TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS ARIYANTI
GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2012
KARYA TULIS ILMIAH
Diajukan untuk memenuhi salah satu syarat Tugas Akhir Pendidikan Diploma III Kebidanan
Disusun Oleh :
SEPTAURUMY RACHINTIYA PUTERI NIM : B09.108
PROGRAM STUDI DIPLOMA III KEBIDANAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUSUMA HUSADA SURAKARTA
2012
ii
Karya Tulis Ilmiah
TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS ARIYANTI
GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2012
Diajukan oleh :
SEPTAURUMY RACHINTIYA PUTERI NIM : B09.108
Telah diperiksa dan disetujui Pada tanggal :
Pembimbing
(ENI RUMIYATI, S.ST) NIK. 200682019
iii
HALAMAN PENGESAHAN
TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BPS ARIYANTI
GEMOLONG SRAGEN TAHUN 2012
Karya Tulis Ilmiah
Disusun oleh :SEPTAURUMY RACHINTIYA PUTERI NIM : B09.108
Telah Dipertahankan di Depan Dewan Penguji Ujian Akhir Program DIII Kebidanan
Pada tanggal : ...
PENGUJI I PENGUJI II
(RETNO WULANDARI, S.ST) (ANIS NURHIDAYATI, S.ST,M.KES) NIK. 200985034 NIK. 200685025
Tugas Akhir ini telah diterima sebagai salah satu persyaratan untuk memperoleh gelar AhliMadya Kebidanan
Mengetahui,
Ka. Prodi D III Kebidanan
DHENY ROHMATIKA, S.SiT NIK. 200582015
iv
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah yang berjudul : “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di BPS Ariyanti Gemolong Sragen Tahun 2012”. Karya Tulis Ilmiah ini disusun dengan maksud untuk memenuhi tugas akhir sebagai salah satu syarat kelulusan Program Studi D III Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta.
Penulis menyadari bahwa tanpa bantuan dan pengarahan dari berbagai pihak, Karya Tulis Ilmiah ini tidak dapat diselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada :
1. Dra. Agnes Sri Hartati, M.Si, selaku Ketua STIKes Kusuma Husada Surakarta.
2. Dheny Rohmatika, S.SiT, selaku Ka.Prodi D III STIKes Kebidanan Kusuma Husada Surakarta.
3. Eni Rumiyati, S.ST, selaku Dosen Pembimbing yang telah meluangkan waktu untuk memberikan petunjuk dan bimbingan kepada penulis.
4. Bidan Ariyanti selaku Bidan Desa Gemolong Sragen, yang telah bersedia memberikan ijin pada penulis dalam pengambilan data.
5. Ibu - ibu hamil primigravida di BPS Ariyanti selaku responden yang telah bersedia mengisi kuesioner yang diberikan oleh penulis.
v
6. Seluruh dosen dan staff Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta atas segala bantuan yang telah diberikan.
7. Semua pihak yang telah membantu dan memberikan dukungan dalam menyelesaikan Karya Tulis Ilmiah.
Penulis menyadari bahwa dalam penulisan ini masih jauh dari sempurna, oleh karena itu penulis membuka saran demi kemajuan penelitian selanjutnya.
Semoga Karya Tulis Ilmiah ini dapat bermanfaat bagi semua pihak.
Surakarta, Juli 2012
Penulis
vi Karya Tulis Ilmiah, Juli 2012
Septaurumy Rachintiya Puteri B09.108
TINGKAT PENGETAHUAN IBU PRIMIGRAVIDA TENTANG PERUBAHAN FISIOLOGI KEHAMILAN DI BIDAN PRAKTEK SWASTA
ARIYANTI GEMOLONG TAHUN 2012
xiii+ 41 Halaman + 11 Lampiran + 4 Tabel + 2 Gambar ABSTRAK
Latar Belakang :Perubahan wanita hamil antara lain meliputi perubahan fisik yaitu pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan sirkulasi darah, perubahan sistem respirasi, perubahan traktus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis. Apabila ibu hamil primigravida sudah mengerti tentang perubahan fisiologi yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan.
Tujuan : Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di bidan praktek swasta Ariyanti Gemolong Sragen pada tingkat baik, cukup dan kurang.
Metode Penelitian : Jenis penelitian ini merupakan jenis penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian ini dilakukan di bidan praktik swasta Ariyanti Gemolong, Kabupaten Sragen pada tanggal 15 mei – 18 juni 2012. Teknik pengambilan sampel yaitu sampling jenuh adalah teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Instrumen penelitian ini adalah kuesioner.
Teknik analisa data penelitian ini adalah Analisa univariat
Hasil Penelitian : Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di bidan praktek swasta Ariyanti Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan baik sebanyak 11 responden (32,35%), pengetahuan cukup sebanyak 20 responden (58,83%), pengetahuan kurang sebanyak 3 responden (8,82%).
Kesimpulan : Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida di bidan praktek swasta Ariyanti Gemolong Sragen dapat dikategorikan pengetahuan cukup yaitu sebanyak 20 responden (58,83%).
Kata Kunci : Tingkat Pengetahuan, Ibu Primigravida, Perubahan Fisiologi Kehamilan.
Kepustakaan : 15 buku (Tahun 2002-2011)
vii
MOTTO DAN PERSEMBAHAN
MOTTO
Jadi Diri Sendiri, Cari Jati Diri, dan Dapatkan Hidup Yang Mandiri. Optimis, karena Hidup Terus Mengalir Dan Kehidupan Terus Berputar. Sesekali Lihat ke
Belakang Untuk Melanjutkan Perjalanan Yang Tiada Berujung.
Jika kita hanya mengerjakan yang sudah kita ketahui, kapankah kita akan mendapatkan pengetahuan yang baru? Melakukan yang belum kita ketahui adalah
pintu menuju pengetahuan
PERSEMBAHAN
Karya Tulis Ilmiah ini penulis persembahan kepada : 1. Allah SWT yang telah melimpahkan segala rahmat serta karunia-Nya, sehingga penulisan Karya Tulis ilmiah ini dapat terselesaikan.
2. Bapak dan Mama tercinta terima kasih atas segala do’a, dukungan, pengorbanan, serta kasih sayang yang tulus selama ini.
3. Kedua adikku tercinta Ayu dan Rizky terima kasih atas do’a, dukungan, perhatian dan kasih sayang selama ini.
4. Sahabat-sahabatku tersayang Fitri, Nika, Intan, Gina dan Fita yang selalu memberiku semangat dan dukungan.
5. Sahabatku semua yang tak bisa aku sebutkan satu persatu kalian akan selalu ada di dalam jiwa dan semoga kita semua sukses selalu.
