BAB V
SIMPULAN, IMPLIKASI MANAJERIAL, KETERBATASAN DAN SARAN
5.1 Simpulan
Penelitian yang dilakukan mengenai pengaruh Product Performance terhadap Behavioral Intentions melalui Satisfaction pada konsumen sabun mandi mendapatkan hasil pengujian yang cenderung menunjukkan hasil sesuai dengan teori yang diadaptasi dari penelitian yang dilakukan Vera (2016) yang akan diuraikan sebagai berikut :
1. Terdapat pengaruh positif product performance terhadap satisfaction pada produk sabun mandi. Hal ini menunjukkan bahwa pelanggan puas dengan kinerja produk sabun mandi merek yang mereka gunakan karena memberikan beberapa manfaat seperti dapat membunuh kuman penyebab penyakit, memberikan perlindungan yang tahan lama dari kuman, dan membantu membuat kulit halus dan lembut.
2. Terdapat pengaruh positif satisfaction terhadap terhadap behavioral intention. Hasil ini menunjukkan bahwa kepuasan pelanggan dapat meningkatkan niat perilaku konsumen untuk menggunakan produk sabun mandi merek yang mereka gunakan. Pelanggan yang puas akan menggunakan kembali produk sabun mandi, dan mereka cenderung akan merekomendasikan sabun mandi merek yang mereka gunakan pada kerabatnya.
3. Terdapat pengaruh positif product performance terhadap behavioral intention. Hasil ini menunjukkan bahwa kinerja produk sabun mandi merek yang mereka gunakan dapat mempengaruhi niat perilaku konsumen untuk menggunakan kembali produk tersebut. Kinerja produk yang baik akan meningkatkan minat beli, sehingga pelanggan yakin terhadap manfaat yang diberikan oleh produk sabun mandi merek yang mereka gunakan.
4. Terdapat pengaruh positif product performance terhadap behavioral intention melalui satisfaction. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa kepuasan akan memperkuat pengaruh kinerja produk terhadap minat beli konsumen. Kualitas produk yang baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan sehingga dapat berpengaruh terhadap niat perilaku pelanggan untuk menggunakan sabun mandi merek yang mereka gunakan.
5.2 Implikasi Manajerial
Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, maka beberapa implikasi manajerial yang bisa diajukkan adalah sebagai berikut:
1. Perusahaan diharapkan dapat terus meningkatkan kualitas produk sabun mandi dengan memberikan perlindungan yang tahan lama dari kuman. Meskipun pelanggan percaya bahwa produk sabun mandi merek yang mereka gunakan merupakan produk sabun mandi yang dapat membunuh kuman dan menjadikan kulit halus dan lembut, Namun, terlihat masih rendahnya tanggapan responden pada produk sabun mandi merek yang mereka gunakan dapat memberikan perlindungan yang tahan lama dari kuman. Hal ini menjadi perhatian
perusahaan untuk memberikan pemahaman kepada pelanggan, untuk perlindungan yang tahan lama disarankan menggunakan sabun mandi merek yang mereka gunakan dua kali sehari. Disamping itu, perusahaan juga disarankan untuk mampu meyakinkan masyarakat bahwa merek sabun mandi yang ditawarkan adalah sabun yang dapat memberikan manfaat untuk kulit, dengan cara merek sabun mandi harus melakukan inovasi selain mempertahankan inovasi bentuk kemasan yang menarik, merek sabun mandi juga harus berinovasi menjadikan sabun mandi tidak hanya sabun untuk kecantikan saja dan hanya menonjolkan keharuman, kesegaran serta kelembutan untuk kulit tetapi menjadikan merek sabun mandi sebagai sabun kecantikan dan sabun untuk kesehatan yang dapat menjadikan kulit lembut dan harum serta membersihkan dan melindungi dari bakteri – bakteri yang dapat merugikan, dan menyakinkan konsumen bahwa produk sabun mandi yang ditawarkan merupakan produk yang sabun tidak merusak tangan dan harum di kulit.
2. Diharapkan perusahaan dapat lebih meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kemudahan dalam menjangkau produk tersebut. Dari hasil pengujian meskipun produk sabun mandi merek yang mereka gunakan telah memenuhi kriteria pelanggan, namun kepuasan pelanggan pada produk sabun mandi merek tersebut masih rendah. Sehingga diperlukan tindakan perusahaan untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dengan memberikan kemudahan akses pelanggan dalam memperoleh sabun mandi merek yang mereka gunakan seperti menambahkan outlet penjualan, serta memberikan harga yang dapat
dijangkau oleh masyarakat yang memiliki ekonomi kecil dan menengah. Perusahaan merek sabun mandi sebaiknya terus menerus melakukan analisis pasar agar dapat mengetahui keinginan dan kebutuhan konsumen yang ingin menggunakan sabun mandi agar mendapat kepuasan dari konsumen dimasa yang akan datang. Oleh karena itu, perlu bagi perusahaan untuk mengidentifikasi apa saja yang diharapkan konsumen dari produk sabun mandi, sehingga perusahaan dapat memenuhi keinginan dan harapan konsumen atas produk sabun mandi, sehingga tercipta tingkat kepuasan konsumen.
