• Tidak ada hasil yang ditemukan

Model Sistem Perparkiran Mobil Di Rumah Secara Vertikal.

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2017

Membagikan "Model Sistem Perparkiran Mobil Di Rumah Secara Vertikal."

Copied!
23
0
0

Teks penuh

(1)

vi Universitas Kristen Maranatha

VERTICAL HOME CAR PARKING SYSTEM MODEL

Robert Ferdian Hermawan 0927011

Computer Engineering, Maranatha Christian University, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

ABSTRACT

How to store the vehicle easily and quickly? This question reveals an idea to create a system that can facilitate vertically car parking at home. This system is controlled by HMI (Human Machine Interface), so that can supports realtime.

The system can store 3 cars in a garage. This process is controlled by a microcontroller. User can choose the selection slot at button. This process can be success if conditions fulfilled.

Based on experiments of the system, average time of storage process is 11 second and average time of take a car from storage is 9 second. Average time of several experiments is 10 second.

(2)

vii Universitas Kristen Maranatha

MODEL SISTEM PERPARKIRAN MOBIL DI RUMAH SECARA

VERTIKAL

Robert Ferdian Hermawan 0927011

Jurusan Sistem Komputer, Fakultas Teknik, Universitas Kristen Maranatha, Jl. Prof.Drg.Suria Sumantri, MPH no.65, Bandung, Indonesia.

ABSTRACT

Bagaimana dapat menyimpan kendaraan dengan mudah dan cepat? Pertanyaan ini memunculkan suatu ide yang dapat mempermudah perparkiran mobil, yaitu sistem perparkiran mobil di rumah secara vertikal. Sistem ini dikontrol secara Human Machine Interface (HMI) secara real-time.

Pemodelan sistem perparkiran ini dirancang untuk dapat menyimpan 3 mobil dalam 1 garasi. Penyimpanan dan pengambilan model mobil dikendalikan oleh mikrokontroler. Pemilihan slot dapat dilakukan oleh pengguna pada tombol-tombol yang telah disediakan. Proses penyimpanan dan pengambilan mobil dapat dilakukan bila memenuhi batasan-batasan sistem.

Pada percobaan sistem perparkiran mobil di rumah membutuhkan waktu rata-rata 11 detik pada proses penyimpanan dan waktu rata-rata-rata-rata 9 detik pada proses pengambilan mobil. Waktu rata-rata dari semua percobaan adalah 10 detik.

(3)

viii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR ISI

JUDUL ……… i

LEMBAR PENGESAHAN ……….. ii

PERNYATAAN ORISINALITAS LAPORAN ……… iii

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ………….. iv

ABSTRAK ……… v

ABSTRACT ………. vi

KATA PENGANTAR ………. vii

DAFTAR ISI ……… ix

DAFTAR TABEL ………... xi

DAFTAR GAMBAR ………... xii

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah ………. 1

1.2 Identifikasi Masalah ………... 2

1.3 Tujuan ……… 2

1.4 Pembatasan Masalah ……….. 2

1.5 Sistematika Penulisan ……… 2

BAB II LANDASAN TEORI 2.1 Hardware ………... 4

2.1.1 Mikrokontroler ……… 5

2.1.2 DI-Smart AVR System ………..………… 10

2.1.3 Downloader ………..………. 11

(4)

ix Universitas Kristen Maranatha

2.1.5 Light Emitting Diode (LED) ……….……..………… 15

2.1.6 Push-Button ………..………..………… 17

2.1.7 Motor Servo ………..………..………… 18

2.2 Software ……….………..………… 21

BAB III PERANCANGAN DAN REALISASI 3.1 Perancangan Sistem Perparkiran Mobil di Rumah secara Vertikal …. 27 3.2 Program Sistem Perparkiran Mobil di Rumah secara Vertikal ..…….. 39

BAB IV DATA PENGAMATAN 4.1 Pengamatan pada bahan yang dipakai ……….... 47

4.2 Pengamatan pada putaran servo motor ………..…………. 48

4.3 Percobaan pertama ke atau dari slot 1 ..………... 49

4.4 Percobaan kedua ke atau dari slot 2 ……….... 50

4.5 Percobaan ketiga ke atau dari slot 3 ……….…………... 51

4.6 Pengamatan alat ………....………... 52

BAB V KESIMPULAN DAN SARAN 5.1 Kesimpulan ……… 54

5.2 Saran ……….. 54

(5)

x Universitas Kristen Maranatha DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1 Konfigurasi kaki (pin) ATMEGA32a ………. 5