6. Almamater tercinta CURICULUM VITAE
viii BIODATA
Nama : Septaurumy Rachintiya Puteri
Tempat / Tanggal Lahir : Semarang, 23September 1991
Agama : Islam
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Kwangen, Gemolong, Sragen
RIWAYAT PENDIDIKAN
1. SD N Kwangen 1 tahun 2003
2. SMP N I Gemolong tahun 2006
3. SMA N I Gemolong tahun 2009
4. Prodi DIII Kebidanan STIKes Kusuma Husada Surakarta Angkatan 2009
ix DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ... i
HALAMAN PERSETUJUAN ... ii
HALAMAN PENGESAHAN ... iii
KATA PENGANTAR ... iv
ABSTRAK ... ... iv
MOTTO DAN PERSEMBAHAN ... iv
CURICULUM VITAE ... iv
DAFTAR ISI .... .... ... vi
DAFTAR TABEL ... viii
DAFTAR GAMBAR ... ix
DAFTAR LAMPIRAN ... x
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ... 1
B. Perumusan Masalah ... 3
C. Tujuan Penelitian ... 3
D. Manfaat Penelitian ... 4
E. Keaslian Penelitian ... 5
F. Sistematika Penelitian ... 6
BAB II TINJAUAN PUSTAKA A. Landasan Teori ... 7
1. Pengetahuan ... 7
2. Kehamilan ... 12
x
B. Kerangka Teori ... 22
C. Kerangka Konsep ... 23
BAB III METODOLOGI PENELITIAN A. Jenis dan Rancangan Penelitian ... 24
B. Lokasi dan Waktu Penelitian ... 24
C. Populasi, Sampel dan Teknik Pengambilan Sampel ... 25
D. Instrumen penelitian ... 26
E. Teknik Pengumpulan Data ... 29
F. Variabel Penelitian ... 30
G. Definisi Operasional ... 30
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data ... 31
I. Etika penelitian ... 33
BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ... 35
B. Hasil Penelitian... 35
C. Pembahasan ... 37
D. Keterbatasan Penelitian ... 39
BAB V PENUTUP A. KESIMPULAN ... 40
B. SARAN ... 40 DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
xi
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Perubahan Organogenesis pada berbagai periode kehamilan .. 14 Tabel 3.1 Kisi-kisi Kuesioner ...29 Tabel3.2 Definisi Operasional...31 Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang
Perubahan Fisiologi Kehamilan ... 36
xii
Gambar 2.1 Kerangka Teori ... 22 Gambar 2.2 Kerangka Konsep ... 23
xiii
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 1 Jadwal Penelitian
Lampiran 2 Surat Permohonan Ijin Uji Penggunaan Lahan Lampiran 3 Surat Balasan dari Lahan
Lampiran 4 Surat Permohonan Ijin Validitas Lampiran 5 Surat Balasan dari Lahan Uji Validitas Lampiran 6 Lembar Permohonan Menjadi Responden Lampiran 7 Lembar Kesediaan Menjadi Responden Lampiran 8 Kuesioner Penelitian
Lampiran 9 Hasil Uji Validitas dan Reliabilitas Lampiran 10 Data Hasil Penelitian
Lampiran 11 Lembar Konsultasi Karya Tulis Ilmiah
1
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia masih berada pada angka 226 per 100.000 kelahiran hidup pada Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2010-2011 atau setiap jam terdapat 2 orang ibu bersalin meninggal dunia karena berbagai sebab dan target yang diharapkan dapat dicapai pada tahun 2010 adalah angka kematian ibu menjadi 125 per 100.000 kelahiran hidup (Kary, 2012).
Kematian ibu ini dapat dipengaruhi dari kehamilan yang beresiko.
Kehamilan merupakan suatu proses yang dialami oleh seluruh wanita yang ada di dunia. Dalam melewati proses kehamilan seorang wanita harus mendapatkan penatalaksanaan yang benar, karena hal ini sangat berpengaruh terhadap morbiditas dan mortalitas ibu, hal tersebut terbukti dari angka kematian ibu masih tinggi di negara kita yaitu 226 per 100.000 kelahiran hidup dengan keadaan tersebut memacu kita untuk memberikan penatalaksanaan yang benar pada saat kehamilan. Asuhan pada kehamilan normal ini diperlukan karena masa ini adalah masa kritis pada ibu hamil disebabkan adanya komplikasi pada kehamilan (Syaifudin, 2001).
Pada wanita hamil atau ibu yang sedang hamil penjelasan mengenai perubahan alat kandungan sangat penting dan perlu, oleh karena masih banyak ibu atau wanita yang sedang hamil belum mengetahui tentang perubahan-
2
perubahan yang ada pada diri mereka, baik alat kandungan yang berada di dalam ataupun yang ada di luar. Maka dari itu peran dari bidan sangatlah penting dan dibutuhkan untuk menjelaskan tentang perubahan yang terjadi pada tubuh ibu atau wanita yang sedang hamil dan juga memberikan pelayanan kesehatan psikologis, sosial dan spiritual tanpa membedakan suku, ras, agama, terutama pada ibu hamil yang belum mengetahui tentang perubahan fisiologi alat kandungan serta ibu hamil yang mengalami kelainan pada alat kandungannya. Perubahan wanita hamil antara lain meliputi perubahan fisik yaitu pada uterus, perubahan pada kulit, perubahan payudara, perubahan sirkulasi darah, perubahan sistem respirasi, perubahan tractus digestivus, perubahan traktus urinarius dan perubahan psikologis (Prawirohardjo, 2005).
Apabila ibu hamil primigravida sudah mengerti tentang perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan maka rasa takut dan cemas selama hamil dapat dihindari dan apabila terdapat suatu kelainan pada kehamilan, ibu akan mengerti dan segera memeriksakan diri ke petugas kesehatan, sebaliknya jika ibu hamil tidak mengerti perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan seorang ibu akan merasa cemas dan takut akan perubahan yang terjadi pada tubuhnya selama hamil. Salah satu hal yang dapat dilakukan agar ibu hamil memahami perubahan fisiologis yang terjadi pada masa kehamilan adalah dengan pemeriksaan antenatal care (Kary, 2012).
Diharapkan dengan antenatal care dapat meningkatkan kesehatan ibu dan janin sehingga kehamilan berlangsung secara fisiologis. Jika semua
kehamilan berlangsung secara fisiologis maka kematian karena komplikasi selama kehamilan dapat berkurang, (Kary, 2012).
Berdasarkan hasil studi pendahuluan yang penulis lakukan tanggal 24 Februari 2012 di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong pada 15 orang ibu hamil terdapat 6 ibu hamil yang paham tentang perubahan fisiologi kehamilan dan 9 ibu hamil yang tidak paham tentang perubahan fisiologi kehamilan.
Kejadian tersebut menunjukan bahwa ibu hamil khususnya ibu hamil primigravida banyak yang belum paham mengenai perubahan fisiologis yang terjadi pada dirinya.
