• Tidak ada hasil yang ditemukan

ANALISA STRATEGIC PATIENCE AMERIKA SERIKAT DALAM PROGRAM DENUKLIRISASI NUKLIR KOREA UTARA PERIODE

N/A
N/A
Protected

Academic year: 2022

Membagikan "ANALISA STRATEGIC PATIENCE AMERIKA SERIKAT DALAM PROGRAM DENUKLIRISASI NUKLIR KOREA UTARA PERIODE"

Copied!
15
0
0

Teks penuh

(1)

Judul Skripsi :

ANALISA STRATEGIC PATIENCE AMERIKA SERIKAT DALAM PROGRAM DENUKLIRISASI NUKLIR KOREA UTARA PERIODE 2013 - 2016

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Program Studi Hubungan Internasional

Nama : Risalanisa Dwi Putri NIM : 1510412044

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL

“VETERAN”

JAKARTA 2019

(2)

Analisa Strategic Patience Amerika Serikat dalam Program Denuklirisasi Nuklir Korea Utara Periode 2013-2016

SKRIPSI

Skripsi ini diajukan untuk memenuhi persyaratan dalam memperoleh gelar Sarjana Hubungan

Internasional

Risalanisa Dwi Putri 1510412044

PROGRAM STUDI HUBUNGAN INTERNASIONAL FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS PEMBANGUNAN NASIONAL “VETERAN”

JAKARTA 2019

(3)

i PERNYATAAN ORISINALITAS

(4)

ii PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI

(5)

iii PENGESAHAN SKRIPSI

(6)

iv KATA PENGANTAR

Segala puji syukur, penulis panjatkan kehadirat Allah SWT atas segala rahmat dan karunia yang diberikan-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini tepat waktu. Skripsi berjudul “Analisa Strategic Patience Amerika Serikat dalam Program Denuklirisasi Nuklir Korea Utara Periode 2013-2016” ini diajukan untuk memenuhi syarat dalam memperoleh gelar Sarjana pada Program Studi Hubungan Internasional Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Pembangunan Nasional

“Veteran” Jakarta (UPNVJ).

Dalam penyusunan dan penulisan skripsi, penulis mendapatkan bantuan, bimbingan, serta dukungan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini penulis dengan senang hati menyampaikan ucapan terima kasih dan penghargaan yang sebesar-besarnya kepada:

1. Allah SWT, karena atas kehendak serta rahmat dan karunia-Nya, penulis dapat menyelesaikan laporan ini di tengah kesibukan yang dilakukan;

2. Defiardi Nurdin dan Sri Susidawati, selaku kedua orangtua penulis yang selalu mendukung setiap kegiatan dan mendoakan setiap langkah penulis;

3. Bapak Asep Kamaluddin Nashir, S,Ag, M.Si., selaku Ketua Program Studi Hubungan Internasional FISIP UPNVJ;

4. Bapak Afrimadona, Ph.D selaku Dosen Pembimbing Skripsi Utama penulis;

5. Bapak Yugolastrob Khomeini, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi Pendamping penulis;

(7)

v 6. Muhamad Furqon Habibi, selaku kakak dari penulis yang selalu ingin belajar

dan selalu berusaha mengerti segala kondisi dan situasi yang penulis alami;

7. Reynaldi Ramadhani dan Bagas Wira Nugraha, selaku teman baik penulis yang selalu menjadi tempat keluh kesah penulis;

8. Surga Dunia, selaku sekumpulan teman dekat penulis di kampus atas segala dukungan hingga candaan yang menjadi hiburan dalam penat;

9. Cecilia Henny, selaku senior dari penulis yang telah memberikan dukungan yang tak terhingga sejak awal perkuliahan hingga akhir;

10. Pipit Aryati Sani, selaku teman baik penulis yang selalu mengerti keadaan penulis;

11. Melin Herada Novidinisa Putri, Ruru Navia Permata, Farasya Noura Saptata, Lusianda Desta, Marcellino James, Algivan Rizki, Rizky Ridho Pratomo dan Salma Rahmadiyanti, selaku teman dari penulis yang selalu mengingatkan penulis dalam hal-hal kebaikan;

12. Bonita Ayularas dan Nur Naufal Syauqi, selaku teman penulis sedari SD dan SMP yang selalu menyemangati penulis dan menginspirasi penulis;

