KETAHANAN NASIONAL BELA NEGARA
Prodi : Teknologi Rekayasa Otomasi Semester : Tiga
Bidang Studi : Kewarganegaraan Kelas : C
Kelompok : Satu
1. Pertanyaan :
Apa yang menyebabkan suatu wilayah negara memilih untuk memisahkan diri dari bagian dari suatu negara ?
2. Jawaban :
Suatu wilayah negara dapat saya memisahkan diri dari negara tersebut karena beberapa factor. Dalam ketahanan nasional ada aspek alamiah (trigatra) dan juga aspek sosial (panca gatra) yang perlu di jaga oleh setiap negara di dunia ini untuk menjaga negaranya tetap utuh. Adapun aspek trigatra terdiri dari tiga hal yaitu lokasi & posisi geografis, sumber daya alam, dan keadaan penduduk. Aspek sosial (panca gatra) meliputi lima hal yaitu ideologi, politik, ekonomi, sosbud, dan hankam. Negara yang tidak mampu mempertahankan salah satu dari aspek-aspek yang tadi maka negara tersebut akan tidak stabil dan akan menimbulkan konflik yang akan menimbulkan potensi pemisahan wilayah dari suatu negara. Contoh yang paling nyata bagi Indonesia yaitu berpisahnya Timor Leste dari Indonesia. Kesalahan yang di lakukan Indonesia hingga akhirnya timor leste ini berpisah ada beberapa aspek yaitu sebagai berikut :
a. Pendekatan Indonesia pada Timor leste agar menjadi wilayahnya memakan banyak korban hingga sampai 200000 jiwa yang menyebabkan adanya kelompok yang tidak suka dengan hal ini dan mengakibatkan traumatik yang mendalam bagi masyarakat Timor Leste.
b. Kondisi geografis dan potensi sumber daya dari Timor Leste tidak di perhatikan dengan baik oleh Indonesia. Berbatasan dengan wilayah suatu negara lain dan banyak sumber daya alam di daerah timor leste membuat timor leste menjadi rebutan. Kesalahan dari Indonesia adalah membiarkan hal itu terjadi.
c. Pertumbuhan ekonomi di Timor Leste tidak kunjung membaik walau sudah menjadi bagian dari wilayah Indonesia.
d. Membiarkan konflik berkepanjangan terjadi dan melakukan pendekatan secara
militer.
3. Contoh Kasus :
Portugis pertama kali menetap di Timor Timur pada 1520 dan disusul Spanyol pada 1522. Belanda lalu menguasai bagian barat Timor Timur pada 1613 dan Inggris memerintah pulau itu pada 1812–1815. Belanda terus berusaha menguasai Timor Timur dan Portugis terus berusaha mempertahankan kedaulatannya atas bagian timur Timor Leste. Pasukan Jepang lalu menduduki Timor Leste selama Perang Dunia II.
Pada April 1974 terdapat kudeta sayap kiri di Lisbon yang menyebabkan pos-pos kolonial terkatung-katung nasibnya. Portugal lalu menarik personel administrasi dan militernya yang berada di negara kolonialnya termasuk yang ada di Mozambik, Angola dan Timor Leste.
Warga Australia yang demo menuntut lepasnya Timor Timur dari Indonesia (Sumber:
Wikimedia Commons)
Setelah Portugis meninggalkan Timor Leste, pemilihan lokal pun diadakan. Dua partai terbesar – Front Revolusioner untuk Timor Timur Merdeka (Fretilin) dan Uni Demokratik Timor (UDT) – membentuk koalisi, tetapi tidak bertahan lama. Pertempuran pun pecah dan ada upaya kudeta oleh UDT. Kemudian Fretilin secara sepihak mendeklarasikan kemerdekaan Timor Timur pada 28 November 1975.
Mengutip The Guardian, pasukan Indonesia lalu secara diam-diam memulai serangan
melintasi perbatasan dari Timor Barat Indonesia pada Oktober 1975. Akibat peristiwa
tersebut, lima wartawan Australia tewas di kota Balibo. Invasi skala penuh ke Timor
Timur dilakukan pada Desember 1975. Selama invasi Indonesia, diperkirakan sebanyak
200.000 orang tewas dalam pertempuran, pembantaian dan kelaparan.
Fretilin dan kelompok bersenjatanya, Falintil, mundur ke pedalaman bersama puluhan ribu warga Timor Timur. Pada Juli 1976 parlemen Indonesia mendeklarasikan Timor Timur sebagai provinsi ke-27 Indonesia. Perdana Menteri Australia, Malcolm Fraser orang pertama yang mengakui Timor Timur sebagai bagian dari Indonesia. Tetapi PBB mengutuknya dan menyerukan tindakan penentuan nasib berdasarkan kemauan warga Timor Timur.
Sikap Indonesia berubah setelah krisis pada 1998 yang menyebabkan pengunduran diri Presiden Indonesia yang telah berkuasa selama 30 tahun, Soeharto. Pengganti Soeharto, Presiden BJ Habibe, lebih terbuka terhadap beberapa bentuk otonomi untuk Timor Timur dan membebaskan tokoh Timor Timur Xanana Gusmão dari tahanan rumah.
Setelah berbagai pergolakan dunia internasional, referendum Timor Timur pun dilaksanakan pada 30 Agustus 1999. Pada Mei 2002 Xanana Gusmão dilantik sebagai Presiden Timor Timur, yang mana menjadi Timor Leste.