Berdasarkan hal tersebut peneliti tertarik untuk melakukan penelitian tentang “ Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka penulis merumuskan masalah sebagai berikut: “Bagaimanakah Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012?”.
C. Tujuan Penelitian 1. Tujuan Umum
Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ari Gemolong Tahun 2012.
4
2. Tujuan Khusus
a. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan dengan kategori baik.
b. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan dengan kategori cukup.
c. Untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan dengan kategori kurang.
D. Manfaat Penelitian 1. Bagi Ilmu Pengetahuan
Dapat menambah pengetahuan terutama dalam keilmuan tentang perubahan fisiologi kehamilan.
2. Bagi Ibu Hamil
Menambah pengetahuan ibu primigravida terhadap perubahan fisiologi pada kehamilan sehingga dapat mengurangi tingkat kecemasan ibu dan mampu melakukan tindakan yang sesuai dengan perubahan yang terjadi pada dirinya.
3. Bagi Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong
Penelitian ini diharapkan memberikan manfaat bagi pengelola program Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong yaitu memberikan masukan agar dapat meningkatkan pelayanan kehamilan seoptimal mungkin di
wilayah kerjanya dalam rangka peningkatan profesionalisme kerja dan pengabdian kepada masyarakat.
4. Bagi Peneliti
Penelitian ini untuk menambah pemahaman penulis mengenai perubahan fisiologis pada kehamilan dan penerapan secara langsung dari teori yang didapat di pendidikan.
5. Bagi Institusi
Menjadi tambahan bahan kepustakaan serta meningkatkan wawasan peneliti selanjutnya.
E. Keaslian Penelitian
Penelitian yang berhubungan dengan penelitian ini adalah Pujiastuti (2010), Gambaran Pengetahuan Ibu Primigravida tentang perubahan fisiologis Selama Kehamilan Di Bidan Praktek Swasta Sri Widati Kartasura Sukoharjo Tahun 2010. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan pendekatan cross sectional. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologis selama kehamilan sebagian besar masuk dalam kategori cukup sebanyak 16 responden (53.33%) dari 30 responden.
6
F. Sistematika Penulisan
BAB I. PENDAHULUAN
Dalam bab ini berisikan tentang latar belakang, perumusan masalah, tujuan penelitian, keaslian penelitian, dan sistematika penelitian.
BAB II. TUJUAN PUSTAKA
Dalam bab ini menjelaskan teori-teori dari masalah yang akan diteliti, kerangka teoritis dan kerangka konsep.
BAB III. METODOLOGI PENELITIAN
Dalam bab ini tentang jenis dan rancangan penelitian lokasi penelitian, populasi dan sampel, alat penelitian, pngumpulan data, jalannya penelitian, variable penelitian, definisi operasional, teknik pengolahan data, analisa data.
BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Bab ini berisi tentang gambaran umum tempat penelitian, hasil penelitian dan pembahasan.
BAB V. PENUTUP
Bab ini berisi tentang kesimpulan dari penelitian dan saran.
DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Tinjauan Teori 1. Pengetahuan
a. Pengertian
Pengetahuan adalah kesan didalam fikiran manusia sebagai hasil penggunaan panca inderanya (Soekanto, 2001). Pengetahuan (knowledge) adalah hasil tahu dari manusia, yang sekedar menjawab pertanyaan ‘what’, misalnya apa air, apa manusia, apa alam, dan sebagainya (Notoatmodjo, 2002).
Pengetahuan merupakan hasil dari tahu, dan ini terjadi setelah orang melakukan penginderaan terhadap suatu objek tertentu.
Penginderaan terjadi melalui panca indera manusia, yakni indera penglihatan, pendengaran, penciuman, perasaan dan peraba.
Sebagaian besar pengetahuan manusia diperoleh melalui mata dan telinga (Notoatmodjo, 2003).
b. Tingkatan Pengetahuan
Tingkatan pengetahuan yang tercakup dalam domain kognitif mempunyai 6 tingkatan (Notoatmojo, 2003) yaitu :
1) Tahu (Know)
Tahu diartikan sebagai mengingat suatu materi yang telah dipelajari sebelumnya. Tahu merupakan tingkatan pengetahuan
7
8
yang paling rendah karena tingkatan ini hanya mengingat kembali (recall) terhadap suatu spesifik dari seluruh bahan yang dipelajari atau rangsangan yang telah diterima.
2) Memahami (Comprehension)
Memahami diartikan sebagai suatu kemampuan untuk menjelaskan secara benar tentang obyek yang diketahui dan dapat menginterprestasikan materi tersebut secara benar.
3) Aplikasi (Aplication)
Aplikasi diartikan sebagai kemampuan untuk menerapkan atau menggunakan materi yang sudah dipelajari pada situasi atau kondisi riil (sebenarnya).
4) Analisis (Analysis)
Analisis diartikan suatu kemampuan untuk menjabarkan materi atau suatu objek kedalam komponen-komponen, tetapi masih didalam satu struktur organisasi tersebut dan masih ada kaitannya satu sama lain.
5) Sintesis (Synthesis)
Sintesis adalah suatu kemampuan untuk menyusun formulasi baru dari formulasi-formulasi yang ada.
6) Evaluasi (Evaluation)
Evaluasi berkaitan dengan kemampuan untuk melakukan justifikasi atau penilaian terhadap suatu materi atau suatu obyek
berdasarkan kriteria yang ditentukan sendiri atau menggunakan kriteria-kriteria yang telah ada.
c. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Pengetahuan
Menurut Soekanto (2000) faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain :
1) Tingkat pendidikan
Pendidikan adalah upaya untuk memberikan pengetahuan sehingga terjadi perilaku positif yang meningkat.
2) Informasi
Seseorang yang mempunyai sumber informasi lebih banyak akan mempunyai pengetahuan yang lebih luas.
3) Budaya
Tingkah laku manusia atau kelompok manusia dalam memenuhi kebutuhan yang meliputi sikap dan kepercayaan.
4) Pengalaman
Sesuatu yang pernah dialami seseorang untuk memilih kebutuhan tentang sesuatu yang bersifat informal.
5) Sosial Ekonomi
Tingkatan kemampuan seseorang untuk memilih kebutuhan hidup. Semakin tinggi tingkat sosial ekonomi akan menambah tingkat pengetahuan.
