PENGEPAKAN DAN TRANSPORTASI
PRODUK PANENAN
Bambang B. Santoso
Fakultas Pertanian UNRAM 2012/2013
RANTAI PENANGANAN PRODUK PANENAN
(Kegiatan Pascapanen)
production Harvest Transportation
Storage Transportation Processing
PENGANTAR
• Pengemasan/pengepakan/packaging adalah memasukkan dan menyusun hasil panen kedalam suatu wadah atau tempat yg cocok dan baik sehingga komoditi tsb terlindungi dari kerusakan mekanis, fisiologis, kimiawi, dan biologis.
• Pengemasan bertujuan untuk melindungi hasil terhadap kerusakan, mengurangi kehilangan air, dan mempermudah dalam hal
pengangkutan dan perhitungan
• Kemasan yg baik memiliki syarat-syarat sbb: –tidak toksik,
–dapat menjamin sanitasi dan syarat-syarat kesehatan,
–ukuran, bentuk, dan berat harus sesuai dgn bahan yg akan dikemas.
Melindungi produk dr kerusakan Mempertahankan mutu produk Mengurangi kehilangan air
Pengontrolan
Kemudahan dlm transportasi/pengangkutan Kenyamanan dlm penanganan/proses
Penyediaan informasi (labeling) bagi konsumen Daya tarik pemasaran
• Tujuan pengangkutan adalah utk memudahkan komoditi yg telah dipanen/siap dijual sampai ke industri atau tangan konsumen.
• Masalah yg sering timbul pd proses
pengangkutan adalah: waktu, jarak yg terlalu jauh, jalan yg rusak, dan kondisi alat angkut yg kurang baik.
• Pengangkutan yg tepat dpt menjadikan waktu dan tenaga kerja lebih efisien.
• Kecepatan pengangkutan dipengaruhi faktor manusia, cuaca, jalan, dan alat angkut.
Perkiraan Kehilangan Hasil Pascapanen
Activities Estimated range of loss (%)
Harvest 1 - 3
Handling 4 - 13 Storage 3 - 11;
due to pest infestation: 0.35 - 4.55 Transport 5 - 15
Total 13 - 42
pengepakan dan transportasi
-PENGEPAKAN
PENGANTAR
• Pengepakan atau pengemasan bertujuan utk melindungi/mencegah komoditi dari kerusakan mekanis, menciptakan daya tarik konsumen dan memberi nilai tambah produk serta
memperpanjang masa simpan produk.
• Bahan kemasan harus disesuaikan dengan jenis produk dan juga jarak tempuh/kiriman
• Pengemas membutuhkan ventilasi namun harus cukup kuat untuk mencegah kerusakan karena beban.
Kemasan utk transportasi darat dan laut
Kemasan utk transportasi udara
• Jika produk dikemas untuk memudahkan penanganan, karton berlapis lilin, krat kayu dan kemasan plastik yg kaku adalah lebih baik dibandingkan kantong atau keranjang terbuka, karena kantong dan keranjang tidak
memberikan perlindungan terhadap produk jika ditumpuk.
• Kemasan atau kontainer hendaknya tidak diisi terlalu sedikit atau terlalu ketat/padat.
• Mengisi komoditi yg dipacking tidak perlu berlebihan dan juga terlalu sedikit
• Produk dikemas terlalu longgar dpt
menggetarkan unit produk yg mengakibatkan memar, sementara kalau dikemas berlebihan berakibat pd memar karena tekanan.
• Cacahan koran/kertas sebaiknya digunakan sbg pengisi utk kontainer pengiriman
• Kantong kecil penyerap etilen ditempatkan dalam kemasan yg berisi produk sensitif terhadap etilen akan dpt mengurangi kecepatan pemasakan buah, de-greening sayur-sayuran atau pelayuan bunga.
• Pengemasan dalam film (lapisan tipis) plastik dapat memodifikasi atmosfer di sekitar produk (pengemasan atmosfer termodifikasi atau modified atmosphere packaging atau MAP). • MAP umumnya menghalangi pergerakan
udara, memungkinkan proses respirasi normal produk mengurangi kadar oksigen dan
meningkatkan kadar karbon dioksida udara di dalam kemasan.
• Keuntungan lainnya dr penggunaan film plastik adalah mengurangi kehilangan air.
• Pengemasan produk pd satuan kemasan kecil, yg kemudian disusun secara teratur dlm
kemasan besar.
• Kemasan besar berisikan beberapa kemasan kecil produk.
• Kemasan besar (dus) disusun bbrp lapis dgn berlandaskan rak, agar tdk langsung
Package Diversity
> 500 different packaging formats used for horticultural produce
• MAP dapat digunakan dalam kontainer pengapalan dan dalam unit-unit kemasan konsumen.
