• Tidak ada hasil yang ditemukan

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo EFTE Event Creator

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2021

Membagikan "BAB I PENDAHULUAN 1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian Gambar 1.1 Logo EFTE Event Creator"

Copied!
16
0
0

Teks penuh

(1)

1 BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Gambaran Umum Objek Penelitian

EFTE Event Creator merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penanganan event dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari instansi tersebut. EFTE Event Creator lebih memfokuskan penanganan event dalam bidang pengembangan individu, kekompakan tim, dan mempererat hubungan antara karyawan dan atasan (data internal EFTE Event Creator). EFTE Event Creator berlokasikan di Jl. Azela B2 No.11 Pasadena Residence, Bandung.

Gambar 1.1 Logo EFTE Event Creator

Sumber : data internal EFTE Event Creator

EFTE Event Creator memiliki visi “Menjadikan perusahaan yang unggul, terkemuka dan terpercaya dalam lingkup nasional dan internasional”. Agar dapat mencapai visi yang diharapkan, EFTE Event Creator merumuskan misi

a) Mengutamakan tujuan dan kepentingan klien sebagai mitra kerja secara detil

b) Memberikan solusi dalam bentuk kegiatan yang mengandung nilai

kreatif, inspiratif, edukatif, dan inovatif secara profesional dan

bertanggung jawab

(2)

2

Training Development : Outbount Training

Indoor Training Spiritual Development

Training

Coorporate Event : Family Gathering

City Orientaring Company Outing Group Chalanges

Self Development : Tes Minat Bakat Self Development

Training Training Of Trainer

(T.O.T)

c) Mencetak, menjaga, dan mengembangkan kualitas perusahaan dalam setiap aspek.

EFTE Event Creator mengutamakan sikap profesionalisme dalam bekerja dan bekerja sama dengan para ahli di dalam bidang terkait, dan memberikan pelayanan penuh dan menjadikan kepuasan klien sebagai prioritas utama dan selalu memberikan nilai pada setiap kegiatan. EFTE Event Creator menyediakan jasa konsultasi sebelum pelaksanaan kegiatan dan menggunakan keilmuan manajemen yang aplikatif. Berikut produk dari EFTE Event Creator,

Gambar 1.2 Produk EFTE Event Creator

Sumber : data internal EFTE Event Creator

Struktur organisasi perusahaan merupakan suatu gambaran yang menunjukkan suatu pekerjaan yang harus dilakukan oleh setiap bagian atau anggota. Berikut gambar struktur organisasi dari EFTE Event Creator.

Gambar 1.3 Struktur Organisasi EFTE Event Creator

Sumber : data internal EFTE Event Creator

Chief Executive Office

Head Dept.

Marketing & Sales

Head Dept. Program Development

Head Dept. Assets

Management

(3)

3 EFTE Event Creator dipimpin oleh Muhammad Pringga F.T sebagai Chief Executive Office yang membawahi tiga kepala departemen, yaitu Head Dept.

Marketing & Sales, Head Dept. Development, dan Head Dept. Assets Management.

1.2 Latar Belakang Penelitian

Perkembangan dunia usaha di Indonesia sekarang ini telah berkembang dengan pesat. Hal ini dapat dilihat dari semakin banyaknya berbagai bentuk badan usaha yang bergerak dibidang barang maupun jasa, baik skala kecil maupun besar. Bisnis jasa juga mengalami peningkatan sekarang ini, berikut data statistik klarifikasi bisnis jasa di Indonesia pada tahun 2015 yang disimpulkan oleh Kominfo:

Tabel 1.1 Klarifikasi Jasa yang digunakan di Indonesia

Sumber: Ditjen Aptika (http://statistik.kominfo.go.id)

Berdasarkan gambar diatas bahwa bisnis jasa yang banyak digunakan saat ini adalah bisnis travel yaitu sebesar 35,30%, dan dibawahnya ada bisnis periklanan 20,40%, teknologi informasi 14,90%, dan seterusnya. Sedangkan pada bisnis event organizer presentasenya sebesar 3,10%. Sedangkan pada lapangannya bisnis event organizer sedang sangat menjamur dan banyak di gunakan jasanya, seperti yang