Gambar 2.2 Blok diagram ATMEGA 32a ……… 8

Gambar 2.3 Arsitektur mikrokontroler AVR RISC……… 9

Gambar 2.4 DI-Smart AVR System………... 10

Gambar 2.5 Skematik rangkaian DI-Smart AVR System………..…... 11

Gambar 2.6 Downloader pararel port………. 12

Gambar 2.7 Seven Segment Display……….... 13

Gambar 2.8 Light Emitting Diode (LED)..……...... 15

Gambar 2.9 Push-Button ……….... 17

Gambar 2.10 Motor Servo ……… 18

Gambar 2.11 Lebar pulsa per 20ms ………………. 19

Gambar 2.12 Lebar pulsa ………... 20

Gambar 2.13 Code Vision AVR Evaluation... 21

Gambar 2.14 IDE CodeVisionAVR……….………… 22

Gambar 2.15 Programmer Settings……….……….. 24

Gambar 2.16 Library ………...…….. 25

Gambar 3.1 Ubin keramik .………...…………. 27

Gambar 3.2 Polikarbonat .………. 28

Gambar 3.3 Pipa PVC .……….……….…. 28

Gambar 3.4 Alas ruji kayu .………….………..………. 29

Gambar 3.5 Sensor pushbutton .………. 29

Gambar 3.6 Photo Motor Servo ……….………..…. 30

(6)

xi Universitas Kristen Maranatha

Gambar 3.8 Bentuk maket .………...………. 31

Gambar 3.9 Box mobil .………..………. 31

Gambar 3.10 Kayu bergerak .……….………. 32

Gambar 3.11 Mikrokontroler ...……….….…………. 32

Gambar 3.12 PCB antarmuka .………...…………. 33

Gambar 3.13 Rangkaian PORT A .……….…………. 34

Gambar 3.14 Rangkaian PORT B .……….…………. 34

Gambar 3.15 Rangkaian PORT C .……….……….……… 35

Gambar 3.16 Rangkaian PORT D ………... 36

Gambar 3.17 Diagram blok ……….. 36

Gambar 3.18 Flowchart sistem perparkiran mobil di rumah………… 37

Gambar 3.19 Masuk program ………..… 39

Gambar 3.20 Langkah pertama ………..……. 40

Gambar 3.21 Project ……….. 40

Gambar 3.22 CodeWizardAVR .……….………. 40

Gambar 3.23 Setting CodeWizardAVR ………..………. 41

Gambar 3.24 Save file .………..……. 42

Gambar 3.25 Membuat project .………...………. 42

Gambar 3.26 Tampilan utama .………...…………. 43

Gambar 3.27 Compile ………..………. 43

Gambar 3.28 Compile success .………. 44

Gambar 3.29 Downloader setting .………...………. 45

Gambar 3.30 Chip programmer .……….………. 45

Gambar 3.31 Tampilan Proses flashing .……….………. 46

(7)

xii Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 Seven segment code hexadecimal ……….. 14

Tabel 4.1 Servo motor GWS STD ……… 48

Tabel 4.2 Servo motor DX Robot Continuous ……… 49

Tabel 4.3 Waktu proses ……… 52

(8)

A-1

LAMPIRAN A

PROGRAM SISTEM PERPARKIRAN MOBIL DI RUMAH

#include <mega32a.h>

#include <delay.h>

void main(void)

{

int i;

PORTA=0xFF;

DDRA=0x00;

PORTB=0x00;

DDRB=0xFF;

PORTC=0xFF;

DDRC=0xFF;

PORTD=0x00;

DDRD=0xFF;

TCCR0=0x00;

TCNT0=0x00;

OCR0=0x00;

TCCR1A=0x00;

TCCR1B=0x00;

TCNT1H=0x00;

TCNT1L=0x00;

ICR1H=0x00;

ICR1L=0x00;

OCR1AH=0x00;

OCR1AL=0x00;

OCR1BH=0x00;

(9)

A-2 ASSR=0x00;

TCCR2=0x00;

TCNT2=0x00;

OCR2=0x00;

MCUCR=0x00;

MCUCSR=0x00;

TIMSK=0x00;

UCSRB=0x00;

ACSR=0x80;

SFIOR=0x00;

ADCSRA=0x00;

SPCR=0x00;

TWCR=0x00;

while (1)

{

PORTC=PINA;

if((PINA.0==0)&&(PINA.3==0)&&(PINA.4==1))

{

PORTD=0b11111001;

delay_ms(100);

for(i=0;i<100;i++)

{

PORTB.0=1;

delay_us(1500);

PORTB.0=0;

delay_us(18500);

(10)
(11)

A-4

if((PINA.1==0)&&(PINA.3==0)&&(PINA.5==1))

(12)

A-5

if((PINA.2==0)&&(PINA.3==0)&&(PINA.6==1))

(13)
(14)

A-7

if((PINA.0==0)&&(PINA.3==1)&&(PINA.4==0))

(15)

A-8

if((PINA.1==0)&&(PINA.3==1)&&(PINA.5==0))

(16)

