Oleh:
Suhendry Panjaitan NIM 408331053
Program Studi Pendidikan Kimia
SKRIPSI
Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan
JURUSAN KIMIA
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM UNIVERSITAS NEGERI MEDAN
PENGARUH STRATEGI PEMBELAJARAN INKUIRI TERBIMBING TERINTEGRASI PENDIDIKAN KARAKTER TERHADAP HASIL
BELAJAR KIMIA SISWA SMA
Suhendry Panjaitan (NIM 408331053)
ABSTRAK
iii
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah SWT, atas segala rahmat
dan karunia-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Terintegrasi Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA”. Adapun penyusunan
skripisi ini merupakan salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana
Pendidikan pada Jurusan Kimia Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam
Universitas Negeri Medan.
Dalam kesempatan ini penulis menyampaikan terima kasih kepada bapak
Drs. Bajoka Nainggolan, M.Si sebagai dosen Pembimbing Skripsi yang telah
banyak memberikan bimbingan dan saran kepada penulis sejak awal seminar
proposal, pelaksanaan penelitian sampai dengan pengolahan data hingga
penyusunan skripsi ini dapat selesai. Ucapan terima kasih juga disampaikan
kepada Bapak Drs. M.M Tambunan, M.Pd , Bapak Drs. Kawan Sihombing, M.Si
dan Ibu Dra. Anna Juniar, M.Si yang telah memberikan masukan dan saran-saran
demi kesempurnaan penyusunan skripsi ini.
Ucapan terima kasih kepada Bapak dan Ibu dosen serta staff pegawai
jurusan kimia yang telah memberikan banyak ilmu pengetahuan dan membantu
penulis selama proses perkuliahan. Ucapan terimakasih juga disampaikan kepada
Bapak Drs. Abdul Hafiz, MM selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 3 Medan dan
Bapak Arbain , M.SI M.Pd selaku guru kimia serta siswa siswi yang telah banyak
membantu penulis selama penelitian.
Secara khusus penulis juga mengucapkan terima kasih kepada ibunda
Suwarni dan Rosdina, yang tak henti memberikan doa, kasih, waktu, dan
dukungan setiap saat kepada penulis, dan ayahanda Suhaimi yang telah member
saya semangat dan kasih sayang yang tak ternilai serta dukungan kepada penulis.
Terima kasih juga kepada seluruh keluarga atas segala doa dan dukungan yang
telah diberikan. Kepada sahabat – sahabat seperjuangan di Kimia Ekstensi 2008
yang juga memberikan semangat kebersamaan terutama Doli fadly, salim Efendi,
yang telah memberikan perhatian, kasih sayang, dan motivasi untuk penulis.
Demikan juga teman – teman PPL SMA Negeri 1 Pantai cermin Tahun 2011,
serta kepada semua pihak yang tidak dapat disebutkan namanya satu-persatu.
Penulis menyadari masih banyak kelemahan dalam penyusunan skripsi ini
baik dari segi isi, susunan maupun tata bahasa. Namun, penulis telah berupaya
dengan semaksimal mungkin dalam menyelesaikan skripsi ini. Oleh sebab itu,
penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
skripsi ini. Semoga hasil penelitian ini bermanfaat bagi pengembangan ilmu
pengetahuan terlebih kepada para peneliti berikutnya dalam melakukan
pengembangan penelitian.
