• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT RAMAYANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN )

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT RAMAYANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN )"

Copied!
99
0
0

Teks penuh

(1)

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT RAMAYANA SELAMA

MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2017-2021)

SKRIPSI

RENI KURNIATI 105731129818

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR MAKASSAR

2022

(2)

ii

KARYA TUGAS AKHIR MAHASISWA JUDUL PENELITIAN:

ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT RAMAYANA SELAMA

MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2017-2021)

SKRIPSI

Disusun dan Diajukan Oleh:

RENI KURNIATI NIM: 105731129818

Untuk Memenuhi Persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi

Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

MAKASSAR 2022

(3)

iii

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

MOTTO

“Allah tidak membebani seseorang melainkan sesuai dengan kesanggupannya” – QS Al Baqarah 286

PERSEMBAHAN

Puji syukur kepada Allah SWT atas Ridho-Nya serta karunianya sehingga skripsi ini telah terselesaikan dengan baik.

Alhamdulilah Rabbil’alamin

Skripsi ini kupersembahkan untuk kedua orang tuaku tercinta Orang-orang yang saya sayang dan almamaterku

PESAN DAN KESAN

"Bersyukurlah karena bisa kuliah, sebab banyak orang-orang yang tidak bisa kuliah padahal sangat membutuhkannya"

(4)

iv

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar

HALAMAN PERSETUJUAN

Judul Penelitian : Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Ramayana Selama Masa Pandemi Covid-19 (Tahun 2017-2021).

Nama Mahasiswa : Reni Kurniati No. Stambuk/NIM : 105731129818 Rogram Studi : Akuntansi

Fakultas : Ekonomi dan Bisnis

Perguruan Tinggi : Universitas Muhammadiyah Makassar

Menyatakan bahwa penelitian ini telah diperiksa, dan diujikan didepan panitia Penguji Skripsi Strata Satu (S1) pada tanggal 25 April 2022 di Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 25 April 2022 Menyetujui,

Pembimbing I Pembimbing II

Dr. Chairul Ihsan Burhanuddin.,SE.,M.Ak Hasanuddin, SE.,M.Si NIDN:0908028803 NIDN: 0901067602

Mengetahui,

Dekan Ketua Program Studi

Dr. H. Andi Jam’an, SE.,M.Si Mira, SE.,M.Ak.

NBM. 651 507 NBM: 1286 844

(5)

v

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar HALAMAN PENGESAHAN

Skripsi atas Nama : Reni Kurniati, Nim : 105731129818 diterima dan disahkan oleh Panitia Ujian Skripsi berdasarkan Surat Keputusan Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar Nomor : 0008/SK-Y/62201/091004/2022, Pada tanggal 24 Ramadan 1443 H/ 25 April 2022 M. Sebagai salah satu syarat guna memperoleh gelar Sarjana Akuntansi pada Program Studi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Makassar, 24 Ramadhan 1443 H Makassar, 25 April 2022 M PANITIA UJIAN

1. Pengawas Umum : Prof. Dr. Ambo Asse, SE.,MM (...) (Rektor Unismuh Makassar)

2. Ketua : Dr. H. Andi Jam’an., SE., M.Si (...) (Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

3. Sekretaris : Agusdiwana Suarni, SE.,M.ACC (...) (Wakil Dekan I Fakultas Ekonomi dan Bisnis)

4. Penguji : 1. Dr. Chairul Ihsan Burhanuddin.,SE.,M.Ak (...) 2. Dr. H. Andi Rustam, SE.,MM.Ak.CA.CPA, ASEAN CPA(...)

3. Hasanuddin, SE.,M.Si (...)

4. Rini Sulistiyanti, SE.,M.Ak (...) Disahkan Oleh,

Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar

Dr. H. Andi Jam’an., SE., M.Si NBM : 651 507

(6)

vi

PROGRAM STUDI AKUNTANSI FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

Jl. Sultan Alauddin No. 295 gedung iqra Lt. 7 Tel. (0411) 866972 Makassar SURAT PERNYATAAN KEABSAHAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini:

Nama Mahasiswa : Reni Kurniati Stambuk : 105731129818 Program Studi : Akuntansi

Judul Skripsi : Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Ramayana Selama Masa Pandemi Covid-19 (Tahun 2017- 2021).

Dengan ini menyatakan bahwa:

Skripsi yang saya ajukan di depan Tim Penguji adalah ASLI hasil karya sendiri, bukan hasil jiplakan dan tidak dibuat oleh siapa pun.

Demikian pernyataan ini saya buat dengan sebenarnya dan saya bersedia menerima sanksi apabila pernyataan ini tidak benar.

Makassar, 25 April 2022 Yang Membuat Pernyataan,

Reni Kurniati NIM: 105731129818

Diketahui Oleh:

Dekan, Ketua Program Studi

Dr. H. Andi Jam’an., SE., M.Si Mira, SE.,M.Ak.

NBM : 651 507 NBM: 1286 844

(7)

vii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT. atas berkat dan rahmat-Nya. Shalawat dan salam tak lupa penulis kirimkan kepada Rasulullah Muhammad SAW berserta keluarga, sahabat dan para pengikutnya. Berupa Nikmat Yang Tiada Ternilai Manakala Penulis Skripsi Yang Berjudul ” Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Ramayana Selama Masa Pandemi Covid-19(Tahun 2017-2021)”. Skripsi yang saya tulis ini bertujuan untuk memenuhi syarat dalam menyelesaikan Program Sarjana (S1) pada Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

Teristimewa dan terutama saya sampaikan ucapan terima kasih kepada kedua orang tua saya bapak Heryanto dan ibu Nurlaila yang senantiasa memberikan harapan, semangat, perhatian, kasih sayang dan doa tulus tak pamrih. Dan saudara-saudaraku tercinta yang senantiasa mendukung dan memberikan semangat hingga akhir studi ini. Dan seluruh keluarga besar atas segala pengorbanan, dukungan dan doa restu yang telah diberikan demi keberhasilan saya dalam menuntut ilmu. Semoga apa yang telah mereka berikan kepada saya menjadi ibadah dan cahaya penerang kehidupan di dunia dan di akhirat.

Dalam proses penyusunan skripsi ini, penulis banyak mengalami kesulitan dan hambatan, tetapi berkat bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak, baik berupa material, doa, tenaga, informasi serta waktu, penulis dapat mengatasinya. Oleh karena itu, dengan segala kerendahan hati, perkenankan

(8)

viii

penulis menyampaikan terima kasih dan penghargaan yang tak terhingga kepada:

1. Bapak Prof. Dr. H. Ambo Asse, M. Ag, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

2. Bapak Dr. H. Andi Jam’an, SE., M.Si, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Ibu Mira, SE., M.Ak., selaku Ketua Program Studi Akuntansi Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Bapak Dr. Chairul Ihsan Burhanuddin, SE., M.Ak selaku pembimbing I yang senantiasa meluangkan waktunya membimbing dan mengarahkan penulis, sehingga Skripsi selesai dengan baik.

5. Bapak Hasanuddin, SE., M.Ak., selaku pembimbing II yang telah berkenan membantu selama dalam penyusunan skripsi hingga ujian skripsi.

6. Bapak/ibu dan asisten Dosen Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar yang tak kenal lelah banyak menuangkan ilmunya kepada saya selama mengikuti kuliah.

7. Segenap Staf dan Karyawan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar.

8. Kedua orang tuaku tercinta yang sudah bekerja keras untuk saya agar bisa melanjutkan studi, dan saudara-saudara saya Fatun,Aira dan Ahsan

9. Tante Edha yang selalu mendukung dan membantu saya selama proses penyelesaian studi, serta kedua anabulku Putu dan BW yang selalu menemani saya.

10. Rekan-rekan mahasiswa Fakultas Ekonomi dan Bisnis Program Studi Akuntansi Angkatan 2018 terkhusus kelas AK.18G yang selalu belajar

(9)

ix

bersama yang tidak sedikit bantuannya dan dorongan dalam aktivitas studi penulis.

11. Terima kasih teruntuk semua kerabat yang tidak bisa saya tulis satu persatu yang telah memberikan semangat, kesabaran, motivasi, dan dukungannya sehingga penulis dapat merampungkan penulisan Skripsi ini.

Sungguh penulis sangat menyadari bahwa Skripsi ini masih sangat jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, kritik dan saran yang sifatnya membangun kami harapkan dari semua pihak, demi kesempurnaan penulisan skripsi ini.

Mudah-mudahan Skripsi yang sederhana ini dapat bermanfaat bagi semua pihak utamanya kepada Almamater Kampus Biru Universitas Muhammadiyah Makassar.

Billahi Fii Sabilil Haq, Fastabiqul Khairat,

Wassalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh.

