• Tidak ada hasil yang ditemukan

Kisi Kisi Soal Pretest PPGJ 2018 Bimbingan dan Konseling (Konselor)

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2018

Membagikan "Kisi Kisi Soal Pretest PPGJ 2018 Bimbingan dan Konseling (Konselor)"

Copied!
3
0
0

Teks penuh

(1)

www.berkassekolah.com www.catatanguru.com

KISI-KISI SOAL UJIAN PROGRAM PENDIDIKAN PROFESI GURU (PPG)

Mapel / Keahlian : Bimbingan dan Konseling (Konselor)

No. Kompetensi Inti Kompetensi Mapel / Keahlian Indikator Esensial

1. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan Guru BK atau konselor dapat menjelaskan berbagai memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli pelayanan bimbingan dan konseling teknik asesmen dalam pelayanan bimbingan dan

konseling

2. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih teknik asesmen, sesuai dengan kebutuhan Guru BK atau konselor dapat menetapkan teknik memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli pelayanan bimbingan dan konseling asesmen, sesuai dengan kebutuhan pelayanan

bimbingan dan konseling

3. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Menyusun dan mengembangkan instrumen Guru BK atau konselor menguasai prosedur memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling pengembangan intrumen assesmen untuk keperluan

bimbingan dan konseling

4. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Menyusun dan mengembangkan instrumen Guru BK atau konselor dapat menyusun dan memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli asesmen untuk keperluan bimbingan dan konseling mengembangkan instrumen asesmen nontes untuk

keperluan bimbingan dan konseling

5. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Mengadministrasikan asesmen untuk Guru BK atau konselor dapat mengadministrasikan memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli mengungkapkan masalah-masalah konseli. asesmen untuk mengungkapkan masalah-masalah

konseli

6. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen Guru BK atau konselor dapat memilih teknik memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli pengungkapan kemampuan dasar dan asesmen pengungkapan kemampuan dasar dan

kecenderungan pribadi konseli. kecenderungan pribadi konseli. 7. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih dan mengadministrasikan teknik asesmen Guru BK atau konselor dapat

memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli pengungkapan kemampuan dasar dan mengadministrasikteknik asesmen pengungkapan kecenderungan pribadi konseli. kemampuan dasar dan kecenderungan pribadi

konseli.

8. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk Guru BK atau konselor dapat memilih instrumen memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan untuk mengungkapkan kondisi aktual konseli

dengan lingkungan berkaitan dengan lingkungan

9. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Memilih dan mengadministrasikan instrumen untuk Guru BK atau konselor dapat mengadministrasikan memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli mengungkapkan kondisi aktual konseli berkaitan instrumen untuk mengungkapkan kondisi aktual

dengan lingkungan konseli berkaitan dengan lingkungan

10. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Mengakses data dokumentasi tentang konseli dalam Guru BK atau konselor dapat mengakses data memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli pelayanan bimbingan dan konseling dokumentasi tentang konseli dalam pelayanan

bimbingan dan konseling

11. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan Guru BK atau konselor dapat Menghubungkan hasil memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli bimbingan dan konseling dengan tepat asesmen pribadi konseli dengan

12. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Menggunakan hasil asesmen dalam pelayanan Guru BK atau konselor dapat menghubungkan hasil memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli bimbingan dan konseling dengan tepat asesmen lingkungan konseli dengan jenis layanan

BK yang dibutuhkan

13. Menguasai konsep dan praksis asesmen untuk Menampilkan tanggung jawab profesional dalam Guru BK atau konselor dapat menerapkan etika memahami kondisi, kebutuhan, dan masalah konseli praktik asesmen profesional dalam praktik asesmen

14. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan hakikat pelayanan bimbingan dan Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan dan konseling konseling. hakikat pelayanan bimbingan dan konseling. 15. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan arah profesi bimbingan dan Guru BK atau konselor dapat mengaplikasikan arah

dan konseling konseling. kebijakan pengembangan profesi bimbingan dan konseling.

16. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan dasar pelayanan bimbingan Guru BK atau konselor dapat menerapkan dasar-dan konseling dan konseling. dasar pelayanan bimbingan dan konseling. 17. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan pelayanan bimbingan dan konseling Guru BK atau konselor dapat menerapkan

dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja pelayanan bimbingan dan konseling sesuai kondisi dan tuntutan wilayah kerja.

18. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan pendekatan/model/jenis pelayanan Guru BK atau konselor dapat menetapkan dan konseling dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. penggunaan pendekatan, model dan teknik konseling

dalam seting layanan individual dan kelompok. 19. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan pendekatan/model/jenis pelayanan Guru BK atau konselor dapat menerapkan

dan konseling dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. pendekatan, model dan teknik konseling dalam seting layanan individual dan kelompok 20. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan pendekatan/model/jenis pelayanan Guru BK atau konselor dapat Menentukan metode

dan konseling dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. layanan bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok yang sesuai dengan tujuan layanan

21. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan pendekatan/model/jenis pelayanan Guru BK atau konselor menyusun materi layanan dan konseling dan kegiatan pendukung bimbingan dan konseling. bimbingan klasikal dan bimbingan kelompok

berbasis kebutuhan peserta didik

(2)

No. Kompetensi Inti Kompetensi Mapel / Keahlian Indikator Esensial

22. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan Guru BK atau konselor dapat menerapkan prinsip-dan konseling bimbingan dan konseling. prinsip bimbingan dan konseling dalam pelayanan

klasikal atau kelompok

23. Menguasai kerangka teoretik dan praksis bimbingan Mengaplikasikan dalam praktik format pelayanan Guru BK atau konselor dapat Menerapkan prinsip-dan konseling bimbingan dan konseling. prinsip bimbingan dan konseling dalam pelayanan

konseling individu atau kelompok 24. Merancang program Bimbingan dan Konseling Menganalisis kebutuhan konseling Guru BK atau konselor melakukan analisis

kebutuhan konseli

25. Merancang program Bimbingan dan Konseling Menyusun program bimbingan dan konseling yang Guru BK atau konselor dapat menyusun program berkelanjutan berdasar kebutuhan peserta didik bimbingan dan konseling berkelanjutan berdasar secara komprehensif dengan pendekatan kebutuhan peserta didik secara komprehensif perkembangan dengan pendekatan perkembangan

26. Merancang program Bimbingan dan Konseling Menyusun rencana pelaksanaan program bimbingan Guru BK atau konselor dapat menyusun rencana dan konseling pelaksanaan program bimbingan dan konseling 27. Merancang program Bimbingan dan Konseling Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan Guru BK atau konselor dapat merinci sarana

program bimbingan dan konseling penyelenggaraan program bimbingan dan konseling 28. Merancang program Bimbingan dan Konseling Merencanakan sarana dan biaya penyelenggaraan Guru BK atau konselor dapat merinci biaya

program bimbingan dan konseling penyelenggaraan program bimbingan dan konseling 29. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Melaksanakan program bimbingan dan konseling. Guru BK atau konselor dapat menerapkan program Konseling yang komprehensif dalam berbagai layanan bimbingan dan konseling. 30. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Melaksanakan pendekatan kolaboratif dalam Guru BK atau konselor dapat menerapkan

Konseling yang komprehensif pelayanan bimbingan dan konseling. pendekatan kolaboratif dalam pelayanan bimbingan dan konseling.

31. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, Guru BK atau konselor dapat mengembangkan Konseling yang komprehensif personal, dan sosial konseli materi, metode dan media pelayanan bidang

akademik

32. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, Guru BK atau konselor dapat mengembangkan Konseling yang komprehensif personal, dan sosial konseli materi, metode dan media pelayanan bidang karier 33. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, Guru BK atau konselor dapat mengembangkan Konseling yang komprehensif personal, dan sosial konseli materi, metode dan media pelayanan bidang pribadi 34. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Memfasilitasi perkembangan akademik, karier, Guru BK atau konselor dapat mengembangkan Konseling yang komprehensif personal, dan sosial konseli materi, metode dan media pelayanan bidang sosial 35. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan Guru BK atau konselor dapat mengelola sarana

Konseling yang komprehensif konseling program bimbingan dan konseling

36. Mengimplementasikan program Bimbingan dan Mengelola sarana dan biaya program bimbingan dan Guru BK atau konselor dapat mengelola biaya Konseling yang komprehensif konseling program bimbingan dan konseling

37. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program Guru BK atau konselor dapat menguasai evaluasi Konseling. bimbingan dan konseling program bimbingan dan konseling

38. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program Guru BK atau konselor dapat melakukan evaluasi Konseling. bimbingan dan konseling proses pelayanan bimbingan dan konseling 39. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Melakukan evaluasi hasil, proses, dan program Guru BK atau konselor dapat melakukan evaluasi

Konseling. bimbingan dan konseling hasil layanan bimbingan dan konseling 40. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Melakukan penyesuaian proses pelayanan Guru BK atau konselor menelaah kesesuaian

Konseling. bimbingan dan konseling. rencana pelaksanaan layanan BK (RPLBK) dengan proses pelayanan bimbingan dan konseling 41. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Menginformasikan hasil pelaksanaan evaluasi Guru BK atau konselor melaporkan dan

Konseling. pelayanan bimbingan dan konseling kepada pihak menyosialisasikan hasil evaluasi program bimbingan terkait dan konseling kepada pihak terkait