6) Umur
Jumlah tahun yang dihabiskan sejak kelahirannya
10
7) Pekerjaan
Kegiatan yang dilakukan sehari – hari secara lengkap d. Cara Memperoleh Pengetahuan
Menurut Notoatmodjo ( 2002) dalam memperoleh pengetahuan dibagi dalam 2 kelompok :
1) Cara Tradisional
Cara ini dipakai orang untuk memperoleh kebenaran pengetahuan, sebelum ditemukannya metode ilmiah atau metode penemuan secara sistematik dan logis. Cara-cara penemuan pengetahuan pada periode ini antara lain, meliputi
a) Cara Coba-Salah (Trial and error)
Cara ini dilakukan dengan menggunakan kemungkinan dalam memecahkan masalah, dan apabila kemungkinan tersebut tidak berhasil, dicoba kemungkinan yang lain. Pengalaman yang diperoleh melalui penggunaan metode ini banyak membantu perkembangan berfikir dan kebudayaan manusia kearah yang lebih sempurna.
b) Cara Kekuasaan atau Otoritas
Pengetahuan diperoleh berdasarkan pada otoritas atau kekuasaan, baik tradisi, otoritas pemerintah, otoritas pemuka agama, maupun ahli ilmu pengetahuan. Para pemegang otoritas, baik pemimpin pemerintahan, tokoh agama maupun
ahli ilmu pengetahuan pada prinsipnya mempunyai mekanisme yang sama didalam penemuan pengetahuan.
c) Berdasarkan pengalaman pribadi
Pengalaman pribadi dapat digunakan sebagai upaya memperoleh pengetahuan. Hal ini dilakukan dengan mengulang kembali pengalaman yang diperoleh dalam memecahkan permasalahan yang dihadapi pada masa lalu.
d) Melalui Jalan Pikiran
Kebenaran pengetahuan dapat diperoleh manusia dengan menggunakan jalan pikirannya, baik melalui induksi maupun deduksi yang merupakan cara melahirkan pemikiran secara tidak langsung melalui pernyatan-pernyataan yang dikemukakan dan dicari hubungannya sehingga dapat dibuat suatu kesimpulan.
2) Cara Modern dalam Memperoleh Pengetahuan
Cara baru atau modern dalam memperoleh pengetahuan dewasa ini lebih sistematis, logis dan murah. Cara ini disebut metode penelitian ilmiah atau lebih populer (research methodology).
Setelah diadakan penggabungan antara proses berpikir deduktif - induktif maka lahirlah suatu penelitian yang dikenal dengan metode penelitian ilmiah.
12
e. Tingkat Pengetahuan
Menurut Nursalam (2003), tingkat pengetahuan yang dimiliki oleh seseorang dapat dibagi menjadi tiga tingkatan, yaitu :
1) Baik, bila 76-100%
2) Cukup, bila 56-75%
3) Kurang, bila < 56%
2. Kehamilan
a. Pengertian Kehamilan
Kehamilan adalah kejadian yang sangat fisiologis dimulai dari konsepsi sampai lahirnya janin, lama dari kehamilan normal adalah 280 hari (40 minggu atau 9 bulan 7 hari) dihitung dari hari pertama haid terakhir (Saifuddin, 2006).
b. Pengertian Primigravida
Primigravida adalah kehamilan untuk pertama kali (Danis, 2005).
c. Pembagian Tahap dalam kehamilan
Menurut Prawirohardjo (2007), kehamilan dibagi menjadi tiga periode : 1) Triwulan pertama : 0 sampai 12 minggu
2) Triwulan kedua : 12 sampai 28 minggu 3) Triwulan ketiga : 28 sampai 40 minggu
d. Tanda-Tanda Kehamilan
Menurut Rustam (2008), tanda kehamilan ada 3 macam yaitu tanda dugaan hamil dan tanda kemungkinan hamil serta tanda pasti hamil.
1) Tanda-tanda dugaan hamil : amenore mual dan muntah, mengidam, tak ada nafsu makan, kadang pingsan, payudara membesar, miksi sering, konstipasi hiperpigmentasi kulit, varises.
2) Tanda-tanda kemungkinan hamil : perut membesar, uterus membesar, tanda hegar, tanda Chadwick, Braxton hicks, teraba balotement, serta reaksi kehamilan positif.
3) Tanda-tanda pasti kehamilan : gerakan janin dapat dilihat atau diraba dan dirasa, DJJ positif, terlihat tulang-tulang janin dalam foto roentgen.
e. Pertumbuhan dan Perkembangan Janin
Pada 2 minggu pertama, hasil konsepsi masih merupakan perkembangan dari ovum yang dibuahi, dari minggu ke-3 sampai ke-6 mulai disebut mudigah (embrio), dan sudah dibuahi minggu ke-6 disebut fetus. Perubahan-perubahan dan organogenesis terjadi pada berbagai periode kehamilan (Manuaba, 2005).
14
Tabel 2.1 Perubahan organogenesis pada berbagai periode kehamilan Umur
Kehamilan
Panjang
Fetus Pembentukan Organ
4 minggu 7,5–10
cm Rudimental mata, telinga dan hidung.
8 minggu 2,5 cm Hidung, kuping, jari jemari mulai dibentuk, kepala menekur ke dada.
12 minggu 9 cm
Daun kuping lebih jelas, kelopak mata melekat, leher mulai berbentuk, alat kandungan luar terbentuk namun belum berdiferensiasi.
16 minggu 16-18 cm Genitalia eksterna terbentuk dan dapat dikenal, kulit tipis dan warna merah.
20 minggu 25 cm
Kulit lebih tebal, rambut mulai tumbuh di kepala dan rambut halus (lanugo) tumbuh di kulit.
24 minggu 30-32 cm Kedua kelopak mata tumbuh bulu mata serta kulit keriput, kepala besar, bila lahir dapat bernafas, tetapi hanya bertahan hidup beberapa jam saja.
28 minggu 35 cm Kulit warna merah ditutupi verniks kasiosa. Bila lahir, dapat bernafas, menangis pelan dan lemah. Bayi imatur.
32 minggu 40-43 cm Kulit merah dan keriput. Bila lahir, kelihatan seperti orang tua kecil (little oldman).
36 minggu 46 cm Muka berseri tidak keriput. Bayi prematur.
40 minggu 50-55 cm Bayi cukup bulan. Kulit licin, verniks kasiosa banyak, rambut kepala tumbuh baik, organ-organ baik. Pada pria, testis sudah berada dalam skrotum, sedangkan pada wanita, labiya mayora berkembang baik, tulang-tulang kepala menulang pada 80 % kasus telah terjadi Center osifikasi pada epifisis libia proksimal.
(Manuaba, 2005).
f. Perubahan-Perubahan Ibu Hamil
Menurut Hyre (2003), perubahan – perubahan ibu hamil meliputi : 1) Perubahan fisik ibu hamil
a) Perubahan Anatomi
Setiap ibu hamil akan mengalami perubahan pada bentuk tubuhnya yaitu perut akan membesar sesuai kehamilan, payudara akan membesar dan terasa tegang (Rustam, 2004).
b) Perubahan Fisiologi
Perubahan pada sistem cardiovaskuler dan hematologis pada ibu hamil adalah: Cardilac output : akan meningkat 30-40 % dan tetap tinggi sampai persalinan, tekanan darah : tekanan menurun 10-15 mmHg sistolik selama 24 minggu pertama kehamilan dan menurun 10-15 mmHg dyastolik selama 24 minggu pertama kehamilan, masa sel darah merah : meningkat mulai pada usia kehamilan 10 minggu dan terus meningkat selama kehamilan, volume plasma : meningkat mulai pada usia kehamilan 1 minggu sampai persalinan.