Makassar, April 2022

Reni Kurniati

(10)

x ABSTRAK

Reni Kurniati, 2022. Analisis Rasio Keuangan Terhadap Kinerja Keuangan PT Ramayana Selama Masa Pandemi Covid-19 (Tahun 2017-2021)

Skripsi. Jurusan Akuntansi. Fakultas Ekonomi dan Bisnis Universitas Muhammadiyah Makassar. Dimbimbing Oleh : Chairul Ihsan Burhanuddin dan Hasanuddin.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ramayana sebelum pandemi covid-19 (tahun 2017,2018,2019) dan selama masa pandemi covid-19 (tahun 2020,2021). Jenis penelitian ini yaitu kuantitatif.

Data laporan keuangan yang digunakan yaitu tahun 2017-2021. Teknik sampling yang digunkan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Teknik analisis data menggunakan perhitungan rasio keuangan yang terdiri dari rasio likuiditas, solvabilitas dan profitabilitas. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kinerja keuangan sebelum pandemi covid-19. Selama masa pandemi covid-19 rasio keuangan mengalami penurunan yang menggambarkan penurunan kinerja keuangan PT Ramayana.

Kata kunci : Laporan Keuangan, Analisis Rasio Keuangan, Kinerja Keuangan,

Pandemi Covid-19

(11)

xi ABSTRACT

Reni Kurniati, 2022. Financial Ratio Analysis Of PT Ramayana's Financial Performance During The Covid-19 Pandemic (Year 2017-2021)

Thesis. Accounting major. Faculty of Economics and Business, University of Muhammadiyah Makassar. Supervised by : Chairul Ihsan Burhanuddin and Hasanuddin.

This study aims to determine the financial performance of PT Ramayana before the covid-19 pandemic (2017, 2018, 2019) and during the covid-19 pandemic (2020, 2021). This type of research is quantitative. The financial report data used is the year 2017-2021. The sampling technique used in this research is purposive sampling. The data analysis technique uses the calculation of financial ratios consisting of liquidity, solvency and profitability ratios. The results of this study indicate that there was an increase in financial performance before the covid-19 pandemic. During the Covid-19 pandemic, financial ratios decreased, which illustrates the decline in PT Ramayana's financial performance.

Keywords: Financial Statements, Financial Ratio Analysis, Financial

Performance, Covid-19 Pandemic

(12)

xii DAFTAR ISI

SAMPUL ... i

HALAMAN JUDUL ... ii

HALAMAN PERSEMBAHAN ... iii

HALAMAN PERSETUJUAN ... iv

HALAMAN PENGESAHAN ... v

SURAT PERNYATAAN ... vi

KATA PENGANTAR ... vii

ABSTRAK ... x

ABSTRACT ... xi

DAFTAR ISI ... xii

DAFTAR TABEL ... xiv

DAFTAR GAMBAR ... xv

BAB I PENDAHULUAN ... 1

A. Latar Belakang ... 1

B. Rumusan Masalah ... 5

C. Tujuan Penelitian ... 5

D. Manfaat Penelitian ... 6

BAB II TINJAUAN PUSTAKA ... 6

A. Tinjauan Teori ... 6

1. Signaling Theory ... 6

2. Laporan Keuangan ... 8

3. Analisis Rasio Keuangan ... 15

4. Kinerja Keuangan ... 23

5. Pandemi Covid-19 ... 24

(13)

xiii

6. Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan ... 26

B. Tinjauan Empiris ... 27

C. Kerangka Pikir Penelitian ... 37

BAB III METODE PENELITIAN ... 38

A. Jenis Penelitian ... 38

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 38

C. Jenis dan Sumber Data ... 38

D. Populasi dan Sampel ... 38

E. Metode Pengumpulan Data ... 39

F. Definisi Operasional Variabel ... 40

G. Metode Analisis Data ... 41

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN ... 42

A. Gambaran Umum Objek Penelitian ... 43

B. Penyajian Data ... 46

C. Analisis dan Interpretasi (Pembahasan)... 54

BAB V PENUTUP ... 62

A. Kesimpulan ... 62

B. Saran ... 63

DAFTAR PUSTAKA ... 64

(14)

xiv

DAFTAR TABEL

Nomor Halaman

2.1 Penelitian Terdahulu ... 27

4.1 Hasil Perhitungan Rasio Lancar (Current Ratio) ... 45

4.2 Hasil Perhitungan Rasio Cepat (Quick Ratio) ... 47

4.3 Hasil Perhitungan Rasio Hutang (Debt Ratio) ... 48

4.4 Hasil Perhitungan Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt To Total Equity) .. 49

4.5 Hasil Perhitungan Net Profit Margin (NPM)... 50

4.6 Hasil Perhitungan Return On Asset (ROA) ... 51

4.7 Hasil Perhitungan Return On Equity (ROE) ... 52

4.8 Hasil Perhitungan Rasio-Rasio Keuangan ... 53

(15)

xv

DAFTAR GAMBAR

Nomor Halaman

1.1 Kondisi Keuangan PT Ramayana ... 2

2.1 Kerangka Pikir Penelitian ... 37

4.1 Struktur Organisasi PT Ramayana ... 46

4.2 Grafik Rasio Lancar (Current Ratio) ... 47

4.3 Grafik Rasio Cepat (Quick Ratio) ... 48

4.4 Grafik Rasio Hutang (Debt Ratio) ... 49

4.5 Grafik Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt To Total Equity) ... 50

4.6 Grafik Net Profit Margin (NPM) ... 51

4.7 Grafik Return On Asset (ROA) ... 52

4.8 Grafik Return On Equity (ROE) ... 53

(16)

1 BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pada akhir tahun 2019, dunia digemparkan dengan mewabahnya virus yaitu covid-19. Coronavirus (Covid-19) merupakan virus yang sangat mematikan dengan penyebaran yang sangat cepat. Virus ini dideteksi pertama kali di Cina tepatnya di kota Wuhan pada desember 2019 lalu, dan menyebar ke beberapa negara lain di dunia. Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) pada tanggal 30 Januari 2020 menetapkan covid-19 sebagai Kedaruratan Kesehatan Masyarakat yang Meresahkan Dunia (KKMMND) dikarenakan terjadinya lonjakan kasus yang signifikan.

Pada tanggal 2 Maret 2020 presiden Jokowi mengumumkan bahwa terdapat 2 orang warga Indonesia yang terkonfirmasi positif Covid-19 untuk pertama kalinya. Oleh karena itu, pemerintah mengambil tindakan dengan menerapkan Pemberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di beberapa wilayah di Indonesia untuk mencegah penyebaran virus covid-19.

Pembatasan aktivitas akibat pandemi Covid-19 telah mempengaruhi aktivitas ekonomi secara nasional. Pembatasan aktivitas masyarakat diluar rumah berpengaruh pada aktivitas bisnis yang kemudian berimbas pada perekonomian. Presiden Jokowi menyatakan bahwa pandemi covid-19 memberikan dampak yang cukup serius bagi perekonomian indonesia.

(Zamzami, 2022).

Pandemi covid-19 telah menyebabkan penurunan daya beli masyarakat, yang dikarenakan publik telah mengurangi interaksi diluar

(17)

2

ruangan untuk mencegah penyebaran virus covid-19. Oleh karena itu, banyak konsumen

(18)

yang kemudian menjaga jarak dan memutuskan untuk mengalihkan pembelian secara digital. Sehingga beberapa sektor perekonomian di Indonesia yang belum beradaptasi secara digital pada akhirnya sangat terdampak dan harus menutup gerainya. Dari berbagai macam jenis sektor yang tertekan yang ada di Indonesia, retail merupakan sektor yang paling berpengaruh selama pandemi Covid-19, karena pada umumnya jenis usaha retail masih mengandalkan penjualan secara fisik melalui gerai-gerai (Siswati, 2021)

PT Ramayana merupakan perusahaan yang bergerak di bidang bisnis rantai toko swalayan. Sejak Januari 2020, PT Ramayana terpaksa harus menutup sebanyak 94 gerai dan melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) terhadap 421 karyawannya. Total karyawan Ramayana per tanggal 31 desember 2019 baik berstatus tetap maupun tidak tetap tercatat sebanyak 5.896 orang. Namun pada saat terjadinya pandemi Covid-19, maka jumlahnya tercatat 5.475 orang. Disamping itu, karyawan yang terdampak dengan status lain seperti pemotongan gaji mencapai 2.700 orang sejak januari hingga mei 2020.