Klasikikasi Jasa yang Digunakan Persentase

Travel 35,30%

Komunikasi, Periklanan, dan Media 20,40%

Teknologi Informasi 14,90%

Bank, Keuangan, dan Asuransi 9,40%

Web Hosting dan Service 5,80%

Konsltasi Bisnis 4,10%

Sewa Properti 3,50%

Event Organizer 3,10%

Konstrkusi dan pekerjaan Umum 1,40%

Teknik Permesinan 1,10%

Rumah SakitSwasta 1,10%

(4)

4

disampaikan oleh Septiany (2016) dalam artikelnya mengatakan bahwa event organizer berkembang pesat di Indonesia yang bergerak di berbagai bidang penangan event. Event organizer sangat membantu pihak-pihak yang berminat mengadakan event seperti launching product, company gathering, anniversary, exhibitions, seminar, promosi, talkshow, dan sebagainya. Kurniasari (2014) event organizer merupakan suatu bisnis jasa professional penyelenggara acara, pada dasarnya event orginezer membantu kliennya untuk dapat menyelenggarakan dan mengorganisasikan seluruh rangkaian acara sesuai konsep acara yang diinginkan kliennya.

EFTE Event Creator merupakan perusahaan yang bergerak dalam bidang jasa penanganan event dalam berbagai bentuk yang disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan dari instansi tersebut. EFTE Event Creator lebih memfokuskan penanganan event dalam bidang pengembangan individu, kekompakan tim, dan mempererat hubungan antara karyawan dan atasan. Agar dapat bersaing dengan pesaingnya dan tetap dapat bertahan EFTE Event Creator harus melakukan pengembangan pada SDMnya. Dengan cara meningkatkan kinerja karyawannya.

Hal ini diperkuat oleh penelitian Sulistyowati (2012) yang menyatakan bahwa dalam pengembangan SDM salah satu program yang harus dilakukan adalah manajemen kinerja yang merupakan salah satu teknik untuk menilai kinerja SDM.

Kinerja karyawan merupakan prestasi kerja yang mencerminkan perbandingan antara hasil kerja dengan standar yang telah ditetapkan. Seperti penelitian Krisnawati (2012) yang menyatakan bahwa kinerja karyawan yang tinggi mencerminkan keadaan karyawan yang dapat bekerja dengan baik dan penuh konsentrasi untuk bekerja. Julastri (2014) mengatakan bahwa kinerja karyawan bagi perusahaan sangat penting untuk meningkatkan pencapaian tujuan perusahaan, karena kinerja adalah hasil yang dicapai melalui serangkaian kegiatan dan tata cara tertentu dengan menggunakan sumber daya perusahaan untuk mencapai sasaran perusahaan yang ditetapkan.

Kinerja karyawan EFTE Event Creator dinilai dengan pencapaian target kerja

yang akan dievaluasi. Berikut data laporan pencapaian target EFTE Event Creator:

(5)

5 Tabel 1.2 Laporan Pencapaian Target Pendapatan EFTE Event Creator

Laporan Pencapaian Target Pendapatan Periode 2013-2016

Tahun Training Development

Coorporate Event

Self Development

Total Persentase Pencapaian

2013 13% 48% 5% 66%

2014 22% 64% 0% 86%

2015 27% 11% 0% 38%

2016 0% 26% 0% 26%

Sumber : data internal EFTE Event Creator 2016

Berdasarkan tabel 1.1 dapat dilihat pada tahun 2013 persentase pencapaian target pendapatan mencapai 66% dan mengalami peningkatan pada tahun 2014 yang mencapai 86%. Akan tetapi mengalami penurunan yang cukup drastic pada tahun 2015 yang mencapai 38%. Dan pada tahun 2016 hingga bulan September ini masih 26%. Dalam pencapaian targetnya EFTE Event Creator mengalami penurunan, hal ini dapat di pengaruhi oleh beberapa hal, salah satunya kinerja karyawan. Hal tersebut didukung oleh penelitian yang dilakukan oleh Sulistyowati (2012) yang menyatakan seorang pegawai dinilai berhasil atau tidaknya berdasarkan penilaian hasil yang ditampilkan terhadap pencapaian sasaran organisasi, bila pekerjaan sesuai dengan atau melebihi target berarti pekerjaan itu berhasil dilaksanakan dengan baik, sebaliknya bila dibawah target berarti pelaksanaan pekerjaan tersebut kurang. Diperkuat dengan penelitian Kusjainah dan Listyorini (2015) yang menyatakan peningkatan kinerja karyawan secara langsung akan berdampak pada kinerja perusahaan, sehingga dapat dikatakan apabila kinerja karyawan tinggi maka akan semakin baik, begitu sebaliknya.