42. Menilai proses dan hasil kegiatan Bimbingan dan Menggunakan hasil pelaksanaan evaluasi untuk Guru BK atau konselor dapat memanfaatkan hasil Konseling. merevisi dan mengembangkan program bimbingan evaluasi program untuk merevisi dan

dan konseling mengembangkan program bimbingan dan konseling selanjutnya

43. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Memahami dan mengelola kekuatan dan Guru BK atau Konselor menelaah kualifikasi profesional keterbatasan pribadi dan profesional. akademik dan profesionalitasnya

44. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Memahami dan mengelola kekuatan dan Guru BK atau Konselor merencanakan profesional keterbatasan pribadi dan profesional. pengembangan profesionalitasnya

45. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan Guru BK atau konselor memahami batas-batas profesional kewenangan dan kode etik profesional konselor kewenangan dan kode etik profesi

46. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Menyelenggarakan pelayanan sesuai dengan Guru BK atau konselor dapat menyelenggarakan profesional kewenangan dan kode etik profesional konselor pelayanan sesuai dengan kode etik profesi 47. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Mempertahankan objektivitas dan menjaga agar Guru BK atau konselor dapat menjaga objektivitas

profesional tidak larut dengan masalah konseli layanannya

(3)

No. Kompetensi Inti Kompetensi Mapel / Keahlian Indikator Esensial

48. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan Guru BK atau konselor menyusun rencana dan

profesional dasar pertimbangan pelaksanaan referal sesuai

dengan keperluan

49. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Melaksanakan referal sesuai dengan keperluan Guru BK atau konselor melaksanakan referral

profesional sesuai keperluan

50. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Peduli terhadap identitas profesional dan Guru BK atau konselor melaksanakan profesional pengembangan profesi pengembangan diri untuk meningkan profesionalitas

secara berkelanjutan

51. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Mendahulukan kepentingan konseli daripada Guru BK atau konselor dapat mendahulukan profesional kepentingan pribadi konselor kepentingan konseli dan profesinya 52. Memiliki kesadaran dan komitmen terhadap etika Menjaga kerahasiaan konseling Guru BK atau konselor menerapkan asas

profesional kerahasiaan dalam layanan BK

53. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Memahami berbagai jenis dan metode penelitian Guru BK atau Konselor dapat mengklasifikasikan bimbingan dan konseling jenis-jenis dan metode penelitian dalam bimbingan

dan konseling

54. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Memahami berbagai jenis dan metode penelitian Guru BK atau konselor dapat memilih jenis dan bimbingan dan konseling metode penelitian yang sesuai dalam bimbingan dan

konseling

55. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Mampu merancang penelitian bimbingan dan Mampu merancang penelitian bimbingan dan

bimbingan dan konseling konseling konseling

56. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam penelitian bimbingan dan konseling Guru BK atau konselor dapat melaksanakan bimbingan dan konseling penelitian bimbingan dan konseling

57. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam penelitian bimbingan dan konseling Guru BK atau konselor dapat melaporkan penelitian

bimbingan dan konseling bimbingan dan konseling

58. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan Guru BK atau konselor mampu memanfaatkan hasil bimbingan dan konseling konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan penelitian untuk perbaikan dan pengembangan

bimbingan dan konseling layanan bimbingan dan konseling

59. Menguasai konsep dan praksis penelitian dalam Memanfaatkan hasil penelitian dalam bimbingan dan Guru BK atau konselor mampu mempublikasikan bimbingan dan konseling konseling dengan mengakses jurnal pendidikan dan hasil penelitian bimbingan dan konseling

bimbingan dan konseling

Referensi

Dokumen terkait

[r]

[r]

Efektifitas penjernihan optimum sebesar 0 FTU yaitu pada penambahan absorben serbuk biji kelor dengan kulitnya seberat 0,5 gram dengan tingkat kekeruhan awal sebesar 71 FTU..

Peraturan Menteri Agama Nomor 10 Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata Kerja Kementerian Agama (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2010 Nomor 592), sebagaimana telah

Sedangkan ukuran kandang yang digunakanumumnya untuk 1 m2 dapat diisi 90-100 ekor anak puyuh, selanjutnya menjadi 60 ekor untuk umur 10 hari sampai lepas masa anakan.. Terakhir

Guna menindaklanjuti temuan AIM UKPA Labortorium siklus 5 tahun 2016, UB mengalokasikan anggaran untuk peningkatan mutu dan relevansi layanan laboratorium untuk mendukung

JAMBORE IPTEK BPPT in Sabang, September 2017, opened by Minister of Research & Technology/Chairman of BPPT, Prof.Dr.BJ Habibie..

Masyarakat setempat perlu memiliki ketertarikan secara proaktif terhadap masalah lingkungan di sekitarnya. Untuk itu berpartisipasi secara proaktif di dalam acara