2) Perubahan psikologis ibu hamil
a) Trimester pertama : sering membenci kehidupan kehamilan.
b) Trimester kedua : rasa tidak nyaman pada kehamilan mulai berkurang.
c) Trimester ketiga : ibu tidak sabar menunggu kelahiran anaknya, ibu mungkin merasa takut akan bahaya fisik yang
16
akan timbul pada waktu persalinan, ibu merasa dirinya aneh dan jelek.
3. Perubahan Fisiologi selama kehamilan
Menurut Prawirohardjo (2008), dengan terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
Plasenta dalam perkembangannya mengeluarkan hormon somatomatropin, estrogen, dan progesteron yang menyebabkan perubahan pada:
a. Rahim atau uterus
Selama kehamilan uterus akan beradaptasi untuk menerima dan melindungi hasil konsepsi (janin, plasenta, amnion) sampai persalinan.
Uterus mempunyai kemampuan yang luar biasa untuk bertambah besar dengan cepat selama kehamilan dan pulih kembali seperti keadaan semula dalam beberapa minggu setelah persalinan. Pada perempuan tidak hamil uterus mempunyai berat 70 gram dan kapasitas 10 ml atau kurang. Selama kehamilan, uterus akan berubah menjadi suatu organ yang mampu menampung janin, plasenta, dan cairan amnion rata-rata pada akhir kehamilan volume totalnya mencapai 5 liter bahkan dapat mencapai 20 liter atau lebih dengan berat rata-rata 1100 gram. Sehingga pembesaran uterus mempengaruhi berat badan ibu hamil.
b. Vagina (liang senggama)
Selama kehamilan peningkatan vaskularisasi dan hyperemia terlihat jelas pada kulit dan otot-otot di perineum dan vulva, sehingga pada vagina akan terlihat bewarna keunguan yang dikenal dengan tanda Chadwicks. Perubahan ini meliputi penipisan mukosa dan hilangnya sejumlah jaringan ikat dan hipertrofi dari sel-sel otot polos. Perubahan ini akan mempengaruhi warna kulit dan elastisitas vagina ibu hamil.
c. Ovarium
Proses ovulasi selama kehamilan akan terhenti dan pematangan folikel baru juga ditunda. Hanya satu korpus luteum yang dapat ditemukan di ovarium. Folikel ini akan berfungsi maksimal selama 6-7 minggu awal kehamilan dan setelah itu akan berperan sebagai penghasil progesterone dalam jumlah yang relative minimal. Pada ibu hamil ovarium berubah fungsi dari penghasil sel telur berubah menjadi penghasil hormone progesterone.
d. Payudara
Payudara mengalami pertumbuhan dan perkembangan sebagai persiapan memberikan ASI pada saat laktasi. Perkembangan payudara tidak dapat dilepaskan dari pengaruh hormone saat kehamilan, yaitu estrogen, progesterone, dan somatromatropin. Perubahan payudara akan mempengaruhi berat badan ibu hamil.
18
e. Sirkulasi darah ibu
Peredaran darah ibu dipengaruhi oleh beberapa faktor, antara lain:
1) Meningkatnya kebutuhan sirkulasi darah sehingga dapat memenuhi kebutuhan perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
2) Terjadi hubungan langsung antara arteri dan vena pada sirkulasi retro-plasenter.
3) Pengaruh hormon estrogen dan progesteron semakin meningkat.
Akibat dari faktor tersebut dijumpai beberapa perubahan peredaran darah, yaitu:
a) Volume darah
Volume darah semakin meningkat di mana jumlah serum darah lebih besar dari pertumbuhan sel darah, sehingga terjadi semacam pengenceran darah (hemodilusi), dengan puncaknya pada hamil 32 minggu. Serum darah (volume darah) bertambah sebesar 25-30% sedangkan sel darah bertambah sekitar 20%. Curah jantung akan bertambah sekitar 30%.
Bertambahnya hemodilusi darah mulai tampak sekitar umur hamil 16 minggu, sehingga pengidap penyakit jantung harus berhati-hati untuk hamil beberapa kali. Kehamilan selalu memberatkan kerja jantung sehingga wanita hamil dengan sakit jantung dapat jatuh dalam dekompensasio kordis. Pada postpartum terjadi hemokonsentrasi dengan puncak hari ketiga sampai kelima.
b) Sel darah
Sel darah merah makin meningkat jumlahnya untuk dapat mengimbangi pertumbuhan janin dalam rahim, tetapi pertambahan sel darah tidak seimbang dengan peningkatan volume darah sehingga terjadi hemodilusi yang disertai anemia fisiologis. Sel darah putih meningkat dengan mencapai jumlah sebesar 10.000/ml. Dengan hemodilusi dan anemia maka laju endap darah semakin tinggi dan dapat mencapi 4 kali dari angka normal.
f. Sistem respirasi
Pada kehamilan terjadi juga perubahan sistem respirasi untuk dapat memenuhi kebutuhan O2. Disamping itu terjadi desakan diafragma karena dorongan rahim yang membesar pada umur hamil 32 minggu.
Sebagai kompensasi terjadinya desakan rahim dan kebutuhan O2 yang meningkat, ibu hamil akan bernafas lebih dalam sekitar 20-25% dari biasanya. Perubahan system respirasi ini membuat ibu hamil menjadi bernafas agak sedikit sesak karena desakan diafragma.
g. Sistem pencernaan
Pengaruh hormon esterogen, pengeluaran asam lambung meningkat menyebabkan :
1) Pengeluaran air liur belebihan (hipersalivasi) 2) Daerah lambung terasa panas
20
3) Terjadi mual-mual sakit atau pusing kepala terutama di pagi hari (morning sickness)
4) Mual (emesis gravidarum) jika berlebihan sampai mengganggu kehidupan sehari-hari disebut "hiperemesis gravidarum" yang memerlukan perawatan di sarana kesehatan. Pada kasus fisiologis (mual muntah) ibu dianjurkan makan dan minum dengan porsi yang kecil tetapi sering
5) Hormon progesteron menimbulkan gerak usus berkurang sehingga ibu hamil sering mengeluh konstipasi atau sembelit, dianjurkan asupan makanan tinggi serat dan air dikonsumsi lebih banyak untuk menghindari konstipasi
h. Traktus urinarius
Pada bulan-bulan pertama kehamilan kandung kemih akan tertekan oleh uterus yang mulai membesar sehingga menimbulkan sering kemih. Keadaan ini akan hilang dengan makin tuanya kehamilan bila uterus keluar dari rongga panggul. Pada akhir kehamilan, jika kepala janin sudah mulai turun ke pintu panggul, keluhan itu akan timbul kembali.
