• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK OTOMOTIF SMK HARAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL BELAJAR STANDAR KOMPETENSI PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK OTOMOTIF SMK HARAPAN STABAT TAHUN AJARAN 2012/2013."

Copied!
26
0
0

Teks penuh

(1)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK OTOMOTIF

SMK HARAPAN STABAT T.A. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BAGUS SETYO NUGROHO NIM. 081255110002

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(2)

PENGARUH PENDEKATAN PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) DAN MINAT BELAJAR TERHADAP HASIL

BELAJAR PENGGUNAAN DAN PEMELIHARAAN ALAT UKUR KELAS X TEKNIK OTOMOTIF

SMK HARAPAN STABAT T.A. 2012/2013

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

Oleh :

BAGUS SETYO NUGROHO NIM. 081255110002

PENDIDIKAN TEKNIK MESIN

FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

MEDAN

(3)
(4)
(5)
(6)

ABSTRAK

BAGUS SETYO NUGROHO, NIM 081255110002. Pengaruh Pendekatan Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) Dan Minat Belajar Terhadap Hasil Belajar Standar Kompetensi Penggunaan Dan Pemeliharaan Alat Ukur Kelas X Teknik Otomotif SMK Harapan Stabat Tahun Ajaran 2012/2013.

Penelitian ini bertujuan untuk (1) Mengetahui perbedaan hasil belajar standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan konvensional (2) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional (3) Mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional (4) Interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Hipotesis dalam penelitian ini adalah (1) Terdapat perbedaan hasil belajar standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dan konvensional (2) Terdapat perbedaan hasil belajar siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar tinggi yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional (3) Terdapat perbedaan hasil belajar standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional (4) Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat belajar terhadap hasil belajar standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Penelitian ini merupakan penelitian quasi eksperimen dengan desain faktorial 2x2 dengan populasi penelitian berjumlah 104 orang siswa tingkat X Teknik Otomotif SMK Harapan Stabat, dengan sampel berjumlah 52 orang dari dua kelas yang terpilih dengan teknik cluster random sampling, yang terbagi menjadi kelas kontekstual dan kelas konvensional.

Untuk mendapatkan data hasil belajar siswa dilakukan test, yang dilakukan sebanyak dua kali yaitu pretest dan postest. Sebelum test dilakukan uji coba instrument penelitian. Uji coba instrument test penelitian dilakukan dengan menggunakan Koefisien Biserial, diperoleh 3 butir soal tidak valid dan 32 soal valid dengan reliabilitas 0,920 dengan demikian instrument tersebut memiliki reliabilitas tergolong sangat tinggi.

(7)

KATA PENGANTAR

Pertama-tama penulis panjatkan puji dan syukur kehadirat Allah SWT,

Sang Penguasa Alam Semesta karena atas segala rahmat dan karuniaNya penulis

dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “Pengaruh Pendekatan

Pembelajaran Contextual Teaching Learning (CTL) dan Minat Belajar Terhadap

Hasil Belajar Standar Kompetensi Penggunaan dan Pemeliharaan Alat Ukur Kelas

X Teknik Otomotif SMK Harapan Stabat T.A 2012/2013.”. Skripsi ini merupakan

salah satu syarat bagi mahasiswa untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan.

Dalam kesempatan ini, izinkanlah penulis dengan segala kerendahan hati

dan tulus menyampaikan rasa hormat dan terima kasih kepada :

1. Bapak Prof Dr. Ibnu Hajar M.Si, selaku rektor Universitas Negeri Medan

(UNIMED)

2. Bapak Prof Dr. A Hamid K M.Pd, selaku Dekan Fakultas Teknik (UNIMED)

3. Bapak Drs. Hidir Efendi, M.Pd, selaku Ketua Jurusan Teknik Mesin

4. Bapak Drs. Pudin Saragih, M.Pd selaku dosen pembimbing saya, Yang

dengan sabar membimbing penulis hingga akhirnya skripsi ini dapat

diselesaikan.

