MENUJU
SANITASI AMAN 2024
Kabupaten Sumbawa
Referensi : SSK Kab. Sumbawa 2022-2026
Kondisi inisial
SISTEM DAN
INFRASTRUKTUR ANALISIS GAP UTILITAS
EKSISTING LEMBAGA DAN REGULASI
Sistem dan Infrastruktur
◦ Akses capaian (Baseline 2021)
◦ Akses layak 85,56%
◦ Akses aman 3,57%
◦ Target Akses
◦ Akses layak 87%
◦ Akses aman 17%
◦ Sub sistem pengangkutan SPALD-S
◦ Belum memiliki IPLT dan Truk Tinja
◦ Sub sistem layanan dan pengolahan SPALD-T
◦ IPAL komunal (2014-2019) : 2.825 SR; idle cap : 1.413 SR
Analisis Gap
◦ Terhadap target RPJMN 2020-2024
◦ Sanitasi Layak diatas (1,44%)
◦ Sanitasi Aman (13,43%)
Utilitas Eksisting
Kelembagaan dan Regulasi
◦ Regulator : OPD terkait, Dinasi PUPR Kab. Sumbawa
◦ Operator : Belum terbentuk
◦ Lembaga pengelolaa di masyarakat : KSM aktif
◦ Regulasi : belum ada
◦ Media dan Komunikasi : belum ada Kerjasama media
Misi Sanitasi (Air limbah Domestik) Kabupaten Sumbawa
◦ Meningkatkan cakupan layanan sanitasi yang layak dan aman yang berwawasan lingkungan
◦ Meningkatkan sarana dan prasarana air limbah domestik
◦ Meningkatkan kapasitas manajemen pengelolaan air limbah domestik
◦ Meningkatkan peran masyarakat dan dunia usaha
dalam pengelolaan limbah domestik
Tujuan dan Sasaran Pembangunan Sanitasi
Target Sanitasi Layak 87,7% (SPALD-S)
Pengembangan IPAL komunal (SPALD-T)
Penyediaan IPLT dan Sarana Angkut
Penyiapan Regulasi dan Lembaga
Pengelola (operator)
Sanitasi
Aman
2024
Strategi Pengembangan Sanitasi
◦ Strategi I : Penyusunan dokumen perencanaan dan kebijakan air limbah domestik
◦ Strategi II : Menyiapkan peraturan/regulasi dan kelembagaan operator pengelolaan air limbah domestik
◦ Strategi III : Meningkatkan kinerja pengelolaan air limbah domestik melalui pemanfaatan sarana dan prasarana pengelolaan air limbah domestik
terbangun
◦ Strategi IV : Penyadaran masyarakat dalam pengelolaan air limbah domestik
◦ Strategi V : Meningkatkan sarana dan prasarana ALD untuk peningkatan akses ALD
◦ Strategi VI : Meningkatkan koordinasi Pemda dengan swasta dan masyarakat dalam pengelolaan ALD
Kemampuan pembiayaan APBD
◦ Kebutuhan total pendanaan s/d 2024 : 55.204 M
◦ Kemampuan APBD s/d 2024 : 7.357 M
◦ Gap pedanaan : 87%
Pembagian Peran Pemerintah dan Swasta Menuju Sanitasi Aman
Menuju sanitasi aman 2024 dengan mengurangi Gap 13,43% perlu upaya :
◦ Peningkatan Pembiayaan untuk pengembangan dan peningkatan pengelolaan air limbah domestik dari Pemerintah daerah, Provinsi dan Pusat
◦ Penyiapan DED IPLT dan Kesiapan lahan serta dokumen lainnya
◦ Pembangunan IPLT skala kabupaten
◦ Pembangunan SPALD-S dan SPALD-T
◦ Pengadaan armada angkut lumpur tinja
◦ Penyiapan L2T2 dan L2T3
◦ Peningkatan peran Lembaga Nirlaba yang berkomitmen membantu menuju sanitasi aman, UNICEF :
◦ Melalui upaya Advokasi Pimpinan daerah dan Pokja AMPL
◦ Pendampingan penyiapan Regulasi/Perda Pengelolaan Air Limbah Domestik dari Lembaga Nirlaba
◦ Pendampingan Penyiapan Lembaga Operator Pengelolaan air limbah domestic
◦ Pendampingan Penyiapan dan pemicuan masyarakat melalui media komunikasi yang efektif