i. Perubahan pada kulit
Pada kulit dinding perut akan terjadi perubahan warna menjadi kemerahan, kusam, dan kadang-kadang juga akan mengenai daerah payudara dan paha. Perubahan ini dikenal dengan nama striae gravidarum.
j. Metabolisme
Dengan terjadinya kehamilan, metabolisme tubuh mengalami perubahan yang mendasar, dimana kebutuhan nutrisi makin tinggi untuk pertumbuhan janin dan persiapan pemberian ASI. Diperkirakan selama kehamilan berat badan akan bertambah 12,5 kg. Sebagian besar penambahan berat badan selama kehamilan berasal dari uterus dan isinya. Kemudian payudara, volume darah, dan cairan ekstraselular. Pada kehamilan normal akan terjadi hipoglikemia puasa yang disebabkan oleh kenaikan kadar insulin, hiperglikemia postprandial dan hiperinsulinemia. Zinc (Zn) sangat penting untuk pertumbuhan dan perkembangan janin. Beberapa peneliatian menunjukkan kekurangan zat ini dapat menyebabkan pertumbuhan janin terhambat. Perubahan metabolisme mempengaruhi kadar gula pada ibu hamil.
22
B. Kerangka Teori
Gambar 2.1 Kerangka Teori (Sumber Notoatmojo, 2005) Pengetahuan
1. Tahu 2. Memahami 3. Menerapkan 4. Analisa 5. Sintesis 6. Evaluasi
Perubahan fisiologi selama kehamilan
Rahim atau uterus
Ovarium Vagina
Payudara Sirkulasi darah Respirasi Pencernaan Traktus urinarius Perubahan pada kulit Metabolisme
C. Kerangka Konsep
Keterangan : variabel yang diteliti.
Gambar 2.2 Kerangka Konsep Perubahan
fisiologi selama kehamilan
Kurang Baik
Cukup
24
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif. Penelitian deskriptif adalah penelitian dengan tujuan utama untuk membuat gambaran atau deskriptif tentang suatu keadaan secara obyektif. Menurut Notoadmodjo (2005) metode penelitian deskriptif digunakan untuk memecahkan atau menjawab permasalahan yang sedang dihadapi.
Kuantitatif yaitu data yang dipaparkan dalam bentuk angka-angka (Riwidikdo,2009).
B. Lokasi dan Waktu Penelitian 1. Lokasi
Lokasi adalah tempat yang digunakan untuk pengambilan data selama kasus berlangsung (Budiarto, 2003). Penelitian ini dilakukan di BPS Ariyanti, Gemolong, Sragen.
2. Waktu penelitian
Waktu penelitian adalah jangka waktu yang dibutuhkan penulis untuk memperoleh data studi kasus yang dilaksanakan (Budiarto, 2003).
Penelitian ini dilaksanakan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong pada tanggal 15 Mei – 18 Juni 2012.
24
C. Populasi dan Sampel 1. Populasi
Populasi adalah wilayah generalisasi yang terjadi atas objek atau subjek yang mempunyai kuantitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti yang dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2005).
Populasi yang digunakan dalam penelitian ini adalah seluruh ibu primigravida yang datang ke Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong pada tanggal 15 Mei – 18 Juni 2012 sejumlah 34 ibu hamil primigravida.
2. Sampel dan Tehnik Sampling
Sampel adalah sebagian yang diambil dari keseluruhan obyek yang diteliti dan dianggap mewakili seluruh populasi (Notoadmojo, 2005).
Tehnik pengambilan sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah Sampling Jenuh menurut (Sugiyono, 2007) yaitu teknik penentuan sampel bila semua anggota populasi digunakan sebagai sampel. Jadi sampel yang digunakan adalah seluruh ibu primigravida yang datang ke Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong pada tanggal 15 Mei – 18 Juni 2012 sejumlah 34 ibu hamil.
26
D. Instrumen Penelitian
Alat yang dipergunakan dalam pengumpulan data penelitian ini adalah kuesioner yaitu daftar pertanyaan yang sudah tersusun dengan baik, matang, dimana responden tinggal memberikan jawaban atau dengan memberikan tanda – tanda tertentu (Nototmodjo, 2005)
Untuk mengetahui pengetahuan ibu primigravida, kuesioner yang digunakan adalah kuesioner tertutup dimana sudah terdapat jawabanya, sehingga mereka tinggal memilih. Untuk pernyataan positif jika benar dengan skor 1 dan jika salah dengan skor 0. pernyataan negatif jika benar dengan skor 0 dan jika salah dengan skor 1. Pengisian kuesioner tersebut dengan memberi tanda centang (√) pada jawaban yang dianggap benar.
Untuk mengetahui kuesioner untuk penelitian ini berkualitas, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan reliabilitas dengan karakteristik seperti sejenis di luar lokasi penelitian. Uji validitas dan uji reliabilitas dilaksanakan di BPS Diah Sumarmo Kuncen Tanjungsari Banyudono Boyolali.
1. Uji Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang dapat menunjukkan tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu instrumen (Arikunto, 2006). Sebuah instrumen dikatakan valid apabila mampu mengukur apa yang seharusnya hendak diukur. Penelitian ini menggunakan uji validitas dengan rumus product moment. Instrumen dikatakan valid jika nilai rhitung > rtabel. Rumus product moment adalah:
Keterangan:
N : Jumlah responden
rxy : Koefisien korelasi product moment x : Skor pertanyaan
y : Skor total
xy : Skor pertanyaan dikalikan skor total
Untuk jumlah responden 30 orang dengan tingkat kepercayaan 95%, maka taraf signifikansinya adalah 0,361. Bila rxy ³ r tabel (0,361) maka butir soal tersebut valid, bila rxy < r tabel (0,361) maka butir soal tersebut tidak valid. Setelah dilakukan uji validitas kepada 30 responden didapatkan hasilnya dari 25 pernyataan dan keseluruhan valid.
Penghitungan uji validitas menggunakan sistem komputerisasi menggunakan SPSS (Statistical Product and Service Solution) for Windows Release 11.0 dengan taraf kesalahan 5%.
2. Uji Reliabilitas
Reliabilitas menunjukkan pada suatu pengertian bahwa instrumen cukup dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensis, mengarahkan responden memilih jawaban-jawaban
( )
X }{N Y -( )
Y } X{
Y X.
- XY . N
2 2
2 - S 2 S S
S
S S
= S N rxy
28
tertentu. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka berapa kalipun diambil tetap akan sama hasilnya (Arikunto, 2006).