5. Bapak Drs. Selamet Riadi, MT, selaku Ketua Program Studi Pendidikan

Teknik Mesin (UNIMED)

6. Bapak Ir. Riski Elpari Siregar MT, selaku dosen pembimbing Akademik Saya

7. Bapak dosen penguji seminar proposal beserta dosen penguji meja hijau yang

(8)

8. Bapak H.M.T. Wahyu Amami K.Jd, M.Pd. Selaku kepala sekolah SMK

Harapan Stabat yang telah mengijinkan penulis melakukan penelitian.

9. Bapak Heri Dan Pak Nano, Selaku guru pembimbing selama peneliti

melaksanakan penelitian di SMK Harapan Stabat.

10. Yang amat mulia kedua orang tua penulis, ayahanda Sarjoko dan Ibunda

Benik Suparsi yang telah bersusah payah membesarkan, menyekolahkan,

membiayai serta mendidik penulis dengan penuh kasih sayang dan kesabaran

yang tiada hentinya.

11. Abangnda Andi Indianto, Yuli Indianto, Aris Sulistianto, dan Desi indianto

yang sudah banyak memberikan Motifasi kepada penulis dalam penyelesaian

skripsi ini .

12. Adinda Etika Mutiara Harahap yang sudah banyak memberikan Motifasi

kepada penulis dalam penyelesaian skripsi ini

13. Rekan-rekan mahasiswa angkatan 2008 Pendidkan Teknik Mesin, khususnya

Akmal, Bedol, Hendry, Beni, Doni, Hamdi, Atot, Mandrax, Retno, Sandi, dan

Kriwol, Hendro, Fajar, Aris, Irin, yang tidak bosan-bosan memberikan

semangat dan motifasi pada penulis.

14. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah

(9)

Akhirnya penulis juga sangat menyadari bahwa skripsi ini masih belum

sempurna, untuk itu penulis dengan hati yang terbuka mengharapkan kritik dan

saran untuk penyempurnaan skripsi ini

Medan, 27 Februari 2013

(10)

DAFTAR TABEL

Tabel Halaman

1.1. Hasil Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan ... 5

2.1. Perbandingan pendekatan pembelajaran kontekstual ... 28

3.1. Rancangan Penelitian ... 36

3.2. Kompetensi Mata Pelajaran. ... 38

3.3. Kisi-kisi Angket Minat Belajar ... 40

4.1. Distribusi skor hasil belajar pendekatan pembelajaran kontekstua... 50

4.2. Distribusi skor hasil belajar pendekatan pembelajaran konvensional... 51

4.3. Distribusi skor hasil belajar kelompok minat belajar tinggi... 52

4.4. Distribusi skor hasil belajar kelompok minat belajar rendah... 53

4.5. Distribusi skor hasil belajar kelompok minat belajar tinggi dengan pendekatan kontekstual ... 54

4.6. Distribusi skor hasil belajar kelompok minat belajar tinggi dengan pendekatan konvensional ... 55

4.7. Distribusi skor hasil belajar kelompok minat belajar rendah dengan pendekatan kontekstual ... 56

(11)

rendah dengan pendekatan konvensional ... 57

4.9. Ringkasan hasil analisis uji normalitas setiap kelompok penelitian... 59

4.10. Ringkasan hasil perhitungan varians strategi pembelajaran... 63

4.11. Ringkasan hasil perhitungan varians minat belajar... 64

4.12. Ringkasan hasil perhitungan homogenitas siswa... 65

4.13. Tabel statistik anava dua jalur 2x2... 67

(12)

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran Halaman

1 Uji validitas Test Belajar Penggunaan dan Pemeliharaan ... 103

2 Perhitungan validitas butir test ... 105

3 Perhitungan indeks kesukaran test ... 107

4 Perhitungan daya beda butir test ... 109

5 Perhitungan reliabilitas butir test ... 112

6 Uji validitas angket ... 113

7 Perhitungan validitas angket ... 115

8 Perhitungan reliabilitas angket ... 116

9 Data Hasil Penelitian Pretes dan Angket ... 119

10 Data Hasil penelitian Masing-Masing Kelompok. ... 120

11 Data hasil kelompok kelas konvensional ... 121

12 Data Hasil Penelitian Pretes dan Angket ... 122

13 Perhitungan Distribusi Dan Frekuensi Data Hasil Penelitian... 125

14 Perhitungan uji normalitas sebaran data hasil belajar... 148

15 Uji homogenitas ... 156

16 Pengujian hipotesis penelitian... 160

(13)