Manajemen PT Ramayana mengungkapkan penurunan penjualan kotor mereka sebesar 58,3% secara YoY, menjadi sebesar Rp2,2 triliun tahun 2020. Sedangkan di periode yang sama tahun sebelumnya, PT Ramayana masih sanggup membukukan penjualan kotor Rp5,27 triliun. Karena permasalahan tersebut, manajemen PT Ramayana berusaha untuk mengoptimalkan penjualan melalui platform e-commerce (penjualan melalui media online), dan sudah bekerja sama dengan Tokopedia, Lazada, JD.ID, dan Blibli.

(19)

Namun usaha tersebut tidak terlalu memberikan kontribusi yang cukup untuk PT Ramayana, karena penjualan online tersebut hanya 0,4% dari total penjualannya selama 1H 2020. Berikut adalah grafik kondisi keuangan PT Ramayana sebelum pandemi covid-19 (tahun 2017,2018,2019) dan selama masa pandemi covid-19 (tahun 2020,2021).

Gambar 1.1

Grafik Kondisi Keuangan PT Ramayana

Sumber : data laporan keuangan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk tahun 2017- 2021 (Bursa Efek Indonesia, 2022)

Berdasarkan Gambar 1.1 diatas selama tahun 2017 penjualan PT Ramayana sebesar Rp5,62 triliun, tahun 2018 penjualan PT Ramayana sebesar Rp5,73 triliun dan tahun 2019 sebesar Rp5,59 triliun sedangkan tahun 2020 menurun drastis menjadi Rp2,5 triliun, tahun 2021 sebesar Rp2,59 triliun. Kemudian laba bersih PT Ramayana tahun 2017 sebesar Rp406 miliar, tahun 2018 sebesar Rp587 miliar dan tahun 2019 Rp647 miliar, sedangkan

2017 2018 2019 2020 2021

penjualan 5,622,728 5,739,553 5,596,398 2,527,951 2,592,682 laba bersih 406,580 587,105 647,898 -138,847 170,575 -1,000,000

0 1,000,000 2,000,000 3,000,000 4,000,000 5,000,000 6,000,000

dalam jutaan rupiah

penjualan laba bersih

(20)

tahun 2020 PT Ramayana mengalami kerugian sebesar Rp138 miliar, kemudian tahun 2021 laba perusahaan menjadi Rp170 miliar. Namun pada akhir Juni 2020, 103 dari 118 gerai yang dimiliki PT Ramayana telah dibuka kembali dengan tetap mematuhi protokol kesehatan dan memprioritaskan keamanan pelanggan dan karyawan Ramayana.

Pada semester II 2021, Setyadi selaku Sekretaris PT Ramayana menuturkan belum ada rencana penutupan gerai. Pihaknya akan terus melakukan evaluasi terhadap masing-masing toko secara berkala. Adapun gerai yang tutup sejak 2020 itu antara lain di Surya Kencana, Banjarmasin, Koja, Baturaja, Duri, Payakumbuh, Solo, Bekasi Junction, Grand Cakung, Cirebon, Yogyakarta, Kusuma Bangsa, Bali II. Sedangkan gerai yang tutup 2021 antara lain di Pasar Baru, Kramat Jati, Pondok Gede, Tebet, Palembang, dan Jembatan Merah.

Kinerja keuangan adalah analisis yang dilakukan untuk melihat apakah perusahaan telah menerapkan aturan–aturan pengelolaan keuangan dengan baik dan benar. Kinerja keuangan perusahaan dapat dilihat dan diukur dengan menganalisis laporan keuangan. Kinerja keuangan merupakan gambaran keuangan perusahaan baik dari sisi penggunaan, pendanaan dan pencapaian perolehan laba (Tanor et al., 2015).

Berdasarkan latar belakang permasalahan tersebut, peneliti tertarik untuk melakukan penelitian dengan judul : “ANALISIS RASIO KEUANGAN TERHADAP KINERJA KEUANGAN PT RAMAYANA SELAMA MASA PANDEMI COVID-19 (TAHUN 2017-2021). Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif, data kuantitatif yang digunakan berupa data runtut waktu (time series). Data time series yang digunakan tahun 2017,2018,2019,2020

(21)

dan 2021. Sunaryono (2021) melakukan penelitian analisis kinerja PT Matahari Departemen Store Tbk Paska Dimulainya Pandemi Covid-19, hasil dari penelitian menunjukan bahwa paska terjadinya pandemi covid-19 kinerja keuangan PT Matahari Departemen Store Tbk menjadi tidak efisien.

Dari kesimpulan tersebut, penelitian ini akan melakukan analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk selama masa pandemi covid-19 (2017-2021). Penelitian ini menggunakan analisis komparatif yaitu membandingkan kinerja keuangan PT Ramayana sebelum pandemi covid-19 (tahun 2017,2018, 2019) dan selama pandemi covid-19 (tahun 2020,2021), dengan maksud untuk mengetahui penurunan/peningkatan kinerja keuangan PT Ramayana yang akan digambarkan dalam bentuk grafik statistik.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat dirumuskan masalah penelitiannya yaitu :

1. Bagaimana kinerja keuangan PT Ramayana sebelum pandemi covid-19 (tahun 2017,2018,2019) ?

2. Bagaimana kinerja keuangan PT Ramayana selama pandemi covid-19 (tahun 2020,2021) ?

C. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini yaitu:

1. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ramayana sebelum pandemi covid-19 (tahun 2017,2018,2019)

2. Untuk mengetahui kinerja keuangan PT Ramayana selama pandemi covid- 19 (tahun 2020,2021)

(22)

D. Manfaat Penelitian

Adapun manfaat yang diharapkan dari penelitian ini yaitu:

1. Manfaat Teoritis

Penelitian ini bermanfaat untuk memberikan pengetahuan tentang pengukuran kinerja keuangan dengan menggunakan analisis rasio keuangan pada PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk.

2. Manfaat Praktis a. Bagi Penulis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan dan memperluas ilmu pengetahuan penulis tentang analisis rasio keuangan terhadap kinerja perusahaan.

b. Bagi akademisi

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi referensi untuk peneliti selanjutnya, yang menganalisis laporan keuangan khususnya menggunakan analisis rasio keuangan.

c. Bagi Perusahaan

Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan dan pertimbangan untuk manajemen agar dapat mencapai kinerja yang baik.

d. Bagi Masyarakat

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan gambaran kinerja keuangan PT Ramayana selama masa pandemi covid-19, baik untuk

investor maupun masyarakat pada umumnya.

(23)

8 BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Tinjauan Teori

Tinjauan teori merupakan pendekatan teori yang digunakan oleh peneliti untuk menjelaskan permasalahan dalam penelitian. Teori yang ada berasal dari rujukan dan disusun sebagai langkah-langkah dalam menganalisis permasalahan. Tinjauan teori sangat penting dalam penelitian, karena menjelaskan kerangka konseptual secara terstruktur sehingga peneliti dapat memahami fenomena yang diteliti. Dalam penelitian ini, teori dasar yang digunakan adalah signaling theory (teori sinyal).

1. Signaling Theory

Seorang sosiolog bernama Charles Wright Mills menciptakan frase

"grand theory" dalam bukunya "The Sociological Imagination" untuk mendefinisikan jenis teori abstraksi tinggi di mana struktur formal dan susunan konsep lebih penting daripada memahami dunia sosial. Adapun grand theory yang digunakan dalam penentuan laporan keuangan adalah signaling theory (teori sinyal).

Menurut Gumanti dalam (Maryana & Ikhsan, 2019) Signaling Theory (teori sinyal) mengemukakan bagaimana sebuah perusahaan harus memberikan sinyal kepada pengguna laporan keuangan. Sinyal ini dapat berbentuk informasi tentang apa yang telah dilakukan manajemen untuk memenuhi keinginan pemilik. Sinyal dapat berupa iklan atau materi lain yang mengatakan bahwa perusahaan lebih unggul dari pesaing.

(24)

Signalling theory memprioritaskan pada kepentingan informasi yang diberikan oleh perusahaan terhadap keputusan investasi pihak eksternal perusahaan. Menurut teori sinyal, organisasi yang berkualitas baik

akan dengan sengaja mengirimkan sinyal ke pasar, dan pasar diharapkan dapat membedakan antara perusahaan yang berkualitas baik dan buruk (Kartolo & Sugiyanto, 2019).

Teori signal menunjukkan alasan perusahaan untuk memberikan informasi laporan keuangan kepada pihak di luar perusahaan yang berkaitan dengan adanya asimetri informasi antara pihak manajemen perusahaan dengan pihak luar. Manajemen perusahaan memiliki lebih banyak pengetahuan dan menyadari potensi perusahaan di masa depan (Maryana & Ikhsan, 2019).