Untuk menguji reliabilitas instrumen, peneliti menggunakan Alpha Chronbach dengan bantuan program komputer SPSS for Windows. Rumus Alpha Chronbach adalah sebagai berikut:
úû ê ù
ë é -S úûù êëé
= -
t b k
r k 2
2
11 1
1 s
s
Keterangan:
r11 = Reliabilitas Instrument
k = Banyaknya butir pertanyaan atau banyaknya soal
∑σb2 = Jumlah varian butir
σt2 = Varians total
Instrumen dikatakan reliabel bila nilai alpha cronbach’s > rkriteria (0,7) (Notoatmodjo, 2005).
Dengan menggunakan rumus alpha cronbach’s, kuesioner akan dikatakan baik atau reliabel apabila nilai alfa > 0,7 (Notoatmodjo, 2005).
Hasil dari olah data nilai alpha cronbach’s pengetahuan adalah 0,933. Jadi instrumen dalam penelitian ini adalah reliabel.
3. Kisi – kisi kuesioner.
Tabel. 3.1 . Kisi – kisi kuesioner
Indikator No Soal Jumlah
Positif Negative Perubahan rahim dan
vagina
1,,3,4,5 2,6 6
Perubahan ovarium dan payudara
7,10 8,9 4
Perubahan sirkulasi darah dan respirasi
12, 13,15 11,14 5
Perubahan pencernaan dan traktus urinarius
16,17,18,19,20 - 5
Perubahan pada kulit dan metabolisme
23,24 21,22,25 5
Total 25
E. Teknik Pengumpulan Data
Cara pengumpulan data dilakukan dengan cara memberikan lembar pernyataan persetujuan dan memberikan kuesioner di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong, kemudian menjelaskan tentang cara pengisiannya.
Responden disuruh mengisi kuesioner hingga selesai dan kuesioner diambil pada saat itu juga oleh peneliti. Data yang diperoleh terdiri dari :
1. Data Primer
Data primer diperoleh secara langsung dari subernya atau objek penelitian oleh peneliti perorangan tau organisasi (Riwidikdo, 2006).
Dalam penelitian ini data primer didapatkan dari pengisian kuesioner tentang perubahan fisiologi kehamilan yang diisi ibu hamil primigravida di BPS Ariyanti Gemolong.
30
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah data yang didapat tidak secara langsung dari objek penelitian (Riwidikdo, 2006). Data sekunder didapatkan dari data rekam medis di BPS Ariyanti Gemolong.
F. Variabel Penelitian
Variabel penelitian adalah segala sesuatu yang berbentuk apa saja yan ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari sehingga diperoleh informasi tentang hal tersebut, kemudian ditarik kesimpulannya (Sugiyono, 2007). Dalam penelitian ini hanya menggunakan variabel tunggal yaitu tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.
G. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah ruang lingkup atau pengertian variabel- variabel diamati atau diteliti, perlu sekali variabel-variabel tersebut diberi batasan atau ”Definisi Operasional”. Definisi Operasional juga bermanfaat untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap variabel- variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen (alat ukur) (Notoatmodjo, 2005).
Tabel 3.2 Definisi Operasional
Variabel Definisi operasional Alat Ukur Skala Kategori pengetahuan
ibu
primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan
Segala sesuatu yang dimengerti oleh ibu primigravida tentang perubahan fisiologi selama kehamilan.
Kuesioner Ordi nal
Baik (76% - 100%) Cukup (56% - 75%) Kurang (< 56%) (Nursalam, 2003)
H. Metode Pengolahan dan Analisa Data 1. Pengolahan Data
Setelah data terkumpul, maka langkah yang dilakukan berikutnya adalah pengolahan data. Proses pengolahan data menurut Arikunto (2006) adalah:
a. Editing
Kegiatan ini dilakukan dengan cara memeriksa data hasil jawaban dari kuesioner yang telah diberikan kepada responden dan kemudian dilakukan koreksi apakah telah terjawab dengan lengkap.
Editing dilakukan di lapangan sehingga bila terjadi kekurangan atau tidak sesuai dapat segera dilengkapi.
b. Coding
Kegiatan ini memberi kode angka pada kuesioner terhadap tahap-tahap dari jawaban responden agar lebih mudah dalam pengolahan data selanjutnya.
32
c. Tabulating
Kegiatan ini dilakukan dengan cara menghitung data dari jawaban kuesioner responden yang sudah diberi kode, kemudian dimasukkan ke dalam tabel.
2. Analisis Data
Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan analisa univariat yaitu menganalisa terhadap tiap variabel dari hasil tiap penelitian untuk menghasilkan distribusi frekuensi dan prosentase dari tiap variabel (Notoatmodjo, 2005). Selanjutnya hasil untuk mengetahui tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan maka, ditunjukan dengan prosentase dengan keterangan sebagai berikut :
a. Baik (76% - 100%) b. Cukup (56% - 75%) c. Kurang (< 56%) (Nursalam, 2003)
Persentase hitung diperoleh:
% x100 n P x÷
ø ç ö è
=æ
Keterangan : P : Prosentase x : Nilai responden n : Jumlah soal
Selanjutnya hasil penelitian gambaran pengetahuan dimasukkan ke dalam tabel distribusi frekuensi dengan rumus :
Keterangan :
df : distribusi frekuensi f : frekuensi
n : jumlah responden (Budiarto, 2002)
I. Etika Penelitian
Setelah mendapat persetujuan, peneliti mulai melakukan penelitian dengan memperhatikan masalah etika menurut Alimul (2007), meliputi:
1. Informed Consent (lembar persetujuan menjadi responden)
Sebelum lembar persetujuan diberikan pada subyek penelitian peneliti menjelaskan maksud dan tujuan penelitian yang akan dilakukan serta manfaat yang dilakukan penelitian. Setelah diberikan penjelasan, lembar persetujuan diberikan kepada subyek penelitian. Jika subyek penelitian bersedia diteliti maka mereka harus menandatangani lembar persetujuan, namun jika subyek penelitian menolak untuk diteliti maka peneliti tidak akan memaksa dan tetap menghormati haknya.
df= f / N X 100
34
2. Anonimity (tanpa nama)
Untuk menjaga kerahasiaan subyek penelitian, peneliti tidak mencantumkan namanya pada lembar pengumpulan data, cukup dengan inisial dan memberi nomor pada masing-masing lembar tersebut.
3. Confodentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan semua informasi yang diperoleh oleh subyek penelitian dijamin oleh peneliti, hanya kelompok data tertentu saja yang akan disajikan atau dilaporkan pada hasil penelitian.
BAB IV
HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN
A. Gambaran umum
BPS Ariyanti terletak di Desa Gandurejo Kabupaten Sragen. Secara umum jenis pelayanan yang diberikan di BPS Ariyanti Kabupaten Sragen antara lain pelayanan kesehatan meliputi ANC (Ante Natal Care), persalinan normal, KB, Imunisasi, Konseling gizi dan pelayanan balita. Tenaga kesehatan di BPS Ariyanti Kabupaten Sragen yaitu terdiri 1 bidan dibantu 1 tenaga non medis. Fasilitas untuk mendukung pelayanan rawat inap khususnya persalinan sudah cukup memadai, yaitu 1 ruang nifas ibu dan bayi dirawat dengan sistem rawat gabung (roomimg in) selama 24 jam penuh, 1 ruang bersalin, 1 ruang pemeriksaan.