BAB 1

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan salah satu upaya untuk meningkatkan kecerdasan dan

keterampilan manusia, sehingga kualitas sumber daya manusia sangat tergantung

dari kualitas pendidikan yang dicapai. Pentingnya pendidikan tercemin dalam

Undang-Undang Dasar 1945 yang menyatakan bahwa pendidikan merupakan hak

setiap warga negera yang bertujuan untuk mencerdaskan kehidupan bangsa.

Dengan demikian program pendidikan memiliki andil besar terhadap kemajuan

sosial ekonomi dan kesejahteraan suatu bangsa.

Pembangunan dibidang pendidikan meliputi pembangunan pendidikan secara

formal maupun non formal. Titik berat pendidikan formal adalah peningkatan

mutu dan perluasan pendidikan dasar, selain itu perluasan kesempatan belajar

pada jenjang yang lebih tinggi. Untuk mencapai sasaran tersebut, berbagai upaya

dilakukan pemerintah, misalnya dengan meningkatkan sarana dan prasarana

pendidikan, kualitas guru, dan penyempurnaan kurikulum.

Sekolah menengah kejuruan SMK adalah salah satu lembaga pendidikan

formal yang bertujuan meningkatkan pengetahuan, kepribadian, akhlak mulia,

serta keterampilan untuk hidup mandiri dan mengikuti pendidikan lebih lanjut

sesuai dengan kejuruan. Berdasarkan undang-undang nomor 20 tahun 2003

tentang sistem pendidikan nasional pasal 15, pendidikan kejuruan merupakan

(14)

pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama untuk bekerja

pada bidang tertentu.

Oleh karena itu upaya meningkatkan kualitas manusia melalui pendidikan

terus dilakukan oleh lembaga pemerintah dan masyarakat (stakeholder) yang

peduli pendidikan dalam arti luas, seperti penelitian dan perkembangan, pelatihan

dan pendidikan/kualifikasi guru serta pengadaan sarana dan prasarana pendidikan

baik formal maupun pendidikan non formal. Dalam penyelanggaraan pendidikan

di sekolah, program-program di sekolah diarahkan pada tujuan jangka panjang

pembelajaran yaitu untuk meningkatkan kemampuan siswa, agar ketika mereka

sudah meninggalkan bangku sekolah, mereka akan mampu mengembangkan diri

sendiri dan mampu memecahkan masalah yang muncul. Pendidikan kejuruan

merupakan pendidikan menengah yang mempersiapkan peserta didik terutama

untuk bekerja dalam bidang tertentu. Pendidikan kejuruan harus merencanakan

dan mengusahakan proses pembelajaran yang berorientasi pada nilai dan moral

sejalan dengan program pembangunan karakter bangsa.

Pakpahan (1995) merumuskan 4 misi pendidikan yakni (1) Menghasilkan

sumber daya manusia yang dapat menjadi faktor keunggulan dalam berbagai

faktor pembangunan. (2) Mengubah peserta didik dari status beban menjadi aset

pembangunan yang produktif. (3) Menghasilkan tenaga kerja profesional untuk

memenuhi tuntunan kebutuhan industrialisasi khususnya tuntunan pembangunan

pada umumnya. (4) Membekali peserta didik untuk dapat menengembangkan

(15)

Untuk mewujutkan tujuan pendidikan, SMK HARAPAN STABAT telah

melakukan beberapa upaya antara lain peningkatan mutu proses belajar mengajar

melalui strategi pembelajaran, penataan kurikulum, mengadakan fasilitas praktek,

fasilitas laboraturium dan peningkatan kualitas pengajaran, namun dalam

kenyataan bahwa lulusan SMK tidak sepenuhnya dapat diterima didunia kerja

dikarenakan belum sesuainya harapan dari dunia kerja baik dari segi pengetahuan

maupun keterampilan sebagaimana yang diungkapkan Slamet (2003) bahwa

selain kesiapan kerja lulusan SMK masih rendah, juga kurang dapat beradaptasi

dengan sarana dan fasilitas yang terdapat didunia kerja, hal ini mengakibatkan

terjadinya pengangguran.