Medan, 10 Januari 2013
Penulis,
Suhendry Panjaitan
vi
DAFTAR ISI
Halaman
Lembar Pengesahan i
Riwayat Hidup ii
Abstrak iii
Kata Pengantar iv
Daftar Isi vi
Daftar Gambar viii
Daftar Tabel ix
Daftar Lampiran x
BAB I PENDAHULUAN 1
1.1.Latar Belakang Masalah 1
1.2.Ruang Lingkup 4
1.3.Batasan Masalah 5
1.4.Rumusan Masalah 5
1.5.Tujuan Penelitian 5
1.6.Manfaat Penelitian 5
1.7.Defenisi Operasional 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 7
2.1. Kerangka Teoritis 7
2.1.1. Belajar dan Hasil Belajar Kimia 7
2.1.2. Aktivitas Belajar 7
2.1.3. Strategi Pembelajaran Inkuiri 8
2.1.4. Model Pembelajaran Konvensional 15
2.1.5. Karakter dan Pendidikan Karakter 17
2.1.6. Pendidikan Karakter Sekolah 21
2.1.7. Distribusi Butir-Butir Karakter ke Dalam Pelajaran 23
2.2. Kerangka Konseptual 32
2.3. Hipotesis 34
BAB III METODE PENELITIAN 36
3.1. Tempat dan Waktu Penelitian 36
3.2. Populasi dan Sampel 36
3.3. Variabel Penelitian 36
3.4. Rancangan dan Desain Penelitian 37
3.5. Prosedur Penelitian 37
3.6. Teknik Pengumpulan Data 40
3.7. Teknik Analisis Data 45
BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN 48
4.1. Hasil Penelitian 48
4.2. Analisis Data Hasil Penelitian 50
4.3. Pembahasan Hasil Penelitian 59
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1 Kesimpulan 63
5.2 Saran 63
ix
DAFTAR TABEL
Halaman
Tabel 3.1. Desain penelitian 37
Tabel 3.2. Kisi-Kisi Tes Hasil Belajar 40
Tabel 3.3. Pedoman Observasi Karakter 44
Tabel 3.4. Kriteria dan Persentase Nilai 45
Tabel 3.5. Penolong Untuk Uji Normalitas 46
Tabel 4.1. Data Hasil Belajar Kelas Eksperimen dan Kontrol 49
Tabel 4.2. Data Sikap Kelas Eksperimen Dan Kontrol 50
Tabel 4.3. Uji Normalitas Data Hasil Belajar 50
Tabel 4.4. Uji Normalitas Data Karakter Siswa 50
Tabel 4.5. Uji Homogenitas Data Hasil Belajar 51
Tabel 4.6.Uji Homogenitas Data Angket siswa 52
Tabel 4.7. Hasil UJi Hipotesis Hasil Belajar 53
Tabel 4.8. Persentase Peningkatan Hasil Belajar Siswa 53
Tabel 4.9. Persentase Peningkatan Sikap siswa 54
DAFTAR GAMBAR
Halaman
Gambar 2.1. Perpindahan Energi (Sistem dan Lingkungan) 24
Gambar 2.2. Proses Reaksi Eksoterm dan Endoterm 26
Gambar 2.3. Diagram Tingkat Energi 26
Gambar 2.4. Kalorimeter 28
Gambar 3.1. Desain Penelitian 39
Gambar 4.1 Persentase Peningkatan Hasil Belajar 54
Gambar 4.2 Persentase Peningkatan Sikap Siswa 55
x
DAFTAR LAMPIRAN
Halaman
Lampiran 1 Rencana Program Pembelajaran 66
Lampiran 2 Lembar Kerja Siswa 90
Lampiran 3 Kisi-Kisi Instrumen Tes 105
Lampiran 4 Instrumen Tes 106
Lampiran 5 Jawaban Instrument Tes 114
Lampiran 6 Kisi-kisi Angket Karakter 115
Lampiran 7 Angket Karakter 116
Lampiran 8 Lembar Observasi Karakter 117
Lampiran 9 Tabel Validitas 119
Lampiran 10 Perhitungan Uji Validitas 120
Lampiran 11 Perhitungan Realibilitas Test 123
Lampiran 12 Tabel Daya Beda dan Tingkat Kesukaran 125
Lampiran 13 Perhitungan Tingkat Kesukaran Soal 126
Lampiran 14 Perhitungan Daya Beda Test 128
Lampiran 15 Data Penelitian & Data Gain 130
Lampiran 16 Perhitungan Rata-rata, Simpangan Baku dan Varians Data 134
Lampiran 17 Data Nilai LKS 138
Lampiran 18 Uji Normalitas Data Hasil Belajar dan Angket 139
Lampiran 19 Uji Homogenitas Data Hasil Belajar dan Angket 151
Lampiran 20 Perhitungan Uji Hipotesis 155
Lampiran 21 Perhitungan Persentase Gain Hasil Belajar dan Angket 159
Lampiran 22 Data Angket Siswa 163
Lampiran 23 Distribusi Angket Siswa 167
Lampiran 24 Data Observasi Siswa 173
Lampiran 25 Distribusi Observasi Siswa 181
Lampiran 26 Tabel Chi Kuadrat 185
Lampiran 27 Tabel F Value 186
Lampiran 28 Tabel r-Product Moment 188
Lampiran 29 Tabel Nilai Distribusi t-tabel 189
BAB I PENDAHULUAN
1.1.Latar Belakang Masalah
Rendahnya mutu pendidikan di Indonesia telah dinyatakan oleh United
Nation Educational, Scientific, and Cultural Organization (UNESCO) yaitu Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa yang mengurus bidang pendidikan
mengeluarkan Global Monitoring Report 2011: The Hidden Crisis, Armed
Conflict and Education yang diluncurkan di New York, indeks pembangunan pendidikan atau education development index (EDI) berdasarkan data tahun 2008
adalah 0,934. Jika pada 2010 lalu Indonesia berada di peringkat 65, tahun 2011
merosot ke peringkat 69. Nilai itu menempatkan Indonesia di posisi ke-69 dari
127 negara di dunia. Walaupun pendidikan Indonesia memang ada kemajuan dan
inovasi serta prestasi di berbagai bidang, namun hal itu tidak merubah penilaian
dunia terhadap tingkat pendidikan secara menyeluruh di Indonesia.