3. Perusahaan diharapkan dapat memingkatkan niat perilaku dalam melakukan pembelian produk sabun mandi dengan memberikan manfaat yang lebih kepada pelanggan yang menggunakan sabun mandi, dan menjaga kepercayaan konsumen terhadap produk tersebut, serta terus memperhatikan kepuasan pelanggan. Hal ini karena kualitas produk yang baik dapat meningkatkan kepuasan pelanggan yang akan berdampak pada niat perilaku dalam melakukan pembelian. Pelanggan yang puas akan bersedia untuk merekomendasikan sabun mandi merek yang mereka gunakan ke kerabatnya, dan akan melakukan pembelian ulang. Sebaiknya produsen dan pemasar produk sabun mandi perlu ada upaya untuk meningkatkan keyakinan konsumen terhadap produk tersebut. Upaya peningkatan keyakinan konsumen dapat dilakukan dengan menyampaikan informasi argumentatif dan persuasif kepada konsumen mengenai manfaat dan keunggulan produk sabun mandi tersebut. Upaya peningkatan keyakinan konsumen tentunya juga harus diikuti dengan perbaikan kualitas produk sabun mandi seperti cepat membunuh kuman, tahan wangi
yang lebih lama di kulit, tidak membuat kulit rusak, sabun memiliki busa yang banyak dan lembut, harga yang dijual terjangkau, dan konsumen mudah mendapat produk merek sabun mandi tersebut.
5.3 Keterbatasan Penelitian
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan, yaitu: 1. Penelitian ini spesifik hanya meneliti produk sabun mandi. 2. Penelitian ini hanya dilakukan dikota Jakarta saja.
3. Penelitian ini hanya menggunakan variabel product performance, satisfaction dan behavioral intention.
5.4 Saran Untuk Penelitian Selanjutnya
Berdasarkan beberapa keterbatasan penelitian diatas, maka berikut ini adalah saran dan yang dapat diajukan untuk peneliti selanjutnya adalah :
1. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti produk sabun mandi melainkan sabun lainnya sebagai contoh : Sunlight, Mama Lemon, Mamalime.
2. Untuk peneliti selanjutnya diharapkan tidak hanya meneliti di kota Jakarta saja sebagai contoh : kota Depok, Bogor, Tangerang, dan Bekasi.
3. Untuk peneliti selanjutnya dapat mempertimbangkan untuk menambahkan atau menggunakan variabel lain seperti Perceived Quality sebagai variabel tambahan yang dapat mempengaruhi Behavioral Intentions.
DAFTAR PUSTAKA
Aaker, D. A. (1996). “Measuring brand equity across products and markets”.California management review, 38(3), 103.
Assael, H. (2002). Consumer Behavior and Marketing Action, 5th edition. Cincinatti, OH: South Western College Publishing.
Chinomona, R., and Sandada, M. (2013). “The Influence Of Market Related Mobile Activities On The Acceptance Of Mobile Marketing And Consumer Intention To Purchase Products Promoted By SMS In South Africa”. Journal Of Applied Business Research, Vol. 29, No. 6, pp. 1897- 1908.
Cooper, D. R., dan Schindler, P. S. (2011). Business Research Methods. Singapore: The McGraw-Hill Companies, Inc.
Cooper, Donald R., dan Schindler, Pamela S. (2006). Business Research Methods. 8th ed. New York: The Mc Graw-Hill.
Cravens, David W., dan Piercy, Nigel F. (2009). Strategic Marketing, 9th Edition. New York: McGraw-Hill Companies, Inc.
Cronin, J.J., and Taylor. (1992). “Measuring Service Quality:A Re-examination and Extension”. Journal of Marketing, Vol. 56 No.3, July 1992, pp. 55-6B. Danaei, Hassan., Haghtalab, Hamed., and Bicharanloo, Ali. (2014). “The Effect of Prodcut Performance on Customer Satisfaction: Case Study Razavi Yeast Product”. Indian Journal of Fundamental and Applied Life Sciences, ISSN: 2231– 6345 (Online).
