito Mengakui belum menyelesaikan tugas karena tidur.

2. 10/10/2018 Cut Sari Terlambat datang ke sekolah Disiplin Tomi Selalu datang ke sekolah tepat

waktu

3. 01/11/2016 Cut Sari Lupa meminta maaf karena lupa membawa alat-alat gambar.

Jujur

Tabel 7 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Diri Peserta Didik

Nama : Ina

Kelas/Semester : I/Semester 1 Waktu Penilaian : 10 Oktober 2018

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Saya berusaha belajar sungguh-sungguh. √ 2. Saya mengikuti pembelajaran dengan penuh peerhatian. √ 3. Saya mengerjakan tugas yang diberikan guru tepat waktu. √ 4. Saya mengajukan pertanyaan jika ada yang tidak

dipahami. √

5. Saya berperan aktif dalam kelompok. √

6. Saya menyerahkan tugas tepat waktu. √

7. Saya selalu membuat catatan hal-hal yang saya anggap

penting. √

…. *

11

Tabel 8 Contoh Pengisian Instrumen Penilaian Antar teman Nama yang dinilai : Ina

Nama Penilai : Desi

Kelas/Semester : I/Semester 1 Waktu Penilaian : 10 Oktober 2018

Petunjuk: Berilah tanda cek (√) pada kolom “Ya” atau “Tidak” sesuai dengan keadaan yang sebenarnya.

No. Pernyataan Ya Tidak

1. Berperan aktif dalam kelompok. √

2. Menghormati dan menghargai pendapat orang lain. √

3. Tidak memaksakan pendapatnya. √

4. Mau bekerja sama dalam kelompok. √

5. Mengerjakan tugas yang diberikan. √

…. *

Keterangan: Format tabel di atas hanya sebagai contoh, satuan pendidikan dapat mengembangkan sesuai kebutuhan.

3. Pengolahan Penilaian Sikap

Hasil penilaian sikap direkap setiap selesai satu tema oleh guru. Data hasil penilaian tersebut dibahas minimal dua kali dalam satu semester.

Pembahasan hasil penilaian akan menghasilkan deskripsi nilai sikap peserta didik.

Langkah-langkah untuk membuat deskripsi nilai sikap selama satu semester:

a. Guru kelas dan guru muatan pelajaran mengelompokkan atau menandai catatan-catatan sikap peserta didik yang dituliskan dalam jurnal baik sikap spiritual maupun sikap sosial.

b. Guru kelas membuat rekapitulasi sikap dalam jangka waktu satu semester (jangka waktu bisa disesuaikan sesuai pertimbangan satuan pendidikan).

(21)

12

c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan pelajaran (PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah). Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran, guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester:

- Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

- Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didikyang sangat baik dan atau baik dan yang mulai atau sedang berkembang.

- Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

- Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilaisikap peserta didikberdasarkan sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.

- Apabila peserta didik memiliki catatan sikap kurang baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

13

Tabel 9 Contoh Rekap Jurnal KI-1

Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester-1

No. Nama Siswa

Ketaatan Beribadah

Prilaku

Syukur Berdo’a Toleransi

Beragama Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

1. Cut Sari II I II II Cut Sari sangat taat

beribadah, berprilaku syukur, dan selalu beerdo,a sebelum melakukan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama.

No. Nama Siswa

Ketaatan Beribadah

Prilaku

Syukur Berdo’a Toleransi

Beragama Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

2. Tomi III I Tomi sangat toleransi

dalam beragama, dengan bimbingan dan

pendampingan yang lebih, Tomi akan mampu meningkatkan sikap berprilaku syukur. 3. Dito - - - - - - - - Dito taat beribadah,

berprilaku syukur, dan selalu berdo’a sebelum melakukan kegiatan serta sangat toleransi dalam beragama.

(22)

12

c. Guru kelas mengumpulkan deskripsi singkat sikap dari guru muatan pelajaran (PJOK dan Agama) dan warga sekolah (guru ekstrakurikuler, petugas kebersihan dan penjaga sekolah). Dengan memperhatikan deskripsi singkat sikap spiritual dan sosial dari guru muatan pelajaran, guru kelas menyimpulkan atau merumuskan deskripsi capaian sikap spiritual dan sosial setiap peserta didik.

Berikut adalah rambu-rambu rumusan deskripsi nilai sikap selama satu semester:

- Deskripsi sikap menggunakan kalimat yang bersifat memotivasi dengan pilihan kata/frasa yang bernada positif. Hindari frasa yang bermakna kontras, misalnya: ... tetapi masih perlu peningkatan dalam ... atau ... namun masih perlu bimbingan dalam hal ...