Indonesia memerlukan sumber daya manusia dalam jumlah dan mutu
yang memadai sebagai pendukung utama dalam pembangunan. Untuk memenuhi
sumber daya manusia tersebut, pendidikan memiliki peran yang sangat penting.
Hal ini membuat lembaga pendidikan seperti sekolah dituntut untuk
mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang kompeten. Adanya otonomi
daerah juga membawa perubahan-perubahan serta penyesuaian pendidikan secara
demokratis, yang sangat memperhatikan keragaman kebutuhan daerah dan siswa
itu sendiri. Kualitas tenaga pendidik akan sangat berpengaruh terhadap mutu
pendidikan yang dikelolanya terutama dalam membelajarkan siswa. Guru yang
ideal adalah guru yang mempersiapkan bahan ajar sebelum mengajar, sehingga
guru tidak terbebani oleh materi yang dibawakan dan murid juga dapat menerima
pelajaran dengan inovasi pembelajaran yang efektif.
Di dalam UU No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional
(Sisdiknas) pada pasal 3, yang menyebutkan bahwa pendidikan nasional berfungsi
2
yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa. Pendidikan
nasional bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi
manusia yang beriman dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang
demokratis serta bertanggung jawab.
Berdasarkan fungsi dan tujuan pendidikan nasional, jelas bahwa
pendidikan disetiap jenjang, harus diselenggarakan secara sistematis guna
mencapai tujuan tersebut. Hal tersebut berkaitan dengan pembentukan karakter
peserta didik sehingga mampu bersaing, beretika, bermoral, sopan santun dan
berinteraksi dengan masyarakat.
Berdasarkan penelitian Akbar (2000 dalam Sudrajat 2010),
membuktikan bahwa kesuksesan seseorang tidak ditentukan semata-mata oleh
pengetahuan dan kemampuan teknis (hard skill) saja, tetapi lebih oleh
kemampuan mengelola diri dan orang lain (soft skill). Penelitian ini
mengungkapkan, kesuksesan hanya ditentukan sekitar 20 persen oleh hard
skill dan sisanya 80 persen oleh soft skill. Bahkan orang-orang tersukses di dunia
bisa berhasil dikarenakan lebih banyak didukung kemampuan soft
skill daripada hard skill. Hal ini mengisyaratkan bahwa mutu pendidikan karakter peserta didik sangat penting untuk ditingkatkan.
Reigeluth (1983 dalam Simalango 2008), menyatakan bahwa
peningkatan mutu pendidikan tidak dapat terjadi sebelum peningkatan mutu
pembelajaran terlebih dahulu. Khususnya untuk meningkatkan mutu pembelajaran
kimia, maka seorang guru dituntut untuk dapat memilih strategi yang tepat dalam
mengajarnya agar siswa terhindar dari kebosanan dan tercipta kondisi belajar yang
interaktif, efektif dan efisien.