EFTE Event Creator dalam penilaian dan evaluasinya yang dilakukan setelah

projek dan diakumulasikan pertahun. Metode ini dilakukan agar mengetahui kinerja

karyawan mulai dari yang buruk hingga yang baik. Julastri (2014) dalam

penelitiannya mengatakan pengukuran kinerja pada suatu instansi merupakan suatu

tindakan pengukuran terhadap berbagai aktifitas yang telah dilakukan perusahaan

yang dapat digunakan sebagai umpan balik untuk dapat memberikan informasi

(6)

6

keberhasilan pelaksanaan perencanaan. Berikut skala penilaian yang digunakan EFTE Event Creator dalam mengukur kinerja karyawannya dengan rentang bobot,

Tabel 1.3 Bobot Penilaian Kinerja EFTE Event Creator Rentang Bobot Kategori Keterangan

70 – 100 Baik Kinerja memuaskan 50 – 69 Cukup Kinerja cukup memuaskan

0 – 49 Buruk Kinerja tidak memuaskan Sumber : data EFTE Event Creator

Berikut data kinerja karyawan EFTE Event Creator selama periode 2013-2016 : Tabel 1.4 Kinerja Karyawan EFTE Event Creator

Tahun Jumlah Karyawan

Kinerja Karyawan

Baik Cukup Buruk

2013 24 11 (45.8%) 8 (33.3%) 6 (20.8%)

2014 29 13 (44.8%) 11 (37.9%) 5 (17.2%)

2015 30 16 (53.3%) 10 (33.3%) 4 (13.3%)

2016 30 16 (53.3%) 12 (40%) 2 (6.7%)

Sumber : data EFTE Event Creator 2016

Berdasarkan pada tabel kinerja karyawan EFTE Event Creator selama periode 2013-2016 dapat diketahui bahwa kinerja karyawan mengalami peningkatan disetiap tahun. Untuk kategori baik dari tahun 2013 hingga 2016 mengalami peningkatan dari 45,8% menjadi 53,3%. Begitu juga pada kategori cukup dari tahun 2013 hingga 2016 mengalami peningkatan dari 33,3% menjadi 40%.

Sedangkan kinerja pada kategori rendah setiap tahunnya mengalami penurunan.

Hal ini dapat disimpulkan bahwa kinerja karyawan EFTE Event Creator sudah baik

dikarenakan setiap tahunnya mengalami peningkatan. Akan tetapi pemimpin dari

EFTE Event Creator merasa kurang puas akan kinerja karyawan dikarenakan

jumlah karyawan dalam kategori baik hanya setengah dari jumlah karyawan yang

ada di perusahaan. Menurut pemimpin EFTE Event Creator ada faktor yang

menyebabkan kurang maksimalnya peningkatan kinerja karyawan yang ada pada

(7)

7 perusahaan. Menurut Sulistyowati (2012) mengatakan dalam penelitiannya bahwa baik atau kurangnya hasil kerja atau kinerja seseorang dipengaruhi oleh beberapa faktor, diantaranya : kemampuan, keterampilan, presepsi, peran, sikap, kepribadian, motivasi kerja, kepuasan kerja, struktur organisasi, desain pekerjaan, pengembangan karir, kepemimpinan, kompensasi, serta sistem penghargaan.

Berdasarkan penjelasan permasalahan yang terjadi di EFTE Event Creator maka dalam penelitian ini akan mengangkat faktor yang kemungkinan memiliki pengaruh terhadap kinerja yaitu gaya kepemimpinan dan remunenasi. Wijayanti (2012) dalam suatu organisasi atau perusahaan kepemimpinan merupakan salah satu faktor penting. Musdalifah (2016) yang menyatakan bahwa gaya kepemimpinan berpengaruh terhadap peningkatan kinerja karyawan.