13. Dilla Kurniawan, Muthia Nur Rachmayanti, Cardinsa Gemelli, Resdian Dandi Pradana, Seveni Agustina, Julius Caesar Randa, yang selalu mendukung penulis dalam beberapa bulan terakhir;

14. Kakak-kakak dan teman-teman keluarga HIMA HI FISIP UPNVJ atas segala pelajaran dan pengalamannya;

15. Teman-teman seperjuangan HI UPNVJ 2015, terutama teman-teman dari konsentrasi Pengkajian Strategi dan Keamanan, atas dukungan semangatnya;

serta

(8)

vi 16. Seluruh individu/pihak yang telah bersedia untuk berkontribusi dalam

penulisan dan penyusunan skripsi ini dalam bentuk apapun.

Akhir kata, penulis memohon maaf apabila skripsi ini masih memiliki banyak kekurangan dan semoga dapat bermanfaat bagi pembaca dan penelitian selanjutnya.

Jakarta, 28 Juni 2019

Risalanisa Dwi Putri

(9)

vii ANALISA STRATEGIC PATIENCE AMERIKA SERIKAT DALAM

PROGRAM

DENUKLIRISASI NUKLIR KOREA UTARA PERIODE 2013-2016

Risalanisa Dwi Putri

ABSTRAK

Sejak beberapa dekade lalu, Amerika Serikat harus menghadapi ancaman nyata dari negara bekas jajahan Uni Soviet, yaitu Korea Utara. Korea Utara memiliki fasilitas nuklir yang sampai sekarang masih terus berkembang. Untuk mengatasi nuklir tersebut, Amerika Serikat di bawah kepemimpinan Barack Obama mengusung sebuah pendekatan yang biasa disebut dengan Strategic Patience. Pendekatan ini mengedepankan pertemuan dan diplomasi dengan Korea Utara. Walaupun terkesan sangat liberal, kebijakan ini tetap mengedepankan sanksi ketika Korea Utara membelot dari peraturan dan norma internasional yang ada. Walaupun begitu, Strategic Patience tidak bisa menampung kekuatan dan ancaman dari nuklir Korea Utara. Nyatanya, Korea Utara tetap mengembangkan program nuklir mereka. Segala sanksi yang sudah diberikan pun diacuhkan oleh Korea Utara.

Kata kunci : nuklir, Strategic Patience, Korea Utara, Barack Obama, sanksi internasional

(10)

viii ANALISA STRATEGIC PATIENCE AMERIKA SERIKAT DALAM

PROGRAM

DENUKLIRISASI NUKLIR KOREA UTARA PERIODE 2013-2016

Risalanisa Dwi Putri

ABSTRACT

Since few decades ago, United States has faced a real threat from one of Soviet Union allies, North Korea. North Korea has built a nuclear facility and the government keeps develop it day by day. To solve the problem, United States under Obama administration suggested an approach called Strategic Patience. This approach carried diplomacy as their solution to North Korea nuclear. Even though this approach was way too liberal, this approach still agreed and applied some sanctions whenever North Korea deserted from international rules and norms.

However, Strategic Patience could not contain the power and threat that came from North Korea nuclear. The fact is, North Korea still develop it until now. And they even abandoned all of the sanctions that United States gave to them.

Keywords : nuclear, Strategic Patience, North Korea, Barack Obama, international sanctions

(11)

ix DAFTAR ISI

PERNYATAAN ORISINALITAS ... i

PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI ... ii

PENGESAHAN SKRIPSI ... iii

KATA PENGANTAR ... iv

DAFTAR ISI ... ix

DAFTAR GAMBAR ... xii

BAB I PENDAHULUAN ... 1

I.1 Latar Belakang ... 1

I.2 Rumusan Masalah ... 9

I.3 Tujuan Penelitian ... 10

I.4 Manfaat Penelitian ... 10

I.5 Sistematika Penulisan Skripsi ... 10

II. 1 Literature Review ... 13

II. 2 Kerangka Teori... 18

II.2.1 Dilema Keamanan... 19

II.2.3 Kebijakan Keamanan Nasional ... 24

II.3 Alur Pemikiran ... 27

II.4 Argumen Utama ... 28

BAB III METODOLOGI PENELITIAN... 29

III.1 Pendekatan Penelitian ... 29

III.2 Sumber Data ... 30

III.3 Teknik Pengumpulan Data ... 31

III.4 Teknik Analisa Data ... 32

BAB IV STRATEGIC PATIENCE SEBAGAI LANGKAH AMERIKA SERIKAT ERA PRESIDEN BARACK OBAMA ... 34

(12)