A-9 {

PORTB.0=1;

delay_us(2400);

PORTB.0=0;

delay_us(17600);

}

for(i=0;i<120;i++)

{

PORTB.1=1;

delay_us(1600);

PORTB.1=0;

delay_us(18400);

}

for(i=0;i<100;i++)

{

PORTB.0=1;

delay_us(1500);

PORTB.0=0;

delay_us(18500);

}

for(i=0;i<110;i++)

{

PORTB.1=1;

delay_us(1200);

PORTB.1=0;

delay_us(18800);

}

}

(17)

A-10

if((PINA.2==0)&&(PINA.3==1)&&(PINA.6==0))

(18)

A-11 }

for(i=0;i<99;i++)

{

PORTB.1=1;

delay_us(1600);

PORTB.1=0;

delay_us(18400);

}

}

if(((PINA.0==0)&&(PINA.3==0)&&(PINA.4==0))||((PINA.1==0)&&(PINA.3==

0)&&(PINA.5==0))||((PINA.2==0)&&(PINA.3==0)&&(PINA.6==0)))

{

PORTD=0b01111101;

delay_ms(500);

PORTD=0b11111111;

delay_ms(500);

PORTD=0b01111101;

delay_ms(500);

PORTD=0b11111111;

delay_ms(500);

}

PORTD=0b11000000;

}

(19)

1 Universitas Kristen Maranatha

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Jumlah penduduk yang terus bertambah secara tidak langsung

menyebabkan semakin sempitnya lahan untuk rumah tinggal. Rumah pada

umumnya hanya dapat menyimpan satu kendaraan beroda empat saja di garasi

rumah. Bila memiliki mobil lebih dari satu biasanya akan ditempatkan di kebun

atau di luar garasi. Membuat mobil terkena deras hujan dan panas terik yang tidak

terlindungi atap. Mobil dapat terkena karat ataupun cat rusak. Terlebih lagi bila

hujan yang tidak kunjung berhenti akan mengakibatkan banjir. Mobil yang

terendam akan membuat kerusakan yang sangat parah pada mobil. Mengharuskan

mobil mendapat perawatan lebih. Kerusakan yang diakibatkan membuat pemilik

mobil cenderung tidak merawat mobil dengan baik. Pemilik biasanya akan sering

menjual dan membeli mobil yang baru. Menyimpan mobil di ruangan yang baik

adalah salah satu perawatan mobil. Mobil yang terawat akan membuat mobil

bertahan lama. Salah satu solusi yang didapat adalah dengan sistem

pemaksimalan lahan di garasi rumah.

Perkembangan teknologi memunculkan suatu sistem perparkiran yang

dapat mempermudah penyimpanan mobil di garasi rumah, yaitu sistem

perparkiran mobil di rumah secara vertikal. Sistem yang dibuat untuk

memecahkan masalah-masalah yang ada. Sistem ini dikontrol secara Human

Machine Interface (HMI) sehingga dapat menunjang sistem pengendalian jarak jauh secara real-time dari proses dengan tampilan pada printed circuit board

(PCB) dalam bentuk light emitting diodes (LED), seven segment, dan pushbutton

sehingga mudah dimengerti penggunanya. Baik saat proses penyimpanan mobil

sampai pada proses pengeluaran mobil. Penggunaan LED akan memudahkan

pengguna dalam melihat keberadaan mobil di garasi. Penggunaan seven segment

akan memudahkan pengguna dalam proses penyimpanan mobil. Pushbutton

(20)

BAB I PENDAHULUAN 2

Universitas Kristen Maranatha 1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang, permasalahan yang akan dibahas dalam tugas

akhir ini adalah:

1. Bagaimana membuat model sistem perparkiran mobil di rumah secara

vertikal?

2. Bagaimana proses penyimpanan dan pengambilan miniatur mobil secara

vertikal?

3. Bagaimana mengimplementasikan sistem perparkiran mobil di rumah

secara vertikal?

1.3 Tujuan

Berdasarkan indentifikasi masalah, tujuan tugas akhir ini adalah:

1. Membuat model sistem perparkiran mobil di rumah secara vertikal.

2. Membuat proses penyimpanan dan pengambilan miniatur mobil secara

vertikal.

3. Mengimplementasikan sistem perparkiran mobil di rumah secara vertikal.

1.4 Pembatasan Masalah

Pembatasan masalah pada tugas akhir ini adalah:

1. Pembuatan sistem perparkiran ini diimplementasikan dalam bentuk maket.

2. Software untuk memasukan program pada mikrokontroler menggunakan

CodeVisionAVR Evaluation V2.05.3.