Pemimpin haruslah dapat mengelola perusahaan dengan baik dan menjadi panutan bagi bawahannya agar karyawan termotivasi. Sesuai dengan penelitian Wijayanti (2012) yang menyatakan bahwa kepemimpinan merupakan faktor penting dalam memberikan pengarahan kepada karyawan dan dapat memperdayakan keryawannya. Diperkuat oleh penelitian Munawaroh (2011) peran seorang pemimpin adalah sebagai penunjuk arah dan tujuan di masa depan, agen perubahan, negosiator, dan sebagai pembina.

Pimpinan EFTE Event Creator memiliki gaya kepemimpinan yang diterapkan oleh pemimpin itu sendiri. Berikut merupakan hasil wawancara yang dilakukan terhadap 6 karyawan sebagai perwakilan, yang terdiri dari 2 orang di level manajer, 2 orang di level supervisor, dan 2 orang di level staf. Berdasarkan hasil wawancara tersebut didapatkan bahwa pemimpin EFTE Event Creator dapat menyampaikan visi dan misi perusahaan dengan cara yang mudah untuk dipahami oleh karyawan.

Pemimpin EFTE Event Creator membaur dengan karyawannya dam selalu

memberikan motivasi agar karyawan bersemangat dalam mengerjakan tugas. Tidak

memberikan batasan dan menghargai ide-ide baru, hal ini menimbulkan kreatifitas

karyawan dalam dalam berinovasi. Serta pemimpin EFTE Event Creator

memberikan perhatian kepada karyawannya dan memberikan bonus apabila hasil

pekerjaan memenuhi target.

(8)

8

(bersambung)

Berdasarkan hasil wawancara yang dijelaskan diatas gaya kepemimpinan yang terapkan oleh pimpinan EFTE Event Creator mengacu pada ciri-ciri dari gaya kepemimpinan transformasional, dimana terdapat empat dimensi kepemimpinan transformasional, yaitu idealized influence, inspirational motivation, intellectual stimulation, dan individual consideration (Suwatno dan Priansa, 2011:157) Berdasarkan hasil wawancara dapat disimpulkan bahwa pimpinan memiliki sifat idealized influence yaitu kemampuan pemimpin untuk menyampaikan visi dan misi perusahaan dan menghasilkan rasa hormat dan rasa percaya diri dari orang-orang yang dipimpinnya. Pemimpin EFTE Event Creator juga memiliki sifat inspirational motivation yaitu dapat memberikan harapan yang tinggi dan memotivasi karyawannya agar semangat dalam mengerjakan pekerjaannya.

Pemimpin EFTE Event Creator meliki sifat intellectual stimulation yaitu dapat merangsang kreatifitas dan inovasi karyawannya dan menghargai ide-ide baru yang disampaikan oleh karyawannya. Dan juga pemimpin EFTE Event Creator juga memiliki sifat individualized consideration yaitu dengan memberikan perhatian atas kebutuhan karyawannya. Berdasarkan hal tersebut disimpulkan bahwa gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin dari EFTE Event Creator adalah gaya kepemimpinan transformasional. Berikut pilot study persepsi karyawan untuk gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan pada 15 karyawan EFTE Event Creator,

Tabel 1.5 Hasil Pilot Study Persepsi Karyawan Terhadap Kepemimpinan Transformasional tahun 2016

Komponen Gaya Kepemimpinan Transformasional

No.

Item

Jumlah Responden

S kor Total

S kor

Ideal Keterangan S TS TS S S S

idealized influence

1 0

(0%)

0 (0%)

9 (45%)

6 (40%)

51 (85%)

60

Sangat Tinggi

2 0

(0%)

0 (0%)

8 (39,9%)

7 (46,6%)

52 (86,5%)

Sangat Tinggi

(9)

9

(sambungan tabel 1.5) Komponen Gaya

Kepemimpinan Transformasional

No.