Ilmu kimia adalah ilmu yang mempelajari tentang susunan, struktur,
sifat, perubahan serta energi yang menyertai perubahan suatu materi. Kimia juga
merupakan mata pelajaran yang mengandung konsep dengan keabstrakan yang
tinggi tapi mempunyai contoh kongkret misalkan koloid dan termokimia, Maka
dari itu kegiatan eksperimen di laboratorium adalah suatu kegiatan yang tidak
Berdasarkan studi awal peneliti di SMA Negeri 3 Medan tanggal 16 juli
2012 yang merupakan salah satu SMA negeri di kota Medan, guru kimianya
masih menggunakan model pembelajaran konvensional. Metode pembelajaran
yang lebih banyak digunakan adalah metode ceramah, tanya jawab, dan
penugasan. Model pembelajaran ini lebih banyak berpusat pada guru, dimana
komunikasi lebih banyak satu arah dari guru ke siswa menyebabkan siswa terpaku
mendengar dan benar-benar membosankan, situasi pembelajaran diarahkan pada
learning to know, dan permasalahan yang disampaikan cenderung bersifat
akademik (book oriented), tidak mengacu pada masalah-masalah kontekstual yang
dekat dengan kehidupan siswa sehingga pembelajaran kimia menjadi kurang
bermakna bagi siswa. Hal ini yang menyebabkan partisipasi siswa didalam belajar
kimia rendah yang berdampak pada hasil belajar siswa yang rendah pula.
Dalam proses pembelajaran di sekolah, siswa kurang didorong untuk
mengembangkan kemampuan berpikir. Proses pembelajaran di kelas diarahkan
kepada kemampuan anak untuk menghafal informasi atau hanya dominan aspek
kognitifnya saja. Pendidikan tidak diarahkan untuk mengembangkan dan
membangun karakter serta potensi yang dimiliki. Dengan kata lain, proses
pendidikan tidak diarahkan membentuk manusia cerdas, memiliki kemampuan
memecahkan masalah hidup, serta tidak diarahkan untuk membentuk manusia
kreatif dan inovatif.
Menurut Hamalik (2009), siswa akan mendapatkan pengalaman dengan
keterlibatan secara aktif dan pribadi daripada yang diperoleh dengan melihat atau
menonton isi dan konsep. Dalam hal ini kegiatan eksperimen di laboratorium
tidak hanya bertujuan membuktikan hukum-hukum atau teori-teori yang telah
dipelajari siswa didalam kelas, tetapi lebih menekankan proses penemuan
prinsip-prinsip atau konsep-konsep sains, dan memberikan kesempatan kepada siswa
untuk terlibat dalam mengembangkan keterampilan proses.
Strategi pembelajaran inkuiri dapat dijadikan salah satu alternatif
meningkatkan mutu pembelajaran kimia dan mengembangkan keterampilan
proses sains siswa. Sund and trowbridge (1973 dalam Hidayat 2011) membedakan
4
terbimbing (guided inquiry approach) dan pendekatan inkuiri bebas (free inquiry
approach). Dalam inkuiri terbimbing guru mempunyai peranan lebih aktif dalam menetapkan permasalahan dan tahap-tahap pemecahannya, sedangkan dalam
pendekatan inkuiri bebas siswa berperan aktif dalam menentukan permasalahan
dan mencari pemecahannya.
Penelitian mengenai inkuiri telah banyak dilakukan, diantaranya oleh
Puji (2010 ), ’Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Inkuiri terbimbing (GUIDED INQUIRY) Terhadap Hasil Belajar Siswa Kelas X SMA N I Temon Kulon Progo'. hasilnya menunjukkan bahwa pembelajaran inkuiri terbimbing
dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Rosilawati dan Sunyono
(2008),’Meningkatkan Aktivitas dan Pemahaman Konsep Termokimia Melalui
Pembelajaran Penemuan Terbimbing (GUIDED INQUIRY) sma perintis i bandar lampung’ sebesar 77,88 %. Anggraini (2011), ‘Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa pada Materi Pokok Hukum Newton di Kelas VIII SMP Tunas Harapan Sayurmatinggi’. Menunjukkan adanya pengaruh pembelajaran inkuiri terhadap hasil belajar siswa meningkat sebesar 79,21 %.
Ritonga (2010) dalam penelitiannya ‘Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Melalui Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Berorientasi Karakter’ dapat meningkatkan kemampuan membaca kritis siswa sebesar 78,47 %.
Dengan latar belakang di atas, maka penulis tertarik ingin melakukan
penelitian dengan judul “Pengaruh Strategi Pembelajaran Inkuiri Terbimbing
Terintegrasi Pendidikan Karakter Terhadap Hasil Belajar Kimia Siswa SMA.”
