Kampanye Pemanfaatan Taman Kota untuk Kesehatan Fisik dan Psikis.

(1)

iii

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup ... 2

1.3 Tujuan Perancangan ... 3

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data ... 3

1.5 Skema…. ... 4

  BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Ruang Terbuka Hijau... 5

(2)

iv BAB III DATA DAN ANALISIS MASALAH 3.1 Data dan Fakta ... 15

3.1.1 Dinas Pertamanan dan Pemakaman Kota Bandung... 15

3.1.2 Data Wawancara ... 17

3.1.3 Data Pencemaran Udara ... 21

3.1.4 Data Taman Kota... 23

3.1.5 Hasil Kuisioner ... 23

3.1.6 Tinjauan terhadap Proyek Sejenis ... 28

3.2 Analisis terhadap Permasalahan berdasarkan Data dan Fakta... 30

3.2.1 STP ... 32

3.2.2 SWOT ... 32

  BAB IV PEMECAHAN MASALAH 4.1 Konsep Komunikasi ... 34

(3)

v

4.3.6 Timeline... 40 4.3.7 Perincian Rencana Anggaran Biaya ... 40 4.4 Hasil Karya ... 42  

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

5.1 Kesimpulan ... 55 5.2 Saran... ... 55  

(4)

vi

DAFTAR TABEL

Tabel 1 Skema Perancangan ... 4

Tabel 2 Data Taman ... 23

Tabel 3 Kuisioner... 24

Tabel 11 Timeline ... 40

Tabel 12 Anggaran... 40

Tabel 13 Anggaran... 40

Tabel 14 Anggaran... 40  

(5)

vii

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1 Kampanye Rokok... 28

Gambar 2 Kampanye Tulang Belakang ... 29

Gambar 3 Logo ... 42

Gambar 4 Poster... 44

Gambar 5 Poster 2... 45

Gambar 12 Poster Event... 52

Gambar 13 Brochure ... 52

Gambar 14 Media Outdoor ... 53

(6)

viii

ABSTRAK

(7)

Universitas Kristen Maranatha

  1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Kesehatan merupakan salah satu aspek yang paling penting dan sangat diperhatikan oleh orang-orang dewasa ini. Perhatian tersebut tidak mengenal kelas sosial, ekonomi, dan budaya, orang-orang tetap memiliki perhatian yang cukup besar terhadap kesehatan pribadinya, meskipun dengan tingkatan dan cara yang tentu saja berbeda. Biaya perawatan yang tinggi serta sulitnya hidup dalam kondisi tubuh yang tidak sehat menjadi faktor utama yang membuat orang-orang peduli dan mau tidak mau menjaga kesehatan pribadinya.

Banyak usaha dan cara yang dilakukan oleh orang-orang untuk menjaga tubuhnya agar tetap sehat dan terhindar dari berbagai penyakit, mulai dari mengkonsumsi vitamin, mengkonsumsi makanan bergizi, sampai dengan berolahraga.

Namun di sisi lain, perkembangan industri dan kemajuan teknologi yang diiringi dengan semakin meningkatnya kebutuhan sehari-hari masyarakat, seakan tidak mendukung usaha manusia dalam menjaga kesehatannya. Banyaknya lingkungan yang rusak, gas-gas kotor yang dikeluarkan kendaraan bermotor dan industri, kebisingan perkotaan, limbah dan sampah yang mencemari lingkungan, dan tingkat stress yang tinggi, sudah menjadi bagian dari kehidupan masyarakat, khususnya masyarakat yang tingggal di perkotaan. Pada kesempatan ini penulis membahas kota Bandung.

(8)

  2

menyebabkan masyarakat Kota Bandung rentan terhadap penyakit dan tingkat stress semakin meningkat.

Dengan keadaan dan fakta di atas, maka kemungkinan masyarakat terkena penyakit dan tingkat stress yang tinggi akan semakin besar. Salah satu hal yang dapat mencegah dan menanggulangi keadaan ini adalah masyarakat memanfaatkan keberadaan taman kota di Kota Bandung.

Taman kota yang dipenuhi dengan tanaman hijau dan juga pepohonan, merupakan salah satu solusi untuk mencegah berbagai penyakit, karena pepohonan mengeluarkan oksigen yang bersih dan baik bagi tubuh manusia. Ketika manusia menghirup udara yang bersih maka imunitas tubuhnya akan meningkat. Di samping itu, jika otak manusia terisi dengan oksigen yang bersih maka kemungkinan stress semakin kecil.

Keberadaan taman kota di suatu daerah sebenarnya merupakan suatu keharusan dan sudah diatur di dalam undang-undang. Taman kota merupakan suatu fasilitas yang disediakan oleh pemerintah untuk dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa perlu mengeluarkan biaya. Selain itu kegunaan taman kota sangat vital dalam rangka menjaga kesehatan masyarakat, baik fisik maupun psikis.

Dalam hal ini penulis sebagai mahasiswa Desain Komunikasi Visual akan berusaha mensosialisasikan manfaat dan pentingnya taman kota, juga memberikan informasi tentang taman kota yang ideal bagi masyarakat agar dapat memberikan manfaat. Di samping itu, penulis juga akan membuat masyarakat tertarik untuk mengunjungi taman kota dan mengetahui manfaatnya.