Item

Jumlah Responden

S kor Total

S kor

Ideal Keterangan S TS TS S S S

inspirational motivation

3 0

(0%) 1 (3,3%)

11 (55%)

4 (26,7%)

51 (85%)

60

Sangat Tinggi

4 0

(0%)

0 (0%)

7 (35%)

8 (53,3%)

53 (88,3%)

Sangat Tinggi

intellectual stimulation

5 0

(0%)

0 (0%)

5 (25%)

10 (66,6%)

55 (91,6%)

60

Sangat Tinggi

6 0

(0%)

0 (0%)

13 (65%)

2 (13,3%)

47

(78,3%) Tinggi

individual consideration

7 0

(0%) 1 (3,3%)

10 (50%)

4 (26,7%)

48 (80%)

60

Tinggi

8 0

(0%)

1 (3,3%)

11 (55%)

2 (13,3%)

43

(71,6%) Tinggi

Sumber :data yang telah diolah 2016

Berdasarkan pilot study dapat disimpulkan bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan oleh pemimpin EFTE Event Creator sudah baik bahkan masuk dalam kategori sangat baik, dikarenakan dapat dilihat dari nilai setiap indikatornya yang menunjukkan nilai yang tinggi dan masuk dalam kategori tinggi dan sangat tinggi. Untuk pertanyaan idealized influence sebesar 85% dan 86,5% yang artinya termasuk dalam kategori sangat tinggi, inspirational motivation 85% dan 88,3% dalam kedua indicator termasuk dalam kategori sangat tinggi, pertanyaan pertama dari intellectual stimulation sebesar 91,6% masuk dalam kategori sangat tinggi dan untuk pertanyaan kedua sebesar 78,3% termasuk dalam kategori tinggi, dan untuk pertanyaan individual consideration sebesar 80%

dan 71,6% dan termasuk dalam kategori tinggi. Dalam hal ini dapat disimpulkan

bahwa penerapan gaya kepemimpinan transformasional yang dilakukan pemimpin

EFTE Event Creator menurut persepsi karyawan sudah baik. Dimana pemimpin

dapat menyampaikan tujuan dari perusahaan dengan jelas, dapat merangkul dan

memotivasi bawahannya agar sejalan dengan tujuan dari perusahaan, memberikan

perhatian kepada bawahannya agar merasa nyaman, dan memberikan perhatian

khusus dan memberikan bonus. Dalam hal ini pemberian bonus karyawan

merupakan salah satu komponen remunerasi yang dimiliki oleh EFTE Event

(10)

10

Creator. Hal ini dilakukan EFTE Event Creator agar karyawannya termotivasi dan dapat meningkatkan kinerjanya. Seperti yang dikatakan Sulistyowati (2012) dalam penelitianya bahwa remunerasi atau penghargaan terhadap kinerja seorang pegawai merupakan salah satu faktor yang mempengaruhi kinerja pegawai.

Djoko Soedibyo, praktisi dan konsultan senior SDM dalam (http://portalhr.com ) mengatakan remunerasi bukan semata-mata berbicara soal gaji, tetapi meliputi sistem yang mencerminkan kebijakan perusahaan terhadap SDMnya. Sistem remunerasi yang baik akan mendorong motivasi karyawan sehingga dapat mencapai performa yang baik. dengan adanya sistem remunarasi akan menciptakan suasana kerja yang nyaman, sehingga kinerja karyawan dapat meningkat. Seperti yang dikatakan oleh Suryani (2016) dalam penelitiannya melalui remunerasi karyawan dapat meningkatkan prestasi kerja, motivasi dan kinerjanya menjali lebih baik.

EFTE Event Creator memiliki sistem dan komponen dari remunerasi yang dijelaskan pada tabel 1.6 sebagai berikut :

Tabel 1.6 Sistem dan Komponen Remunerasi EFTE Event Creator

No. Komponen Keterangan

1 Gaji Pokok

Pemberian gaji dasar/pokok yang dilakukan setiap bulan berdasarkan jabatan dan posisi

karyawan

2 Tunjangan

Tunjangan yang diberikan meliputi uang transportasi, uang konsumsi, dan uang tunjangan

hari raya

3 Insentif Insentif berupa uang tambahan berdasarkan kinerja pada saat pelaksanaan event

4 Bonus Bonus berupa liburan tahunan apabila perusahaan memperoleh keuntungan

5 Benefit Benefit berupa jaminan keselamatan kerja

Sumber : data yang telah diolah

(11)

11 EFTE Event Creator membuat sistem remunerasi agar karyawannya merasa dihargai atas pencapaian kinerjanya. Sistem ini dibuat EFTE Event Creator agar para karyawannya termotivasi dan terus meningkatkan kinerjanya.

