• Tidak ada hasil yang ditemukan

Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Dalam Perkawinan Beda Agama Studi Fenomenologi Sosial Tentang Motif Dan Adaptasi Komunikasi Pada Pasangan Suami Istri Etnis Jawa Dalam Perkawinan Beda Agama Islam-Katolik.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Pola Komunikasi Pasangan Suami Istri Dalam Perkawinan Beda Agama Studi Fenomenologi Sosial Tentang Motif Dan Adaptasi Komunikasi Pada Pasangan Suami Istri Etnis Jawa Dalam Perkawinan Beda Agama Islam-Katolik."

Copied!
2
0
0

Teks penuh

(1)

ABSTRAK

Perkawinan Beda Agama Islam-Katolik di Indonesia adalah sebuah keniscayaan realitas yang tidak dapat dipungkiri keberadaannya di masyarakat. meski dipahami sebagai sebuah ketidaklaziman. Tafsir utama masing-masing agama, aturan perundang-undangan dan potensi konflik laten horizontal di masyarakat dalam memberikan penilaian atas perkawinan tersebut membuat perkawinan ini senyatanya dimarginalisasikan dalam kehidupan di masyarakat. Namun menariknya, perkawinan tersebut senantiasa ada dan menjadi salah satu pilihan berkehidupan bagi para pasangan yang ingin membangun mahligai keluarga. Studi ini berusaha untuk untuk mengeksplorasi pola komunikasi para pasangan yang terikat dalam perkawinan beda agama. Dengan pendekatan fenomenologi sosial, peneliti menggunakan teknik wawancara mendalam untuk mengelaborasi penghayatan atas sepuluh orang informan etnis Jawa, khususnya berkait dengan motif untuk terikat dalam perkawinan dan pengalaman komunikasi mereka secara otentik dalam proses adaptasi satu sama lain di dalam ikatan perkawinan. Hasil penelitian menunjukkan, terdapat dua motif atau account pelaku perkawinan beda agama, yakni motif permakluman dan motif pembenaran. Motif permakluman adalah motif yang dilandasi cinta dengan memahami bahwa akan banyak orang yang sulit memahami realitas tersebut. Sedangkan motif pembenaran adalah motif yang dilandasi cinta dan meyakini bahwa tidak ada yang berbeda dari dari pilihannya di mana semua pelaku perkawinan beda agama memiliki afiliasi religius yang tidak terlalu taat dan/atau memiliki tafsiran teologis yang pluralis dan disertai dengan resistensi minimal dari significant other. Penelitian juga mengungkapkan bahwa pengalaman berkomunikasi adalah pengalaman intersubjektif yang tidak terpisahkan dalam pengelolaan konflik dan pengambilan keputusan untuk mencapai kesepahaman pasangan atas tema-tema tertentu yang berdekatan dengan isu-isu religiusitas dalam kehidupan perkawinan, seperti keputusan tata cara perkawinan, simbol-simbol keagamaan di rumah, pendidikan agama bagi anak, peribadatan dan perayaan hari keagamaan dan mengkomunikasikan identitas keluarga di masyarakat.

Kata Kunci :

(2)

ABSTRACT

Inter-faith marriage, such as Islam-Catholic marriage has been a certain reality for we cannot deny its existence in the society even though some people think of it as unusualness. The principal interpretation of each religion, the rule of law, and the potential of horizontal latent conflict in the community marginalize that marriage. However, it is interesting that the practice exists and becomes a choice for couples who want to get married. This study attempts to explore the communication patterns of the inter-faith couples. Using social phenomenology approach, the researcher applied in-depth interview to elaborate the comprehension of ten informants Javanese ethnic involved, especially the comprehension on their account of their marriage and their communication experience authentically in the adaptation process during the marriage. The result of the research shows two inter-faith account in practice; understanding and social justification account. The former means a love-based account which states that someday everybody will accept the reality, while the latter means a love-based motive and there is a belief that there is nothing different in that marriage. Every inter-faith marriage doer has low-fidelity religious affiliation or they may have a pluralistic theological interpretation with minimal resistance from significant other. The researcher also reveals that communication experience is an inseparable inter-subjective experience in conflict management and decision making process to reach the agreement on some problems they have, such as the wedding ceremony, the religion symbols in their house, the religious education for their children, the daily ritual and religious celebration, and also the problem in communicating their family identity to their neighborhood.

Key words:

Referensi

Dokumen terkait

kemasyarakatan produktif pada bidang peningkatan produktivitas tenaga kerja. Pendidikan kemasyarakatan produktif dalam rangka Peningkatan relevansi dan kualitas lembaga

Al-Farisi (2014) Pengaruh Inovasi dan Kreatifitas terhadap Keberhasilan Usaha (Survey terhadap para pengusaha di Industri Rajut Binong Jati Bandung) • Inovasi

Lebih daripada itu, dalam Renstra ini telah termuat visi, misi, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan dalam bidang perpustakaan dan kearsipan yang nantinya akan

Penelitian ini tidak membuktikan teori audiens aktif karena apa pembacaan khalayak terhadap apa yang disajikan media adalah sama, yaitu infotainment adalah sebuah tayangan

Kepada para orang tua dan para guru, khususnya guru agama SD diharapkan untuk meningkatkan peranannya dalam memberikan pendidikan seks, terutama tentang tanda-tanda

Penelitian ini bertujuan mengetahui perbedaan antara hasil belajar siswa dalam menulis wacana narasi sebelum penerapan model pembelajaran concept sentence dan sesudah

Hasil penelitian dapat memberikan informasi terhadap masyarakat yang berhubungan dengan program jaminan aksesibilitas bagi penyandang cacat sebagai perwujudan

Mineral adalah suatu senyawa atau benda padat anorganik pembentuk batuan dari kerak bumi yang terbentuk secara alami melalui proses – proses geologis yang tersusun oleh komposisi