Durianto, Darmadi Sugiarto., dan Budiman, Lie Joko. (2004). Brand Equity Ten: Strategi Memimpin Pasar. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama.
Engelbrektsson, P., and Soderman, M. (2004). “The use and perception of methods and product representations in product development: a survey of Swedish industry”. Journal of Engineering Design, 15 (2), April, 141– 154.
Ernawati., dan Sriwidodo, Untung. (2012). “Faktor Yang Berpengaruh Terhadap Kepuasan Konsumen dan Behavioral Intention dengan Perceived Value sebagai Variabel Moderasi”. Jurnal Ekonomi dan Kewirausahaan, Vol. 12, No. 1, pp. 47-57.
Ghozali, Imam. (2006). “Aplikasi Analisis Multivariate Dengan Program SPSS”, Semarang: Badan Penerbit Universitas Diponegoro.
Hair Jr., Joseph F., Black, Babin., dan Anderson, Tatham. (2006). Multivariate Data Analysis, 6th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Isnaini, Fitria. (2015). “Pengaruh Kualitas Produk dan Harga Terhadap Minat Beli Smartphone di Kalangan Mahasiswa Jurusan Pendidikan Akuntasi Universitas Muhammadiyah Surakarta Angkatan 2013”. Naskah Publikasi, Universitas Muhammadiyah Surakarta.
Kotler, Philip., and Amstrong, Gary. (2012). Priciples of Marketing. Global Edition, 14 edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Kotler, Philip., dan Armstrong, Gary. (2010). Principles of Marketing. 13th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Kotler, Philip., dan Keller, Kevin Lane. (2009). Marketing Management, 13th Edition. New Jersey: Pearson Education, Inc.
Kussujaniatun, Sri., dan Wisnalmawati. (2011). “Pengaruh Pengetahuan Produk, Nilai, dan Kualitas yang di persepsikan terhadap Kepuasan Pelanggan Mobil Toyota”. Bisma Jurnal Bisnis dan Manajemen, Vol. 5, (1), 29-39. Levesque, T., and McDougall, G. (1996). “Determinants of customer satisfaction
in retail banking”. International Journal of Bank Marketing, Vol. 14 No. 7, pp. 12-20.
Nurhayati., dan Murti, Wahyu Wijaya. (2012). “Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Beli Ulang Masyarakat Terhadap Produk Handphone”. Value Added, Vol.8, No.2.
Pratama, Rizky Anugerah. (2014). “Analisis Pengaruh Citra Merek, Daya Tarik Iklan, Dan Harga Terhadap Minat Beli Smartphone Nokia Lumia (Studi Pada Konsumen Smartphone di Kota Semarang)”. Skripsi. Dipublikasikan. Semarang: UNDIP.
Sarjono, Haryadi., dan Julianita, Winda. (2015). Structural Equation Modeling (SEM). Jakarta. Salemba Empat.
Shaharudin, Mohd Rizaimy., et al. (2011). “The relationship between product quality and purchase intention: The case of Malaysia’s national motorcycle/scooter manufacturer”. African Journal of Business Management, Vol. 5 (20).
Sugiyono. (2010). Metode Penelitian Kuantitatif Kualitatif dan R&D. Bandung: Alfabeta.
Tjiptono, Fandy. (2008), StrategiBisnisPemasaran. Andi. Yogyakarta.
Tjiptono, Fandy. (2012). Service Management Mewujudkan Layanan Prima. Yogyakarta: CV Andi Offset.
Tjiptono, Fandy., dan Anastasia, Diana. (2004). Total Quality Management,. Yogyakarta : Andi.
Vera, Jorge. (2016). “Two paths to customer loyalty: the moderating effect of the differentiation level strategy in the performance-satisfactionvalue- intentions relationship”. Journal of Product & Brand Management, 25/2, 171–183.
Yi, Y. (1990). “A Critical Review of Consumer Satisfaction”, in Zeithaml, V. (Ed.) “Review of Marketing, American Marketing Association”. Chicago, IL, 1990, pp. 68-123.
Yoestini.,, Mulyono, Bayu Hadyanto., Nugraheni, Rini., dan Kamal, Mustofa. (2007). “Analisis Pengaruh Kualitas Produk Dan Kualitas Layanan Terhadap Kepuasan Konsumen (Studi Kasus Pada Perumahan Puri Mediterania Semarang)”. Jurnal Studi Manajemen & Organisasi, Volume 4, Nomor 2, Juli, Tahun 2007, Halaman 91.
Zeithaml, V.A., and Bitner, M.J. (1996). Services Marketing. New York: McGraw-Hill Companies, International Editions.