Dalam hal ini penulis melakukan pilot study dengan menyebarkan kuesioner terkait komponen remunerasi yang meliputi gaji dasar, tunjangan, insentif, bonus, dan benefit kepada 10 karyawan EFTE Event Creator. Hasil keusionernya dapat dilihat pada tabel 1.5 dibawah ini:

Tabel 1.7 Hasil Pilot Study Persepsi Karyawan Terhadap Remunerasi tahun 2016

Komponen Remunerasi

No.

Item

Jumlah Responden

S kor Total

S kor

Ideal Keterangan

S TS TS S S S

Gaji Dasar

1 1

(2.5%) 6 (30%)

3

(22.5%) 0 (0%) 22 (55%)

40

Rendah

2 2 (5%) 5 (25%)

3

(22.5%) 0 (0%) 21

(52.5%) Rendah

Insentif

3 0 (0%) 2 (10%)

7 (52.5%)

1 (2.5%)

26 (65%)

40

Tinggi

4 0 (0%) 2

(10%) 8 (60%) 0 (0%) 28

(70%) Tinggi

Bonus

5 1

(2.5%) 1

(5%) 6 (45%) 2 (20%) 29 (72.5%)

40

Tinggi

6 0 (0%) 1 (5%)

9

(67.5%) 0 (0%) 29

(72,5%) Tinggi

Tunjangan

7 0 (0%) 2 (10%)

7 (52.5%)

1 (2.5%)

26 (65%)

40

Tinggi

8 2 (5%) 2 (10%)

4

(22.5%) 2 (20%) 23

(57.5%) Rendah

Benefit

9 0 (0%) 2

(10%) 6 (45%) 2 (20%) 30 (75%)

40

Tinggi

10 0 (0%) 0

(0%) 8 (60%) 2 (20%) 32

(80%) Tinggi

Sumber : Data yang telah diolah 2016

Hasil dari pilot study menunjukkan bahwa karyawan EFTE Event Creator masih

kurang puas dengan remunerasi yang diberikan perusahaan. Terutama dalam

pemberian gaji, dilihat dari hasil gaji dasar termasuk dalam kategori rendah sebesar

(12)

12

55% dan 52,5%, yang berarti karyawan merasa belum puas terhadap pemberian gaji yang di berikan oleh EFTE Event Creator dan gaji dasar yang diterima kurang sesuai dan tidak menutupi kebutuhan karyawan. Selain itu, jawaban karyawan terkait kompensasi yang membahas pemberian tunjangan yang adil masuk dalam kategori rendah sebesar 57,5%, hal ini menunjukkan bahwa karyawan merasa pemberian tunjangan masih belum adil. menunjukkan ketidakpuasan dengan insentif yang diberikan oleh EFTE Event Creator. Hal ini dapat dilihat terdapat lima orang yang menyatakan tidak puas dan dua orang yang menyatakan sangat tidak puas. Sedangkan pada indikator yang lain masuk dalam kategori tinggi, sehingga dapat diartikan sudah baik, seperti insentif dengan rata-rata 67,5%, bonus 72,2%, benefit 77,5%. Berdasarkan pilot study yang dilakukan, remunerasi yang di terima karyawan dapat disimpulkan belum mendapatkan tanggapan yang baik dari karyawan. Khususnya pada gaji dasar dan tunjangan yang masih termasuk dalam kategori rendah. Hal ini dapat berdampak baik langsung maupun tidak langsung terhadap kinerja karyawan itu sendiri. Soetisna et. all (2015) remunerasi atau kompensasi dapat mempegaruhi motivasi pegawai sekaligus meningkatkan kinerjanya, hal ini disebabkan oleh pemberian remunerasi yang baik dapat memberikan daya tarik pegawai untuk bekerja lebih baik.

Berdasarkan latar belakang fenomena, penelitian terdahulu, dan data-data diatas, maka penulis tertarik untuk meneliti faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu gaya kepemimpinan transformasional dan sistem remunerasi. Oleh karena itu penulis bermaksud untuk melakukan penelitian dengan judul “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Sistem Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan EFTE Event Creator”.