1.2 Permasalahan dan Ruang Lingkup

Adapun permasalahan dari topik yang penulis angkat antara lain :

1. Bagaimana membuat masyarakat Kota Bandung agar mau dan tertarik untuk mengunjungi taman kota serta melakukan kegiatan yang berguna untuk kesehatan fisik dan psikis?

(9)

  3

Ruang lingkup pembahasan masalah adalah melakukan kampanye terhadap masyarakat Kota Bandung tentang manfaat dari taman kota dan bagaimana membuat masyarakat tertarik untuk mengunjungi taman kota. Waktu yang digunakan mulai dari bulan Januari 2011 sampai dengan bulan Juni 2011.

Penulis mengangkat Kota Bandung sebagai ruang lingkup karena Kota Bandung merupakan kota yang saat ini sudah sangat berkembang baik dari segi ekonomi maupun industri, sehingga hal tersebut diiringi dengan meningkatnya kebutuhan masyarakat akan transportasi dan kebutuhan produk industri. Dampak negatif dari perkembangan tersebut adalah meningkatnya polusi yang dikeluarkan oleh industri dan kendaraan bermotor. Situasi di Kota Bandung tersebut sesuai dengan topik permasalahan yang penulis angkat.

1.3Tujuan Perancangan

Tujuan yang hendak dicapai dari penelitian ini adalah :

1. Masyarakat mau dan tertarik untuk mengunjungi taman kota serta melakukan kegiatan yang berguna untuk kesehatan fisik dan psikis.

2. Membuat perancangan media-media yang sesuai dan tepat pada sasaran.

1.4 Sumber dan Teknik Pengumpulan Data

• Studi Kepustakaan

Buku menjadi sumber acuan penulis dalam melengkapi data-data yang dibutuhkan selama proses penulisan.

• Pengamatan atau Observasi

Penulis melakukan pengamatan atau observasi terhadap objek penelitian.

• Wawancara

Penulis melakukan wawancara terhadap beberapa narasumber yang sesuai dengan kriteria yang dibutuhkan.

• Kuisioner

(10)

  4

1.5Skema Perancangan

(11)

menarik beberapa kesimpulan. Saat ini polusi yang ditimbulkan baik oleh kendaraan

bermotor maupun industri semakin meningkat. Efek buruk dari semakin meningkatnya

polusi adalah masyarakat akan rentan terkena penyakit, baik fisik maupun psikis.

Dari fakta tersebut maka keberadaan taman kota dinilai sangat penting, karena taman kota

yang di dalamnya terdapat pepohonan dan tanaman hijau dapat menyerap partikel-partikel

negatif dari polusi, dan mengeluarkan oksigen yang baik bagi manusia. Sehingga orang yang

banyak menghirup udara bersih akan terbebas dari gangguan kesehatan fisik dan psikis.

Namun yang menjadi kendala adalah banyak masyarakat yang belum memanfaatkan

keberadaan taman kota ini. Kunjungan masyarakat ke taman kota khususnya di Kota

Bandung, boleh dikatakan masih kurang sekali. Masyarakat lebih suka melakukan kegiatan

olah raga di lapangan tertutup. Mayoritas masyarakat sebenarnya sudah mengetahui manfaat

dari taman kota, namun karena kurangnya sosialisasi dan penyuluhan, masyarakat menjadi

acuh dan terkadang lupa atau malas untuk beraktifitas di taman kota.

5.2 Saran

Banyak cara untuk menjaga kesehatan, salah satunya dengan berolah raga di taman

kota. Penulis sangat menyarankan agar masyarakat Kota Bandung sering dan rutin

berkegiatan di taman kota yang sudah disediakan oleh Pemkot Bandung. Karena

banyak kelebihan yang akan dirasakan oleh masyarakat, dibandingkan kekurangan

yang ada dari taman kota.

Berkegiatan di taman kota tidak hanya olah raga saja, tetapi masyarakat cukup

bersantai di taman kota. Hal tersebut bertujuan untuk menghilangkan stress dan

kepenatan dari rutinitas sehari-hari, sehingga kesehatan psikis masyarakat tetap

terjaga. Masyarakat juga tidak dikenakan biaya untuk masuk dan berkegiatan di

taman kota, mereka bisa berkegiatan untuk kesehatan tubuh, baik fisik maupun psikis

(12)

DAFTAR PUSTAKA

Kennedy, John E., Rizky D , Soemanagara (penterjemah). (2006) Marketing

Communication: taktik dan strategi. Jakarta: PT Bhuana Ilmu Populer.

Venus, Antar. (2007) Manajemen Kampanye : Panduan teoritis dalam

mengefektifkan kampanye komunikasi. Bandung: Simbiosa Rekatama

Media.

Notoatmodjo, Soekidjo (2007) Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku, Jakarta :

Rineka Cipta

DepKes RI. Direktorat Jenderal PPM & PLP. Pedoman Pemberantasan Penyakit

Infeksi Saluran Pernafasan Akut, Jakarta. 1992

Undang-Undang Republik Indonesia No 26 Tahun 2007

Permendagri ( Peraturan Menteri Dalam Negeri ) tahun 2007