- Deskripsi sikap menyebutkan perkembangan sikap peserta didikyang sangat baik dan atau baik dan yang mulai atau sedang berkembang.

- Apabila peserta didik tidak ada catatan apapun dalam jurnal, sikap peserta didik tersebut diasumsikan BAIK.

- Dengan ketentuan bahwa sikap dikembangkan selama satu semester, deskripsi nilaisikap peserta didikberdasarkan sikap peserta didik pada masa akhir semester. Oleh karena itu, sebelum deskripsi sikap akhir semester dirumuskan, guru muatan pelajaran dan guru kelas harus memeriksa jurnal secara keseluruhan hingga akhir semester untuk melihat apakah telah ada catatan yang menunjukkan bahwa sikap peserta didik tersebut telah menjadi sangat baik, baik, atau mulai berkembang.

- Apabila peserta didik memiliki catatan sikap kurang baik dalam jurnal dan peserta didik tersebut belum menunjukkan adanya perkembangan positif, deskripsi sikap peserta didik tersebut dirapatkan dalam forum dewan guru pada akhir semester.

13

Tabel 9 Contoh Rekap Jurnal KI-1

Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester-1

No. Nama Siswa

Ketaatan Beribadah

Prilaku

Syukur Berdo’a Toleransi

Beragama Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

1. Cut Sari II I II II Cut Sari sangat taat

beribadah, berprilaku syukur, dan selalu beerdo,a sebelum melakukan kegiatan.

Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama.

No. Nama Siswa

Ketaatan Beribadah

Prilaku

Syukur Berdo’a Toleransi

Beragama Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

2. Tomi III I Tomi sangat toleransi

dalam beragama, dengan bimbingan dan

pendampingan yang lebih, Tomi akan mampu meningkatkan sikap berprilaku syukur.

3. Dito - - - - - - - - Dito taat beribadah, berprilaku syukur, dan selalu berdo’a sebelum melakukan kegiatan serta sangat toleransi dalam beragama.

(23)

14

Tabel 10 Contoh Rekap Jurnal KI-2

Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester-1 No. Nama

Siswa Jujur Disiplin Percaya Diri Santun

Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

1. Cut

Sari II IIII II Cut Sari sangat jujur

dan percaya diri.

Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu

meningkatkan sikap disiplin.

2. Tomi I I II Tomi sangat jujur dan

disiplin. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Tomi akan

mampu meningkatkan sikap santun.

3. Dito - - - Dito jujur, disiplin, percaya diri, dan santun.

Berdasarkan rekap sikap nilai pada tabel di atas, maka deskripsi raport penilaian sikap sebagai berikut:

Tabel 11 Contoh Deskripsi Raport Penilaian Sikap

Nama Peserta Didik : Cut Sari Kelas : I

NISN/NIS : 30401650/1415008 Semester : I (Satu)

Nama Sekolag : Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alamat Sekolah :

A. SIKAP

Deskripsi

1. Sikap Spiritual Cut Sari sangat taat beribadah, berprilaku syukur, dan selalu berdo’a sebelum melakukan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama.

2. Sikap Sosial Cut Sari sangat jujur, percaya diri, santun, peduli dan tanggung jawab.

Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap disiplin.

15

B. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan secara terpisah maupun terpadu. Pada dasarnya, pada saat penilaian keterampilan dilakukan, secara langsung penilaian pengetahuanpun dapat dilakukan.

Penilaian pengetahuan dan keterampilan harus mengacu kepada pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode tertentu.

Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan siswa yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan diaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang memotivasi dengan pilihan kata/ frasa yang bernada positif.

Cara Menentukan Rentang Predikat

Rentang predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah. Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60.

Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A, B, dan C) sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14

Berikut tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan :

(24)

14

Tabel 10 Contoh Rekap Jurnal KI-2

Contoh Rekap Sikap Spiritual Semester-1 No. Nama

Siswa Jujur Disiplin Percaya Diri Santun

Deskripsi Raport SB PB SB PB SB PB SB PB

1. Cut

Sari II IIII II Cut Sari sangat jujur

dan percaya diri.

Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu

meningkatkan sikap disiplin.

2. Tomi I I II Tomi sangat jujur dan

disiplin. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Tomi akan

mampu meningkatkan sikap santun.