Perusahaan yang go public akan dituntut untuk menyajikan laporan keuangan yang berkualitas. Apabila sinyalnya bagus, pasar akan bereaksi dengan menaikkan harga saham, yang berdampak pada kinerja perusahaan. Selanjutnya, pertumbuhan nilai saham akan menandakan peningkatan kinerja perusahaan, dalam hal ini pengembalian saham, pengembalian ekuitas, dan laba per saham akan meningkat (Kartolo &

Sugiyanto, 2019).

2. Laporan Keuangan

a. Pengertian Laporan Keuangan

Laporan keuangan adalah informasi yang dapat membantu para users (pengguna) dalam membuat keputusan yang bersifat financial, karena melalui laporan keuangan dapat diketahui kinerja suatu

(25)

perusahaan. Oleh karena itu, semakin bagus kualitas dari laporan keuangan, maka pihak-pihak eksternal akan merasa yakin dengan kinerja perusahaan tersebut (Marginingsih, 2017). Menurut (Fahmi 2017:4) “laporan keuangan sangat berguna dalam melihat kondisi suatu perusahaan, baik kondisi pada saat ini maupun dijadikan sebagai alat prediksi untuk kondisi di masa yang akan datang (forecast analyzing)”.

Susilo menyatakan bahwa laporan keuangan merupakan gambaran hasil kegiatan dan posisi keuangan perusahaan selama satu periode tertentu yang terdiri dari neraca, laporan laba rugi, dan laporan perubahan ekuitas. Laporan-laporan tersebut merupakan output dari proses akuntansi yang berisikan informasi-informasi tentang data ekonomi perusahaan (Rochman & Pawenary, 2020).

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, dapat disimpulkan bahwa laporan keuangan merupakan informasi yang berisi tentang kondisi/keadaan keuangan perusahaan pada periode waktu tertentu, laporan keuangan perusahaan sangat bermanfaat untuk pihak-pihak yang berkepentingan atas laporan keuangan karena dapat membantu dalam proses pengambilan keputusan.

Adapun pihak-pihak yang berkepentingan terhadap laporan keuangan maupun perkembangan suatu perusahaan (Irnawati, 2021) yaitu:

1) Manajemen

Laporan keuangan digunakan oleh manajemen untuk menilai kinerja perusahaan selama periode tertentu. Manajemen dapat memberikan reward kepada karyawan apabila mampu

(26)

menyelesaikan tugas dengan baik sehingga dapat tercipta kinerja yang baik pula. Laporan keuangan juga bermanfaat dalam proses pengambilan keputusan oleh manajemen dalam hal memajukan perusahaan.

2) Pemegang Saham

Laporan keuangan berguna untuk para pemegang saham atau investor, karena dengan laporan keuangan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar dividen, serta membantu dalam pengambilan keputusan seperti membeli atau menjual saham.

3) Calon investor

Laporan keuangan digunakan oleh calon investor untuk menganalisis kelayakan investasi, melihat risiko dari investasi mereka, dan meramalkan dividen di masa depan berdasarkan labah yang terdapat dalam laporan keuangan.

4) Kreditur

Kreditur merupakan pemberi pinjaman, laporan keuangan digunakan oleh kreditur untuk membuat keputusan pemberian pinjaman ketika mengevaluasi hutang yang belum dilunasi.

5) Pemerintah

Pemerintah menggunakan laporan keuangan untuk menetapkan kebijakan pajak suatu perusahaan dan menilai perkembangan ekonomi dengan melakukan analisis laporan keuangan.

6) Karyawan

(27)

Karyawan menggunakan laporan keuangan untuk melihat perkembangan perusahaan, seperti profitabilitas dan stabilitasnya.

Laporan keuangan sangat bermanfaat untuk karyawan karena dapat mengetahui laba/keuntungan diperoleh, yang akan berpengaruh pada kemampuan perusahaan dalam membayar gaji serta prospek kerja di masa depan

7) Pemasok

Laporan keuangan digunakan oleh pemasok dalam menentukan prioritas kredit dan membuat keputusan apakah akan memasok barang secara tunai atau kredit.

8) Pelanggan

Pelanggan menggunakan laporan keuangan untuk menilai apakah perusahaan sebagai pemasok memiliki sumber daya yang cukup untuk memproduksi barang/jasa sesuai dengan permintaan pelanggan, baik untuk masa sekarang maupun di masa depan (apabila perusahaan memiliki perjanjian kerjasama jangka panjang).

b. Tujuan Laporan Keuangan

Menurut Hery (2018:5) terdapat beberapa tujuan umum laporan keuangan yaitu:

1) Memberikan informasi yang terpercaya tentang sumber daya ekonomi dan kewajiban perusahaan dengan tujuan:

a) Menilai kekuatan dan kelemahan perusahaan.

b) Menunjukkan posisi keuangan dan investasi perusahaan c) Menilai kemampuan perusahaan dalam melunasi kewajibannya

(28)

d) Kemampuan sumber daya yang ada untuk pertumbuhan perusahaan.

2) Memberikan informasi terpercaya tentang sumber kekayaan bersih yang berasal dari kegiatan usaha dalam mencari laba dengan tujuan : a) Memberikan gambaran tentang jumlah dividen yang diharapkan

pemegang saham

b) Menunjukkan kemampuan perusahaan dalam membayar kewajiban kepada kreditur, supplier, pegawai, pemerintah, dan kemampuannya dalam mengumpulkan dana untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian

c) Memberikan informasi kepada manajemen untuk digunakan dalam pelaksanaan fungsi perencanaan dan pengendalian

d) Menunjukkan tingkat kemampuan perusahaan dalam mendapatkan laba jangka panjang.

3) Memungkinkan untuk menaksir potensi perusahaan dalam menghasilkan laba.

4) Memberikan informasi yang diperlukan lainnya tentang perubahan aset dan kewajiban.

5) Mengungkapkan informasi relevan lainnya yang dibutuhkan oleh para pemakai laporan.

c. Komponen Laporan Keuangan

Laporan keuangan yang lengkap menurut Ikatan Akuntan Indonesia dalam PSAK No. 1 (2019) terdiri dari komponen-komponen berikut ini:

1) Laporan posisi keuangan pada akhir periode

(29)

2) Laporan laba rugi dari penghasilan komprehensif lain selama periode 3) Laporan perubahan ekuitas selama periode

4) Laporan arus kas selama periode 5) Catatan atas laporan keuangan

6) Informasi komparatif mengenai periode terdekat sebelumnya 7) Laporan posisi keuangan pada awal periode

Menurut Hantono, laporan keuangan perusahaan biasanya terdiri atas 5 yaitu neraca, laporan laba rugi, laporan perubahan ekuitas, laporan arus kas dan laporan catatan atas laporan keuangan (Hantono, 2017:1).

1) Neraca

Neraca merupakan laporan yang menggambarkan posisi keuangan, yang menunjukkan aset (aset), kewajiban (hutang) dan ekuitas (modal) dari suatu perusahaan pada tanggal tertentu. Aset atau aset adalah segala sesuatu yang dimiliki perusahaan, sedangkan pasiva (kewajiban & ekuitas) dapat dikatakan segala sesuatu yang dilakukan perusahaan untuk memperoleh atau membiayai aset tadi.

Dalam neraca, aset lancar disajikan terpisah dari aset tidak lancar dan kewajiban lancar terpisah dari kewajiban tidak lancar, kecuali untuk industri tertentu yang diatur secara khusus. Aset lancar disajikan menurut ukuran likuiditas sedangkan kewajiban disajikan menurut urutan jatuh temponya.

2) Laporan Laba / Rugi

(30)

Laporan laba rugi merupakan ringkasan aktivitas usaha perusahaan untuk periode tertentu yang melaporkan hasil usaha bersih atau kerugian yang timbul dari kegiatan usaha dan aktivitas lainnya. Komponen utama laporan laba rugi yang diuraikan dibawah ini menggunakan metode beban fungsional. Bagi jenis-jenis industri tertentu, dimungkinkan untuk menggunakan metode lain yang telah ditentukan.

3) Laporan Perubahan Ekuitas

Laporan perubahan ekuitas adalah laporan yang menunjukkan perubahan yang menggambarkan peningkatan atau penurunan aktiva bersih atau kekayaan selama periode pelaporan.

4) Laporan Arus Kas

Laporan ini menunjukkan penerimaan dan pengeluaran kas dalam aktivitas perusahaan selama periode tertentu dan diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi dan pendanaan.

Laporan arus kas juga dapat mencerminkan apa yang sesungguhnya terjadi pada perusahaan. Walaupun merugi, perusahaan masih dapat hidup selama arus kasnya positif.

Selain itu dapat juga dilihat dari free cash flow (arus kas operasional dikurangi dengan capital expenditure), perusahaan yang free cash flow-nya bertumbuh punya prospek yang bagus karena punya uang untuk ekspansi.