Permasalah yang dihadapi dalam pelaksanaan pendidikan di SMK adalah

masih rendahnya kompetensi lulusan, sehingga kurang mampu memenuhi

tuntunan dunia kerja. Kualitas pembelajaran yang dilaksanakan selama ini masih

kurang efektif, dan tidak mampu meningkatkan minat belajar siswa. Banyak yang

dapat mempengaruhi kualitas pembelajaran, diantaranya adalah strategi

pembelajaran. Salah satu jalan yang dapat ditempuh oleh guru dalam usaha kearah

pencapaian/peningkatan hasil belajar adalah membenahi strategi pembelajaran

dengan memanfaatkan sarana dan prasarana pendidikan sesuai dengan kondisi

yang ada.

Hal ini menunjukan bahwa kualitas pembelajaran yang dilaksanakan selama

ini masih kurang efekif, kurang efesien, dan tidak mampu meningkatkan minat

belajar siswa. Banyak faktor yang dirasakan dapat mempengaruhi kualitas

(16)

pembelajaran merupakan sumber utama dalam menentukan tercapainya tujuan

instruktional.

Mutu Lulusan SMK secara umum tergantung pada kualitas keterampilan yang

dimilikinya. Salah satu upaya yang dilakukan pemerintah saat ini agar lulusan

lembaga pendidikan di Indonesia dapat memenuhi tuntunan dunia kerja adalah

melalui penerapan Kurikulum Berbasis Kompetensi (KBK). Kurikulum ini

mengupayakan setiap lulusan memiliki kompetensi pengetahuan, sikap, dan

keterampilan.

Salah satu mata pelajaran yang wajib diikuti oleh siswa program studi

keahlian teknik otomotif yang sangat mendukung bagi kesiapan siswa untuk

mencapai standar kompetensi dan bekerja didunia industri dan dunia usaha adalah

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. Mata pelajaran ini bertujuan agar siswa

memiliki kompetensi : (1) Mengidentifikasi alat-alat ukur. (2) Menggunakan alat

ukur mekanik. (3) Menggunakan alat ukur pneumatik. (4) Menggunakan alat ukur

elektrik/elektronika. (5) Merawat alat-alat ukur. Melalui penguasaan mata

pelajaran ini dituntut siswa program studi teknik otomotif akan mencapai standar

kompetensi dan bekerja didunia industri dan dunia usaha. Jika dicermati melalui

pengalaman sehari-hari mata pelajaran ini sudah selayaknya dapat dikuasai oleh

siswa karena mata pelajaran ini adalah salah satu mata pelajaran yang sangat vital

dalam ilmu keteknikan seiring semakin cepatnya kemajuan teknologi yang

berdampak kepada pengembangan akan ketelitian-ketelitian yang membutuhkan

tingkat kepresisian yang tinggi. Berdasarkan hasil observasi awal penulis di SMK

(17)

diberlakukan selama dua tahun didalam kurikulum spektrum. Dalam dua tahun

tersebut hasil belajar siswa pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur sedikit mengalami peningkatan tabel 1.1

Tabel 1.1 Hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

Tahun

Dari tabel diatas dapat diketahui bahwa masih banyak siswa yang belum

mencapai nilai kentuntasan yaitu 70. Untuk menghasilkan hasil belajar yang tinggi

maka siswa dituntut untuk lebih memahami dan menguasai materi pelajaran

pengukuran dimensi dan variabel menggunakan perlengkapan yang sesuai.

