Studi Deskriptif Mengenai Kepuasan Jemaat Terhadap Kualitas Pelayanan Majelis Jemaat di Gereja "X" Kota Bandung.
Teks penuh
Dokumen terkait
Bandung berdasarkan lima dimensi yang dapat digunakan sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun strategi pemasaran di masa depan, salah satunya dengan
Dapat dipertimbangkan untuk memasukan pertanyaan dimensi pengamalan dan konsekuensi (religous effect) dari kueioner I ke kuesioner II untuk mengukur frekuensi responden
Apabila konsumen merasa tidak puas terhadap suatu pelayanan yang disediakan atau diberikan, maka pelayanan tersebut dapat dipastikan tidak efektif dan tidak efisien sehingga
Touch Gereja ‘X’ Kota Bandung dapat berbentuk Ipsocentric Motivation, Endocentric Motivation, atau Intrinsic Motivation. Motivasi prososial pada anggota yang tergabung
S, salah satu majelis di Gereja “X” Bandung, beliau mengatakan bahwa tujuan didirikannya Gereja “X” di Bandung adalah sebagai wadah persekutuan umat Kristen dari
Berdasarkan pengolahan data secara statistik maka didapat hasil 92% konsumen merasa tidak puas dan 8% merasa puas terhadap kualitas pelayanan jasa restoran ”X”.. Kesimpulan
Well-Being antara pria usia 18-40 tahun yang belum menikah dan sudah menikah, dengan fokus penelitian yang dilakukan pada jemaat di Gereja “X”
Sehingga dalam menjalankan tugas dan tanggung jawab sebagai Majelis Jemaat, di mungkinkan mereka diperhadapkan dengan permasalahan pada dirinya sendiri khususnya merasa tidak