3. Dito - - - Dito jujur, disiplin, percaya diri, dan santun.

Berdasarkan rekap sikap nilai pada tabel di atas, maka deskripsi raport penilaian sikap sebagai berikut:

Tabel 11 Contoh Deskripsi Raport Penilaian Sikap

Nama Peserta Didik : Cut Sari Kelas : I

NISN/NIS : 30401650/1415008 Semester : I (Satu)

Nama Sekolag : Tahun Pelajaran : 2018/2019

Alamat Sekolah :

A. SIKAP

Deskripsi

1. Sikap Spiritual Cut Sari sangat taat beribadah, berprilaku syukur, dan selalu berdo’a sebelum melakukan kegiatan. Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap toleransi beragama.

2. Sikap Sosial Cut Sari sangat jujur, percaya diri, santun, peduli dan tanggung jawab.

Dengan bimbingan dan pendampingan yang lebih, Cut Sari akan mampu meningkatkan sikap disiplin.

15

B. Penilaian Pengetahuan

Penilaian pengetahuan dan keterampilan dapat dilakukan secara terpisah maupun terpadu. Pada dasarnya, pada saat penilaian keterampilan dilakukan, secara langsung penilaian pengetahuanpun dapat dilakukan.

Penilaian pengetahuan dan keterampilan harus mengacu kepada pemetaan kompetensi dasar yang berasal dari KI-3 dan KI-4 pada periode tertentu.

Penilaian pengetahuan (KD dari KI-3) dilakukan dengan cara mengukur penguasaan siswa yang mencakup dimensi pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dan metakognisi dalam berbagai tingkatan proses berpikir.

Hasil penilaian pencapaian pengetahuan diaporkan dalam bentuk angka, predikat, dan deskripsi. Angka menggunakan rentang nilai 0 sampai dengan 100. Predikat disajikan dalam huruf A, B, C, dan D. Rentang predikat (interval) ini ditentukan oleh Satuan Pendidikan dengan mempertimbangkan KKM. Deskripsi dibuat dengan menggunakan kalimat yang memotivasi dengan pilihan kata/ frasa yang bernada positif.

Cara Menentukan Rentang Predikat

Rentang predikat dapat menggunakan satu ukuran yang sama di satu sekolah. Misalnya, KKM satuan pendidikan 60, berarti predikat Cukup dimulai dari nilai 60.

Rentang predikat untuk semua mata pelajaran menggunakan rumus sebagai berikut :

Keterangan :

Angka 3 pada rumus diperoleh dari jumlah predikat selain D (A, B, dan C) sehingga panjang interval untuk setiap predikat 13 atau 14

Berikut tabel berisi beberapa contoh rentang predikat sesuai dengan KKM satuan pendidikan :

(25)

16

Tabel 12 Contoh Rentang Predikat

*) KKM satuan pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling rendah/ minimal.

Penentuan KKM

Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:

1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.

2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek:

a. Aspek Kompleksitas:

Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.

b. Aspek Sumber Daya Pendukung Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.

17

c. Aspek intake

Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.

3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.

4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.

5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

Tabel 13 Contoh Pengisian KKM

Kompetensi Inti

Kompetensi

Dsar Kompleksitas

Sumber Daya

Pendukung Intake (Potensi

Siswa)

Ketuntasan KD (%) Pendidik Sarana

Prasarana

40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100

Teknik penilaian pengetahuan dapat menggunakan tes tertulis, lisan dan penugasan.

1. Tes tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan dan uraian.

2. Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan kuis yang diberikan secara lisan dan siswa merespon pertanyaan secara lisan.

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas dapat dilakukan di sekolah, di rumah atau di luar sekolah.

(26)

16

Tabel 12 Contoh Rentang Predikat

*) KKM satuan pendidikan menggunakan angka KKM Muatan Pelajaran paling rendah/ minimal.

Penentuan KKM

Menentukan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan rata-rata peserta didik, kompleksitas kompetensi, serta kemampuan sumber daya pendukung meliputi warga sekolah, sarana dan prasarana dalam penyelenggaraan pembelajaran. Satuan pendidikan diharapkan meningkatkan kriteria ketuntasan belajar secara terus menerus untuk mencapai kriteria ketuntasan ideal.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam menentukan KKM adalah sebagai berikut:

1. Hitung jumlah Kompetensi Dasar (KD) setiap mata pelajaran setiap kelas.

2. Tentukan kekuatan/nilai untuk setiap aspek/komponen, sesuaikan dengan kemampuan masing-masing aspek:

a. Aspek Kompleksitas:

Semakin komplek (sukar) KD maka nilainya semakin rendah tetapi semakin mudah KD maka nilainya semakin tinggi.

b. Aspek Sumber Daya Pendukung Semakin tinggi sumber daya pendukung maka nilainya semakin tinggi.