Menurut pengamatan penulis dilapangan bahwa proses pembelajaran yang

dilakukan oleh guru disekolah strategi pembelajaran masih menggunakan metode

ceramah. Guru mendominasi proses belajar mengajar, dan kurang memvariasikan

strategi pembelajaran. Selain itu siswa kurang diberdayakan dalam menemukan

dan memenuhi kebutuhan-kebutuhan belajar siswa. Pembelajaran seperti ini akan

memberikan perolehan hasil belajar yang kurang maksimal, sebab siswa tidak

(18)

Dari uraian diatas, untuk meningkatkan hasil belajar penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur siswa dan agar proses belajar mengajar memenuhi

tuntunan sifat, atau karakteristik penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yaitu

hararkis (kontiniu dan bertahap), banyak latihan dan pemberian pekerjaan

job-sheet dengan mempertimbangkan kendala gaya belajar yang dimiliki

masing-masing siswa, bahan ajar, kemampuan awal, dan waktu pembelajaran tidaklah

mudah. Guru dapat saja menerapkan pendekatan pembelajaran yang sesuai

dengan tuntunan tujuan pembelajaran. Ada beberapa pendekatan pembelajaran

yang sesuai dengan Kurikulum Spektrum yaitu pendekatan pembelajaran

kontekstual, pendekatan pembelajaran berbasis masalah, pendekatan pembelajaran

kooperatif, pendekatan pembelajaran inkuiri, pendekatan pembelajaran berbasis

proyek/tugas, pendekatan pembelajaran berbasis kerja, dan lain-lain yang

penekaanannya dalam rangka memberdayakan siswa agar memiliki kompetensi

(Nurhadi,2005:103). Berdasarkan karakteristik mata diklat penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur dirasakan perlu untuk menerapkan pendekatan

pembelajaran kontestual atau CTL ( contextual teaching and learning ).

Pendekatan pembelajaran CTL ( contextual teaching and learning ) merupakan

pendekatan pembelajaran yang mengupayakan guru dapat mendorong siswa

membuat hubungan antara pengetahuan yang dimilikinya dan penerapannya

dalam kehidupan sehari-hari. Pendekatan pembelajaran ini menurut penulis sangat

sesuai dengan tuntunan mata diklat penggunaan dan pemeliharaan alat ukur,

dimana penerapanya dapat diamati melalui kegiatan sehari-hari. Oleh karena itu,

(19)

menghilangkan kendala yang ada, diperlukan penelitian sebagai upaya perbaikan

pembelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur pada program keahlian

otomotif SMK Harapan Stabat.

Sesuai dengan tujuan pendidikan kejuruan, lulusannya nantinya dapat bekerja

didunia industri dan dunia usaha, disamping untuk membuka usaha sendiri. Oleh

sebab itu dalam penyajian materi pelajaran selalu diupayakan adanya muncul

minat belajar terhadap hasil belajar disamping dari faktor dari dalam dirinya

sendiri, dalam arti kepribadian siswa untuk belajar diupayakan terwujud melalui

faktor internal dan faktor external.

Berdasarkan hal-hal diatas, maka perlu dilakukan penelitian tentang pengaruh

pendekatan pembelajaran konstekstual dan minat belajar terhadap hasil belajar

pada standar kompetensi penggunaan dan pemeliharaan alat ukur kelas X teknik

otomotif SMK harapan stabat.

B. Identifikasi Masalah

Untuk memfokuskan penelitian ini, perlu dilakukan identifikasi masalah

penelitian yang berkaitan dengan pendekatan pembelajaran penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur yang berlandaskan pada kemampuan dan potensi yang

dimiliki siswa. Dengan demikian diidentifikasi masalah sebagai berikut; (1)

Apakah guru telah merencanakan pengajaran dengan baik. (2) Bagaimana

pendekatan pembelajaran yang diterapkan guru dalam mengajarkan penggunaan

dan pemeliharaan alat ukur. (3) Apakah guru mempertimbangkan karakteristik

dan hakikat dari mata pelajaran yang diasuhnya dalam menyampaikan materi

(20)

mengajar. (5) Apakah guru menggunakan pendekatan pembelajaran sesuai dengan

tujuan dan bahan ajar yang disampaikan. (6) Apakah guru telah memperhatikan

karakteristik siswa pada waktu merencanakan pengajaran. (7) Faktor2 apa sajakah

yang turut mempengaruhi hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur di

SMK? . (8) Apakah bahan penunjang yang dimiliki guru untuk membantu siswa

dalam pelajaran sistem rem. (9) Bagaimanakah hasil belajar siswa SMK yang

diajar dengan pendekatan pembelajaran kontekstual pada mata pelajaran

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur. (10) Apakah guru telah menperhatikan

minat belajar siswa dalam belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah diatas maka masalah dalam penelitian ini

dibatasi pada :

1. Hasil belajar siswa setelah siswa mengikuti pembelajaran dengan

menggunakan pendekatan pembelajaran Kontekstual.