x

IV.I Penjelasan Mengenai Strategic Patience ... 34

IV.II Cara Strategic Patience Bekerja ... 41

IV.III Level Analisis... 45

IV.III.I Level Analisis Individu ... 46

IV.III.II Level Analisis Negara ... 53

IV.III.III Level Analisis Sistem ... 60

BAB V IMPLEMENTASI STRATEGIC PATIENCE ... 72

V.I Implementasi Strategic Patience... 72

V.I.I Explicit Acquiescence ... 72

V.I.II Manage and Contain ... 74

V.I.III Rollback ... 76

V.I.IV Regime Change ... 79

V.II Kegagalan Strategic Patience ... 81

BAB VI KESIMPULAN ... 94

VI.I Kesimpulan ... 94

VI.II Saran ... 99

DAFTAR PUSTAKA ... 101

(13)

xii DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Mode Spiral dari Security Dilemma... 19 Gambar 2. Pertemuan NPT di Kantor PBB ... 35 Gambar 3 Perbandingan pengeluaran militer Amerika Serikat dengan negara lainnya ... 49 Gambar 4. Grafik Mengenai Sifat Pribadi Presiden Obama Menurut Opini Publik ... 52 Gambar 5. Peta Semenanjung Korea ... 62 Gambar 6.Delegasi Anggota dari Six Party Talks ... 67 Gambar 7.Peta Pembagian Angkatan Bersenjata USFJ ... 70 Gambar 8. Presiden Obama Bertemu dengan Direktur Umum IAEA Yukiya Amano ... 75 Gambar 9.Nuklir Korea Utara ... 84 Gambar 10.Data Seismik Gempa yang Tercatat ... 87

(14)

xiii DAFTARLAMPIRAN

Lampiran Daftar Riwayat Hidup Lampiran Lembar Form A1 Lampiran Lembar Form A2 Lampiran Lembar Form A5 Lampiran Hasil Turnitin

(15)

xiv DAFTAR SINGKATAN

AIIB Asian Infrastructure Investment Bank CAP Center for American Progress IAEA International Atomic Energy Agency

IEEPA International Emergency Economic Powers Act

NEA National Emergcncy Act

NKSPEA The North Korea Sanctions and Policy Enhancement Act NPT Nuclear Proliferation Treaty

NSS National Security Strategy

PBB Perserikatan Bangsa-Bangsa

SWIFT Society for Worldwide Interbank Financial Telecommunication

UNC United Nations Command

UNPA United Nations Participation Act USFJ United States Forces Japan USFK United States Forces Korea

USINDOPACOM United States Indo-Pacific Command

Referensi

Dokumen terkait

war on terror , Amerika Serikat menganggap Korea Utara sebagai negara “axis of evil” disebabkan kepemilikan senjata nuklir yang dikhawatirkan akan dijual

Namun karena pengaruh Amerika Serikat terhadap dunia internasional sangat kuat maka ketegangan yang ditimbulkan oleh perihal nuklir ini terhadap hubungan Amerika Serikat dan

Amerika Serikat menghendaki Korea Utara menghentikan program pengembangan senjata nuklir untuk ditukarkan dengan bantuan ekonomi, tetapi pemerintah Korea Utara

nuklir yang disepakati Korea Utara di tahun 1994 dengan Amerika Serikat, namun pada.. akhirnya gagal karena Korea Utara melanggar di tahun 2002; kemudian juga

Judul : Analisis Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The

Dalam film The Interview Amerika Serikat memproduksi film yang menceritakan tentang Jendral besar bagi negara Korea Utara, dimana Amerika dan Korea Utara bertentangan dalam

Propaganda Amerika Serikat Terhadap Korea Utara Melalui Film The Interview.. 1.2

Tanggapan tersebut misalnya dari Amerika Serikat yang menghendaki Korea Utara menghentikan program pengembangan senjata nuklir untuk ditukarkan dengan bantuan ekonomi,