5) Catatan Laporan Keuangan Perusahaan

Catatan laporan keuangan perusahaan memberikan penjelasan mengenai gambaran umum perusahaan, ikhtisar

(31)

kebijakan akuntansi, penjelasan pos-pos laporan keuangan dan informasi penting lainnya. Angka-angka pada laporan keuangan ibarat bahan mentah yang tidak ada gunanya jika tidak diolah lebih dulu.

d. Keterbatasan Laporan Keuangan

Ada beberapa keterbatasan dari laporan keuangan (Jumingan, 2019), yaitu:

1) Laporan keuangan pada dasarnya merupakan laporan antara (interim report) bukan merupakan laporan final, karena laba rugi riil (laba-rugi final) hanya dapat ditentukan bila perusahaan dijual atau dilikuidasi 2) Laporan keuangan ditujukan dalam jumlah rupiah yang tampaknya

pasti. Sebenarnya jumlah rupiah ini dapat saja berbeda jika dipergunakan standar lain (karena adanya lebih dari satu standar yang diperkenankan).

3) Neraca dan laporan laba rugi mencerminkan transaksi-transaksi keuangan dari waktu ke waktu. Selama jangka waktu tersebut mungkin nilai rupiah sudah menurun (daya beli rupiah menurun karena kenaikan tingkat harga harga)

4) Laporan keuangan tidak memberikan gambaran yang lengkap mengenai keadaan perusahaan. Laporan keuangan tidak mencerminkan semua faktor yang mempengaruhi kondisi keuangan dan hasil usaha karena tidak semua faktor dapat diukur dalam satuan uang.

(32)

3. Analisis Rasio Keuangan

a. Pengertian Analisis Rasio Keuangan

Menurut (Kasmir, 2016:68) “Analisis rasio keuangan merupakan kegiatan membandingkan angka-angka yang ada dalam laporan keuangan dengan cara membagi satu angka dengan angka lainnya. Perbandingan dapat dilakukan antara satu komponen dengan komponen dalam satu laporan keuangan atau antar komponen yang ada di antara laporan keuangan”.

Analisis rasio merupakan suatu alat analisis keuangan yang sangat populer dan banyak digunakan. Rasio Keuangan merupakan alat untuk menyatakan pandangan terhadap kondisi yang mendasar, dalam hal ini adalah kondisi financial perusahaan. Rasio yang diinterpretasikan dengan tepat mengidentifikasikan area yang memerlukan investigasi lebih lanjut (Setiawan, H. & Amboningtyas, 2018).

Sedangkan Menurut Pratama et al., (2021) Analisis rasio keuangan merupakan analisis terhadap instrumen keuangan perusahaan dalam hal ini adalah laporan keuangan perusahan dalam periode yang telah ditetapkan dengan tujuan untuk menilai, mengukur dan juga memberikan gambaran berkaitan kinerja keuangan perusahaan.

Berdasarkan beberapa pengertian diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan merupakan suatu alat yang digunakan membandingkan antara dua angka dari laporan keuangan perusahaan.

Kinerja keuangan perusahaan dapat dinilai dengan menggunakan analisis rasio keuangan, analisis rasio keuangan juga dapat digunakan

(33)

untuk mengetahui dan membandingkan kinerja satu perusahaan dengan perusahaan lain yang sejenis.

b. Tujuan Analisis Laporan Keuangan

Kasmir (2016:68) menguraikan 6 tujuan dari analisis laporan keuangan, yaitu:

1) Untuk mengetahui posisi keuangan perusahaan dalam satu periode tertentu, baik aset, kewajiban, ekuitas, maupun hasil usaha yang telah dicapai untukbeberapa periode.

2) Untuk mengetahui kelemahan-kelemahan apa saja yang menjadi kekurangan perusahaan.

3) Untuk mengetahui kekuatan-kekuatan yang dimiliki.

4) Untuk mengetahui langkah-langkah perbaikan apa saja yang perlu dilakukan ke depan berkaitan dengan posisi keuangan perusahaan saat ini.

5) Untuk melakukan penilaian kinerja manajemen ke depan apakah perlu

penyegaran atau tidak karena sudah dianggap berhasil atau gagal.

6) Dapat juga digunakan sebagai pembanding dengan perusahaan sejenis tentang hasil yang mereka capai.

Sedangkan Astuti (2021:6) menjelaskan terdapat 4 tujuan utama analisis laporan keuangan dilakukan yaitu:

1) Untuk penyaringan (screening). Analisis laporan keuangan ditujukan untuk membaca, memahami, serta menyaring berbagai aktivitas bisnis yang akan dilakukan di masa mendatang. Contoh aktivitasnya seperti merger, investasi, atau lainnya.

(34)

2) Untuk peramalan (forecasting). Analisis laporan keuangan ditujukan untuk memprediksi kira-kira kondisi keuangan perusahaan di masa depan seperti apa. Selain itu, analisis ini juga bertujuan untuk mengetahui bagaimana kondisi keuangan perusahaan di masa sekarang.

3) Untuk diagnosa (diagnosis). Analisis laporan keuangan ditujukan untuk melihat kemungkinan terjadinya masalah dalam ruang lingkup bidang operasi dan keuangan. Sehingga perusahaan atau pihak yang berkepentingan bisa membuat strategi untuk mencegah permasalahan itu terjadi

4) Untuk penilaian (evaluation). Analisis laporan keuangan ditujukan untuk mengetahui dan menilai prestasi manajemen, keuangan, operasi, dan lainnya. Penilaian ini juga ditujukan untuk melihat kinerja karyawan dan melakukan perbaikan atas hal yang dirasa kurang c. Jenis-jenis Rasio Keuangan

1) Rasio Likuiditas

Menurut Kasmir (2016:128) rasio likuiditas merupakan rasio yang menunjukkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Rasio likuiditas disebut juga rasio modal kerja, yaitu rasio yang digunakan untuk mengukur seberapa likuidnya suatu perusahaan dengan membandingkan semua komponen yang terdapat di aset lancar dan komponen di kewajiban lancar.

a) Rasio Lancar (Current Ratio). Dalam praktiknya sering kali rata- rata standar yang dipakai dalam rasio lancar sebesar 200% (2:1)

(35)

yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik untuk memuaskan bagi suatu perusahaan. Artinya setiap Rp. 1,- hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,- harta lancar, atau 2:1 antara asetlancar dengan hutang lancar. Rasio ini menurut Kasmir (2016:135) dapat dihitung dengan rumus:

b) Rasio Cepat (Quick Ratio). Dalam praktiknya sering kali rata-rata standar yang dipakai dalam rasio lancar sebesar 150% (1,5:1) yang terkadang sudah dianggap sebagai ukuran yang cukup baik untuk memuaskan bagi suatu perusahaan. Artinya setiap Rp. 1,-

hutang lancar dijamin oleh Rp. 2,- hartalancar, atau 2:1 antara aset lancardengan hutang lancar. Rasio ini menurutKasmir (2016:138) dapat dihitung dengan rumus:

2) Rasio Solvabilitas

Rasio solvabilitas merupakan rasio yang digunakan untuk mengetahui sejauh mana aset perusahaan dibiayai oleh hutang.

Rasio solvabilitas digunakan sebagai alat untuk mengukur kemampuan perusahaan dalam membayar seluruh kewajibannya, baik hutang jangka pendek maupun hutang jangka panjangnya.

a) Rasio Hutang (Debt Ratio) rasio ini digunakan untuk mengukur total hutang dengan total aset. Rata-rata industri dalam rasio ini sebesar 35%

.

Rasio ini menurutKasmir (2016:156)dapat dihitung dengan rumus:

(36)

b) Rasio Hutang Terhadap Ekuitas (Debt To Equity Ratio) rasio ini menunjukan hubungan antara jumlah hutang jangka panjang yang diberikan oleh kreditur dengan jumlah modal sendiri yang diberikan oleh perusahaan. Semakin besar rasio akan semakin baik. Rata-rata industri dalam rasio ini sebesar 80%. Rasio ini menurutKasmir (2016:158) dapat dihitung dengan rumus:

3) Rasio Profitabilitas

Rasio profitabilitas merupakan rasio yang menggambarkan laba yang diterima perusahaan dari hasil penjualan atau pendapatan.