2. Strategi pembelajaran dalam penelitian ini dibatasi dengan menggunakan

strategi pembelajaran kontekstual.

3. Siswa yang memiliki karakteristik minat belajar tinggi dan minat belajar

yang rendah.

D. Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang, identifikasi masalah dan pembatasan masalah,

(21)

1. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada standar kompetensi

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang diajar dengan pendekatan

pembelaajran kontekstual dengan siswa yang diajarkan dengan pendekatan

pembelajaran konvensional.

2. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada standar kompetensi

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang memiliki minat belajar tinggi

yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontestual dengan siswa

yang memiliki minat belajar yang tinggi yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran konvensional.

3. Apakah terdapat perbedaan hasil belajar siswa pada standar kompetensi

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang memiliki minat belajar yang

rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontestual dengan

siswa yang memiliki minat belajar yang rendah yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran konvensional.

4. Apakah terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat

belajar dalam mempengaruhi hasil balajar penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur.

E. Tujuan Penelitian

Tujuan penelitian ini secara umum adalah untuk meningkatkan hasil

belajar siswa SMK Harapan Stabat pada mata diklat penggunaan dan

pemeliharaan alat ukur dan untuk mengetahui lebih lanjut hal-hal yang

berkaitan dengan penerapan pendekatan pembelajaran dan minat belajar

(22)

1. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran konstektual dan siswa yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran konvensional.

2. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang memiliki minat belajar tinggi

yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual dengan siswa

yang memiliki minat belajar yang tinggi yang diajarkan dengan

pendekatan pembelajaran konvensional.

3. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar siswa pada mata pelajaran

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang memiliki minat belajar yang

rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran kontekstual

dengan siswa yang memiliki minat belajar yang rendah yang diajarkan

dengan pendekatan pembelajaran konvensional.

4. Untuk mengetahui interaksi antara pendekatan pembelajaran dan minat

belajar dalam mempengaruhi hasil balajar penggunaan dan pemeliharaan

alat ukur.

F. Manfaat Penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut :

1. Secara teoritis :

a. Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat untuk menambah

khasanah ilmu pengetahuan dalam bidang pendidikan khususnya

(23)

dengan minat belajar siswa serta sebagai kerangka acuan metode

penelitian tentang pembelajaran yang sejenis.

2. Diharapkan dapat menambah pengetahuan khususnya Secara praktis :

a. Sebagai informasi dalam mengambil kebijakan agar diperoleh hasil

belajar yang baik pada mata diklat penggunaan dan pemeliharaan alat

ukur di SMK Harapan Stabat.

b. Sebagai bahan informasi bagi guru dan pihak sekolah untuk dapat

memperkenalkan pendekatan pembelajaran kontekstual dalam proses

belajar mengajar yang berguna untuk memperbaiki proses belajar

mengajar,

c. Sebagai bahan pertimbangan untuk meningkatkan kemampuan siswa

pada mata pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur disamping

ini penelitian ini juga diharapkan dapat memberikan informasi ada

tidaknya pengaruh minat belajar yang berbeda terhadap hasil belajar

penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

(24)

BAB V

KESIMPULAN, IMPLIKASI DAN SARAN A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang telah diuraikan pada bab sebelumnya,

maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :

1. Hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur yang diajarkan

dengan pendekatan pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada siswa

yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional pada siswa

kelas X Teknik Otomotif SMK Harapan Stabat Tahun Ajaran 2012-2013.

2. Terdapat perbedaan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

yang memiliki minat belajar tinggi yang diajarkan dengan pendekatan

pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar tinggi

yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional.

