• Tidak ada hasil yang ditemukan

PENGARUH KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN DAN PERILAKU PARA PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (Survey Pada Pemerintahan Kota Surakarta).

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "PENGARUH KUALITAS JASA SISTEM INFORMASI TERHADAP KEPUASAN DAN PERILAKU PARA PEMAKAI DALAM PENGEMBANGAN SISTEM INFORMASI (Survey Pada Pemerintahan Kota Surakarta)."

Copied!
9
0
0

Teks penuh

(1)

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Tugas dan Syarat-syarat Guna Memperoleh Gelar Sarjana Ekonomi Jurusan Akuntansi pada Fakultas Ekonomi

Universitas Muhammadiyah Surakarta

Disusun Oleh:

APRILIA IKA PRATIWI

B 200040311

FAKULTAS EKONOMI JURUSAN AKUNTANSI

(2)

BAB I

PENDAHULUAN

A. LATAR BELAKANG

Perkembangan teknologi yang sangat pesat telah mengubah pola hidup masyarakat, ditandai dengan semakin pentingnya informasi dan pengolahan data di dalam banyak aspek kehidupan manusia. Seiring dengan lajunya gerak pembangunan, organisasi-organisasi publik maupun swasta semakin banyak yang mampu memanfaatkan teknologi informasi baru, yang dapat menunjang efektivitas dan efisiensi. Peran departemen sistem informasi semakin lama semakin luas, mendorong organisasi untuk memperluas peranan sistem informasi. Tidak saja membantu pemakai dalam menyediakan hardware dan

software, tetapi juga membuat jaringan lokal (local area network),

memperbaiki hardware yang rusak dan memutakhirkan software, tetapi juga memberikan fasilitas informasi kepada pemakai untuk mengkonversi data menjadi informasi dengan cara menyeleksi data, meringkas, dan menyajikan informasi sebagai dasar pembuatan keputusan bagi pemakai (Pitt dkk 1995, dalam Nurmayanti, 2002). Kesuksesan pengembangan sistem informasi tergantung pada kesesuaian harapan antara analisis sistem, pemakai, sponsor

dan customer (Sjazna dan Scammell, dalam Nurmayanti, 2002).

Sistem informasi berbasis komputer saat ini memainkan peran penting dalam pengambilan keputusan manajemen. Hal ini, mendorong adanya suatu

(3)

kebutuhan penting untuk melakukan evaluasi secara obyektif tentang keberhasilan atau kegagalan sistem yang berguna dalam mendukung pembuatan keputusan yang tepat. Suatu departemen sistem informasi yang sukses harus mampu memberikan keuntungan bagi para pemakai jasa melalui aktivitas-aktivitas (pelayanan) yang dilakukan dan mampu membantu organisasi mencapai tujuannya. Kualitas jasa sistem informasi yang dirasakan oleh pemakai merupakan kunci kesuksesan sistem informasi. Delone dan McLeod (1995), dalam Limantara dan Devie (2003) mengajukan suatu model kesuksesan sistem informasi, terdiri atas enam kategori, yaitu : kualitas sistem informasi, kualitas informasi, kegunaan, kepuasan pemakai, pengaruh pribadi, dan pengaruh organisasi. Pitt dkk, (1995) dalam Limantara dan Devie (2003) menawarkan suatu model yang diperbaharui dengan menambahkan faktor kualitas jasa sistem informasi.

(4)

yang berkaitan dengan informasi yang dibutuhkan manajemen, menyebabkan perlunya sistem informasi yang efektif. Sistem informasi yang efektif berarti sistem informasi tersebut harus mampu memberikan kepuasan kepada para pemakai jasa (Mulyadi, 1999). Keefektifan sistem informasi biasanya diukur dari perspektif kualitas sistem, kualitas informasi dan kualitas jasa. Kualitas informasi menunjukkan pengukuran output sistem informasi. Kualitas jasa menggambarkan pengukuran jasa yang diberikan oleh unit sistem informasi kepada pemakainya. Kualitas jasa digunakan untuk mengukur kepuasan pelanggan terhadap pelayanan perusahaan Pitt dkk, (1995) dalam Nurmayanti, (2002).

(5)

dalam Nurmayanti (2002) lebih berkaitan dengan faktor psikologis, yaitu: faktor kebiasaan, sosial, kepuasan pemakai terhadap informasi, afeksi, konsekuensi penggunaan sistem informasi, kecanggihan sistem informasi, dan

facilitating conditions.

Pengembangan sistem informasi memerlukan suatu perencanaan dan implementasi yang hati-hati, untuk menghindari penolakan terhadap sistem yang dikembangkan. Dengan demikian, pengembangan suatu sistem informasi sebaiknya berorientasi pada pemakai dimana pemakai harus terlibat secara langsung didalamnya. Ajzen dan Fisbein (1980) seperti yang terdapat pada Bergeron dkk, (1995) dalam Pujiati (2003) menyatakan bahwa sikap mengacu kepada afeksi yang dirasakan oleh seseorang tehadap suatu obyek atau perilaku. Mereka menyatakan bahwa perilaku pemakai terhadap pengembangan sistem informasi mempunyai hubungan yang lemah. Namun sebaiknya, terdapat hubungan yang kuat antara perilaku pemakai berkaitan dengan penggunaan sistem informasi aktual yang mereka harapkan dalam Nurmayanti, (2002).