1.3 Perumusan Masalah

Salah satu faktor yang mempengaruhi tingkat keberhasilan suatu organisasi

adalah kinerja karyawan. Selain itu, terdapat faktor-faktor yang mempengaruhi

kinerja yang telah banyak diteliti sebelumnya, diantaranya adalah gaya

kepemimpinan transformasional dan sistem remunerasi.

(13)

13 Melihat dari latar belakang masalah yang telah dipaparkan, bahwa kinerja karyawan yang dilihat dari rekapitulasi evaluasi kinerja karyawan di EFTE Event Creator periode tahun 2013 hingga 2016 terjadi kenaikan pada kategori baik sebesar 53,3%, dapat diartikan hanya setengah dari seluruh karyawan dengan kinerja yang baik, selebihnya masih dalam kategori cukup dan bahkan masih ada yang termasuk dalam kategori buruk. Maka peneliti tertarik untuk mengetahui pengaruh faktor gaya kepemimpinan transformasional yang diterapkan oleh pemimpin EFTE Event Creator dan faktor pemberian remunerasi yang masih ada komponen yang termasuk dalam kategori rendah yaitu, gaji pokok dan tunjangan.

Dengan demikian pernyataan masalah pada penelitian ini adalah “Pengaruh Gaya Kepemimpinan Transformasional dan Sistem Remunerasi Terhadap Kinerja Karyawan EFTE Event Creator”.

1.4 Pertanyaan Penelitian

Berdasarkan penjelasan yang telah diuraikan pada latar belakang masalah, maka penelitian ini dapat dirumuskan menjadi beberapa pertanyaan berikut :

a) Bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di EFTE Event Creator?

b) Bagaimana sistem remunerasi di EFTE Event Creator?

c) Bagaimana kinerja karyawan di EFTE Event Creator?

d) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator?

e) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara sistem remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator?

f) Apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator?

1.5 Tujuan Penelitian

Penelitian dilakukan dengan maksud mengetahui hasil dan guna menjawab

perumusan masalah dari penelitian ini. Adapun tujuan penelitian adlah sebagai

berikut:

(14)

14

a) Untuk mengetahui bagaimana gaya kepemimpinan transformasional di EFTE Event Creator .

b) Untuk mengetahui bagaimana sistem remunerasi di EFTE Event Creator . c) Untuk mengetahui bagaimana kinerja karyawan di EFTE Event Creator.

d) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator.

e) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh secara signifikan antara remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator.

f) Untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh signifikan antara gaya kepemimpinan transformasional dan remunerasi terhadap kinerja karyawan EFTE Event Creator.

1.6 Manfaat Penelitian 1.6.1 Kegunaan Teoritis

Penelitian ini diharapkan dapat menambah wawasan mengenai bidang keilmuan Manajemen Sumber Daya Manusia dan memberikan gambaran mengenai tipe gaya kepemimpinan, sistem remunerasi, dan penilaian kinerja, serta dapat menjadi panduan ataupun acuan bagi penelitian sejenis di masa yang akan datang.

1.6.2 Kegunaan Praktis a. Bagi Penulis

Penelitian ini dapat mengembangkan wawasan mengenai pengetahuan Manajemen Sumber Daya Manusia khususnya tentang gaya kepemimpinan, remunerasi, dan kinerja.

b. Bagi Perusahaan

Hasil penelitian ini memberikan informasi kepada perusahaan mengenai gaya kepemimpinan yang dimiliki oleh pemimpin, sistem remunerasi yang dijalankan perusahaan, dan kinerja keryawan saat ini yang dipengaruhi oleh gaya kepemimpinan dan remunerasi.

1.7 Ruang Lingkup Penelitian 1.7.1 Ruang Lingkup Penelitian

Agar penelitian ini tidak melenceng dari tujuan awal, maka diberi batasan-

batasan sebagai berikut:

(15)

15 a. Variabel X : X

1

adalah gaya kepemimpinan tranformasional yang dikemukakan oleh Bass dalam Yukl (2015:316). Dan X

2

adalah remunerasi yang dikemukakan oleh Pora (2011:12).

b. Variabel Y dari penelitian ini adalah kinerja karyawan yang menggunakan indicator yang dikemukakan oleh Sudarmanto (2009:11).