17

c. Aspek intake

Semakin tinggi kemampuan awal siswa (intake) maka nilainya semakin tinggi.

3. Jumlahkan nilai setiap komponen, selanjutnya dibagi 3 untuk menentukan KKM setiap KD.

4. Jumlahkan seluruh KKM KD, selanjutnya dibagi dengan jumlah KD untuk menentukan KKM mata pelajaran.

5. KKM setiap mata pelajaran pada setiap kelas tidak sama tergantung pada kompleksitas KD, daya dukung, dan potensi siswa.

Tabel 13 Contoh Pengisian KKM

Kompetensi Inti

Kompetensi

Dsar Kompleksitas

Sumber Daya

Pendukung Intake (Potensi

Siswa)

Ketuntasan KD (%) Pendidik Sarana

Prasarana

40 - 100 40 - 100 40 - 100 40 - 100

Teknik penilaian pengetahuan dapat menggunakan tes tertulis, lisan dan penugasan.

1. Tes tertulis

Tes tertulis adalah tes yang soal dan jawabannya secara tertulis, antara lain berupa pilihan ganda, isian, benar-salah, menjodohkan dan uraian.

2. Tes Lisan

Tes lisan berupa pertanyaan-pertanyaan, perintah, dan kuis yang diberikan secara lisan dan siswa merespon pertanyaan secara lisan.

3. Penugasan

Penugasan adalah pemberian tugas kepada siswa untuk mengukur pengetahuan. Tugas dapat dikerjakan secara individu atau kelompok sesuai karakteristik tugas. Tugas dapat dilakukan di sekolah, di rumah atau di luar sekolah.

(27)

18

Gambar 1 Skema Penilaian Pengetahuan

Cara Penskoran penilaian pengetahuan Instrumen penilaian : Tes tertulis ( Isian) Tes tertulis : Skor

Skor maksimal : 100

Skor yang diperoleh

Penilaian : --- x 100 Skor maksimal

C. Penilaian Keterampilan

Penilaian keterampilan (KD dari KI-4) dilakukan dengan teknik penilaian kinerja, penilaian proyek, dan portofolio. Penilaian keterampilan menggunakan angka dengan rentang skor 0 sampai dengan 100, predikat dan deskripsi.

1. Penilaian Kinerja

Penilaian kinerja adalah penilaian yang menuntut siswa untuk mendemonstrasikan dan mengaplikasikan pengetahuannya ke dalam berbagai macam konteks sesuai dengan kriteria yang diinginkan dan ditekankan pada proses atau produk. Penilaian kinerja yang menekankan pada produk disebut peniaian produk, misalnya poster, puisi, dan

19

kerajinan. Penilaian kinerja yang menekankan pada proses disebut penilaian praktik, misalnya bermain sepak bola, memainkan alat musik, menyanyi, melakukan pengamatan, menari, bermain peran dan membaca puisi.

2. Penilaian Proyek

Penilaian proyek merupakan kegiatan penilaian terhadap suatu tugas yang harus diselesaikan dalam periode/ waktu tertentu. Tugas tersebut berupa rangkaian kegiatan mulai dari perencanaan, pengumpulan data, pengolahan data dan pelaporan.

3. Penilaian Portofolio

Portofolio merupakan kumpulan dokumen hasil penilaian, penghargaan, dan karya siswa dalam bidang tertentu yang mencerminkan perkembangan dalam kurun waktu tertentu.

Gambar 2 Skema Penilaian Keterampilan

D. Kegiatan Bersama Orangtua

Secara khusus, di setiap awal subtema Buku Siswa, terdapat lembar untuk orangtua yang berjudul “Kegiatan Bersama Orangtua”. Halaman ini berisi materi yang akan dipelajari, aktivitas belajar yang dilakukan anak bersama orangtua di rumah, serta saran agar anak dan orangtua bisa belajar dari lingkungan. Orangtua diharapkan berdiskusi dan terlibat dengan aktivitas belajar anak. Saran-saran untuk kegiatan bersama antara siswa dan orangtua dicantumkan juga pada akhir setiap pembelajaran. Guru diharapkan membangun komunikasi dengan orangtua sehubungan dengan kegiatan pembelajaran yang akan melibatkan orangtua dan siswa di rumah.

Gambar

Tabel 1 Contoh Lembar Observasi
Tabel 1 Contoh Lembar Observasi
Tabel 4 Contoh Pengisian Lembar Observasi  Nama               : Cut Sari
Tabel 5 Contoh Pengisian Jurnal Sikap Spriritual (KI-1)  Nama Sekolah  : SLB Autis
+7

Referensi

Dokumen terkait