(6)

kemampuan sistem (Gibson, 1977), memberikan saran untuk bargaining dan pemecahan konflik tentang perancangan sistem (Keen, 1981) dalam McKeen dkk, (1994).

Berdasarkan uraian diatas, penulis tertarik untuk menguji sejauh mana pengaruh kualitas jasa sistem informasi terhadap kepuasan dan perilaku para pemakai dalam pengembangan sistem informasi dengan melihat pesatnya perkembangan sistem informasi akhir-akhir ini.

B. PERUMUSAN MASALAH

Berdasarkan uraian dalam latar belakang diatas, maka rumusan masalah penelitian ini adalah :

1. Apakah kualitas jasa sistem informasi (tangible, reliability,

responsiveness, assurance, empathy) berpengaruh terhadap kepuasan para

pemakai dalam pengembangan sistem informasi ?

2. Apakah kualitas jasa sistem informasi (tangible, reliability,

responsiveness, assurance, empathy) berpengaruh terhadap perilaku para

pemakai dalam pengembangan sistem informasi ?

C. PEMBATASAN MASALAH

(7)

pengembangan sistem informasi, ditinjau dari dimensi-dimensi kualitas jasa, yaitu: tangible (faktor fisik), reliability (keandalan), responsiveness (daya tangkap), assurance (keyakinan), dan empathy (empati). Karena luasnya ruang lingkup dalam penelitian ini, peneliti hanya membatasi pada pegawai

(operator), dimana pegawai (operator) tersebut sebagai pengelola data

fungsional, yaitu pegawai (operator) yang diberi tugas untuk mengoprasikan atau menjalankan komputer yang sudah memanfaatkan sistem informasi, menjaga, menangani, dan mengurus data-data dan informasi pada unit kerja yang sudah memanfaatkan sistem informasi berbasis komputer pada Pemerintahan Kota Surakarta.

D. TUJUAN PENELITIAN

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah :

1. Memberikan bukti empiris mengenai keefektifan sistem informasi ditinjau dari dimensi kualitas jasa pada Pemerintahan Kota Surakarta.

2. Untuk mengidentifikasi hubungan antara kualitas jasa terhadap kepuasan dan perilaku para pemakai dalam pengembangan sistem informasi.

E. MANFAAT PENELITIAN

Penelitian yang dilakukan ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi pihak-pihak yang berkepentingan, antara lain :

(8)

2. informasi, dalam hal ini pengaruh kepuasan dan perilaku para pemakai sistem informasi,

3. Manajer atau kepala departemen sistem informasi dalam memberikan informasi mengenai pentingnya faktor kepuasan para pengguna jasa yang merupakan salah satu indikator mengukur keberhasilan sistem yang diterapkan, dengan memperhatikan kualitas jasa sistem informasi yang diberikan kepada para pengguna tersebut,

4. Karyawan atau pegawai departemen sistem informasi untuk memberikan pelayanan yang baik, yang nantinya akan berpengaruh terhadap keberhasilan organisasi itu sendiri dalam meningkatkan prestasi kerjanya.

F. SISTEMATIKA PENULISAN

BAB I : PENDAHULUAN

Bab ini menguraikan Latar Belakang Masalah, Pembatasan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, dan Sistematika.

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

(9)

Perilaku Pemakai Sistem Informasi, Penelitian Terdahulu dan Pengembangan Hipotesis.

BAB III : METODE PENELITIAN

Bab III meliputi Jenis dan Objek Penelitian, Populasi dan Sampel, Metode Pengumpulan Data, Data dan Sumber Data, Definisi Operasional Variabel, Tehnik Pengukuran Variabel, Kuesioner, dan Metode Analisis Data.

BAB IV : ANALISIS DATA DAN PEMBATASAN

Bab ini memuat Deskripsi Data, Hasil Analisis Data dan Pembahasan.

BAB V : PENUTUP

Referensi

Dokumen terkait

a) Keterbatasan kemampuan guru di kelas eksperimen dalam mengimplementasikan pembelajaran learning by doing melalui metoda inkuiri. Hal ini sangat berpengaruh terhadap

Sehubungan dengan tema yang diangkat dalam seminar nasional ini, yaitu Peranan Kimia Memacu Kemajuan Industri , sebagai Ketua Departemen Kimia, saya berharap tema ini bermanfaat

Universitas Pendidikan Indonesia | repository.upi.edu | perpustakaan.upi.edu. Pembelajaran seni musik di sekolah, dilakukan tidak hanya dalam ranah intrakurikuler,

Hasil penelitian menunjukkan bahwa, pembelajaran kegiatan bermain recorder dengan jari tangan dapat meningkatkan kemampuan motorik halus anak usia TK.. Indikator keberhasilan

Dari hasil analisis uji kinerja formula surfaktan dengan media pembawa metil ester dan solar dan penambahan berbagai pelarut aromatik, dapat disimpulkan bahwa formula

dilakukan oleh penulis adalah melaksanakan tahap kritik sumber baik eksternal. maupun

Pada tahap ini dilakukan pengujian terhadap sistem yang telah dibuat. untuk mengetahui sistem yang dibuat telah berjalan sesuai

KEBIJAKAN POLITIK LUAR NEGERI REPUBLIK ISLAM IRAN PADA MASA PEMERINTAHAN MAHMOUD AHMADINEJAD TERHADAP MASALAH PALESTINA (2005-2013).. Universitas Pendidikan Indonesia |