• Modifikasi atmosfer dan secara aktif
ditimbulkan dengan membuat sedikit vakum dalam kemasan tertutup. (seperti kantong polietilen yg tidak berventilasi), dan kemudian memasukkan campuran komposisi atmosfer yg diinginkan (telah disiapkan).
Udara di luar wadah atau kemasan (package) dpt masuk dan juga udara di dlm wadah dpt
• Model/tipe packing disesuaikan dgn tipe jaringan/organ komidti panenan • Sedapat mungkin menggunakan packing berventilasi bagi pengepakan komoditi panenan tanpa packing utama
model kemasan
Packaging pd tanaman hias pot
Packaging pd
tanaman hias bunga potong
PENGANGKUTAN DAN DISTRIBUSI
• Dalam pengangkutan produk panenan harusmemperhatikan sifat/karakter jenis produk, lamanya perjalanan, dan peralatan angkut yg digunakan. • Produk yg diangkut sebaiknya menghindari terpaan
sinar matahari langsung.
• Suhu dan kelembaban udara dlm alat pengangkut harus sesuai dgn
persyaratan tiap komoditi.
• Selama pengangkutan, hindari terjadinya benturan, gesekan dan tekanan yg terlalu berat pd produk tsb.
PENGANGKUTAN DAN DISTRIBUSI
• Pengelolaan suhu sangat penting dlm pengangkutanjarak jauh, utk itu muatan harus disusun sedemikian rupa agar terjadi sirkulasi udara yg menjamin dpt membawa keluar panas yg dihasilkan oleh produk dan juga akibat hawa panas yg datang dari udara sekitarnya serta panas di jalan.
• Sarana angkutan yg dipakai harus mempunyai insulasi yg baik sehingga suhu muatan yg telah
TRANSPORTATION FROM FIELD
• Don’t overfill containers • Grade roads
• Selama pengangkutan, produk hasil pertanian harus disusun sedemikian rupa sehingga
kerusakan dpt diminimumkan kemudian diperkuat dan aman.
• Muatan (produk) dlm kendaraan bak terbuka dpt diatur sedemikian rupa sehingga udara dpt mengalir melalui produk yg dpt
mendinginkan produk itu sendiri selama kendaraan melaju.
• Perjalanan pd malam dan pagi hari dpt mengurangi beban panas (heat load) .
• Pengangkutan campuran bbrp jenis produk adalah hal yg biasa dilakukan, khususnya untuk pengiriman sayur-sayuran.
• Muatan campuran dpt menjadi masalah serius jika suhu optimal tdk sesuai (dlm pengiriman buah yg sensitif terhadap kerusakan suhu dingin bersama dgn komoditas yg membutuhkan suhu yg sangat rendah) atau ketika pengiriman
• Komoditas yg memproduksi etilen tinggi (pisang, apel, melon yg matang) dpt menyebabkan kerusakan fisik dan/atau perubahan warna, rasa dan tekstur yg tdk diinginkan komoditas yg sensitif terhadap etilen (selada, mentimun, wortel, kentang, dan ubi jalar).
Mixed Loads
• Combine only products that are compatible with respect to:
Temperature Relative humidity
Oxygen and carbon dioxide Protect from odors
Ethylene
• Merupakan hormon alami yg dihasilkan oleh sebagian besar buah-buahan (apalagi yg terluka)
• Buah-buahan yg rusak atau telah senesen menghasilkan/memproduksi etilen lebih banyak
• Jangan menyimpan atau menyatukan buah penghasil etilen dgn buah dan sayuran yg sensitif etilen
• Buah penghasil etilen: apples, cantaloupes, peaches, pears, plums, tomatoes, bananas
Transportation Issues
Precooling, sanitation and proper delivery are very important to maintain the quality and safety of
baik adalah mengusahakan produk panenan (produk segar) sampai pada konsumen dalam kondisi tetap segar, berkualitas, dan dalam kurun
waktu yang panjang
DAFTAR PUSTAKA
Thompson, A.K. 1996. Postharvest Technology of Fruits and Vegetables. Blackwell Science, Ltd., Oxford, UK, 410 pp. Kader, Adel A., et.al. 1985. Postharvest Technology of
Horticultural Crops. Cooperative Extension, University of
California, Division of Agriculture and Natural Resources. Kays, S.J., 1991. Postharvest Physiology of Perishable Plant
Products. An Avi Book. New York.
Pantastico, Er. B. 1973. Postharvest Physiology, Handling,
and Utilization of Tropical and Sub-Tropical Fruits and Vegetables. The Avi Publishing Company. Inc.,