Menurut Winarno dalam (Damayanti, 2021) rasio profitabilitas dapat diukur dengan beberapa cara yaitu:

a) Net Profit Margin (NPM). Rasio ini menurut Kasmir (2016:200) dapat dihitung dengan rumus:

%

b) Return On Asset (ROA). Rasio ini menurut Kasmir (2016:202) dapat dihitung dengan rumus

c) Return On Equity (ROE). Rasio ini menurut Kasmir (2016:202) dapat dihitung dengan rumus

(37)

Menurut Kasmir (2016:200) ada beberapa standar pengukuran kinerja keuangan dalam penilaian profitabilitas berdasarkan rata-rata industri, yaitu :

a) Net Profit Margin (NPM)

Jika nilai NPM <20% maka kinerja keuangan perusahaan kurang baik, dan NPM ≥20% kinerja keuangan perusahaan baik

b) Return On Asset (ROA)

Jika nilai ROA <30% maka kinerja keuangan perusahaan kurang baik, dan ROA ≥30% kinerja keuangan perusahaan baik

c) Return On Equity (ROE)

Jika nilai ROE <40% maka kinerja keuangan perusahaan kurang baik, dan ROE ≥40% kinerja keuangan perusahaan baik.

d. Keunggulan Rasio Keuangan

Rasio keuangan adalah rasio yang dihasilkan dari perhitungan angka yang berkaitan dalam laporan keuangan yang dapat digunakan sebagai alat ukur untuk menganalisis kinerja suatu perusahaan. Analisis rasio keuangan sering digunakan sebagai teknik analisis karena beberapa keunggulan (Hery, 2018:140) :

1) Perbandingan berupa angka-angka yang mudah dibaca dan dipahami

2) Rasio dapat menyederhanakan informasi yang disajikan dalam laporan keuangan yang rinci dan kompleks

(38)

3) Rasio dapat digunakan sebagai dasar pengambilan keputusan atau prediksi

4) Rasio menstandarkan perbandingan antar perusahaan

5) Rasio membuat perbandingan antara perusahaan dan time series lebih mudah dipahami

6) Rasio memudahkan perusahaan untuk melihat tren perusahaan atau membuat prediksi masa depan

e. Keterbatasan Analisis Rasio

Selain keunggulan yang dimilikinya, analisis rasio keuangan juga memiliki beberapa keterbatasan (Harahap, 2015:298) yaitu:

1) Kesulitan pada saat memilih rasio yang cocok yang digunakan sesuai dengan kebutuhan pemakainya.

2) keterbatasan dari laporan keuangan dapat berupa keterbatasan teknik seperti :

a) Informasi yang digunakan untuk menghitung rasio atau laporan keuangan terdiri dari beberapa estimasi dan pertimbangan yang dapat dianggap bias atau subjektif.

b) Dalam laporan keuangan dan rasio, menggunakan nilai perolehan (biaya) bukan harga pasar

c) Klasifikasi laporan keuangan dapat berdampak pada angka rasio.

d) Perusahaan yang berbeda dapat menggunakan metode pencatatan yang ditentukan dalam standar akuntansi dengan cara yang berbeda.

3) Akan sulit untuk menentukan rasio jika data yang diperlukan tidak tersedia.

(39)

4) Kesulitan pada saat data tidak sinkron

5) Prosedur dan standar akuntansi yang digunakan oleh kedua perusahaan yang dibandingkan mungkin berbeda. Akibatnya, perbandingan dapat menyebabkan kesalahan.

4. Kinerja Keuangan

a. Pengertian Kinerja Keuangan

Kinerja keuangan adalah alat ukur yang digunakan untuk menilai seberapa baik sumber daya keuangan perusahaan digunakan.

Ini menentukan seberapa sukses pengelolaan perusahaan dan seberapa besar manfaat yang diterima masyarakat (Ichsan, 2021).

Menurut Fahmi (2017:2) “kinerja keuangan merupakan suatu analisis yang dilakukan guna mengetahui sejauh mana perusahaan sudah melaksanakan aturan yang sudah ditetapkan terkait dengan penggunaan keuangan secara tepat dan benar”.

Menurut Ikatan Akuntan Indonesia (IAI), kinerja keuangan menunjukkan bagaimana kekuatan perusahaan dalam mengelola sumber dayanya. Kinerja keuangan dapat bermanfaat bagi perusahaan maupun bagi pihak luar (Gunawan, 2021). Berdasarkan beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa kinerja keuangan merupakan gambaran bagaimana perusahaan memanfaatkan sumber daya yang tersedia secara baik dan benar untuk kemajuan perusahaan.

b. Pengukuran Kinerja Keuangan

(40)

Berdasarkan tekniknya, analisis keuangan dapat dibedakan menjadi sembilan macam (Hery, 2016:115) :

1) Analisis perbandingan laporan keuangan, dilakukan dengan membandingkan perubahan yang terjadi pada dua atau lebih periode laporan keuangan baik dalam angka maupun persentase.

2) Analisis tren, untuk mengetahui kecenderungan keadaan keuangan apakah menunjukkan kenaikan atau penurunan.

3) Analisis persentase per komponen (common size), merupakan teknik analisis untuk mengetahui persentase investasi pada masing-masing aset terhadap keseluruhan atau total aset atau hutang.

4) Analisis sumber dan penggunaan modal kerja, untuk membandingkan sumber dan penggunaan modal kerja selama dua periode tertentu.

5) Analisis sumber dan penggunaan kas, untuk menganalisis posisi kas perusahaan serta penyebab perubahan kas pada periode waktu tertentu.

6) Analisis rasio keuangan, untuk mengetahui hubungan di antara pos tertentu dalam neraca dan laporan laba rugi.

7) Analisis perubahan laba kotor, untuk mengetahui posisi laba kotor perusahaan serta penyebab perubahan tersebut antar periode tertentu.

8) Analisis titik impas, untuk menganalisis tingkat penjualan minimal yang harus dicapai perusahaan agar tidak mengalami kerugian atau keuntungan.

(41)

9) Analisis kredit, untuk menilai kelayakan permohonan kredit debitur kepada kreditur.

5. Pandemi Covid-19

a. Pengertian Pandemi Covid-19

Pandemi merupakan kata dari bahasa Yunani: pan, yang berarti "semua" dan demos yang berarti "rakyat". Istilah ini digunakan oleh para ahli penyakit ketika epidemi berkembang di banyak negara dan benua secara bersamaan. Organisasi Kesehatan Dunia mendefinisikan pandemi sebagai "wabah patogen baru yang menyebar dengan mudah dari orang ke orang di seluruh dunia"

Covid-19 adalah coronavirus, keluarga virus (bukan flu atau influenza), yang biasanya hidup pada hewan, tetapi dapat 'melompat' dari hewan ke manusia. Covid-19 bukan flu, namun memiliki sedikit kesamaan, karena menyebabkan masalah pernapasan dan dalam kasus yang parah,seperti dapat merusak paru-paru (Maital, S., &

Barzani E, 2020).

Coronavirus merupakan jenis virus yang dapat menginfeksi hewan dan manusia. Beberapa virus corona telah diidentifikasi sebagai penyebab infeksi saluran pernapasan pada manusia, mulai dari batuk dan pilek hingga penyakit yang lebih parah seperti Middle East Respiratory Syndrome (MERS) dan Severe Acute Respiratory Syndrome (SARS). Coronavirus jenis baru yang ditemukan menyebabkan penyakit covid-19. (WHO, 2022).

Berdasarkan pengertian diatas dapat disimpulkan bahwa pandemi covid-19 merupakan suatu wabah dari virus covid-19 yang

(42)

dapat menular pada manusia. Covid-19 dapat menimbulkan gejala seperti infeksi pernapasan yang cukup serius.

b. Dampak Covid-19 Terhadap Ekonomi

Menurut Djumena jumlah kasus Covid-19 di Indonesia terus bertambah setiap hari. Perekonomian Indonesia menderita akibat penyebaran virus ini. Banyak perusahaan yang harus melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) agar dapat bertahan dalam kondisi ini. Hal ini berdampak pada jumlah karyawan yang di-PHK mengalami penurunan pendapatan, dan akibatnya daya beli masyarakat menurun.

Adanya kondisi yang kurang baik dalam segi ekonomi, hal ini tentunya berdampak pada kinerja keuangan perusahaan (Gunawan, 2021).

6. Hubungan Rasio Keuangan dan Kinerja Keuangan

Menurut Warsidi & Bambang dalam (Tyas, 2020) Analisis rasio keuangan adalah alat analisis kinerja perusahaan yang menjelaskan berbagai hubungan dan indikator keuangan. Hal ini dimaksudkan untuk menunjukkan perubahan kondisi keuangan atau kinerja operasi di masa lalu dan membantu menggambarkan tren pola perubahan tersebut, untuk menunjukkan risiko dan peluang yang melekat pada perusahaan tersebut.

Rasio keuangan dan kinerja perusahaan sangatlah berkaitan. Ada beberapa jenis rasio keuangan, masing-masing dari rasio memiliki kegunaan khusus. Bagi investor, ia akan memperhatikan rasio dengan penggunaan yang sesuai dengan analisis yang akan dilakukan. Hal ini dikenal dengan istilah fleksibilitas (dalam konsep keuangan), artinya rumus atau jenis formula lain yang digunakan harus disesuaikan dengan kasus yang sedang diteliti (Tyas, 2020).