3. Mikrokontroler menggunakan ATMEGA 32a.

1.5 Sistematika Penulisan

Laporan Tugas Akhir ini disusun dengan sistematika sebagai berikut:

 Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang masalah, identifikasi masalah, tujuan,

(21)

BAB I PENDAHULUAN 3

Universitas Kristen Maranatha  Bab II Landasan Teori

Bab ini berisi landasan teori dari sistem perancangan mobil di rumah,

hardware, dan software yang digunakan  Bab III Perancangan

Bab ini berisi tentang perancangan sistem perparkiran mobil di rumah.

 Bab IV Data Pengamatan

Bab ini berisi data pengamatan dan analisa yang diperoleh dari

menjalankan perancangan dan realisasi sistem perparkiran mobil di rumah.

 Bab V Kesimpulan dan Saran

Bab ini merupakan bab penutup yang membahas mengenai kesimpulan

(22)

54 Universitas Kristen Maranatha

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

Bab ini berisi mengenai kesimpulan dan saran yang dapat diambil dari

pengerjaan tugas akhir ini.

5.1 Kesimpulan

Kesimpulan yang dapat ditarik dari pengerjaan Tugas Akhir ini, antara

lain:

1. Sistem perparkiran mobil di rumah secara vertikal telah berhasil

direalisasikan dalam bentuk maket.

2. Sistem perparkiran mobil ini dapat menyimpan dan mengeluarkan model

mobil dengan baik dan mudah dengan waktu rata-rata 10 detik.

5.2 Saran

Saran yang dapat diambil dari pengerjaan Tugas Akhir, antara lain:

1. Slot yang disediakan untuk menyimpan mobil dapat ditingkatkan

jumlahnya sehingga dapat memaksimalkan ruang penyimpanan, tentu

dengan memperhitungkan kekuatan alat dan pondasinya.

2. Pengembangan sistem perparkiran mobil di rumah agar lebih memiliki

fungsi yang lebih banyak lagi, seperti sistem dapat memberikan slot pada

mobil secara langsung tanpa pengguna harus menekan tombol.

3. Memungkinkan mikrokontroler menyala terus menerus tanpa adanya

gangguan.

4. Sistem perparkiran mobil ini selain dapat menyimpan dan mengambil

mobil, dapat juga diimplementasikan untuk menyimpan dan mengambil

(23)

55 Universitas Kristen Maranatha

DAFTAR PUSTAKA

 Ardianto, Heri, “Pemrograman Mikrokontroler AVR ATMEGA16”,

Informatika, Bandung, 2008.

 Charis, Paul, “Panduan Pengguna Kit Evaluation ATmega16”, Teknik Elektro Universitas Kristen Maranatha, Bandung, 2007.

 http://akbarulhuda.wordpress.com/2010/04/01/mengenal-motor-servo/, 31 Januari 2012.

 http://atmel.com/Images/doc8155.pdf, 12 November 2011.

 http://depokinstruments.com/, 31 Januari 2012.

 http://en.wikipedia.org/wiki/Push-button, 25 Januari 2012.

 http://en.wikipedia.org/wiki/Servo_motor, 31 Januari 2012.

 http://en.wikipedia.org/wiki/Seven-segment_display, 31 Januari 2012.

 http://extremeelectronics.co.in/avr-tutorials/servo-motor-control-by-using-avr-atmega32-microcontroller/, 31 Januari 2012.

 http://student.eepis-its.edu/~basoka/taq/ulet%20titip/PERTEMUAN%204-

8%20ver%20AVR/Code%20Vision%20AVR%20ver%20125%20-%20Tutorial/Sekilas%20CodeVisionAVR.pdf, 16 Februari 2012.

Referensi

Dokumen terkait

Mekanisme pelaksanaan uji hedo- nik yang telah dilakukan dapat dijelaskan sebagai berikut: (1) Memberikan penje- lasan tentang maksud dan tujuan peneli- tian dan

Korea Selatan melalui kerangka perjanjian CKFTA (Canada-Korea Free Trade Agreement) adalah kepentingan ekonomi dan kepentingan politik yang menyertai dalam proses

Hasilnya berupa sistem informasi aset manajemen berbasis web di SMP Negeri 35 Surabaya, yang dapat digunakan oleh user untuk mendapatkan informasi mengenai data-data

Secara elementer unsur-unsur musikal (konsep kreativitas melodi, musik vokal dan instrumental yang digarap dalam bentuk garitiak untuk musik instrumen dan gayo untuk musik

Cut Nyak Dien, Pekon Pasar Liwa, Kec.. Satria Jaya

Sikap agen pelaksana yang sangat mendukung program ini, seharusnya diimbangi dengan dukungan dari PKL, aspirasi yang memungkinkan untuk dipenuhi hendaknya diperhatikan sehingga PKL

Pengawasan merupakan salah satu fungsi pokok manajemen untuk menjaga dan mengendalikan agar tugas-tugas yang harus dilaksanakan dapat berjalan sebagaimana mestinya

[r]