Pasca merdeka
Setelah mengalami berbagai pergolakan dan kependudukan, bukan hal mudah bagi Timor Leste untuk membangkitkan berbagai sektor kehidupan, termasuk ekonomi.
Mengutip Kompas, skor kebebasan ekonomi Timor Leste adalah 45,9. Hal itu menjadikan Timor Leste menduduki peringkat ke-171 negara di dunia dalam indeks 2020.
Sementara di kawasan Asia-Pasifik, Timor Leste berada di peringkat ke-40 di antara 42 negara dan skor keseluruhannya jauh di bawah rata-rata kawasan maupun dunia.
Perekonomian Timor Leste mencatat sedikit tanda-tanda kebebasan. Pertumbuhan Produk
Domestik Bruto (PDB) Timor Leste pun terbilang rendah. Perekonomian Timor Leste
bergantung pada pengeluaran pemerintah yang didanai oleh penarikan dari Dana
Perminyakan. Timor Leste masih menjadi negara termiskin di dunia.
Patung Kristus Raja di Dili yang menghadap laut (Sumber: Wikimedia Commons)
Di sisi lain, Asian Developmnet Bank melaporkan bahwa ekonomi Timor Leste diperkirakan tumbuh pada 2021 dan 2022. Hal tersebut dikarenakan investasi publik yang besar dan Rencana Pemulihan Ekonomi Pemerintah Timor Leste.
Menurut laporan dari Bank Pembangunan Asia (ADB), prospek pertumbuhan ditutupi oleh lonjakan kasus COVID-19 sejak Maret 2021 dan kerusakan parah akibat banjir pada April 2021. The Asian Development Outlook (ADO) 2021 memproyeksikan produk domestik bruto non-minyak Timor Leste tumbuh 3,4 persen pada 2021, menyusul kontraksi -7,9 persen dalam perekonomian pada 2020.
Inflasi akan meningkat, sebagian karena harga pangan internasional yang lebih tinggi.
Namun inflasi diperkirakan akan meningkat menjadi 2,0 persen pada 2021 dari 0,5 persen pada 2020. Perkiraan tersebut mengasumsikan bahwa Timor Leste mampu mengendalikan pandemi.
“Paket stimulus dan tanggap bencana pemerintah akan membantu mengurangi dampak
sosial ekonomi dari banjir dan penguncian COVID-19 pada ekonomi Timor Leste,
sementara penyebaran vaksin sedang berlangsung,” kata Direktur Perwakilan
1. Pertanyaan :
Apa keterkaitan aksi bom bunuh diri dengan ketahanan nasional dan dampak dari kejadian ini untuk negara? Bagaimana meningkatkan ketahanan nasional khususnya untuk peristiwa bom bunuh diri?
2. Jawab :
Bom bunuh diri merupakan salah satu bentuk teror yang berarti menimbulkan ketakutan, kepanikan, kengerian di hati dan pikiran korban. Bom bunuh diri termasuk ancaman negara yang berasal dari dalam.
Kajian Lembaga Ketahanan Nasional pada Juli 2020 menunjukkan bahwa indeks ketahanan nasional mengalami penurunan ke angka 2,7 dibandingkan dengan sebelum pandemi, yakni 2,82. Apabila sebelum pandemi berada di kategori cukup tangguh, kini bergeser menjadi mendekati kurang tangguh. Pandemi Covid-19 selama 5 bulan telah menyapu upaya pembangunan ketahanan nasional yang telah dilakukan selama 5 tahun.
Dalam hal ini bom bunuh diri yang terjadi kemarin menjadi salah satu penyebab turunnya indeks ketahanan nasional.
Penanganan kasus kejadian bom bunuh diri perlu direspons cepat dan tepat terutama pada era pandemi. Seperti halnya mengatasi penyebaran virus SARS-CoV-2, mereka yang telah tertular virus terorisme perlu segera dilacak, diisolasi, dan disembuhkan. Pandemi membawa dampak pada berbagai sendi kehidupan. Penguatan politik, ekonomi, sosial, dan budaya perlu menjadi perhatian.
Untuk mencegah virus terorisme menular ke yang lain, penguatan imunitas juga perlu dilakukan sungguh-sungguh, cepat, dan terus-menerus. Vaksin antiterorisme, yaitu ajaran cinta perdamaian, seperti halnya spirit Minggu Palma, perlu disuntikkan hingga ke seluruh negeri untuk melawan virus yang menularkan kebencian.
3. Kasus :
TEMPO.CO, JAKARTA - Pada 28 Maret yang lalu telah terjadi aksi bom bunuh diri
di di Gereja Katedral, Makassar. Diduga pelaku adalah pasangan suami istri. Yang mana hal
ini terjadi ketika merebaknya virus Covid19.
Berdasarkan hasil penelusuran sementara, pelaku wanita yang belum diketahui identitasnya, adalah karyawan swasta. Sementara sang suami, L, masih terus diselidiki.
"Penyelidikan masih terus dilakukan termasuk mengungkap pelaku lainnya," ucap Argo.
Bom bunuh diri terjadi di pintu gerbang Gereja Katedral di Jalan Kajaolalido, MH Thamrin, Kota Makassar, Provinsi Sulawesi Selatan, Ahad pagi 28 Maret 2021. Akibat ledakan tersebut, 20 orang keamanan dan jemaah gereja luka-luka. Mereka kini sedang menjalani perawatan di sejumlah rumah sakit.
AFP/ INDRA ABRIYANTO Petugas forensik memeriksa lokasi ledakan bom di depan gerbang Katedral Makassar, Sulawesi Selatan, Minggu (28/3/2021).