(43)

Berdasarkan beberapa pendapat diatas, dapat disimpulkan bahwa analisis rasio keuangan dengan kinerja keuangan memiliki kaitan yang erat. Ketika pihak-pihak yang berkepentingan ingin mengetahui perkembangan dari suatu perusahaan, maka harus melakukan analisis rasio keuangan terlebih dulu. Karena dengan melakukan analisis rasio keuangan maka pihak-pihak yang berkepentingan tersebut dapat mengetahui kinerja suatu perusahaan.

B. Tinjauan Empiris

Adapun beberapa penelitian terdahulu yang menjadi acuan penulis dalam penelitian ini yang berhubungan dengan analisis laporan keuangan menggunakan rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan, yaitu sebagai berikut:

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu

No. Nama Peneliti &

Tahun

Judul Penelitian

Variabel Alat Analisis Hasil Penelitian

1 Asnidar, 2021

Analisis Kinerja Keuangan pada PT.

Sumber Alfaria Trijaya Tbk. Yang Terdaftar di Bursa

Kinerja Keuangan ,Profitabilit as,

Likuiditas, Solvabilita s.

Rasio likuiditas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas

Berdasarkan hasil penelitian dengan pengukuran rasio likuiditas

menunjukkan perusahaan

dalam kondisi tidak sehat yaitu di bawah dua kali untuk current ratio

(44)

Efek Indonesia Periode 2017-2020

dan satu koma lima kali untuk quick ratio. Berdasarkan hasil analisis rasio solvabilitas

menunjukkan keadaan

perusahaan tidak sehat karena rasio berada di atas standar

perusahaan 0,35 untuk debt to asset ratio dan 0,66 untuk debt to equity ratio.

Berdasarkan hasil analisis rasio profitabilitas

menunjukkan hasil kurang baik dilihat dari return on equity rata-rata 7,35% dengan standar

perusahaan 40%

dan return on assets rata-rata 2.03% sangat jauh dibawah standar 30%.

2 Rasnawati

& Zebua,

Analisis Komparati

Kinerja, Keuangan

rasio likuiditas,

Hasil penelitian ini perhitungan rasio

(45)

2021 f Metode Rasio Keuangan dan Economic Value Added (Eva) untuk Menilai Kinerja Keuangan Perusaha an (Studi pada PT.

Sumber Alfaria Trijaya, Tbk dan PT.

Indofood Sukses Makmur, Tbk yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) Periode Tahun 2019-

, Rasio, (Eva).

rasio leverage, Rasio aktivitas, Rasio Profitabilitas , serta metode Economic Value Added (Eva)

keuangan

menunjukan hasil positif pada setiap rasio dan masing masing

perusahaan, Hasil perhitungan

dengan menggunakan Metode Economic Value Added (EVA) telah menunjukan terjadinya nilai tambah ekonomis

bagi kedua

perusahaan, perbandingan hasilnya yakni PT.

Indofood Sukses

Makmur Tbk

mempunyai nilai lebih besar dari PT.

Sumber Alfaria Trijaya,Tbk dalam hal ini keduanya memiliki nilai yang positif.

(46)

2020) 3 Victor

Prasetya, 2021

Analisis Kinerja Keuangan Perusaha an Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19 Pada Perusaha an Farmasi Yang Tercatat Di Bursa Efek Indonesia

Kinerja Keuangan

; Current Ratio;

Debt to Equity Ratio;

Return On Assets;

Ratio Receivabl e Turn Over.

Rasio likuiditas (Current Ratio), Rasio leverage (Debt to Equity Ratio), Rasio profitabilitas (Return On Assets Ratio) dan Rasio aktivitas (Receivable TurnOver)

-Pendapatan mengalami

kenaikan pada saat pandemi dialami oleh enam dari delapan sampel, yaitu PT. Darya Varia, Tbk, PT.

Indofarma, Tbk, PT.Kimia Farma, Tbk, PT.Kalbe Farma, PT.Pyridam Farma, Tbk, dan PT. Sido Muncul, Tbk, Satu sampel mengalami

penurunan

pendapatan yaitu PT.Merck, Tbk.

Satu sampel yaitu PT. Tempo Scan Pacifik, Tbk pendapatan relatif tetap.

-Kinerja keuangan dari sisi likuiditas yang diukur dengan Current Ratio pada saat pandemi terdapat peningkatan kinerja pada tiga sampel

(47)

yaitu

PT.Merck,Tbk, PT.Pyridam Farma dan PT. Tempo Scan Pacific, Tbk.

4 Sunaryon o, 2021

Analisis Kinerja PT Matahari Departme nt Store Tbk Paska Dimulainy a Pandemi Covid-19

Kinerja Keuangan , Pandemi Covid-19, Rasio keuangan, Cash ratio, Current Ratio.

Rasio Liquiditas, Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Rasio Profitabilitas , Du Pont System

Hasil penelitian menunjukkan adanya

peningkatan rasio keuangan sebelum adanya covid-19 pandemi dimulai dan setelah pandemi covid-19 dimulai. Hal ini ditunjukkan dengan tercapainya

peningkatan persentase Pengembalian Investasi, Pengembalian Aset, Rasio Kas, Rasio Lancar, Collection Period, Inventory Turn Over, Total Asset Turn Over, dan Total Equity sehingga kenaikan tersebut dapat membuktikan bahwa hipotesis

(48)

penelitian yang diajukan setelah pandemi covid-19 terbukti mengalami efisiensi dan penurunan kinerja keuangannya 5 Riduan et

al., 2021

Analisis Rasio Keuangan Untuk Mengukur Kinerja Keuangan Perusaha an Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19 Pada PT Semen Indonesia Persero Tbk.

Covid 19, Rasio Keuangan , Kinerja Keuangan

Rasio likuiditas, Rasio leverage, Rasio efisiensi, Rasio profitabilitas

-Sisi likuiditas 3 rasio yang telah diuji dan juga diolah yaitu NWCA Ratio, Current Ratio dan juga Quick Ratio diketahui bahwa

PT Semen

Indonesia Persero Tbk. menurun dikarenakan

dampak negatif daripada covid 19.

-Sisi leverage 2 rasio yang telah diuji dan juga diolah yaitu DAR dan juga DER dapat disimpulkan bahwa PT Semen Indonesia Persero

Tbk. tidak

mengalami

dampak negatif daripada covid 19.

(49)

-Sisi efisiensi PT Semen Indonesia Persero Tbk.

mengalami

dampak negatif daripada covid 19.

-Sisi profitabilitas (ROA dan ROE) dapat disimpulkan

PT Semen

Indonesia Persero

Tbk. tidak

mengalami

dampak negatif daripada covid 19.

6 Ilahude et al., 2021

Analisis Kinerja Keuangan Sebelum dan Saat Masa Pandemi Covid-19 Pada Perusaha an Telekomu nikasi yang Terdaftar di BEI

Likuiditas, Profitabilit as,Solvabi litas, Aktivitas, Kinerja Keuangan

Rasio Likuiditas, Rasio Profitabilitas Rasio Aktivitas, Rasio Solvabilitas, Uji Beda Paired Sample T- Test

Hasil penelitian menemukan

bahwa tidak ada perbedaan kinerja keuangan sebelum

dan selama

pandemi covid-19 pada perusahaan Telekomunikasi yang terdaftar di BEI ditinjau dari Likuiditas, Rasio Profitabilitas dan Aktivitas

sedangkan untuk rasio solvabilitas berdasarkan hasil analisis ditemukan

(50)

perbedaan yang signifikan.

7 Lumenta et al., 2021

Analisis Perbandin gan Kinerja Keuangan Perusaha an Transport asi Sebelum Dan Saat Pandemi Covid-19

Profit Margin, Return on Assets, dan

Return on Equity.

Rasio Profitabilitas , analisis trend

Hasil penelitian menunjukkan kinerja keuangan semua perusahaan transportasi yang diteliti mengalami penurunan pada tahun 2020 yaitu pada saat pandemi covid-19 terjadi, dan kinerja keuangan

perusahaan transportasi

sebelum covid-19

lebih baik

dibandingkan saat terjadinya pandemi covid-19.