1.2.Ruang Lingkup
Ruang lingkup dalam penelitian ini adalah penerapan strategi
pembelajaran inkuiri terbimbing terintegrasi pendidikan karakter dan hasil belajar
1.3.Batasan Masalah
Dalam penelitian ini, peneliti membatasi masalah diantaranya :
1. Pembelajaran dilaksanakan dengan perlakuan strategi pembelajaran
inkuiri terbimbing terintegrasi pendidikan karakter.
2. Subjek penelitian adalah siswa kelas XI semester I SMA Negeri 3 Medan
T.P 2012/2013.
3. Materi pokok yang diajarkan adalah termokimia,
1.4.Rumusan Masalah
Dari uraian batasan masalah diatas, maka rumusan masalah dalam
penelitian ini adalah :
1. Apakah ada pengaruh yang signifikan penerapan strategi pembelajaran
inkuiri terbimbing terintegrasi pendidikan karakter dalam meningkatkan
hasil belajar kimia siswa.?
2. Apakah ada pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terbimbing terintegrasi
pendidikan karakter dalam menumbuhkan karakter siswa?
1.5.Tujuan Penelitian
Berdasarkan rumusan masalah diatas, maka tujuan penelitian ini adalah :
1. Mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terbimbing terintegrasi
pendidikan karakter dalam meningkatkan hasil belajar kimia siswa.
2. Mengetahui pengaruh strategi pembelajaran inkuiri terbimbing terintegrasi
pendidikan karakter dalam menumbuhkan karakter siswa.
1.6.Manfaat Penelitian
Manfaat yang diharapkan dari hasil penelitian ini adalah :
1. Bagi peneliti, hasil penelitian ini akan menambah wawasan, kemampuan
dan pengalaman dan meningkatkan kompetensi saya sebagai seorang calon
6
2. Bagi guru kimia, sebagai masukkan untuk menambah wawasan guru
tentang penerapan strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi pendidikan
karakter dalam meningkatkan hasil belajar siswa.
3. Bagi Siswa, menambah pengalaman, pengetahuan belajar serta
menumbuhkembangkan minat belajar serta karakter.
4. Sebagai bahan rujukan dalam melakukan penelitian selanjutnya.
5. Bagi masyarakat, memberi informasi pentingnya pendidikan karakter pada
siswa.
1.7. Defenisi Operasional
1. Karakter adalah sifat yang tertanam dalam jiwa seseorang yang secara
spontan terpancar melalui watak, sikap, perbuatan, pengalaman, percobaan
dan pemikiran dalam kehidupan sehari-hari yang berupa tindakan terhadap
sesuatu hal.
2. Pendidikan karakter adalah usaha sadar dan terencana dalam menanamkan
nilai-nilai sehingga terinternalisasi dalam diri peserta didik yang
mendorong dan mewujud dalam sikap dan prilaku yang baik.
3. Strategi pembelajaran inkuiri terintegrasi pendidikan karakter adalah
model pembelajaran inkuiri yang didalam pelaksanaanya guru
menyediakan bimbingan dan petunjuk cukup luas kepada siswa, sehingga
siswa memperoleh ilmu dan nilai-nilai moral yang terpatri untuk
BAB V
KESIMPULAN DAN SARAN 5.1.Kesimpulan
1. Berdasarkan hasil pembahasan penelitian yang telah dilakukan maka dapat
diambil kesimpulan yaitu :.
2. Hasil belajar kimia siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan yang diajar
dengan menggunakan strategi pembelajaran inkuiri terbimbing (rata-rata hasil
belajar = 75,60) lebih tinggi daripada hasil belajar siswa yang diajar dengan
menggunakan metode ceramah (konvensional) (rata-rata hasil belajar 66,13)
3. Sikap (karakter) siswa kelas XI IPA SMA Negeri 3 Medan yang diajar
dengan pengintegrasian pendidikan karakter melalui strategi pembelajaran
inkuiri terbimbing (rata-rata hasil angket = 81,30) lebih baik daripada sikap
(karakter) siswa yang diajar dengan menggunakan metode ceramah
(konvensional) (rata-rata hasil angket = 80,70)
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan maka penulis dapat
menyarankan yaitu
1. Agar guru dan calon guru menggunakan strategi pembelajaran inkuiri
terbimbing terintegrasi pendidikan karakter yang dapat meningkatkan hasil
belajar siswa dan menumbuhkan sikap, khususnya mata pelajaran kimia.