3. Terdapat perbedaan hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur

yang memiliki minat belajar rendah yang diajarkan dengan pendekatan

pembelajaran kontekstual dengan siswa yang memiliki minat belajar

rendah yang diajarkan dengan pendekatan pembelajaran konvensional.

4. Terdapat interaksi antara pendekatan pembelajaran kontekstual dan minat

belajar dalam mempengaruhi hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan

(25)

B. Implikasi

Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan maka dapat dijelaskan

beberapa implikasi sebagai berikut :

1. Penerapan metode pembelajaran kontekstual lebih baik dari pada

penerapan pembelajaran konvensional dalam meningkatkan hasil belajar

maka perlu kiranya menjadi pertimbangan bagi pihak sekolah maupun

guru dalam upaya meningkatkan hasil belajar siswa khususnya dalam

pelajaran penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

2. Temuan penelitian menunjukan siswa yang memiliki minat belajar tinggi

dengan metode pembelajaran kontekstual memberikan hasil belajar yang

lebih tinggi dibandingkan dengan metode pembelajaran konvensional.

Melihat adanya perbedaan minat belajar yang dimiliki oleh siswa maka

guru haruslah lebih bijaksana dalam memilih dan menemukan metode

pembelajaran, pendekatan maupun teknik yang digunakan dalam

menyampaikan materi pembelajaran.

C. Saran

Berdasarkan hasil analisis data dan kesimpulan serta implikasi maka dapat

dikemukakan beberapa saran sebagai berikut :

1. Untuk dapat meningkatkan hasil belajar Penggunaan dan Pemeliharaan

alat ukur diharapkan guru dapat menggunakan atau memilih strategi

pembelajaran yang tepat dengan tujuan pembelajaran, materi

pembelajaran, kemampuan kondisi dan karakteristik siswa. Strategi yang

dapat dipilih antara lain adalah strategi pembelajaran contekxtual teaching

(26)

2. Hal lain yang harus diperhatikan selain strategi pembelajaran adalah

karakteristik siswa yaitu minat belajar siswa. Dengan mengetahui minat

belajar siswa, guru dapat mempermudah merancang proses belajar

mengajar dan menyesuaikan materi yang akan diajarkan.

3. Disarankan kepada kepala sekolah untuk meningkatkan fasilitas

pembelajaran guna mendukung kelancaran proses pembelajaran serta

Gambar

Tabel Halaman
Tabel statistik anava dua jalur 2x2..................................................  67
Tabel 1.1  Hasil belajar penggunaan dan pemeliharaan alat ukur.

Referensi

Dokumen terkait

Bagaimana wujud bangunan Perpustakaan Daerah Kota Yogyakarta yang menunjukan identitas pendidikan-identitas Kota Yogyakarta-melalui pengolahan massa dan tampilan bangunan

Berdasarkan Berita Acara Hasil Kualifikasi Nomor : 420/ 01/BAHK/PPBJ ‐ DISPEN/VIII/2013, dengan ini diumumkan kepada seluruh peserta seleksi sederhana paket Pekerjaan Belanja Jasa

Agar dalam penelitian menjadi lebih terarah dan tidak menyimpang dari pokok permasalahan, maka permasalahan yang penulis bahas adalah melakukan perhitungan harga pokok

Hasil penelitian menunjukkan bahwa dari masing-masing variabel panjang tungkai, kekuatan otot tungkai, rentang lengan dan volume oksigen maksimal memiliki hubungan yang

Partisipasi*Strategi, Struktur, Strategi, Partisipasi, Partisipasi*Struktur a , Enter Model 1 Variables Entered Variables Removed Method. All requested

Indofood Sukses Makmur dalam menghasilkan laba bersih dari total aset pada tahun 2006 semakin meningkat. Peningkatan ini disebabkan adanya kenaikan laba bersih yang diterima

Disusun untuk Memenuhi Sebagian Persyaratan Mencapai Derajat Magister Program Studi Pendidikan

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui peraturan perundang-undangan yang menjamin bagi tindakan diskresi kepolisian dalam sistem peradilan pidana, untuk mengetahui pelaksanaan