B. Hasil Penelitian
penelitian ini mengambil judul “Tingkat Pengetahuan Ibu Primigravida Tentang Perubahan Fisiologi Kehamilan” di BPS Ariyanti Kabupaten Sragen dengan jumlah responden 34 orang.
Hasil data yang telah diolah kemudian disajikan dalam bentuk distribusi frekuensi tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012.
35
36
Tabel 4.1 Distribusi Frekuensi tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek
Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012.
Sumber : Data primer
Dari tabel diatas menunjukan tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012 dengan 11 responden (32.35%) mempunyai pengetahuan baik, 20 responden (58.83%) mempunyai pengetahuan cukup dan 3 responden (8.82%) mempunyai pengetahuan kurang.
No Pengetahuan Frekuensi Prosentase
1 Baik 11 32.35
2 Cukup 20 58.83
3 Kurang 3 8.82
Jumlah 34 100%
A. Pembahasan
Penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012 ini, dilakukan terhadap 34 responden. Hasil yang didapatkan dalam penelitian ini menunjukan tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong Tahun 2012 sejumlah 11 responden (32.35%) mempunyai pengetahuan baik, 20 responden (58.83%) mempunyai pengetahuan cukup dan 3 responden (8.82%) mempunyai pengetahuan kurang.
Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa mayoritas responden berpengetahuan cukup yaitu 20 responden (58.83%). Hal ini dikarenakan ibu primigravida di Bidan Praktek Swasta Ariyanti Gemolong sudah cukup memahami tentang perubahan fisiologi kehamilan karena ibu primigravida banyak mendapat informasi tentang perubahan fisiologi kehamilan baik dari media cetak maupun media informasi. Hal ini sesuai dengan teori yang dikemukakan oleh Soekanto (2004) bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi pengetahuan antara lain pendidikan, informasi, budaya, pengalaman, sosial ekonomi, umur dan pekerjaan. Mayoritas ibu yang berpengetahuan baik sudah sangat memahami tentang perubahan fisiologi kehamilan, dimana menurut Prawirohardjo (2008), dengan terjadinya kehamilan maka seluruh genitalia wanita mengalami perubahan yang mendasar sehingga dapat menunjang perkembangan dan pertumbuhan janin dalam rahim.
38
Menurut Notoatmodjo (2007), pengetahuan itu sendiri dipengaruhi oleh faktor pendidikan formal. Pengetahuan sangat erat hubungannya dengan pendidikan, dimana diharapkan bahwa dengan pendidikan yang tinggi maka orang tersebut akan semakin luas pula pengetahuannya, sehingga seseorang semakin besar keinginan untuk memanfaatkan pengetahuan, ketrampilan dan pendidikan dalam berinterkasi dengan lingkungan. Karena hasil pendidikan ikut membentuk pola berpikir, pola persepsi dan sikap pengambilan keputusan seseorang. Faktor pengetahuan memegang peranan penting dalam menjaga kebersihan dan hidup sehat. Dengan adanya pendidikan dan pengetahuan mendorong kemampuan dan kemauan yang ditujukan terutama kepada ibu hamil. Sehingga orang yang berpengetahuan mampu memahami arti hidup, mampu menjalani hidup dengan terarah. Masalah yang muncul dalam dirinya mampu dikelola dengan pemikiran yang lebih rasional.
Menurut Soekanto (2002), bahwa pengetahuan seseorang di pengaruhi oleh pengalaman yang pernah dialaminya akan menambah pengetahuan tentang sesuatu yang bersifat informal. Seiring dengan pengalamannya mengeksplorisasi lingkungan, informasi yang baru didapatnya digunakan untuk memodifikasi, menambah atau mengganti skema yang sebelumnya ada.
Responden dengan kategori baik yaitu 11 responden (32.35%) secara umum sudah sangat memahami tentang perubahan fisiologi kehamilan meliputi perubahan rahim, vagina, ovarium, payudara, sirkulasi darah, respirasi, pencernaan, traktus urinarius, perubahan pada kulit dan
metabolisme. Hal ini menunjukkan bahwa ibu dengan kategori baik mampu memahami perubahan pada dirinya selama hamil.
Responden dengan kategori kurang dengan jumlah 3 responden (8.82%) menunjukkan bahwa ibu dengan pengetahuan kurang belum memahami tentang perubahan fisiologi kehamilan sehingga menjawab salah pada pernyataan yang diajukan peneliti pada kuesioner.
B. Keterbatasan Penelitian
1. Variabel penelitian ini merupakan variabel tunggal, sehingga hasil penelitian terbatas pada pengetahuan tentang perubahan fisiologi kehamilan dan
penelitian ini akan berbeda hasil jika faktor yang memapengaruhi diteliti.
2. Kuesioner yang digunakan kuesioner tertutup sehingga responden hanya bisa menjawab ya atau tidak dan jawaban responden belum bisa untuk mengukur pengetahuan secara mendalam.
40
BAB V PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari hasil penelitian yang dilaksanakan pada tanggal 15 Mei -18 juni 2012, maka penulis menyimpulkan bahwa :
1. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Ariyanti Gemolong di kategorikan berpengetahuan baik sebanyak 11 responden (32,35%).
2. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Ariyanti Gemolong di kategorikan berpengetahuan cukup sebanyak 20 responden (58,83%).
3. Tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan di BPS Ariyanti Gemolong dikategorikan kurang sebanyak 3 responden (8,82%).
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian mengenai tingkat pengetahuan ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan, maka saran yang dapat peneliti sampaikan adalah :
40
1. Bagi Responden
Diharapkan dengan adanya penelitian ini, para ibu lebih aktif mencari informasi lewat media cetak, televisi dan ikut dalam penyuluhan kesehatan yang diberikan oleh tenaga kesehatan
2. Bagi peneliti selanjutnya
Diharapkan bagi peneliti selanjutnya hasil penelitian ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan sebagai bahan pembanding bagi penelitian-penelitian selanjutnya dan juga dapat mengembangkan variabel penelitian dan sampel penelitian lebih banyak.
3. Bagi Institusi a. BPS
Diharapkan bagi bidan atau petugas kesehatan lainnya dapat memberikan informasi atau penyuluhan kepada ibu primigravida tentang perubahan fisiologi kehamilan.
b. Pendidikan
Diharapkan akan lebih mengembangkan penelitian yang lebih lanjut tentang perunahan fisiologi kehamilan sehingga dapat dijadikan refrensi dan bahan bancaan.