1.7.2 Lokasi dan Objek Penelitian 1. Objek Penelitian

Objek penelitian ini adalah EFTE Event Creator, meliputi seluruh atasan dan bawahan yang terdapat di EFTE Event Creator.

2. Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian berada di kantor EFTE Event Creator tepatnya beralamat di Jl. Azela B2 no.11 Pasadena Residence Bandung.

1.7.3 Waktu dan Periode Penelitian

Penelitian ini berlangsung mulai dari bulan september 2016 hingga januari 2017. Dengan jangka waktu penelitian tersebut diharapkan dapat menghasilkan suatu kesimpulan yang menjawab pertanyaan dari masalah dari penelitian ini.

1.8 Sistematika Penulisan Tugas Akhir

Penelitian ini disajikan dalam lima bab, dimana setiap bab memiliki penjelasan secara sistematis dan saling terkait. Sistematika penulisan penelitian ini diuraikan sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bagian pendahuluan memuat tentang gambaran umum objek penelitian, latar belakang penelitian, perumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, dan ditutup oleh sistematika penulisan tugas akhir.

BAB II TINJAUAN PENELITIAN DAN LINGKUP PENELITIAN

Pada bagian ini menyajikan kajian pustaka yang terkait dengan penelitian, baik

itu berupa teori – teori yang umum maupun berupa penelitian – penelitian terdahulu

yang relevan, yang kemudian digambarkan dalam kerangka pemikiran yang akan

mendasari bagaimana penelitian ini dilakukan.

(16)

16

BAB III METODE PENELITIAN

Bagian ini mencakup penjelasan mengenai jenis penelitian yang dipergunakan, variabel operasional, tahapan penelitian, populasi dan sampel, pengumpulan data, dan teknik analisis data.

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Bagian ini memberikan penjelasan mengenai karakteristik narasumber, hasil penelitian berikut pembahasan hasil penelitian.

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN

Pada bagian ini akan menjelaskan mengenai kesimpulan penelitian yang didapat,

beserta saran yang ditujukan kepada perusahaan maupun pengguna hasil penelitian,

pembuat kebijakan (pemerintah), dan kepada para peneliti selanjutnya.

Gambar

Gambar  1.1 Logo EFTE  Event Creator
Gambar  1.2 Produk  EFTE  Event Creator
Tabel 1.1 Klarifikasi  Jasa yang digunakan  di Indonesia
Tabel 1.3 Bobot Penilaian  Kinerja  EFTE  Event Creator  Rentang Bobot  Kategori  Keterangan
+3

Referensi

Dokumen terkait

Pencon bagian depan dari kuningan, bagian bahu dari besi dicat dengan Brom warna kuning emas, rancakan diberi list dengan brom warna kuning emas Pencon bagian depan dari

DEGRADASI LAHAN PADA SAWAH BEKAS PERTAMBANGAN BATU BATA DI KECAMATAN SALAMAN KABUPATEN MAGELANG TAHUN 2014 (Sebagai Bahan Pengayaan dalam Pembelajaran Geografi Pada

Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa: 1) upaya layanan bimbingan konseling Islam yang dilakukan guru konselor untuk menyadarkan perilaku merokok pada siswa di SMP Negeri 5

Oleh karena itu bagi lembaga pendidikan yang mengembangkan pendidikan vokasi tidak perlu minder dan kemudian mengubah menjadi pendidikan akademik, karena akan

Selain dari beberapa karya di atas, Fazlur Rahman pernah menulis artikel yang berjudul “Iqbal in Modern Muslim Thoght” Rahman mencoba melakukan survei terhadap

Dengan mempertimbangkan pilihan-pilihan adaptasi yang dikembangkan PDAM dan pemangku kepentingan, IUWASH juga merekomendasikan untuk mempertimbangkan aksi-aksi adaptasi

Penampang stratigrafi adalah suatu gambaran urutan vertical lapisan-lapisan batuan sedimen pada lintasan batuan yang dipilih, setiap titik dalam urutan stratigrafi mengikuti

(3) bukti memilikiilmu pengetahuan dinilai dari keterampilannya, bukan dari sert ifikatnya, (4) biasanya tidak terlalu terikat dengan ketentuan yang ketat, (5) isi, staf