8 Mochama d Ilham Aziz, Ade Momon, 2021

Analisis Kinerja Keuangan PT. Blue Bird, TBK Indonesia Sebelum dan Saat Pandemi COVID-19

Kinerja keuangan, Rasio likuiditas, rasio leverage, rasio profitabilit as, rasio aktivitas.

rasio likuiditas (Current ratio), rasio leverage (Debt to Equity Ratio), rasio profitabilitas (Return On Assets Ratio), dan

Hasil analisis didapatkan

penurunan

pendapatan dan untung hingga

hampir 50%

selama pandemi, peningkatan rasio likuiditas sebanyak 0,7 kali selama pandemi, leverage rasio meningkat

(51)

rasio aktivitas (Perputaran Piutang).

sebesar 0,1 selama pandemi, rasio profitabilitas menurun 0,02 selama pandemi, dan rasio aktivitas, turun 0,17 selama pandemi.

9 Ambardi &

Nurhaniah , 2021

Dampak Pandemi Terhadap Kinerja Keuangan Emiten Ritel di Bursa Efek Indonesia

Current Ratio (CR), Debt to Assets Ratio (DAR), Total Assets Turn Over (TATO), serta Return On Assets (ROA).

Uji Normal Data

(Shapiro wilk) dan pengujian beda dua rata-rata dengan Paired Sampel T- Test.

Dari hasil

penelitian ini dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang nyata kinerja keuangan

perusahaan ritel yang diukur dengan

menggunakan Current Ratio (CR), Debt to Assets Ratio (DAR), Total Assets Turn Over (TATO), serta Return On Assets (ROA) pada masa sebelum pandemi dan pada saat pandemi terjadi.

10 Pratama et al., 2021

Analisis Rasio Keuangan Untuk

Rasio leverage, rasio likuiditas,

Rasio leverage (NWCA ratio,

- NWCA Ratio, Current Ratio dan Quick Ratio disimpulkan bahwa

(52)

Mengukur Kinerja Keuangan Perusaha an Sebelum dan Saat Pandemi Covid 19 Pada PT Unilever Indonesia Tbk.

rasio efisiensi, rasio profitabilit as

current ratio,quick ratio), rasio likuiditas (DAR, DER), rasio efisiensi (perputaran total aktiva, perputaran total aktiva tetap, perputaran persediaan, perputaran piutang), rasio

profitabilitas (ROA, ROE)

dari sisi likuiditas PT Unilever Indonesia Tbk. meningkat dari 2019 (sebelum covid 19) dibanding 2020 ( Saat Pandemi covid 19).

-Rasio DAR dan

DER dapat

disimpulkan bahwa dari sisi leverage PT Unilever Indonesia Tbk. meningkat pada 2020 ( Saat covid 19) dibanding 2019 (Sebelum Pandemi covid 19).

-Dari 6 rasio yang telah diuji dan juga diolah dapat disimpulkan bahwa dari sisi efisiensi PT Unilever Indonesia Tbk. mengalami peningkatan dari sebelum pandemi covid 19 ke saat pandemi covid 19.

-Rasio ROA dan

ROE dapat

disimpulkan bahwa dari sisi profitabilitas PT Unilever

(53)

Indonesia Tbk. tidak mengalami

penurunan daripada covid 19

C. Kerangka Pikir Penelitian

Berdasarkan tinjauan teoritis dan hasil penelitian-penelitian terdahulu, maka yang menjadi pokok dalam penelitian ini analisis rasio keuangan untuk mengetahui kinerja keuangan. Sehingga kerangka pikir yang terbentuk adalah sebagai berikut:

Gambar 2.1

Kerangka Pikir Penelitian

PT Ramayana

Perbandingan Kinerja Sebelum dan Selama Masa Pandemi Covid-19

Analisis Rasio Keuangan 1. Likuiditas

2. Solvabilitas 3. Profitabilitas

Kinerja Keuangan

(54)
(55)

40 BAB III

METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan komparatif.

Penelitian Komparatif merupakan penelitian yang membandingkan satu variabel atau lebih pada dua atau lebih sampel yang berbeda, atau dua waktu yang berbeda (Sugiyono, 2016:36).

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di PT Ramayana Lestari Sentosa Tbk, yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Waktu penelitian ini telah dilaksanakan selama 2 bulan yaitu mulai bulan Maret sampai April 2022.

C. Jenis dan Sumber Data 1. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan jenis data kuantitatif, yaitu data yang dinyatakan dalam bentuk angka berupa laporan keuangan PT Ramayana tahun 2017,2018,2019,2020 dan 2021.

2. Sumber Data

Sumber data dalam penelitian ini adalah data sekunder. Data sekunder merupakan data yang diperoleh peneliti secara tidak langsung melalui situs web Bursa Efek Indonesia (BEI) di www.idx.co.id/ seperti laporan neraca dan laba rugi.

D. Populasi dan Sampel 1. Populasi

Populasi adalah objek penelitian sebagai sasaran untuk mendapatkan dan mengumpulkan data yang diperlukan untuk penelitian.

(56)

Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh laporan keuangan PT Ramayana dari awal dibuat sampai sekarang.

2. Sampel

Sampel adalah sebagian atau wakil populasi yang akan diteliti.

Adapun sampel dalam penelitian ini adalah data laporan keuangan PT Ramayana berupa neraca dan laporan laba rugi tahun 2017,2018,2019 2020 dan 2021.

3. Teknik Sampling

Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini yaitu purposive sampling. Purposive sampling adalah teknik penentuan sampel dengan pertimbangan tertentu (Sugiyono, 2016:85). Adapun kriteria sampel yaitu:

a. Laporan keuangan lengkap b. Laporan keuangan sudah diaudit

c. Laporan keuangan sebelum pandemi dan selama pandemi covid-19.

E. Metode Pengumpulan Data

Metode pengumpulan data yang digunakan penulis dengan cara sebagai berikut:

1. Studi Kepustakaan

Studi Kepustakaan yaitu kegiatan pengumpulan data yang bersumber dari buku-buku, literatur, dokumen yang ada kaitannya dengan masalah pokok yang diteliti.

2. Dokumentasi

Teknik dokumentasi yaitu pengumpulan data tidak dilakukan secara langsung pada objek penelitian tetapi melalui media perantara

(57)

seperti internet (Ilahude, 2021). Adapun data yang diperoleh dengan menggunakan metode dokumentasi yaitu laporan keuangan PT Ramayana tahun 2017,2018,2019,2020 dan 2021.

F. Definisi Operasional Variabel

Definisi operasional merupakan salah satu usaha untuk melakukan pendekatan sejauh mana variabel satu faktor atau lebih yang saling berkaitan untuk mempermudah pemahaman dan pembahasan penelitian.

1. Rasio likuiditas (liquidity ratio), menggambarkan kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya. Adapun indikator-indikator yang digunakan yaitu:

a) Rasio lancar (current ratio). Rasio lancar menilai kemampuan perusahaan untuk memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan memanfaatkan aset lancarnya.

b) Rasio cepat (quick ratio) Adalah rasio yang digunakan untuk menilai kemampuan perusahaan dalam memenuhi kewajiban jangka pendeknya dengan memanfaatkan aset yang lebih likuid.

2. Rasio solvabilitas (leverage ratio) mengukur sejauh mana perusahaan dibiayai dengan hutang.Indikator-indikator yang digunakan:

a) Rasio hutang (debt ratio) ,yaitu menghitung total aset milik perusahaan yangdibiayai oleh hutang

b) Rasio hutang dengan ekuitas (debt to equity ratio), merupakan rasio yang digunakan untuk menilai hutang dengan ekuitas. Rasio ini dicari dengan cara membandingkan antara seluruh hutang, termasuk hutang lancar dengan seluruh ekuitas

Referensi

Dokumen terkait

Dengan adanya fitur konsultasi transformasi tacit knowledge antar pengguna dapat terjadi, serta dengan fitur knowledge repositories explicit knowledge yang telah

Sistem yang digunakan dalam penanganan dan penyimpanan arsip inaktif di Lingkungan Pemerintah Daerah adalah sistem sentralisasi, yaitu arsip yang telah mencapai masa

Kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek yang alamiah, dimana peneliti adalah sebagai instrument kunci, teknik pengumpulan

Hasil yang didapat juga adanya beberapa karakter yang menonjol di cerita sejarah perang Makassar, yaitu Sultan Hasanudin, Aru Palakka dan Cornelis Janzoon Spellman

Sebagai penelitian antropologi, maka perspektif struktural fungsional tetap saja berada dalam kawasan kajian budaya dalam kaitannya dengan struktur dan sistem

Untuk menguji kemampuan memecahkan masalah dan sikap percaya diri pada materi perkalian kelas III SDN Ngadirejo 01 yang menggunakan pendekatan RME dengan media prezi lebih

masih melakukan berbagai pemberdayaan pada masyarakatnya seperti membentuk kelompok usaha kecil dan terdapat juga berbagai hambatan dalam proses pemberdayaan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) efektivitas penggunaan model pembelajaran Modified Free Inquiry disertai Peer Tutoring terhadap prestasi belajar siswa pada