2. Agar peneliti selanjutnya yang ingin melakukan penelitian dengan
menggunakan model pembelajaran inkuiri disarankan lebih memperhatikan
dan membimbing siswa selama bekerja dalam kelompok dengan cara
bertanya kepada tiap siswa tentang apa yang telah dikerjakannya dalam
kelompok dan kendala – kendala yang dihadapi siswa selama berdiskusi,
dikarenakan pada saat diskusi inilah setiap siswa dituntut untuk aktif dan
bekerjasama dengan baik. Harus memperhatikan waktu, jumlah sampel dan
indikator yang sesuai dalam pengintegrasian pendidikan karakter melalui
64
DAFTAR PUSTAKA
Anggraini, T., (2011), Pengaruh Model Pembelajaran Inkuiri Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Materi Pokok Hukum Newton Di Kelas Viii Smp Tunas Harapan Sayurmatinggi.Skripsi, FMIPA, UNIMED, Medan. Arikunto, S., (2007), Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan, penerbit Bumi Aksara,
Jakarta
Arikunto, S., (2002), Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, Penerbit bumi aksara, Jakarta.
Depdiknas., (2003), UU Nomor 20 Tahun 2003 tentang SISDIKNAS, jakarta
Dimyanti dan Mudijiono, (2006), Belajar dan Pembelajaran, PT. Rineka Cipta, Jakarta
Hamalik, Oemar., (2009), Proses Belajar Mengajar, PT. Bumi Aksara, Jakarta
Hidayat, W., (2004), Model Pembelajaran Inkuiri Terbimbing Dengan Kegiatan Laboratorium Pada Pokok Bahasan Koloid, Tesis, Program Pasca Sarjana, UPI, Bandung.
Joyce, B dan Weil, M., (2000). Model of teaching fifth edition, Allyn and Bacon Publishing Company.
Kalsum, S., (2009), Kimia Untuk SMA Kelas XI, Penerbit Remaja Rosdakarya, Jakarta.
Kementerian Pendidikan Nasioanal., (2010), Pendidikan Karakter di Sekolah Menengah Pertama, Jakarta
Koesoema, A, Doni., (2010). Pendidikan Karakter: Strategi Mendidik Anak Di Zaman Global, PT Grasindo, Jakarta
Krisbiyantoro, A., (2008), Kimia Praktis SMA, Pustaka Widyatama, Jakarta
Ma’mur, A. J., (2011), Buku Panduan Internalisasi Pendidikan Karakter di Sekolah, Penerbit DIVA Press, Jogjakarta
Megawangi dan Williams, (2011), Kecerdasan Plus Karakter:
http://karakterbangkit.blospot.com/2009/03/kecerdasan-plus-karakter
Ritonga, I. M.,(2010), Peningkatan Kemampuan Membaca Kritis Melalui Inkuiri Terbimbing Berorientasi Karakter Skripsi, UPI, Bandung.
Rosilawati, I dan Suyono., (2008), Meningkatkan Aktivitas Dan Pemahaman Konsep Termokimia Melalui Pembelajaran Penemuan Terbimbing. MIPA, UNILA, Bandar Lampung.
Silitonga, P.M., (2009), Statistik Teori dan Aplikasi dalam Penelitian, FMIPA, Universitas Negeri Medan, Medan.
Simalango, A. N dan Muchtar, Z., (2008), Pengaruh Metode Praktikum Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Pokok Bahasan Laju Reaksi. FMIPA, UNIMED, Medan.
Sudjana, (2002), Metode Statiska, Tarsito, Bandung.
Sudrajat, A., (2010), Pendidikan Karakter di SMP,(http://akhmadsudrajat. wordpress.com/2010/08/20/pendidikan-karakter-di-smp (diakses tanggal 09 Februari 2012).
Suyanti, R.D.,(2010), Strategi Pembelajaran Kimia, Graham Ilmu, Yogyakarta
Trianto, (2009), Mendesain Model Pembelajaran Inovatif Progresif, Kencana Prenada Media Group, Jakarta.
Unesco., (2011), Global Education Digest 2011 (comparing Education Statistics Across The World), UNESCO Institute for Statistics